• Tidak ada hasil yang ditemukan

pdf program kerja unit nicu compress

N/A
N/A
Mega Prasasti

Academic year: 2024

Membagikan "pdf program kerja unit nicu compress"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA

RUANG RAWAT NEONATAL INTENSIVE CARE (NICU)

I.PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit perlu diterapkan suatu standar pelayanan (SPO) sebagai dasar utama peningkatan mutu dan

keselamatan pasien, serta keamanan kerja staf secara profesional

berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki, di setiap unit pelayanan RSUD I La Galigo.

Mutu pelayanan unit di rumah sakit dapat dinilai dengan cara melihat kegiatan pelayanan yang diberikan dan dicatat dalam dokumen rekam medis sebagai bukti proses pelayanan yang dilakukan oleh staf mulai pendaftaran sampai dengan pasien keluar rumah sakit.

Untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu setiap unit melakukan pelayanan berdasarkan visi – misi RSUD I La Galigo.

II. LATAR BELAKANG

Perawatan NICU adalah perawatan intensive care yang bertanggung jawab melayani neonatus yang memerlukan bantuan berupa alat dan observasi oleh SDM yang profesional, dengan sertifikasi Resusitasi neonatus,

perawatan BBLR dan pelatihan –pelatihan yang berhubungan dengan perawatan NICU untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

III.TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatkan pelayanan keperawatan yang berorientasi pada pasien safety di perawatan NICU (Mahalona IV)

Tujuan Khusus

1) Meningkatkan knowledge and skill

2) Meningkatkan budaya keselamatan pasien 3) Meningkatkan mutu standar pelayanan minimal 4) Terpenuhinya sarana dan fas 5) ilitas penunjang pelayanan keparawatan

1

(2)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggar Waktu Tempat Pengukura

an n Mutu

Menurunkan Upaya Mengusulkan APBD Berdasarkan Berdasark Berdasark a

angka kematian penigkatan pelatihan atau undangan an n profil bayi akibat

1. Asfiksia

Mutu dan keselamatan

Resusitasi neonatus

BLUD atau brosur undangan atau

indikator rumah sakit Neonatorium. pasien Masukkan

proposal ke bagian Penegemban g an SDM Rumah Sakit 1 bulan – 2 minggu sebelum jadwal

kegiata n

Mengecek fungsi Alat Resusitasi dan Infant warmer

Evaluasi dan Analisis

setiap tahun

brosur

2. Sepsis Neonatorium

Kepatuhan petugas memakai APD

Kepatuhan petugas dalam five moment cuci tangan

Program Sarana dan Fasilitas

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta

Ketepatan Waktu Menanggapi

2

kerusakan alat

Membuat buku/kartu kendali

pelayanan ke Kepala Seksi Pemeliharaan saran pra - sarana Rumah Sakit

Menunggu tindak lanjut dari petugas IPSRS

Evaluasi dan Analisis PDCA

setiap 3 bulan

2 Perawat

Sekunder

Katepatan Waktu Kalibrasi alat sesuai jadwal

Membua t

buku/kartu kendali

Upaya

List nama alat

APBD Setiap

Upaya List nama alat APBD Setiap Ruang Kepala

peningkatan yang rusak atau shift rawat inap Ruangan

efektifitas dan kesinambungan

Segera laporkan (lisan dan tulisan)

BLUD bedah

Mahalona

Perawat Primer peningkatan

efektifitas dan kesinambunga n pelayanan

yang termasuk dalam daftar pemeliharaan/kali brasi berkala

atau BLUD

shift rawat inap NICU

Ruangan Perawat Primer Perawa t

Segera laporkan Sekunde

r (lisan dan tulisan)

ke Kepala Seksi

Pemeliharaan saran pra - sarana Rumah Sakit

Menunggu tindak lanjut dan konfirmasi

Evaluasi dan

(3)

