• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK - Universitas Bina Bangsa Getsempena

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK - Universitas Bina Bangsa Getsempena"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Pemahaman seorang guru yang akurat tentang perkembangan siswa akan membimbing guru untuk membuat model pembelajaran yang sesuai untuk siswa. Premis ini menjadikan pengetahuan tentang perkembangan siswa sebagai komponen kompetensi pedagogik guru.

  • Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
  • Prinsip-prinsip Perkembangan
  • Teori-Teori Perkembangan
  • Tahap-tahap Perkembangan
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
  • Daftar Pustaka

Lingkungan membentuk pikiran anak melalui proses asosiasi (dua gagasan selalu muncul bersamaan), pengulangan (melakukan sesuatu berkali-kali), peniruan (imitasi) dan penghargaan dan hukuman (reward and punishment). Anak-anak ras Mediterania (Lautan Tengah) tumbuh lebih cepat daripada anak-anak Eropa Timur.

Perbedaan-perbedaan Fisik

Anak kurang gizi dapat mengalami anoreksia nervosa (kekurusan) dan anak yang makan berlebihan dapat menjadi obesitas (kelebihan berat badan). Hadits di atas juga menunjukkan bahwa orang tua harus mendidik anaknya untuk selalu beramal.

Perbedaaan Inteligensi

Perbedaan Gaya Belajar dan Gaya Berpikir

Keempat gaya berpikir tersebut adalah: Abstract Quential (AS), Concrete Quential (CS), Abstract Random (AR) dan Concrete Random (CR). Siswa yang memiliki gaya berpikir dangkal (surface learner) hanya mencari apa yang perlu dipelajari (Marton et al. dalam Santrock.

Perbedaan Kepribadian

Perbedaan Temperamen

Ada interaksi yang sangat intens antara faktor internal dan eksternal dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia. Pertumbuhan dan perkembangan fisik pada masa kanak-kanak terdiri dari pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

Perkembangan Fisik

Anak-anak menanggapi lingkungan mereka dengan perkembangan emosional mereka, dan perkembangan sosial mereka mendorong mereka untuk berhubungan dengan orang lain. Erikson berpendapat bahwa anak yang mengalami perkembangan psikososial yang sehat pada usia ini sudah berada pada tingkat kemandirian (otonomi). Oleh karena itu, anak tidak dapat secara spontan melakukan suatu tindakan dari sudut pandang orang lain.

Tahapan ini terjadi pada anak prasekolah atau anak sekolah dasar yaitu pada usia 4-10 tahun.

Tahap Perkembangan Fisik Manusia

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik

Faktor keturunan antara lain gen yang mempengaruhi tinggi badan, hal ini terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru. Hormon seks mulai diproduksi dan mempengaruhi organ reproduksi untuk memulai siklus reproduksi dan memberikan efek perubahan pada tubuh. Perubahan tubuh ini terkait dengan perkembangan bertahap dari karakteristik seksual primer dan karakteristik seksual sekunder.

Ciri seks primer meliputi perkembangan organ reproduksi sedangkan ciri seks sekunder meliputi perubahan bentuk tubuh menurut jenis kelamin. Perkembangan seksual primer dan sekunder pada remaja putri ditandai dengan menarche (haid pertama), tumbuhnya rambut kemaluan, pembesaran payudara dan pinggul. Pada remaja laki-laki, perkembangan seksual primer dan sekunder diawali dengan mengalami pollutio (mimpi basah pertama), pembesaran suara, tumbuhnya rambut kemaluan, tumbuhnya rambut pada bagian-bagian tertentu seperti dada, kaki, kumis dan sebagainya.

Permasalahan Perkembangan Fisik

Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya berkaitan dengan karakteristik yang ada pada remaja. Abdul Hayyi al-Kattanie, Uqinu Attaqi and Mujiburrahman Subadi, Pendidikan Pemuda antara Islam dan Psikologi, ed. orang yang melihat dan berpikir berkembang secara bertahap. Allah memerintahkan manusia untuk mensyukuri kemampuan mendengar, melihat dan berpikir yang diberikan Allah kepadanya.

Beberapa psikolog juga berpendapat bahwa perkembangan kemampuan berpikir manusia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia manusia. Beberapa ahli psikologi lainnya berpendapat bahwa perkembangan pemikiran manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial tempat manusia itu hidup. Kemampuan berpikir manusia juga mempengaruhi kemampuan bahasa manusia karena bahasa merupakan alat untuk berpikir pada manusia.

Perkembangan Kognitif

Semakin dewasa seseorang, semakin berkembang kemampuannya untuk mendengar, melihat, dan pikirannya akan semakin mampu membedakan antara yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah. Teori perkembangan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan kognitif merupakan hal mendasar dalam membimbing perilaku anak. Meskipun proses pemikiran persepsi anak tentang realitas telah dimodifikasi oleh pengalaman dengan dunia sekitarnya, anak juga berperan aktif dalam menafsirkan informasi yang diterimanya melalui pengalaman dan menyesuaikannya dengan pengetahuan dan persepsi dunia. dia sudah punya.

