• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Prosiding Penelitian Lapangan Iii - Unud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Prosiding Penelitian Lapangan Iii - Unud"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

PENULIS :

DOSEN DAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA

PROGRAM STUDI S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

(4)

ii

PROSIDING PENELITIAN LAPANGAN III

Penulis :

Dosen dan Mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata

ISBN : 978-602-294-330-3

Editor :

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par.

W. Citra JuwitaSari,S.H.,M.Par.

Gusti Ayu Susrami Dewi, SST.Par.,M.Par.

Penyunting :

I Made Kusuma Negara, S.E., M.Par.

Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.

Desain sampul dan Tata letak

Putu Agus Wikanatha Sagita, S.ST.Par., M.Par.

Penerbit :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Redaksi :

Jl. DR.R. Goris No. 7 Denpasar, Bali

Tel/Fax +62361 223798

Email : [email protected]

Distributor Tunggal :

Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Cetakan pertama, 20 Juli 2018

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

(5)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana dapat menerbitkan Prosiding Penelitian Lapangan III Tahun 2018.

Buku Prosiding Penelitian Lapangan III Tahun 2018 memuat sejumlah artikel penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana bersama-sama Bapak/Ibu dosen. Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Ibu Prof. Dr. dr. AA. Raka Sudewi, Sp.S (K).

2. Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si.

3. Bapak/Ibu dosen dan mahasiswa penyumbang artikel hasil penelitian lapangan dalam kegiatan ini.

Semoga buku prosiding ini dapat memberi manfaat bagi civitas akademika untuk pengembangan ilmu kepariwisataan serta sebagai referensi bagi upaya pengembangan kepariwisataan nasional. Kami menyadari buku prosiding ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun kami buka untuk khalayak pembaca demi kesempurnaan buku prosiding ini.

Denpasar, 11 Juli 2018 Ketua,

I Ketut Suwena

NIP. 19601231 198601 1 002

(6)

iv DAFTAR ISI

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP PENURUNAN PENDAPATAN HOTEL DI KABUPATEN BADUNG BALI

Mutiara Firdausy Hakim, I Nyoman Sudiarta, I Made Kusuma Negara ... 1-6

STRATEGI PENANGANAN DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP OPERASIONAL

GROUD HANDLING OLEH GAPURA

ANGKASA DENPASAR

Benediktus Pangga-Lino Mahdi, I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, Ni

Made Sofia Wijaya ... 7-10

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN (Studi Kasus Di Agrotourism Honeybee Farm & Luwak Coffee Di Tenganan Karangasem)

Ni Made Ayu Diah Utari, I Putu Sudana, I Nyoman Sudiarta ... 11-17

EKSISTENSI DAN MOTIVASI BERTAHAN PEMANDU WISATA

FREELANCE DI BALI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Putu Yolanda Yuniari, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi, Ni Made Oka Karini ... 18-25

STRATEGI PENGHIDUPAN PELAKU USAHA PARIWISATA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG DI KAWASAN PURA BESAKIH DESA BESAKIH, RENDANG KABUPATEN KARANGASEM

Ehtropia Veademia Bramandati, Ni Made Oka Karini, I Ketut Suwena ... 26-32

PERENCANAAN DAN REALISASI

DISASTER RECOVERY PASCA ERUPSI

OLEH BALI

TOURISM HOSPITALITY (Studi Kasus Erupsi Gunung Agung,

Karangasem)

Vinna, Luh Gede Leli Kusuma Dewi, W. Citra Juwita Sari... 33-38

PERANAN SOSIAL MEDIA

INSTAGRAM DALAM PENGEMBANGAN BRAND IMAGE PARIWISATA BALI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

Deandra Kusuma, I Made Kusuma Negara, Yohanes Kristianto ... 39-43

DAMPAK ERUPSI GUNUNG AGUNG TERHADAP SIKAP DAN PERSEPSI WISATAWAN BERKUNJUNG KE PANTAI AMED

Fatimah Azzahra Suhardi, I Ketut Suwena, I Made Sendra ... 44-51

PENGARUH

SOCIAL MEDIA INSTAGRAM @toyadevasya TERHADAP

KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE TOYA DEVASYA PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

