• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Hasil Penelitian

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Hasil Penelitian"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penelitian Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Konseptual

Penanam modal asing adalah perorangan warga negara asing, badan usaha asing dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal yang selanjutnya disingkat BKPM adalah lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab di bidang penanaman modal, dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Istilah hak asasi manusia (HAM) merupakan istilah yang relatif baru dan menjadi perbincangan sehari-hari sejak Perang Dunia II dan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Hak asasi manusia ini menggantikan istilah hak kodrat karena pengertian hukum kodrat. Terkait dengan istilah hak kodrati menjadi kontroversi, dan frase hak laki-laki yang muncul kemudian tidak memasukkan hak perempuan.

Dalam arti bahwa setiap orang dilahirkan dengan warna kulit, jenis kelamin, bahasa, budaya dan kebangsaan yang berbeda, mereka tetap memiliki hak-hak tersebut.Ini adalah sifat universal dari hak asasi manusia. Selain bersifat universal, hak asasi manusia juga bersifat inalienable, artinya seburuk dan seburuk apapun seseorang diperlakukan, ia tidak akan berhenti menjadi manusia dan karena itu ia tetap memiliki hak asasi manusia.

Landasan Teoritis

Menurut Miriam Budiharjo, HAM adalah hak yang diperoleh dan dibawa dengan lahir atau kehadiran dalam kehidupan masyarakat. Beberapa prinsip telah mengilhami hak asasi manusia internasional, yang sekarang ditemukan di hampir semua perjanjian internasional dan diterapkan pada hak-hak yang lebih luas. Menurut hukum internasional, kewajiban di atas merupakan erga omnes atau kewajiban bagi semua negara terhadap norma-norma hak asasi manusia yang dikategorikan sebagai jus cognes (norma wajib).

Hak asasi manusia adalah anugerah Tuhan, sebagai konsekuensi dari kenyataan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan, bukan. Negara berkewajiban memikul beban atau bertanggung jawab untuk menghormati, mewujudkan dan melindungi hak asasi manusia setiap warga negaranya.

Orisinalitas Penelitian

Permasalahan mengenai isi perlindungan hukum hak-hak pekerja sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja karena mengundurkan diri pada Pasal 162 alinea pertama terkait dengan huruf c alinea keempat Pasal 156 UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan tentang penggantian rumah dan kesehatan serta biaya pemeliharaan ditetapkan sebesar 15%. lima belas persen) dari pesangon dan/atau gratifikasi, yang perumusannya masih belum lengkap dan luas (komprehensif) sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum (unpredictable). Berdasarkan dua kajian yang peneliti baca mengenai penelitian yang ada, belum ada penelitian yang mengangkat topik Mewujudkan perlindungan hak-hak pekerja di perusahaan asing dari perspektif hak asasi manusia. Perbedaan utama dari penelitian sebelumnya adalah peneliti lebih mendalami tentang hak-hak dasar pekerja berdasarkan UU No. 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan.

Hak-hak dasar tersebut merupakan hak yang sangat penting agar pekerja mendapatkan hak yang sama, sehingga pekerja merasa nyaman dalam persamaan hak asasi manusia. Menyadari pentingnya pekerja dan perlunya memberikan hak-hak dasar bagi pekerja, penelitian ini membahas masalah-masalah sebagai berikut: Penerapan perlindungan hak-hak pekerja di perusahaan asing dilihat dari aspek hak asasi manusia.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber Data
  • Subjek Penelitian
  • Teknik Pengumuplan Data
  • Teknik Analisis Data

Sebagai kewajiban bersama, mekanisme pembayaran tunjangan hari raya dituangkan dalam kesepakatan bersama. Pembayaran tunjangan hari raya keagamaan dilakukan 2 (dua) minggu sebelum hari raya Idul Fitri, setiap tahun. Berdasarkan analisis terkait solusi untuk mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan perlindungan hak-hak pekerja sehubungan dengan ketidaksesuaian pelaksanaan pembayaran tunjangan hari raya dan keberadaannya.