Ruang Kepala

a) Program Mutu Ruang Perawatan Bedah Mahalona 2 RSUD I La Galigo

3

(4)

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta

Kelengkapan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang Kepala

pengkaian peningkatan staf/petugas budgeting shift rawat inap Ruangan

dokumentasi efektifitas yang menerima NICU Perawat

ASKEP dan pelayanan pasien Primer

Rekam Medis pasien 2. Lakukan Perawat

dalam 1 x 24 pemeriksaan Sekunde

r

Jam setelah status

pasien di rawat pengkajian,

inap rencana

Membuat laporan sensus harian oleh

3.

intevensi, implementasi dan evaluasi Udit

PIC data ketidaklengkepa

n status Dokumentasi ASKEP 4. Telusur

petugas/staf yg menerima pasien

5. Mengistruksikan menyelesaikan pedokumenatsi an tersebut 6. Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan

Ketepatan Upaya 1. Identifikasi Non Setiap Ruang Kepala

4

(5)

waktu peningkatan keluarnya budgeting shift rawat inap Ruangan

pengembalian efektifitas pasien NICU Perawat

Rekam Medik pelayanan 2. Pemeriksaan Primer

pasien ke RM status Rekam Perawat

stelah pasien Madik pasien Sekunde

r

pulang dalam pulang di setiap

kurung waktu 2 shift

x 24 Jam 3. Perifikasi status

Membuat laporan sensus harian oleh PIC data

di rungan oleh tim,jika status lengkap dikembalik ke RM dalam waktu 2 x 24 4. Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan

b)Program K3 Ruang Perawatan Bedah Mahalona 2 RSUD I La Galigo

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta General cek up Keselamatan List jumlah tenaga BLUD Sesuai RSUD I La Staf

kepada staf pasien dan staf perawat jadwal Galigo Perawat

perawat secara daftarkan untuk dari Tim Ruang

berkala (HBs rapid, Anti HCV

Rapid dan anti

dilakukan General cek up secara

berkala (HBs rapid,

K3 Ruma h Sakit

rawa t inap NICU

HIV rapid) Anti HCV Rapid dan

anti HIV rapid) Evaluasi dan Analisis PDCA

setiap 1 tahun

c)Program Keselamatan Pasien (Pasien Savety)

5

(6)

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta Identifikasi Pasien

Nama Lengkap dan tanggal lahir

Nama lengkap dan nomor medikal record

Nama lengkap dan alamat

Komunikasi Efektif

Melakukan proses peefback saat menerima instruksi vis telpon

Mencari critikal result dalam waktu 30 menit

Menggunakan singkatan yang dibakukan

Meningkatkan Keamanan

Penggunaan dan penyimpanan Obat

Tidak menyimpan elektrolit konsetrasi tinggi (KCL dan NaCl > 9%

Meningkatkan 1. Bertanya nama APD atau Setiap Ruang Kepala Efektifitas

pelayanan 2.

lengkap pasien Mengecek dan

BLUD Shift rawat

inap

Ruangan Perawat

dan meyesuaikan NICU Primer

Keselamatan gelang identitas Perawat

pasien Rumah Sakit

3. Menjelaskan fungsi penggunaan

Sekunder

gelang ID 4. Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan

Meningkatkan Aplikasi Matode APD atau Setiap Ruang Kepala

Efektifitas pelaporan BLUD Shift rawat Ruangan

pelayanan dan

S : ituasi B : ack Groud

inap NICU

Perawat Primer Keselamatan

pasien

A : ssesment R : ekomendasi

Perawat Sekunder Rumah Sakit Aplikasi metode hasil

pelaporan T : ulis B : aca K : onfirmasi

Aplikasi metode hand over

I : dentifikasi ID R : iwayat S : ituasi A : ssesment

F : olluw Up

Evaluasi dan Analisis PDCA

setiap 3 bulan 1. Identifikasi jenis

dan tempat

APD atau BLUD

Setiap Shift

Ruang rawat

Kepala Ruangan

kejadian inap Perawat

2. Bentuk tim NICU Primer

3.

