KEHADIRAN PEGAWAI MENGGUNAKAN SIDIK JARI UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA DI KANTOR PDAM TIRTA JE'NEBERANG KABUPATEN GOWA. Berjudul: Dampak Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai Menggunakan Sidik Jari (Finger Print) Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Di Kantor PDAM Tirta Je'neberang Kabupaten Gowa.
Latar Belakang
Sistem sidik jari ini dibangun menggunakan database Microsoft Access, dimana databasenya bersifat client-side. Berdasarkan latar belakang diatas dan melihat fenomena yang terjadi dibidang tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui: “Pengembangan aplikasi sistem sidik jari pegawai (Fingerprint) berpengaruh terhadap peningkatan disiplin kerja di PDAM Tirta Je’nebereng Kantor, Kabupaten Goa".
Rumusan Masalah
Seperti yang terjadi di kantor PDAM Tirta Je'nebereng Kabupaten Gowa, rupanya upaya manajemen PDAM Tirta Je'nebereng Kabupaten Gowa untuk meningkatkan kedisiplinan melalui sidik jari telah diterapkan oleh manajemen PDAM Tirta Je'nebereng Kabupaten Gowa. tidak maksimal. Oleh karena itu, manajemen PDAM Tirta Je'nebereng merasa perlu melakukan perbaikan terkait sistem absensi pegawai dan mengeluarkan surat teguran mengenai kurangnya disiplin pegawai.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengertian Manajemen
Pada umumnya kegiatan manajemen yang ada dalam organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Proses mengarahkan dan memobilisasi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang, metode dan pasar, untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Armstrong, manajemen sumber daya manusia merupakan pendekatan manusia yang didasarkan pada empat prinsip dasar. Dalam buku Priyono (2017:5), Stoner mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia melibatkan penggunaan sumber daya manusia secara produktif dalam mencapai tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhan individu pekerja.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Organisasi yang telah mencapai tingkat produktivitas tinggi memiliki praktik manajemen sumber daya manusia yang unik. Tujuan utama pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi guna mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan.
Pengertian Pengembangan Aplikasi
Tingkatkan strategi yang telah ditentukan secara berkala sehingga dapat memberikan pengaruh yang lebih optimal. Dalam proses pengembangan aplikasi, terdapat berbagai proses yang harus dilakukan sebagai syarat untuk terciptanya suatu aplikasi yang dirancang dengan baik dan dijalankan secara terstruktur.
Tujuan Pengembangan Aplikasi a. Perlunya Pengembangan Sistem
Pengembangan aplikasi disebut juga pengembangan perangkat lunak atau perancangan perangkat lunak, atau pengembangan aplikasi juga biasa disebut dengan serangkaian proses yang dilakukan sejak konsep aplikasi dibuat hingga aplikasi selesai dibuat dan siap digunakan. Proses pengembangan aplikasi didasarkan pada 5 fase utama, meskipun dalam setiap fase terdapat beberapa fase lain yang dapat dilakukan tergantung kebutuhan pengembangan.
Pengertian Sistem Absensi Sidik Jari (Finger Print)
Sistem berbasis sidik jari adalah sistem yang menggunakan karakteristik sidik jari manusia untuk otentikasi, seperti sistem verifikasi dan identifikasi. Registrasi sidik jari, proses pertama dalam menggunakan mesin sidik jari adalah dengan mendaftarkan sidik jari pegawai yang telah melakukan registrasi.
Keunggulan Sidik Jari (Finger Print)
Faktor lemahnya: ketidakjujuran karyawan melalui “buddy punching”. pencatatan kehadiran rekan) tidak dimungkinkan karena sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan lain, manipulasi atau kehilangan kartu kehadiran tidak dimungkinkan karena tidak ada kartu yang digunakan dan sidik jari seseorang selalu unik (tidak ada yang sama) dapat menggunakan lebih dari 1 jari sebagai identifikasi , kesalahan atau ketidakakuratan pencatatan waktu menggunakan komputer sehingga hasilnya sangat akurat, pelaporan otomatis menggunakan sistem terintegrasi Darma, Putra: 2008;67 dalam (Rastika 2015). Sejak menggunakan mesin registrasi sidik jari, tingkat keamanannya sangat tinggi karena jari yang digunakan berbeda setiap detiknya. Perubahan pertama adalah ketika suatu instansi menggunakan mesin registrasi sidik jari, maka pengguna atau pegawai datang pada waktu yang lebih tepat waktu, berbeda dengan hari sebelumnya yang menggunakan registrasi sidik jari.
