• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF ppid.agamkab.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF ppid.agamkab.go.id"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

PENJELASAN UMUM/ GENERAL EXPLANATION

Pengertian PDRB/ Concept of GRDP

In other words, the direction of economic development is to keep people's incomes growing, accompanied by a level of equalization as much as possible. National/regional income figures can also be used as an assessment of the results of economic development.

Kegunaan PDRB/ The Usefulness of GRDP

PDRB atas dasar harga berlaku disebut juga PDRB nominal, disusun berdasarkan harga yang berlaku selama periode perhitungan dan bertujuan untuk melihat struktur perekonomian. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.

Perubahan Tahun Dasar PDRB/ Base Year Change of GRDP

Output atas dasar harga berlaku merupakan hasil perkalian antara indikator output (jumlah kendaraan yang perlu diuji) dan indikator harga (rata-rata output setiap jenis angkutan). Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian indikator output dan indikator harga.

RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN/ COVERAGE AND CALCULATION METHOD 13

Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

Subkategori pertambangan minyak dan gas serta panas bumi mencakup kegiatan produksi minyak mentah, penambangan dan ekstraksi minyak dari serpih minyak dan pasir minyak, serta produksi gas. Data harga minyak mentah menggunakan harga minyak mentah Indonesia (ICP), harga gas bumi tahun 2010, yang didasarkan pada PPI gas dan panas bumi.

Industri Pengolahan/ Manufacturing

The basic class also includes the production of similar products from other materials (imitation leather or artificial leather), such as footwear made of rubber material, suitcases made of textiles and others. This basic class includes the manufacture of plastics and rubber products using rubber and plastic raw materials in the manufacturing process. This group also includes the production of various parts and equipment for motor vehicles, including the production of trailers or semi-trailers.

These categories include the manufacture of various articles not included elsewhere in this classification.

Pengadaan LIstrik dan Gas/ Electricity and Gas

Output dalam harga berlaku diperoleh dengan mengalikan jumlah barang yang diproduksi dengan harga dasar per unit produksi setiap tahunnya. Sedangkan produksi berdasarkan harga tetap pada tahun 2010 diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan jumlah barang yang diproduksi setiap tahun dengan harga dasar per unit. satuan produksi pada tahun 2010. Output berdasarkan harga berlaku diperoleh dengan mengalikan jumlah barang yang diproduksi dengan harga per unit. unit produksi setiap tahunnya.

Sedangkan produksi berdasarkan harga tetap pada tahun 2010 diperoleh dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan jumlah barang yang diproduksi setiap tahun dengan harga per unit. unit produksi pada tahun 2010.

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water Supply,

Selanjutnya, untuk memperoleh NTB atas dasar harga berlaku atau konstan tahun 2010, output tiap tahun harus dikalikan dengan rasio NTB. Statistik IBS - BPS; Data harga diperoleh dari Subdit Statistik Harga Produsen – BPS RI; Data struktur biaya diperoleh dari Hasil. Output atas harga berlaku Diperoleh dengan mengalikan jumlah barang yang diproduksi dengan harga per unit produksi pada setiap tahunnya.

Meanwhile, production at constant prices in 2010 is taken into account by revaluation, i.e. by multiplying the quantity of goods produced in each year by the price per unit of production in 2010.

Konstruksi/ Construction

Untuk mendapatan Output harga konstant, Output harga mahal jepflasi dengan menggunakan IHPB constructive deflator. Completion of civil constructions such as glass and aluminum; the work of the floor, walls and ceiling of the building; painting; While the intermediate inputs obtained from the use of the commodity are derived some main goods of intermediate inputs, such as the production of cement, wood, as well as minerals.

While the gross value added constant obtained by multiplying the ratio of value added output is constant with the base year of 2010.

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and

Mencakup perdagangan besar dan eceran suku cadang dan aksesoris mobil dan sepeda motor, juga mencakup kegiatan agen komisi dalam perdagangan besar dan eceran kendaraan bermotor. Subkategori ini mencakup kegiatan ekonomi dalam bidang perdagangan besar dan eceran (yaitu penjualan tanpa perubahan teknis) berbagai jenis barang, baik grosir (perdagangan grosir) maupun eceran dan merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang kecuali mobil dan sepeda motor. produk. Sedangkan reparasi mobil dan sepeda motor dihitung menggunakan metode produksi dengan indikator jumlah kendaraan yang diproduksi.

Sumber data yang digunakan kategori grosir dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor untuk jumlah perusahaan dan pekerja yang diperoleh dari hasil Sensus Ekonomi (SE), BPS dan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.

Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage

Added value at constant prices 2010 Is obtained by multiplying the output at constant prices by the ratio of added value in 2010. Meanwhile, gross added value is obtained by multiplying the ratio of added value to output. Furthermore, the gross added value obtained by multiplying the ratio of added value to output.

Output harga tetap tahun 2010 diperoleh dengan metode ekstrapolasi, dan ekstrapolatornya adalah indeks produksi jumlah penumpang dan jumlah barang yang diangkut.

