PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional terbatas pada rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain dengan tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun: mentaati peraturan kelas (kegiatan, aturan), pengaturan diri, mengetahui perasaan sendiri dan. Media penyampaian tindakan kelas menggunakan VCD dongeng edukasi yaitu Syamil Dodo dengan tema/episode : “Cara Mudah Mengenalkan Tata Cara Wassing, Apa Yang Dilarang Sholat, Contoh Cerita Anak Sholeh, Malaikat, Neraka, Kuburan, Harta Titipan , Kiamat, Sifat Rahim, Sholat berjamaah, Air Zamzam dan Surga". Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor Kabupaten Majalengka yang berjumlah 16 anak.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Secara khusus pembelajaran dengan metode storytelling melalui pembelajaran berbasis VCD dongeng pendidikan bagi guru dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan yaitu anak dapat mengembangkan aspek sosial-emosionalnya di sekolah RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor. Menjadi media alternatif yang dapat digunakan untuk belajar meningkatkan kecerdasan emosional anak khususnya di RA Al-Fitriana Rajagaluh lor. Sebagai salah satu model media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu media pembelajaran dengan metode bercerita berbasis VCD media dongeng pendidikan untuk dikembangkan kembali dalam kegiatan pembelajaran di RA Al-fitriana Rajagaluh Lor.
Misalnya alat peraga atau media yang dengannya orang tua dapat memberikan rangsangan yang tepat di rumah untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak.
LANDASAN TEORI
- Pengembangan Emosional PAUD
- Kecerdasan Emosional
- Kecerdasan Emosional Rasa Tanggung Jawab
- Hasil Penelitian yang Relevan
- Kerangka Berpikir
- Hipotesis Penelitian
Orang tersebut akan semakin mampu mengklasifikasikan dan mengondisikan emosi, baik itu perasaan takut, marah, benci, maupun perasaan penghargaan (valuation) terhadap nilai, keyakinan, keinginan, aspirasi, kepentingan, tanggung jawab dan reaksi terhadap orang lain. Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan mengeluarkan segala kemampuannya untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Penelitian Purwanti (2014), berjudul “Upaya Meningkatkan Tanggung Jawab Anak Dengan Metode Bercerita Media Audio Visual Pada Kelompok A Di RA Solichah Gempolan Kulon Trirenggo Bantul”, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penelitian Nunik Agus Haryati (2013) dengan judul “Upaya Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini Melalui Metode Out Bond di Playgroup Putra Bangsa Pasung Ceper Klaten Tahun Akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Upaya meningkatkan tanggung jawab anak dengan metode bercerita menggunakan media audiovisual pada kelompok A di RA Solichah Gempolan Kulon Trirenggo Bantul. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan tanggung jawab anak dengan menggunakan media audiovisual metode storytelling Hasil penelitian meningkat.
Upaya peningkatan kecerdasan emosional anak usia dini melalui metode Out Bond di Playgroup Putra Bangsa Pasung Ceper Klaten tahun ajaran 2012/2013. Penerapan metode bercerita atau dongeng dengan media VCD dongeng edukatif dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak, sehingga anak dapat memenuhi Standar Tingkat Prestasi Perkembangan Anak (STPPA) dengan baik.
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan atau meningkatkan kecerdasan emosional anak usia dini Kelompok B RA Al-Fitriana melalui pembelajaran berbasis media VCD education adventures. Total skor seluruh indikator pencapaian hasil belajar mencapai 100, nilai rata-rata 6,25, persentasenya 39,0625% dengan interpretasi kecerdasan emosional anak Kurang dari satu kali. Berikut adalah diagram blok kecerdasan emosional anak sebelum diterapkan pembelajaran berbasis cerita pedagogik VCD (pra siklus).
Hasil observasi awal ini menunjukkan bahwa masalah kecerdasan emosional terjadi pada anak kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor. Untuk mengatasi masalah peningkatan kecerdasan emosi anak perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan VCD cerita edukatif yang dilakukan dalam PTK, dengan langkah-langkah: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berikut adalah diagram kecerdasan emosional anak setelah diterapkan pembelajaran berbasis VCD media dongeng pendidikan (siklus I).
