• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - Metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - Metrouniv.ac.id"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan uraian di atas, regulasi yang muncul dalam gofood adalah beberapa akad jual beli yaitu ijarah, wakalah dan qard. Akad merupakan unsur terpenting dalam bisnis, terutama dalam jual beli online.

Pertanyaan peneitian

Fenomena yang dipaparkan di atas, peneliti akan mengkaji bagaimana transaksi di Gofood, apakah sesuai dengan prinsip fikih mu'amalah, dengan hukum mu'amalah boleh, kecuali ada dalil yang menjadikan haram dan tidak boleh, maka peneliti akan mengkaji Kajian Fiqih Mu'amalah mengenai legalitas akad melalui akun Gojek dalam praktik titip jual beli makanan secara online di Kota Metro.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Kesepakatan penelitian di atas adalah akad dilaksanakan dengan adanya pihak ketiga, sedangkan pada pembahasan di atas merupakan analisis implementasi Fatwa Dewan Syariah Nasional dan tujuan penelitian ini adalah koper/jasti (jasa titipan) walaupun aplikasinya sama yaitu melalui online dan menggunakan smartphone namun objek penelitiannya berbeda, karena pada penelitian penulis penelitian ini penulis meneliti layanan go-food, sehingga terdapat sedikit perbedaan penelitian meskipun dapat menjadi referensi bagi penulis untuk melakukan penelitian, karena sangat bermanfaat.

LANDASAN TEORI

Jual Beli Online

  • Pengertian Jual Beli Online
  • Dasar Hukum Jual Beli Online dalam Islam
  • Rukun Dan Sayarat Jual Beli Online
  • Macam-macam akad transaksi jual beli
  • Perinsip transaksi jual beli dalam fiqih mu’amalah

Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang yang terlibat dalam jual beli untuk melakukan transaksi kontrak dengan jujur, baik dan beramal12. Manakala majoriti pengkaji awam percaya bahawa dalam transaksi jual beli terdapat empat rukun dan syarat iaitu: penjual, pembeli, penerimaan dan barang14. Terdapat tiga prinsip dan syarat jual beli yang mesti dipatuhi iaitu 15: ada penjual dan pembeli, ada barang dan tukar barang, ada ijab dan qabul.

13Daharmi Astuti, “Persepsi Masyarakat Terhadap Kontrak Jual Beli Dalam Talian Dalam Perspektif Ekonomi Syariah,” Firma: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah 1, bil. 16Wahibatul Maghfuroh, "Beli dan Jual Secara Online dalam Kajian Hukum Islam," Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS) 2, no. Contohnya, akad jual beli yang dibuat oleh pihak yang bercakap hukum mal al-mutaqawwim, dengan tujuan pemindahan hak milik secara sah.

Misalnya, kontrak penjualan karkas dan babi, atau jual beli oleh orang yang tidak memenuhi persyaratan kelayakan hukum. Jika akad batal, maka apa yang ada di tangannya juga batal.Aturan ini banyak digunakan dalam akad jual beli.

Wakalah

  • Pengertian Wakalah
  • Pengertian Wakalah Bil Ujroh
  • Dasar Hukum Wakalah Bil Ujroh
  • Rukun dan Syarat Wakalah Bil Ujroh

Menurut ulama syafi’iyah, wakalah bil ujroh adalah istilah yang mempunyai arti perintah atau pelimpahan kepada seseorang untuk mendapatkan wewenang melaksanakan perbuatan yang diwakilkannya, sedangkan menurut malikiyah, wakalah adalah perbuatan memberikan perwakilan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu itu adalah haknya dan bukan untuk orang yang sudah mati kerana apabila dilakukan wakalah terhadap orang yang sudah mati itu menjadi wasiat25. Mengenai bayaran (ujrah) yang diberikan kepada wakil adalah sah dan boleh kerana ia telah membantu pekerjaan yang diwakilinya26 dan memberi ganjaran kepada orang yang mewakilinya bukanlah perbuatan yang menyalahi akidah27 dalam bermu' amalah. Maksudnya: "Berkata Yusuf: Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir), sesungguhnya aku adalah orang yang bijaksana lagi berilmu".

25Novi Puspitasari, 'Model Proporsi Tabarru' dan Ujrah dalam Bisnis Asuransi Umum Syariah Indonesia', Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 9, no. 26Madinah, Sari and Rofiqoh, “Analisis Akad Wakalah Bil Ujrah Jasa Jual Beli Online Dalam Perspektif Kaidah Fiqh Ekonomi (Studi Kasus pada Akun Instagram @jastieropa777),” 1 Okt 2019, 201. Sementara itu, di era modern ini, wakalah dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah karena ada smartphone karena memudahkan kedua belah pihak untuk melakukan wakalah tetapi yang terpenting adalah orang yang memegang kuasa harus memahami dan mengetahui fungsi yang dimaksudkan oleh pihak tersebut yang memberikan kuasa, agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan antara kedua belah pihak.

