PENDAHULUAN
Latar Belakang
Deskripsi Singkat
Tujuan Pembelajaran
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA
Uraian Materi
- Definisi dan Ruang Lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Tujuan dan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Prinsip dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Etika dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Peran Pelaku Usaha Kecil, Penggunaan Produk Dalam Negeri dan
- Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Elektronik
Anggaran belanja yang digunakan dalam pengadaan barang/jasa negara bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). SPSE merupakan aplikasi elektronik yang dibuat dan dikembangkan oleh Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Latihan
Rangkuman
Dalam pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa, terutama pada saat proses seleksi pemasok hingga serah terima, sangat memungkinkan bagi penyedia jasa untuk melakukan wanprestasi. Terhadap pelanggaran proses atau ketidakmampuan menyelesaikan kontrak pengadaan, peserta seleksi atau pemasok barang/jasa dapat dikenakan sanksi. Sementara itu, dalam pelaksanaan proses seleksi harus ada pengawasan, adanya mekanisme pengaduan dan bantuan hukum kepada pelaku pengadaan dari unsur pemerintah.
Evaluasi
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa telah menyelesaikan penyusunan peraturan terkait pengadaan barang/jasa. Peraturan ini kemudian akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika DIPA kementerian Anda memiliki anggaran barang/jasa senilai Rp, berapa Rp yang sebaiknya digunakan untuk memprioritaskan produk dalam negeri dan produk UMK dan koperasi. Dalam pembelian barang/jasa, utamakan barang/jasa yang berasal dari sektor dimana anak di bawah umur tidak bekerja.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
- Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa
- Pelaku Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pokja Seleksi dikelola oleh Manajer PBJ selaku Manajer Sumber Daya Fungsi Pengadaan Barang/Jasa. Berikut ini masing-masing tidak termasuk dalam sumber daya pendukung ekosistem pengadaan barang/jasa pemerintah.
KEDUDUKAN HUKUM DALAM PENGADAAN BARANG/JASA
Aspek Hukum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Keputusan pelaku pembelian suatu barang/jasa merupakan keputusan penyelenggara negara, apabila timbul perselisihan tata usaha negara maka pihak yang merasa dirugikan dengan dikeluarkannya keputusan tata usaha negara dapat mengajukan keberatan kepada instansi yang menerbitkannya. keputusannya. b. Hukum perdata adalah hukum yang mengatur tentang hubungan antara subjek hukum dengan subjek hukum lainnya dalam bidang perdata, dengan transaksi hukum antara orang perseorangan dengan orang lain, misalnya hukum keluarga, perjanjian antar subjek hukum, termasuk pewarisan. Pada saat penyerahan barang/jasa, pihak yang menandatangani Kontrak mengadakan perikatan/kontrak dengan Pelaku Usaha atau Pelaksana Swakelola.
Artinya dalam kegiatan PBJP terdapat hubungan hukum perdata antara pengguna dengan kontraktor yang berpemerintahan sendiri, yang didasarkan pada pelaksanaan kontrak untuk memenuhi kebutuhan pengguna barang/jasa yang dipenuhi oleh kontraktor yang berpemerintahan sendiri. Pengertian hukum pidana adalah seperangkat asas dan norma yang menentukan perbuatan yang dilarang dan diancam pidana. Aspek hukum pidana PBJP yang dikaitkan dengan undang-undang tentang tindak pidana korupsi adalah sejauh mana tata cara pengelolaan keuangan negara telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (untuk mengetahui unsur-unsur ilegalitasnya) dan apakah terjadi keuntungan pribadi atau keuntungan pribadi atau hukum lainnya dan apakah terdapat kerugian keuangan Negara akibat perbuatan melawan hukum.
Salah satu bentuk perilaku yang dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat adalah kolusi dalam proses pemilihan pemasok. Persekongkolan dalam pemilihan pemasok (tender) dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu persekongkolan vertikal, persekongkolan horizontal, dan persekongkolan gabungan antara vertikal dan horizontal. Kolusi horizontal dan vertikal adalah kolusi antara Kelompok Kerja Pemilu atau PA/KPA/PPK dengan peserta pemilu, yang dapat melibatkan dua atau tiga pihak yang terlibat dalam proses pemilu.
Pengawasan, Pengaduan, Sanksi, Dan Pelayanan Hukum Dalam
Modul Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | 57 Versi 3.1 . antara satu atau lebih peserta pemilu dengan Kelompok Kerja Pemilihan atau PA/KPA/PPK. Modul Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah | 58 Versi 3.1 . pemerintah di bidang pengendalian keuangan nasional/daerah dan pembangunan nasional. Pengaduan masyarakat adalah informasi/pemberitahuan kepada masyarakat, perseorangan dan/atau kelompok, badan usaha, yang berisi keluhan dan/atau ketidakpuasan terkait dengan proses pemesanan barang/jasa, disertai dengan bukti-bukti yang faktual, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Aksi atau tindakan pelaku pengadaan seperti PA/KPA/PPK/petugas pengadaan/satgas seleksi pada pengadaan barang/jasa pemerintah serta proses katalog dan e-procurement disajikan pada Tabel 4.3. Sanksi daftar hitam juga dapat diberlakukan bagi peserta/penyedia pemilu dalam bentuk larangan mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah di seluruh kementerian/lembaga/peralatan. Sanksi daftar hitam adalah sanksi yang diberikan kepada peserta/penyedia pemilu berupa larangan mengikuti pengadaan barang/jasa pada seluruh kementerian/lembaga/perangkat daerah dalam jangka waktu tertentu.
Aspek hukum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi aspek hukum administrasi negara, hukum perdata, hukum pidana dan persaingan usaha. Pelanggaran yang terjadi pada tahap perencanaan, persiapan, dan seleksi pengadaan barang/jasa negara termasuk dalam bidang hukum administrasi negara. Pengaduan masyarakat adalah informasi/pemberitahuan yang disampaikan oleh masyarakat, baik perorangan maupun kelompok, pelaku usaha yang berisi keluhan dan/atau ketidakpuasan terhadap proses pengadaan barang/jasa yang disertai dengan bukti-bukti yang faktual, dapat dipercaya, dan otentik.
Sanksi dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah dapat dikenakan kepada peserta pemilu, pemenang pemilu, penyedia, baik dalam proses seleksi maupun katalogisasi, PA/KPA/PPK/Petugas Pembelian/Pokja Pemilihan yang melakukan tindakan atau tindakan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. pengolahan barang/jasa, dan penyelenggara swakelola. Apabila peserta pemilu menyampaikan dokumen atau keterangan palsu pada saat proses pembelian barang/jasa, maka sanksi yang dikenakan adalah: Pembelian barang/jasa menurut Keputusan Presiden adalah sebagai berikut: “Pembelian barang/jasa oleh Pemerintah, selanjutnya disebut pembelian barang/jasa.
Aspek hukum yang harus ditaati dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa adalah aspek hukum tata negara, hukum perdata, hukum pidana, dan persaingan usaha. Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan atau menerapkan ilmu tentang pengenalan pengadaan barang/jasa. Ikono, Radyum, 2019, Laporan Kajian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang Muncul dari Inovasi, Jakarta: Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
PENUTUP
Simpulan
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah dibiayai oleh APBN/APBD, prosesnya mulai dari identifikasi kebutuhan hingga transfer hasil pekerjaan.” Proses pengadaan yang harus mengikuti ketentuan Perpres 12/2021 ini mencakup seluruh APBN/APBD. dana, baik pinjaman luar negeri maupun hibah.
Implikasi
Tindak Lanjut