• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL ... - Unismuh"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Istilah

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Materi

Hubungan dua grup, misalnya grup A dan grup B, aturannya memasangkan anggota grup A dengan anggota grup B. Tia berpasangan dengan warna merah, artinya Tia menyukai warna merah. Dan berpasangan dengan warna biru yang artinya Dan menyukai warna biru. Suatu hubungan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu diagram panah, diagram kartesius, dan himpunan pasangan terurut.

Pengumpulan data mata pelajaran favorit empat siswa kelas VIII diperoleh seperti pada tabel di bawah ini. Anggota kelompok A berada pada sumbu horizontal dan anggota kelompok B berada pada sumbu vertikal. Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa hubungan himpunan A ke himpunan B merupakan hubungan istimewa yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.

A ke himpunan B merupakan relasi istimewa yang menghubungkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. Hubungan manakah yang ditunjukkan dalam diagram panah di bawah ini yang merupakan suatu fungsi? Berikan alasannya. i) Diagram panah pada (i) merupakan fungsi, karena setiap anggota. Telah dipelajari bahwa suatu hubungan dapat dinyatakan dalam diagram panah, diagram kartesius, dan himpunan pasangan terurut.

Tabel 2.2 Pelajaran yang Disukai oleh Siswa
Tabel 2.2 Pelajaran yang Disukai oleh Siswa

Penelitian yang Relevan

Rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar menggunakan pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) lebih besar dari 69 (KKM 70). Observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model kolaboratif Teams Games Tournament (TGT). Memberikan lembar angket respon siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model kolaborasi tipe Teams Games Tournament (TGT).

Statistik nilai ulangan matematika siswa sebelum penerapan model Collaborative Team Game Tournament (TGT). Uraian tentang perolehan atau peningkatan ternormalisasi hasil belajar matematika siswa setelah diperkenalkannya model Collaborative Team Game Tournament (TGT). Hasil belajar siswa pra pembelajaran matematika dengan menerapkan model Cooperative Team Game Tournament (TGT).

Pembelajaran matematika yang efektif melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap ditinjau dari keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dilihat dari nilai rata-rata persentase aktivitas siswa dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat yang telah mencapai 78,75% dari seluruh komponen aktivitas siswa yang diamati, maka dapat dikatakan aktivitas siswa selama pelaksanaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dikategorikan “aktif”. Pembelajaran matematika yang efektif melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap ditinjau dari respon siswa terhadap pembelajaran matematika terlihat dari hasil analisis respon siswa terhadap pembelajaran matematika. melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). .

Gambar 2.6 Skema Kerangka pikir Materi
Gambar 2.6 Skema Kerangka pikir Materi

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka kerja, maka rumusan hipotesis penelitian ini adalah: “Penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Liukang Tupabbiring kabupaten Pangkep Ketuntasan belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) lebih besar dari 75% Rata-rata gain ternormalisasi siswa yang diajar pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) lebih besar dari 0,29, paling tidak berada pada kategori sedang. .

METODE PENELITIAN

Variabel Desain Penelitian

Populasi dan Sampel

Menurut Nawai ditegaskannya, populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari orang, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai ujian atau peristiwa sebagai sumber data yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas di SMPNegeri 3 Satap Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Dengan kata lain sampel adalah sebagian atau berperan sebagai wakil dari populasi sehingga hasil penelitian yang diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan kepada populasi.

Sampel Jenuh” dengan menempatkan seluruh anggota populasi dalam sampel penelitian dan memberikan perlakuan yaitu pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

Definisi Operasional Variabel

Prosedur Penelitian

Lembar tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan belajar siswa setelah pembelajaran matematika dengan menggunakan model kerjasama tipe Teams Games Tournament (TGT). Angket siswa merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model kolaboratif tipe Teams Games Tournament. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep sebelum diterapkan model kolaborasi tipe Teams Games Tournament (TGT) belum memenuhi kriteria klasikal. kelengkapan. 2).

Hasil analisis data respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT) disajikan pada Tabel 4.9 berikut ini. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap Kabupaten Pangkep secara klasikal memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa setelah penerapan model tipe Team Game Tournament (TGT) memenuhi kriteria keefektifan.

Hasil analisis data hasil belajar matematika siswa sebelum pembelajaran melalui penerapan model kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) menunjukkan bahwa 4 siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) atau 20% siswa mencapai KKS. Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap menunjukkan rata-rata persentase aktivitas siswa aktif dalam pembelajaran matematika sebesar 78,75%. Berdasarkan hasil analisis respon siswa diketahui bahwa 90,71% siswa memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Team Game Tournament (TGT).

Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan model kooperatif Teams Games Tournament (TGT) muncul, nilai p (sig. (2-tailed)) sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa hasil belajar matematika siswa dapat mencapai KKM 70. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kesempurnaan belajar siswa setelah diajar dengan model kooperatif klasik Teams Games Tournament (TGT) lebih dari 74%. Pembelajaran matematika efektif melalui penerapan model kolaboratif Teams Games Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satap ditinjau dari ketuntasan hasil belajar matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika klasikal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Cooperative Teams Games Tournament (TGT) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas VIII di SMP Negeri 3 Satap Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) layak dipertimbangkan untuk digunakan sebagai alternatif model pembelajaran di sekolah khususnya di SMP Negeri 3 Satap Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep.

Tabel  3.2  Kategorisasi  Standar  yang  Ditetapkan  DepartemenPendidikanNasional
Tabel 3.2 Kategorisasi Standar yang Ditetapkan DepartemenPendidikanNasional

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Tabel 2.2 Pelajaran yang Disukai oleh Siswa
Gambar 2.2 : Diagram Panah  b. Dengan diagram Cartesius
Gambar 2.3 : Diagram Cartesius   c. Dengan himpunan pasangan berurutan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data hasil belajar matematika setelah diterapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan Ice Breaking menunjukkan bahwa jumlah siswa