I Gusti Putu Pandu Fariska, I Wayan Suardana, Ni Gusti Ayu Susrami Dewi ... 52-59

(7)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

60

PROMOSI SEBAGAI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA KABUPATEN BANGLI PASCA ERUPSI GUNUNG AGUNG

(Studi Kasus Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bangli)

I Putu Angga Pratama1), I Made Sendra2), W. Citra Juwita Sari3)

1,2,3Program Studi S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

JL. DR. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali Email : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi promosi dan kendala yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam memulihkan citra pariwisata kabupaten Bangli pasca erupsi gunung Agung. Penelitian ini memanfaatkan observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan serta dokumentasi untuk mengumpulkan data. Menggunakan metode analisis data kualitatif dengan purposive sampling didapatkan bahwa promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan pasca erupsi gunung Agung. Dalam upaya pemulihan citra pariwisata kabupaten Bangli, promosi dilakukan melalui media elektronik, media cetak, serta menyelenggarakan berbagai event, meliputi lomba Baleganjur, Penglipuran Village Festival ke V tahun 2017, Adventure Bayung Gede (ABG) Off Road, dan geliat pariwisata di desa Susut Kaja, Bangli. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli menghadapi beberapa kendala, antara lain kendala eksternal yaitu minimnya anggaran dana promosi pariwisata ke luar daerah maupun ke luar negeri, sehingga sebagai langkah inisiatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli memaksimalkan media sosial sebagai media promosi pariwisata. Sedangkan kendala internalnya, yaitu mengalami kendala dalam pencetakan buku informasi pariwisata Bangli, brosur, dan kalender wisata adat dan budaya kabupaten Bangli. Lemahnya sumber daya manusia pariwisata dalam hal penguasaan bahasa asing, teknologi informasi, maupun manajerial yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kabupaten Bangli juga merupakan kendala internal yang dihadapi. Oleh sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli secara bertahap membina dan melatih sumber daya manusia pariwisata, sehingga tercapai hasil yang maksimal dalam melakukan promosi pariwisata.

Kata kunci : promosi, pemulihan citra, erupsi gunung Agung.

Abstract

This research was conducted to identify promotion and constraints faced by Bangli Regency Culture and Tourism Office in restoring tourism image of Bangli regency post eruption of volcano Agung. This research utilizes observation, in-depth interview, literature study and documentation to collect data. Using the method of qualitative data analysis with purposive sampling found that the promotion of Bangli Regency Culture and Tourism Office managed to increase tourist visit after eruption of volcano Agung. In an effort to restore the tourism image of Bangli regency, the promotion is done through electronic media, print media, and organizing various events, including Baleganjur competition, Penglipuran Village Festival V 2017, Adventure Bayung Gede (ABG) Off Road, and empowering village tourism in Susut Kaja, Bangli. Bangli Regency Culture and Tourism Office faces several constraints, including external constraints, namely the lack of budget for the promotion of tourism outside the region or abroad, so as an initiative step Bangli Regency Culture and Tourism Office maximizes social media as a media of tourism promotion. While the internal constraints, namely experiencing constraints in printing book tourism information Bangli, brochures, and custom tourist calendar and culture Bangli regency. The weakness of tourism human resources in terms of foreign languages, information technology, and managerial owned by Bangli Regency Culture and Tourism Office is also an internal constraint faced. Therefore, the Bangli Regency Culture and Tourism Office gradually nurture and train the tourism human resources, so as to achieve maximum results in promoting tourism.

Keywords : promotion, image recovery, volcano Agung eruption.

