• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Penilaian Risiko Sektoral Tahun 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Penilaian Risiko Sektoral Tahun 2022"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

Kejahatan Narkoba yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang timbul dari kejahatan narkoba di Indonesia. 13 Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.

DAFTAR ISI

DAFTAR SINGKATAN/ISTILAH

DAFTAR TABEL

Tujuan

  • Melakukan identifikasi dan analisis risiko pada sektor TPPU-narkotika berdasarkan karakteristik delik yang berpotensi TPPU (impor, ekspor, produksi,
  • Melakukan identifikasi dan analisis risiko pada sektor TPPU-narkotika berdasarkan jenis narkotika

Penilaian risiko sektoral kejahatan narkotika yang dilakukan MPU sebelumnya telah dilakukan pada tahun 2017, sehingga pengkinian perlu dilakukan untuk memitigasi risiko-risiko yang ada saat ini. Oleh karena itu, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), BNN (Badan Narkotika Nasional), Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung RI, Mahkamah Agung RI dan Direktorat Otoritas Pusat Hukum Internasional (OPHI) Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melakukan kajian evaluasi TPPU Sectoral Risk Assessment (VRSH) Kejahatan Narkotika pada tahun 2022.

Keluaran

Sebagai TPA yang memiliki risiko TPPU yang tinggi, diperlukan upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya TPPU akibat tindak pidana narkotika. Melaksanakan identifikasi dan analisis risiko di bidang tindak pidana narkotika-TPPU berdasarkan profil pelaku (pekerjaan dan kewarganegaraan) tindak pidana narkotika-TPPU.

KAJIAN LITERATUR

Rezim TPPU Indonesia

  • Komite TPPU
  • Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
  • Pihak Pelapor
  • Perusahaan properti/agen properti;
  • Pedagang kendaraan bermotor;
  • Pedagang permata dan perhiasan/logam mulia;
  • Pedagang barang seni dan antik; atau 5. Balai lelang
  • Lembaga Pengawas dan Pengatur
  • Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
  • Aparat Penegak Hukum
  • Masyarakat
  • Kerja Sama Domestik
  • Kerja Sama Internasional

Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan pedoman, kebijakan, dan strategi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang; Dalam rangka mengoordinasikan dan menjamin efektivitas upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana TPPU dan TPPT (tindak pidana pendanaan terorisme), Komite Nasional TPPU menyusun Strategi Nasional (STRANAS) pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme. pencucian uang dan pendanaan teroris.

Tindak Pidana Narkotika

  • Narkotika Golongan I
  • Perbuatan Pidana Terkait Prekursor Narkotika

Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi, serta mempunyai potensi yang sangat tinggi menimbulkan ketergantungan. Narkotika Golongan III adalah narkotika yang mempunyai khasiat obat dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi menimbulkan ketergantungan yang rendah.

Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Tindak Pidana Narkotika

Keterkaitan TPPU dengan tindak pidana narkoba juga dapat dilihat pada ketentuan hukum Indonesia yang berlandaskan pada Undang-undang No. Artinya, perbuatan penyembunyian dan penggelapan harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana narkoba dapat dikenakan TPPU. Penanganan kasus tindak pidana narkoba tidak lagi hanya fokus pada penelusuran aliran barang narkotika, namun juga menelusuri aliran uang hasil tindak pidana narkoba, baik dalam bentuk uang (rekening) maupun yang telah ditransfer. dalam bentuk aset.

Tindak pidana terkait harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana narkoba juga diatur dalam Pasal 137 UU No. Ketentuan pasal ini mempunyai unsur tindak pidana yang hampir sama dengan ketentuan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 ayat (1) UU No.

METODOLOGI

Kerangka Kerja ( Framework )

  • Dampak ( Consequence ) adalah dampak yang ditimbulkan dari terjadinya TPPU, baik terhadap sistem keuangan, industri keuangan, maupun terhadap ekonomi
  • Identifikasi
  • Ganja 2) Sabu-sabu
  • Kultivasi 2) Produksi
  • Nominal pertukaran informasi antar FIU terkait TPPU-Narkotika
  • Nominal Mutual Legal Assistance terkait TPPU-Narkotika
  • Analisis
  • Evaluasi

Dalam aspek ini, tingkat risiko narkotika TPPU dinilai berdasarkan jenis narkotika, sehingga dapat diketahui jenis narkotika mana yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi dalam kasus TPPU. Dalam aspek ini, tingkat risiko narkotika TPPU dinilai berdasarkan profil (pekerjaan), sehingga dapat diketahui jenis profil mana yang berisiko tinggi melakukan narkotika TPPU. Pada aspek ini, tingkat risiko narkotika TPPU dinilai berdasarkan pola transaksinya, sehingga dapat diketahui pola transaksi manakah yang berisiko tinggi bagi pelaku narkotika TPPU.

Dalam aspek ini, tingkat risiko narkotika TPPU dinilai berdasarkan pihak pelapor yang digunakan dalam TPPU, sehingga dapat diketahui jenis pelapor mana yang mempunyai risiko tinggi untuk dieksploitasi oleh pelaku narkotika TPPU. Pada aspek ini, tingkat risiko narkotika TPPU dinilai berdasarkan wilayah (provinsi), sehingga dapat diketahui provinsi mana yang memiliki risiko tinggi narkotika TPPU.

Gambar 2  Tahapan Penilaian Risiko
Gambar 2 Tahapan Penilaian Risiko

Metodologi Pengumpulan Data

Aspek-aspek yang masuk dalam tingkat risiko tinggi dan sangat tinggi harus dikembangkan kebijakan tindakan prioritas dan harus segera ditangani. Aspek yang masuk dalam tingkat risiko sedang harus ditangani dengan cepat sesuai kondisi. Sementara itu, aspek-aspek yang termasuk dalam tingkat risiko rendah harus dipantau baik melalui surveilans berkala maupun surveilans biasa.

Setelah data penilaian profesional diubah menjadi skala 3-9, maka data tersebut dapat digabungkan dengan data statistik lain yang juga telah diubah menjadi skala 3-9, sehingga dapat dihitung nilai rata-ratanya jika data tersebut berada dalam skala 3-9. PoC. (Hal yang menjadi perhatian). Setelah data penilaian profesional diubah menjadi skala 3-9, maka data tersebut dapat digabungkan dengan data statistik lain yang juga telah diubah menjadi skala 3-9, sehingga dapat dihitung nilai rata-ratanya jika data tersebut berada dalam skala 3-9. PoC. (Hal yang menjadi perhatian).

HASIL KAJIAN

Lanskap Penanganan Tindak Pidana Narkotika di Indonesia

Data penilaian profesional merupakan data yang membentuk persepsi aparat penegak hukum berdasarkan keahliannya masing-masing dalam menangani perkara narkotika. Dari sekian banyak kasus narkoba yang ditangani Polri dan BNN, ada beberapa kasus yang masuk dalam TPPU. Penanganan narkotika TPPU tidak hanya melibatkan kepolisian dan BNN, tetapi juga PPATK sebagai Financial Intelligence Unit (FIU) yang menerima transaksi keuangan mencurigakan, menganalisisnya, dan kemudian meneruskannya ke aparat penegak hukum.

Sepanjang tahun, PPATK menghasilkan 223 (dua ratus dua puluh tiga) hasil analisis (HA) dan 8 (delapan) hasil penyelidikan (HP) yang berindikasi TPPU-narkoba. Dari tabel di atas terlihat bahwa database PPATK terkait TPPU-narkotika masih sangat kecil dibandingkan dengan total data perseorangan.

Gambar 7 Perbandingan Jumlah Penanganan Kasus Narkotika oleh POLRI dan BNN  Periode 2017-2021
Gambar 7 Perbandingan Jumlah Penanganan Kasus Narkotika oleh POLRI dan BNN Periode 2017-2021

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Karakteristik Delik Tindak Pidana Narkotika yang Berpotensi TPPU

Sebagai kejahatan paling berbahaya di TPPU, kejahatan narkotika harus menjadi prioritas utama dalam penerapan rezim anti pencucian uang dan selanjutnya akses terhadap uang. Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Karakteristik Potensi Tindak Pidana Narkotika pada TPPU dan TPPU. Penilaian tingkat risiko TPPU dilakukan berdasarkan karakteristik tindak pidana narkotika untuk mengetahui tindak pidana narkotika mana yang paling berisiko menjadi perkara TPPU narkotika.

Pengukuran tingkat risiko diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung tingkat ancaman, kerentanan dan konsekuensinya. Berdasarkan data yang diperoleh selama proses FGD, diketahui bahwa sebagian besar narkotika yang diperdagangkan secara ilegal di Indonesia adalah produk impor, sehingga impor tersebut tergolong risiko menengah.

Tabel 7 Database PPATK Terkait TPPU – Narkotika Periode 2017 - 2021  Jenis Data  Jumlah Data Terkait
Tabel 7 Database PPATK Terkait TPPU – Narkotika Periode 2017 - 2021 Jenis Data Jumlah Data Terkait

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Jenis Narkotika

Penilaian tingkat risiko TPPU dilakukan berdasarkan jenis obat untuk mengetahui jenis obat mana yang paling berisiko menjadi kasus narkoba TPPU. Jenis narkotika yang akan dinilai tingkat risikonya dalam penelitian ini ditetapkan meliputi 6 (enam) jenis narkotika, yaitu: ganja, sabu, kokain, heroin, ekstasi, dan prekursor narkotika. Gambar di atas menunjukkan bahwa sabu dan ekstasi merupakan jenis narkotika yang berisiko tinggi dalam kasus TPPU narkotika.

Sabu-sabu dan ekstasi merupakan jenis narkotika yang bernilai tinggi, dengan nilai antara US$10 hingga US$60 per butir ekstasi (sekitar Rp145.000 hingga 870.000) dan US$52 hingga US$110 per gram sabu (sekitar Rp754.000 hingga Rp1.595.000). ). Meski kasus narkoba didominasi sabu dan ganja, namun jumlah putusan TPPU terkait narkoba didominasi sabu dan ekstasi, selain dianggap sabu dan ekstasi berdasarkan hasil self-assessment polisi. dengan risiko tinggi TPPU.

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Peran Pelaku

Berdasarkan gambar di atas, rantai peredaran narkotika berada pada tingkat risiko yang tinggi dan merupakan jenis peran pelaku yang paling berisiko dibandingkan dengan jenis peran pelaku narkotika lainnya. Sementara itu, peran pelaku narkotika dalam rantai budidaya, produksi, dan konsumsi berada pada tingkat risiko yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi permasalahan serius dalam peredaran narkotika karena Indonesia dijadikan pasar bagi jenis narkotika yang berasal dari luar Indonesia.

Meskipun kasus budidaya, produksi, dan konsumsi lebih banyak, namun jumlah kasus tersebut masih jauh di bawah jumlah kasus obat-obatan terlarang yang terkait dengan peredaran. Meskipun kasus budidaya, produksi, dan konsumsi lebih banyak, namun jumlah kasus tersebut masih jauh di bawah jumlah kasus obat-obatan terlarang yang terkait dengan peredaran.

Tabel 10 Tingkat Risiko Berdasarkan Peran Pelaku
Tabel 10 Tingkat Risiko Berdasarkan Peran Pelaku

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Profil Pelaku

Namun perlu diketahui juga bahwa dalam kasus narkotika dan TPPU, pelaku biasanya menggunakan banyak rekening, baik atas nama sendiri maupun atas nama pihak lain, untuk menghindari tingginya jumlah dan frekuensi transaksi dalam satu rekening. Hal ini jelas dilakukan untuk mengaburkan profil pemilik rekening dan pola transaksi keuangan yang dilakukan.

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pola Transaksi TPPU

Penilaian risiko TPPU berdasarkan pola transaksi dilakukan untuk mengetahui pola transaksi mana yang paling berisiko bagi pelaku TPPU narkotika. Pengukuran tingkat risiko berdasarkan pola transaksi diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung tingkat ancaman, kerentanan, dan dampak. Berdasarkan putusan pengadilan, ditetapkan harta kekayaan hasil perkara TPPU-Narkotika berupa uang tunai, tabungan, kendaraan, tanah dan/atau bangunan, devisa, dan polis asuransi disita untuk kepentingan negara.

Seseorang diinstruksikan untuk menerima wire transfer atau setoran tunai dan segera mentransfer atau menyetorkan uang tunai tersebut ke rekening orang lain. Dalam beberapa kasus, ditemukan pula pengiriman uang bisnis ilegal dan transaksi penukaran ilegal yang digunakan untuk pengiriman dana narkoba.

Gambar 13 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Profil Pelaku
Gambar 13 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Profil Pelaku

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pihak Pelapor

Penilaian tingkat risiko TPPU dilakukan per pemohon untuk mengetahui pemohon mana yang paling berisiko dieksploitasi dalam melakukan transaksi TPPU oleh pelaku TPPU narkotika. Berdasarkan tabel dan gambar terlihat bahwa pemohon yang mempunyai risiko tinggi eksploitasi dalam TPPU-Narkotika adalah bank dan money changer. Tabungan tersebut digunakan untuk mentransfer dana yang berasal dari tindak pidana narkoba dan menyembunyikan serta menyembunyikan harta kekayaan TPPU terkait narkoba, termasuk menggunakan/mengendalikan rekening orang lain untuk menyimpan dana atau melakukan transfer.

