DRAFT REVISI
RENCANA STRATEGIS
2010-2014
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
Dokumen Rencana Strategis ini dapat diakses melalui situs Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan:
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ... iii
DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... iv PENGANTAR ... v RINGKASAN EKSEKUTIF ... vi Bab I Pendahuluan ... 1 I.1 Umum ... 1
I.1.1 Landasan Penyusunan Renstra ... 1
I.1.2 Asumsi ... 1
I.1.3 Sistematika Renstra ... 2
I.2 Kondisi Saat Ini ... 3
I.2.1 Pembangunan Kehutanan ... 3
I.2.2 Capaian Hasil Penelitian ... 4
I.3 Organisasi ... 6
I.3.1 Tugas dan Fungsi ... 6
I.3.2 Struktur Organisasi ... 6
I.4 Potensi dan Permasalahan ... 8
I.4.1 Potensi ... 8
I.4.2 Permasalahan... 9
I.5 Kondisi Yang Diinginkan ... 10
Bab II Visi Misi dan Tujuan ... 11
II.1 Visi ... 11
II.2 Misi ... 11
II.3 Tujuan ... 11
II.4 Sasaran Strategis ... 12
Bab III Arah Kebijakan dan Strategi ... 14
III.1 Arah Kebijakan ... 14
III.1.1 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan ... 14
III.2 Program Kegiatan dan Indikator ... 16 III.2.1 Berdasarkan mekanisme perencanaan dan penganggaran nasional .. 16 III.2.2 Berdasarkan Program yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan .. 18 III.3 Pendanaan ... 30 Bab IV Penutup ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Matriks Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan ... 32 Lampiran 2 Target Pembangunan Tahun 2010-2014 ... 39 Lampiran 3 Matriks Pendanaan Pembangunan Tahun 2010-2014 ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Target Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM 2010 – 2014 ... 22
Tabel 2 Target kepakaran 2010 - 2014 ... 24
Tabel 3 Target peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan 2010 – 2014 ... 24
Tabel 4 Jenis dan jumlah dokumen perencanaan yang akan dihasilkan ... 26
Tabel 5 Rencana Publikasi Hasil Penelitian RPI tahun 2010-2014 ... 27
Tabel 6 Rencana kerjasama penelitian 2010 – 2014 ... 28
Tabel 7 Rencana pengadaan sarana prasarana 2010 - 2014 ... 29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi PUSPIJAK... 7PENGANTAR
….Bismillahirahmanirrahiim…
Renstra 2010-2014 perlu disesuaikan kembali seiring dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) yang didasarkan atas Permenhut No. : P. 40/Menhut-II/2010 tanggal 20 Agustus 2010. Beberapa perubahan adalah adanya penyesuaian tugas dan fungsi intitusi serta penyesuaian terhadap format renstra lingkup Kementerian Kehutanan. Secara substansial, Renstra ini tetap mengacu pada Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2014 dan Roadmap Penelitian Kehutanan 2010-2025.
Renstra ini berisi informasi mengenai visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi dan program serta kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2010-2014. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi institusi selama 5 (lima) tahun, visi intitusi untuk menjadi Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan akan dapat dicapai melalui sinergi dan komitmen seluruh komponen PUSPIJAK dalam melaksanakan rencana yang telah ditetapkan pada tahun 2014 .
Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam penyusunan Renstra ini. Semoga Allah SWT akan senantiasa memudahkan tugas kita, Amien.
Bogor, Februari 2012 Kepala Pusat,
Dr. Ir. Kirsfianti L. Ginoga, M. Sc. NIP. 19640118 199003 2 001
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014 merupakan acuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan selama 5 (lima), antara lain berisi informasi mengenai kebijakan, strategi dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) 2010-2014 (revisi) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan No. SK. 30/VIII/Kpts/P3PIK/2012 merupakan penyempurnaan Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 2010-2014 (SK. No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010). Renstra ini disusun seiring dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) yang didasarkan atas Permenhut No. : P. 40/Menhut-II/2010 tanggal 20 Agustus 2010 dan berdasarkan Renstra Badan Litbang Kehutanan 2010 – 2014 (revisi) yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan No. SK. 152/VIII-SET/2012 tanggal 16 Februari 2012. Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan tahun 2010-2014 disusun berdasarkan pembelajaran renstra sebelumnya, kondisi saat ini, permasalahan, potensi serta tugas dan tanggung jawab yang menjadi embanan instansi. Dalam Renstra ini disusun formulasi visi dan misi institusi dalam lima tahun kedepan yang merupakan acuan dalam penetapan tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja.
Renstra Badan Litbang Kehutanan telah menetapkan arah kebijakan dan strategi Badan Litbang Kehutanan 2010-2014. Kebijakan Badan Litbang Kehutanan diarahkan pada 3 (tiga) hal utama, yaitu :
1. Peningkatan kemampuan penguasaan iptek kehutanan 2. Peningkatan kemanfaatan dan penerapan iptek kehutanan 3. Pemantapan dukungan kelitbangan
Langkah strategis yang ditempuh sesuai dengan arah kebijakan tersebut adalah antara lain konsistensi terhadap Roadmap Penelitian Kehutanan 2010-2025 yang
telah menetapkan 9 (sembilan) Program Litbang, yaitu Biodiversitas, Hutan Alam, Daerah Aliran Sungai (DAS), Hutan Tanaman, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Pengolahan Hasil Hutan, Lanskap Hutan, Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan, serta 3 (tiga) Program pendukung.
Selanjutnya, Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan kehutanan No. SK.23/VII-SET/2009 tanggal 14 Mei 2009 telah menetapkan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan bertanggung jawab dan melaksanakan 3 (tiga) program litbang yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan. Selain itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan juga melaksanakan 3 (tiga) Program Pendukung yaitu Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang.
Dengan mengacu pada arah kebijakan, strategi dan embanan di atas, telah ditetapkan visi pembangunan kehutanan dalam Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Tahun 2010-2014, yaitu “Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan 2014”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan telah merumuskan misi, tujuan dan sasaran.
Berdasarkan hal tersebut, sasaran strategis yang akan dicapai dalam Renstra tahun 2010-2014, yaitu :
1. Tersedianya 2 (dua) paket infomasi IPTEK lanskap, 3 (tiga) paket informasi IPTEK perubahan iklim serta 2 (dua) paket rekomendasi hasil kajian kebijakan kehutanan
2. Tercapainya 100% penyelenggaraan pengelolaan data hasil penelitian 3. Tercapainya 100% penyusunan dokumen perencanaan.
4. Tercapainya 100% pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan
5. Terbitnya 2 (dua) media publikasi hasil penelitian 7 (tujuh) nomor per tahun), 12 (dua belas) Policy Brief per tahun, 2 buku per tahun, 10 topik poster atau info lainnya/tahun.
6. Terselenggaranya pertemuan ilmiah nasional 1 kali/tahun, pertemuan ilmiah internasional 2 kali/5 tahun.
7. Updating website 4 kali setahun
8. Terbangunnya 10 (sepuluh) kerjasama penelitian
9. Terlaksananya 100% penguatan SDM, penataan organisasi 10. Terlaksananya 100% layanan adminsitrasi
11. Terpenuhinya 100% penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan serta mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja utama dalam Renstra 2010-2014, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan telah merencanakan pembiayaan sebesar Rp. 81,373 milyar dengan sumber dana APBN (DIPA Murni) dan sumber dana lain.
