• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF repository.stikesbcm.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF repository.stikesbcm.ac.id"

Copied!
348
0
0

Teks penuh

Asuhan kebidanan KOMPREHENSIF pada Ny I di Poskesdes Kedipi Atas Jalan Milono Kelurahan Kedipi Atas. Berdasarkan latar belakang diatas, saya tertarik untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ibu I di Posyandu Kedipi Atas, Jalan Milono, Kelurahan Kedipi Atas, Kecamatan Pangkalan Lada Kotawaringin Barat.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dapat dikatakan bahwa AKB terus mengalami penurunan dan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 menunjukkan angka sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data SDKI 2017, angka kematian bayi (AKB) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2017).

Rumusan Masalah

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Pemberian asuhan kebidanan pada usia subur menggunakan pendokumentasian SOAP yaitu subjektif, objektif, analisis dan manajemen. Pemberian asuhan kebidanan Keluarga Berencana (KB) dengan mengumpulkan data dasar, merumuskan diagnosa, mengantisipasi potensi masalah, mengidentifikasi kebutuhan segera, mengintervensi, melaksanakan atau mengevaluasi.

Manfaat

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktik

Perawatan bayi baru lahir dilakukan segera setelah bayi lahir dan dipastikan tidak ada kelainan atau keadaan darurat.

Gambar 2.1 Tahap Sperma Memasuki ovum
Gambar 2.1 Tahap Sperma Memasuki ovum

Ruang Lingkup

Sistematika Penulisan

Kehamilan

  • Pengertian
  • Fisiologi Kehamilan
  • Tanda dan Gejala Kehamilan
  • Perubahan Fisiologi Pada Ibu Hamil
  • Tanda dan Bahaya Dalam Kehamilan Trimester III
  • Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
  • Tindakan Pemeriksaan Kehamilan/Antenatal Care (ANC)
  • Pelayanan Antenatal Care
  • Penatalaksana Asuhan Kebidanan

Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan, pertambahan berat badan sebelum hamil dapat diukur dengan BMI (Body Mass Index). Ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan, kenaikan berat badan dapat diukur dengan BMI (Body Mass Index) atau BMI (Body Mass Index) sebelum hamil.

Konsep Dasar Persalinan

  • Pengertian Persalinan
  • Etiologi
  • Tanda Persalinan
  • Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
  • Vaginal Toucher
  • Tahap Persalinan Normal Dalam Setiap KalaI,III dan IV
  • Asuhan Persalinan Normal

Menurut Sulistyawati (2013), ari-ari dan tali pusat memiliki struktur berbentuk lingkaran atau hampir melingkar dengan diameter 15 cm sampai 20 cm dan tebal 2 cm sampai 2 sampai 2,5 cm, berat rata-rata 500 gram, yang terletak di depan. atau di belakang dinding rahim rahim ke atas ke fundus. Jika ibu tidak mau mengejan dalam waktu 60 menit, anjurkan ibu untuk mulai mengejan dan pada puncak kontraksi serta istirahat di antara kontraksi. Lakukan pengurutan tali pusat dari klem ke ibu dan letakkan klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).

Jika plasenta tidak dilahirkan selepas 30-40 saat, hentikan ketegangan tali pusat dan tunggu pengecutan seterusnya bermula. Pembuangan plasenta 36) Setelah plasenta dikeluarkan, minta ibu menekan dengan menarik tali pusat ke bawah dan kemudian ke atas, mengikut lengkungan saluran peranakan sambil terus menolak ke arah yang bertentangan pada rahim. Ulangi pemberian 10 unit oksitosin, nilai pundi kencing dan lakukan kateterisasi pundi kencing menggunakan teknik aseptik jika perlu, Minta keluarga menyediakan rujukan, Ulang ketegangan tali pusat selama 15 minit seterusnya, Rujuk ibu jika plasenta tidak berlaku. dalam masa 30 minit selepas kelahiran bayi.

Jika ketuban pecah, kenakan DTT atau sarung tangan steril dan periksa vagina dan leher rahim wanita dengan hati-hati.

