LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
I. KONSEP TEORI I. KONSEP TEORI
A. Anatomi dan Fisiologi A. Anatomi dan Fisiologi
Gambar 1.1 Anatomi Otot Panggul Gambar 1.1 Anatomi Otot Panggul
Gluteus adalah salah satu dari tiga otot besar pada pantat. Gluteus maximus Gluteus adalah salah satu dari tiga otot besar pada pantat. Gluteus maximus ad
adalalah ah ototot ot terterbebesar sar dadalalam m tutububuh h mamanunusia sia yayang ng memembmbenentutuk k sebsebagagiaian n dadariri bokong/pantat. Otot
bokong/pantat. Otot ini ini besar besar dan dan kuat kuat karena karena memiliki memiliki pekerjaan pekerjaan menjaga menjaga batangbatang tubuh dalam posisi tegak. Ini adalah otot antigravitasi utama yang membantu Anda tubuh dalam posisi tegak. Ini adalah otot antigravitasi utama yang membantu Anda berjalan
berjalan menaiki menaiki tangga. tangga. Selain Selain gluteus gluteus maximus, maximus, ada ada dua dua otot otot gluteal gluteal lain lain yangyang disebut gluteus medius dan gluteus minimus.
disebut gluteus medius dan gluteus minimus.
a.
a. MuMuskuskulus glulus gluteuteus s makmaksimsimus(ous(otot yantot yang membeg membentuntuk bokonk bokong), fung), fungsigsinay adanay adalahlah antagori dan illiopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur
antagori dan illiopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur b.
b. Muskulus gluteus medius dan minimus, Muskulus gluteus medius dan minimus, fungsinya abduksi dan endorotasi darifungsinya abduksi dan endorotasi dari femur dan bagian medius eksorotasi femur.
femur dan bagian medius eksorotasi femur.
B. Konsep Dasar Penyakit B. Konsep Dasar Penyakit
1.
1. DeDefifininisisi
Abses adalah penumpukan nanah pada satu daerah tubuh, meskipun juga Abses adalah penumpukan nanah pada satu daerah tubuh, meskipun juga dapat muncul pada daerah yang berbeda (misalnya, jerawat, karena bakteri dapat dapat muncul pada daerah yang berbeda (misalnya, jerawat, karena bakteri dapat menyebar ke seluruh kulit ketika mereka tertusuk). Di sisi lain, nanah adalah cairan menyebar ke seluruh kulit ketika mereka tertusuk). Di sisi lain, nanah adalah cairan yang kaya dengan protein dan mengandung sel darah putih yang telah mati. Nanah yang kaya dengan protein dan mengandung sel darah putih yang telah mati. Nanah dapat berwarna kuning atau putih.
dapat berwarna kuning atau putih.
Daerah peradangan dapat beragam. Abses dapat muncul pada permukaan Daerah peradangan dapat beragam. Abses dapat muncul pada permukaan kulit, dalam hal ini disebut sebagai bisul. Namun, abses juga dapat muncul pada kulit, dalam hal ini disebut sebagai bisul. Namun, abses juga dapat muncul pada jaringan dalam organ, termasuk, bagian vital seperti hati dan usus.
jaringan dalam organ, termasuk, bagian vital seperti hati dan usus.
Beberapa jenis abses akan hilang dengan sendirinya ketika pecah dan nanah Beberapa jenis abses akan hilang dengan sendirinya ketika pecah dan nanah mu
mulalai i memengngerieringng. . MeMeskskipipunun, , seserinringkgkalali i kokondndisi isi inini i memememerlrlukukan an bebebeberaprapaa intervensi, yang dapat berbentuk obat hingga tusukan jarum dan bahkan operasi, intervensi, yang dapat berbentuk obat hingga tusukan jarum dan bahkan operasi, terutama pada jenis abses yang lebih berisiko.
terutama pada jenis abses yang lebih berisiko.
Abses juga dapat menyulitkan. Misalnya, abses gigi pada akhirnya dapat Abses juga dapat menyulitkan. Misalnya, abses gigi pada akhirnya dapat men
menyebyebabkabkan an sinsinusiusitis tis karkarena ena bakbakteri teri berbergergerak ak melmelalualui i ronrongga gga sinsinus. us. DalDalamam beberapa kasus, bakteri dapat menyebabkan sepsis.
beberapa kasus, bakteri dapat menyebabkan sepsis.
Sepsis seringnya berupa kondisi yang mengancam jiwa karena menandakan Sepsis seringnya berupa kondisi yang mengancam jiwa karena menandakan tubuh meradang sebagaimana sistem kekebalan tubuh telah menjadi sangat aktif tubuh meradang sebagaimana sistem kekebalan tubuh telah menjadi sangat aktif unt
untuk uk melmelawaawan n infinfekseksi, i, yanyang g dapdapat at berbergergerak ak melmelalualui i alialiran ran dardarah. ah. SemSemententaraara beberapa
beberapa kasus kasus sepsis sepsis disebabkan disebabkan oleh oleh bakteri bakteri tertentu, tertentu, sepsis sepsis juga juga dapat dapat munculmuncul pada daerah luka.
pada daerah luka.
Ketika sepsis semakin memburuk, pasien berisiko mengalami syok septik, Ketika sepsis semakin memburuk, pasien berisiko mengalami syok septik, di
di manmana a gumgumpalpalan an dardarah ah dapdapat at munmuncul cul daldalam am pempembulbuluh uh dardarah, ah, yanyang g akhakhirnirnyaya mengurangi pasokan darah ke organ vital, terutama ke otak.
mengurangi pasokan darah ke organ vital, terutama ke otak.
2.
2. EtEtioiolologigi
Menurut Price (2010) decompensasi cordis adalah sebagai berikut:
Menurut Price (2010) decompensasi cordis adalah sebagai berikut:
1)
1) KelKelainainan mean mekankanis.is.
a.
a. PePeniningngkakatatan bn bebeban an tetekakananann
Sentral (stenosis aorta dan sebagainya)Sentral (stenosis aorta dan sebagainya)
Perifer (hipertensi sistemik dan sebagainya)Perifer (hipertensi sistemik dan sebagainya) b.
b. Peningkatan Peningkatan beban beban volume volume (regurgitasi (regurgitasi katub, katub, pirau, pirau, peningkatan peningkatan bebanbeban awal dan sebagainya)
awal dan sebagainya) c.
c. ObObststruruksksi i terterhahadadap p pepengngisiisian an veventntririkekel l (st(stenenososis is mimitrtralalis is atatau au trtrikikusus pidalis).
pidalis).
d.
d. TaTampmpononadade pe pererikikarardidiumum..
e.
e. ReReststririksksi endi endokokardardiuium atam atau miou miokakardrdiuium.m.
f.
f. AAneneuurirismsme e vevenntrtrikikelel..
g.
g. DiDis s sisinenergrgi vi venentrtrikikelel..
2)
2) KelKelainainan miokaan miokardirdiumum aa.. PPrriimmeer r
Kardiomiopati.Kardiomiopati.
Miokarditis.Miokarditis.
Kelainan metabolik.Kelainan metabolik.
Toksisitas, (alkohol, obat dan sebagainya).Toksisitas, (alkohol, obat dan sebagainya).
Presbikardia.Presbikardia.
b.
b. Kelainan dis-dinamik sekunder (sekunder terhadap kelainan mekanis) .Kelainan dis-dinamik sekunder (sekunder terhadap kelainan mekanis) .
Kekurangan oksigen (penyakit jantung koroner).Kekurangan oksigen (penyakit jantung koroner).
Kelainan metabolik.Kelainan metabolik.