KEMENTERIAN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
Nomor :SK.30/VIII/Kpts/P2SEKK/2012 Tentang
RENCANA STRATEGIS 2010-2014 (REVISI) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
Menimbang : a. Bahwa sebagai unit Eselon 2, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan wajib menyusun Rencana Strategis 2010 -2014.
b. Bahwa sehubungan dengan reorganisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan, maka Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan 2010-2014 yang telah ditetapkan, perlu untuk direvisi menyesuaikan reorganisasi institusi c. Bahwa sehubungan dengan butir b, perlu penetapan Rencana
Strategis 2010-2014 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan melalui Keputusan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan Tahun 2012.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tentang Kehutanan,
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Kehutanan No. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan
Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.51/Menhut-II/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014
2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.163/MENHUT-II/2009 tentang Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
3. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Nomor : SK.15/VIII-SET/2012 tentang Rencana Strategis Badan Litbang Kehutanan 2010 -2014 (Revisi) 4. Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Kehutanan No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010 tentang Rencana Strategis Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 2010-2014
MEMUTUSKAN
Menetapkan : RENCANA STRATEGIS 2010-2014 (REVISI) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
PERTAMA : Rencana Strategis 2010-2014 (Revisi) Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan merupakan acuan bagi seluruh komponen Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsi.
KEDUA : Dokumen Rencana Strategis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan disesuaikan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Bogor
Pada tanggal : Februari 2012 Kepala Pusat,
Dr. Ir. Kirsfianti L. Ginoga, M. Sc. NIP. 19640118 199003 2 001
Salinan Disampaikan kepada Yth: 1. Kepala Badan Litbang Kehutanan 2. Sekretaris Badan Litbang Kehutanan
3. Para Kepala Pusat lingkup Badan Litbang Kehutanan 4. Para Kepala UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan
Bab I
Pendahuluan
I.1 Umum
I.1.1 Landasan Penyusunan Renstra
Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (PUSPIJAK) 2010-2014 (revisi) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan No. SK. 30/VIII/Kpts/P3PIK/2012 merupakan penyempurnaan Renstra Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 2010-2014 (SK. No. 38/VIII/Kpts/P2SEKK/2010).
Penyusunan renstra ini diamanahkan dalam Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang didalamnya memuat kewajiban pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan. Rencana strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun instansi pemerintahan (termasuk PUSPIJAK) yang disusun sebagai penjabaran renstra unit kerja di atasnya secara berjenjang, yaitu dari Renstra Kementerian Kehutanan, Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Renstra PUSPIJAK.
Renstra Badan Litbang Kehutanan 2010 – 2014 (revisi) telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan No. SK. 152/VIII-SET/2012 tanggal 16 Februari 2012. Renstra Badan Litbang tersebut merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kehutanan 2010-2014 (revisi) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan No. P.51/Menhut-II/2010. Sebagai konsekuensinya, Renstra Badan Litbang Kehutanan tersebut harus dijabarkan lebih lanjut oleh seluruh Unit kerja Badan Litbang dalam renstranya masing-masing, termasuk oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan.
I.1.2 Asumsi
Asumsi dasar dalam penyusunan renstra adalah:
1. Tidak ada perubahan kebijakan yang mendasar dalam tugas dan fungsi unit kerja
3. Tersedianya anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program dan kegiatan.
I.1.3 Sistematika Renstra
Sesuai Pedoman Penyusunan Renstra Kementerian Kehutanan tahun 2010, sistematika Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan 2010-2014 adalah sebagai berikut:
KATA PENGANTAR merupakan pengantar umum Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan.
BAB I. PENDAHULUAN adalah penjelasan secara garis besar dari materi Renstra. Bab ini terdiri dari beberapa sub bab, yaitu Umum, Kondisi Saat Ini, Organisasi, Permasalahan dan Kondisi yang Diinginkan. Sub Bab Umum memuat Landasan Penyusunan Renstra, Asumsi dasar, dan Sistematika Renstra tahun 2010-2014. Selanjutnya disajikan Sub Bab Kondisi Saat Ini untuk menggambarkan keadaan umum saat ini dan hasil yang telah dicapai pada periode renstra sebelumnya (2005-2009). Organisasi akan menyajikan tugas pokok dan fungsi serta struktur institusi sesuai dengan kebijakan restrukturisasi organisasi Kementerian Kehutanan. Sub Bab Permasalahan menjelaskan secara singkat hasil identifikasi permasalahan eksternal (kehutanan) dan internal yang dihadapi institusi serta potensi yang dimiliki. Bab ini ditutup dengan sub Bab Kondisi yang Diinginkan yang merupakan gambaran umum yang ingin dicapai pada 5 (lima) tahun ke depan (2010-2014).
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2010-2014. Bab II ini menyajikan perumusan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam lima tahun kedepan, yang dimulai dari penetapan pernyataan visi sebagai cita-cita yang hendak dicapai, dan cara mencapai visi berupa pernyataan misi, tujuan serta perumusan sasaran strategis yang merupakan indikator kinerja utama pencapaian Renstra.
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI. Bab ini menjelaskan kebijakan dan strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yang merupakan arahan bagi seluruh unit kerja dibawahnya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Selanjutnya dalam bab ini juga diuraikan kebijakan dan strategi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dalam mengemban tanggung jawabnya yang juga merupakan jabaran yang lebih operasional dari strategi dan kebijakan Badan Litbang Kehutanan. Selanjutnya, dalam Bab ini juga menjelaskan program yang menjadi tanggung jawab institusi baik program penelitian maupun program pendukung yang ditetapkan berdasarkan keputusan Badan Litbang Kehutanan. Setiap program dilengkapi dengan tujuan, cakupan, output, outcome dan indikator kinerja utama. Dalam bab ini juga menjelaskan kebutuhan dan strategi pendanaan untuk melaksanakan program dan kegiatan serta mencapai indikator kinerjanya.
BAB IV PENUTUP merupakan gambaran umum secara singkat langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan serta pencapaian indikator kinerja yang dimuat dalam renstra.
LAMPIRAN merupakan matriks yang memuat informasi program dan kegiatan-kegiatan yang akan dilengkapi dengan output, outcome, indikator kinerja utama dan tata waktu pelaksanaan serta kebutuhan pendanaan.
I.2 Kondisi Saat Ini
I.2.1 Pembangunan Kehutanan
Sumber daya hutan memiliki peran yang besar dalam mendukung pembangunan ekonomi, penyerapan tenaga kerja maupun sebagai penyangga kehidupan. Hasil hutan kayu dan non kayu memberikan sumbangan nyata bagi pendapatan nasional. Namun demikian, peran tersebut semakin menurun dengan terjadinya kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya hutan. Permasalahan dan tantangan yang di hadapi dalam pembangunan kehutanan yang terjadi saat ini tidak lepas dari pengaruh faktor
sosial ekonomi masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya krisis keuangan global, permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. Tekanan terhadap sumberdaya hutan juga semakin meningkat.
Berbagai tantangan pembangunan kehutanan (tercantum dalam RPJP 2006–2025) akan diantisipasi dengan pencapaian kelembagaan kehutanan yang mantap, peningkatan produktivitas dan nilai sumberdaya hutan yang berkelanjutan, produk barang dan jasa hutan yang ramah lingkungan, kompetitif, dan bernilai tambah tinggi, iklim usaha kehutanan yang kondusif, kesejahteraan dan partisipasi aktif masyarakat kawasan. Selain itu, Kementerian Kehutanan juga telah menetapkan 6 Kebijakan Prioritas berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 10/Menhut-II/2011 tentang 6 (Enam) Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan Dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II, yaitu :
1. Pemantapan Kawasan Hutan
2. Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS).
3. Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran Hutan. 4. Konservasi Keanekaragaman Hayati.
5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. 6. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan.
Untuk dapat mendukung kebijakan tersebut, PUSPIJAK sebagai salah satu institusi penelitian di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, akan berkontribusi dengan penyediaan informasi dan rekomendasi kebijakan yang akan diperoleh dengan pelaksanaan kegiatan dan pencapaian hasil IPTEK yang direncanakan selama 5 (lima) tahun yang tertuang dalam Rencana Strategis PUSPIJAK 2010 -2014 (revisi).
