• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

MASYARAKAT HANAFIK DAN KOMPOSISI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur). Bagaimana wali nikah anak hasil zina di desa Bumi Jawa kecamatan Batanghari Nuban menurut mazhab Hanafi dan Intisari Hukum Islam.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Pertanyaan Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan

Sebagai aplikasi ilmu dan tambahan wawasan pemahaman dan pengetahuan wali nikah terhadap anak hasil zina menurut mazhab Hanafi dan kumpulan hukum Islam. Dan memberikan penjelasan tentang konsep wali nikah bagi anak hasil zina menurut mazhab Hanafi dan kaffah Islam.

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

Wali Nikah Anak Hasil Zina 1. Pengertian Wali Nikah

Anak hasil zina atau anak di luar nikah adalah anak yang lahir kurang dari enam bulan setelah akad nikah. Anak hasil zina adalah anak yang lahir dari seorang wanita yang tidak mempunyai ikatan perkawinan yang sah dengan seorang laki-laki yang telah menanamkan anak dalam kandungannya, anak tersebut tidak mempunyai kedudukan yang sempurna di mata hukum sebagai anak yang sah.

Wali Nikah Anak Hasil Zina Menurut Mazhab Hanafi 1. Pengertian Wali Nikah Menurut Mazhab Hanafi

Dari uraian di atas dapat kita pahami bahwa seorang anak lahir di luar nikah jika proses yang menyebabkan anak tersebut menjadi akibat dari perbuatan zina yang dilarang oleh hukum Islam, terlepas dari apakah perbuatan tersebut dapat dibuktikan atau tidak. . Jika perbuatan tersebut dapat dibuktikan, maka ketentuan hukum Islam menyatakan bahwa anak tersebut tidak memiliki hubungan keluarga dengan ayahnya. Kemudian, jika perbuatan zina itu tidak dapat dibuktikan, maka perbuatan zina itu benar-benar ada, maka anak secara lahiriah akan mewarisi hak waris dari bapaknya.

Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa anak luar nikah tidak berhak mendapat perwalian dari kerabatnya, karena hubungan kekerabatannya dengan ayah dan keluarganya terputus, jika anak itu akan dinikahkan, maka yang yang berhak mengawininya adalah hakim ketua dengan perwalian atas kekuasaannya, karena anak itu tidak mempunyai wali atas dirinya. Uraian di atas dapat dijelaskan bahwa dalam mazhab Hanafi yang disebut juga anak haram adalah anak yang lahir kurang dari enam bulan setelah akad nikah.

Wali Nikah Menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI)

Wali yang diangkat oleh ayah atau ibu dengan surat wasiat diatur dalam pasal 355 ayat Jika perwalian itu terjadi sesudah kematian ayah atau ibunya, dan tidak ada perwalian bagi orang tua lainnya, baik sendiri-sendiri maupun karena penetapan hakim, dengan kata lain, masing-masing orang tua menjadi wali. Anak yang lahir di luar nikah dapat mendapat perwalian dari orang tua, baik ayah maupun ibu yang mengakuinya.

Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan lain, anak di luar nikah memiliki hubungan dengan kedua orang tua kandungnya. Anak yang lahir dari perempuan yang dinikahkan dengan seseorang yang sedang hamil karena zina tidak mempunyai hubungan hukum dengan laki-laki yang kawin dengan ibunya.

ىلوب لاإ حاكن لا

Kedudukan Wali dalam Pernikahan

Keberadaan wali dalam akad nikah adalah wajib, dan akad nikah yang tidak sah tidak dilakukan oleh wali. Dalam akad nikah sendiri, wali dapat berupa orang yang bertindak atas nama mempelai wanita atau orang yang dimintai persetujuan untuk melanjutkan perkawinan. Perdebatan tentang wali sah dalam akad nikah telah lama diperdebatkan oleh para ahli hukum Islam, khususnya mengenai kedudukan wali sah dalam akad.

Keberadaan wali dalam akad nikah merupakan suatu keharusan dan akad nikah yang tidak sah tidak dilaksanakan oleh wali nikah. Rukun nikah menurut Kompilasi Hukum Islam wali dalam perkawinan adalah rukun yang artinya harus ada dalam perkawinan, tanpa adanya wali maka perkawinan dianggap tidak sah.

Jenis dan sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Sifat Penelitian

Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran tentang situasi atau peristiwa. Sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata atau tuturan lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 70 Sedangkan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang, orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang nyata dan terperinci, membuat perbandingan atau evaluasi, serta mengidentifikasi gejala dan peristiwa yang berkaitan dengan perwalian anak akibat zina menurut mazhab Hanafi dan Kompilasi Hukum Islam untuk menyelidiki lebih lanjut. dalam. Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban.

Sumber Data

Sedangkan menurut pandangan lain, bahwa sumber data primer adalah sumber data pertama dalam suatu penelitian yang secara langsung memberikan data kepada peneliti untuk kepentingan penelitian 73. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber pertama dan proses pendataannya serta dijadikan objek penelitian untuk mengumpulkan data dan mengumpulkan informasi dari pihak-pihak yaitu orang-orang yang menjadi wali nikah anak hasil zina dan tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat di Desa Bumi Jawa , Kecamatan Batanghari Nuban , Kabupaten Lampung Timur. Disamping itu data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh melalui buku-buku perpustakaan yang ditulis oleh orang lain, dokumen yang merupakan hasil penelitian dan hasil pelaporan.

