• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGARUH MANAJEMEN PELAYANAN AIR BERSIH TERHADAP TINGKAT ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGARUH MANAJEMEN PELAYANAN AIR BERSIH TERHADAP TINGKAT ... - Unismuh"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sementara itu, kebutuhan penyediaan dan pelayanan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu, yang terkadang tidak sesuai dengan kapasitas layanan. Salah satu permasalahan yang masih kita hadapi saat ini adalah rendahnya pelayanan air bersih kepada masyarakat. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Pengelolaan Pelayanan Air Bersih Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo”.

Rumusan Masalah

Masyarakat yang memanfaatkan air tersebut harus membayar biaya yang besarnya telah ditentukan setiap bulannya. Kebanyakan masyarakat bergantung pada air yang dikelola oleh pemerintah, hanya sedikit masyarakat yang berpendapatan tinggi yang menggunakan air bor. Apakah pengelolaan pelayanan air bersih berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan masukan atau sumbangan pemikiran kepada pemerintah desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo agar lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih kedepannya.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Manajemen Pelayanan

Untuk menciptakan kualitas pelayanan yang baik, setiap organisasi perlu mengidentifikasi dan mengelola momen kritis pelayanan dengan baik. Siklus pelayanan, merupakan rumusan konsep siklus pelayanan, yaitu himpunan momen-momen kritis pelayanan yang dialami konsumen pengguna jasa jasa. Konsep siklus layanan akan membantu kita mengidentifikasi momen layanan penting yang perlu dikelola secara ahli.

Pengertian Tingkat Kepuasan Masyarakat

Menurut Tse dan Wilton (dalam Tjiptono disebutkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi atas ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dengan kinerja sebenarnya dari produk/jasa setelah menggunakannya. Dijelaskan lebih lanjut oleh Linder Pelz dalam Gotleb , Grewal dan Brown (Tjiptono) berpendapat bahwa kepuasan adalah respons afektif terhadap pengalaman konsumsi tertentu, sedangkan Engel mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi pasca pembelian terhadap alternatif terpilih yang memberikan hasil yang sama atau melebihi harapan pelanggan.

Indikator yang digunakan untuk mengetahui kepuasan masyarakat adalah respon masyarakat yang meliputi tingkat kinerja dan tingkat harapan terhadap kualitas pelayanan. Survei kepuasan masyarakat, artinya pengukuran kepuasan masyarakat dilakukan melalui metode survei, baik melalui surat, telepon, maupun wawancara tatap muka. Tingkat kepuasan masyarakat sangat bergantung pada kualitas pelayanan yang prima, sehingga pemberian pelayanan kepada pengguna jasa harus memenuhi prinsip-prinsip pelayanan di atas untuk memenuhi harapan masyarakat, yaitu:

Pengertian Air Bersih

Air baku untuk air minum domestik yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah, dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku air minum. Air minum adalah air minum domestik yang telah melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyediaan air minum adalah kegiatan penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna hidup sehat, bersih, dan produktif.

Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM adalah suatu kesatuan sistem prasarana dan sarana air minum yang bersifat fisik (teknis) dan non fisik. Pembangunan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan untuk membangun, memperluas dan/atau meningkatkan sistem fisik (teknis) dan non fisik (kelembagaan, manajerial, keuangan, peran masyarakat dan hukum) menjadi satu kesatuan untuk menyuplai air minum kepada masyarakat ke kondisi yang lebih baik. . . Penyelenggaraan pengembangan SPAM adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, rehabilitasi, pemantauan dan/atau evaluasi sistem fisik (teknis) dan non fisik penyediaan air minum.

Penyelenggara pembangunan SPAM yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah badan usaha milik negara/daerah, koperasi, badan usaha swasta, dan/atau kelompok masyarakat yang melaksanakan pengembangan sistem penyediaan air minum. Sumur dangkal merupakan sumber air yang dibuat dengan cara menggali atau mengebor dan kedalamannya kurang dari 40 meter. Sumur dalam adalah sumber air yang dibuat dengan cara menggali atau mengebor dan kedalamannya lebih dari 40 meter.