I.2.2 Capaian Hasil Penelitian
Dalam upaya penyediaan dukungan IPTEK, PUSPIJAK telah melaksanakan kegiatan terintegrasi, baik yang dikoordinasi oleh PUSPIJAK maupun melaksanakan kegiatan mendukung kegiatan terintegrasi yang dikoordinasi oleh Puslit terkait.
Beberapa rekomendasi yang telah dihasilkan antara lain adalah alternatif kelembagaan pengelolaan DAS yang dapat dikembangkan di Indonesia, alternatif skema pembiayaan untuk rehabilitasi, alternatif mekanisme pemanfaatan sumber daya air dari kawasan lindung serta besaran tarifnya, metode penghitungan neraca sumber daya hutan, penetapan sistem zonasi pada kawasan ekowisata, serta paket data dan informasi tentang potensi perkembangan ekowisata serta potensi pengembangan perdagangan karbon termasuk alternatif skema kelembagaan maupun pendanaannya.
Selain itu untuk mendukung keberhasilan pembangunan KPH dan tataniaga hasil hutan, telah dihasilkan rekomendasi tentang sistem pengelolaan KPHP, rekomendasi penyempurnaan mekanisme perdagangan beberapa komoditi hasil hutan serta penyederhanaan peraturan terkait peredaran dan perdagangan kayu dan non kayu sehingga tercapai efesiensi ekonomi.
PUSPIJAK juga telah menata mekanisme perencanaan, mengembangkan jejaring kerja dengan lembaga penelitian dalam dan luar negeri, serta melaksanakan diseminasi hasil penelitian melalui penyelenggaraan pertemuan ilmiah, penerbitan jurnal penelitian sosek, info penelitian sosek, warta sosek dan kebijakan, policy brief, serta jurnal analisis kebijakan ke berbagai stakeholder. Dalam pengelolaan publikasi, PUSPIJAK mendapat akreditasi dari LIPI untuk publikasi hasil penelitian serta penghargaan dari perpustakaan nasional sebagai institusi pemerintah yang kontinyu mengirim publikasi ke perpustakaan nasional. Selain itu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi hasil penelitian, juga telah dibangun website PUSPIJAK (http.www//puslitsosekhut.web.id).
Untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas terutama yang terkait dengan proses-proses yang dilaksanakan yang meliputi perencanaan kegiatan dan anggaran, pelaksanaan penelitian, penyebarluasan hasil penelitian, administrasi, SDM dan sarana penelitian, PUSPIJAK telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2008.
I.3 Organisasi
I.3.1 Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, pada Bab X, Bagian Ketujuh, Pasal 777 disebutkan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang perubahan iklim dan kebijakan berdasarkan kebijakan Kepala Badan.
Selanjutnya untuk melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan di bidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan; 2. Pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan perubahan
iklim dan kebijakan kehutanan;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan perubahan iklim dan kebijakan kehutanan; 4. Pembinaan dan pengendalian teknis pelaksanaan penelitian perubahan
iklim dan kebijakan kehutanan oleh unit pelaksana teknis;dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat.
I.3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan terdiri atas 3 unit eselon 3, yaitu :
a. Bidang Program dan Evaluasi Penelitian;
b. Bidang Pengembangan Data dan Tindak Lanjut Penelitian;dan c. Bagian Tata Usaha.
Struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Struktur Organisasi PUSPIJAK
Disamping itu, terdapat kelompok jabatan fungsional peneliti yang terbagi dalam kelompok peneliti (Kelti). Pengelompokan tersebut didasarkan kepakaran peneliti. Setiap kelti dipimpin oleh seorang ketua kelti yang merupakan peneliti dengan persyaratan tertentu.
Perubahan organisasi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan (Puslitsosek) menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan (Puspijak) berdasarkan Permenhut No. 40 tahun 2010, diikuti oleh perubahan struktur Kelompok Peneliti (Kelti). Perubahan nama dan struktur Kelti telah ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang Kehutanan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan No. SK.45/VIII-SET/2011 tentang Penetapan Nama Kelti dan Penunjukan Ketua Kelti pada Lingkup Puslitbang Kehutanan pada tanggal 8 Oktober 2011, dan Surat Keputusan Kepala Puspijak No. SK 68/KPTS/VIII/P3PIK/2011 tentang Penetapan Nama Kelti dan
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN
IKLIM DAN KEBIJAKAN
BIDANG
PROGRAM DAN EVALUASI PENELITIAN
BAGIAN
TATA USAHA
BIDANG
PENGEMBANGAN DATA DAN TINDAK LANJUT
PENELITIAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian
Sub Bagian Keuangan dan
Perlengkapan
Sub Bidang Program dan Anggaran
Penelitian Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan Sub Bidang Data, Informasi dan Diseminasi Sub Bidang Tindak Lanjut Hasil Penelitian
Penunjukan Ketua Kelti pada Lingkup Puspijak pada tanggal 7 Oktober 2011. Komposisi Kelti adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi Sumberdaya Hutan 2. Perubahan Iklim
3. Sosial dan Budaya Kehutanan
I.4 Potensi dan Permasalahan
I.4.1 Potensi
Potensi merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PUSPIJAK antara lain meliputi SDM, sarana litbang dan hasil-hasil penelitian.
SDM yang dimiliki PUSPIJAK sebanyak 79 orang yang terdiri dari SDM fungsional peneliti, struktural dan non struktural. SDM merupakan kekuatan dan modal untuk melaksanakan seluruh kegiatan PUSPIJAK. Saat ini, PUSPIJAK memiliki 7 orang S3, 31 orang S2, 24 orang S1. Beberapa peneliti dan staf non struktural sedang melaksanakan studi untuk mengembangkan kapabilitas, yaitu 8 (delapan) orang studi S3 dan 1 (satu) orang studi S2. Para peneliti telah memiliki kepakaran pada bidang- bidang tertentu, meskipun masih perlu penambahan atau peningkatan.
Sarana litbang yang dimiliki saat ini juga merupakan potensi sekaligus kekuatan untuk lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi. Berbagai sarana komunikasi dan Information Technology merupakan modal yang cukup kuat. Saat ini telah tersedia jaringan internet/wifi, mailing-list pegawai, database management, laboratorium GIS dan dukungan perangkat komputer.
Produk yang telah dihasilkan PUSPIJAK, baik berupa Laporan Hasil Penelitian, publikasi ilmiah, maupun kemasan publikasi lainnya, merupakan kekuatan untuk membina jejaring kerja dan modal untuk meningkatkan peran PUSPIJAK dalam memberikan solusi berbagai permasalahan pembangunan kehutanan.
Potensi lainnya adalah terbukanya berbagai peluang kerjasama penelitian sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan penelitian. Kerjasama dimaksud mencakup kerjasama dengan lembaga penelitian luar negeri maupun dalam negeri, serta dengan akademisi. Kerjasama akan bermanfaat dalam pengembangan
jejaring kerja, berbagi informasi, pengembangan kapasitas dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
I.4.2 Permasalahan
Permasalahan internal yang dihadapi adalah terkait dengan kurangnya tenaga fungsional peneliti yang memiliki kepakaran yang sesuai dengan perkembangan dan rencana restrukturisasi organisasi, serta terkait dengan program-program penelitian yang menjadi tanggungjawab PUSPIJAK. SDM non struktural juga perlu diperkuat, karena saat ini sangat terbatas staf teknis yang dapat membantu dalam perumusan program penelitian maupun penyiapan rekomendasi kebijakan, serta terbatasnya staf yang menangani administrasi dan staf yang memiliki kualifikasi sebagai bendahara.
