Judul Tugas Akhir : PENGARUH KADAR ZEOLIT TERHADAP KUAT GESER DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH TANAH MENGANDUNG KAPUR. Demi pengembangan keilmuan, saya tidak keberatan jika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa menyimpan, mentransfer media/format, mengelolanya dalam bentuk database, mendistribusikan dan menampilkannya untuk kepentingan akademik. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi di Fakultas Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar.
PENGARUH KANDUNGAN ZEOLIT TERHADAP KUAT GESER DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LIAT YANG MENGANDUNG KAPUR. Seluruh rekan-rekan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar yang telah memberikan bantuan, semangat dan dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, semoga Tuhan selalu menyertainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kandungan zeolit terhadap kuat geser dan kuat tekan bebas tanah liat yang mengandung kapur, sehingga dapat ditentukan komposisi bahan yang tepat untuk meningkatkan daya dukung tanah lapisan bawah.
Untuk uji kuat tekan bebas diperoleh hasil Qu sebesar 0,817 𝐾𝑔/𝑐𝑚2. Pada uji kuat geser langsung, nilai kohesi optimum (c) adalah 0,1698.
DAFTAR NOTASI
SISTEMATIKA PENULISAN
- Karakteristik Tanah Lempung
Dalam pengertian teknik umum, tanah didefinisikan sebagai bahan yang tersusun atas agregat (butiran) mineral padat yang tidak tersemen (terikat secara kimiawi) bersama-sama dan bahan organik yang lapuk (yang mempunyai partikel padat) disertai cairan dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antaranya. biji-bijian. Tanah terdiri dari tiga komponen, udara, air dan zat padat (Gambar 2.1).Udara dianggap tidak memiliki pengaruh teknis sedangkan air sangat mempengaruhi sifat teknis tanah. Klasifikasi tanah adalah sistem pengorganisasian beberapa jenis tanah yang berbeda tetapi memiliki kesamaan sifat ke dalam kelompok dan subkelompok berdasarkan kegunaannya.
Tanah yang mengandung 30% pasir, 40% partikel lanau, dan 30% partikel lempung cenderung bersifat lempung dan disebut lempung. Kaolinit membentuk tanah yang stabil karena strukturnya yang terikat erat dapat menjebak molekul air sehingga tidak dapat masuk. Kaolinit adalah mineral golongan kaolin, terdiri dari susunan satu lembar silika tetrahedra dengan satu lembar aluminium oktahedra, dengan ketebalan 7,2 Ao (1 Angström (Ao) = 10-10 m).
Bentuk struktural dasar terdiri dari pelat aluminium oktahedral yang terikat di antara dua pelat silika tetrahedra.
Stabilisasi Tanah
Montomorilonite, juga dikenal sebagai smektit, adalah mineral lempung yang dibentuk oleh dua lempeng kuarsa dan satu lempeng aluminium (gibbsite).
Kapur
- Susunan Kapur
Kapur biasa digunakan sebagai zat penstabil, kapur mati atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan kapur tohor atau kalsium oksida (CaO). Dalam melakukan stabilisasi, kapur yang sering digunakan adalah kalsium hidroksida (Ca(OH)2), sedangkan kalsium karbonat (CaCO3) kurang efektif sebagai bahan penstabil, kecuali sebagai bahan pengisi. Dimana definisi kapur termasuk dalam golongan bahan pengikat hidrolik, dimana bahan pengikat hidrolik adalah bahan yang dicampur dengan bentuk plastik yang dapat mengikat dan mengeras di bawah pengaruh berbagai proses fisik dan kimia.
Tanah mampu memikul beban di atasnya, baik dalam keadaan kering maupun basah, mampu mempertahankan bentuk dan sifatnya sebagai jisim yang mempunyai fungsi memikul beban dinamik.
Zeolith
- Manfaat Zeolith
- Sifat fisik dan Kimia Zeolith
Sifat zeolit sebagai adsorben dan penyaring molekul dimungkinkan karena struktur zeolit yang berongga, sehingga zeolit mampu menyerap sejumlah besar molekul yang ukurannya lebih kecil atau sesuai dengan ukuran rongganya. Selain itu, kristal zeolit terdehidrasi merupakan adsorben selektif dan memiliki efisiensi adsorpsi yang tinggi. Sangat berpori karena kristal zeolit merupakan kerangka yang dibentuk oleh jaringan tetrahedral SiO4 dan AlO4.
