• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Pengembangan Model Pembinaan Nilai-Nilai Pai Berwawasan Multikultural

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Pengembangan Model Pembinaan Nilai-Nilai Pai Berwawasan Multikultural"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

MODEL PENGEMBANGAN NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN WAWASAN MULTIKULTURAL (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN PENDEKATAN TRANSFORMASI DI SMKN 1 KOTA BENGKULU). Sebagai bentuk penanaman nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural, diperlukan penelitian dan pengembangan berupa model pengembangan produk untuk mempromosikan nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural.

SMKN 1 Kota

Rumusan Masalah

Bagaimana model sosialisasi nilai PAI yang dilakukan di SMKN 1 Kota Bengkulu pada tahun ajaran? Bagaimana rumusan model pemajuan nilai PAI berwawasan multikultural dengan pendekatan transformasi yang dikembangkan di SMKN 1 Kota Bengkulu.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Seberapa efektif model sosialisasi nilai-nilai PAI berperspektif multikultural dengan pendekatan transformasional dalam memperkenalkan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural kepada siswa di SMKN 1 Kota Bengkulu. Sebagai acuan bagi para cendekiawan dan praktisi pendidikan untuk merubah paradigma dalam dunia pendidikan khususnya mengenai implementasi model-model pemajuan nilai-nilai agama islam dengan perspektif multikultural bagi peserta didik.

Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Kajian Pustaka

Langkah-langkah tersebut adalah: Pertama, pendidikan Islam multikultural harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan, dimensi multikultural harus tercermin dalam pendidikan kewarganegaraan, geografi, sastra, sejarah, politik dan ekonomi, termasuk pendidikan agama. Kedua, dimensi multikultural harus didorong dalam ruang publik, tidak hanya dalam bentuk politik tetapi juga dalam ekspresi seni, teater, musik dan film.

Definisi Operasional

  • LANDASAN TEORI

Dengan demikian, dapat dikatakan model pembinaan ini praktis jika guru dan siswa (sebagai pengguna) menganggap materi itu mudah dan bermanfaat. Berdasarkan pernyataan tersebut, dalam konteks pengembangan model pemajuan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural, dapat dikatakan efektif apabila model pengembangan yang dikembangkan mencapai indikator efektifitas pembinaan.

Hakikat Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian PAI

  • Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI)
  • Landasan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah
  • Pola Pembinaan Pendidikan Agama Islam
  • Ruang Lingkup Pembinaan Agama a. Pembinaan Agama dalam Keluarga
  • Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum SMK

39 Muhaimin, et.al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di sekolah, (Bandung: pemuda Rosada oleh Offset, 2008), hal. Perkembangan pendidikan agama Islam berlangsung dengan menekankan pada integrasi antara tiga lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Perkembangan Peserta Didik

  • Perkembangan Peserta didik SMK ranah Kognitif 2. Perkembangan Peserta Didik SMK Ranah Afektif
  • Perkembangan Peserta Didik SMK Ranah Psikomotorik a) Tahap kognitif

Pengembangan ranah kognitif siswa SMK 2. Pengembangan ranah afektif siswa SMK 2. Pengembangan ranah afektif siswa SMK. 47Heryanto, "Memahami Karakteristik Siswa SMP dan Implikasinya Bagi Pembelajaran" http://rimpu-cili.blogspot.com/2012/07/memahami-kartunistik-perta-didik.html lihat juga http://www. slideshare.net/ nhoe_nurjanna/psychomotor-characteristics-students (diunduh 21/04/2015).

Tabel 2.2. Tabel Tahapan Perkembangan Remaja
Tabel 2.2. Tabel Tahapan Perkembangan Remaja

Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural dalam Islam 1. Pengertian Multikulturalisme

  • Konsep Pendidikan Multikultural
  • Esensi Pendidikan Multikultural dalam Ajaran Islam
  • Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Berwawasan Multikultural Pendidikan agama Islam berwawasan multikultural mengusung pendekatan
  • Konsep Pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) Berwawasan Multikultural

Salah satu pentingnya pendidikan multikultural adalah memperkuat keseimbangan antara persatuan dan keragaman, sehingga menurut Banks, keseimbangan antara persatuan dan keragaman merupakan tujuan penting negara demokrasi dan tujuan penting pengajaran dan pembelajaran dalam masyarakat demokratis. . Sedangkan menurut Hani Herlina, pendidikan multikultural berarti proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai akibat dari keragaman budaya, suku, etnik, dan agama (agama). Dengan demikian, pendidikan multikultural menuntut penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya terhadap harkat dan martabat manusia.