Dalam tafsir di atas dapat ditarik kesimpulan antara landasan hukum al-Qur'an dan assunah, penulis menekankan bahwa wakalah. Wakil, wakil (orang yang mewakili), muakkal fih (sesuatu yang diwakili)32 dan shigat (ijab dan qabul) adalah rukun dan syarat wakalah bil ujrah33.

Ijarah

  • Pengertian ijarah
  • Dasar Hukum ijarah
  • Rukun dan syarat ijarah

Selain itu dalam pelaksanaan akad Wakalah Bil Ujroh, pihak yang mewakili harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak yang mewakilinya, jika terjadi penyimpangan maka akad wakalah batal karena tidak sesuai dengan kesepakatan di awal akad menurut sayfi'i'34. Oleh karena itu jelas bahwa yang dimaksud dengan ijarah adalah akad untuk mendapatkan keuntungan dan diganti dengan sesuatu yang setara atau setara. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah melihat apa yang kamu kerjakan” (al-Baqrah: 233).

Sesuai dengan pendapat Syekh Asy-Syairazy yang diambil dalam kitab al-Muhadzdzab (vol. 1, hal. 394), “dibolehkan melakukan akad ijarah (sewa) untuk keuntungan yang mubah karena kebutuhan keuntungannya sama. sebagai kebutuhan akan benda. Karena akad jual beli benda dibolehkan, maka akad ijarah untuk manfaat juga harus dibolehkan. 36 Indah Deliyani, “Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta 1429 H/2008 M," t.t., 82.

Fatwa Majlis syariah Kebangsaan mengatur rukun dan syarat ijarah iaitu: Sighat ijarah, pihak berakad (kontrak), objek akad ijarah (sewa dan barang). Prinsip dan syarat jual beli yang telah diperjelas dan disahkan dalam fatwa majlis syariah Negara adalah prinsip dan syarat yang diambil daripada dalil al-Quran dan al-Sunnah, maka amatlah digalakkan untuk mengikuti yang sedia ada. peraturan. , bahawa akad berjalan dengan baik dan ijarah yang sihat.

Multi akad ( al uqud al-murakkabah)

  • Pengertian dan dasar hukum multi akad ( al uqud
  • Macam-Macam Multi Akad
  • Hukum Multi Akad

Manakala wang yang disebut sebagai al-uqud al-mutaqabilah ialah akad berbilang dalam bentuk akad kedua yang menyahut akad pertama, di mana kesempurnaan akad pertama bergantung kepada kesempurnaan akad kedua melalui proses timbal balik. Al-uqud al-mujtami'ah (akad gabungan) ialah akad berbilang yang digabungkan menjadi satu akad atau dua atau lebih akad menjadi satu akad. Akad berbilang mujtami’ah boleh berlaku dengan gabungan dua akad yang mempunyai kesan hukum yang berbeza menjadi satu akad untuk dua benda dengan satu harga, dua akad dalam satu.

Yang dimaksud dengan akad ganda yang mukhtalifah adalah gabungan dari dua atau lebih akad yang memiliki akibat berbeda. Kontrak ganda jenis ini dapat terdiri dari satu jenis, seperti kontrak jual beli, atau beberapa jenis jual beli. Jenis multikontrak ini dapat dibentuk oleh dua kontrak yang memiliki hukum yang sama atau berbeda.

Perbedaan ini menyangkut apakah beberapa akad itu sah dan diperbolehkan atau batal dan dilarang untuk dipraktekkan. Mayoritas ulama Hanafiyah, sebagian pendapat ulama Malikiyah, ulama Syafi'iyah dan Hanbali berpendapat bahwa hukum multi akad adalah sah dan diperbolehkan menurut hukum Islam.

Kerangka Berfikir

Kemudian gojek mendelegasikan kepada driver yang memesan makanan dari konsumen, disini gojek mewakili driver dan driver sebagai wakil dari gojek untuk membeli makanan yang dipesan karena gojek tidak memberikan uang sehingga menggunakan uang dari driver untuk membeli. makanan yang dipesan konsumen. Jadi disini secara tidak sengaja telah terjadi piutang antara driver dengan gojek dan antara gojek dengan konsumen. Setelah driver membeli makanan, driver langsung mengantarkan makanan ke konsumen di tempat yang ditentukan, sesampainya di tempat konsumen langsung membayar setelah aplikasi yang disepakati baik via gopay atau cas45.