Struktur kognitif yang mendasari pola perilaku terorganisir adalah apa yang disebut Piaget sebagai skema dan adaptasi. Adaptasi adalah istilah untuk struktur fungsional kognitif yang digunakan Piaget untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif manusia berkaitan dengan kemampuan mental dan fisik untuk mengetahui objek tertentu, memasukkan informasi ke dalam pikiran, mengubah pengetahuan yang ada dengan informasi yang baru diperoleh, dan mengubah tahapan berpikir.

Teori-Teori Perkembangan Kognitif

Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif manusia menjadi 4 tahap, yaitu tahap sensorimotor (0-2 tahun), pra-operasional (2-7 tahun), operasional konkrit (7-11 tahun) dan operasional formal (11-15 tahun). . Ditinjau dari teori kognitif Piaget, pemikiran remaja telah mencapai tahap pemikiran operasional formal, yaitu tahap perkembangan kognitif yang dimulai sekitar usia 11 atau 12 tahun dan berlanjut hingga remaja mencapai tahap tenang atau dewasa. Vygotsky menekankan pentingnya hubungan antara individu dan lingkungan sosial dalam pembentukan pengetahuan, yang menurutnya merupakan interaksi sosial, yaitu interaksi individu dengan orang lain, faktor terpenting yang dapat memicu perkembangan kognitif seseorang. .

Bantuan atau dukungan dimaksudkan agar anak dapat menyelesaikan tugas atau soal yang memiliki tingkat kerumitan lebih tinggi dari tingkat perkembangan kognitif anak. Sehubungan dengan perkembangan kognitif, Vygotsky mengajukan dua gagasan; Pertama, bahwa perkembangan kognitif hanya dapat dipahami dalam konteks budaya dan sejarah pengalaman anak (Van der Veer dan Valsiner dalam Slavin, 2000). Kedua, Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif bergantung pada sistem tanda (sign system) setiap individu yang selalu berkembang (Ratner dalam Slavin, 2006: 43). Konsep paling terkenal dalam perkembangan kognitif Vigotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD) dan scaffolding.

Daftar Pustaka

  • Pengertian Perkembangan Sosial
  • Bentuk-Bentuk Tingkah laku Sosial
  • Teori Perkembangan Psikososial
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial . 122

Orang tua atau guru harus mengajarkan kepada anak batasan antara kepemilikan atau kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau kepentingan orang lain. Penetapan batasan tersebut dapat dilakukan oleh guru atau orang tua melalui permainan, cerita atau nasihat. Orang tua dan guru yang bijak akan memberikan waktu kepada anak untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami dan menjawab pertanyaan anak.

Anak akan menjadi minder jika orang tua tidak mau repot dan cenderung melarang anak melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi anak. Orang yang dibesarkan oleh orang tua yang sangat dominan cenderung terasing setelah orang tuanya meninggal. Mayoritas orang tua yang stagnan menyesali masa lalu mereka, saat mereka seharusnya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

  • Pengertian Emosi dan Teori-teori Perkembangan Emosi
  • Jenis-jenis Emosi
  • Tahapan Perkembangan Emosi
  • Bimbingan Emosi Pada Anak dan Remaja
  • Daftar Pustaka

Perkembangan emosi dimulai sejak usia dini, saat anak memasuki taman kanak-kanak dan taman kanak-kanak. Perkembangan emosional dan intelektual biasanya berjalan seiring untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial mereka karena interaksi antara anak-anak dan orang dewasa memberikan kesehatan emosional. Mereka juga lebih mampu mengekspresikan emosi yang membuat orang lain bahagia, seperti kegembiraan, kesenangan, rasa malu, kagum, dan cinta.

Ia juga tidak akan gentar dan gentar dengan tingkah laku anak yang merupakan jalan yang baik. Tidak semua perkembangan emosi melalui interaksi, karena terkadang anak perlu diberi kesempatan untuk mengungkapkan emosinya dari waktu ke waktu. Bagi anak-anak, kemarahan adalah cara anak mengekspresikan diri karena kata-kata seringkali gagal menyampaikan maknanya.

  • Ruang Lingkup Perkembangan Moral
  • Teori-Teori Perkembangan Moral
  • Pengembangan Moral
  • Daftar Pustaka

Anak-anak kecil ingin memiliki orang tua dari lawan jenis, tetapi menekan keinginan ini karena takut akan hukuman dan kehilangan cinta orang tua. Pada tahun 1932, melalui observasi dan wawancaranya dengan anak-anak berusia 4 sampai 12 tahun, Piaget terdorong untuk memikirkan masalah moral. Dia juga bertanya kepada anak-anak tentang aturan etika, seperti mencuri, berbohong, hukuman dan keadilan.

Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak berpikir tentang moralitas dalam dua cara yang jelas berbeda. Penelitian oleh Nichols dan Bennett (2002) tentang tujuan moral pada anak menunjukkan bahwa anak memperoleh tujuan moral dari tindakan moral yang mereka lakukan. Yonghee Hong (2003) juga melakukan penelitian moralitas anak TK pada anak Korea.

  • Pengertian Perkembangan Agama
  • Tahap-tahap Perkembangan Agama
  • Sifat Agama pada Anak
  • Perasaan Beragama Pada Remaja
  • Motivasi Beragama Pada Remaja
  • Faktor- Faktor Keberagamaan
  • Berbagai Metode Pengembangan Agama
  • Daftar Pustaka

Allah, melainkan Tuhan yang beriman kepada-Nya Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.Penelitian Masganti (1999) menunjukkan bahawa anak-anak Tadika Al-Qur’an beriman kepada Tuhan sebagai Pemberi, Maha Penyayang, Maha Pencuri, yang mendoa, dan Maha Pembalas terhadap orang-orang yang berbuat jahat Maksudnya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membiarkan segolongan manusia memandang rendah kepada golongan yang lain, boleh jadi yang mereka tertawakan itu lebih baik daripada mereka.

Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk setelah iman, dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Wahai orang-orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dari rasa curiga (curiga) yang berlebihan, karena sebagiannya adalah dosa. Egalitarian mengajarkan manusia untuk rendah hati sedangkan kerendahan hati adalah pakaian orang beriman yang akan mengangkat derajatnya di mata Allah SWT.

Dimensi-Dimensi Perkembangan Remaja

Pada masa pubertas, hormon seseorang menjadi aktif memproduksi dua jenis hormon (gonadotropin atau hormon gonadotropik) yang berkaitan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle Stimulating Hormone (FSH); dan 2). Perubahan inilah yang seringkali mendasari sikap “memberontak” remaja terhadap aturan atau otoritas yang telah diterima secara bulat (Kohlberg, 1995: 15). Di masa remajanya dia akan bertanya-tanya mengapa dunia di sekitarnya membiarkan pergaulan bebas berkembang dan bahkan mungkin pergaulan bebas dianggap baik dalam kondisi tertentu.

Dalam hal kesadaran diri, remaja mengalami perubahan dramatis dalam kesadaran diri mereka selama masa remaja. Cepat atau lambat, remaja membutuhkan keyakinan agama, sekalipun keyakinan agama di masa kanak-kanak tidak lagi dapat memuaskan rasa ingin tahu mereka tentang agama. Mereka mungkin terbiasa atau berdoa ketika mereka masih kecil dan kemudian tidak berdoa ketika mereka remaja.

Permasalahan Remaja dan Akibatnya

Namun dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan kelompok remaja yang berperilaku demikian terhadap ajaran agama. Direktur Kepemudaan dan Perlindungan Hak Reproduksi di BKKBN mengatakan, persentase remaja yang melakukan hubungan seks pranikah meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Remaja yang memiliki banyak waktu luang selalu terlibat dalam kegiatan yang tidak bermanfaat, termasuk perkelahian antar remaja (Masngudin, 2005: 33).

Perilaku ngebut ini banyak dilakukan oleh remaja yang memiliki banyak waktu luang seperti bolos sekolah (Masngudin, 2005: 35). Dengan kata lain, kemungkinan jumlah remaja yang terinfeksi HIV/AIDS lebih besar dari data tertulis. Jika pada masa kanak-kanak orang tua hanya mengajarkan sholat, namun setelah remaja orang tua disarankan untuk memukul remaja yang tidak sholat setelah diajari sholat sejak kecil.

Solusi Masalah Remaja

Cara ini patut ditiru oleh setiap orang tua yang mengaku beragama Islam (Tim Penafsiran Kementerian Agama RI, Jillid VII. Memposisikan diri sebagai tempat dimana remaja dapat meminta informasi terkait rokok dan narkoba adalah hal yang baik. cara orang tua dan guru untuk melarang remaja merokok, dan pengaturan perilaku seksual dalam Islam telah diatur dengan baik sehingga orang tua dapat memberikan informasi tentang pengaturan perilaku seksual secara bertahap.

Oleh karena itu, orang tua atau guru harus memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok dan narkoba kepada remaja. Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak, sehingga orang tua harus menjadi orang pertama yang menyampaikan keluhannya kepada anak. Orang tua dan guru yang benar-benar peduli dengan masa depan anak atau muridnya harus melibatkan anak dan muridnya dalam doa.

Referensi

Dokumen terkait

Although a single middle-range centrifuge equipped with adequate rotors could satisfy all the requirements for described procedures, we use a Beckman J2-21 centrifuge for XO