• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik ... - Unibos

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik ... - Unibos"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • sanitasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
  • Pengertian Sanitasi Lingkungan
  • Konsep Pembangunan Masyarakat
  • Penelitian Terdahulu

Bank Dunia adalah yang pertama mendefinisikan partisipasi masyarakat sebagai keterlibatan orang-orang yang terkena dampak keputusan tentang apa yang perlu dilakukan dan bagaimana melakukannya. Partisipasi masyarakat adalah hak yang dimiliki mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pada tahapan proses pembangunan, mulai dari perencanaan awal, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian lingkungan. Selain pendapat di atas, Mulyadi (2009) mengatakan bahwa partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan program, dengan masyarakat juga memperoleh manfaat dari kebijakan program tersebut.

Kerjasama masyarakat dapat juga disebut keterlibatan anggota masyarakat dalam pengembangan dan pelaksanaan program atau proyek pembangunan yang dilaksanakan di masyarakat setempat. Ciri-ciri partisipasi masyarakat adalah proaktif bahkan tanggap terhadap pengembangan dan pelaksanaan program dengan membuat kesepakatan, mengambil tindakan dan berbagi kekuasaan dan tanggung jawab dalam kedudukan yang setara. Cohen dan Uphoff dalam Mulyadi (2009) memberikan rumusan partisipasi masyarakat yang lebih aplikatif dan lebih nyata dalam masyarakat yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam manfaat dan partisipasi dalam evaluasi.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat adalah keterlibatan atau keikutsertaan masyarakat secara sadar dalam proses pembangunan dan pembangunan untuk mencapai suatu kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Partisipasi masyarakat dari sudut pandang pemerintah adalah dengan biaya yang serendah-rendahnya, sehingga sumber dana yang terbatas dapat digunakan untuk kepentingan yang sebesar-besarnya.Alasan efektifitas dan efisiensi dengan partisipasi nyata masyarakat dapat diringkas sebagai berikut. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur merupakan suatu proses dimana masyarakat sebagai konsumen sekaligus produsen jasa infrastruktur dan sebagai anggota masyarakat mempengaruhi kualitas dan kelancaran infrastruktur yang tersedia bagi mereka.

Salah satu kunci kesejahteraan sosial baik fisik, psikis, material maupun finansial yang akan meningkatkan rasa keterhubungan masyarakat setempat dalam proses pemberdayaan masyarakat adalah partisipasi masyarakat itu sendiri. Tanpa adanya partisipasi masyarakat maka program tersebut tidak akan mencapai hasil yang maksimal, namun bagaimanapun juga dengan adanya peran serta tentunya akan membawa perubahan yang lebih baik. Menurut Loekman, Sutrisno (dalam Suparjan dan Hempri Suyatno, 2003) mengungkapkan beberapa hal yang menghambat partisipasi masyarakat dalam pembangunan yaitu; Pertama, belum adanya keseragaman pemahaman konsep partisipasi oleh perencana dan pelaksana pembangunan.

Partisipasi masyarakat merupakan sarana untuk memperoleh informasi tentang kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpanya program dan proyek pembangunan akan gagal.

Gambar 2.1 Model Ringkas Sistem Sanitasi
Gambar 2.1 Model Ringkas Sistem Sanitasi

METODE PENELITIAN

Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai Februari 2022 dan lokasi penelitian di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.

Variabel Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan dan data hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan data yang diperlukan dan terkait dengan penelitian ini berupa kondisi umum daerah/lokasi penelitian. Setiap frekuensi menurut baris dan kolom, penjumlahan setiap subbab dan jumlah keseluruhan, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Hitung X2 < tabel X2, dimana H0 diterima, jika tidak X2 hitung < tabel X2, dimana H0 ditolak, atau H1. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, maka metode pengukurannya adalah untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh variabel-variabel yang digunakan terhadap kecenderungan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan sarana pengolahan air di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar dengan menggunakan metode Likert. . Pendekatan skala. Pada penelitian ini, hasil analisis/uji chi-square akan dibandingkan dengan sistem suspensi pada skala Likert.

Metode analisis yang digunakan untuk menjawab bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan ČN adalah analisis deskriptif yang mengacu pada hasil analisis chi-square dalam menyelesaikan rumusan masalah yang kedua. Partisipasi yang dimoderasi adalah proses yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam dua bentuk kontribusi, antara lain kontribusi pemikiran/gagasan, kontribusi karya atau sumbangan dana. Partisipasi rendah adalah proses yang melibatkan partisipasi masyarakat hanya dalam satu bentuk kontribusi, antara kontribusi pemikiran/gagasan, kontribusi karya, atau kontribusi dana.