Inflamasi.Inflamasi.
Penyakit sistemik.Penyakit sistemik.
Penyakit paru obstruktif menahun.Penyakit paru obstruktif menahun.
3)
3) BerubBerubahnya iramahnya irama jantung atau uruta jantung atau urutan konduan konduksi.ksi.
Henti jantung.Henti jantung.
Fibrilasi.Fibrilasi.
Takikardi atau bradikardi yang berat.Takikardi atau bradikardi yang berat.
Asinkronisasi listrik, gangguan konduksi.Asinkronisasi listrik, gangguan konduksi.
3.
3. TanTanda da dan dan GejGejalaala M
Meennuurruut t AArriif f mmaassjjooeer r ((22000011)), , GGeejjaalla a yyaanng g mmuunnccuul l ddaappaatt berbeda
berbeda tergantung tergantung pada kegagalan ventrikel mana yang terjadi.pada kegagalan ventrikel mana yang terjadi.
1.
1. Gagal jantung kiriGagal jantung kiri
Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri karena ventrikel kiri tak ma
mampmpu u mememomompmpa a dadararah h yayang ng dadatatang ng dadari ri paparuru. . MaManinifesfestastasi i klklininis is yayangng terjadi,
terjadi, yaitu yaitu :: a.
a. DispnuDispnu
Terjadi akibat penimb
Terjadi akibat penimbunan cairan unan cairan dalam alveoli dan dalam alveoli dan mengganggu mengganggu pertukaranpertukaran gas.
gas.DapDapat at terterjadjadi i ortortopnopnu.Bu.Bebrebrapa apa paspasien ien dapdapat at menmengalgalami ami ortortopnopnu u pdapda malam
malam hari hari yang yang dinamakan dinamakan Paroksimal Paroksimal Nokturnal Nokturnal Dispnea Dispnea ( ( PND).PND).
b.
b. Batuk Batuk c.
c. Mudah lelahMudah lelah Terjad
Terjadi karena curah jani karena curah jantung yantung yang kurang g kurang yang menyang menghambghambat jaringaat jaringan darin dari dari sirkul
dari sirkulasi normal dan oksigeasi normal dan oksigen serta menurunn serta menurunnya nya pembupembuangan sisa angan sisa hasilhasil
k
kaattaabboolliissmme e jjuugga a tteerrjjaaddi i kkaarreenna a mmeenniinnggkkaattnnyya a eenneerrggi i yyaanngg di
digugunanakakan un untntuk uk bebernrnafaafas s dadan n ininsosomnmnia ia yayang ng teterjarjadi di kakarenrena dia diststresresss pernafasan dan batuk.
pernafasan dan batuk.
d.
d. Kegelisahan dan kecemasanKegelisahan dan kecemasan Te
Terjrjadadi i akakibibat at gagangngguguan an okoksisigegenanasi si jajariringnganan, , strstress ess akakibibat at kekesaksakititanan bernapas dan pengetahuan bahwa jantung
bernapas dan pengetahuan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik.tidak berfungsi dengan baik.
2.
2. Gagal jantung kanan :Gagal jantung kanan : c.
c. Kongestif jaringan perifer dan viseral.Kongestif jaringan perifer dan viseral.
d.
d. EdEdemema a ekekststririmimitatas s babawawah h (e(ededema ma dedepependndenen), ), bibiasaasanynya a ededemema a pipittttining,g, penambahan berat badan.
penambahan berat badan.
e.
e. HepHepatoatomegmegaliali. . NyeNyeri ri tektekan an padpada a kuakuadradran n kankanan an atas atas abdabdomeomen n terjterjadiadi akibat
akibat pembesaran pembesaran vena vena di di hepar.hepar.
f.
f. Anorexia Anorexia dan mdan mual. Tual. Terjadi akibat erjadi akibat pembesaran pembesaran vena vena dan dan statis statis vena vena dalamdalam rongga abdomen.
rongga abdomen.
g.
g. Nokturia Nokturia h.
h. KelemahanKelemahan 4.
4. FatFatofiofisiosiologlogii Kel
Kelainainan an intintrinrinsic sic padpada a konkontraktraktiltilitas itas miomiokarkardiudium m yanyang g khkhas as padpada a gaggagalal jantung
jantung iskemik, iskemik, mengganggu mengganggu kemampuan kemampuan pengosongan pengosongan ventrikel ventrikel yangyang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, dan meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya EDV (volume dan meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya EDV (volume akhir diastolic ventrikel), maka terjadi pula pengingkatan tekanan akhir diastolic akhir diastolic ventrikel), maka terjadi pula pengingkatan tekanan akhir diastolic ventr
ventrikel ikel kiri kiri (LVED(LVEDP). P). Derajat peningkaDerajat peningkatan tan tekantekanan an tergantergantung dari tung dari kelenkelenturanturan ventrikel. Dengan meningkatnya LVEDP, maka terjadi pula peningkatan tekanan ventrikel. Dengan meningkatnya LVEDP, maka terjadi pula peningkatan tekanan atr
atrium ium kirkiri i (LA(LAP) P) karkarena ena atratrium ium dan dan venventritrikel kel berberhubhubunungan gan lanlangsugsung ng selaselamama diastole. Peningkatan LAP diteruskan ke belakang ke dalam anyaman vascular diastole. Peningkatan LAP diteruskan ke belakang ke dalam anyaman vascular paru-paru,
paru-paru, meningkatkan meningkatkan tekanan tekanan kapiler kapiler dan dan vena vena paru-paru. paru-paru. Jika Jika tekanantekanan hidrostatik dari anyaman kapiler paru-paru melebihi tekanan onkotik vascular, hidrostatik dari anyaman kapiler paru-paru melebihi tekanan onkotik vascular, maka akan terjadi transudasi cairan ke dalam intertisial. Jika kecepatan transudasi maka akan terjadi transudasi cairan ke dalam intertisial. Jika kecepatan transudasi cairan melebih
cairan melebihi i kecepkecepatan drainase limfatik, maka atan drainase limfatik, maka akan terjadi edema akan terjadi edema interintertisial.tisial.
Peningkatan tekanan lebih lanjut dapat mengakibatkan cairan merembes ke dalam Peningkatan tekanan lebih lanjut dapat mengakibatkan cairan merembes ke dalam alveoli dan terjadilah edema paru-paru.
alveoli dan terjadilah edema paru-paru.
Te
Tekakana na ararteteriria a paparuru-p-pararu u dadapapat t memeniningngkakat t sesebabagagai i rerespspon on teterhrhadadapap peningkatan
peningkatan kronis kronis tekanan tekanan vena vena paru. paru. Hipertensi Hipertensi pulmonary pulmonary meningkatkanmeningkatkan
tahan
tahanan an terhadterhadap ap ejeksi ventrikel kanan. Serentetan kejadian seperti ejeksi ventrikel kanan. Serentetan kejadian seperti yang terjadiyang terjadi pada
pada jantung jantung kiri, kiri, juga juga akan akan terjadi terjadi pada pada jantung jantung kanan, kanan, di di mana mana akhirnya akhirnya akanakan terjadi kongesti sistemik dan edema.
terjadi kongesti sistemik dan edema.