invetigasi Investigasi

Perawat Sekunder langsunng ke

tempat kejadian 4. Lakukan

pengkajian/invest

(7)

MeningkatkanBenar lokasi, benar pasien, benar prosedur pasien operasi

Melakukan site marking

Menggunakan dan melengkapi surgical cecklist

Melakukan time out

8. Melakukan tindak

7 Menguran

gi Risiko Infeksi

Melakukan Five Moment Cuci Tangan : 1)Sebelum kontak dengan pasien 2)Sebelum melakukan tindakan aseptik

3)Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien 4)Setelah kontak dengan pasien

igasi 5.

6.

Grading dari hasil pengkajian Tentukan tingkat penyelesian investigasi sederhana atau lanjut ke RCA 7. Buat laporan

segera ke Tim

8.

KKPRS

Melakukan tindak lanjut ke direksi atau

menyelesaikan oleh tim KKPRS 9. Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan

Meningkatkan 1. Identifikasi jenis APBD Setiap Ruang Kepala

Efektifitas dan tempat atau Shift rawat Ruangan

pelayanan

dan 2.

kejadian Bentuk tim

BLUD inap

NICU

Perawat Primer Keselamatan

pasien 3.

invetigasi Investigasi

Perawat Sekunder Rumah Sakit langsunng ke

4.

tempat kejadian Lakukan

pengkajian/invest

5.

igasi

Grading dari

6.

hasil pengkajian Tentukan tingkat penyelesian investigasi sederhana atau lanjut ke RCA 7. Buat laporan

segera ke Tim KKPRS

(8)

5)Setelah kontak dengan lingkungan pasien

Meningkatkan Efektifitas pelayanan dan

Keselamatan pasien dan staf Rumah Sakit

lanjut ke direksi atau

menyelesaikan oleh tim KKPRS 9.Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan

Mengurangi Risiko Meningkatkan 1. Identifikasi jenis APD atau Setiap Ruang Kepala pasien cedera karena

jatuh

a. Pengkajian berkala

Efektifitas pelayanan

dan 2.

dan tempat kejadian Bentuk tim

BLUD Shift rawat

inap NICU

Ruangan Perawat Primer pada pasien yang

berisiko jatuh

Keselamatan

pasien 3.

invetigasi Investigasi

Perawat Sekunder b. Melakukan tindakan Rumah Sakit langsunng ke

untuk upaya

pengurangan risiko 4.

tempat kejadian Lakukan

c. Laporan PIC Data tentang

pengkajian/invest igasi

KNC/KTD/KS risiko 5. Grading dari

pasien cedera akibat

jatuh 6.

hasil pengkajian Tentukan tingkat penyelesian investigasi sederhana atau lanjut ke RCA 7. Buat laporan

segera ke Tim

8

(9)

KKPRS 8. Melakukan

tindak lanjut ke direksi atau menyelesaikan oleh tim KKPRS 9. Evaluasi dan

Analisis PDCA setiap 3 bulan 10.

d)Pusat Pengendalian Infeksi (PPI)

Kegiatan Tujuan Langkah kerja Anggaran Waktu Tempat Peserta Kepatuhan Keamanan dan Lakukan APBD dan Pelatihan Ruang Seluruh

Pemakaian keselamatan pelatihan BLUD saat Perawatan staf

APD staf dan pasien keselamatan dan orientasi Bedah perawat

di ruang keamanan kerja karyawan Mahalona perawatan

perawatan Sediakan alat baru dan 2 bedah

bedah mahalona 2

pelindung diri dan

fasilitas untuk

review setiap minggu

mahalon a 2

keselamatan kerja

Pantau praktek

untuk karyawan lama.

keselamatan dan keamanan kerja

Evaluasi dan Analisis PDCA

setiap 3 bulan

Cuci tangan 6 Keamanan dan Lakukan APBD Pelatihan Ruang Seluruh langkah keselamatan pelatihan PPI, dan BLUD saat Perawatan staf

staf dan pasien termasuk cuci orientasi Bedah perawat

di ruang tangan yang baik karyawan Mahalona perawatan

perawatan dan benar baru dan 2 bedah

bedah mahalona 2

Sediakan alat pelindung diri

review setiap

mahalona 2

dan fasilitas minggu

untuk

keselamatan

untuk karyawan

kerja lama.