Manajer HRD berkomunikasi dengan pekerja non-Muslim dan serikat pekerja terkait pembayaran tunjangan hari raya. Tunjangan hari raya keagamaan dibayarkan secara bersamaan pada Hari Raya Idul Fitri, dibayarkan 2 (dua) minggu sebelum Hari-H (Idul Fitri). b) Peraturan baru dan atau perubahan peraturan tentang perlindungan hak-hak pekerja.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Tunjangan hari raya keagamaan merupakan salah satu hak normatif pekerja yang harus dibayar oleh pemberi kerja. Mekanisme pembayaran tunjangan hari raya dilakukan secara serentak kepada pekerja yang beragama Islam dan non-Muslim, seperti: Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha. Untuk mengatasi kendala yang ada, pengusaha melakukan pembicaraan dengan pekerja dan serikat pekerja dan menjelaskan bahwa proses pembayaran tunjangan hari raya keagamaan akan dilakukan secara serentak.

Berdasarkan hasil analisis penelitian di atas mengenai tunjangan hari raya, perusahaan telah menerapkan perlindungan hak atas upah hari raya (THR) berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2016 § 2, dan pasal kesepakatan bersama (PKB). . 27 Tunjangan hari raya yang disepakati oleh pengusaha dan serikat pekerja untuk periode 2019-2021. Perusahaan melakukan pembayaran kepada pekerja yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun atau lebih pada saat pembayaran, yang diberikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum hari raya. Berdasarkan wawancara19 mengenai kendala yang ada dalam pelaksanaan pembayaran tunjangan hari raya yaitu pembayaran tunjangan hari raya keagamaan kepada pekerja tidak dibayarkan sesuai dengan hari raya masing-masing agama yang diamati oleh pekerja.

Hari besar keagamaan di Indonesia yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan adalah Idul Fitri untuk pekerja Muslim, Natal untuk pekerja Katolik dan Protestan, Hari Raya Nyepi untuk pekerja. Setelah dilakukan komunikasi dan diskusi antara pengusaha dan serikat pekerja, dapat disepakati bahwa pembayaran THR dilakukan secara serentak untuk seluruh pekerja, pembayaran dilakukan 2 (dua) minggu sebelum hari raya Idul Fitri. 2) Peraturan baru dan/atau perubahan tentang perlindungan hak-hak pekerja. Tunjangan hari raya keagamaan bagi pekerja sebagaimana disebutkan dalam Permenaker nomor 6 tahun 2016, pembayarannya dilakukan oleh perusahaan pada waktu yang sama pada hari raya Idul Fitri untuk seluruh pekerja.

Dalam menyelesaikan kendala ketidakkonsistenan pembayaran tunjangan hari raya, Manajer HRD melakukan komunikasi dengan pekerja dan serikat pekerja non muslim terkait pembayaran tunjangan hari raya. Komunikasi yang dilakukan adalah untuk menyampaikan niat membayar sekaligus pembayaran cuti, bertujuan untuk mempermudah sistem administrasi dan menghindari adanya pembayaran yang hilang. Setelah dilakukan komunikasi dan diskusi antara pengusaha dan serikat pekerja, dapat disepakati bahwa pembayaran THR dilakukan secara serentak untuk seluruh pekerja, pembayaran dilakukan 2 (dua) minggu sebelum hari raya Idul Fitri.

Hari besar keagamaan di Indonesia yang disebutkan Kementerian Ketenagakerjaan adalah Idul Fitri bagi pekerja Muslim dan Hari Natal bagi pekerja Katolik. Setelah komunikasi dan diskusi antara pengusaha dan serikat pekerja, dapat disepakati bahwa pembayaran THR akan dilakukan pada waktu yang sama untuk semua pekerja, dan pembayaran akan dilakukan 2 (dua) minggu sebelum Idul Fitri. b) Peraturan baru dan/atau peraturan yang diubah di bidang perlindungan hak-hak pekerja.

