• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Pedoman - Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Pedoman - Unja"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengembangan kurikulum pendidikan tinggi harus didasarkan pada dinamika kebutuhan masyarakat, peraturan terkait pendidikan tinggi, visi dan misi pendidikan tinggi khususnya program studi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 35 Ayat (1) menegaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi (HCC) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta metode yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. mencapai tujuan pendidikan tinggi. Selanjutnya tahapan pengembangan KPT dirumuskan dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

KKNI bila digunakan pada jenjang pendidikan tinggi dirumuskan lebih rinci dalam Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) yang termasuk dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL). ). Untuk mencapai kompetensi lulusan maka standar isi, standar proses dan standar penilaian yang terdapat dalam SN-Dikti harus menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum program pendidikan sarjana dan program pendidikan profesi guru. Peraturan lain yang menjadi payung bagi pengembangan kurikulum adalah UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen khususnya Pasal 8 yang menegaskan bahwa guru harus mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi, ijazah pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta mampu mencapai tujuannya. pendidikan nasional.

Merujuk pada panduan penyusunan KPT, Model Pengembangan Kurikulum (KPG) Program Sarjana Pendidikan dan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) menggunakan model sistematika. Oleh karena itu, dalam penerjemahan SKL, standar isi, dan standar proses yang diamanatkan dalam SN-Dikti, faktor-faktor tersebut harus diperhatikan pada setiap tahapan pengembangan KPG.

TUJUAN

Hasil belajar sarjana pendidikan meliputi kemampuan pemahaman peserta didik, pembelajaran pedagogik, penguasaan kurikulum dan bidang studi, serta sikap dan kepribadian. CP Sikap tertuang dalam lampiran SN-Dikti, yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik program sarjana yang perlu dilatih lebih lanjut untuk menjadi guru yang profesional. Keterampilan umum CP tertuang dalam lampiran SN-Dikti yang harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik program sarjana yang akan melanjutkan pelatihan profesi untuk menjadi guru profesional.

Hasil pembelajaran program pendidikan pascasarjana meliputi kompetensi pemahaman mahasiswa, pembelajaran yang mendidik, penguasaan kurikulum dan bidang studi, serta sikap dan kepribadian. Capaian pembelajaran meliputi CPL, capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) dan subprestasi pembelajaran mata kuliah (SubCPMK). Tahap perancangan mata kuliah Program Sarjana Pendidikan terdiri dari pemilihan bahan studi dan penentuan mata kuliah.

Kurikulum Program Sarjana Pendidikan dilaksanakan dengan model pembelajaran inovatif yang lebih fokus pada aktivitas kemahasiswaan. Seorang mahasiswa pada program pendidikan sarjana dianggap lulus apabila ia telah menyelesaikan seluruh beban mata kuliah yang ditentukan dan mempunyai capaian pembelajaran pascasarjana yang menjadi tujuan program studi, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar dari atau sama dengan 2,50 (dua koma lima nol).

PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pendekatan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru

Pada pendekatan substantif (mata pelajaran), kurikulum dikembangkan berdasarkan pemilihan bidang studi yang diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan tinggi pada jenjang tertentu. Pendekatan ini didasarkan pada pengelompokan dan pengorganisasian bidang studi secara terpilah atau dikelompokkan ke dalam bidang studi atau topik. Pendekatan ini menekankan pada pencapaian bidang keilmuan dan isi kurikulum yang terstruktur secara bertahap sesuai dengan struktur keilmuan bidang terkait, serta mencakup perancangan disiplin ilmu dan perancangan kelompok bidang keilmuan.

Desain disiplin akademik menekankan pada pemisahan disiplin ilmu berupa pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau sikap. Cara berpikir, metode kerja dan penelitian dalam disiplin ilmu sangat mewarnai rancangan kurikulum ini. Dalam desain pengelompokan bidang keilmuan, disiplin ilmu seperti biologi, kimia, dan fisika dikelompokkan ke dalam bidang yang lebih luas seperti ilmu alam;

Desain terpadu ini dinilai lebih cocok untuk jenjang pendidikan dasar, sedangkan desain terpilah seperti desain disiplin akademik lebih cocok untuk jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Dalam pengembangan selanjutnya, pendekatan ini dipadukan dengan desain KPG berdasarkan kebutuhan pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Model Kurikulum Pendidikan Guru

  • Model Terintegrasi
  • Model Berlapis

Profil lulusan program studi merupakan sikap atau peran yang diharapkan lulusan ketika mahasiswa lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai jenjang KKNI. Keahlian khusus merupakan keahlian kerja khusus yang harus dimiliki setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi, yang dibentuk oleh program studi tersebut dengan asosiasi program studi terkait. Tingkat keluasan, detail dan kedalaman materi kajian ini merupakan pilihan otonom komunitas ilmiah di program studi.

Pendidikan 1. Sikap. satu. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, mempunyai nasionalisme dan rasa tanggung jawab terhadap negara dan bangsa; ..perjuangan bangsa indonesia 3. ketatanegaraan dll. Peta keterkaitan materi pembelajaran dengan CPL juga digunakan secara bersamaan untuk menganalisis terbentuknya suatu mata kuliah. Susunan mata kuliah yang disertai uraian unsur-unsur capaian pembelajaran yang ditugaskan pada mata kuliah dan rencana pembelajaran setiap mata kuliah merupakan dokumen rencana studi.