Pantau dan mengumpulkan

9

(10)

data praktek PPI.

Melakukan evaluasi dan analisis PDCA

Angka kejadian Upaya Identifikasi APBD dan Rawat Rawat Pasien

infekasi aliran meningkatkan pasien yang BLUD Inap Inap Rawat

darah perifer pencegahan mengalami Bedah Inapa

(Flebitis) infeksi dan infeksi aliran Kelas III Bedah

keselamatan darah perifer (Mahalona Kelas III

pasien Catat sebagai laporan bulanan

II) (Mahalon

a II) dan laporkan ke

Kepala Ruangan

Evaluasi dan Analisis PDCA

setiap 3 bulan

V. SASARAN

No Kegiatan Indikator Target

1 Pengembangan SDM Pelatihan staf perawat

1. Resusitasi

Neonatus 2. Perawatan BBLR

3. PMKP 4. PPI

Staf Perawat (Ketua Tim) di Ruang Rawat Inap NICU

Seluruh Staf di Ruang Rawat Inap NICU dalam kurung waktu 5 tahun

No Kegiatan Indikator Target

2 Sarana dan Fasilitas Ketepatan Waktu

Menanggapi kerusakan alat

Katepatan Waktu Kalibrasi alat sesuai jadwal

Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau sama dengan 15 menit dalam 1 bulan Jumlah alat yang harus dilakukan pemeliharaan (kalibrasi) tepat waktu dalam 1 tahun

Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam 1 bulan

Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu tahun

No Kegiatan Indikator Target

3 Program Mutu Ruang Rawat Inap NICU

10 a.Kelengkapan pengkaian

dokumentasi ASKEP di Rekam Medis dalam 1 x 24 Jam

setelah pasien di rawat inap b.Ketepatan waktu pengembalian

Rekam Medik pasien ke RM stelah pasien pulang dalam kurung waktu

Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan yang diisi lengkap Dokumentasi Keperawatan

Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan yang

diisi lengkap dan kembalikan ke RM dalam kurung waktu 2 x 24 Jam

(11)

Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan

Jumlah rekam medik yang disurvei dalam 1 bulan

No Kegiatan Indikator Target

Program K3 Ruang Perawatan Bedah Mahalona 2 RSUD I La Galigo

General cek up kepada staf perawat secara berkala (HBs rapid, Anti HCV Rapid dan anti HIV rapid)

Jumlah Perawat yang di lakukan General cek up HBs rapid, Anti HCV Rapid dan anti HIV rapid)

Jumlah seluruh staf perawat di Rawat Inap Bedah Kelas III (Mahalona II)

No Kegiatan Indikator Target

1 Program Sasaran Keselamatan Pasien

1.Identifikasi Pasien Jumlah kesalahan identifikasi pasien

2.Komunikasi Efektif Jumlah petugas yang diamati yang telah menerap kan komunikasi efektif dengan benar dalam 1 bulan 3.KNC/KTD/KS risiko pemberian obat Jumlah KNC, KTD atau KS

yang terjadi terkait

penggunaan obat-obat yang harus diwaspadai dalam 1 bulan

4.KNC/KTD/KS risiko pasien jatuh Jumlah KNC, KTD atau KS akibat cedera karena jatuh

Jumlah pasien yang masuk rawat inap di Rawat Inap NICU

Jumlah petugas yang diamati yang telah menerapkan

komunikasi dalam 1 bulan

Jumlah pasien yang diamati masuk rawat inap di Rawat Inap NICU

Jumlah pasien yang masuk rawat inap di Rawat Inap yang berisiko jatuh di NICU

5.Pencegahan infeksi nosokomial dengan five moment 6 Langka cuci

Jumlah Staf Perawat yang diamati yang patuh terhadap

Jumlah petugas yang diamati yang telah menerapkan five

11

tangan Five Momen 6 langkah

cuci tangan sebagaimana dipersyaratkan

Momnet cuci tangan.

