• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF repository.unibos.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF repository.unibos.ac.id"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Alasan pemilihan pendekatan keterampilan proses saintifik dibandingkan menentukan pendekatan pembelajaran adalah banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, yaitu aspek yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai, aspek yang berkaitan dengan materi pembelajaran, aspek dari sudut pandang siswa dan aspek lainnya. Untuk itu guru harus mempunyai keterampilan khusus dalam merancang dan melaksanakan berbagai keterampilan yang dianggap sesuai dengan minat dan bakat serta sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Penggunaan pendekatan keterampilan sangat penting karena pendekatan keterampilan inilah yang menjadikan proses pembelajaran dapat berhasil secara maksimal.

Pemilihan dan penggunaan pendekatan keterampilan yang inovatif dan tepat akan sangat mempengaruhi hasil pembelajaran yang akan dicapai. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang memerlukan keaktifan siswa dalam pembelajarannya (student-centered). Mata pelajaran ini akan lebih muda jika menggunakan strategi pembelajaran yang tepat karena pembelajaran ini pada dasarnya dapat melatih siswa menjadi ilmuwan. Dalam hal ini jelas bahwa guru dapat mengembangkan keterampilan proses sains dalam pembelajaran sains di sekolah.

Pendekatan keterampilan proses merupakan suatu perlakuan dalam menerapkan pembelajaran yang menekankan pada keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan kemudian mengkomunikasikan pengetahuan tersebut. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses sains dapat dijadikan sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif, sehingga penggunaan pendekatan keterampilan proses sains cukup bermanfaat dan efektif dalam penguasaan konsep sains untuk meningkatkan pembelajaran. . hasil siswa Kelas IV SDN 320 Marakkiung.

Identifikasi Masalah

Penelitian ini didasari oleh pemikiran bahwa seorang guru harus mampu menyelenggarakan pembelajaran dengan baik dengan menyediakan metode/model yang sesuai dengan topik yang dibahas.

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi guru: mengembangkan potensi guru dalam mengajar IPA dengan pendekatan keterampilan proses sains. Bagi sekolah: dapat dijadikan motivasi bagi guru agar lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar di kelas.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Kajian Teori
    • Pendekatan Pembelajaran
    • Keterampilan Proses Sains
    • Materi Sifat Bunyi dan Keterkaitannya Dengan Indra Pendengaran
    • Penguasaan Konsep
  • Penelitian yang Relevan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Keterampilan proses ilmiah merupakan pendekatan yang didasarkan pada asumsi bahwa ilmu pengetahuan dibentuk dan dikembangkan melalui proses ilmiah. Menurut Susilo (2013:6) pendekatan keterampilan proses saintifik adalah kemampuan berpikir yang digunakan untuk mengolah informasi, memecahkan masalah, dan merumuskan kesimpulan. Keterampilan proses sains mengandung dua aspek keterampilan, yaitu keterampilan kognitif (keterampilan kognitif seperti keterampilan intelektual dan pengetahuan dasar setelah menguasai keterampilan proses sains) dan keterampilan sensorimotor (sensorimotor skill).

Salah satu optimalisasi kegiatan belajar mengajar dalam pembelajaran IPA adalah penggunaan pendekatan keterampilan proses. Rustaman dapat mengorganisasikan dan mengembangkan keterampilan proses ilmiah ke dalam beberapa indikator pada setiap kategori. Pada hakikatnya semua pandangan mengenai aspek keterampilan proses ilmiah tidak berbeda jauh dari satu ahli ke ahli lainnya.

Keterampilan proses menjadikan siswa kreatif, aktif dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan cara memperoleh pengetahuan. Erien Damayanti (2015) dengan judul “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep Sains Siswa Kelas IV SD Muhammadia 12 Pamulung Jakarta.” (Damayanti, 2015).

Tabel 2 1 Indikator Dan Sub Indikator Keterampilan Proses Sains.
Tabel 2 1 Indikator Dan Sub Indikator Keterampilan Proses Sains.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Desain Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel

Pengumpulan Data

  • Dokumentasi
  • Tes (Pretest dan Posttest)
  • Observasi
  • Angket (Kuesioner)

Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami secara ilmiah baik teori maupun penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Kuesioner terdiri dari seperangkat pertanyaan/pernyataan tertulis untuk responden dan kolom kosong untuk dijawab. Jenis angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka untuk mengukur keterampilan proses ilmiah.

Angket (angket) yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan penguasaan konsep materi ilmiah siswa selama pembelajaran menggunakan keterampilan proses ilmiah siswa. Tes ini dilakukan ketika proses pembelajaran telah selesai, namun fungsi angket ini hanya sebagai data pelengkap untuk lebih memvalidasi hasil tes akhir siswa.

Tabel 3 2 Alternatif Jawaban dan Skor Skala Likert  Jawaban/Persetujuan
Tabel 3 2 Alternatif Jawaban dan Skor Skala Likert Jawaban/Persetujuan

Instrumen Penelitian

  • Reabilitas test
  • Tingkat Kesukaran
  • Daya Pembeda

Indeks kesukaran merupakan angka atau angka yang menunjukkan betapa sulit atau mudahnya suatu soal (Arikunto, 2012). Daya pembeda suatu soal adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan antara siswa cerdas dan siswa berkemampuan rendah. 𝐽𝐽𝐵𝐵 = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab pertanyaan dengan benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab pertanyaan dengan benar.

Teknik Analisis Data

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Analisis Statistik Inferensial

Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti efektivitas penggunaan keterampilan proses sains berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba. Ho diterima yang berarti keefektifan pendekatan proses sains tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba 3) Menentukan harga tTabel dengan mencari tTabel menggunakan tabel distribusi . Dan setelah dilakukan perhitungan, diperoleh rata-rata skor observasi pendekatan keterampilan proses sains pertemuan pertama 19 dengan kategori sangat baik.