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food Service

Indikator produksi yang digunakan adalah jumlah malam kamar yang terjual, dan indikator harga adalah harga rata-rata per malam kamar. Produksi dan nilai tambah pada harga tetap dihitung dengan menggunakan metode revaluasi. Sedangkan output dihitung atas dasar harga konstan dengan metode deflasi, dengan IHK kelompok makanan jadi, minuman, dan rokok sebagai deflatornya.

Dan NTB atas dasar harga berlaku atau konstan diperoleh berdasarkan perkalian output dengan rasio NTB.

Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication

Kegiatan industri Produksi film, video, rekaman suara dan penerbitan musik meliputi produksi gambar bergerak pada film, kaset video atau disk untuk diputar di bioskop atau di televisi, kegiatan tambahan seperti penyuntingan, pemotongan, dubbing film dan lain-lain, d Distribusi dan penayangan gambar bergerak dan produksi film lainnya ke industri lain. Output berdasarkan harga berlaku diperoleh dari nilai produksi/pendapatan hasil survei industri besar dan menengah, serta dari laporan keuangan emiten yang bergerak di industri informasi dan telekomunikasi, sedangkan NTB berdasarkan harga berlaku diperoleh dari penjumlahan upah dan gaji, laba/rugi, penyusutan dan komponen lainnya. Sedangkan produksi harga konstan tahun 2010 diperoleh dengan metode deflasi, dan NTB harga konstan diperoleh dengan mengalikan produksi harga konstan dengan rasio NTB tahun dasar 2010.

The main data sources for activity information obtained from Subdit Large and Medium Industry Statistics and Statistics Subdirectorate of Communication and Information Technology BPS RI, the public company in the field of television and information technology, the Directorate of.

Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities

The output of the activities of financial institutions is the result of the processing of the financial statements of the financing company. The output of this activity is the result of processing the financial statements of a venture capital firm. The output of this activity is the result of the trustee's processing of the company's financial statements.

The output of this activity is the result of processing the company's financial statements currency exchange.

Real Estat/ Real Estate Activities

Nilai Tambah Bruto (GVA) baik pada harga berlaku maupun harga konstan diperoleh dari output dan rasio GVA. Sumber data berupa laporan keuangan kegiatan jasa mediasi di bidang asuransi dan reasuransi diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (FSO) dan Subdirektorat Statistik Keuangan BPS RI. Sedangkan produk usaha persewaan bangunan non hunian diperoleh dengan mengalikan luas bangunan yang disewa dengan rata-rata tarif sewa per m2.

Struktur input bagi perusahaan persewaan hunian dan komersial diperoleh dari hasil Survei Khusus Sektor Perdagangan dan Jasa (SKSPJ), BPS.

Jasa Perusahaan/ Business Activities

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Kabupaten Agam Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen. Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Jasa Lainnya Kabupaten Agam ((Persentase Laju Pertumbuhan PDRB Kategori Kegiatan Jasa Lainnya. Produk Domestik Bruto Kabupaten Agam pada harga berlaku menurut bidang usaha (Jutaan Rupiah.

Produk Domestik Lokal Bruto Kabupaten Agam Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2010 Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah. Persentase Sebaran Produk Domestik Lokal Bruto Kabupaten Agam Berdasarkan Harga Berlaku Berdasarkan Lapangan Usaha (Persentase. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Lokal Bruto Kabupaten Agam Berdasarkan Harga Konstan 2010 menurut lapangan usaha (persen

AdminIstrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Public

Jasa Pendidikan/ Education

Jenjang pendidikan diklasifikasikan ke dalam kegiatan seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi dan pendidikan lainnya, termasuk penunjang pelayanan pendidikan dan pendidikan pra sekolah. Nilai tambah bruto administrasi publik dalam harga berlaku merupakan penjumlahan seluruh biaya pegawai pada kegiatan administrasi negara dan pertahanan serta pelayanan negara lainnya ditambah dengan penyusutan. Berdasarkan harga berlaku, pemerintah menggunakan pendekatan pengeluaran, dan SIsta Dinas Pendidikan menggunakan pendekatan produksi.

Untuk NTB, jasa Statens Uddannelses didasarkan pada harga konstan tahun 2010 dengan menggunakan metode deflasi, sedangkan SIsta Uddannelsesservice menggunakan pendekatan revaluasi.

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work Activities

Berbagai survei khusus yang dilakukan oleh Direktorat Perimbangan Produksi dan Direktorat Perimbangan Pengeluaran BPS RI; Subdirektorat Statistik Harga Konsumen. Metode perhitungan pelayanan pemerintah berdasarkan harga berlaku menggunakan pendekatan pengeluaran, sedangkan sIsta menggunakan pendekatan output. Pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial pemerintah NTB didasarkan pada harga konstan pada tahun 2010 dengan menggunakan pendekatan deflasi, sedangkan pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial pemerintah menggunakan metode revaluasi.

Berbagai survei khusus yang dilakukan oleh Direktorat Perimbangan Produksi dan Direktorat Perimbangan Pengeluaran BPS RI; Subdirektorat Statistik Harga Konsumen.

