• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dengan Bapak Tarmuji pada tanggal 27 November 2018, ternyata dilakukan penggeledahan sawah di desa Tukung Balak, awalnya pemilik tanah Bapak Salimin datang dengan maksud untuk penggeledahan sawahnya dengan seluas sekitar ¼ hektar (L). Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti bersama Bapak Pangat pada tanggal 29 November 2018 yang berdomisili di desa Purwosari, orang yang menggadaikan sawahnya kepada Bapak Tarmuji datang dengan maksud untuk menggadaikan sawahnya di daerah seluas sekitar ¼ acre (L).

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penggadai dini tanah Sawah di Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur. Seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur.

LANDASAN TEORI

Pengertian Gadai (Rahn)

Pengertian ar-rahn ialah menyimpan salah satu harta peminjam sebagai jaminan yang diterimanya, barang yang dipegang mempunyai nilai ekonomis, sehingga pihak yang mendapat jaminan dapat memperoleh manfaat daripada barang tersebut kerana pemilik barang tersebut telah tidak dapat mengembalikannya. semua atau sebahagian daripada tuntutannya, barang itu adalah milik pemegang pajak gadai buat sementara waktu. Pemiutang mempunyai kuasa penuh untuk menjual cagaran sekiranya penghutang tidak dapat membayar hutang tepat pada masanya. Jika wang hasil jualan cagaran melebihi jumlah hutang, bakinya hendaklah dikembalikan kepada penghutang, tetapi jika kurang daripada jumlah hutang, penghutang hendaklah menjumlahkannya supaya hutang itu dilunaskan. 2.

Pengertian gadai dalam hukum Islam agak berbeda dengan pengertian gadai dalam Hukum Positif Indonesia saat ini, karena pengertian gadai dalam Hukum Positif Indonesia saat ini cenderung demikian. Menurut KUH Perdata dalam Pasal 1150 disebutkan bahwa pengertian gadai adalah hak yang diperoleh seorang kreditur atas suatu benda bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seseorang yang berutang kepadanya atau oleh orang lain atas namanya dan yang memberi kuasa kepada kreditur untuk mendahulukan pembayaran barang tersebut di atas kreditur lain, kecuali biaya pelelangan barang itu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan barang itu setelah digadaikan, yang harus didahulukan biayanya.

Rukun dan Syarat Gadai (Rahn)

Penelitian deskriptif yang dirujuk dalam penelitian ini berfokus pada penjaminan sawah tanpa batas waktu dalam perspektif Studi Kasus Maqashid Syari'ah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data agunan sawah tanpa batas waktu dari Studi Kasus Perspektif Maqashid Syari'ah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur. Selanjutnya peneliti mengumpulkan informasi yang terjadi di lapangan pada penyelesaian Gadai Tanah Sawah Tanpa Batas Waktu Studi Kasus Perspektif Maqashid Syari'ah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur.

Lahan Sawah Panding Tanpa Batas Waktu di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Perspektif Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Perspektif Maqhasid Syari'ah. Pelaksanaan gadai tanpa batas waktu di Desa Tulung Balak tidak sesuai dengan ketentuan hukum dalam Al-Maqasid Syari'ah.

Dasar Hukum Gadai (Rahn)

Prinsip- Prinsip Gadai

Dalam penelitian ini peneliti akan menyajikan data penelitian yang diperoleh dari lapangan yaitu tanah gadai untuk sawah tanpa batas waktu dari studi kasus perspektif Maqashid Syari'ah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur. Sesuai dengan judul proposal tesis ini yaitu studi kasus perspektif Maqashid Syari'ah di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur, maka penelitian ini bersifat deskriptif. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

Berikut hasil wawancara kasus gadai tanpa batas waktu beberapa warga yang melakukan akad di Desa Tulung Balak, Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur. Begitu banyak gadai yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tulung Balak masih belum sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Penelitian lapangan bertujuan untuk mempelajari latar belakang situasi terkini dan interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat secara intensif. 1 Penelitian lapangan dalam penelitian ini berjenis deskriptif, menurut Sumadi Suryabrata penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud membuat gambaran (deskriptif) situasi atau kejadian. Penelitian ini bersifat deskriptif karena penelitian ini berusaha mengumpulkan fakta-fakta yang ada, penelitian ini menitikberatkan pada upaya mengungkap suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, yang diteliti dan dikaji secara keseluruhan.