Sidik jari umumnya mempunyai kecepatan membaca 0,5 detik dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi.
Tujuan Penggunaan Finger Print
Indikator Finger Print
Kedisiplinan Kerja
Disiplin kerja dapat diartikan sebagai sikap menghargai, menghargai, taat dan taat terhadap aturan-aturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, serta mampu melaksanakannya dan tidak segan-segan menerima sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenangnya. diberikan kepadanya (Sasrtrohadiwiryo) 2003:219). Sedangkan menurut Rivai, disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan manajer untuk berkomunikasi dengan karyawannya agar bersedia mengubah perilakunya dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan seseorang untuk mematuhi segala aturan organisasi. Disiplin kerja merupakan alat yang digunakan manajer untuk berkomunikasi dengan karyawannya agar bersedia mengubah perilakunya dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran.
Disiplin kerja dapat dipandang sebagai suatu hal yang mempunyai manfaat yang besar, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawannya.
Tujuan Disiplin kerja
Jadi, disiplin bukanlah represi yang akan menahan gerak seseorang, namun disiplin adalah mencegah perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan agar tidak terulang kembali dan memperbaiki perilaku tersebut. Agar pekerjaan yang dilakukan pegawai dapat berfungsi secara efektif dan sesuai dengan tujuan organisasi, maka pengendalian kerja dilakukan dalam bentuk standar dan peraturan yang ditetapkan oleh organisasi. Berdasarkan pendapat tersebut, disiplin kerja bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan mewujudkan keterampilan kerja pegawai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Bentuk-bentuk Disiplin Kerja
Perubahan sikap dapat dilakukan dengan memberikan orientasi, pelatihan, penerapan sanksi dan tindakan lain yang diperlukan bagi karyawan.
Indikator Disiplin Kerja
Pemimpin harus sadar bahwa perilakunya akan ditiru dan ditiru oleh bawahannya yang juga mempunyai disiplin yang baik. Disiplin pegawai tidak akan baik jika imbalan yang diterimanya tidak cukup memuaskan untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya. Keadilan berkontribusi terhadap terwujudnya kedisiplinan pegawai, karena ego dan fitrah manusia selalu merasa penting dan menuntut dibutuhkan setara dengan orang lain.
Hubungan antar manusia yang harmonis antar karyawan lainnya membantu terciptanya disiplin yang baik dalam suatu organisasi.
Tinjauan Empiris
Kerangka Pikir
HIPOTESIS
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran 1. Definisi oprasional variabel
- Teknik Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Analisis Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor PDAM Tirta Je’nebereng Kabupaten Gowa yang berjumlah 114 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-random sampling dimana peneliti menentukan sampelnya.
Untuk menjawab permasalahan penelitian maka akan dilakukan analisis berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan peralatan analisis sebagai berikut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Sejarah Objek Penelitian
Perkembangan Dati II Kabupaten Gowa yang begitu pesat dan dengan dibangunnya unit-unit rumah karena letak ibu kota Kabupaten Gowa yang sangat dekat dengan Kotamadya Ujung Pandang ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, hal ini telah secara tidak langsung mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk sehingga kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat. , sehingga Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Dati II Gowa dengan kapasitas 20 l/s sepertinya sudah tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan air minum warga Kota Suguminasa. Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gowa dalam upayanya memenuhi kebutuhan air bersih penduduk kota yang semakin meningkat, telah mendapat bantuan pemerintah pusat melalui dana APBDN tahun anggaran 1994/1995 yaitu penambahan kapasitas produksi sebesar 20 lt/s. . , yang pembangunannya dapat selesai pada bulan Januari 1995. Dengan selesainya pembangunan tambahan Badan Pengolahan Air pada bulan Maret 1995, produksi air bersih menjadi 40 lt/detik yang mulai beroperasi pada bulan April 1995.
Di saat kapasitas produksi air bersih PDAM Kabupaten Gowa masih sebesar 20 lt/detik, banyak sambungan rumah yang tidak mendapatkan air bersih sekaligus karena jumlah sambungan rumah melebihi kapasitas produksi yaitu 2.655 SR.