Untuk memudahkan membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dari observasi menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA maka dibuatlah kategorisasi. Sumber: data primer setelah diolah dengan Excel for Windows Berdasarkan diagram 4.6 di atas menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran IPA menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat adalah pada kategori baik. Artinya pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan proses sains berjalan dengan benar.

Berdasarkan diagram batang di atas terlihat jumlah nilai pretest sebanyak 235 dan posttest sebanyak 540 setelah diberikan perlakuan dengan pendekatan keterampilan proses sains. Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk menguji hipotesis yang disampaikan pada bab II, yaitu hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Adanya efektivitas pendekatan keterampilan proses saintifik terhadap penguasaan konsep ilmiah di Sd Negeri 320 Marakkiung, Kabupaten Bulukumba. H1 = Berlaku jika terdapat efektivitas pendekatan keterampilan proses sains terhadap penguasaan konsep sains di SD 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba.

H0= Berlaku apabila tidak terdapat efektivitas pendekatan keterampilan proses saintifik terhadap penguasaan konsep ilmiah di SD 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba. Untuk mengetahui apakah pendekatan keterampilan proses saintifik efektif dalam penguasaan konsep ilmiah siswa SD 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pendekatan keterampilan proses sains dalam penguasaan konsep sains pada siswa kelas IV SD 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba.

Dapat disimpulkan bahwa ketika pembelajaran IPA dengan bantuan keterampilan proses sains terjadi peningkatan hasil sebelum dan sesudah tes sehingga penguasaan siswa terhadap materi IPA meningkat, hal ini terlihat dari tes t. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan keterampilan proses saintifik efektif meningkatkan penguasaan konsep sains materi IV siswa. kelas di SDN 320 Marakkiung Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses saintifik termasuk dalam kategori efektif untuk penguasaan konsep.

Pembelajaran saintifik dengan menggunakan keterampilan proses ilmiah patut dipertimbangkan sebagai metode atau pendekatan pembelajaran yang lebih efektif, serta dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar kembali. Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap penguasaan konsep sains mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Rustaman, (2005:78) Indikator dan subindikator keterampilan proses ilmiah https://www.silabus.web.id/keterampilan-produk-sains/.

Terima kasih kakak telah meluangkan waktu untuk mengisi angket mengenai keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran IPA.

Tabel 4 1 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes  Nomor
Tabel 4 1 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Nomor

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Validitas
  • Reabilitas Test
  • DayaPembeda
  • Hasil Analisis Statistik Deskriftif
  • Analisis Statistik Inferensial

Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai temuan penelitian yang diperoleh di lapangan, baik dari data observasi maupun hasil penguasaan materi siswa dengan menggunakan soal pilihan ganda, sesuai dengan pendekatan rumusan masalah yang ditonjolkan peneliti yaitu proses sains. keterampilan penguasaan konsep sains siswa di SDN 320 Marakkiung. Kabupaten Bulukumba. Fungsi keterampilan proses sains adalah untuk mengembangkan bakat, minat, dan kreativitas siswa dalam belajar, serta dapat membantu siswa memahami pembelajaran serta menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif. Hal ini mendukung pendapat Muarribino (2016:6) bahwa keterampilan proses ilmiah adalah keterampilan yang didasarkan pada asumsi bahwa ilmu pengetahuan diciptakan dan dikembangkan melalui proses ilmiah.

Berdasarkan tujuan dari keterampilan proses sains diharapkan jika diterapkan dalam proses pembelajaran akan mampu meningkatkan penguasaan konsep ilmiah siswa, seperti yang dikemukakan oleh Trianto. (2007) penguasaan materi konseptual dalam pembelajaran merupakan syarat utama yang diperlukan untuk menguasai pengetahuan dan proses kognitif. Memaksimalkan penerapan keterampilan proses sains dalam pembelajaran dapat meningkatkan penguasaan materi konseptual ilmiah siswa karena keterampilan proses sains merupakan sarana untuk meningkatkan bakat, minat, dan kreativitas siswa dalam menerapkan pembelajaran, hal ini sesuai dengan penelitian La Rosiana Hadiana (2011). Hasil bahwa pendekatan keterampilan proses sains pada materi konsep ekosistem dapat mempengaruhi hasil belajar biologi siswa. Setelah menggunakan pendekatan pembelajaran yaitu keterampilan proses saintifik, siswa lebih cepat dan mudah memahami bagaimana menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sifat bunyi.

Subali, B., & Mariyam, S. (2016) Keterampilan Berpikir Divergen pada Proses Sains Kabupaten Sleman Keterampilan Siswa SMP Negeri pada Mata Pelajaran Biologi Ditinjau dari Perbedaan Lokasi Sekolah. Subu, Agnes.(2017) Peningkatan hasil belajar fungsi organ pernapasan manusia melalui pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas V SD Katolik Nelle II Kec. Setelah mendapat informasi tentang sifat-sifat bunyi lain, siswa diarahkan untuk menemukan persamaan atau perbedaan sebaran bunyi (keterampilan klasifikasi).

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 2 1 Indikator Dan Sub Indikator Keterampilan Proses Sains.
Tabel 2 2 Aspek-Aspek Keterampilan Proses Sains Basic skill
Gambar 2. 1 Kerangka pikir
Tabel 3 1 Jumlah Peserta Didik SDN 320 Marakkiung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, it is important to conduct research to determine the mechanism of formaldehyde causing histopathological changes in the epithelium of the nasopharyngeal mucosa and the