Gambar 14 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pola Transaksi TPPU
Gambar 14 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pola Transaksi TPPU

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Wilayah

  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Negara

Penilaian tingkat risiko TPPU berdasarkan wilayah dilakukan untuk mengetahui wilayah (provinsi) mana yang paling tinggi risiko terjadinya kasus narkoba TPPU. Pengukuran tingkat risiko berdasarkan wilayah dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung tingkat ancaman, kerentanan, dan dampak masing-masing provinsi. Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 34 (tiga puluh empat) provinsi di Indonesia, hanya 4 (empat) provinsi yang memiliki tingkat risiko tinggi yaitu DKI Jakarta.

Penilaian tingkat risiko TPPU berdasarkan wilayah dilakukan untuk mengetahui negara mana yang cenderung menjadi tujuan dana narkotika TPPU dari Indonesia, dan negara sumber dana narkotika TPPU ke Indonesia. Pengukuran tingkat risiko per wilayah diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung tingkat ancaman, kerentanan dan konsekuensinya.

Gambar 15 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pihak Pelapor
Gambar 15 Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pihak Pelapor

Studi Kasus Penanganan Tindak Pidana TPPU dari Narkotika

  • Kasus EL
  • Kasus MSR

AN di rekening (Kredit/K) atas nama terdakwa MSR sejak 13 Desember 2019 sampai dengan 19 Februari 2020 totalnya sekitar Rp. PT AMS di rekening (Kredit/K) atas nama terdakwa MSR pada 22 April 2020 totalnya sekitar Rp. PT AMS pada rekening (Kredit/K) atas nama terdakwa MSR pada tanggal 29 Mei 2020 sebesar Rp.

dua ratus lima puluh juta rupee) ke PT HAM melalui transfer dari rekening atas nama MSR ke rekening A.N. Menggunakan rekening atas nama pihak lain untuk melakukan transaksi dengan menggunakan hasil kejahatan.

PENUTUP

Kesimpulan

Rekomendasi ( Priority Actions )

4-6 Harus ada kerjasama yang lebih intensif antara pelapor, Lembaga Pengawasan dan Pengatur, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar seluruh pelapor dapat memperoleh informasi kependudukan untuk kepentingan PMPJ secara efektif dan efisien. No Rekomendasi PoC Penjelasan Rekomendasi Skala Prioritas Stakeholder (Pendek/Menengah/Panjang) Dalam Pengawasan Pihak Pelapor c. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 1-8 Perlunya peningkatan kesadaran dan pelaporan LTKM penyedia jasa keuangan sebagai Pelapor atas transaksi PJK dengan klien yang termasuk dalam wilayah risiko tinggi terkait kejahatan narkoba. 1-8 Perlunya peningkatan koordinasi penegakan hukum dalam penanganan kasus narkotika TPPU antara penyidik ​​dan penuntut umum.

Aparat penegak hukum Rata-rata Tidak Ada Rekomendasi PoC Penjelasan Pemangku Kepentingan Rekomendasi Tingkat prioritas (jangka pendek/menengah/panjang) 7 Perlunya peningkatan pengawasan lalu lintas uang di wilayah perbatasan. 7 Dalam beberapa kasus ditemukan adanya pengangkutan uang tunai lintas batas negara terkait kasus narkotika, sehingga perlu adanya peningkatan pengawasan lalu lintas uang di wilayah perbatasan oleh Aparat Penegak Hukum (termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai) .

DAFTAR PUSTAKA

  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Karakteristik Delik Tindak Pidana Narkotika Karakteristik Delik Tindak
  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Jenis-Jenis Narkotika
  • Tingkat Risiko Berdasarkan Peran Pelaku
  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Profil Pelaku
  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pola Transaksi TPPU
  • Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Pihak Pelapor
  • Tingkat Risiko Berdasarkan Wilayah
  • Tingkat Risiko Berdasarkan Negara ( Outgoing )
  • Tingkat Risiko Berdasarkan Negara (Incoming)

Tingkat Risiko TPPU Berdasarkan Ciri-ciri Tindak Pidana Narkotika Ciri-ciri Tindak Pidana Ciri-ciri Tindak Pidana Ciri-ciri Tindak Pidana Pihak Pelapor Ancaman Kerentanan Risiko Tingkat Risiko Dampak Dampak Pedagang kendaraan bermotor adalah pedagang permata dan.

Gambar

Gambar 1 Framework Penilaian Risiko
Gambar 2  Tahapan Penilaian Risiko
Gambar 3 Rumus Konversi Data ke Dalam Skala 3 – 9
Gambar 3 Rumus Konversi Data ke Dalam Skala 3 – 9
+7

Referensi

Dokumen terkait

No Nama Mahasiswa Kegiatan Prestasi 4 Ahmad Basori Penelitian Kompetitif Mahasiswa FE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Peneliti 5 Alievia RM Video Perpajakan oleh Kanwil