No Kegiatan Indikator Target

1 Program Pusat Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

1. Kepatuhan penggunaan

APD Jumlah karyawan yang

diamati yang tertib menggunakan APD

sebag

(12)

aimana dipersyaratkan

2. Kepatuhan pengelolaan

limbah Proses pengelolaan limbah

cair maupun padat sesuai peraturan perundangan

3. Kepatuhan pengelolaah

linen Jumlah proses pengelolaan

linen infeksius yang diamati yang benar

4. Kepatuhan cuci tangan

Jumlah perawat yang diamati dan mematuhi prosedur hand hygiene

Seluruh karyawan yang diamati

Jumlah seluruh pengamatan proses pengelolaan linen infeksius

Jumlah seluruh perawat yang diamati

5. Pengelolaan infeksi nosokomial :

Flebitis Jumlah pasien

yang mengalami IAD

Jumlahpasien yang di pesangkan infus

12

(13)

PROFIL INDIKATOR MUTU RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT (NICU)

Profil indikator Mutu Ruang NICU (Mahalona IV) berdasarkan program kerja sebagai berikut :

Perbandingan jumlah pasien dan Tenaga paramedik NICU

Area Manajerial

Kategori Indikator Sumber daya manusia

Sasaran Strategis Ketersediaan SDM yang mencukupi

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya kuantitas SDM perawatan perinalogi di RS Definisi

operasiona l

Frek.Pengumpula n Data

Pasien perinatologi adalah pasien yang dirawat di ruang perinatologi Perawat perinatologi adalah perawat yang ditugaskan untuk merawat pasien di ruang perinatologi

Perbandingan perawat : pasien adalah :

• Ruang observasi 1:4

• Ruang neonatologi khusus 1:4

• Ruang NICU 1:1-2 Tiap bulan

Periode analisis 3 bulan

Numerator Ruang observasi: rata-rata jumlah perawat per shift dalam 1 bulan

• Ruang neonatologi khusus: rata-rata jumlah perawat per shift dalam 1 bulan

• Ruang NICU: rata-rata jumlah perawat per shift dalam 1 bulan Denominator Ruang observasi: rata-rata jumlah pasien per shift dalam 1 bulan

• Ruang neonatologi khusus: rata-rata jumlah pasien per hshift dalam 1 bulan

13

(14)

Inklusi Eksklusi

-

Ruang NICU: dibagi rata-rata jumlah pasien per shift dalam 1 bulan

-

Formula Ruang observasi: rata-rata jumlah perawat per shift dalam 1 bulan dibagi rata-rata jumlah pasien per shift dalam 1 bulan

Ruang neonatologi khusus: rata-rata jumlah perawat per shift dalam

1 bulan dibagi rata-rata jumlah pasien per hshift dalam 1 bulan

Ruang NICU: rata-rata jumlah perawat per shift dalam 1 bulan dibagi rata-rata jumlah pasien per shift dalam 1 bulan

Sumber Data NICU

Standar Ruang observasi: ≥ 0.25

• Ruang neonatologi khusus: ≥ 0.25

• Ruang NICU: ≥ 0.5

Target Ruang observasi: ≥ 0.25

• Ruang neonatologi khusus: ≥ 0.25

• Ruang NICU: ≥ 0.5

PIC PIC unit NICU

Perbandingan Jumlah pasien dan luas ruangan NICU

Area Manajerial

Kategori Indikator Sumber daya manusia

Sasaran Strategis Prasarana RS yang memadai untuk

pelayanan Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan Tujuan Tergambarnya kualitas prasarana RS

Definisi operasiona l

Ruang perawatan perinatologi terdiri dari ruang observasi (level 1), ruang neonatologi khusus (level 2), dan ruang NICU (level 3).