Ketersediaan sumber air tanah banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti bentuk muka bumi, batuan dan hujan yang turun di permukaan tanah.

Kerangka Pikir

Persyaratan fisik antara lain : Air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan suhu antara 10o-25oC (dingin). Persyaratan kimia antara lain: Tidak mengandung bahan kimia beracun, tidak mengandung bahan kimia berlebih, cukup yodium dan pH air antara 6,5 ​​– 9,2. Persyaratan bakteriologis antara lain: tidak mengandung kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Secara umum, kualitas air baku akan menentukan besarnya investasi pada instalasi pengolahan air serta biaya pengoperasian dan pemeliharaan. Jadi semakin buruk kualitas airnya, maka semakin besar pula beban masyarakat untuk membayar harga eceran air bersih. Pada variabel X digunakan empat indikator untuk mengukur pengelolaan sarana air bersih di desa Nepo.

Organisasi diartikan sebagai proses penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan, sumber daya dan lingkungannya. Implementasi Pelayanan adalah tindakan untuk memastikan seluruh pegawai/petugas berusaha mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan. Kinerja pelayanan merupakan hasil prestasi kerja para pemberi pelayanan yang nantinya akan menentukan tingkat kepuasan masyarakat.

Kebutuhan masyarakat terpenuhi, masyarakat akan mengevaluasi apakah kualitas pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapannya atau belum, dengan cara memeriksa apakah kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi atau belum.

Definisi Operasional

Implementasi Pelayanan adalah menggerakkan organisasi agar berfungsi sesuai pembagian kerja yang bersangkutan dan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan pelayanan. Indikator evaluasinya adalah keamanan rencana pelayanan air bersih, keamanan biaya pelayanan air bersih, kecepatan pelayanan air bersih, ketepatan pelayanan air bersih dan pengembangan pelayanan. Service Control memantau apakah pergerakan organisasi ini sesuai dengan rencana atau tidak.

Serta memantau penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat digunakan secara efektif dan efisien tanpa menyimpang dari rencana. Indikator evaluasinya adalah tindakan perbaikan jika terjadi kesalahan, pencegahan kesalahan berulang, kesadaran akan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, disiplin kerja petugas air bersih dan konsistensi antara rencana kerja dan pelayanan. Indikator penilaiannya adalah kesesuaian biaya yang harus dibayar dengan fasilitas yang tersedia, kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, keamanan dalam memperoleh pelayanan, sikap aparat dalam memberikan pelayanan dan ketersediaan media pengaduan masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan masyarakat merupakan kesesuaian antara harapan, keinginan dan kebutuhan masyarakat dengan kenyataan pelayanan yang diterima. Indikator evaluasinya adalah daya tanggap petugas air bersih, akses petugas untuk menghubungi, kejelasan informasi yang diperoleh, kesesuaian fasilitas yang tersedia dengan kebutuhan masyarakat, dan konsistensi antara harapan dan kenyataan pelayanan air bersih.

Hipotesis Penelitian

H0= Tidak terdapat pengaruh antara pengelolaan pelayanan air bersih terhadap tingkat kepuasan masyarakat di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo. H1= Terdapat pengaruh antara pengelolaan sarana air bersih terhadap tingkat kepuasan masyarakat di desa Nepo kecamatan Tanasitolo kabupaten Wajo.

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Jenis Dan Tipe Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Validitas dan Realibilitas Data

Berdasarkan tabel 17 di atas terlihat bahwa tanggapan responden mengenai kemampuan petugas air bersih sudah baik, dengan 60% responden menjawab baik. Berdasarkan tabel 18 di atas terlihat bahwa tanggapan responden mengenai koordinasi antar petugas air bersih sudah baik, dengan 50% responden memberikan tanggapan baik. Berdasarkan tabel 19 di atas terlihat bahwa jawaban responden mengenai pembagian kerja prajurit bidang air bersih adalah baik, karena sebanyak 55% responden menjawab baik.