(8)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

61 1. PENDAHULUAN

Kepariwisataan di Bali merupakan barometer kepariwisataan di Indonesia. Namun, terjadinya erupsi gunung Agung sempat membuat pariwisata Bali dan Bangli khususnya mengalami masa-masa sulit. Erupsi gunung Agung pada tanggal 23 Desember 2017 menimbulkan gempa bumi dan menyemburkan asap setinggi 2.500 meter ke udara yang menyebabkan masyarakat lokal yang berada pada radius 8-12 km dari kawah gunung Agung diungsikan ke tempat yang lebih aman. Tercatat 43.358 jiwa mengungsi yang tersebar di 229 titik pengungsian. Fenomena tersebut seolah-olah menghentikan aktivitas pariwisata dan bahkan mencoreng citra Bali dan Bangli khususnya sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Terjadinya fenomena memilukan tersebut bukan hanya berdampak pada pariwisata Karangasem saja, tetapi juga berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten Bangli yang notabena merupakan kabupaten yang paling dekat dengan gunung Agung hanya berjarak sekitar 21 km.

Dampak tersebut dapat dilihat pada data jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten Bangli dalam lima tahun terakhir dari tahun 2013-2017 dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Data Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Bangli Pada Tahun 2013-2017 Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan Total Pertumbuhan

(%) Mancanegara Nusantara

2013 394.206 222.431 616.637 -

2014 447.199 200.408 647.607 5,02

2015 451.113 159.216 610.349 -5,75

2016 459.043 235.719 694.762 13,83

2017 495.851 294.971 790.822 13,82

Rata-rata pertumbuhan 5,384

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan kunjungan wisatawan di kabupaten Bangli dalam kurun waktu lima tahun adalah sebesar 5,384%. Pada tahun 2015 terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup signifikan ke kabupaten Bangli, yaitu sebesar 5,75%. Namun, pada tahun berikutnya mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup besar ke kabupaten Bangli. Hal tersebut bisa terjadi karena mulai gencarnya upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli untuk memulihkan kondisi pariwisata tersebut. Namun pada penghujung tahun 2017, Bali diguncang bencana alam, yakni adanya erupsi gunung Agung pada bulan Nopember. Hal ini menyebabkan kembali terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Setelah itu berbagai pihak terkait khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli berupaya untuk memulihkan kondisi pariwisata pasca erupsi gunung Agung. Kali ini upaya yang dilakukan cukup sulit mengingat peristiwa ini mempengaruhi perjalanan udara menuju Bali, yang mengakibatkan ditutupnya Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan mengakibatkan tercorengnya citra pariwisata Bali khususnya di kabupaten Bangli. Sejak terjadinya erupsi gunung Agung, sangat perlu dilakukan promosi pariwisata serta upaya-upaya dalam bentuk nyata guna memulihkan citra pariwisata di kabupaten Bangli.

Pemulihan pariwisata kabupaten Bangli, tentu saja harus diawali dari pemulihan citra yang menjadi sorotan media nasional maupun media internasional pasca erupsi gunung Agung.

Hal tersebut merupakan tugas yang berat bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli. Berbagai macam upaya serta langkah komprehensif mungkin telah dilakukan sesuai dengan kemampuan. Namun, dari sudut pandang akademis perlu suatu saran maupun kritik yang membangun sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam persiapan upaya di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan penelitian dan analisis upaya yang diterapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam rangka pemulihan citra pariwisata di kabupaten Bangli sebagai sebuah daya tarik wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi promosi serta kendala yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam memulihkan citra pariwisata kabupaten Bangli pasca erupsi gunung Agung.

(9)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

62 2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan purposive sampling. Penelitian ini memanfaatkan observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan serta dokumentasi untukmengumpulkan data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan datakuantitatif. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya gambaran umum pariwisata kabupaten Bangli, profil instansi terkait, dan hasil wawancara, seperti upaya DinasKebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam memulihkan citra pariwisata di kabupaten

Bangli pasca erupsi gunung Agung serta kendala yang dihadapi dalam melakukan pemulihan tersebut. Sedangkan data kuantitatif diantaranya jumlah kunjungan wisatawan, data mengenai jenis dan jumlah brosur kepariwisataan di kabupaten Bangli, serta daerah tujuan kegiatan promosi pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli. Sumber data pada penelitian ini meliputi data primer, melalui deskripsi kondisi kepariwisataan Bangli sebelum dan sesudah erupsi, serta upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam memulihkan citra pariwisata kabupaten Bangli, meliputi upaya promosi pariwisata serta kendala yang dihadapi dalam upaya pemulihan tersebut. Sedangkan data sekunder, melalui hasil penelitian sebelumnya, data jumlah kunjungan wisatawan, profil pariwisata kabupaten Bangli, serta daerah tujuan kegiatan promosi pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli.