55 Rosichin Mansur, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural (A Principles of Development) Jurnal Ilmiah Vicratina, Volume 10, No. latar belakang dari berbagai aspek kehidupan. Pendidikan agama Islam di sekolah, madrasah dan pondok pesantren harus diintegrasikan dengan semangat pendidikan multikultural ini.

Model Pembinaan Nilai-Nilai Islam menurut Rasulullah

  • Piagam Madinah dan Nilai –Nilai Multikultural
  • Ormas Islam di Indonesia dan Nilai-nilai Multikultural
  • Nilai-nilai PAI berwawasan multikultural
  • Pendekatan Transformasi pada Model Pembinaan
  • METODOLOGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Jenis Penelitian

Dari keempat pendekatan tersebut, Model Sosialisasi Nilai PAI Berwawasan Multikultural dengan Pendekatan Transformasional (Transformation Approach) paling tepat digunakan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK). Peran lingkungan sekolah dianggap sebagai faktor eksternal untuk membantu siswa (faktor internal) mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam dengan perspektif multikultural. Selanjutnya untuk lebih memudahkan dalam memahami konsep model promosi nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural, dapat digambarkan dalam diagram kerangka kerja berikut:

Kemudian, tabel berikut ini akan menjelaskan detail model pemajuan nilai PAI berperspektif multikultural melalui pendekatan transformasional: Menjadi panutan pertama untuk mengedepankan sikap yang selaras dengan nilai PAI berperspektif multikultural di sekolah lingkungan. Dalam mengembangkan model untuk mempromosikan nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural, akan dikaji validitas, kepraktisan, dan efektivitas produk.

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan Multikultural  dengan Pendekatan transformasi
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan Multikultural dengan Pendekatan transformasi

Subjek Penelitian

Lokasi Penelitian

Prosedur Penelitian dan Pengembangan

  • HASIL DAN PENYAJIAN DATA PENGEMBANGAN PRODUK

Model pemajuan nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural merupakan model pembinaan yang digunakan selama proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan aktualisasi siswa terhadap nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural. Untuk menghasilkan model pembinaan yang baik, peneliti memajukan pengembangan prosedur penelitian dengan memodifikasi model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D yang dikembangkan oleh S.

Hasil Studi Pendahuluan

  • Ketersediaan Bahan Ajar
  • Pembinaan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMKN 1 Kota Bengkulu

Analisis keadaan pemajuan nilai PAI dimaksudkan untuk menggambarkan kondisi empiris mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemajuan nilai PAI di SMKN 1 Kota Bengkulu yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan observasi. Pada umumnya pelaksanaan penanaman nilai-nilai PAI dalam proses pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Namun rata-rata siswa merasa belum diajarkan nilai-nilai PAI dengan wawasan multikultural secara mendalam, nilai multikultural hanya diberikan pada sebagian materi96.

Berdasarkan temuan tersebut, maka perlu dikembangkan suatu model pemajuan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural, yang berguna untuk membimbing guru PAI dalam mengimplementasikan nilai-nilai multikultural kepada siswa dalam setiap materi dalam kurikulum nasional, nilai-nilai multikultural tersebut. . adalah Ta'aruf (Saling mengenal). Kurikulum yang mengarah pada promosi nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural dapat dilihat pada kurikulum dan RPP yang tidak mencantumkan indikator pembelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai multikultural. Terakhir, dari hasil penelitian ini perlu adanya ide-ide kreatif dalam mengembangkan model-model pemajuan nilai-nilai agama Islam dengan perspektif multikultural agar guru dapat mengembangkan proses pembelajaran sehingga mampu menggiring siswa dalam pelaksanaannya. nilai-nilai multikultural melalui pengajaran pendidikan Islam di sekolah.