Setelah pelaksanaan siklus I skor meningkat menjadi 156, nilai rata-rata 9,75 persentasenya 60,9375%, dengan interpretasi kecerdasan emosional anak cukup baik. Total skor seluruh indikator pencapaian hasil belajar mencapai 208, nilai rata-rata 13, persentasenya 81,25% dengan interpretasi kecerdasan emosional anak baik. Setelah pelaksanaan siklus I skor meningkat menjadi 156, nilai rata-rata 9,75, persentase 60,9375% dengan interpretasi kecerdasan emosional anak Cukup.
Berdasarkan diagram 4.11 di atas data awal (pra siklus), siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa persentase total kecerdasan emosional pada kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor mengalami peningkatan. Penggunaan laptop, kotak musik dan Infocus sebagai media pembelajaran berbasis VCD dongeng edukatif terbukti efektif dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor. Hal tersebut dipraktikkan dalam pembelajaran di RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor dengan menggunakan media VCD dongeng pendidikan dan terbukti efektif dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak kelompok B sebesar 108, skor total 208 dengan nilai rata-rata 13, persentase sebesar 81,25% dengan interpretasi kecerdasan emosi anak Baik.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, data pertama (pra siklus), siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa persentase kecerdasan emosional secara keseluruhan meningkat pada kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas (pembelajaran dengan metode bercerita melalui pembelajaran berbasis VCD media dongeng pendidikan), secara keseluruhan persentase kecerdasan emosional pada kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor mengalami peningkatan. Berdasarkan proses/tahapan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbasis media VCD dongeng pendidikan pada penelitian ini berhasil meningkatkan kecerdasan emosional anak kelompok B. memperbesar RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor .
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data Pra Siklus
Siklus I
Dari kegiatan ini akan didapatkan gambaran siswa dan guru yang aktif, suasana kelas yang hidup, dan kecerdasan sosial-emosional anak yang meningkat. Lembar observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran berbasis VCD media pendidikan dongeng pada kelompok B RA Al-Fitriana. Berdasarkan diagram 4.4 di atas terlihat bahwa perkembangan sosio-emosional anak sebelum siklus masih sangat rendah.
Hasil observasi pembelajaran anak terhadap kecerdasan emosional kelompok B RA Al-Fitriana sebelum melakukan tindakan (paracycle) yaitu skor 100, nilai rata-rata 6,25, prosentase 39,0625% dengan interpretasi kecerdasan. Penggunaan media laptop pada dongeng edukasi berbasis VCD yang tidak menggunakan speaker dan alat informasi mengakibatkan hasil yang kurang optimal untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus II. Berdasarkan tabel 4.9 di atas diperoleh data dari hasil penilaian aktivitas anak pada siklus II perkembangan sosial emosional anak pada indikator pencapaian hasil belajar: Bertanggung jawab atas perilakunya total nilai manfaat 52, rata-rata nilai 3,25, persentase 81,25 % (Baik).
Pelaksanaan pembelajaran perkembangan sosial emosi menggunakan media VCD cerita edukatif pada kelompok B RA Al-Fitriana Rajagaluh Lor dilaksanakan dalam 2 siklus. Media pembelajaran berbasis VCD cerita edukatif sebagai media alternatif yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada anak usia dini dapat digunakan oleh guru PAUD dan orang tua di sekolah maupun di rumah belajar. Laptop, serial cerita pendidikan (Syamil Dodo: Tata Cara Wudhu dan Hal-hal yang Dilarang dalam Sholat).
Siklus II
Perencanaan
Pelaksanaan
Hasil Penelitian
Keterbatasan Penelitian
Siswa menonton video Syamil Dodo episode: Tata cara wudhu dan yang tidak boleh dalam sholat (observasi). Siswa menonton video Syamil Dodo episode: Kisah Teladan Anak Sholeh dan Kisah Malaikat (untuk mengamati). Siswa menonton video Syamil Dodo episode: Air Zam-zam dan Surga - Siswa menjawab pertanyaan guru tentang bagaimana seharusnya kita.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