Dengan analisis data kualitatif akan didapatkan gambaran yang jelas mengenai promosi serta kendala yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam memulihkan citra pariwisata kabupaten Bangli pasca erupsi gunung Agung.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenomena erupsi gunung Agung seolah-olah menghentikan aktivitas pariwisata dan bahkan mencoreng citra Bali dan Bangli khususnya sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Dampak fenomena tersebut dapat dilihat pada data jumlah kunjungan wisatawan ke kabupaten Bangli pada tahun 2017-April 2018 dalam tabel berikut ini. Sekaligus menggambarkan kondisi pariwisata kabupaten Bangli sebelum dan sesudah erupsi gunung Agung.

Tabel 4.1

Data Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Bangli Pada Tahun 2017- April 2018 Tahun Bulan Jumlah Kunjungan

Wisatawan

Total Pertumbuhan (%) Mancanegara Nusantara

2017 Januari 31.583 22.986 54.569 -

Februari 38.076 17.012 55.088 0,95

Maret 42.223 24.833 67.056 21,72

April 42.123 37.062 79.185 18,08

Mei 52.775 32.535 85.310 7,73

Juni 33.318 13.004 46.322 -45,70

Juli 62.761 54.740 117.501 153,66

Agustus 60.049 21.430 81.479 -30,65

September 44.870 18.501 63.371 -22,22

Oktober 33.798 12.725 46.523 -26,58

Nopember 28.086 20.182 48.268 3,75

Desember 16.704 29.446 46.150 -4,38

2018 Januari 23.062 22.171 45.233 -2

Februari 28.685 19.072 47.757 5,58

Maret 29.190 18.288 47.478 -0,58

April 36.380 26.328 62.708 32,07

Total Kunjungan Tahun 2017- April 2018 993.998 Rata-rata pertumbuhan 6,96 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, 2018

(10)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

63 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Bangli pada tahun 2017- April 2018 mengalami ketidakstabilan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6,96%. Ketidakstabilan ini terjadi karena dipengaruhi oleh situasi keamanan, dan juga perekonomian Indonesia khususnya Bali yang belum menunjukkan perubahan ke arah positif. Pada bulan Juni 2017 kunjungan wisatawan ke Bangli mengalami penurunan yang signifikan yakni sebesar 45,70%. Namun pada bulan berikutnya mengalami peningkatan yang sangat signifikan mencapai 153,66%, peningkatan tersebut di latar belakangi oleh peak season. Tetapi peningkatan tersebut tak berlangsung lama karena terjadi penurunan kunjungan wisatawan masing-masing terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2017 sebesar 30,65%, 22,22% dan 26,58%, hal tersebut terjadi karena musim libur sekolah di Indonesia sudah berakhir dan adanya ciri atau tanda peningkatan aktivitas vulkanik di gunung Agung. Di bulan Nopember jumlah kunjungan wisatawan sempat meningkat sebesar 3,75%. Namun pada penghujung tahun 2017 kembali mengalami penurunan hingga 4,38%, akibat Bali diguncang dengan erupsinya gunung Agung yang menyebabkan gangguan terhadap perjalanan udara dan ditutupnya Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Secara otomatis menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya ke kabupaten Bangli. Berdasarkan tabel di atas jumlah kunjungan wisatawan ke Bangli pasca erupsi gunung Agung tetap mengalami penurunan, dimana tragedi yang terjadi di akhir 2017 ini tetap mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan pada bulan Januari 2018 dengan penurunan sebesar 2% tepatnya sebanyak 45.233 orang. Pada bulan Februari 2018, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan mencapai 5,58%, berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bangli khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli.

