PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bagi setiap perusahaan, yang terbaik adalah mengelola suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa atau perdagangan, yang mempunyai tujuan yang sama yaitu memaksimalkan keuntungan.Dalam mengelola suatu perusahaan, manajemen telah menetapkan maksud dan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah mencapai maksimalisasi keuntungan yang optimal, sedangkan tujuan perusahaan adalah menjamin kelangsungan hidup perusahaan melalui pertumbuhan dan pencapaian keuntungan, dan untuk mencapai hal tersebut harus ditentukan langkah-langkah politik yang diambil oleh pihak manajemen. dalam bentuk rencana bisnis perusahaan. kegiatan operasional yang harus dilakukan. Dengan adanya anggaran yang ditetapkan oleh perusahaan, kita dapat membantu dalam merencanakan dan mengendalikan biaya, serta merencanakan hasil usaha dan keadaan keuangan perusahaan di masa depan. Dalam proses penganggaran, ditunjuk seorang manajer yang bertanggung jawab melaksanakan rencana kerja dan berbagai sumber daya yang diperlukan dialokasikan kepada manajer masing-masing.
Anggaran yang disusun dapat menjadi pedoman bagi klien yang terlibat dalam bisnis dan juga dapat digunakan sebagai tolok ukur varians anggaran yang sering terjadi dalam bisnis.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
Singkatnya, anggaran komprehensif merupakan kombinasi anggaran pendapatan, anggaran biaya, dan anggaran keuntungan. Anggaran komprehensif menggambarkan keseluruhan rencana yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tergantung pada fleksibilitasnya dalam menghadapi perubahan, itu dikelompokkan. Perubahan asumsi yang mendasari penyusunan anggaran yang terlalu drastis dapat mengakibatkan perubahan anggaran yang disusun. Anggaran tetap, yaitu anggaran yang tidak berubah meskipun terjadi perubahan di lingkungan tempat anggaran tersebut dilaksanakan.
Sebagai bagian dari fungsi perencanaan, anggaran merupakan suatu rencana kerja yang berfungsi sebagai pedoman bagi para anggota organisasi dalam bertindak. Anggaran merupakan suatu rencana yang dimaksudkan untuk diwujudkan. Anggaran memberikan tujuan dan arah yang ingin dicapai oleh setiap orang. bagian dari organisasi dalam jangka waktu tertentu.tanpa anggaran suatu perusahaan tidak mempunyai arah dan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Lokasi penelitian adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa yang terletak di Jalan Tirta Jeneberang No. Fungsi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa adalah menyediakan air bersih untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Gowa dan sekitarnya. . Berikut penjelasan singkat mengenai struktur organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.
Dewan Pengawas PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gowa Nomor 294 tanggal 2 Agustus 2010 dengan susunan sebagai berikut. Anggaran PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa disusun berdasarkan karakteristik tanggung jawab yang ditetapkan dalam organisasi perusahaan. Berdasarkan tabel 4.1 dijelaskan anggaran dan realisasi biaya langsung PDAM Tirta Jeneberang tahun 2016, berikut rinciannya.
Berdasarkan tabel 4.2 menjelaskan anggaran dan realisasi biaya langsung PDAM Tirta Jeneberang tahun 2017 dimana anggarannya sebesar Rp. Berdasarkan tabel 4.3 menjelaskan anggaran dan realisasi biaya tidak langsung PDAM Tirta Jeneberang tahun 2016 yang anggarannya sebesar Rp. Berdasarkan tabel 4.5, pada tahun 2016, besarnya anggaran pendapatan usaha yang ditetapkan PDAM Tirta Jeneberang adalah sebesar Rp.
Anggaran dan realisasi manfaat dan biaya lain-lain PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa tahun 2016. Anggaran dan realisasi manfaat dan biaya lain-lain PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa tahun 2017.