Sumber Data

Sumber data sekunder adalah data yang mendukung data primer atau data yang belum diusahakan sendiri oleh peneliti5, dan sumber data sekunder tersebut antara lain dokumen resmi, kitab atau dokumen dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini, termasuk kitab islam lengkap. fikih. Muamalah, Bank Syariah dan Lembaga Keuangan.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara bebas terbimbing yaitu metode wawancara yang dilakukan dengan membawa pedoman yang hanya berupa garis-garis besar hal yang ingin ditanyakan. Maka dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan yaitu kepala desa dan tiga warga yang mengalami kasus gadai tanpa batas waktu. Dokumentasi mencari informasi tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,.

Teknik Analisa Data

Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian menggunakan data yang diperoleh berupa deskripsi untuk dianalisis melalui pemikiran induktif yang menyimpang dari informasi tentang Lahan Sawah Tanpa Batas Waktu Perspektif Maqashid Syari'ah Studi Kasus di Desa Tulung Balak Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur secara khusus dianalisis kemudian dideskripsikan secara umum. Islam Kristen Katolik Hindu Buddha 2.950 orang 2 orang 50 orang - 58 orang Sumber: Dokumentasi Monografi Desa Tulung Balak. Bahwa masyarakat di Desa Tulung Balak adalah masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah bertani, berladang, dan sebagainya.

Akad ikrar yang telah dilakukan oleh masyarakat di desa Tulung Balak juga menimbulkan berbagai dampak bagi kedua pihak yang berkontrak, baik dampak yang menguntungkan maupun merugikan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mendapatkan poin-poin penting sebagai bahan untuk dianalisis, dapat diketahui bahwa praktek pemancangan sawah tanpa batas waktu dilakukan di desa Tulung Balak Batanghari. Kabupaten Nuban, Lampung Timur, memang masih perlu banyak pengkajian yang cermat, terutama untuk pedesaan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Singkat Desa Tulung Balak Kecamatan

  • Deskripsi Singkat Desa Tulung Balak
  • Sejarah Berdirinya Desa Tulung Balak
  • Keadaan Penduduk Desa Tulung Balak
  • Struktur Organisasi Pemerintah Desa Tulung Balak

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa desa Tulung Balak merupakan desa yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian bertani, dalam hal meningkatkan perekonomian masyarakat bergantung pada hasil pertanian yaitu: padi, jagung dan ubi kayu. Kemudian dilakukan pembatasan wilayah dusun atau pendistribusian dusun di setiap wilayah Desa Tulung Balak.Masyarakat setempat kemudian menamakan Desa Tulung Balak dengan terpilihnya kepala desa pertama yaitu Pak Sardi dengan pembagian. Dapat dilihat dari penjelasan di atas bahwa Desa Tulung Balak merupakan salah satu desa pemekaran dari wilayah Desa Purwosari, setelah itu desa menerapkan pembatasan wilayah atau pembagian dusun di setiap wilayah dengan membagi dusun menjadi empat desa dengan batas yang telah disepakati. antara masyarakat dengan kepala desa.

Penjelasan dari tabel di atas dapat dipahami bahwa desa Tulung Balak merupakan desa yang berpenduduk mayoritas beragama Islam dengan pendapatan rata-rata dari hasil pertanian, dalam hal pertumbuhan ekonomi masyarakatnya bergantung pada hasil pertanian, mengalami kegagalan pada masa panen, yang akan terjadi adalah kemerosotan ekonomi yang sangat cepat dan sedang dialami. Penjelasan struktur organisasi di atas dapat dipahami bahwa, Desa Tulung Balak saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Emmanuel Puspo Imam Raharjo dibantu oleh Sekretaris Desa beserta jajarannya, tujuannya untuk mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan ekonomi masyarakat agar untuk maju. masyarakat desa Tulung Balak.

Tabel 4.2                                                                                                   Keadaan Penduduk Desa Tulung Balak
Tabel 4.2 Keadaan Penduduk Desa Tulung Balak

Gadai Tanah Sawah Tanpa Batas Waktu di Desa Tulung

Masyarakat Desa Tulung Balak lebih memilih meminjam uang dengan menggadaikan sawahnya daripada mengajukan pinjaman ke koperasi, bank atau rentenir. Praktek gadai oleh masyarakat Desa Tulung Balak masih dilakukan dengan cara tradisional, dimulai dari Rahin (orang yang menggadaikan) yang membutuhkan uang yang cukup banyak kemudian datang kepada murtahin (penerima gadai). mengorbankan apakah murtahin bersedia membuat akad gadai dengannya dengan jaminan sertifikat tanah sawah. Berdasarkan wawancara tanggal 10 September 2019 dengan Bpk. Pangat sebagai pemilik sawah yang pergi ke Mr. Tarmuji datang sebagai pemilik modal dengan maksud meminjam uang dengan agunan lahan sawah sekitar ¼ hektar (L).