Dalam upaya pemulihan citra pariwisata kabupaten Bangli, promosi merupakan hal yang sangat penting untuk digalakkan, mengingat citra Bali dan Bangli khususnya sempat tercoreng akibat erupsi gunung Agung. Hal tersebut merupakan tugas berat yang diemban pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan citra Bali kembali seperti semula. Guna memperkenalkan sekaligus meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Bangli, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli terus melakukan berbagai terobosan di bidang promosi pariwisata baik melalui media elektronik maupun media cetak. Disamping itu, promosi pariwisata juga dilaksanakan dengan menyelenggarakan berbagai acara kepariwisataan baik berskala nasional maupun internasional, antara lain :

1) Menyelenggarakan Lomba Baleganjur.

Lomba Baleganjur untuk umum yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Bangli melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2017 telah berlangsung pada hari Sabtu, 9 Desember 2017 di desa wisata Penglipuran. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh sekha dari seluruh Bali diantaranya komunitas seni dari kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar. Kegiatan ini berlangsung meriah dan mendapatkan antusiasme dari masyarakat dan wisatawan di desa wisata Penglipuran.. Seni pertunjukan dan pariwisata merupakan dua kegiatan yang saling memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Seni pertunjukan dalam konteks industri pariwisata telah menjadi atraksi atau daya tarik wisata yang sangat penting dan menarik, khususnya apabila dikaitkan dengan kegiatan wisata budaya. Diharapkan kegiatan ini dapat menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan menjadi salah satu event tahunan yang mampu melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah serta memberdayakan kearifan lokal.

2) Penglipuran Village Festival ke V tahun 2017

Festival ini direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 19-30 Desember 2017.

Kegiatan ini merupakan ajang promosi pariwisata kabupaten Bangli khususnya desa wisata Penglipuran dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus sebagai ajang pentas budaya dan lomba-lomba. Dengan digelarnya kembali Penglipuran Village Festival, membuktikan bahwa kegiatan ini berkelanjutan, dimana acara ini tentu lahir dari sari jiwanya, sari hatinya, sari pikirannya dari masyarakat Penglipuran yang terus terjaga dari masa ke masa dan diharapkan acara ini dilakukan secara sustainable. Penglipuran Village Festival ini sejatinya memberikan pesan kepada wisatawan, bahwa destinasi wisata yang ada di Bangli sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

(11)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

64 3) Adventure Bayung Gede (ABG) Off Road

Masyarakat Desa Wisata Bayung Gede melalui kelompok sadar wisata yang mempunyai semangat memajukan pariwisata dengan didukung oleh masyarakat secara keseluruhan membangkitkan potensi pariwisata yang ada di sana. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Event Off Road Adventure Bayung Gede (ABG) 2018 pada hari Sabtu 3 Februari 2018 yang menargetkan diikuti oleh sebanyak 250 peserta dari kelompok pecinta offroader di Indonesia khususnya yang ada di Bali. Kegiatan ABG dilaksanakan bekerjasama dengan kelompok sadar wisata desa Bayung Gede bersama Club Offroader Kaung Bali dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat Bayung Gede dan pengusaha yang berada di sekitaran desa Bayung Gede. Selain menyajikan alam yang indah, Bayung gede memiliki keunikan yang tidak ada di daerah lain. Tradisi dan busana adatnya yang paling unik adalah kuburan yang dikenal dengan Setra Ari-Ari yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga harus dikembangkan untuk menarik wisatawan.