Pengolahan merupakan cara atau cara agar sampah menjadi bermanfaat dan dapat dimanfaatkan di Kecamatan Ujung Pandang dan sekitar Kota Makassar. Air limbah adalah air limbah yang dihasilkan oleh proses domestik (domestik) yang keberadaannya pada waktu dan tempat tertentu tidak diinginkan karena tidak memiliki nilai ekonomis, demikian pula di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar.

X 2  hitung < X 2  tabel dimana H 0  diterima, sebaliknya X 2  hitung < X 2  tabel dimana  H 0   ditolak  atau  H 1
X 2 hitung < X 2 tabel dimana H 0 diterima, sebaliknya X 2 hitung < X 2 tabel dimana H 0 ditolak atau H 1

Gambaran Umum Kota Makassar

Hidrologi Kota Makassar

Klimatologi Kota Makassar

Kependudukan Kota Makassar

Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Makassar

Pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) juga bertujuan untuk menggali partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Untuk itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian terhadap masalah program ini dengan tujuan untuk mempelajari bentuk partisipasi masyarakat dan melihat tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar dalam pengelolaan air limbah domestik di Pembangunan Losari. pabrik pengolahan air limbah. Namun kenyataannya, di Kota Makassar, banyak warga yang belum mengetahui manfaat dari instalasi pengolahan limbah tersebut.

Hasil kuesioner dikumpulkan dari sampel masyarakat yang berada di Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar, dengan menerapkan prinsip dasar dalam proses pembangunan untuk memastikan bahwa fasilitas instalasi pengolahan air limbah domestik yang sedang dibangun memiliki perwujudan aspirasi masyarakat. masyarakat sendiri, sehingga masyarakat bersedia dan ikut membiayai, serta bersedia mengelola dan. Salah satu permasalahan dan kendala teknis pengelolaan IPAL di Kota Makassar adalah kondisi saluran yang tersumbat akibat kurang pemeliharaan lebih lanjut oleh masyarakat pengelola, sehingga IPAL yang dibangun menjadi terbengkalai dan tidak dapat berfungsi lagi. berfungsi dengan baik. bahwa manfaat IPAL tidak dirasakan oleh masyarakat. Sedangkan pengelolaan IPAL tidak efektif dari segi pemanfaatan disebabkan oleh perilaku masyarakat yang tidak sepenuhnya percaya akan manfaat IPAL bagi diri dan lingkungannya.

Pada aspek kelembagaan, tidak adanya partisipasi masyarakat pengguna hingga tidak terkoordinasinya beberapa stakeholder seperti instansi pemerintah. Sedangkan pada aspek keuangan, adanya ketidakseimbangan jumlah pendapatan dan pengeluaran keuangan menjadi penyebab tidak efektifnya pengelolaan PPU dan aspek partisipasi masyarakat karena kurangnya partisipasi masyarakat dari awal perencanaan hingga pemeliharaan PPU. -ve. Partisipasi masyarakat dalam program IPAL dapat dijelaskan dengan tingkat keterlibatan dalam hal kontribusi, material dan keterlibatan dalam pembangunan IPAL dengan kategori tinggi, cukup atau rendah terkait dengan tingkat keamanan, interaksi sosial, tingkat. evaluasi, manfaat, peran tokoh masyarakat dan peran pemerintah dalam membangun PPU.

Hasil penelitian ini, berdasarkan intensitas partisipasinya, partisipasi masyarakat dapat dikategorikan sebagai partisipasi intensif yang terjadi pada semua tahapan partisipasi. Partisipasi masyarakat pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kecamatan Ujung Pandang berhasil karena dilakukan secara bebas dan normal tanpa paksaan, serta masyarakat dilibatkan secara langsung dan intensif.

Gambar 4.1 Lokasi Pembangunan IPAL Losari
Gambar 4.1 Lokasi Pembangunan IPAL Losari

Analisis Data Chi Square

Berdasarkan tabel keluaran pengaruh antara variabel X1 (keselamatan) dan Y1 (kontribusi) di atas, nilai P<0,05 berarti terdapat pengaruh antara tingkat keselamatan dengan partisipasi berupa kontribusi dalam pembangunan ČN. kota. Berdasarkan tabel output pengaruh antara variabel X2 (interaksi sosial) dan Y1 (kontribusi) di atas, nilai P<0,05 berarti ada pengaruh antara partisipasi berupa kontribusi dan tingkat interaksi sosial terhadap Situs Konstruksi ČN. Analisis Dampak X5 (Peran Tokoh Masyarakat) dan Y1 (Biaya) di Lokasi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Losari Kecamatan Ujung Pandang.