Data hasil penelitian dan data strategis lainnya terkait dengan berbagai review kebijakan, perubahan iklim, hasil kerjasama dan lain-lain, saat ini belum dapat dikelola dengan optimal. Untuk pengembangan hal tersebut perlu dukungan SDM yang menguasai pengelolaan data base.
Monitoring dan evaluasi kegiatan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme yang tepat. Ke depan hal ini perlu ditingkatkan mengingat kegiatan penelitian di PUSPIJAK unik dan spesifik karena hasil penelitian yang bersifat konseptual.
Hasil penelitian PUSPIJAK belum sepenuhnya diketahui dan dimanfaatkan oleh stakeholders terkait sehingga perlu perumusan mekanisme diseminasi yang lebih efektif dengan berorientasi pada karakteristik hasil penelitian dan karakteristik pengguna.
Permasalahan eksternal yang dihadapi adalah permasalahan teknis pembangunan kehutanan. Permasalahan tersebut antara lain terkait dengan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan saat ini. Beberapa permasalahan yang terkait dengan tugas dan fungsi PUSPIJAK adalah permasalahan teknis di bidang lanskap hutan, perubahan iklim dan kebijakan. Hal ini sejalan dengan tugas PUSPIJAK sebagai penanggung jawab 3 (tiga) Program Penelitian Badan Litbang Kehutanan yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim dan Program Kebijakan.
Permasalahan di bidang lanskap hutan, sebagaimana juga telah diuraikan di Roadmap Penelitian Kehutanan 2010-2015 adalah semakin meningkatnya tekanan terhadap kawasan hutan negara akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk serta tingginya kebutuhan untuk pembangunan non-kehutanan, serta bagaimana keberadaan dan peranan hutan pada aspek yang lebih luas menyangkut Land Use, Land Use Change and Forestry (LULUCF) dan AFOLU termasuk dampak dan kerentanannya terhadap perubahan iklim.
Permasalahan teknis di bidang Perubahan Iklim adalah semakin meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang telah menjadi isu global. Di lingkup domestik, isu ini merupakan isu nasional dan bersifat lintas sektoral mengingat dampak yang ditimbulkannya bersifat luas dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Indonesia telah melakukan upaya inisiasi dengan pendekatan mitigasi emisi melalui mekanisme Reduce Emission from Deforestation and Degradation (REDD), untuk mendorong terwujudnya Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Managemen/SFM) melalui penerapan best practices dalam pengelolaan hutan.
Hasil litbang kehutanan diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan sebagai dasar bagi pengambil kebijakan. Selain itu juga sebagai rekomendasi evaluatif yang bersifat scientific based terhadap berbagai kebijakan yang dihasilkan Kementerian Kehutanan. Isu strategis yang menjadi tantangan bagi pembuat kebijakan adalah menyangkut 1). Operasional (analisis kelembagaan, analisis kelayakan ekonomi-finansial, impact assesment, unit pengelolaan hutan, jasa hutan dan lingkungan), 2). Nasional (harmonisasi perencanaan tata ruang, drivers landscape management, isu aktual/strategis, good governance, desentralisasi kehutanan), serta 3). Internasional (market intellegence, non-tarrif barriers, politik ekonomi, strategi dan komitmen global).
I.5 Kondisi Yang Diinginkan
Program dan kegiatan dapat terlaksana dan mencapai target yang ditetapkan sehingga dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi menuju tercapainya Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan yang diakui secara global.
Bab II
Visi Misi dan Tujuan
II.1 Visi
Visi memberikan gambaran konsistensi kinerja PUSPIJAK selama 5 (lima) tahun ke depan serta gambaran menyeluruh peranan dan fungsi PUSPIJAK. Dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki, potensi dan permasalahan ke depan, PUSPIJAK menetapkan visi “Pusat Keunggulan IPTEK
Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan 2014”.
Visi di atas merupakan cita-cita untuk mewujudkan suatu institusi yang mampu menghasilkan iptek untuk mendukung pelaksanaan berbagai kebijakan kehutanan dan kesepakatan internasional terkait perubahan iklim.
II.2 Misi
Untuk dapat mencapai visi yang telah ditetapkan, PUSPIJAK melaksanakan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan.
2. Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil penelitian 3. Mengembangkan diseminasi hasil penelitian dan kerjasama
4. Penguatan institusi dan kualitas SDM
II.3 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam rangka melaksanakan misi adalah :
Misi 1 : Meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan.
Tujuan :
1. Terlaksananya penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan untuk menjawab tantangan pembangunan kehutanan.
2. Terlaksananya pengelolaan data hasil penelitian
Misi 2 : Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil penelitian Tujuan :
Misi 3 : Mengembangkan diseminasi hasil penelitian dan kerjasama Tujuan :
4. Meningkatnya jangkauan diseminasi hasil penelitian 5. Meningkatnya kerjasama litbang
Misi 4 : Penguatan institusi dan kualitas SDM Tujuan :
6. Meningkatnya peran institusi dan profesionalisme SDM 7. Meningkatnya pelayanan administrasi
8. Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
II.4 Sasaran Strategis
Sasaran yang ditetapkan untuk tiap tujuan adalah sebagai berikut :
Tujuan 1. Terselenggaranya penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan untuk menjawab tantangan pembangunan kehutanan.
Sasaran strategis :
1. Tersedianya 2 (dua) paket infomasi IPTEK lanskap, 3 (tiga) paket informasi IPTEK perubahan iklim serta 2 (dua) paket rekomendasi hasil kajian kebijakan kehutanan.
Tujuan 2. Terlaksananya pengelolaan data hasil penelitian Sasaran strategis :
2. Tercapainya 100% penyelenggaraan pengelolaan data hasil penelitian
Tujuan 3. Meningkatnya efektifitas perencanaan, monitoring dan evaluasi Sasaran strategis :
3. Tercapainya 100% penyusunan dokumen perencanaan
4. Tercapainya 100% pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan
Tujuan 4. Meningkatnya jangkauan diseminasi hasil penelitian Sasaran strategis :
5. Termanfaatkannya 60% hasil litbang oleh pengguna melalui :
- Penerbitan 2 (dua) media publikasi hasil penelitian (7 (tujuh) nomor per tahun), 12 (dua belas) Policy Brief per tahun, 2 buku per tahun, 10 topik poster atau info lainnya/tahun
- Penyelenggaraan pertemuan ilmiah nasional 1 kali/tahun, pertemuan ilmiah internasional 2 kali/5 tahun
- Updating website 4 kali setahun
Tujuan 5. Meningkatnya kerjasama litbang Sasaran strategis :
6. Terbangunnya 10 (sepuluh) kerjasama penelitian selama 5 (lima) tahun
Tujuan 6. Meningkatnya peran institusi dan profesionalisme SDM Sasaran strategis :
7. Terlaksananya 100% penguatan SDM, penataan organisasi
Tujuan 7. Meningkatnya pelayanan administrasi Sasaran strategis :
8. Terlaksananya 100% layanan adminsitrasi
Tujuan 8. Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Sasaran strategis :
Bab III
Arah Kebijakan dan Strategi
III.1 Arah Kebijakan
III.1.1 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Sesuai yang tercantum dalam Renstra Badan Litbang Kehutanan 2010-2014, Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan 2010 – 2014 diarahkan pada :
1. Peningkatan kemampuan penguasaan IPTEK Kehutanan 2. Peningkatan kemanfaatan dan penerapan IPTEK Kehutanan
3. Pemantapan dukungan kelitbangan, meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, komunikasi hasil litbang, SDM, sarana dan prasarana, dan pendanaan.