Luas ruangan yang dibutuhkan:

• Ruang observasi:

minimal 6m2 untuk keseluruhan pasien

• Ruang neonatologi khusus : minimal 4m2/pasien

• Ruang NICU:

14

Frek.Pengumpula n Data

minimal 6m2/pasien Tiap 6 bulan

Periode analisis 6 bulan

Numerator Ruang observasi: luas ruang observasi

• Ruang neonatologi khusus:

luas ruang neonatologi khusus dibagi (rata-rata jumlah pasien neonatologi khusus per hari selama 1 bulan)

• Ruang NICU: luas ruang NICU dibagi (rata-rata jumlah pasien

(15)

Denominator Ruang observasi: Luas ruang observasi (m2)

• Ruang neonatologi khusus: rata-rata jumlah pasien neonatologi khusus per hari selama 1 bulan

• Ruang NICU: rata-rata jumlah pasien NICU per hari selama 1 bulan Inklusi Pasien neonates

Ruang perawatan pasien

Eksklusi -

Formula Ruang observasi: 1

• Ruang neonatologi khusus:

luas ruang neonatologi khusus dibagi rata-rata jumlah pasien neonatologi khusus per hari selama 1 bulan

• Ruang NICU: luas ruang NICU dibagi rata-rata jumlah pasien NICU per hari selama 1 bulan

Sumber Data NICU

Standar Ruang observasi: ≥ 6 m2

• Ruang neonatologi khusus: ≥ 4 m2

• Ruang NICU: ≥ 6 m2 Target Ruang observasi: ≥ 6 m2

• Ruang neonatologi khusus: ≥ 4 m2

• Ruang NICU: ≥ 6 m2

PIC PIC unit NICU

Persentase ketersediaan CPAP di NICU

15

(16)

Area Manajerial

Kategori Indikator Sarana dan prasarana

Sasaran Strategis Terwujudnya sarana, prasarana, fasilitas dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif

Dimensi Mutu Efisien, efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Ketersediaan sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia dan memiliki kinerja baik

Definisi operasional

Frek.Pengumpulan Data

Ketersediaan CPAP untuk penanganan neonates dengan distress napas dan indikasi pemasangan CPAP

6 bulan

Numerator Jumlah neonatus yang membutuhkan CPAP dan diberi pemasangan CPAP dalam 1 bulan

Denominator Jumlah neonatus yang membutuhkan CPAP dalam 1 bulan Inklusi Neonatus

Distress napas dengan Downe score ≥4 atau Merintih

Eksklusi Apneu

Gasping DS ≥7

Ada KI untuk CPAP (NEC, Hernia diafragmatika)

Formula (Jumlah neonatus yang membutuhkan CPAP dan diberi pemasangan CPAP dalam 1 bulan dibagi jumlah neonatus yang membutuhkan CPAP dalam 1 bulan) x 100%

Sumber Data Kartu kendali survei oleh staf NICU Standar 100%

Target 2018 --> 70

% 2019 -->

80 %

2020 --> 90 % 2021 --> 100 %

PIC PIC di unit NICU

Persentase ketersediaan ventilator di NICU

(17)

Area Manajerial

Kategori Indikator Sarana dan prasarana

Sasaran Strategis Terwujudnya sarana, prasarana, fasilitas dan teknologi sesuai best practice dalam lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif

Dimensi Mutu Efisien, efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Ketersediaan sarana dan prasarana yang siap pakai, tersedia dan memiliki kinerja baik