Untuk mendapatkan zeolit dengan performa tinggi diperlukan beberapa perlakuan, antara lain preparasi, aktivasi dan modifikasi (Suarti, 1994). Aktivasi fisika berupa pemanasan zeolit untuk menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori kristal zeolit sehingga luas permukaan pori-pori bertambah. Reagen kimia ditambahkan ke zeolit yang disiapkan di dalam tangki dan diaduk selama beberapa waktu.
Dengan melapisi zeolit dengan polimer organik vinilpiridin, polimer organik alami atau dengan mangan.
Kuat Tekan Bebas
Pada titik keruntuhan, tegangan utama total minor adalah nol dan tegangan utama total minor adalah σ1 (Braja M. Das, 1998). Pengujian ini hanya cocok untuk jenis tanah lempung jenuh, dimana pembebanan yang cepat tidak memberikan waktu bagi air untuk mengalir keluar dari objek pengujian. Pada tanah liat jenuh, tekanan air pori dalam sampel negatif pada awal pengujian (tekanan kapiler).
Secara teoritis, nilai lempung jenuh harus sama dengan yang diperoleh dari uji triaksial unconsolidated-undrained dengan sampel yang sama.
Kuat Geser
- Parameter Kuat Geser Tanah
Pada arah vertikal semua jenis tanah, daya dukung tegangan tarik sangat kecil atau bahkan tidak ada, elemen tarik jarang terjadi pada geser. Parameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis daya dukung tanah, stabilitas lereng dan tekanan pada dinding penahan tanah. Beban yang melebihi daya dukung tanah pada suatu struktur dapat mengakibatkan keruntuhan geser tanah akibat gerakan relatif antar butir.
Kekuatan geser tanah adalah kekuatan perlawanan yang diberikan butiran tanah terhadap tekanan atau tegangan (Hardiyatmo Hary Cristady, 2006). Kohesi tanah yang tergantung pada jenis tanah dan pemadatannya, tetapi tidak tergantung pada tegangan vertikal yang bekerja pada geser. Gesekan antar partikel tanah yang ukurannya berbanding lurus dengan tegangan vertikal pada bidang geser.
Menurut teori Mohr (Mohr, 1910), keadaan keruntuhan suatu material terjadi akibat kombinasi keadaan kritis tegangan normal dan tegangan geser. Hubungan antara kohesi dan sudut geser dalam diturunkan dengan rumus Coloumb dan Mohr sebagai berikut. Namun pada penelitian ini digunakan uji geser langsung untuk mengetahui kekuatan geser tanah.
Tujuan dari percobaan pemotongan langsung adalah untuk menentukan besarnya parameter geser tanah dengan alat potong langsung dalam keadaan unconsolidated dan undrained. Prinsip dasar pengujian kuat geser langsung adalah dengan menerapkan beban geser pada sampel tanah melalui cincin/kotak geser seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9. Umumnya, pengujian ini dilakukan pada tiga benda uji yang identik, dengan beban normal yang berbeda untuk menyelesaikan serangkaian pengujian geser langsung.
Dari hasil uji geser langsung akan diperoleh tiga macam data tegangan normal dan tegangan geser, sehingga dapat digambarkan grafik hubungan untuk menentukan nilai kohesi dan sudut geser. Susunan uji dan kotak geser Nilai kuat geser langsung diperoleh dari nilai tegangan geser maksimum.
Penelitian Terdahulu
Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa kuat tekan dan kuat geser tanah meningkat dengan penambahan persentase campuran zeolit, meskipun peningkatan nilai kuat tekan bebas dan kuat geser langsung tidak sama. .
Variabel Penelitian
Notasi Sampel
Pengujian Sampel
Jika sampel tanah dalam keadaan basah, pengeringan dapat dilakukan dengan cara diangin-anginkan (air drying) atau dengan cara sebagai berikut: 1) Alat pengering yang dapat membatasi suhu sampel tanah 2) Ambil sampel tanah yang lolos filter N0. . 4 (4,75 mm), kemudian diambil material tanah yang lolos saringan 19 mm tetapi mengandung material yang tertahan oleh saringan N0. Berat contoh tanah disesuaikan dengan kebutuhan untuk setiap standar uji yang akan diterapkan;
Metode Analisis
- Waktu Penelitian
- Hasil Pemeriksaan Karakteristik Fisik Tanah
- Batas Batas Atteberg
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah liat yang didatangkan dari Desa Limbung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Berdasarkan nilai berat jenis tersebut, maka tanah tersebut termasuk dalam kategori tanah lempung organik yang memiliki nilai berat jenis sedang. Nilai batas cair (LL) = 60,58% tercapai, sehingga tanah termasuk dalam kategori lempung lunak dengan plastisitas tinggi (LL>40%).
