• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF S K R I P S I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF S K R I P S I"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Upaya guru hadis Al-Qur'an dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an membaca Al-Qur'an. Guru Al-Qur'an Hadits MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan b. Siswa MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan. Faktor penghambat guru hadis Al-Qur'an dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an yang kedua yaitu.

Pendekatan yang digunakan guru Al-Qur'an Hadits dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an siswa di MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan. Faktor Pendukung dan Penghambat Guru Al-Qur'an Hadits dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur'an Siswa di MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan.

Gambar 3.1 Model Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman
Gambar 3.1 Model Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana upaya guru Al-Qur'an Hadits dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an siswa di MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

10 Rama Joni, Abdul Rahman, Eka Yanuarti, “Strategi Guru Agama Desa dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Masyarakat Desa”, JOEAI (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran), Volume 3, Nomor 1, Juni 2020, 59. Berdasarkan pada penelitian diatas terdapat persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terkait dengan upaya guru Al-Qur'an Hadis dan kemampuan membaca Al-Qur'an. Sedangkan perbedaan dari ketiga penelitian tersebut di atas adalah tidak ada satupun yang bertujuan untuk membahas tentang upaya guru hadis Al-Qur'an dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Dahlan R, Tjetjep Suhandi, “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an dan Hadits”, Fikrah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 2 No.

LANDASAN TEORI

Pengertian Upaya Guru

Tugas dan Tanggungjawab Guru

Secara umumnya, boleh dikatakan bahawa tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh guru ialah mengajak orang lain melakukan kebaikan. Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. Berdasarkan ayat di atas, tugas guru ialah menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf atau yang makruf, dan mencegah dari yang munkar atau mungkar.

Cegah siswa dari akhlak yang buruk dengan menggunakan sindiran sebisa mungkin dan dengan cara yang jujur, halus dan tidak menghakimi.

Hak dan Kewajiban Guru

Mempunyai kebebasan dalam memberikan evaluasi dan ikut serta dalam penetapan kelulusan, penghargaan dan/atau sanksi bagi peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan; Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; Dengan memenuhi kewajiban yang diatur dalam undang-undang tersebut di atas, maka seorang guru akan tetap mampu eksis di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

Begitu pula siswa akan lebih menghormatinya karena memandang gurunya sebagai sosok yang selalu bisa ditiru dan disegani.

Bentuk Upaya Guru

Kemampuan Membaca Al-Qur‟an

  • Pengertian Al-Qur‟an
  • Fungsi Al-Qur‟an
  • Tujuan Pokok Diturunkannya Al-Qur‟an
  • Kemampuan Membaca Al-Qur‟an

Pada hakikatnya Al-Quran merupakan khazanah kebudayaan manusia yang sangat besar, khususnya dalam bidang spiritual. Pertama, Al-Qur'an dan al-Kitab menunjukkan dari namanya bahwa kehadiran Al-Qur'an merupakan kitab pendidikan. Al-Qur'an merupakan kitab petunjuk, demikianlah hasil yang kita peroleh dari mempelajari sejarah penciptaannya.

Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu bentuk ibadah dan jembatan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam.

Upaya Guru Al-Qur‟an Hadits dalam Meningkatkan Kemampuan

Al-Qur'an dan Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam sekaligus memberikan petunjuk dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Membekali siswa dengan dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menyikapi kehidupan. Kemampuan membaca Al-Qur’an sangat erat kaitannya dengan ilmu tajwid, karena membaca merupakan wasilah (perantara) seseorang untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan akurat.

Agar siswa mampu mengaji dengan baik dan akurat, diperlukan bahan ajar yang dapat membantu siswa memperoleh ilmu tajwid dengan baik dan akurat. Bahan ajar tersebut tertuang dalam kompetensi dasar mata pelajaran Hadits Al-Qur'an di MT. Ada banyak metode dalam upaya meningkatkan keterampilan mengaji Al-Qur’an seperti metode qiraat, metode iqra’, al-Baghdadi, al-Barkati, An-Nahdlijah dan lain-lain.

Metode An–Nahdliyah merupakan salah satu metode membaca Al-Quran yang muncul di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Istilah ini digunakan untuk metode respon cepat terhadap bacaan Al-Qur'an yang dikemas dalam satu jilid hingga enam jilid. Program Buku Paket (PBP), program awal yang berpedoman pada buku paket Belajar Respon Cepat Al-Qur'an An-Nahdliyah enam jilid, yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih enam bulan.

Program Sorogan Al-Qur'an (PSQ), yaitu program lanjutan sebagai aplikasi praktis untuk memampukan santri mampu membaca Al-Qur'an hingga tuntas 30 Juz. 54 Pimpinan Pusat Dewan Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur'an Tulungagung Pedoman Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur'an Metode Respon Cepat Pengajaran Al-Qur'an An-Nahdliyah.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang terdapat di tempat penelitian berupa bahan bacaan, bahan pustaka dan laporan penelitian, yaitu data yang diperoleh melalui beberapa sumber informasi antara lain.” 5 Data sekunder yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah buku referensi dan jurnal penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Amat bagus apabila pelajar dapat membaca sesuai dengan haqqul harf dan sesuai dengan mustahaqqul harf. Baik Jika murid telah dapat membaca sesuai dengan haqqul harf dan sesuai dengan mustahaqqul harf, tetapi masih terdapat kesalahan pada makharijul hurufnya. Adalah cukup baik apabila pelajar hanya boleh membaca mengikut haqqul harf atau mengikut mustahaqqul harf.