Definisi operasional

Frek.Pengumpula n Data

Ketersediaan ventilator untuk penanganan neonates dengan gagal napas dan indikasi pemasangan ventilator

6 bulan

Numerator Jumlah neonatus yang membutuhkan ventilator dan diberi pemasangan ventilator dalam 1 bulan

Denominator Jumlah neonatus yang membutuhkan ventilator dalam 1 bulan Inklusi Neonatus

Gagal napas (apneu, gasping, Distress napas dengan DS≥7, on CPAP

dengan fio2 ≥40%, memenuhi kriteria gagal napas menurut AGD)

Eksklusi -

Formula (Jumlah neonatus yang membutuhkan ventilator dan diberi pemasangan ventilator dalam 1 bulan dibagi jumlah neonatus yang membutuhkan ventilator dalam 1 bulan) x 100%

Sumber Data Kartu kendali survei oleh staf NICU Standar 100%

Target 100%

PIC PIC data di unit NICU

Ketersediaan obat-obatan dan BHP life-saving di NICU

Area Manajerial

Kategori Indikator Sumber daya manusia Sasaran Strategis Perbaikan sarana RS Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tergambarnya kualitas sarana yang tersedia di RS

Definisi BHP yang bersifat life-saving di NICU, yaitu kateter umbilical, ETT,

17

(18)

operasional surfactant Frek.Pengumpula

n Data Tiap bulan

Periode analisis 3 bulan

Numerator JUmlah pasien yang membutuhkan kateter umbilical setiap bulan dan memperoleh kateter umbilical

• JUmlah pasien yang membutuhkan ETT setiap bulan dan memperoleh ETT

• JUmlah pasien yang membutuhkan Surfactan setiap bulan dan memperoleh surfactant

Denominator JUmlah pasien yang membutuhkan kateter umbilical setiap bulan

• JUmlah pasien yang membutuhkan ETT setiap bulan

• JUmlah pasien yang membutuhkan Surfactan setiap bulan

Inklusi -

Eksklusi -

Formula (Jumlah pasien yang membutuhkan kateter umbilical setiap bulan dan memperoleh kateter umbilical / Jumlah pasien yang membutuhkan kateter umbilical setiap bulan) x 100%

• (Jumlah pasien yang membutuhkan ETT setiap bulan dan memperoleh ETT/ Jumlah pasien yang membutuhkan ETT setiap bulan) x 100%

• (Jumlah pasien yang membutuhkan Surfactan setiap bulan dan memperoleh Surfactan/ Jumlah pasien yang membutuhkan surfactant setiap bulan) x 100%

Sumber Data NICU

Standar ETT: 100%

• Kateter umbilical: ≥ 100%

• Surfactan: ≥ 20%

Target ETT: 100%

• Kateter umbilical: ≥ 100%

• Surfactan: ≥ 20%

PIC PIC unit NICU

18

(19)

Angka kematian neonatus

Area Klinis

Kategori Indikator Capaian Indikator Medik

Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan kegawat daruratan berbasis mutu dan keselamatan pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam melayani bayi Definisi operasional Neonatus adalah adalah bayi usia 0 sd 28

Frekuensi Pengumpulan Data

Bulanan

Periode analisis Triwulan

Numerator Jumlah Kematian neonatus

Denominator jumlah seluruh neonatus yang dirawat di NICU Inklusi seluruh neonatus yang dirawat di NICU

Eksklusi -

Formula Jumlah Kematian neonatus dalam setahun Sumber Data Rekam Medik

Standar < 20 neonatus per 1000 kelahiran (<2%)

PIC PIC NICU

Kemampuan menangani BBLSR < 1500 gr

Area Klinis

Kategori Indikator Capaian Indikator Medik

Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan kegawat daruratan berbasis mutu dan keselamatan pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam melayani BBLSR Definisi operasional BBLSR adalah bayi yang dirawat dengan berat badan sangat rendah

yaitu < 1500 gr

Frekuensi Bulanan

19

(20)