Selain itu, penulis tertarik untuk mengkaji keabsahan layanan Gofood karena adanya perbedaan pendapat dan pandangan dalam perspektif hukum Islam mengenai halal dan haramnya penggunaan transaksi ini.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keterbatasan Penelitian

Keabsahan akad melalui akun gojek dalam praktik jual beli makanan yang harus diperhatikan dan dipahami adalah transaksi pada layanan gofood mulai dari pemesanan hingga penerimaan barang yang diterima konsumen. Dari beberapa pihak yang bersangkutan diatas, antara perusahaan gojek dengan driver dan restoran disebut dengan kemitraan kemitraan, kemudian timbul akad jual beli antara restoran dengan konsumen. Transaksi akad jual beli antara driver dengan restoran, setelah itu driver setuju untuk menerima pesanan yang diminta oleh perusahaan gojek selanjutnya dari pihak tersebut.

61 Wahibatul Maghfuroh, “Jual Beli Online Dalam Hukum Islam,” Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS) 2, no. Transaksi yang terjadi di aplikasi gojek pada layanan gofood mengandung berbagai akad sebagaimana adanya kerjasama pada perusahaan gojek, diantaranya akad wakalah antara perusahaan gojek dengan driver, kemudian akad jual beli antara diver dengan restoran dan terakhir wakalh akad bil ujrah antara pengemudi dan konsumen. KONSEP JUALAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.” Al-'`Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam 3, no.

BISNIS JUAL BELI ONLINE (TOKO ONLINE) DALAM HUKUM ISLAM DAN HUKUM NEGARA.” JURNAL ILMIAH EKONOMI ISLAM 3, no. JUAL BELI ONLINE MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM.” Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Tata Negara 6, no.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Tenteng Gojek

  • Sejarah Gojek
  • Kerjasama
  • Perubahan Identitas
  • Sejarah Kantor Cabang atau OPS Gojek di Kota Metro

Kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan gojek untuk membuat sistem bekerja dilakukan oleh perusahaan gojek yaitu kerjasama antara gojek atau driver. Aplikasi perangkat lunak memudahkan perusahaan gojek untuk menjalankan layanan yang ada dengan kerjasama berbagai pihak yang terlibat yang dikenal dengan layanan gofood. Sesuai dengan penjelasan di atas, proses pengaturan transaksi yang terjadi pada aplikasi gofood, ada beberapa pihak yang bermitra dengan perusahaan gojek yaitu driver dan restoran, kemudian ada konsumen sebagai pihak yang menggunakan aplikasi gojek dengan layanan gofood .

Transaksi akad wakalah terjadi ketika seorang konsumen memesan makanan melalui gofood di aplikasi gojek, ketika pelanggan telah menyepakati atau menegaskan persetujuan untuk membeli makanan, maka disinilah letak akad wakalah yaitu perwakilan gojek ke terdekat. pengemudi dan pengemudi setuju untuk mengambil pesanan, kontrak dibuat secara hukum antara perusahaan gojek dan pengemudi. Penjelasan di atas memberikan pemahaman kepada peneliti bahwa keberadaan layanan Gofood ini memberikan manfaat, maka dalam hal ini menurut fiqh mu'amalah harus membawa manfaat bagi pelakunya ketika transaksi atau akad jual beli dilakukan. atau disebut maslahah mursalah. Sehingga ketika transaksi telah mencapai kesepakatan, kesepakatan bersama dan saling menguntungkan, maka sahnya transaksi jual beli tersebut adalah benar dan baik.

Sejalan dengan penjelasan di atas bahwa sebagai konsumen tidak boleh sembarangan memesan makanan dari gojek karena menggunakan aplikasi gojek harus menjadi izin qabul yang sah saat jual beli. Persepsi Masyarakat Terhadap Akad Jual Beli Online Perspektif Ekonomi Syariah.” Syarikat: Jurnal Klaster Ekonomi Syariah.

Keabsahan Akad Melalui Akun Gojek Dalam Praktik Titip

  • Transaksi Akad Wakalah pada Aplikasi Gofood
  • Transaksi Akad Jual Beli
  • Transaksi Akad Wakalah Bil Ujrah
  • Driver Gojek

Referensi

Dokumen terkait

11 Namun, banyak ditemukan kelemahan melalui layanan GO-FOOD pada aplikasi GOJEK ini karena mekanisme pembayaran pemesanan makanan dalam aplikasi ini