Sectio Caesarea

  • Pengertian
  • Indikasi
  • Klasifikasi
  • Komplikasi
  • Penatalaksana

Seksi Caesarea 2.3.1. Arti. virus herpes simpleks tipe II atau herpes genital dalam fase aktif atau dalam 2 minggu setelah lesi aktif). Penyakit ini memerlukan persalinan melalui operasi caesar karena beberapa alasan: untuk mempercepat persalinan dalam kondisi kritis, karena klien dan janin tidak dapat mentolerir persalinan, atau janin akan mengalami peningkatan risiko bahaya saat melewati jalan lahir. Menurut arah sayatan di dalam rahim, Sectio caesarea dapat dilakukan dengan sayatan membujur, sayatan melintang atau sayatan T (Jitowiyono, 2012).

Sebagai pedoman umum, pemberian 3 liter larutan RL telah terbukti cukup selama operasi dan dalam 24 jam pertama sesudahnya, tetapi jika haluaran urin secara signifikan di bawah 30 ml/jam, pasien harus dievaluasi ulang oleh selambat-lambatnya pada hari kedua fundus harus diperiksa. Biasanya bising usus tidak terdengar pada hari pertama setelah operasi, pada hari kedua bising usus masih lemah dan baru aktif kembali pada hari ketiga. Pada hari pertama pasca operasi pasien dapat melakukan mobilisasi dengan cara miring kanan dan kiri terlebih dahulu dengan bantuan, pada hari ke 2 pasien dapat duduk di sisi tempat tidur sebanyak 2-3 kali selama 10-15 menit, pada hari ke 3-5 pasien dapat dapat berlatih bangun dari tempat tidur dan berolahraga berdiri dan berjalan dengan bantuan.

Mungkin lebih aman memulangkan pasien jika sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada hari keempat dan kelima setelah operasi, kegiatan ibu selama seminggu sebaiknya dibatasi untuk merawat anaknya dengan bantuan orang lain.

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

  • Pengertian Bayi Baru Lahir
  • Kriteria Bayi Baru Lahir
  • Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
  • Adaptasi Fisiologis Bayi Baru Lahir Terhadap Kehidupan
  • Perawatan Bayi Baru Lahir
  • Bayi Baru Lahir dengan Risiko Tinggi
  • Penatalaksana Pada Bayi baru lahir dengan Risiko Tinggi
  • Imunisasi

Jumlah lemak coklat tergantung pada usia kehamilan dan penurunan pada bayi baru lahir dengan hambatan pertumbuhan. Sambungan antara esofagus bagian bawah dan lambung masih belum sempurna sehingga mengakibatkan “gumuda” pada bayi baru lahir dan bayi baru lahir. Daya tahan tubuh bayi baru lahir yang masih belum matang membuat bayi baru lahir rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.

Perawatan harus sesuai standar dan memperhatikan kebersihan untuk mencegah infeksi pada bayi baru lahir. Menurut Sudarti (2010), perawatan bayi baru lahir langsung normal adalah perawatan yang diberikan kepada bayi pada jam-jam pertama setelah lahir. Asfiksia neonatal adalah suatu kondisi di mana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.

Kejang pada bayi baru lahir kurang dapat dikenali karena bentuknya berbeda dengan kejang pada orang dewasa atau anak-anak.

Tabel 2.7. Kriteria APGAR
Tabel 2.7. Kriteria APGAR

Konsep Dasar Masa Nifas

  • Pengertian
  • Tahapan Masa Nifas
  • Perubahan Fisiologi Masa Nifas
  • Perubahan Psikologis Masa Nifas
  • Kebutuhan Ibu Masa Nifas
  • Deteksi Dini Komplikasi Nifas
  • Kebijakan Program Nasional masa Nifas

Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada riwayat penyakit keluarga seperti diabetes melitus, HIV/AIDS, hipertensi/hipotensi. Bawah: Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, gerakan aktif, ada refleks Babinski (+), ada refleks Morro (+). k) alat kelamin.

Tabel 2.8. Jenis Lochea
Tabel 2.8. Jenis Lochea

Keluarga Berencana (KB)

  • Definisi KB
  • Tujuan Program KB
  • Kontrasepsi

Oligohidramnion

  • Pengertian
  • Etiologi
  • Patofisiologis
  • Gambaran Klinis
  • Prognosis
  • Penatalaksana

Tinjauan Teori Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney

  • Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut “Hallen Varney
  • Pendokumentasian SOAP

Pertanyaan suku/bangsa bertujuan untuk mengungkapkan kebiasaan yang bermanfaat dan merugikan pasien (Wulandari, 2010). Ini digunakan untuk mendefinisikan pekerjaan dan tanggung jawab pasien di rumah untuk mengidentifikasi risiko yang terkait dengan pekerjaan pasien (Varney, 2007). Digunakan untuk memudahkan hubungan jika diperlukan dalam keadaan darurat sehingga bidan mengetahui tempat tinggal pasien (Wulandari, 2010).