Struktur Organisasi dan Job Descrioption a. Struktur Organisasi
Kepala bagian keuangan bertugas mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas pada Bagian Bendahara, Bagian Pembukuan, Bagian Anggaran, dan Bagian Akuntansi. Kepala bagian umum bertugas mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas pada Departemen Pembelian, Departemen Gudang, Departemen Pengolahan dan Departemen Akuntansi. Kepala bagian perencanaan bertugas mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas Departemen Manajemen & Perencanaan Teknik dan Departemen Pengawasan.
Kepala Bagian Materiel bertugas mendistribusikan dan menyampaikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas pada Bagian Materiel Teknis dan Bengkel.
Hasil Penelitian
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakterisktik Responden Berdasarkan Usia
- Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Kepala bagian produksi bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Sudin Instalasi & Sumber Daya Air dan Sudin Laboratorium Laboratorium. Berikut data berdasarkan gender yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Dari karakteristik gender responden pada tabel 4.1 di atas terlihat responden laki-laki sebanyak 31 orang dengan frekuensi 55%, dan responden perempuan sebanyak 38 orang dengan frekuensi 45%.
Berdasarkan uraian pada tabel 4.2 di atas, diperoleh hasil karakteristik responden menurut umur menunjukkan bahwa responden umur 20-30 tahun berjumlah 19 orang atau 27%, sedangkan responden umur 31-40 tahun berjumlah 23 orang atau 31%, karena baik sebagai responden berusia 41 tahun sebanyak 16 orang atau 24%, dan responden berusia >50 tahun sebanyak 12 orang atau 17%.
- Analisis Deskripsi Varibel Penelitian
- Analisis Deskriptif Variabel Sidik Jari ( Finger Print) (X)
- Analisis Deskriptif Variabel Kedisiplinan Kerja (Y)
- Uji Instrumen Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Hipotesis
- Analisis Regresi Sederhana
- Uji T
- PENGUJIAN HIPOTESIS
- Pembahasan Hasil Penelitian
Jawaban terbanyak kedua adalah sangat setuju, hal ini terlihat dari poin pertama yang berjumlah 34 responden dan poin kedua yang berjumlah 25 responden. Berdasarkan tabel 4.5 di atas, mengenai indikator kehadiran sidik jari yaitu Akurat, jawaban mayoritas responden adalah setuju, terlihat dari item pertama yang menyentuh 38 responden, dan item kedua yang menyentuh 42 responden. . Sedangkan jawaban terbanyak kedua adalah sangat setuju, hal ini terlihat dari poin pertama yang mencapai 17 responden, dan poin kedua yang menyentuh 42 responden.
Jawaban terbanyak kedua adalah setuju, terlihat dari poin pertama yang mencapai 37 responden, dan poin kedua yang menyentuh 31 responden.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Saran
Sebaiknya pengelola lebih memantau sistem yang diterapkan karena tanpa pengawasan tidak akan berjalan dengan baik, dan pengelola juga harus tegas dalam memberikan sanksi sehingga apabila ada pegawai yang melanggar peraturan maka akan menimbulkan efek jera dan tidak ada lagi yang melanggar peraturan. hal ini berarti akan tercipta kedisiplinan pegawai. Manajer adalah panutan dan teladan bagi karyawannya, sehingga manajer harus menjadi contoh yang baik dan membimbing karyawan dalam menjalankan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sehubungan dengan penyusunan skripsi pada mata kuliah Manajemen Fakultas Ekonomi, saya memerlukan informasi dari Bapak/Ibu/Br./i. Diharapkan saat ini terdapat angket penelitian yang bertujuan untuk menganalisis “Pengaruh Pengembangan Sistem Absensi Sidik Jari Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pada Perusahaan PDAM Tirta Je’neberang Kabupaten Gowa”. Untuk itu saya berharap Bapak/Ibu/Br./Saya dapat meluangkan waktu untuk memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang ada dan memberikan data yang jujur demi kelancaran penelitian ini.
Justeru, pengenalan ini saya buat atas bantuan dan kesudian Tuan/Puan/Sdr/saya yang meluangkan masa, saya ucapkan terima kasih.
Pengaruh Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Pegawai dengan Sidik Jari (Finger Print) dalam
PDAM TIrta Jenebereng Kabupaten Gowa
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1 Absensi sidik jari memudahkan pengisian daftar kehadiran karyawan. 2 Dengan mengaplikasikan sidik jari bisa dilakukan. 3 Pegawai yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dapat dipromosikan untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar.
Hasil SPSS UJI VALIDITAS X