4) Geliat Pariwisata di Desa Susut Kaja, Bangli

Pada tanggal 26 Februari 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli melakukan kunjungan lapangan sekaligus melakukan penyambutan kepada wisatawan Cina yang datang pada hari itu. Wisatawan yang datang sangat terkesan dengan kebudayaan daerah Bali khususnya tradisi dan upacara adatnya. Diharapkan pembangunan Desa Wisata di Banjar Susut Kaja, Bangli ini dalam dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat serta juga menjaga tradisi dan budaya setempat, sehingga dapat mempromosikan pariwisata desa Susut Kaja khususnya dan kabupaten Bangli umumnya agar lebih dikenal oleh kalangan wisatawan nusantara maupun mancanegara, melalui terobosan lahirnya sejumlah desa wisata yang ada di seluruh kecamatan di kabupaten Bangli.

Adapun kendala yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam melakukan upaya pemulihan citra pariwisata pasca erupsi, sudah tentu dirasakan oleh banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa kendala promosi pariwisata yang dihadapi dalam pemulihan citra pariwisata kabupaten Bangli, antara lain :

1) Kendala Eksternal

Seperti diketahui pendapatan asli daerah kabupaten Bangli paling besar ditopang dan disumbangkan dari sektor pariwisata. Hanya saja, pengelolaan termasuk promosi yang dilakukan terhadap sektor ini justru belum maksimal dilakukan. Buktinya, anggaran yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli untuk mempromosikan pariwisata pasca erupsi terbilang sangat minim. Bahkan dibandingkan tahun lalu, saat ini anggaran promosi turun. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli di tahun 2018, hanya bisa memaksimalkan media sosial sebagai media promosi pariwisata. Hal itu dilakukan lantaran anggaran promosi yang dikelola sangat terbatas. Tahun 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli hanya mendapat jatah anggaran promosi pariwisata Rp 30 juta. Kegiatan promosi secara langsung sebenarnya sangat efektif dilakukan karena bisa memberikan informasi secara langsung dan jelas kepada wisatawan mancanegara maupun nusantara, promosi pariwisata secara langsung lebih bisa meyakinkan wisatawan untuk datang ke Bangli. Lantaran anggaran promosi yang dijatah sangat minim, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli hanya bisa melakukan promosi lebih banyak lewat media sosial (Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan I Wayan Merta, S.Sos., M.M., tanggal 23 Mei 2018).

Berdasarkan penuturan diatas dapat diketahui bahwa kendala eksternal yang dihadapi adalah masih mengalami masalah klasik, yakni minimnya anggaran dana promosi pariwisata yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli. Pendanaan untuk ikut serta dalam event- event pariwisata yang diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah dinilai kurang mencukupi untuk promosi pariwisata ke luar daerah dan luar negeri.

(12)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

65 2) Kendala Internal

Selain terkendala pada anggaran dana promosi pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli juga mengalami kendala pada pencetakan terpaksa menumpang pada buku informasi pariwisata Bangli, kalender wisata adat dan budaya kabupaten Bangli, serta brosur. Ada beberapa daerah yang selama ini sebenarnya sangat potensial untuk bisa mendatangkan wisatawan nusantara saat hari libur seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Disamping itu, sumber daya manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli masih lemah dalam tiga hal, antara lain penguasaan bahasa asing, teknologi informasi, serta manajerial. Oleh sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli secara bertahap membina serta melatih sumber daya manusia pariwisata, sehingga dalam melakukan kegiatan promosi pariwisata dapat tercapai hasil yang maksimal (Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan I Wayan Merta, S.Sos., M.M., tanggal 23 Mei 2018).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa kendala internal yang dihadapi adalah lemahnya sumber daya manusia pariwisata, yakni masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya yang diimplementasikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli dalam pemulihan citra pariwisata kabupaten Bangli, yaitu upaya promosi pariwisata yang dilaksanakan melalui media elekronik dan media cetak serta menyelenggarakan suatu event, seperti menyelenggarakan Lomba Baleganjur, Penglipuran Village Festival ke V tahun 2017, Adventure Bayung Gede (ABG) Off Road, serta Geliat Pariwisata di desa Susut Kaja, Bangli.