Tidak baik Apabila pelajar kurang mampu membaca dengan haqqul harf dan tidak mengikut mustahaqqul harf atau sebaliknya. Fakir Apabila pelajar tidak boleh membaca mengikut haqqul harf dan mengikut mustahaqqul harf.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Pada metode induktif, data dipelajari melalui proses yang berlangsung berdasarkan fakta yaitu tentang upaya guru Al-Qur'an Hadits dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an siswa MTs Ma' arif NU 04 Pekalongan. Melihat hal tersebut, seorang guru hadis Al-Qur'an tentunya akan terus menggunakan pendekatan yang berbeda-beda untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an agar semakin baik. Metode yang digunakan oleh guru Al-Qur'an Hadits untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an adalah dengan menggunakan metode An-Nahdiyah untuk bimbingan individu.

Al-Qur'an Pengajaran hadis yang digunakan guru dalam mengajarkan Al-Qur'an menggunakan metode An-Nahhiyah. Faktor pendukung guru hadis Al-Qur'an dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an adalah dengan adanya fasilitas yang memadai. Sekolah ini telah menyediakan sarana prasarana pendukung pembelajaran bacaan Alquran seperti buku, juz amma dan Alquran.

96 Jadi faktor pendukung guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an adalah tersedianya fasilitas seperti paket jilid. Hambatan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di MTs Ma’arif NU 04 Pekalongan Siswa di MTs Ma’arif NU 04 Pekalongan. 103 Berdasarkan keterangan di atas, kurangnya kesadaran siswa dalam belajar Al-Qur'an menjadi salah satu faktor penghambat upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan.

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh guru hadis Al-Qur'an adalah dengan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. Metode yang digunakan guru hadis Al-Qur'an untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an adalah dengan menggunakan metode An-Nadhiyah. Dengan adanya berbagai bentuk upaya yang dilakukan di atas sesuai yang dijelaskan oleh guru hadis Al-Qur'an MTs Ma'arif NU 04 Pekalongan dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada siswa.

Demikian pula dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa, terdapat beberapa faktor pendukung yang dialami oleh guru Al-Qur’an Hadits di MT Ma’arif NU 04 Pekalongan. Selain itu, metode yang digunakan guru Hadits Al-Qur'an dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an adalah dengan menggunakan metode An-Nahdhiyah. Bagi peneliti yang akan datang, dapat dijadikan referensi atau rujukan untuk pengembangan selanjutnya agar lebih lengkap mengenai upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA

Sejarah Singkat MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Visi, Misi dan Tujuan MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Sarana dan Prasarana MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Data Guru MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Data Siswa MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Struktur Organisasi MTs Ma‟arif NU 04 Pekalongan

Temuan Khusus

  • Upaya guru Al-Qur‟an Hadits dalam meningkatkan
  • Hambatan dalam meningkatkan kemampuan membaca al-

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Para guru agama khususnya Guru Hadits Al-Qur'an hendaknya lebih sabar dan teliti dalam membimbing dan menghadapi siswanya, serta tidak boleh putus asa untuk selalu membimbing siswanya bagaimana cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar. Dengan demikian anak akan lancar membaca pada jilid-jilid berikutnya, begitu pula yang sudah mencapai Al-Qur'an, pada surah 1 anak masih belum lancar membaca, masih salah dalam mengaji, sehingga harus diulang pada halaman pertama, sehingga anak menjadi lancar membaca pada juz-juz berikutnya. Guru hendaknya tidak merasa lelah untuk selalu memotivasi siswa agar terus membiasakan kebiasaan membaca dan menulis Al-Quran.

Guru hendaknya berusaha memperbaiki proses belajar mengajar, seperti pengadaan media pengajaran yang digunakannya (LCD proyektor, recorder, VCD baca tulis Al-Qur’an, dan lain-lain) agar proses belajar mengajar menjadi lebih terarah. . sesuai dengan tujuannya. Aan Prabowo & Heriyanto, “Analisis Pemanfaatan Buku Elektronik (E-Book) Oleh Pembaca Di Perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang”, dalam Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 2 Nomor 2, 2013. Abdul Halim, “Implementasi Petunjuk untuk Minat Baca Al Quran di SMK Baitul Hikmah Tempurejo Jember", dalam Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol.

Anisa Putri Wijayanti, Nurul Umiati, Retno Wulan Sekarsari, “Peran Kepemimpinan Sekretaris DPRD Kota Malang Dalam Meningkatkan Motivasi dan Disiplin Pegawai (Studi Pada Dinas Sekretariat DPRD Kota Malang Provinsi Jawa Timur)”, dalam Jurnal Respon Masyarakat, Vol. Asnan Purba, Maturidi, “Mendidik Anak Mencintai Al-Quran: Studi Kasus di TPA Darussalam Al-Hamidiyah Bogor”, dalam Pendidikan Islam: Jurnal Pendidikan Islam, Vol: 08/No: 02 Agustus 2019. Naila Hayati, “Panitia Metode yang Tepat Dalam Penelitian (Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif)", dalam Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV, Edisi 1.

Pera Purwati, “Pengaruh Penerapan Metode Drill/Latihan Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian di MTS Attarbiyyah Bayongbong Garut)”, dalam Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol. Pendidikan di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Bina Mandiri Cipageran Kecamatan Cimahi Utara”, dalam Jurnal Comm-Edu Volume 1 Nomor 2 Mei 2018. Wahyu, Syambasril, Deden, “Implementasi Metode Drill Untuk Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan Bagi Siswa Kelas VII SMPN I Bunut Stroomop”, dalam Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNTAN, 2018.

Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Sekretaris Hingga Atasan (Studi bij Alila Hotel Solo)”, dalam Jurnal Komunikasi, Vol.

Gambar

Gambar 3.1 Model Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman

Referensi

Dokumen terkait

57 Department of Water and Environmental Regulation DISPMOD 1997 DISPMOD 2005 Figure A33: Number of Hours Maximum 1-hour Average Ground Level Concentration of Sulfur Dioxide