Jasa Lainnya/ Other Services Activities

Produksi berdasarkan harga berlaku diperoleh dengan menggunakan metode pendekatan produksi, yaitu output diperoleh dari produk indikator produk dikalikan dengan indikator harga. Output berdasarkan harga saat ini untuk Jasa Lainnya diperoleh dengan mengalikan setiap jumlah pekerja dengan rata-rata output per pekerja. Sedangkan untuk memperoleh output dan NTB atas dasar harga konstan digunakan metode deflasi dimana deflatornya adalah IHK Umum.

Produksi berbasis harga berlaku untuk layanan individual yang melayani rumah tangga/pekerja rumah tangga.

Struktur Ekonomi/ Economic Structure

Dalam lima tahun terakhir, struktur perekonomian KABUPATEN AGAM didominasi oleh 3 (tiga) bidang usaha yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan; Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan industri manufaktur. Hal ini terlihat dari peran masing-masing daerah usaha dalam pembentukan PDRB KABUPATEN AGAM. Bidang usaha Pertanian, kehutanan, dan perikanan mempunyai peranan paling besar dalam pembentukan PDRB KABUPATEN AGAM pada tahun 2021 yang mencapai 29,22 persen (angka ini menurun dari tahun 2017 sebesar 32,10 persen).

Selain itu, sektor usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan kontribusi sebesar 19,01 persen (meningkat dari 18,43 persen pada tahun 2017), diikuti oleh sektor usaha Industri Pengolahan sebesar 9,94 persen (menurun dari 11,05 persen pada tahun 2017). 2017).

Pertumbuhan Ekonomi/ Economic Growth

Bidang usaha yang memperoleh pertumbuhan sebesar 2 hingga 4 persen adalah bidang usaha jasa lainnya sebesar 4,84 persen, bidang usaha pengangkutan dan pergudangan sebesar 4,33 persen, bidang usaha penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 4,20 persen, bidang usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 3,32 persen, energi listrik atau bidang usaha pengadaan gas 3,15 persen, bidang usaha pertambangan dan batuan 2,97 persen, bidang usaha industri pengolahan 2,81 persen, bidang real estate 2,50 persen, bidang usaha jasa pendidikan 2,08 persen. Bidang usaha penyediaan air, pengelolaan sampah, sampah dan daur ulang tumbuh sebesar 1,93 persen, bidang usaha konstruksi sebesar 1,52 persen, bidang usaha dengan jasa usaha sebesar 1,30 persen, dan bidang usaha administrasi negara tumbuh positif di bawah dua persen. jaminan sosial wajib sebesar 0,55 persen. persen. Industri yang mengalami pertumbuhan 2 hingga 4% adalah kegiatan jasa dengan pertumbuhan 4,84%, pengangkutan dan pergudangan dengan pertumbuhan 4,33%, katering dan minuman dengan pertumbuhan 4,20%, pertanian, kehutanan dan perikanan dengan pertumbuhan 4,20%. .

Industries that grew positively under 2 percent were water supply, waste management, waste and recycling by 1.93 percent, construction business fields by 1.52 percent, company services business fields by 1.30 percent, and government administration business fields .

PDRB Per kapita/ GRDP Per Capita

Sebagian besar kategori tersebut dipecah lagi menjadi subkategori, disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan / Agriculture, Forestry and FIshing

Produksi tanaman pangan, pakistan, pesimpanan in perikanan perakana menangan, dan bisa kemanganan kemanuhan pangan masyarakat. Economic growth in the categories of agriculture, forestry and fishing fluctuated in the last 5 (five) years. This fluctuation occurs due to fluctuations occurring in the sub-category Agriculture, Livestock, Hunting and Agricultural Services, the sub-category Fisheries and the sub-category Forestry and Logging.

The production of food crops, plantations, livestock and fisheries has increased and can meet the food needs of the community.

Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying

Industri Pengolahan/ Manufacturing

Pengadaan LIstrik dan Gas/ Electricity and Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water Supply,

Konstruksi/ Construction

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and

Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food Service

Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication

Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities

Real Estat/ Real Estate Activities

Jasa Perusahaan/ Businnes Activities

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Public

Jasa Pendidikan/ Education

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work Activities

Jasa Lainnya/ Other Services Activities

Gross regional domestic product of Agam Regency at current market prices by industry (million rupiah. Gross regional domestic product of Agam Regency at constant 2010 market prices by industry (billion rupiah. Percentage distribution of gross regional domestic product of Agam Regency at current market prices per sector) Industry (percent.

Growth rate of gross domestic product of Agam Regency at 2010 constant market prices by industry (percent.

Referensi

Dokumen terkait

4.3.4 Pengaruh Penyaluran Kredit BPR, Produk Domestik Regional Bruto, dan Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Tingkat Kemiskinan di Kota Tasikmalaya.. 2 PDRB atas Dasar

Pertumbuhan PDRB Provinsi Riau Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Termasuk Minyak dan Gas Dari Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2004 Miliar rupiah..... Keadaan Pegawai