Pengumpulan Data

Periode analisis Triwulan

Numerator Jumlah BBLSR < 1500 gr yang berhasil ditangani

Denominator jumlah BBLSR < 1500 gr yang ditangani Inklusi Bayi dengan Berat Badan < 1500 gr

Inklusi Semua BBLSR <1500gr

Eksklusi -

Formula (Jumlah BBLSR < 1500 gr yang berhasil ditangani dibagi jumlah BBLSR < 1500 gr yang ditangani) x 100%

Sumber Data Rekam Medik

Standar ≥ 60%

PIC PIC NICU

Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr

Area Klinis

Kategori Indikator Capaian Indikator Medik

Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan kegawat daruratan berbasis mutu dan keselamatan pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Tergambarnya kemampuan rumah sakit dalam melayani BBLR Definisi operasional BBLR yang dimaksud adalah bayi yang lahir dengan berat badan

1500gr – 2500 gr Frekuensi

Pengumpulan Data

Bulanan

Periode analisis Triwulan

Numerator Jumlah BBLR 1500 gr – 2500 gr yang berhasil ditangani DenominatorJumlah BBLR 1500 gr – 2500 gr yang ditangani Inklusi Bayi dengan berat badan 1500 gr – 2500 gr

Eksklusi -

Formula (Jumlah BBLR 1500 gr – 2500 gr yang berhasil ditangani dibagi jumlah BBLR 1500 gr – 2500 gr yang ditangani) x 100%

Sumber Data Rekam Medik

Standar > 90 %

20

(21)

Target > 90 %

PIC PIC di NICU

Referensi -

Angka kematian akibat RDS

Area Klinis

Kategori Indikator Capaian Indikator Medik

Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan pulmonologi berbasis mutu dan keselamatan pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien

Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang efektif dan mampu menyelamatkan pasien dengan kasus pulmonologi pada neonatus

Definisi operasional Banyaknya kejadian kematian pasien RDS dari semua jumlah neonatus yang dirawat di NICU

Frekuensi

Pengumpulan Data

Bulanan Periode analisis Triwulan

Numerator Jumlah kematian pasien RDS tanpa komorbid lain kecuali komorbid BBLR

Denominator Jumlah seluruh bayi yang dirawat di NICU

Inklusi Semua pasien RDS yang dirawat di NICU tanpa komorbid kecuali komorbid BBLR

Eksklusi -

Formula (Jumlah kematian pasien RDS tanpa komorbid lain kecuali komorbid BBLR dibagi Jumlah seluruh bayi yang dirawat di NICU) x 100%

Sumber Data Rekam medik

Standar 29,8% (Amerika selatan 2004)

Target 40%

PIC PIC di NICU

Referensi - Kamath, Beena D.; MacGuire, Emily R.; McClure, Elizabeth M.:

Goldenberg, Robert L.; Jobe, Alan H.; Neonatal Mortality Form Respitatory Distress Syndrome: Lessons for Low-Resource Countries; Pediatrics Vol 127 Nu 6; June 2011

21

Referensi

Dokumen terkait

Pada pelaksanaannya praktikan mengalami kendala yang diantaranya, fasilitas sarana dan prasarana dalam menggandakan surat yang terbatas, komunikasi yang kurang pada

7 Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Blangko surat Pengantar, alat tulis, stempel, mesin ketik, computer, printer, meja kursi, ruang tunggu. 8 Kompetensi Pelaksana

Terpenuhinya 100% penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta mencapai sasaran strategis dan indikator

Sasaran dari program tahunan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana adalah untuk membantu sebagian tugas-tugas kepala sekolah dalam kelancaran kegiatan proses

Hal ini disebabkan karena pada dimensi kualitas pelayanan terdapat beberapa indikator yang masih pada kategori kurang yaitu sarana prasarana fasilitas penunjang pelayanan, koleksi yang