Hasil Analisa Draft Produk Pengembangan 1. Draft 1

  • Draft 2
  • Validasi Materi Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural Pada validasi materi, bahan ajar divalidasi oleh validator materi untuk memvalidasi
  • Validasi Konstruksi Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural
  • Validasi Bahasa Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural Proses pengembangan untuk bahasa dimulai dengan pemilihan bahasa yang sesuai
  • Draft 3 Uji Coba Kelompok Kecil (Kelayakan dan Kepraktisan)
  • Draft 4 Uji Coba Kelompok Besar
  • Analisis aktivitas siswa dan guru menggunakan bahan ajar
  • Analisis Respon Siswa
  • Analisis hasil Belajar siswa
  • Draft 5
  • Model Pembinaan Final

Artinya materi yang disajikan dalam model materi promosi nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural layak untuk digunakan. Artinya materi yang disajikan dalam bahan ajar matematika dengan model pengembangan nilai PAI berwawasan multikultural layak untuk digunakan. Perlu diperjelas pentingnya pengembangan model pemajuan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural, sehingga dapat menggambarkan isi pengembangan model tersebut.

Perlu diperhatikan nama judul panduan ini, apakah judul pengembangan model pemajuan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural sudah sesuai dan mewakili isi panduan itu sendiri. Pengembangan model pemajuan nilai PAI berwawasan multikultural menurut hasil angket kepada kelompok kecil tanggapan siswa menghasilkan skor rata-rata 4,73 berdasarkan kriteria praktis termasuk dalam kategori “sangat praktis” . Model pemajuan nilai PAI dengan perspektif multikultural dikembangkan melalui tahapan penelitian sebagai berikut: 1) validasi oleh ahli materi;

Tabel 4.3. Rekap Penilaian Hasil Validasi Materi
Tabel 4.3. Rekap Penilaian Hasil Validasi Materi

Uji Asumsi dan Hipotesis

  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
  • Uji Hipotesis
  • PEMBAHASAN

Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada uji homogenitas menggunakan data rekurensi harian. Ha : Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman dan aktualisasi siswa terhadap nilai-nilai multikultural pada mata pelajaran PAI antara bahan ajar model yang dikembangkan dengan bahan ajar konvensional.

Ho : Tidak terdapat perbedaan antara bahan contoh yang dikembangkan dengan bahan ajar reguler dalam meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai multikultural mahasiswa pada mata kuliah PAI. Dari hipotesis tersebut peneliti menggunakan software SPSS 18 untuk menguji hipotesis subjek penelitian. Siswa kelas X SMKN 1 Kota Bengkulu yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kontrol. Dari hasil tersebut, hipotesis yang diterima adalah: Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman dan aktualisasi nilai PAI berwawasan multikultural bagi siswa kelas X antara bahan ajar model coaching yang dikembangkan dengan bahan ajar konvensional.

Tabel 4.11. Hasil uji Asumsi Homogenitas SMKN 1 Kota Bengkulu  Test of Homogeneity of Variances
Tabel 4.11. Hasil uji Asumsi Homogenitas SMKN 1 Kota Bengkulu Test of Homogeneity of Variances

Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural

  • Tabel Pendekatan Saintifik dalam sebuah pembelajaran No Langkah

Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman dan pemutakhiran nilai PAI berperspektif multikultural bagi siswa kelas X antara materi model pembinaan yang dikembangkan dengan materi ajar konvensional. Kembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat tentang nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, . kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif dan deduktif saat menyimpulkan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural. .. berdasarkan hasil analisis lisan, tulisan atau media lainnya.

Pengembangan model pemajuan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural dapat mengarah pada pemahaman siswa terhadap nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam pengajaran pendidikan agama Islam. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata pemahaman siswa terhadap nilai-nilai PAI perspektif multikultural berada pada kategori tinggi. Model pemajuan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural karena materi disusun berdasarkan ciri pendekatan transformasional yaitu bagaimana guru berusaha menyisipkan nilai-nilai multikultural dalam materi PAI. Keefektifan Model Mengedepankan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural dengan menanamkan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural.