Sudah berapa kali anda menikah, apakah status pernikahan anda sah atau tidak, pada usia berapa anda menikah, berapa tahun anda bersama suami, dan berapa tahun anda menikah (Sulistyawati, 2010). d) Riwayat kebidanan. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi hambatan yang mungkin timbul jika terdapat kesenjangan data pemenuhan kebutuhan istirahat. Kita cek apakah respon kehamilan ini bahagia atau tidak, respon suami terhadap kehamilan ini mendukung atau tidak, respon keluarga terhadap kehamilan ini (Sulistyawati Data Objective.

Merupakan cara untuk mengetahui gejala atau gangguan kesehatan pasien (Hidayat & Uliyah, 2010).

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Laporan Kasus

Lokasi dan Waktu

  • Lokasi
  • Waktu

Subjek Laporan Kasus

  • Populasi
  • Sampel

Teknik Pengumpulan Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder

Keabsahan Penelitian

Instrumen Studi Kasus

Alat dan Bahan

Sendok, termometer, kain bersih, meja resusitasi, jam, timbangan, metlin, spuit 1 cc, vitamin K, swab alkohol, salep mata kloramfenikol, baju bayi bersih (Vivian, 2013). Perlac, sabun cuci tangan, cangkir tangan, tensi darah, stetoskop, termometer, kacang, kapas alkohol, jam tangan, buku catatan, pulpen, tempat sampah medis dan non medis, plester tahan air, kasa steril. Perlac, sabun cuci tangan, hand cup, sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, tissue, alcohol swab, jam tangan, notebook, pulpen, tempat sampah medis dan non medis, plester anti air, kasa steril, cairan infus NaCl.

Sabun cuci tangan, gelas tangan, tensi darah, stetoskop, termometer, tisu, kapas alkohol, jam tangan, buku catatan, pulpen, kasa steril, cairan infus NaCl. Sabun cuci tangan, hand cup, sphygmomanometer, stethoscope, thermometer, tissue, alcohol swab, jam tangan, notebook, pulpen, kasa steril, cairan infus NaCl (Nanny, 2014). Kertas K4Kb, sabun cuci tangan, air, handuk tangan, tensi darah, termometer, stetoskop, jam tangan, obat kontrasepsi trclofem, spuit 3cc, swab alkohol, timbangan badan (Buku Pedoman Pelayanan Kontrasepsi, Kemenkes, 2010).

Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara dalam format asuhan kebidanan adalah telepon genggam pribadi.

Etika Penelitian

Kunjungan Antenatal Care I

  • Kunjungan Antenatal Care II
  • Kunjungan Antenatal Care III

Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara minimal dua kali seminggu setiap pagi atau sore setelah mandi. Papilla Mamae : Tidak ada nyeri tekan, dan puting menonjol Benjolan / tumor : Tidak ada benjolan / tumor. Sarankan ibu untuk berjalan kaki secara teratur di pagi atau sore hari selama waktu luang.

Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara minimal dua kali seminggu setiap pagi atau sore setelah mandi. Laporkan ibu pada kunjungan ulang 1 minggu yaitu tanggal 14 September 2020 atau langsung ke petugas kesehatan terdekat jika ada keluhan. Anjurkan para ibu untuk berjalan-jalan pagi atau sore secara teratur di waktu senggang.

Anjurkan ibu untuk merawat payudara minimal 2 kali seminggu setiap pagi atau sore setelah mandi. . P.

SOAP Melihat Persalinan SC

Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu tidak memiliki riwayat kesehatan masa lalu, seperti minum obat atau dirawat di rumah sakit atau klinik. Hasil : Ibu dan keluarga mendapat informasi tentang hasil pemeriksaan dan memahami serta mengetahuinya. Mata: Konjungtiva: Berwarna merah muda, Perut: Tidak ada kontraksi, Tungkai atas dan bawah: Tidak ada edema.

Hasil: Tidak terdapat bercak merah atau kemerahan pada area lingkaran skin test, menandakan pasien tidak alergi terhadap cefotaxime dan diinjeksi dengan 2 gram cefotaxime IV. Hasil : Ibu dan keluarga mendapat informasi tentang hasil pemeriksaan dan memahami serta mengetahuinya. Beri tahu ibu bahwa obat bius akan hilang dengan sendirinya, sehingga ibu akan merasakan nyeri pada luka sekitar operasi, istirahat dan mobilisasi.

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

  • Kunjungan Bayi Baru Lahir I (6jam)

Abdomen : Simetris kanan dan kiri, tali pusar masih basah, kulit tampak kemerahan. j) Ekstremitas atas : Simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan, refleks menggenggam baik, refleks morro ada (+), dan refleks menggenggam ada. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan anak, bahwa anak dalam keadaan baik dan sehat. Hasil : Ibu dan keluarga sudah mengerti dan mengetahui cara merawat tali pusat yang benar (bersih dan kering tanpa penambahan apapun dan Povidone lodine).

Hasil: Ibu dan keluarga paham dan akan sering mengganti popok bayinya jika basah dan penuh. Anjurkan ibu dan keluarga untuk menyusui bayinya sesering mungkin, atau setiap 1 hingga 2 jam sekali sehari. Hasil: Ibu dan keluarga memahami dan mampu mempraktekkan cara menyusui bayi yang baik dan benar.

Hasil: Ibu dan keluarga sudah mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir dan ibu akan selalu waspada dan segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika bayinya mengalami tanda bahaya tersebut.

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

  • Kunjungan I (6 jam)
  • Kunjungan Nifas II (pada hari ke 9)
  • Kunjungan Nifas III (2 minggu)
  • Kunjungan Nifas IV (4 minggu)

Hasil : Ibu mengerti dan ibu mengetahui cara pemeriksaan kontraksi uterus 3) Observasi TFU, kontraksi uterus, sekret lokia setiap hari. Hasil : Ibu memahami dan akan menyusui bayinya sesering mungkin 10) KIE kepada ibu dan keluarga tentang personal hygiene atau kebersihan. Hasil : Ibu mengerti dan memahami cara menyusui bayi dengan benar 12) Beritahu ibu dan keluarga untuk selalu menjaga kehangatan. bayi untuk mencegah hipotermia.

Hasil : Ibu sudah menjalin hubungan antara ibu dan bayi 14) Memberikan terapi sesuai anjuran dokter yaitu pemberian obat. Memberikan KIE kepada ibu dan suami tentang cara merawat bayi di rumah Hasil : Ibu dan suami paham dan sudah mengetahui cara merawat bayi di rumah. Hasil: Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak menggaruk, dan ibu tidak akan memasukkan bahan apapun ke dalam jahitan.

Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan ulang 6 minggu setelah operasi lagi yaitu 16 November 2020 atau kapan saja bila ada keluhan Hasil : Ibu mengerti dan bersedia dilakukan pemeriksaan ulang 6 minggu lagi.

Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana

Makan 3 kali sehari (nasi 1-2 porsi sedang, lauk kadang pakai ikan, ayam dan telur, dan sayuran yang umumnya kangkung, bayam, buncis, dll -9 gelas sehari yaitu air minum. BAK ± 4 -5 kali per hari dengan warna kuning bening, dan tinja ± 1 kali per hari, konsistensi lunak.

Kunjungan Kehamilan

  • Kunjungan I Menggunakan 7 Langkah Hellen Varney
  • Kehamilan Kunjungan II Menggunakan SOAP
  • Kehamilan Kunjungan III menggunakan SOAP

SOAP Melihat Persalinan SC

Kunjungan Bayi Baru Lahir (6jam)

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas

  • Kunjungan I (6jam)
  • Kunjungan Nifas II (Pada hari ke 9)
  • Kunjungan Nifas III (2 minggu)
  • Kunjungan Nifas IV (4 minggu)

Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.1 Tahap Sperma Memasuki ovum
Gambar 2.2 Proses Implantasi atau Nidasi
Gambar 2.3. Plasenta
Gambar 2.4. Ukuran TFU pada Ibu Hamil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Erosional surfaces - saline and non-saline interfluves and plains below low hills and stripped margins; - low hills, stony rises and stripped surfaces marginal to other units, short