Sumber data sekunder diharapkan dapat mendukung data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, sehingga sumber data primer menjadi lebih lengkap. Adapun sumber data sekunder dapat berupa dokumen, hasil penelitian dan buku-buku yang relevan dengan penelitian terkait perwalian perkawinan terhadap anak hasil zina menurut mazhab Hanafi dan kompilasi hukum Islam di Kampung Bumi Jawa.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah instrumen yang mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan yang juga harus dijawab secara lisan. Wawancara adalah alat untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Metode ini digunakan dengan cara bertanya kepada informan secara langsung seperti kepala desa, tokoh agama, Pak. Solhan Kanjeng, Abdul Subing, Fatimah Zahra, Indra Bangsawan di Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban.

Untuk memperoleh informasi tentang wali sah anak hasil zina menurut mazhab Hanafi dan kompilasi hukum Islam. Wali Hukum Anak Hasil Zina Menurut Mazhab Hanafi dan Himpunan Syariat Islam di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban.

Teknik Analisis Data

Sedangkan menurut Muhammad yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa data tertulis yang berisi informasi dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan permasalahan penelitian. Metode dokumentasi adalah mencari data tentang barang atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, catatan harian, dan sebagainya. berupa buku, majalah, catatan harian lainnya.81. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum empiris atau sosiologi hukum, yaitu pendekatan yang melihat suatu realitas hukum dalam masyarakat.

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk melihat aspek hukum dalam interaksi sosial di masyarakat, dan berfungsi sebagai pendukung untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan non hukum untuk tujuan penelitian. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa peneliti akan melihat wali nikah anak hasil zina menurut madzhab Hanafi dan kompilasi.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pengembangan pengetahuan dan keterampilan di desa Bumi Jawa dilakukan dengan fasilitas pendidikan yang meliputi gedung sekolah dan tenaga pengajar. Karena banyak daerah pertanian di sekitar desa Bumi Jawa, maka banyak orang yang berprofesi sebagai petani. Kepala desa adalah pemimpin yang menjalankan hak, wewenang dan tugas fungsi dalam pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

Sarana dan Prasarana Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Agama Islam merupakan agama yang paling dominan sehingga hampir semua penduduk Desa Bumi Jawa menganut agama Islam. Wali Nikah Karena Anak Hasil Zina di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Menurut Mazhab Hanafi dan Intisari Hukum.

Gambar 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bumi Jawa Kepala Desa
Gambar 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bumi Jawa Kepala Desa

Wali Nikah Anak Hasil Zina di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Menurut Mazhab Hanafi dan Kompilasi Hukum

Penjelasan tokoh agama di desa Bumi Jawa kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur tentang penetapan wali nikah anak hasil zina. 95 Wawancara dengan Kanjeng Indra sebagai tokoh adat di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban pada tanggal 3 Juli 2019. 100 Wawancara dengan Kanjeng Indra sebagai tokoh adat di Desa Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban pada tanggal 3 Juli 2019.

Sementara menurut masyarakat di Kampung Bumi Jawa di Kecamatan Batanghari Nuban, misalnya, penghulu menggunakan wali hakim sebagai wali sah anak hasil zina. 107 Wawancara dengan Kanjeng Indra sebagai tokoh adat di Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, 3 Juli 2019.

Pembahasan

Hal ini ditegaskan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 19: Wali Nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai yang akan menikahkannya. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI), status anak perempuan adalah anak sah dari orang tuanya. Bahwa dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang berlaku sebagai hukum positif yang berkekuatan hukum menjadi landasan operasional KUA yang telah dikaji dan dijadikan acuan dalam penyusunan penetapan status wali nikah di KHI. tidak mengaturnya, namun setidaknya Kompilasi Hukum Islam (KHI) sedikit menyebutkan tentang peralihan hak dari wali nasab kepada wali hakim.

Adapun perbedaan antara hukum positif dan hukum Islam dalam Himpunan Hukum Islam (KHI) dan mazhab Hanafi dalam masalah wali nikah terhadap anak hasil zina memang relatif, di satu sisi Himpunan Hukum Islam (KHI) merupakan instrumen hukum yang sah, sedangkan bagi masyarakat Inpres ini hanya tawaran alternatif karena adanya Kumpulan Hukum Islam (KHI). Kompendium Hukum Islam (KHI) Pasal 19: Hak asuh dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai yang hendak menikahkannya, dan menurut mazhab Hanafi Walayah (hak asuh) dalam perkawinan terdiri dari dua Kategori yang pertama adalah wali yang dianjurkan atau diutamakan (Walayah Istihbab), yaitu wali anak perempuan atau janda yang telah baligh dan bijaksana.

Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bumi Jawa Kepala Desa

Referensi

Dokumen terkait

Kedisiplinan atau disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang- orang yang tergabung di dalamnya tunduk pada peraturan yang telah ada dengan rasa senang.71 Kedisiplinan dapat