Berdasarkan rumus PI = LL - PL diperoleh nilai indeks plastisitas (PI Tanah yang memiliki nilai PI > 17 termasuk dalam kategori lempung dengan sifat plastisitas tinggi. Dari hasil uji gradasi yang dilakukan dengan analisis ayakan basah, diperoleh hasil bahwa lebih dari 86,25% tanah lolos saringan No. lebih lanjut tentang batas Atterberg.
Klasifikasi Tanah
Klasifikasi umum (35 % atau kurang dari semua contoh tanah (lebih dari 35 % dari semua contoh lolos saringan no. 200) lolos saringan no. 200). Dari analisis ayakan basah diketahui bahwa tanah yang lolos ayakan no.200 lebih besar dari 50% sehingga tergolong tanah berbutir halus.
Zeolith
Pembahasan Hasil Pemeriksaan MekanisTanah .1 Pengujian Kompaksi ( Pemadatan )
- Kuat Tekan Bebas
- Kuat Geser Langsung
Berdasarkan Gambar 4.6 grafik gabungan hasil kuat tekan bebas menunjukkan bahwa nilai kuat tekan penambahan terbesar terdapat pada penambahan kapur 6% dan zeolit dengan jumlah rata-rata qu 0,817 kg/cm2, sedangkan nilai terendah pada variasinya adalah 6% kapur dengan jumlah rata-rata qu 0,505 kg/cm2. Hasil uji kuat geser langsung lempung yang mengandung kapur yang distabilisasi dengan kapur dan zeolit. Perbandingan nilai kohesi (c) pada uji kuat geser langsung dengan campuran kapur dan zeolit ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
Perbandingan nilai sudut geser pada uji kuat geser langsung dengan campuran kapur dan seolit ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
94%+Kapur 6%
Komposisi ( Zeolith % )
Hubungan antara sudut geser dengan Komposisi
Perbandingan nilai kuat geser pada uji kuat geser langsung dengan campuran kapur dan zeolit dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.9. Dari hasil pengujian kuat geser langsung dapat dilihat pada Gambar 4.9 di atas, penambahan kapur dan zeolit meningkatkan nilai sudut geser dalam dan kuat geser tanah dimana nilai maksimum terjadi pada saat penambahan campuran zeolit 6%. nilai kohesi tanah asli 0,2901 ͨ turun menjadi 0,1698 ͨ, nilai yang meningkatkan sudut geser tanah asli dari ϕ21,17 menjadi ϕ41,35 dan nilai kuat geser tanah asli dari 0,6403 ͭ meningkat menjadi 1,029.
Hubungan antara kuat geser dan komposisi Tanah 94%+Kapur 6%
Judul Skripsi : Pengaruh Kandungan Zeolit Terhadap Kuat Geser dan Kuat Tekan Bebas Tanah Liat Yang Mengandung Kapur Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bosowa Tanggal Percobaan : 21 September 2018 Kuat Tekan Tanah Liat Yang Mengandung Kapur Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah, Universitas Bosowa Tanggal percobaan: 21 September 2018 Kuat tekan bebas tanah lempung yang mengandung kapur Lokasi: Laboratorium Mekanika Tanah, Universitas Bosowa Tanggal percobaan: 21 September 2018.
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Kandungan Zeolit Terhadap Kuat Geser dan Kuat Tekan Bebas Tanah Liat Yang Mengandung Kapur Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Bosowa Tanggal Percobaan : 21 September 2018 Judul : Pengaruh Kandungan Zeolit Terhadap Kuat Geser dan Bebas kuat tekan lempung yang mengandung kapur. Judul : Pengaruh Kandungan Zeolit Terhadap Kuat Geser dan Kuat Tekan Bebas Tanah Liat Yang Mengandung Kapur Lokasi : Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar Tanggal Percobaan : 20 Desember 2018.
Judul: Pengaruh kadar zeolit terhadap kuat geser dan kuat tekan bebas lempung kapur: Tanah alami. Kandungan sampel Berat sampel Sampel Berat sampel kering Tinggi sampel (Ho) Area sampel (A. Pengaruh kandungan zeolit pada kuat geser dan kuat tekan bebas lempung kapur: Tanah alami.
Pengujian Berat Jenis
Pengujian Batas Cair
Pengujian Batas Susut
Pengujian Batas Plastis
Pengujian Kompaksi
Pengujiian Analisa Saringan
Pengujiian Hidrometer
Pengujiian Tekan Bebas
Pengujian Kuat Geser
Zeolit Alam
Kapur Tohor