5.2. Tabel Pendekatan Saintifik dalam sebuah pembelajaran  No  Langkah
5.2. Tabel Pendekatan Saintifik dalam sebuah pembelajaran No Langkah

Efektifitas Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural dalam menanamkan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural

102 Dalam konteks ini, untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam memahami nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural, siswa diberikan rangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, dan menurut hasil penelitian, setelah melakukan Dari evaluasi ranah kognitif, kelompok eksperimen diberikan perlakuan pengembangan model latihan nilai – nilai PAI dengan pengetahuan multikultural memiliki skor rata-rata 82,6 dan nilai ini dikonversi menjadi kategori baik. Efektifitas model pemajuan nilai-nilai PAI berperspektif multikultural dalam mengembangkan sikap siswa terhadap nilai-nilai PAI berperspektif multikultural. Nah, disinilah penguasaan ranah afektif dalam suatu pelajaran menjadi penting, ranah afektif meliputi, (a) Menerima/memperhatikan; (b) Balas/Tanggapan; (c) penilaian/nilai; (d) organisasi/organisasi; (e) Karakterisasi dengan nilai atau kompleks nilai/organizing value/personalizing value 103 Berdasarkan hasil penelitian, setelah dilakukan penilaian ranah afektif, kelompok eksperimen diberikan perlakuan pengembangan model pemajuan nilai PAI ​​dengan perspektif multikultural mendapat skor rata-rata 91.

Efektifitas model pemajuan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural untuk pembiasaan siswa mengimplementasikan nilai-nilai PAI berwawasan multikultural. (domain psikomotor). 104 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta, Kalam Mulia, 2010), hlm. 26-27. mengedepankan nilai PAI dengan perspektif multikultural mendapatkan skor rata-rata 93,81 dan nilai tersebut telah dikonversi menjadi kategori sangat baik. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa model pemajuan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural dengan pendekatan transformasional merupakan materi pembinaan yang efektif untuk diterapkan pada peserta didik.

Temuan Baru / Novelty

  • PENUTUP
  • DAFTAR PUSTAKA

Model pemajuan nilai PAI dalam perspektif multikultural menuntut guru untuk menciptakan media pengajaran, metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dipelajari secara sistematis dan efektif 4. Merancang model pemajuan nilai PAI​ ​berwawasan multikultural dengan pendekatan transformasi yang dikembangkan di SMKN 1, Kota Bengkulu secara umum terdiri dari;. Refleksi dan modifikasi: (a) menyelenggarakan rapat koordinasi secara terpadu untuk membahas hasil monitoring dan evaluasi serta mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memperbaiki dan meningkatkan pembinaan; (b) merumuskan rekomendasi perbaikan dan program peningkatan dalam mempromosikan nilai-nilai PAI dari perspektif multikultural.

Beberapa rekomendasi yang dibuat terkait pengembangan model pemajuan nilai PAI berperspektif multikultural bagi siswa di SMKN 1 Kota Bengkulu dikelompokkan menjadi tiga rekomendasi yaitu: (1) penggunaan produk, (2) distribusi produk dan (3) ) pengembangan produk lebih lanjut. Sebagaimana mengembangkan model pembinaan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural hanya sebagai pedoman pengembangan guru. Antara lain mempelajari materi PAI lebih dalam dan mengenalkan nilai-nilai PAI dengan perspektif multikultural sehingga lebih efektif lagi.

Gambar

Tabel 2.2. Tabel Tahapan Perkembangan Remaja
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Model Pembinaan nilai-nilai PAI berwawasan Multikultural  dengan Pendekatan transformasi
Tabel 2.3. Tabel tentang Rincian Model Pembinaan Nilai-nilai PAI berwawasan  Multikultural
Tabel 3.1 Subyek Penelitian   No  Tahapan
+7

Referensi

Dokumen terkait

In the SSA method the signal used is a static signal as a result of the separation of the sources of static and non-static signals so that the data preprocess results do not see