Selanjutnya strategi yang ditetapkan untuk mengefektifkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan adalah :
1. Konsisten terhadap Roadmap Litbang Kehutanan 2010-2025 2. Penyusunan Rencana Penelitian Integratif (RPI)
3. Penyusunan Penelitian Integratif Unggulan (PIU) 4. Restrukturisasi Program dan Kegiatan
5. Hierarkhi dan Keterkaitan Program dan Kegiatan
III.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi PUSPIJAK
Sebagai salah satu eselon 2 di bawah Badan Litbang Kehutanan, dalam menetapkan kebijakan dan strategi PUSPIJAK memperhatikan dan menjabarkan lebih lanjut kebijakan dan strategi yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan.
Kebijakan yang ditetapkan PUSPIJAK adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pencapaian hasil penelitian terutama untuk kegiatan dengan cakupan nasional dan internasional (global)
2. Menggunakan 2 (dua) pendekatan dalam menghasilkan rekomendasi kebijakan, yaitu melalui pelaksanaan kegiatan penelitian sesuai rencana yang telah ditetapkan, dan melalui kajian cepat (quick analysis) terhadap isu aktual strategis
3. Menyajikan output hasil penelitian dalam bentuk : pedoman/petunjuk teknis, software, metodologi, policy brief (input kebijakan) sehingga mudah dimanfaatkan pengguna.
4. Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian
Selanjutnya, untuk melaksanakan misi dan upaya dalam mencapai tujuan, PUSPIJAK menetapkan strategi sebagai berikut :
1. Menjabarkan program yang menjadi tanggung jawab PUSPIJAK, yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan ke dalam Rencana Penelitian Integratif
2. Menetapkan Penelitian Integratif Unggulan (PIU). PIU yang ditetapkan merupakan aspek lintas RPI yang dilaksanakan secara terintegrasi. Topik PIU ditentukan berdasarkan perkembangan dan isu strategis pembangunan kehutanan.
3. Melibatkan UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan, outsourcing dan kerjasama penelitian dalam melaksanakan kegiatan penelitian untuk mencapai tujuan program.
Strategi ini ditempuh mengingat program yang menjadi tanggungjawab PUSPIJAK mencakup berbagai aspek terintegrasi dan juga karena tuntutan representasi wilayah sehingga perlu pelibatan peran UPT. Strategi ini juga dilakukan dalam upaya mendukung penelitian berbasis KPH.
4. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan dan penyusunan dokumen perencanaan terintegrasi yang mampu memproyeksikan kebutuhan penelitian ke depan.
5. Meningkatkan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan, serta pelaporan. Strategi ini ditempuh antara lain melalui penyempurnaan mekanisme pemantauan dan evaluasi.
6. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan kontinuitas penerbitan publikasi hasil penelitian.
Strategi ini dilaksanakan antara lain melalui penerbitan Publikasi Ilmiah yaitu Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan dan Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, penerbitan buku ilmiah, penerbitan warta dan meningkatkan frekuensi penerbitan Policy Brief. Disamping itu juga dilakukan upaya meningkatkan presentasi hasil kajian dengan eselon I teknis dan seminar/komunikasi publik. Media website dan pameran juga semakin ditingkatkan penggunaannya untuk diseminasi hasil penelitian.
7. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM
Strategi ini merupakan upaya terkait adanya reorganisasi dan tuntutan peran dalam menggalang berbagai kerjasama penelitian. Rencana reorganisasi PUSPIJAK menjadi Pusat Penelitian Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan memerlukan SDM dengan berbagai kepakaran yang relevan. Strategi ini dilaksanakan melalui peningkatan kapabilitas SDM dalam bentuk pelatihan, pendidikan, serta upaya penambahan tenaga melalui usulan rekrutmen dan mutasi.
8. Memanfaatkan prasarana dan sarana litbang dengan optimal, serta memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana sesuai tuntutan kebutuhan dan perkembangan kebijakan.
III.2 Program Kegiatan dan Indikator
Program merupakan alat dari kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan untuk mencapai tujuan program. Dalam rencana strategis ini ada 2 (dua) nomenklatur Program dan kegiatan.
III.2.1 Berdasarkan mekanisme perencanaan dan penganggaran nasional Program yang digunakan PUSPIJAK (dengan mengacu Badan Litbang Kehutanan) yang merupakan alat untuk memperoleh alokasi anggaran dalam sistem penganggaran nasional dan digunakan dalam dokumen anggaran adalah ”Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan”. Sasaran Program (Outcome yang diharapkan) adalah minimal 60% hasil penelitian dan
pengembangan kehutanan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan, pengelolaan teknis kehutanan dan pengayaan ilmu pengetahuan, termasuk pengembangan kebijakan dan teknis yang berkaitan dengan isu-isu perubahan iklim. Indikator kinerja utama Program tersebut adalah :
1. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang konservasi dan rehabilitasi sebanyak 7 judul.
2. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul.
3. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang keteknikan kehutanan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul.
4. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul.
Program tersebut di atas hanya dilaksanakan oleh Badan Litbang Kehutanan, sehingga memudahkan pengukuran akuntabilitas capaian program dan akuntabilitas penggunaan anggaran program. Hal tersebut merupakan bagian dari reformasi penganggaran yang merupakan upaya mewujudkan suatu sistem penganggaran yang measurable. Pertanggungjawaban anggaran yang telah dialokasikan kepada instansi pemerintah dapat diukur dan dievaluasi berdasarkan outputs dan outcomes yang dihasilkan dengan anggaran yang digunakan instansi tersebut.
Selanjutnya, program yang menjadi tanggung jawab Badan Litbang Kehutanan tersebut dijabarkan ke dalam 4 (empat) Kegiatan Litbang dan 1 (satu) Kegiatan Non Litbang yang akan dilaksanakan oleh masing-masing eselon II Badan Litbang Kehutanan. Formulasi kegiatan ini juga sebagai konsekuensi dari restrukturisasi program dan kegiatan, dimana 1 (satu) eselon II hanya dapat melaksanakan 1 (satu) kegiatan dari kegiatan Eselon I.
Kegiatan yang dilaksanakan PUSPIJAK adalah ”Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kehutanan dan Perubahan Iklim”. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk kegiatan tersebut sesuai Renstra Kementerian Kehutanan 2010 – 2014 adalah :
1. Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul, yaitu : (1) strategi kebijakan bagi
pengambil keputusan (decision support system, DSS) dalam penataan ruang dan penatagunaan hutan berbasis DAS; (2) strategi kebijakan (DSS) pengembangan hutan kota; (3) kebijakan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan; (4) teknik perhitungan emisi dan serapan gas rumah kaca (GRK) kehutanan; (5) strategi kebijakan adaptasi terhadap perubahan iklim; (6) strategi penguatan tata kelola kehutanan dan kinerja Kemenhut; (7) strategi penguatan tata kelola industri dan perdagangan hasil hutan.
2. Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna dibidang perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 7 judul tersebut di atas.
III.2.2 Berdasarkan Program yang ditetapkan Badan Litbang Kehutanan Sesuai dengan Roadmap Litbang Kehutanan 2010-2025, Badan Litbang Kehutanan menetapkan 9 (sembilan) Program Litbang dan 3 (tiga) Program pendukung. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan kehutanan No. SK.23/VII-SET/2009 tanggal 14 Mei 2009, PUSPIJAK bertanggung jawab dan melaksanakan 3 (tiga) program litbang yaitu Program Lanskap, Program Perubahan Iklim, dan Program Kebijakan. Selain itu, PUSPIJAK juga melaksanakan 3 (tiga) Program Pendukung yaitu Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang serta Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang. Dalam Renstra, selanjutnya yang akan diuraikan adalah program dengan nomenklatur ini.
Penjabaran masing-masing program dimaksud adalah sebagai berikut :
PROGRAM LANSKAP Tujuan :
Program lanskap bertujuan untuk menyediakan strategi kebijakan untuk mempertahankan keberadaan hutan, memperluas peranan hutan dan meningkatkan
ketahanan hutan terhadap perubahan iklim, serta menyediakan strategi kebijakan pengembangan hutan kota/ lanskap perkotaan.
Cakupan :
Cakupan program ini antara lain adalah tata ruang, trade offs, SFM, dan zonasi fungsi hutan kota di daerah pantai dan daerah daratan tertutup. Program Lanskap dijabarkan dalam 2 (dua) RPI yaitu :
1). RPI Manajemen lanskap hutan berbasis DAS 2). RPI Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan
Output :
2 (dua) paket informasi/rekomendasi kebijakan manajemen lanskap hutan berbasis DAS dan Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan.
Outcome :
Dimanfaatkannya minimal 60% hasil litbang lanskap kehutanan oleh pengguna terutama untuk mendukung kebijakan tata ruang kawasan hutan dan pengelolaan hutan kota
Indikator kinerja utama :
Dihasilkannya LHP dari 9 (sembilan) kegiatan penelitian yang menjadi cakupan dari RPI Manajemen lanskap hutan berbasis DAS dan RPI Pengembangan hutan kota/lanskap perkotaan dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna.
PROGRAM PERUBAHAN IKLIM
Tujuan :
Program perubahan iklim bertujuan untuk menyediakan IPTEK sosek dan kebijakan pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, menyediakan informasi IPTEK perhitungan emisi dan serapan gas rumah kaca kehutanan serta
menyediakan IPTEK tingkat kerentanan hutan dan masyarakat serta adaptasinya terhadap perubahan iklim/variasi musim.
Cakupan :
Program ini mencakup distribusi insentif, tata kelola, kelembagan dan kebijakan REDD dan REDD plus, resiko, manfaat dan biaya, perhitungan GRK, perhitungan emisi, inventarisasi, monitoring dan pelaporan pengurangan emisi, kerentanan dan adaptasi masyarakat, kerentanan hutan tropis, adaptasi spesies dan genetik. Program ini dijabarkan ke dalam 3 (tiga) RPI yaitu :
1). RPI Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi GRK Kehutanan 2). RPI Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan
3). RPI Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim
Output :
3 (tiga) paket informasi dan rekomendasi kebijakan ekonomi dan kebijakan pengurangan emisi GRK kehutanan, pengembangan perhitungan emisi GRK kehutanan, adaptasi bioekologi dan sosial budaya terhadap perubahan iklim.
Outcome :
Dimanfaatkannya minimal 60% hasil Litbang Perubahan Iklim oleh pengguna terutama dalam mendukung kebijakan terkait strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Indikator kinerja utama :
Tersedianya LHP dari 23 (dua puluh tiga) kegiatan penelitian dari RPI Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi GRK Kehutanan, RPI Penerapan dan Pengembangan Perhitungan Emisi Kehutanan dan RPI Adaptasi Bioekologi dan Sosial Budaya terhadap Perubahan Iklim dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna.
PROGRAM KEBIJAKAN
Tujuan :
Program ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola kehutanan dan kinerja Kementerian Kehutanan melalui penataan organisasi dan pengambilan keputusan, serta meningkatkan tata kelola industri dan perdagangan hasil hutan.
Cakupan :
Cakupan program ini meliputi desentralisasi pengelolaan hutan, perumusan kebijakan, pengembangan KPH, indikator kemajuan forest governance, kebijakan nilai tegakan, daya saing usaha kehutanan, market intellegence dan non tariff barrier. Program ini dijabarkan menjadi 2 (dua) RPI yaitu :
1. RPI Penguatan Tata Kelola Kehutanan
2. RPI Penguatan Tata Kelola Industri Kehutanan
Output :
2 (dua) paket rekomendasi kebijakan penguatan tata kelola kehutanan dan penguatan tata kelola industri kehutanan, serta 3 (tiga) paket rekomendasi kebijakan strategis dan aktual pada tingkat operasional, nasional, dan global.
Outcome :
Dimanfaatkannya minimal 60% hasil Litbang Kebijakan Kehutanan oleh pengguna terutama dalam perumusan kebijakan dan kelembagaan pengelolaan hutan dan industri hasil hutan
Indikator kinerja utama :
Dihasilkannya LHP dari 15 (lima belas) kegiatan kajian penguatan tata kelola kehutanan dan penguatan tata kelola industri kehutanan, serta 25 (dua puluh lima) kajian isu aktual strategis dan didiseminasikannya minimal 60% hasil kegiatan penelitian kepada pengguna.
PROGRAM PENGUATAN INSTITUSI DAN PENINGKATAN KUALITAS SDM
Tujuan :
Program ini bertujuan untuk menguatkan institusi dan meningkatkan kualitas SDM.
Cakupan :
Program ini mencakup penataan organisasi dan SDM, administrasi, pendidikan, pelatihan, kursus, in house training dan pembinaan SDM.
Output :
Laporan kegiatan peningkatan kualitas SDM (pelatihan, pendidikan, in house training dan pembinaan SDM)
Outcome :
Terfasilitasinya kegiatan dan pelayanan SDM
Indikator kinerja utama :
Terselenggaranya 1 (satu) kegiatan administrasi kegiatan dan pengelolaan keuangan serta 1 (satu) kegiatan pembinaan pengelolaan kepegawaian.
Proyeksi target SDM sampai dengan 2014 tersaji pada tabel 1.
Tabel 1 Target Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM 2010 – 2014
No. Komposisi dan Kualifikasi Jumlah
Tahun 2011 Jumlah Ideal Target s/d 2014 I. Komposisi a. Fungsional Peneliti Peneliti Utama 3 6 6 Peneliti Madya 9 10 10 Peneliti Muda 8 14 12 Peneliti Pertama 10 21 20
No. Komposisi dan Kualifikasi Jumlah Tahun 2011 Jumlah Ideal Target s/d 2014 Calon Peneliti 7 7 7
b. Fungsional lainnya (arsiparis, pranata komputer, teknisi litkayasa) 1 10 10 c. Struktural 10 10 10 d. Non Struktural PNS 27 30 30 Harian 1 - - J U M L A H 79 108 105 II Kualifikasi Pendidikan a. Fungsional peneliti S3 4 16 16 S2 27 35 32 S1 7 7 7 b. Fungsional lainnya S2/S1/Diploma 2 6 6 SMU 1 4 4 c. Struktural S3 1 4 4 S2 4 6 3 S1 5 - 3 d. Non Struktural S2 3 5 5 S1 6 13 13 D3 2 6 6 SMU 13 6 3 SMP/SD 3 - 3 J U M L A H 79 108 105
Kondisi SDM yang diinginkan terkait dengan pendidikan diupayakan pencapaiannya melalui beasiswa Kementrian Kehutanan, Research School , kerjasama penelitian maupun dari sumber lain. Sedangkan untuk pemenuhan SDM, akan ditempuh melalui usulan rekrutmen dan mutasi.
Kepakaran peneliti yang dimiliki saat ini perlu ditingkatkan dengan berbagai kepakaran yang relevan. Target kepakaran sebagaimana tabel 2.