Berdasarkan tabel 29 diatas terlihat tanggapan responden mengenai disiplin kerja petugas pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase 46% responden yang menjawab baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap pengelolaan pelayanan air bersih di desa Nepo adalah baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan pelayanan air bersih di desa Nepo adalah tinggi.

Uji t digunakan untuk menunjukkan pentingnya pengaruh variabel pengelolaan air bersih terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan pelayanan air bersih di Desa Nepo tidak lepas dari pengelolaan pelayanan yang baik. Hasil jawaban responden menunjukkan bahwa jawaban responden mengenai variabel pengelolaan penyediaan air bersih adalah baik.

Berdasarkan hasil uji hipotesis terlihat adanya pengaruh yang signifikan selama pengelolaan pelayanan air bersih terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

Tabel 2. Scoring nilai responden.
Tabel 2. Scoring nilai responden.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengelolaan pelayanan air bersih di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, berikut hasil analisis data yang diperoleh. Berdasarkan tabel 11 diatas terlihat tanggapan responden mengenai definisi tujuan pelayanan air bersih di Desa Nepo adalah baik dengan persentase 54% responden yang menjawab baik. Berdasarkan tabel 15 di atas terlihat bahwa tanggapan responden mengenai lokasi kantor pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 57%. responden menjawab dengan baik.

Berdasarkan Tabel 16 diatas terlihat tanggapan responden mengenai struktur organisasi pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase 53% responden menjawab benar. Berdasarkan Tabel 21 di atas terlihat jawaban responden mengenai kepastian jadwal air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 48%. responden menjawab dengan benar. Berdasarkan Tabel 22 di atas terlihat jawaban responden mengenai kepastian tarif pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 43%. responden menjawab dengan benar.

Berdasarkan tabel 23 diatas terlihat tanggapan responden mengenai kecepatan pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 47%. jawab responden dengan baik. Berdasarkan tabel 24 diatas terlihat jawaban responden mengenai keakuratan pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 43%. jawab responden dengan baik. Berdasarkan tabel 25 diatas terlihat jawaban responden mengenai pengembangan pelayanan air bersih adalah baik dengan persentase sebesar 53%. jawab responden dengan baik.

Dari hasil observasi diketahui bahwa pegawai dinas air bersih di Desa Nepo sudah menunjukkan kedisiplinan dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan observasi lapangan diketahui akses untuk menghubungi petugas pelayanan air bersih sangat mudah. Hasil pengujian di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengelolaan pelayanan air bersih terhadap tingkat kepuasan masyarakat di Desa Nepo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Dusun dan Jenis Kelamin  N
Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Dusun dan Jenis Kelamin N

Hasil Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

PENUTUP

Kesimpulan

Artinya pengelolaan pelayanan air bersih di desa Nepo sudah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan indikator pelayanan tersebut. Artinya masyarakat puas dengan hasil kerja pelayanan air bersih di Desa Nepo dan kenyataan yang didapat sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi pengelolaan pelayanan yang baik akan menghasilkan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi.

Pengelolaan sarana air bersih di Desa Nepo berdampak besar terhadap kepuasan masyarakat; yaitu 61% kepuasan masyarakat dipengaruhi oleh manajemen. Sedangkan sebesar 39% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam persamaan regresi atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Saran

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri.

Gambar

Tabel 2. Scoring nilai responden.
Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Dusun dan Jenis Kelamin  N
Tabel 8. Sarana dan Prasarana Umum  Kantor
Tabel 10. Usia Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan publik yang diberikan oleh pihak Perumda Air Minum Tirto Negoro Kabupaten Sragen adalah dapat terpenuhinya kebutuhan air minum dan air bersih bagi