Berdasarkan tabel output pengaruh antara variabel X6 (peran pemerintah) dan Y1 (kontribusi) di atas, nilai P < 0,05 berarti ada pengaruh antara partisipasi berupa kontribusi dengan peran pemerintah. pemerintah dalam pembangunan IPAL. Berdasarkan tabel output pengaruh antara variabel X1 (keselamatan) dan Y2 (material) diatas, maka nilai P-value < 0,05 berarti ada pengaruh antara tingkat keamanan dan kontribusi material masyarakat terhadap perkembangan IPAL. Berdasarkan tabel output di atas pengaruh antara variabel X3 (penghargaan) dan Y2 (materi), maka nilai P < 0,05 artinya ada pengaruh antara partisipasi berupa kontribusi materi penghargaan kepada masyarakat pada IPAL lokasi konstruksi.

Analisis Dampak X5 (Peran Tokoh Masyarakat) dan Y2 (Material) di Lokasi Pembangunan IPAL Losari Kecamatan Ujung Pandang. Berdasarkan tabel hasil dampak antara variabel X6 (peran pemerintah) dan Y2 (materi) di atas, nilai P<0,05 berarti ada pengaruh antara peran pemerintah dengan kontribusi materi masyarakat dalam pembangunan PPU. Berdasarkan tabel skor dampak antara variabel X1 (keamanan) dan Y3 (keterlibatan) di atas, nilai P < 0,05 artinya ada pengaruh antara tingkat keamanan dengan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan TPU.

Berdasarkan tabel output pengaruh antara variabel X2 (interaksi sosial) dan Y3 (keterlibatan) di atas, maka nilai P < 0,05 berarti terdapat pengaruh antara interaksi sosial dengan kontribusi keterlibatan sosial pada lokasi pembangunan IPAL. Analisis pengaruh X5 (peran tokoh masyarakat) dan Y3 (keterlibatan) pada Lokasi Pembangunan IPAL Losari Kecamatan Ujung Pandang. Berdasarkan tabel output di atas pengaruh antara variabel X5 (tokoh masyarakat) dan Y3 (keterlibatan), maka P-value < 0,05 berarti ada pengaruh antara partisipasi berupa keterlibatan masyarakat dengan peran tokoh masyarakat di IPAL perkembangan.

Variabel (J) seberapa besar partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL Losari Kecamatan Ujung Pandang.

Grafik 4.1 Nilai kuesioner variabel (X) Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran serta  masyarakat  dalam  pengelolaan  air  limbah  domestik  pada  pembangunan  IPAL  di  Losari Kecamatan Ujung Pandang
Grafik 4.1 Nilai kuesioner variabel (X) Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL di Losari Kecamatan Ujung Pandang

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pemerintah diharapkan lebih aktif dalam memberikan saran dan informasi terkait pembangunan instalasi pengolahan limbah kepada masyarakat setempat agar tercipta keselarasan antara maksud dan tujuan pembangunan dengan harapan masyarakat. Bagi para akademisi, jika hasil penelitian ini dijadikan acuan, diharapkan tidak melakukan penelitian di pedesaan karena akan memperoleh hasil yang berbeda. Fakhrizal., 2004, Awas Bahaya Limbah Domestik di Kali Mas, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah, dalam Jurnal Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kawasan Ternate Tengah.

Pengelolaan air limbah ramah lingkungan, strategi dan langkah menghadapinya, oleh Budi Suriyatno pada tahun 2000. Dalam Jurnal Efektivitas pengelolaan instalasi pengolahan air limbah komunal berbasis masyarakat di kota Makassar.(1 Lutfi Diana Wati,2 Budimawan,3Muhammad Hatta Jamil (2007 )) . Strategi pengelolaan air limbah domestik dengan sistem sanitasi skala lingkungan berbasis masyarakat di Kota Batu, Jawa Timur.

Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan sistem instalasi pengolahan limbah kota untuk kebersihan lingkungan di kecamatan Lakkang kota Makassar. KUESIONER EVALUASI “PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK” STUDI KASUS: IPAL LOSARI KEC.UJUNG PANDANG KOTA. Variabel (X) : Indikator faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL Losari Kecamatan UJUNG Kota Losari UJUNG.

Gambar

Tabel 3.1  Jadwal Penelitian ...........................................................................
Grafik  4.1  Nilai  kuesioner  variabel  (X)  Faktor-faktor  yang  menyebabkan  rendahnya  peran  serta  masyarakat  dalam  pengelolaan air limbah domestik pada pembangunan IPAL
Gambar 2.1  Model Ringkas Sistem Sanitasi ..................................................
Gambar 2.1 Model Ringkas Sistem Sanitasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Một số yếu tố ảnh hưởng đến kiệt sức nghề nghiệp ở bác sĩ và điều dưỡng tại một bệnh viện hạng 1 ở Thành phố Hồ Chí Minh, Việt Nam, năm 2020 Nguyễn Ngọc Bích1, Vũ Thái Sơn1 Tóm tắt