Tabel 2 Target kepakaran 2010 - 2014
No. Bidang Keahlian/ Kepakaran
Kondisi Saat Ini (2011) Target (2014) S1 S2 S3 S1 S2 S3 1 Ekonomi Kehutanan 4 16 1 1 19 7 2 Sosiologi Kehutanan 2 4 1 1 5 4 3 Kebijakan Kehutanan - - - 3 4 2 4 Statistika/ Biometrika - - - 3 2 1
5 Perencanaan Pembangunan Wilayah - - - 1 1 1
6 Klimatologi - - - 1 1 1 7 Makro Ekonomi - - - - 3 2 8 Politik Ekonomi - - - 3 3 2 9 Sosial Ekonomi - - 3 2 1 10 Remote Sensing - 1 - 1 2 1 11 Konservasi/perlindungan Hutan - - 1 1 2 1 12 Arsitektur Lansekap - 1 - 1 2 1 Jumlah 6 22 3 19 46 24
Pelatihan sebagai salah satu upaya peningkatan kapabilitas SDM dilakukan melalui keikutsertakan pegawai PUSPIJAK dalam berbagai diklat maupun melalui penyelenggaraan in house training lingkup PUSPIJAK, untuk mendukung peningkatan kapasitas peneliti dan manajemen. Topik diklat/in house training untuk peningkatan kapabilitas SDM PUSPIJAK adalah metodologi penelitian, pengembangan (sistem informasi, design grafis dll), administrasi (perencanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kearsipan, perkantoran) serta diklat penjenjangan fungsional dan struktural.
Tabel 3 Target peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan 2010 – 2014
No. Jenis Pelatihan Target s/d 2014
(orang)
No. Jenis Pelatihan Target s/d 2014 (orang) 2. Pengembangan 20 3. Administrasi 44 4. Penjenjangan Fungsional peneliti 22 Struktural 16
PROGRAM PEMANTAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN
KOMUNIKASI HASIL LITBANG
Tujuan :
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan perencanaan, monitoring dan evaluasi, dan diseminasi hasil penelitian.
Cakupan :
Cakupan program ini antara lain adalah perencanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan, publikasi hasil litbang, kerjasama penelitian, pengelolaan data hasil penelitian.
Output :
Dokumen perencanaan, dokumen anggaran, laporan hasil monitoring dan evaluasi, pelaporan institusional, laporan pengelolaan kerjasama, laporan diseminasi hasil penelitian, laporan pengelolaan data hasil penelitian
Outcome :
Terfasilitasinya kegiatan dan meningkatnya dukungan perencanaan, monitoring dan evaluasi, dan diseminasi hasil penelitian.
Indikator kinerja utama :
Terselenggaranya kegiatan per tahun yang meliputi : 1 (satu) kegiatan penyusunan program dan anggaran; 1 (satu) kegiatan monitoring dan evaluasi; 1 (satu)
kegiatan pelaporan, 1 (satu) kegiatan pengelolaan kerjasama penelitian; 1 (satu) kegiatan diseminasi hasil penelitian ; 1 (satu) kegiatan pengelolaan data hasil penelitian.
Jenis dan jumlah dokumen perencanaan program dan anggaran yang akan disusun pada periode renstra tersaji pada tabel 4.
Tabel 4Jenis dan jumlah dokumen perencanaan yang akan dihasilkan
No. Jenis Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
1. Renstra 1 - - - -
2. Renja 1 1 1 1 1
3. Rencana Penelitian Integratif (RPI)
7 - - - -
4. Rencana Penelitian Tim Peneliti (RPTP)
12 18 15 14 5
5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
20 20 20 20 20
6. Rencana Penetapan Kinerja 1 1 1 1 1
7. Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)
1 1 1 1 1
Kegiatan monitoring dan evaluasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2010 – 2014 akan mencakup pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan PUSPIJAK.
Disamping itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan kegiatan pelaporan institusional yang meliputi penyusunan laporan bulanan, triwulan, semesteran, tahunan dan LAKIP.
Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan pengguna, PUSPIJAK menyelenggarakan kegiatan diseminasi hasil penelitian. Diseminasi tersebut disampaikan melalui 3 media, yaitu :
1. Menggunakan media publikasi, yaitu : jurnal, policy brief, petunjuk/pedoman teknis, software, prosiding, buku, booklet, poster dan brosur serta website
2. Menggunakan media pertemuan ilmiah dan pameran, antara lain melalui seminar, workshop, expose dan diskusi
3. Menggunakan media birokrasi, yaitu melalui surat resmi kepada Kepala Badan Litbang Kehutanan yang merupakan tanggapan/saran/pertimbangan yang didasarkan hasil penelitian.
Sebagai institusi litbang Kementerian Kehutanan, pengguna utama hasil penelitian adalah pembuat kebijakan Kementerian Kehutanan (Eselon 1 lingkup Kementerian Kehutanan : Ditjen Bina Usaha Kehutanan, Ditjen Bina Pengelolaan daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial, Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Ditjen Planologi Kehutanan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan, Setjen dan Itjen). Disamping itu juga pembuat kebijakan lingkup BUMN Kehutanan (Perhutani, Inhutani dll) dan pemerintah daerah. Pengguna yang lain adalah kalangan ilmiah dan akademisi (lembaga riset, universitas dll) serta masyarakat luas.
Diseminasi hasil penelitian yang menggunakan media publikasi yang diterbitkan PUSPIJAK akan disampaikan kepada 3 (tiga) kelompok target pengguna dengan jenis publikasi yang berbeda. yaitu :
1. Policy Brief : untuk para pembuat kebijakan
2. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan dan Jurnal Analisis Kebijakan : untuk kalangan ilmiah dan akademisi
3. Warta, buku, poster, pedoman teknis : untuk pengguna umum/masyarakat. Jumlah naskah publikasi yang akan dihasilkan per tahun selama 2010-2014, didekati dengan jumlah kegiatan yang akan dilaksanakan per tahun dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5 Rencana Publikasi Hasil Penelitian RPI tahun 2010-2014
No RPI/ kajian isu aktual Jumlah Naskah Publikasi
2010 2011 2012 2013 2014 1. Manajemen Lanskap Hutan
Berbasis DAS 1 4 2 1 0
2. Pengembangan Hutan
Kota/Lanskap Perkotaan 1 3 3 3 2
3. Ekonomi dan Kebijakan
No RPI/ kajian isu aktual Jumlah Naskah Publikasi
2010 2011 2012 2013 2014 Deforestasi dan Degradasi
4. Pengembangan Perhitungan
Emisi GRK Kehutanan 0 0 3 3 1
5.
Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya Masyarakat Terhadap Perubahan iklim/variasi musim
1 1 2 4 1
6. Penguatan Tata Kelola
Kehutanan 3 5 5 2 1
7. Penguatan Tata Kelola Industri
dan Perdagangan Hasil Hutan 1 4 9 7 6
Jumlah 10 22 29 21 11
Kerjasama penelitian yang akan dilaksanakan adalah melanjutkan kerjasama yang telah dijalankan dan menggalang kerjasama baru. Kegiatan kerjasama ini dilakukan dalam upaya mendukung pelaksanaan program penelitian. Rencana kerjasama selama periode renstra terdapati pada tabel 6.
Tabel 6 Rencana kerjasama penelitian 2010 – 2014
No. Topik Kerjasama Inisiasi kerjasama baru
2010 2011 2012 2013 2014
1. Lanskap - - 1 - -
2. Perubahan Iklim 3 1 2 1 1
3. Kebijakan - - 1 - -
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA LITBANG
Tujuan :
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana litbang serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana litbang.
Cakupan :
Output :
Laporan pemeliharaan sarana prasarana, laporan pengadaan sarana dan prasarana, laporan BMN
Outcome :
Terfasilitasinya kegiatan dan meningkatnya dukungan sarana dan prasarana.
Indikator kinerja utama :
Terselenggaranya 2 (dua) kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana, 1 (satu) kegiatan pelaporan BMN.
Proyeksi pengadaan sarana prasarana yang diperlukan dalam mendukung program tersaji dalam tabel 7.