Pe
Perkrkemembabangngan an dadari ri kokongngestesti i sisiststememik ik atatau au paparuru-pa-paru ru dadan n ededemema a dadapapatt die
dieksaksaserbserbasi asi oleoleh h regregurgurgitaitasi si funfungsigsionaonal l dardari i katkatup-up-katkatup up tritrikuskuspidpidalis alis ataatauu mitrali
mitralis s bergabergantianntian. . ReguRegurgitasi fungsionrgitasi fungsional al dapat disebabkadapat disebabkan n oleh dilatasi oleh dilatasi daridari annul
annulus us katup atrioventrkatup atrioventrikularikularis, is, atau atau perubperubahan-pahan-perubaerubahan han pada pada orienorientasi tasi otototot papilaris
papilaris dan korda dan korda tendinae yang tendinae yang terjadi terjadi sekunder akibat sekunder akibat dilatasi dilatasi ruang (smeltzer ruang (smeltzer 2001).
2001).
Secara skematis, patofisiologi diare dapat digambarkan pada bagan pathway Secara skematis, patofisiologi diare dapat digambarkan pada bagan pathway dibawah ini sebagai berikut :
dibawah ini sebagai berikut :
Disfungsi
Disfungsi miocard miocard Beban Beban tekanan tekanan Beban Beban sistolik Peningkatan sistolik Peningkatan kebutuhan kebutuhan Beban Beban volumevolume (AMI),
(AMI), Miocarditis Miocarditis berlebihan berlebihan berlebihan berlebihan metabolisme metabolisme berlebihanberlebihan
Kontraktilitas
Kontraktilitas Beban Beban sistole sistole PreloadPreload
Kontraktilitas Kontraktilitas
H H ambatan ambatan pengosonganpengosongan
Ventrikel
Ventrikel
Cardiak Cardiak outputoutput
Beban Beban jantung jantung meningkat meningkat Gagal Gagal jantung jantung kanankanan
CHFCHF
Gagal
Gagal pompa pompa ventrikel ventrikel kiri kiri Gagal Gagal pompa pompa ventrikel ventrikel kanankanan
Foreward
Foreward failur failur Backward Backward failur failur
Suplay
Suplay darah darah Suplay Suplay O² O² Renal Renal flow flow Tekanan Tekanan ventrikel ventrikel Tekanan Tekanan diastoldiastol
Jaringan Jaringan & & atrium atrium kirikiri
Bendungan ventrikel kanan Bendungan ventrikel kanan Metab.
Metab. Anaerob Anaerob Sinkop Sinkop RAA RAA Tekanan Tekanan venavena pulmonalis pulmonalis
Bendungan Bendungan vena vena sistemik sistemik Asidosis
Asidosis metabolik metabolik Penurunan Penurunan perfusiperfusi
Jaringan Jaringan Aldosteron Aldosteron Tekanan Tekanan kapiler kapiler
Paru
Paru
Penimbunan
Penimbunan laktat laktat Lien Lien Hepar Hepar
&
& ATP ATP ADHADH
Splen
Splenomegaomegali Heli Hepatompatomegaliegali Fatique
Fatique Retensi Retensi Na Na + + H2O H2O Edema Edema paru paru BebanBeban Ventrikel kanan Ventrikel kanan Intolerans
Intolerans aktifitas aktifitas Kelebihan Kelebihan volume volume Ronchi Ronchi basah basah Mendesak Mendesak diafragmadiafragma (Pemenuhan
(Pemenuhan ADL) ADL) cairan cairan vaskuler vaskuler Hipertropi Hipertropi ventrikelventrikel
kanan
kanan
IIrriittaassi i mmuukkoossa a ppaarru u SSeessaak k nnaappaass Penyempitan lumen
Penyempitan lumen
Ventrikel Ventrikel kanankanan
Refleks batuk Refleks batuk
Gangguan
Gangguan pertukaran pertukaran Penumpukan Penumpukan secret secret Pola Pola napas napas tidak tidak efektif efektif
5.
5. PePememeririksksaaaan Pn Penenununjajangng 1.
1. Foto torax dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, oedema atauFoto torax dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, oedema atau efusi pleura yang menegaskan diagnosa
efusi pleura yang menegaskan diagnosa CHF.CHF.
2.
2. EKG dapat EKG dapat mengmengungkungkapkan adanya apkan adanya tachictachicardi, hipertrofi bilik ardi, hipertrofi bilik jantujantung ng dandan iskemi (jika disebabkan AMI),
iskemi (jika disebabkan AMI), EkokardiogramEkokardiogram 3.
3. PemPemerieriksaksaan an Lab Lab melmelipuiputi ti : : EleElektrktroliolit t seruserum m yanyang g menmengungungkagkapkapkan n kadkadar ar natrium yang rendah sehingga hasil hemodelusi darah dari adanya kelebihan natrium yang rendah sehingga hasil hemodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air, K, Na, Cl, Ureum, gula darah
retensi air, K, Na, Cl, Ureum, gula darah
6
6.. KKoommpplliikkaassii
Penyakit Congestive Heart Failure (CHF) apabila tidak ditangani dengan baik Penyakit Congestive Heart Failure (CHF) apabila tidak ditangani dengan baik ak
akan an memeninimbmbululkakan n kokompmplilikakasi si seseririus us sesepepertrti i sysyok ok kakardrdioiogegeninik, k, epepisisododee tromboemboli, efusi perikardium dan tamponade perikardium. Meskipun berbagai tromboemboli, efusi perikardium dan tamponade perikardium. Meskipun berbagai macam penyakit jantung seperti gangguan katup telah menurun akibat teknologi macam penyakit jantung seperti gangguan katup telah menurun akibat teknologi penatalaksanaan
penatalaksanaan yang yang canggih, canggih, namun Congestive Heart namun Congestive Heart Failure Failure CHF CHF masih masih tetaptetap merupakan ancaman kesehatan yang dapat menimbulkan kematian (Brunner dan merupakan ancaman kesehatan yang dapat menimbulkan kematian (Brunner dan Suddarth, 2002).
Suddarth, 2002).
7
7.. PPenenatataalalaksksananaaaann
Tujuan pengobatan adalah : Tujuan pengobatan adalah : 1)
1) Dukung Dukung istirahat istirahat untuk untuk mengurangi mengurangi beban beban kerja kerja jantung.jantung.
2)
2) Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraktilitas miokarium dengan preparatMeningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraktilitas miokarium dengan preparat farmakologi.
farmakologi.
3)
3) Membuang penumpukan air tubuh yang berlebihan dengan cara memberikanMembuang penumpukan air tubuh yang berlebihan dengan cara memberikan terapi antidiuretik, diit dan istirahat.
terapi antidiuretik, diit dan istirahat.
4)
4) MengaMengatasi tasi keadakeadaan an yang reversible, termasuk yang reversible, termasuk tiroktiroksikosisikosis, s, miksedmiksedema, ema, dandan aritmia digitalisasi
aritmia digitalisasi 5)
5) MeMeniningngkakatktkan an okoksigsigenenasasi i dedengngan an pepembmbererian ian okoksigsigen en dadan n memenunururunknkanan konsumsi O2 melalui istirahat/pembatasan aktivitas
konsumsi O2 melalui istirahat/pembatasan aktivitas Terapi farmakologis :
Terapi farmakologis : 1)
1) Glikosida jantung.Glikosida jantung.
Di
Diggititalalisis, , mmenenininggkkatatkkan an kekekkuauatatan n kkonontrtrakaksi si ototoot t jajantntuunng g dadann memperlambat frekuensi jantung. Efek yang dihasilkan : peningkatan curah memperlambat frekuensi jantung. Efek yang dihasilkan : peningkatan curah
jantung,
jantung, penurunan penurunan tekanan tekanan vena vena dan dan volume volume darah darah dan dan peningkatanpeningkatan diuresisidan mengurangi edema.
diuresisidan mengurangi edema.
2)
2) Terapi diuretik.Terapi diuretik.