Hubungan Anggaran dan Manajemen
Hubungan Anggaran Dengan Perencanaan dan Pengendalian
Anggaran, bagian terpenting dari perencanaan, adalah perencanaan keuangan untuk masa depan. Anggaran berisi tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan-tujuan tersebut menjadi landasan dalam penyusunan anggaran.Terdapat hubungan yang sangat erat antara penganggaran dengan perencanaan dan pengendalian dimana perencanaan melihat ke depan yaitu menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengatur tindakan atau kegiatan dengan cara tertentu agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
Penelitian Terdahulu
Penerapan anggaran fleksibel sebagai sarana pengendalian biaya produksi pada PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep. Kemudian untuk varians anggaran biaya tenaga kerja langsung terjadi perubahan yang kurang baik, hal ini disebabkan kurang efektifnya penerapan anggaran biaya tenaga kerja langsung sebagai alat pengendalian. Analisis penganggaran biaya operasional sebagai alat manajemen dalam mencapai pengendalian biaya operasional yang efektif di PT Astra.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penganggaran biaya operasional telah berperan baik sebagai alat manajemen dalam mencapai pengendalian biaya operasional yang efektif di PT. Peran sistem informasi akuntansi sebagai alat manajemen dalam pengambilan keputusan penganggaran biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Makassar. Peran anggaran penjualan sebagai alat manajemen dalam mendukung efektivitas pengendalian penjualan (Studi Kasus pada PT Perkebunan Nusantara VIII Bandung).
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi rencana anggaran biaya proyek yang dibuat oleh perusahaan belum berjalan dengan baik sebagai alat pengendalian biaya karena masih terdapat variansi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Akuntansi Pertanggungjawaban dengan Anggaran Sebagai Alat Manajemen dalam Pengendalian Biaya (Studi Kasus di PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang). Dari hasil penelitian diketahui bahwa anggaran biaya perusahaan pada tahun 2011 telah berjalan dengan baik sebagai alat manajemen dalam pengendalian biaya, karena jumlah yang dianggarkan lebih besar dari realisasi.Anggaran biaya perusahaan pada tahun 2012 belum berjalan dengan baik bagi manajemen. alat dalam pengendalian biaya. , karena terdapat selisih yang cukup besar antara jumlah yang dianggarkan dengan jumlah sebenarnya.
Pengaruh Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Alat Pengendalian Terhadap Tingkat Likuiditas (Studi Kasus Koperasi Bina Raharja Kuningan KCP Luragung). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi perencanaan anggaran biaya belum berjalan dengan baik sebagai alat pengendalian biaya karena masih terdapat varian yang tidak menguntungkan perusahaan dari varian tenaga kerja langsung.
Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan dan penerapan serta tinjauan pustaka penelitian yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa diduga anggaran realisasi dan anggaran tersebut dapat digunakan sebagai alat pengendalian manajemen pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). ) Tirta Jeneberang, Kabupaten Gowa.
Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Wawancara yaitu tanya jawab yang dilakukan terhadap manajemen dan berbagai karyawan yang ditunjuk oleh manajemen.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Nama Perusahaan : PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa Alamat : Jalan Tirta Jeneberang No. email: pdamgowa@yahoo.co.id. PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa Tujuan didirikannya PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Tingkat II Nomor 11 Tahun 1988 tanggal 15 Maret 1988 adalah. SAYA. Untuk menjalankan fungsi tersebut, kegiatan PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa meliputi: a) Mengolah sumber air untuk memperoleh air bersih dan menyalurkannya kepada pelanggan.
Susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gowa Nomor 810/XII/2003 tanggal 31 Desember 2003 yang diperbaharui dengan Peraturan Bupati Gowa Nomor 12 Tahun 2007 tanggal 18 November 2007. Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Gowa Nomor 207 Tahun 2010 tanggal 1 April 2010. Sedangkan Direktur Umum dan Keuangan serta Direktur Teknik ditunjuk. berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gowa Nomor 118/I/2013 tanggal 21 Januari 2013 dengan susunan sebagai berikut. Mensosialisasikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas Sudin Kasir, Sudin Pembukuan, Sudin Anggaran, dan Sudin Akuntansi;
Mendistribusikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta memantau pelaksanaan tugas Sudin Penagihan, Sudin Pembacaan Meter, dan Sudin Pengaduan Berlangganan; Mendistribusikan dan menyampaikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas subdepartemen pengadaan, subdepartemen gudang, subdepartemen pengolahan, dan tugas subdepartemen akuntansi; Mendistribusikan dan menyampaikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas departemen administrasi dan perencanaan teknik serta departemen pengawasan;
Mengirimkan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas Sub Departemen Peralatan Teknik dan Sub Departemen Perbengkelan; Mensosialisasikan dan memberikan petunjuk pelaksanaan serta mengawasi pelaksanaan tugas kepala teknik dan perencanaan, kepala bagian umum dan koleksi dan langganan;
Hasil Penelitian
Rencana anggaran yang telah disesuaikan dengan konfirmasi data kemudian dievaluasi sebelum dilaporkan kepada tim anggaran di Kantor Pusat PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Pada anggaran biaya langsung PDAM Tirta Jeneberang terdapat perbedaan yang besar pada anggaran tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Dari hasil analisis perbandingan biaya pemeliharaan sumber air, biaya operasional pengolahan air dan biaya penyusutan sumber air diatas terdapat peningkatan biaya dari tahun 2016 ke tahun 2017.