Tabel 7 Rencana pengadaan sarana prasarana 2010 - 2014
No. Jenis Jumlah
Tahun 2009 Jumlah ideal Target s/d 2014 I. Alat Komputasi a. Komputer 67 130 129 b. LCD 4 8 8 c. Laptop 15 19 19
II. Alat transportasi
a. Mobil 8 10
b. Motor 3 5
III. Meubel
a. Meja 95 97 105
III.3 Pendanaan
Sumber dana penyelenggaraan penelitian dan kegiatan pendukungnya saat ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari Kementerian Kehutanan. Selain itu, mulai tahun 2009, PUSPIJAK mendapatkan anggaran melalui Program Riset Insentif. PUSPIJAK juga menggali sumber dana alternatif melalui berbagai kerjasama penelitian.
Dengan menggunakan dasar anggaran tahun 2010, garis besar proyeksi anggaran per program dan kegiatan berdasarkan sistem penganggaran sumber APBN (RM/PNP) adalah sebagai berikut :
Program : Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kehutanan dan
Perubahan Iklim Anggaran 2010 : Rp. 12.897.000.000,- Anggaran 2011 : Rp. 16.885.000.000,- Anggaran 2012 : Rp. 19.219.000.000,- Anggaran 2013 : Rp. 18.157.000.000,- Anggaran 2014 : Rp. 16.455.000.000,-
Sedangkan sumber pendanaan dari kerjasama diproyeksikan sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp. 11.900.000.000,-.
Secara lengkap proyeksi pendanaan sebagaimana matriks pendanaan pada lampiran 2.
Bab IV
Penutup
Rencana Strategis PUSPIJAK (revisi) yang merupakan rencana jangka 5 (lima) tahun, disusun sebagai konsekuensi dari reorganisasi institusi eselon 2 Badan Litbang Kehutanan. Reorganisasi ini dilakukan sebagai langkah penyesuaian terhadap permasalahan dan tantangan pembangunan kehutanan.
Dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan dalam renstra ini, PUSPIJAK harus melakukan evaluasi implementasi dan capaian rencana secara periodik. Renstra PUSPIJAK akan digunakan sebagai acuan dalam menyusun Lakip PUSPIJAK. Dalam penyusunan Lakip dimaksud, yang diukur adalah adalah program/kegiatan yang dilaksanakan PUSPIJAK. Dalam mencapai sasaran program, akan mempertimbangkan capaian kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT terkait dan kegiatan yang dilaksanakan dengan sumber di luar DIPA.
Disamping itu, seluruh komponen PUSPIJAK hendaknya berkomitmen untuk melaksanakan rencana secara maksimal. Kondisi tersebut merupakan upaya agar kontribusi PUSPIJAK semakin nyata dalam memberikan rekomendasi dan informasi hasil penelitian untuk pengambilan kebijakan pembangunan kehutanan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan.
Lampiran 1 Matriks Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan
MATRIKS MISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 – 2014
VISI : Pusat Keunggulan IPTEK Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan 2014
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
Meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan 1. Terlaksananya penelitian perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan untuk menjawab tantangan pembangunan kehutanan Tersedianya iptek hasil penelitian dan rekomendasi bidang perubahan iklim, lanskap dan kebijakan kehutanan
Tersedianya 2 (dua) paket infomasi IPTEK lanskap, 3 (tiga) paket informasi IPTEK perubahan iklim serta 2 (dua) paket rekomendasi hasil kajian kebijakan kehutanan. 1. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pencapaian hasil penelitian terutama untuk kegiatan dengan cakupan nasional dan internasional (global) - Program Lanskap - Program Perubahan Iklim - Program Kebijakan
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
2. Menggunakan 2 (dua) pendekatan dalam menghasilkan rekomendasi kebijakan, yaitu melalui kegiatan penelitian sesuai RPI, dan melalui kajian cepat (quick analysis) terhadap isu aktual strategis - Program Lanskap - Program Perubahan Iklim - Program Kebijakan - Program Lanskap - Program Perubahan Iklim - Program Kebijakan
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
3. Menetapkan output hasil penelitian dalam bentuk : pedoman/petunju k teknis, software, metodologi, policy brief (input kebijakan) sehingga mudah dimanfaatkan pengguna. - Program Lanskap - Program Perubahan Iklim - Program Kebijakan - Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
2. Terlaksananya pengelolaan data hasil penelitian
Terselenggaranya pengelolaan data hasil penelitian secara maksimal
Tercapainya 100% penyelenggaraan pengelolaan data hasil penelitian Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang Memantapkan perencanaan, pemantauan dan evaluasi hasil litbang Meningkatnya efektifitas perencanaan, monitoring dan evaluasi Tersusunnya dokumen perencanaan dan terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan yang optimal 1. Tercapainya 100% penyusunan dokumen perencanaan 2. Tercapainya 100% pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
Mengembangkan diseminasi hasil penelitian dan kerjasama Meningkatnya jangkauan diseminasi hasil penelitian Terkomunikasikannya iptek hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan
Termanfaatkannya 60% hasil litbang oleh pengguna melalui :
- Penerbitan 2 (dua) media publikasi hasil penelitian (7 (tujuh) nomor per tahun), 12 (dua belas) Policy Brief per tahun, 2 buku per tahun, 10 topik poster atau info lainnya/tahun - Penyelenggaraan
pertemuan ilmiah nasional 1
Menetapkan output hasil penelitian dalam bentuk : pedoman/petunjuk teknis, software,
metodologi, policy brief (input kebijakan) sehingga mudah dimanfaatkan pengguna. Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
kali/tahun, pertemuan ilmiah internasional 2 kali/5 tahun - Updating website 4 kali setahun Meningkatnya kerjasama litbang Terciptanya jejaring kerjasama penelitian yang semakin luas
Terbangunnya 10 (sepuluh) kerjasama penelitian dalam 5 tahun Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang Penguatan institusi dan kualitas SDM Meningkatnya peran institusi dan profesionalisme SDM Terselenggaranya penguatan SDM dan penataan organisasi Terlaksananya 100% penguatan SDM dan penataan organisasi Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM
MISI TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
URAIAN URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
Meningkatnya pelayanan administrasi Terselenggaranya dukungan layanan administrasi Terlaksananya 100% layanan administrasi Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM Meningkatnya penyediaan dan
pengelolaan sarana dan prasarana Tersedianya dan terkelolanya sarana prasarana institusi secara optimal Terpenuhinya 100%
penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
Memantapkan pelaksanaan aspek pendukung penelitian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Litbang
Lampiran 2 Target Pembangunan Tahun 2010-2014
TARGET PEMBANGUNAN TAHUN 2010 – 2014
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN KEHUTANAN
KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEHUTANAN DAN PERUBAHAN IKLIM
PROGRAM/RPI/
KEGIATAN OUTPUT/OUTCOME INDIKATOR
TARGET KUMULATIF (%) Instansi Pelaksana 201 0 201 1 2012 201 3 201 4 PROGRAM LANSKAP KEHUTANAN
Output : 2 ( dua) paket informasi/ rekomendasi kebijakan manajemen lanskap hutan berbasis
DAS dan
Pengembangan hutan kota/ lanskap perkotaan
Outcome :
Dimanfaatkannya
capaian program litbang lanskap kehutanan oleh pengguna terutama untuk mendukung
Dihasilkannya LHP dari 9 (sembilan) kegiatan penelitian yang menjadi cakupan dari 2 ( dua) RPI Manajemen lanskap hutan berbasis DAS
dan RPI
Pengembangan hutan kota/ lanskap perkotaan Didiseminasikannya 60% capaian Program Litbang Lanskap Kehutanan kepada 100 60