Di
Dibeberirikakan n ununtutuk k mememamacu cu ekeksrsresesi i nanatrtriuium dm dan an aiair r mlmlalalui ui giginjnjalal.. Pe
Pengnggugunanaan an haharurus s hahati ti – – hahati ti kakarerena na efefek ek sasampmpining g hihipoponanatrtrememia ia dadann hipokalemia.
hipokalemia.
3)
3) Terapi vasodilator.Terapi vasodilator.
Ob
Obatat-o-obbat at fafasosoakaktitif f didiggununakakan an uuntntuuk k memennguguraranngi gi imimppadadanansisi tekan
tekanan an terhadterhadap ap penyepenyemburamburan n darah darah oleh oleh ventrventrikel. ikel. Obat Obat ini ini mempmemperbaikerbaikii pengosongan
pengosongan ventrikel ventrikel dan peningkatan dan peningkatan kapasitas kapasitas vena vena sehingga sehingga tekanantekanan pengisian
pengisian ventrikel kiri ventrikel kiri dapat diturunkan.dapat diturunkan.
B.
B. AsAsuhuhaan Kn Kepepererawawatatanan 1.
1. PePengngkakajijianan a.
a. IdIdenentititatass
Data biografi yang perlu dipertimbangkan adalah usia, jenis kelamin, Data biografi yang perlu dipertimbangkan adalah usia, jenis kelamin, suku/bangsa. Penyakit cardiovaskuler lebih sering pada usia 40-60 tahun, suku/bangsa. Penyakit cardiovaskuler lebih sering pada usia 40-60 tahun, laki-laki lebih sering dari pada wanita, bising jantung lebih sering pada kulit laki-laki lebih sering dari pada wanita, bising jantung lebih sering pada kulit putih, sedangkan hipertensi lebih sering pada ku
putih, sedangkan hipertensi lebih sering pada kulit hitam.lit hitam.
b.
b. Riwayat KesehatanRiwayat Kesehatan 1.
1. Keluhan utamaKeluhan utama
Dispneu, edema periper, kelelahan dan kelemahan.
Dispneu, edema periper, kelelahan dan kelemahan.
2.
2. Riwayat kesehatan sekarangRiwayat kesehatan sekarang Mengu
Mengungkapngkapkan kan hal-hahal-hal l yang yang menyemenyebabkbabkan an klien mencari klien mencari pertopertolongalongan,n, dikaji
dikaji dengan menggudengan menggunakan pendekatan nakan pendekatan PQRST :PQRST : P
P : : Apa Apa yang yang menyemenyebabkababkan n timbtimbulnya ulnya keluhkeluhan.an.
Q
Q : : BagBagaimaiman an kelkeluhuhan an dirdirasakasakan an oleoleh h kliklien, en, apaapakah kah hilhilangang, , timtimbulbul atau terus- menerus (menetap).
atau terus- menerus (menetap).
R
R : Di da: Di daerah erah manmana geja gejala diala dirasarasakankan S
S : Se: Seberapberapa kea keparahaparahan yn yang ang dirasakdirasakan an klienklien T
T : : Kapan Kapan keluhkeluhan an timbutimbul, l, sekaligsekaligus factor yang memperbeus factor yang memperberatrat memperingan keluhan.
memperingan keluhan.
3. Riwayat kesehatan yang lalu 3. Riwayat kesehatan yang lalu
Apakah pasien menderita : Apakah pasien menderita :
HipertensiHipertensi
HiperliproproteinemiaHiperliproproteinemia
Diabetes melitusDiabetes melitus
Rematik fever dan penggunaan obat-obatan terteRematik fever dan penggunaan obat-obatan tertentu.ntu.
4. Riwayat kesehatan keluarga 4. Riwayat kesehatan keluarga
Riw
Riwayaayat t penpenyakyakit it carcardiodiovaskvaskuleuler, r, DM, DM, PenPenykykit it renrenal al dan dan prepredisdisposposisiisi genetik.
genetik.
a.
a. PemeriPemeriksaan ksaan fisik/Ffisik/Focus ocus pengpengkajiankajian
Menurut Doenges (2000: 52) pengkajian fokusnya adalah se
Menurut Doenges (2000: 52) pengkajian fokusnya adalah sebagai berikut :bagai berikut : 1.
1. AkAktivtivitasitas/ist/istirairahathat
aa.. GGejejaalla a : : KKeleleettiihhaann//kkeleleellahahaan n tteerruus s mmeenneerruus s seseppaannjjaanng g hhaarrii,, insomnia, nyeri dada dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
insomnia, nyeri dada dengan aktivitas, dispnea pada saat istirahat.
b.
b. Tanda Tanda : : Gelisah, Gelisah, perubahan perubahan status status mental mental mis mis : : letargi, letargi, tanda tanda vitalvital berubah pad aktivitas.
berubah pad aktivitas.
2
2.. SSirirkkululasasii a.
a. Gejala : RiwayGejala : Riwayat HT, IM baru/at HT, IM baru/akut, epakut, episode GJK sebisode GJK sebelumnelumnya, penyya, penyakitakit jantung
jantung , , bedah bedah jantung jantung , , endokarditis, endokarditis, anemia, anemia, syok syok septic, septic, bengkak bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen.
pada kaki, telapak kaki, abdomen.
b.
b. Tanda :Tanda : 1
1)) TTD D ; ; mmuunnggkkiin n rreennddaah h ((ggaaggaal l ppeemmoommppaaaann))..
2
2)) TTeekkaannaan n NNaaddi i ; ; mmuunnggkkiin n sseemmppiitt..
3
3)) IIrraamma a JJaannttuunng g ; ; DDiissrriittmmiiaa..
4
4)) FFrreekkuueennssi i jjaannttuunng g ; ; TTaakkiikkaarrddiiaa..
5
5)) NNaaddi i aappiiccaal l ; ; PPMMI I mmuunnggkkiin n mmeennyyeebbaar r ddaan n mmeerruubbaahh 6
6)) ppoossiissi i sseeccaarra a iinnffeerriioor r kke e kkiirrii..
7
7)) BBuunnyyi i jjaannttuunng g ; ; SS3 3 ((ggaalllloopp) a) addaallaah h ddiiaaggnnoossttiikk, S, S4 4 ddaappaatt 8
8)) tteerrjjaaddii, , SS1 1 ddaan n SS2 2 mmuunnggkkiin n mmeelleemmaahh..
9
9)) MMuurrmmuur r ssiissttoolliik k ddaan n ddiiaassttoolliicc..
1
100)) WWaarrnna a ; ; kkeebbiirruuaann, , ppuuccaat t aabbuu--aabbuu, , ssiiaannoottiikk..
1
111)) PPuunngggguunng g kkuukku u ; ; ppuuccaat t aattaau u ssiiaannoottiik k ddeennggaan n ppeennggiissiiaann 1
122)) kkaappiilleer r llaammbbaatt..
13)
13) Hepar Hepar ; pem; pembesarabesaran/dapn/dapat teraat teraba.ba.
14)
14) BunyBunyi napai napas ; krs ; krekels, ekels, ronkhronkhi.i.
15)
15) EdemEdema ; mungkia ; mungkin depenn dependen, umden, umum atau pitum atau pittingting 16)
16) khuskhususnya usnya pada pada ekstremekstremitas.itas.
3
3.. IInntteeggrriittaas s eeggoo a.
a. GeGejajala la : : AnAnsisietetas, as, kukuatatir ir dadan n tatakukut. t. StStres res yayang ng beberhrhububunungagan n dedengnganan penyakit/keperihatinan finansial (pekerjaan/biaya perawatan medis)
penyakit/keperihatinan finansial (pekerjaan/biaya perawatan medis) b.
b. Tanda Tanda : : Berbagai Berbagai manifestasi manifestasi perilaku, perilaku, misalnya misalnya : : ansietas, ansietas, marah,marah, ketakutan dan mudah tersinggung.
ketakutan dan mudah tersinggung.