Berikut rincian anggaran dan realisasi biaya tidak langsung PDAM Tirta Jeneberang di atas: anggaran biaya pegawai sebesar Rp. Dengan demikian terdapat pos-pos yang mengalami perubahan positif dari biaya-biaya yang mengalami kenaikan, sehingga anggaran tahun 2017 dinaikkan dari anggaran tahun 2016. Tabel 4.7 di atas memuat anggaran dan realisasi pendapatan lain-lain dan biaya lain-lain tahun 2016.
Anggaran pendapatan lain-lain dan biaya lain-lain memuat uraian tentang anggaran yang diperoleh dari pendapatan lain-lain dan biaya lain-lain yang dibuat dan dilaksanakan oleh PDAM Tirta Jeneberang. Pendapatan lain-lain yang dimaksud adalah pendapatan dari jasa giro, berbagai pendapatan lainnya, debitur air yang tidak sesuai, pendapatan dari perbedaan fisik dengan buku persediaan, dan pendapatan dari perbedaan fisik dengan buku debitur. Dari anggaran tersebut, realisasi masing-masing uraiannya adalah sebagai berikut: realisasi pendapatan jasa giro sebesar Rp.
penerimaan tambahan piutang air sesuai tidak terealisasi padahal anggaran ada, selisih fisik pendapatan dengan buku persediaan terealisasi sebesar Rp. Demikian pula rincian pendapatan lain-lain dan pengeluaran lain-lain masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, berikut rincian anggaran dan realisasi anggaran pendapatan lain-lain: anggaran pendapatan jasa giro Rp.
Pembahasan
Anggaran dapat menjadi alat manajemen dalam pengendalian karena anggaran memberikan informasi yang berguna mengenai pola pendapatan dan pengeluaran perusahaan pada setiap periode. Banyak anggaran yang telah dianggarkan pada tahun berjalan namun belum terlaksana karena masih terdapat perbekalan yang belum dikeluarkan atau digunakan pada tahun tersebut. Banyaknya biaya yang tidak dianggarkan juga mengakibatkan semakin besarnya jumlah biaya yang harus dikeluarkan.
Di PDAM Tirta Jeneberang sebaiknya menambah kelengkapan dokumen pengadaan barang dan jasa yang digunakan sesuai peruntukannya agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan anggaran. PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa hendaknya melakukan pengendalian manajemen atas aset dan pencatatan yang akurat untuk menciptakan kegiatan pengawasan dan pengendalian internal yang baik. Sekalipun penyimpangan yang terjadi masih dalam batas kendali, manajemen dapat melakukan ketentuan agar realisasinya tidak menyimpang jauh dari anggaran yang telah ditentukan.
Harus ada komitmen bersama seluruh jajaran manajemen perusahaan terhadap anggaran yang telah ditetapkan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan penetapan anggaran tersebut. Analisis anggaran biaya operasional sebagai alat manajemen untuk mencapai pengendalian biaya operasional yang efektif pada PT. Efektivitas anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian biaya produksi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buleleng.
2010. Analisis anggaran operasional dan implementasinya sebagai alat manajemen dalam mengevaluasi kinerja perusahaan (studi kasus: Hotel Permata Krakatau). Akuntansi Akuntabilitas dengan Anggaran Sebagai Alat Manajemen dalam Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis : Semarang. Peranan anggaran produksi sebagai alat manajemen dalam menunjang efisiensi produksi (studi kasus pada PT.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Akurat Nomor 04 Tahun 2 Januari-April 2011. Jurusan Akuntansi : Universitas Kristen Maranatha Bandung Bandung.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