Tabel 1. Jam kerja 18
Tabel 1. Jam kerja 18

PENUTUP

Simpulan

Perusahaan asing di Kota Salatiga melaksanakan perlindungan hak-hak pekerja sesuai dengan ketentuan hukum yaitu: 1) UUD 1945 Pasal 27 (2) yaitu setiap warga negara berhak atas penghidupan yang layak, bekerja untuk kemanusiaan . . Dalam melindungi jaminan sosial dan pensiun karyawan serta asuransi kesehatan, perusahaan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1) UU No. 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial. Mengenai pemutusan hubungan kerja, perusahaan memenuhi ketentuan pasal 93 (3), pasal 156 UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Berdasarkan hasil analisis kendala yang ada dalam pelaksanaan perlindungan hak-hak pekerja telah dikaji dari aspek HAM perusahaan asing di kota Salatiga. Hari raya keagamaan di Indonesia yang disebutkan dalam Permenaker tersebut adalah Idul Fitri bagi pekerja Muslim, Hari Natal bagi pekerja Katolik dan Protestan, Hari Raya Nyepi bagi pekerja Hindu, Hari Raya Waisak bagi pekerja Budha, dan Tahun Baru Imlek bagi pekerja Khonghucu. . Berdasarkan hasil wawancara dijelaskan bahwa jika ada peraturan baru dan/atau perubahan peraturan tentang perlindungan hak-hak pekerja, tidak semua peraturan dan/atau peraturan yang diubah dapat langsung diterapkan di dalam perusahaan.

Oleh karena itu, perlu dilakukan komunikasi dan diskusi oleh pengelola HRM dengan manajemen (stakeholder) di luar negeri, untuk menjelaskan adanya peraturan baru dan atau perubahan peraturan tentang perlindungan hak-hak pekerja. Dalam hal pelaksanaan perlindungan hak-hak pekerja, perusahaan selalu berupaya memenuhi kewajiban terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia. Pengelola MRD berkomunikasi dan berdiskusi dengan manajemen (stakeholders) di luar negeri, untuk menjelaskan adanya peraturan baru dan atau perubahan peraturan tentang perlindungan hak-hak pekerja.

Komunikasi yang dilakukan oleh pengelola HRD harus dilakukan beberapa kali agar pihak manajemen memahami dan setuju untuk melaksanakannya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, kemudian dikomunikasikan kepada serikat pekerja. Perusahaan kemudian melaksanakan perlindungan hak-hak pekerja yang diatur dengan peraturan baru dan/atau perubahan peraturan yang sudah ada.

Saran

Bagir Manan, Perkembangan pemikiran dan pengaturan HAM di Indonesia (Cet; 1, Bandung: PT. Alumni, 2001). 4, (PT. Raja Grafindo Persada, jakarta, 2003) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP226/MEN/2000 Upah Minimum Chandra Muzaffar, Hak Asasi Manusia dalam Tatanan Dunia Baru (Cet.1; Pemenuhan Hak Buruh melalui Implementasi Kewirausahaan Tanggung Jawab Sosial di Perusahaan (Studi Penerapan CSR di PT. Great Giant Pineapple Propinsi Lampung).” Reformasi Hukum.

Husni, Lalu, Pengantar UU Ketenagakerjaan Indonesia Edisi Revisi, I Wayan Nedeng, 2003, Workshop Dua Hari: Outsourcing dan PKWT, PT. Jehani, Libertus, 2008, Hak Karyawan Kontrak, Penerbit: Forum Sahabat, Manulang, Sedjun H., 2005, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Cet. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor EP102/MEN/2004 tentang Lembur dan Kerja Lembur Khakim, A., Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.

Latupono, Barzah, Perlindungan Hukum dan HAM Terhadap Pekerja Kontrak (Outsourcing) di Kota Ambon, Jurnal Sasi Vol. Nurul Chotidjah, “Perlindungan HAM dalam kaitannya dengan hak ekonomi, sosial dan budaya dalam kaitannya dengan lingkungan hidup”, Jurnal Ilmu Hukum Litigasi Volume 4 Nomor 3, Fakultas Hukum UNPAS, Bandung, Oktober 2003. Wijayanti, Asri, 2009, Pasca Reformasi Hukum Ketenagakerjaan, Sinar Grafik, Jakarta Republik Indonesia, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-undang Nomor 3 Tahun 1993 tentang Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Gambar

Tabel 1. Jam kerja 18
Tabel 2. Ijin khusus  Kebutuhan Pekerja  Izin yang

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 28 D ayat (1) Amandemen Undang-undang Dasar 1945 dalam sub mengenai Hak Asasi Manusia, diatur mengenai “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,