4
4.. EElliimmiinnaassii Gej
Gejalaala : Penu: Penurunrunan bean berkerkemihmih, urin, urine berwe berwana geana gelaplap, berk, berkemiemih malah malam harim hari (nokturia), diare/konstipasi.
(nokturia), diare/konstipasi.
5
5.. MMaakkaannaann//ccaaiirraann a.
a. Gejala : KehilGejala : Kehilangan nafsu mangan nafsu makan, muaakan, mual/munl/muntah, penamtah, penambahan berabahan berat badant badan signifikan, pembengkakan pada ekstremitas bawah, pakaian/sepatu terasa signifikan, pembengkakan pada ekstremitas bawah, pakaian/sepatu terasa sesak, diet
sesak, diet tinggtinggi i garam/garam/makanmakanan an yang telah yang telah diprodiproses ses dan penggundan penggunaanaan diuretic.
diuretic.
b.
b. Tanda : Penambahan berat Tanda : Penambahan berat badan cepat dan badan cepat dan distensi abdomen (asitesdistensi abdomen (asites) serta) serta edema (umum, dependen, tekanan dan pitting).
edema (umum, dependen, tekanan dan pitting).
6
6.. HHiiggiieennee a.
a. Gejala : KeletiGejala : Keletihan/khan/kelemahelemahan, kelelahan, kelelahan selama aktivan selama aktivitas Perawatitas Perawatan diri.an diri.
b.
b. Tanda : Penampilan menandakan kelalaian perawatan personal.Tanda : Penampilan menandakan kelalaian perawatan personal.
7
7.. NNeeuurroosseennssoorrii a.
a. Gejala : Gejala : KelemKelemahan, pahan, peningening, episo, episode pinde pingsan.gsan.
b.
b. Tanda Tanda : : Letargi, Letargi, kusut kusut pikir, pikir, diorientasi, diorientasi, perubahan perubahan perilaku perilaku dan dan mudahmudah tersinggung.
tersinggung.
8
8.. NNyyeerrii//KKeennyyaammaannaann a.
a. Gejala : Nyeri dGejala : Nyeri dada, angiada, angina akut atau krona akut atau kronis, nyenis, nyeri abdomri abdomen kanan ataen kanan atas dans dan sakit pada otot.
sakit pada otot.
b.
b. Tanda Tanda : : Tidak Tidak tenang, tenang, gelisah, gelisah, focus focus menyempit menyempit danperilaku danperilaku melindungimelindungi diri.
diri.
9
9.. PPeerrnnaappaassaann a.
a. GejGejalaala : Disp: Dispnea saanea saat aktit aktivitvitas, tidas, tidur sambur sambil dudil duduk atauk atau dengu dengan beban beberaperapaa bantal,
bantal, batuk batuk dengn/tanpa dengn/tanpa pembentukan pembentukan sputum, sputum, riwayat riwayat penyakit penyakit kronis,kronis, penggunaan bantuan pern
penggunaan bantuan pernapasan.apasan.
b.
b. Tanda Tanda ::
1)
1) PPerernnapapasasanan; ; tatakkipipnneaea, , nnapapas as dadanngkgkalal, , ppenengggugunanaan an ototoot t asasesesooriri pernpasan.
pernpasan.
2)
2) BaBatutuk k : : KeKeriringng/n/nyayariringng/n/non on prprododukuktitif f atatau au mumungngkikin n babatutuk k teteruruss menerus dengan/tanpa pemebentukan sputum.
menerus dengan/tanpa pemebentukan sputum.
3)
3) SpSpututum um : : MuMungngkikin n bebersrsememu u dadararah, h, memerarah h mumudada/b/bererbubuih ih (e(ededemama pulmonal)
pulmonal) 4)
4) BunBunyi yi napnapas : as : MunMungkigkin tn tidaidak tk terderdengengar.ar.
5)
5) FunFungsi megsi mentantal : Mungkl : Mungkin menin menuruurun, kegn, kegeliselisahaahan, letan, letargirgi..
6)
6) WaWarnrna kua kulilit : Pt : Pucucat dat dan an siasianonosissis..
1
100.. KKeeaammaannaann Gejala
Gejala : Perubah: Perubahan dalam fungsi menan dalam fungsi mental, kehiltal, kehilanganangankekuakekuatan/totan/tonus otot,nus otot, kulit lecet.
kulit lecet.
1
111.. IInntteerraakkssi si soossiiaall Ge
Gejajalala : : PPenenuururunanan n kkeieikukutstserertataan an dadalalam m akaktitivivitatas s sososisial al yyanang g bbiaiasasa dilakukan.
dilakukan.
1
122.. PPeemmbbeellaajjaarraann//ppeennggaajjaarraann a.
a. GejGejala ala : : menmengguggunaknakan/an/luplupa a menmengguggunaknakan an obobat-oat-obat bat janjantuntung, g, mismisalnalnya ya ::
penyekat saluran kalsium.
penyekat saluran kalsium.
b.
b. TandaTanda : Bukti tentang ketidak berhasilan untuk m: Bukti tentang ketidak berhasilan untuk meningkatkan.eningkatkan.
2.
2. DiaDiagnognosa ksa kepeeperarawatwatan yan yang ang seserinring mug muncuncull 1.
1. PePenunururunanan n cucurah rah jajantntunung g beberhrhububunungagan n dedengngan an ; ; PePerurubabahahan n kokontntrakraktitilitlitasas miok
miokardial/ardial/perubperubahan inotrahan inotropikopik, , PerubPerubahan frekuahan frekuensi, iramensi, irama dan konduka dan konduksisi listrik,
listrik, Perubahan Perubahan structural.structural.
2.
2. AktAktiviivitas tas intintoleoleran ran berberhubhubungungan an dendengan gan : : KetKetidaidak k seimseimbanbangan gan antantar ar supsuplailai okigen. Kelemahan umum, Tirah baring lama/immobilisasi.
okigen. Kelemahan umum, Tirah baring lama/immobilisasi.
3.
3. KeKelelebibihahan n vovolulume me cacairairan n beberhrhububunungagan n dedengngan an : : memenunururunnnnya ya lajlaju u fifiltltrasrasii glo
glomermeruluulus s (me(menurnurunnunnya ya curcurah ah janjantuntung)/g)/menmeningingkatkatnya nya proprodukduksi si ADH ADH dandan retensi natrium/air.
retensi natrium/air.
4.
4. ReResiksiko o titingnggi gi gagangngguguan an pepertrtukukaraaran n gagas s beberhrhububunungagan n dedengngan an : : peperurubabahahann menbran kapiler-alveolus.
menbran kapiler-alveolus.
5.
5. ResResiko iko tintinggi ggi terterhadhadap ap kerkerusausakan kan intintegregritaitas s kulkulit it berberhubhubungungan an dendengan gan tirtirahah baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan
baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan..
6.
6. KuKurarang ng pepengngetetahahuauan n (k(kebebututuhuhan an bebelalajarjar) ) memengngenenai ai kokondndisi isi dadan n prprogograramm pengobatan
pengobatan berhubungan berhubungan dengan dengan kurang kurang pemahaman/kesalahan pemahaman/kesalahan persepsipersepsi tentang hubungan fungsi jantung/penyakit/gagal.
tentang hubungan fungsi jantung/penyakit/gagal.
3.
3. Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan 1)
1) PePenunururunanan n cucurah rah jajantntunung g beberhrhububunungagan n dedengngan an : : PePerurubabahahan n kokontntrakraktitilitlitasas miok
miokardial/ardial/perubperubahan inotrahan inotropikopik, , PerubPerubahan frekuahan frekuensi, iramensi, irama dan konduka dan konduksisi listrik,
listrik, Perubahan Perubahan structural, ditandai structural, ditandai dengan dengan ::
PePeniningngkakatatan n frefrekukuenensi si jajantntunung g (t(takakikikardardiaia) ) : : didisrisritmtmiaia, , peperurubabahahann gambaran pola EKG
gambaran pola EKG
Perubahan tekanan darah (hipotensi/hipertensi).Perubahan tekanan darah (hipotensi/hipertensi).
Bunyi ekstra (S3 & S4)Bunyi ekstra (S3 & S4)
Penurunan keluaran urinePenurunan keluaran urine
Nadi perifer tidak teraba Nadi perifer tidak teraba
Kulit dingin kusamKulit dingin kusam
Ortopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada.Ortopnea,krakles, pembesaran hepar, edema dan nyeri dada.
Tujuan : Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam curah jantung adequat Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam curah jantung adequat dengan kriteria hasil : Klien akan menunjukkan tanda vital dalam batas yang dengan kriteria hasil : Klien akan menunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat
dapat diteriditerima (dma (disritmisritmia ia terkoterkontrol ntrol atau hatau hilangilang) dan ) dan bebas bebas gejala gejala gagalgagal jantung,
jantung, melaporkan melaporkan penurunan penurunan epiode epiode dispnea, dispnea, angina, angina, Ikut Ikut serta serta dalamdalam aktivitas yang mengurangi beban kerja
aktivitas yang mengurangi beban kerja jantung.jantung.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. AuskuAuskultasi nadltasi nadi apical ; ki apical ; kaji frekuaji frekuensi, iraensi, iram jantum jantungng
Rasional : Biasnya terjadi takikardi (meskipun pada saat istirahat) untuk Rasional : Biasnya terjadi takikardi (meskipun pada saat istirahat) untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel.
mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikel.
b.
b. Catat bunyi jantungCatat bunyi jantung
Rasional : S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa.
Rasional : S1 dan S2 mungkin lemah karena menurunnya kerja pompa.
Irama Gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah kesermbi Irama Gallop umum (S3 dan S4) dihasilkan sebagai aliran darah kesermbi yang disteni. Murmur dapat menunjukkan Inkompetensi/stenosis katup.
yang disteni. Murmur dapat menunjukkan Inkompetensi/stenosis katup.
c.
c. PalPalpaspasi ni nadi adi perperifeifer r
Rasional : Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi Rasional : Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. Nadi mungkin cepat hilang radial, popliteal, dorsalis, pedis dan posttibial. Nadi mungkin cepat hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi dan pulse alternan.
atau tidak teratur untuk dipalpasi dan pulse alternan.
d.
d. PaPantntau au TDTD
Rasional : Pada GJK dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat meningkat.
Rasional : Pada GJK dini, sedng atu kronis tekanan drah dapat meningkat.
Pada HCF lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi danhipotensi Pada HCF lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi danhipotensi tidak dapat normal lagi.
tidak dapat normal lagi.
e.
e. Kaji kKaji kulit tulit terhaderhadp pucp pucat dan at dan sianosianosissis Ra
Rasisiononal al : : PuPucat cat memenununjnjukukkakan n memenunururunnnnya ya peperfrfususi i peperirifefer r ekekunundeder r terhadap tidak dekutnya curh jantung; vasokontriksi dan anemia. Sianosis terhadap tidak dekutnya curh jantung; vasokontriksi dan anemia. Sianosis dapt terjadi sebagai refrakstori GJK. Area yang sakit sering berwarna biru dapt terjadi sebagai refrakstori GJK. Area yang sakit sering berwarna biru atu belang karena peningkatan kongesti vena.
atu belang karena peningkatan kongesti vena.
f.
f. BerBerikaikan oksin oksigen tagen tambambahan denhan dengan kagan kanulnula nasala nasal/ma/masker dan obsker dan obat at sesusesuaiai indikasi (kolaborasi)
indikasi (kolaborasi)
Rasional : Meningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk Rasional : Meningkatkn sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk mel
melawaawan n efeefek k hiphipoksoksia/ia/iskiskemiemia. a. BanBanyak yak obaobat t dapdapat at digdigunaunakan kan untuntuk uk me
meniningngkakatktkan an vovolulume me sesekukuncncupup, , memempmperberbaiaiki ki kokontntrakraktitililitas tas dadann menurunkan kongesti.
menurunkan kongesti.
2)
2) AktAktiviivitas tas intintoleoleran ran berberhubhubungungan an dendengan gan : : KetKetidaidak k seimseimbanbangan gan antantar ar supsuplailai oksig
oksigen. en. KelemKelemahan ahan umumumum, , Tirah baring Tirah baring lama/imlama/immobilmobilisasi. isasi. DitandDitandai ai dengadengan n ::
Kelemahan, kelelahan,
Kelemahan, kelelahan, Perubahan tanda vPerubahan tanda vital, adanya disrirmia, ital, adanya disrirmia, Dispnea, pucat,Dispnea, pucat, berkeringat.
berkeringat.
Tujuan : Tujuan :
Set
Setelah elah dildilakuakukan kan tintindakdakan an perperawaawatan tan selaselama ma 3x23x24 4 jam jam ADL ADL terterpenpenuhiuhi dengan kriteria hasil : Klien akan berpartisipasi pada ktivitas yang diinginkan, dengan kriteria hasil : Klien akan berpartisipasi pada ktivitas yang diinginkan, memen
memenuhi perawatauhi perawatan diri n diri sendirsendiri, i, MencaMencapai peningkpai peningkatan toleranatan toleransi aktivitassi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
yang dapat diukur, dibuktikan oelh menurunnya kelemahan dan kelelahan.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. PerPeriksiksa a tantanda da vitvital al sebsebeluelum m dan segerdan segera a setesetelah aktivlah aktivitasitas, , khukhusussusnya bilanya bila klien menggunakan vasodilator,diuretic dan penyekat beta.
klien menggunakan vasodilator,diuretic dan penyekat beta.
Rasional : Hipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena efek Rasional : Hipotensi ortostatik dapat terjadi dengan aktivitas karena efek oba
obat t (va(vasodsodilailasi), si), perperpinpindahdahan an caicairan ran (di(diureuretictic) ) ataatau u penpengargaruh uh funfungsigsi jantung.
jantung.
b.
b. Catat Catat respons respons kardiopulmonal kardiopulmonal terhadap terhadap aktivitas, aktivitas, catat catat takikardi, takikardi, diritmia,diritmia, dispnea berkeringat dan pucat.
dispnea berkeringat dan pucat.
Rasion
Rasional al : : PenurPenurunan/unan/ketidketidakmamakmampuan puan miokmiokardium ardium untuk untuk meninmeningkatkgkatkanan volume sekuncup selama aktivitas dpat menyebabkan peningkatan segera volume sekuncup selama aktivitas dpat menyebabkan peningkatan segera frekuensi jantung dan kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan frekuensi jantung dan kebutuhan oksigen juga peningkatan kelelahan dan kelemahan.
kelemahan.
c.
c. EvaluEvaluasi peniasi peningkangkatan inttan intoleran oleran aktiviaktivitas.tas.
Rasional : Dapat
Rasional : Dapat menunjukkan pmenunjukkan peningkatan dekompeneningkatan dekompensasi jantung sasi jantung daripadadaripada kelebihan aktivitas.
kelebihan aktivitas.
d.
d. ImpleImplementasmentasi i progrprogram rehabilitaam rehabilitasi si jantujantung/akng/aktivitativitas s (kola(kolaborasiborasi)) Ra
Rasisiononal al : : PePeniningngkakatatan n bebertrtahahap ap papada da akaktitivivitatas s memengnghihindndarari i kekerjrjaa jantung/konsumsi
jantung/konsumsi oksigen oksigen berlebihan. berlebihan. Penguatan Penguatan dan dan perbaikan perbaikan fungsifungsi jantung dibawah stress, bila fungsi jantung tidak d
jantung dibawah stress, bila fungsi jantung tidak dapat membaik kembali.apat membaik kembali.
3)
3) KeKelelebibihahan n vovolulume me cacairairan n beberhrhububunungagan n dedengngan an : : memenunururunnnnya ya lajlaju u fifiltltrasrasii glo
glomermeruluulus s (me(menurnurunnunnya ya curcurah ah janjantuntung)/g)/menmeningingkatkatnya nya proprodukduksi si ADH ADH dandan retensi natrium dan air. ditan
retensi natrium dan air. ditandai dengan : Ortopndai dengan : Ortopnea, bunyi jantung ea, bunyi jantung S3, S3, Oliguria,Oliguria, edema,
edema, Peningkatan Peningkatan berat badanberat badan, hip, hipertensi, ertensi, Distres pernapDistres pernapasan, buasan, bunyi nyi jantungjantung abnormal.
abnormal.
Tujuan : Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam kelebihan volume cairan teratasi, dengan kriteria hasil : Klien akan mendemonstrasikan volume cairan teratasi, dengan kriteria hasil : Klien akan mendemonstrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan masukan dan pengeluaran, bunyi nafas cairan stabil dengan keseimbangan masukan dan pengeluaran, bunyi nafas bersih/jelas, tanda
bersih/jelas, tanda vital dalam vital dalam rentang yang dapat rentang yang dapat diterima, berat diterima, berat badan stabilbadan stabil dan tidak ada edem
dan tidak ada edema., a., MenyMenyatakan pemaatakan pemahaman tenthaman tentang pembaang pembatasan cairantasan cairan individual.
individual.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. PanPantau pengtau pengelueluaran urinaran urine, catat e, catat jumjumlah dan lah dan warwarna saat na saat dimdimana diureana diuresissis terjadi.
terjadi.
Rasion
Rasional al : : PengePengeluaran urine luaran urine mungmungkin sedikit kin sedikit dan pekat dan pekat karenkarena a penupenurunanrunan perfusi
perfusi ginjal. ginjal. Posisi Posisi terlentang terlentang membantu membantu diuresis diuresis sehingga sehingga pengeluaranpengeluaran urine dapat ditingkatkan selama tirah baring.
urine dapat ditingkatkan selama tirah baring.
b.
b. Pantau/hitung keseimbangan pemaukan dPantau/hitung keseimbangan pemaukan dan pengeluaran selama 24 jaman pengeluaran selama 24 jam Rasional : Terapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba- Rasional : Terapi diuretic dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tiba- tiba/berlebihan (hipovolemia) meskipun edema/asites masih ada.
tiba/berlebihan (hipovolemia) meskipun edema/asites masih ada.
c.
c. PerPertahtahakaakan n dudduduk atau uk atau tirtirah ah barbaring denging dengan posisan posisi i semisemifowfowler selamler selama a fasefase akut.
akut.
Ras
Rasionional al : : PoPosisi sisi terstersebuebut t menmeningingkatkatkan kan filtfiltrasi rasi ginginjal jal dan dan menmenuruurunkankann produksi ADH sehingga m
produksi ADH sehingga meningkatkan diuresis.eningkatkan diuresis.
d.
d. Pantau Pantau TD dTD dan CVan CVP (biP (bila adala ada))
Rasional : Hipertensi dan peningkatan CVP menunjukkan kelebihan cairan Rasional : Hipertensi dan peningkatan CVP menunjukkan kelebihan cairan da
dan n dadapapat t memenununjnjukukkakan n teterjrjadadininya ya pepeniningngkakatan tan kokongngestesti i paparuru, , gagagagall jantung.
jantung.
e.
e. KajKaji i bisbisisnisng g usuusus. s. CatCatat at kelkeluhauhan n anoanorekreksia, mualsia, mual, , disdistentensi si abdabdomeomen n dandan konstipasi.
konstipasi.
Rasional : Kongesti visceral (terjadi pada GJK lanjut) dapat mengganggu Rasional : Kongesti visceral (terjadi pada GJK lanjut) dapat mengganggu fungsi gaster/intestinal.
fungsi gaster/intestinal.
f.
f. PembePemberian rian obat obat sesuai sesuai indikindikasi (asi (kolabkolaborasi)orasi) g.
g. KonKonsul desul dengngan ahlan ahli dieti diet..
Rasional : perlu memberikan
Rasional : perlu memberikan diet yang dapat ddiet yang dapat diterima klien yang iterima klien yang memenuhimemenuhi kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.
kebutuhan kalori dalam pembatasan natrium.
4)
4) ReResiksiko o titingnggi gi gagangngguguan an pepertrtukukaraaran n gagas s beberhrhububunungagan n dedengngan an : : peperurubabahahann membran kapiler-alveolus.
membran kapiler-alveolus.
Tujuan : Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam gangguan pertukaran Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam gangguan pertukaran gas
gas tidtidak ak terjterjadiadi, , dendengan gan krikriterteria ia hashasil il : : KliKlien en akaakan n menmendemdemonsonstratrasiksikanan ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan ditunjukkan oleh oksimetri ventilasi dan oksigenisasi dekuat pada jaringan ditunjukkan oleh oksimetri dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernapasan., Berpartisipasi dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernapasan., Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam batas kemampuan/situasi.
dalam program pengobatan dalam batas kemampuan/situasi.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. Pantau Pantau bunybunyi ni nafas, afas, catat catat kreklkrekleses Ra
Rasisiononal al : : memenynyatatakakan an adadnynya a kokongngesesti ti paparuru/p/penengugumpmpululan an sesecrcretet menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut.
menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut.
b.
b. Ajarkan/anjurkan klien batuk efektif, nafas dalam.Ajarkan/anjurkan klien batuk efektif, nafas dalam.
Rasional : membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen.
Rasional : membersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran oksigen.
c.
c. DorDorong pong peruerubahbahan poan posisisisi..
Rasional : Membantu mencegah atelektasis dan pneumonia.
Rasional : Membantu mencegah atelektasis dan pneumonia.
d.
d. KolabKolaborasi dalam Pantorasi dalam Pantau/gaau/gambarkambarkan seri GDA, nadi oksimen seri GDA, nadi oksimetri.tri.
Rasional : Hipoksemia dapat terjadi berat selama edema paru.
Rasional : Hipoksemia dapat terjadi berat selama edema paru.
e.
e. BerikaBerikan obat/n obat/oksigoksigen tamben tambahan sesuahan sesuai indiai indikasi.kasi.
5)
5) ResResiko iko tintinggi ggi terterhadhadap ap kerkerusausakan kan intintegregritaitas s kulkulit it berberhubhubungungan an dendengan gan tirtirahah baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan
baring lama, edema dan penurunan perfusi jaringan..
T
Tuujjuuaan n ::
Setelah dilakuk
Setelah dilakukan an tindatindakan kan perawaperawatan tan selama 3x24 selama 3x24 jam jam kerusakerusakan kan integintegritasritas ku
kulilit t titidadak k teterjrjadadi, i, dedengngan an krkrititereria ia hahasil sil : : KlKlieien n akakan an memempmperertahtahanankakann integ
integritas kulit, ritas kulit, MendeMendemonstmonstrasikan perrasikan perilaku/ilaku/tekniteknik mencegah keruk mencegah kerusakansakan kulit.
kulit.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. PaPantntau au kukulilit, t, catcatat at pepenononjnjololan an tutulalangng, , adadananya ya ededemema, a, arearea a sisirkrkululasasininyaya terganggu/pigmentasi atau kegemukan/kurus.
terganggu/pigmentasi atau kegemukan/kurus.
Rasional : Kulit beresiko karena gangguan sirkulasi perifer, imobilisasi fisik Rasional : Kulit beresiko karena gangguan sirkulasi perifer, imobilisasi fisik dan gangguan status nutrisi.
dan gangguan status nutrisi.
b.
b. Pijat area kemerahan atau yang memutihPijat area kemerahan atau yang memutih
Rasional : meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jaringan.
Rasional : meningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jaringan.
c.
c. UbUbah ah poposissisi i serserining g diditetempmpat at titidudur/r/kukursirsi, , babantntu u latlatihihan an renrentatang ng gegerarak k pasif/aktif.
pasif/aktif.
Rasion
Rasional al : : MemperMemperbaiki sirkulasi waktu satu baiki sirkulasi waktu satu area area yang menggyang mengganggu alirananggu aliran darah.
darah.
d.
d. BerikaBerikan perawatan kulit, minimn perawatan kulit, minimalkan dengan kelemalkan dengan kelembabanbaban/ekskr/ekskresi.esi.
Ra
Rasisiononal al : : TeTerlrlalalu u kekeriring ng atatau au lemlembabab b memerurusak sak kukulilit/t/memempmpercercepepatat kerusakan.
kerusakan.
e.
e. HinHindardari obat inti obat intramramuskuskuleuler r
Ra
Rasisiononal al : : EdEdemema a ininteterstrstisiisial al dadan n gagangngguguan an sirsirkukulalasi si memempmperlerlamambabatt absorbsi obat dan predisposisi untuk kerusakan kulit/terjadinya infeksi.
absorbsi obat dan predisposisi untuk kerusakan kulit/terjadinya infeksi.
6)
6) KuKurarang ng pepengngetetahahuauan n (k(kebebututuhuhan an bebelalajarjar) ) memengngenenai ai kokondndisi isi dadan n prprogograramm pengobatan
pengobatan berhubungan berhubungan dengan dengan kurang kurang pemahaman/kesalahan pemahaman/kesalahan persepsipersepsi tentang hubungan fungsi jantung/penyakit/gagal, ditandai dengan : Pertanyaan tentang hubungan fungsi jantung/penyakit/gagal, ditandai dengan : Pertanyaan masalah/kesalahan persepsi, terulangnya episode GJK yang dapat dicegah.
masalah/kesalahan persepsi, terulangnya episode GJK yang dapat dicegah.
Tujuan : Tujuan :
Setelah dilakuk
Setelah dilakukan an tindatindakan kan perawtperawtan an selama 3x24 selama 3x24 jam jam pengepengetahuatahuan n klienklien meningkat dengan kriteria hasil, klien akan :
meningkat dengan kriteria hasil, klien akan : a.
a. MengiMengidentidentifikasi hubufikasi hubungan terapngan terapi untuk menuri untuk menurunkaunkan episode berulan episode berulang danng dan mencegah komplikasi.
mencegah komplikasi.
b.
b. Mengidentifikasi Mengidentifikasi stress stress pribadi/faktor pribadi/faktor resiko resiko dan dan beberapa beberapa teknik teknik untuk untuk menangani.
menangani.
c.
c. MelakuMelakukan perukan perubahan pbahan pola hiduola hidup/perip/perilaku yanlaku yang perlu.g perlu.
Intervensi : Intervensi :
a.
a. DiskuDiskusikan sikan fungfungsi jsi jantunantung ng normalormal
Rasional : Pengetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan Rasional : Pengetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan pada program pengobatan.
ketaatan pada program pengobatan.
b.
b. Kuatkan rasional pengobatan.Kuatkan rasional pengobatan.
Ra
Rasisiononal al : : KlKlieien n pepercrcayaya a babahwhwa a peperurubabahahan n prprogograram m papascsca a pupulalangng dibo
dibolehkan bila merasa baik lehkan bila merasa baik dan bebas gejala atau dan bebas gejala atau merasa lebih sehat yangmerasa lebih sehat yang dapat meningkatkan resiko eksaserbasi gejala.
dapat meningkatkan resiko eksaserbasi gejala.
c.
c. AnjuAnjurkan mrkan makanan akanan diet pdiet pada paada pagi hagi hari.ri.
Rasional : Memberikan waktu adequate untuk efek obat sebelum waktu Rasional : Memberikan waktu adequate untuk efek obat sebelum waktu tidur untuk mencegah/membatasi menghentikan tidur.
tidur untuk mencegah/membatasi menghentikan tidur.
d.
d. Rujuk padRujuk pada sumber di masyarakat/a sumber di masyarakat/kelomkelompok pendupok pendukung suatu indkung suatu indikasiikasi R
Raassiioonnaal l : : ddaappaat t mmeennaammbbaahhkkaan n bbaannttuuaan n ddenenggan an ppeemmaannttauauaann sendiri/penatalaksanaan dirumah.
sendiri/penatalaksanaan dirumah.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Barbara C Long,
Barbara C Long, Perawatan Perawatan Medikal Medikal BedahBedah (Terjemahan), Yayasan IAPK Padjajaran (Terjemahan), Yayasan IAPK Padjajaran Bandung, September 1996, Hal. 443 – 450
Bandung, September 1996, Hal. 443 – 450 Do
Doengenges es MarMarilyilynn E,nn E, Rencana Rencana Asuhan Asuhan Keperawatan Keperawatan (Pedoman (Pedoman Untuk Untuk PerencanaanPerencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien)
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran, Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 – 64 &
EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 – 64 & 240 – 249.240 – 249.
JJununadadi i PP, , AAtitiek ek SS, , HuHusnsna a A,A, Kapita Kapita selekta selekta Kedokteran Kedokteran (Efusi (Efusi Pleura)Pleura), , MeMedidiaa Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universita
Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universita Indonesia, 1982, Hal.206 – 208Indonesia, 1982, Hal.206 – 208 Wil
Wilson Lorson Lorrairaine M,ne M, Patofisiologi Patofisiologi (Konsep (Konsep Klinis Klinis Proses-Proses Proses-Proses Penyakit)Penyakit), Buku 2,, Buku 2, Edisi 4, Tahun 1995, Hal ; 704 –
Edisi 4, Tahun 1995, Hal ; 704 – 705 & 753 - 763.705 & 753 - 763.
Mansjoer, Arif dkk,
Mansjoer, Arif dkk, Kapita Kapita Selekta Selekta KedokteranKedokteran, Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Media, Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Media Aesculapios FKUI, 2001
Aesculapios FKUI, 2001 Nanda International.
Nanda International. Diagnosis Keperawatan: Defenisi Diagnosis Keperawatan: Defenisi dan klassifikasidan klassifikasi, Jakarata: EGC,, Jakarata: EGC, 2009.
2009.
Smelt
Smeltzer, Suzanne C, zer, Suzanne C, BrendBrenda a G G bare,bare, Buku Ajar Buku Ajar Keperawatan Medikal Keperawatan Medikal BedahBedah Brunner Brunner
& Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica
& Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.