Disamping itu, dalam pemulihan citra pariwisata kabupaten Bangli melalui promosi pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli menghadapi beberapa kendala, antara lain kendala eksternal yaitu minimnya anggaran dana promosi pariwisata ke luar daerah maupun ke luar negeri, sehingga sebagai langkah inisiatif pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli memaksimalkan media sosial sebagai media promosi pariwisata. Sedangkan kendala internalnya, yaitu mengalami kendala dalam pencetakan buku informasi pariwisata Bangli, brosur, dan kalender wisata adat dan budaya kabupaten Bangli. Lemahnya sumber daya manusia pariwisata dalam hal penguasaan bahasa asing, teknologi informasi, maupun manajerial yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kabupaten Bangli juga merupakan kendala internal yang dihadapi. Oleh sebab itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli secara bertahap membina dan melatih sumber daya manusia pariwisata, sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal dalam melakukan kegiatan promosi pariwisata.

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik bantuan pemikiran maupun fisik serta bimbingan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Izinkan penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan Penelitian Lapangan III ini, meliputi :

1) Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.

2) Bapak Drs. I Ketut Suwena, M.Hum., Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.

3) Ibu Ni Gusti Ayu Susrami Dewi SST.Par., M.Par., Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.

4) Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si., Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.

5) Ibu W. Citra Juwitasari, SH., M.Par., Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Bali.

6) Bapak Drs. Wayan Adnyana, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, Bali.

7) Bapak I Wayan Bona SE., Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, Bali.

(13)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

66

8) Bapak I Wayan Merta, S.Sos., M.M., Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, Bali.

5. DAFTAR PUSTAKA

Buck, E. 1993. Paradise Remade : The Politics of Culture and History in Hawaii. Philadelphia : Temple University Press.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prenada Putra Grafika.

Darsoprajitno, H. Soewarno. 2002. Ekologi Pariwisata : Tata Laksana Pengelolaan Objek dan DayaTarik Wisata. Bandung : CV Angkasa.

. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli. 2018.

. 1976. Institute of Tourisme in Britain (Tourism Society In Britain).

. 1969. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969 BAB II Pasal 3.

. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta : PT Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Laws, Eric. 1995. Tourism Destination Management : Issues, Analysis and Policies. London &

New York : Routledge.

Mc. Millan, James H. dan Schumacer. 2001. Research in Education a Conceptual Introduction.

New York & London : Longman.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nuryanti, Wiendu. 1996. Heritage and Postmodern Tourism. Annals of Tourism Research 23 (2) :249-260.

Pitana, I Gede dan Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Poerwadarminta W.J.S. 1995. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Schrattenhofen, Hermann von Schullern zu. 1910. Jahrbuch fur National Ekonomie und Statistik. Austria.

Soeharto. 2002. Soekamto. 1984. Tentang Pengertian Upaya. Jakarta : Ghalia Indonesia.

. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Wardiyanta. 2010. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Wikanatha S., Putu Agus. 2010. “Upaya Pemerintah Kabupaten Badung Dalam Pemulihan Citra Kawasan Wisata Kuta Pasca Bom Bali (Suatu Tinjauan Tentang Keamanan Destinasi)”.

Sebuah Laporan Akhir. Denpasar : Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Yuliyanto. 2006. “Peranan Dinas Pariwisata Kabupaten Sampang Dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Camplong Di Desa Dharma Madura-Jawa Timur”. Sebuah Laporan Akhir.

Denpasar : Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Fathurrohman, Muhamad Nurdin. Daftar Kode Pos di Provinsi Bali.

https://kodeposina.blogspot.co.id/2017/05/daftar-kode-pos-di-provinsi-bali.html. (Diunduh pada tanggal 9 Januari 2018).

(14)

Prosiding Penelitian Lapangan III ISBN : 978-602-294-330-3

67 Peta Kota : Sahabat Penjelajah Kota. Peta Kabupaten Bangli. http://peta- kota.blogspot.com/2011/08/peta-kabupaten-bangli.html. (Diunduh pada tanggal 13 Mei 2018).

Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bangli. Informasi : Berita.

https://disparbud.banglikab.go.id/. (Diunduh pada tanggal 13 Mei 2018).

Referensi

Dokumen terkait