RPP semester atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama-sama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi pada program studi. a) Prinsip penyusunan RPS. Hasil evaluasi capaian pembelajaran pascasarjana khususnya pada akhir program studi dinyatakan dalam indeks prestasi kumulatif (IPK). 6) Kelulusan siswa.

Gambar 1. Model Kurikulum Terintegrasi Program Sarjana Pendidikan dengan Program  Pendidikan Profesi 2 Semester
Gambar 1. Model Kurikulum Terintegrasi Program Sarjana Pendidikan dengan Program Pendidikan Profesi 2 Semester

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU

Pengembangan Kurikulum Program Sarjana Pendidikan

  • Perancangan Kurikulum
  • Pemilihan Bahan Kajian dan Penyusunan Matriks CPL
  • Kajian dan Penetapan Mata Kuliah
  • Penetapan Besarnya sks Mata Kuliah
  • Menyusun Mata Kuliah dalam Semester
  • Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
  • Menyusun Dokumen Kurikulum
  • Sistem Pembelajaran
  • Prinsip Penilaian
  • Kriteria Penilaian
  • Mekanisme dan Prosedur Penilaian
  • Pelaksanaan Penilaian
  • Pelaporan Penilaian
  • Kelulusan Mahasiswa
  • Bentuk Tindak Lanjut Penilaian
  • Analisis Kesulitan Belajar
  • Waktu Pelaksanaan Analisis Kesulitan Belajar
  • Prosedur Analisis Kesulitan Belajar
  • Bentuk Program Remedial
  • Waktu Pelaksanaan Program Remedial
  • Penetapan Kelulusan dan Pelaporan Hasil Remedial
  • Mekanisme Remediasi

Profil calon lulusan program sarjana ditentukan oleh program berdasarkan kesepakatan asosiasi program sejenis, hasil analisis pengembangan keilmuan dan pengembangan keterampilan, analisis kebutuhan lapangan dan pemangku kepentingan, serta hasil penelitian. evaluasi kurikulum yang ada. Instansi yang telah memiliki alumni dapat mengevaluasi hasil pencarian kandidatnya untuk melihat kelebihan dan kelemahan berdasarkan respon pengguna dari kandidat, untuk mengidentifikasi keterampilan yang perlu diperkuat dan ditambah. Keunikan suatu pendidikan dapat dibangun dengan menggali potensi dan keunggulan daerah serta melihat tantangan dan permasalahan masa depan yang dapat diatasi dengan kemampuan lulusan pendidikan sesuai dengan jenjangnya.

Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni, suatu benda yang dipelajari menunjukkan ciri-ciri suatu cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang atau inti keilmuan suatu mata kuliah. Pemilihan bahan kajian sangat dipengaruhi oleh pandangan ilmiah terhadap pelatihan yang bersangkutan, yang seringkali dapat diambil dari program pengembangan pelatihan (misalnya dari pohon pelatihan). Asosiasi/forum program studi dapat memilih bahan studi dan menyusun matriks CPL dengan menggunakan model/format lain tergantung pada karakteristik program studi dan karakteristik perguruan tinggi.

Satu (1) SKS yang diselesaikan dengan ceramah, respon atau bimbingan, terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan pembelajaran terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan. per minggu, per semester. Perkiraan jumlah SKS suatu mata kuliah atau pengalaman belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel-variabel: (a) tingkat kemampuan/. Menurut pedoman KPT, tahapan penyusunan struktur kurikulum pada dasarnya adalah menyusun mata kuliah menjadi semester.

Pola penyusunan mata kuliah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: rata-rata beban mata kuliah setiap semester yaitu 18-20 SKS, letak mata kuliah yang sesuai disesuaikan dengan tingkat keahlian dan keterpaduan antar mata kuliah, serta rencana strategi pembelajaran dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut. mencapai hasil pembelajaran lulusan. Pasal 12 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang SN-Dikti menegaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran setiap mata kuliah disusun dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. Keterampilan yang dirumuskan pada setiap tahapan harus mengacu dan selaras dengan CPL, dan secara kumulatif diharapkan mampu memenuhi CPL yang dikenakan pada mata kuliah ini pada akhir semester.

8 BERAT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang dihabiskan untuk berdiskusi atau mengerjakan tugas, atau dengan tingkat kontribusi suatu keterampilan terhadap kinerja pembelajaran yang dibebankan dalam mata kuliah ini. Penentuan kelulusan dan pelaporan hasil pemulihan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut. a) Penilaian prestasi atau penguasaan mata pelajaran CP;

Gambar 3. Tahapan Perancangan Kurikulum
Gambar 3. Tahapan Perancangan Kurikulum

Gambar

Gambar 1. Model Kurikulum Terintegrasi Program Sarjana Pendidikan dengan Program  Pendidikan Profesi 2 Semester
Gambar 2. Model Berlapis antara Program Sarjana Pendidikan dengan Pendidikan Profesi  2 Semester
Gambar 3. Tahapan Perancangan Kurikulum
Tabel 1. Contoh Profil Lulusan Program Sarjana Pendidikan Biologi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Algorithm 1Retrospective DAgger for Fixed Size 1: Inputs:,N the number of iterations,π1an initial policy trained on expert traces, αthe mixing parameter,{Pj}a set of training problem