Pelaksanaan gadai sawah yang berlangsung di Desa Tulung Balak merupakan sarana yang paling bermanfaat untuk mengatasi permasalahan keuangan yang saat ini terjadi di desa karena dengan meminjam uang dengan cara gadai mereka bisa mendapatkan uang dengan proses yang sangat mudah dan tidak memerlukan banyak persyaratan.sertifikat tanah dan disaksikan oleh saksi-saksi dari keluarganya sendiri dan mereka dapat mengembalikan uangnya setelah mereka mampu membayarnya meskipun akad tersebut dapat merugikan mereka karena sawah yang telah digadaikan tidak dapat diurus dan manfaat dapat diambil dari sawah. Gadai tanah sawah tanpa batas waktu di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Perspektif Kabupaten Lampung Timur.

Gadai Tanah Sawah Tanpa Batas Waktu di Desa Tulung

Dalam perspektif gadai Maqasid Syari'ah, keduanya menggunakan prinsip ta'awun untuk saling membantu, bukan mencari keuntungan dari salah satu pihak yang menggadaikan lahan pertaniannya untuk biaya hidup di masa depan. sosial dan menyebabkan kemiskinan dan tidak ada keadilan. antara kedua belah pihak. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Maqhasid Syari'ah berperan penting sebagai pedoman bagi segala aturan hukum yang melandasi suatu kegiatan masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Tulung Balak mengenai pelaksanaan gadai baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak dari segala aspek dalam pelaksanaan akad atau perjanjian seperti akad yang digadaikan sehingga menjadi dasar jika ada riba maka proses gadai tidak dapat dilaksanakan, jika akad gadai tetap dilaksanakan maka akad gadai tidak sah karena akan menimbulkan ketidakadilan antara kedua belah pihak. Dengan uraian diatas, penulis dapat memberikan saran yang harus diperhatikan oleh masyarakat yang akan melakukan akad nikah agar tidak merugikan kedua belah pihak.

Pelaksanaan gadai sawah yang telah dilaksanakan harus memiliki kejelasan tentang berakhirnya jangka waktu pelunasan. Kajian Lusiana “Tinjauan Hukum Islam Tentang Bendera Tanpa Batas Waktu” di Desa Girikarto, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung 1438H/2017.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.2                                                                                                   Keadaan Penduduk Desa Tulung Balak
Foto 1. Wawancara kepada Bapak Syamsudin selaku   Kaur Pemerintah Desa Tulung Balak.
FOTO DOKUMENTASI
Foto 3. Wawancara kepada Bapak Salimin Selaku Pemilik Sawah
+2

Referensi

Dokumen terkait

murtahin bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat dari praktik gadai tersebut. Bila dilihat dari segi ekonomi Islam, pelaksanaan gadai sawah yang terjadi di Desa Wayharu

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan praktik jual beli pakaian bekas di Pasar Perumnas Way Halim Bandar Lampung dilihat dari sisi pandangan hukum Islam dari

Tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai sawah yang terjadi di desa Poyowa Besar Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan Sulawesi utara adalah akad gadai yang dilakukan

Dengan artian, akad gadai akan sah hukumnya jika sesuai dengan aturan hukum Islam serta sesuai rukun dan syarat yang ditetapkan dalam konsep gadai dalam Hukum Islam.Begitu pula

ABSTRAK WALI NIKAH ANAK HASIL ZINA MENURUT MAZHAB HANAFI DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM Studi Kasus di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Oleh: MARYUNI

Implementasi konsep pendidikan seks pada anak dalam perspektif Islam di Dusun VI Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten lampung Timur dapat dikatakan belum dilaksanakan

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jual Beli Dengan Cara Cash Tempo Studi Kasus pada Toko Bangunan Surya Gemilang di Desa Braja Gemilang Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur”..

BAB IV: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI SAWAH DI DESA BETON SIMAN PONOROGO Berisi analisis masalah transaksi gadai sawah di Desa Beton Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo