r\
is\fl'#\ulJU
(Untuk
;\rU\.I(
7 l,
Pf.PRO FAJAR
-l v
ffi uo*aNe
uNTvERSITY PRESsffi W
Ucapan Terima Kasih
Sambutan Rektor U niversitas Udayana Sambutan Ketua LPPM Universitas Udayana
KARYA UNUD UNTUK ANAK BANGSA
-
The Correlation Between Protein 53 to Morphological Grading of Cervical Cancer With Human PapillomavirusTypes 16 and 18
lnfections
1 - 10-
Terapi Modalitas pada Usia 1anjut... 11- 16-
Up Date Terapi Kanker Serviks: Fokus Peran Radiologilntervensi
... ...
17 - 22-
Sistem Skoring Kanker Ovarium Tipe Epite1ia1... 23 - 36-
Deteksi Molekuler Toxoplasma Gondii pada Mancit yangDiinfeksi lnokulat Jantung dan Otak Ayam 8uras... 37 - 41
-
Optimasi Analisis 8 Hidroksi-
2 Deoksiguanosin Hasil Biotransformasi Etanol sebagai Biomarker KerusakanOksidatif DNA dengan Dansil K1orida...
...
42 - 49-
Kajian Pola Pertumbuhan dan Aktivitas Antimikroba lsolat Lactococcus lactis spp. lactisl
Asal Cairan RumenSapi Bali
... ...,...
50 - 57-
Penentuan Jenis Bahan Kemasan dan Cara PenyimpananLedok
lnstan... ...
58 - 68-
Status Fisiologi, Kualitas dan Daya Simpan Daging Babi Sebagai Akibat Penanganan Sebelum Pemotongan Ternakdi
Masyarakat... ...
69 - 77. 't:
Strategi.Mewujud ka n Peternakan Ramah Lingkungan Melalui Pemanfaatan Jerami Padi dalam Ransum Ternak Ruminansia
Studi Produksi Kentang Bibit Generasi 1 (G1) Varietas Granola Kembang untuk Penyediaan Bibit Kentang Bermutu di Bali ...
optimalisasi Produktivitas Kentang Bibit Varietas Granola G3 dengan Manipulasi Dosis Pemupukan
Prospek dan Potensi Pengembangan Tanaman Pangan Padi di Provinsi Bali ...
Role of Native Mycorrhizae Glomus sp. on the Growth of Cashew Nut (Anacardium occidentale L) Seedlings...
Persembahan Budaya Subak untuk Kebudayaan Dunia
\4e la lu i Pem berdayaan Petani...
mplementasi Nilai-nilai Tri Hita Karana dalam Kegiatan Masyarakat Desa Blumbang pada Bidang Usaha
Penggemukan Sapi di Kerambitan, Tabanan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Biogas di Universitas Udayana...
An Experimentalto lnvestigate The Effect Nozzle Angle an Position of Water Turbine for Obtaining Highest Rotation ...
Dampak Program Pengembangan Kecamatan dalam
\.4engentaskan Kemiskinan di Provinsi 8a1i...
3entuk
-
Bentuk Peraturan Gubernur di Provinsi 8a1i...3ali Antara Abad Vlll-XlV : Kajian Aspek Po1itik...
78-87
88-93
94 -
t02
103 - 115
tt6
- L201-21- - 131"
132 - 136
t37
-
744145 -
t5t
1-52 - L64
1-65 - L73 174 - 185
Upaya Penanggulangan Penyelewengan Pajak pada Masa Pemerintahan Raja Jayapangus :Sebuah Kajian
Epigrafis
...
... 186 - 194 lmplementasi Kebijakan Program KB Di Kota Denpasardalam Perspektif New Public Service Strategi dan
Standarisasi Pelayanan Publik Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Kota Denpasar dalam Peningkatan Peran Akseptor Program KB Metode
Operasi
Pria...
...1-95 - 207 Challenges ln Network Organization :An lnterculturalCommunication
Perspective...
... 208 - 215 Pariwisata Kapal Pesiar:Segmen Pasar Baru dan KesiapanBali sebagai Cruise Tourism
Destination
..2L6 - 223Upaya Merancang Model Kehumasan di Perguruan
Tinggi Negeri (Studi Pengembangan Humas di Unud)... 224 - 227
UDAYANA
Kajian Pola Pertumbuhan dan Aktlvltas Antlmlkroba Isolat tractococcas lactis spp lactis I Asal Cairan Rumen Sapi Bali
(the study of growth patterns and antimicrobial activity oJ' lactococcus lactis spp lactis I isolated from gqtric
bfiuids
of'bali cattle)
I \\hya[ Suardana 1
L Fakultas Kedokteran Heu,an Unirersitas Udayana Laboratoriun Kesehatan \,lasyarakat Veteriner.
E-rnail: irvayansuardana22(ailyahoo.com
Abslract
particular.lion the gt'oup 01'lactic ucid bacteriu. The a/lbrt lor producing ontimicrobiul substances hegius .r ith scree
i
g prcgrans b),erploiling the niuobiql vorld, lookittg.for a diwrse struits, thus.finding ne\t isolatestifi
the best qctivity. This
oin
oJ'study is to identif)' tlrc antinicrobialddili1'
of lrctic acid bacteria isolcned.liont gastriclr.fluid ofBali cattle i.e Lactoco(cus lactis spp lqctis L The stud1, begins :,l,'ith the deternigtion ol thego|tll
patterns, detemtinution ol liming generation, ptoductiott ond i.solation ol ontimict'obial substances and finalh, bt the delennination ql tlte optimtun time lbr p|oiucing of
a
tintictobiql substQnces. The rcsults sho]ned thut Lactococ(us lacti.s spp lactis isolatesI
has a log phasetntil 2"t
hours, logarithmic phase 2"'t to 5't' hours,
stqtiono)' phase 5't' to 6t' hours, and deuth pha.se *'as began at 6't' hours*ith
the generatiotl time ofisolqte wes 2.25 hours. The iltolqte v'qs know hatinga
litnicrobial acti|ity that shovedb)
its actiyity toit
libit the gtolrth oJ inclicutor bacteria i.e Staphllococcus aurcus ATCC 29213, Bacillus <ereus ATCC 11778 and Escherichia coli ATCC 25922 vith ils oplimum tine production was on 6't' dq,s. These rcsults indicate thqt Lqctococcus lactis spp lactis isolatedI
hqs a btoqd antinlicrobial activit't, (bxtad spectnon) sotlrut it ttill
be potentiall' .fbr.fiother investigqtiot, Kelrvords: Zactoc<r ccus lacti.s spp loctis 7, antimicrobial, gastric fluid, Bali canlel.
PendahuluanSaluran pencernaan manusia ataupun hewan diperkirakan mengandung flora normal sampai l0rr bakteri per gram isi saluran cema dengan perkiraan tidak kurang dari 500 species, termasuk didalamrnnya sebagian besar merupakan bakteri asam laktat
[].
Bakteri Asam Laktat
(BAL)
didefinisikan sebagai kelompok jenis bakteri Gram posirif yang berbentuk batang dan bulat yang menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi dan memproduksi asam laktat sebagai produk utama hasil metabolismenya[2,3].
Selama dalam proses fermentasi, bakteri asam laktat akan menghasilkan metabolit-metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri perusak dan bakteri pathogen [4]. Metabolit tersebut terdiri dari asam organik (laktat, osetat, ptopionat), alkohol, diasetil, hidrogen peroksida (H,O,), renterin dan Dnlr/eriosin [5,61.Secara umum komposisi dari flora normal (bakteri asam laktat) didalam saluran cerna bersifat spesifik pada tempatnya. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fisik (gerakanusus), faktorkimia (perubahan pH) danjuga faktor makanan (dierl sebagai salah satu faktor yang dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan flora normal dari saluran cema [1].
Sapi
bali
sebagai salah satu ternak lokal diketahuimemiliki ciri
genetik yang khas yairu:hidupnya yang sederhana
/
mudah beradaplasi dengan lingkungan yang kurang menguntungkan sehingga dikenal dengan istilah sapi perirrtis/
sapi pelopor. Sapi bali dapat hidup hanya dengan memanfaatkan hijauan yang kurang bergizi, tidak selektif terhadap makanan danmemiliki
daya cerna yangtinggi
terhadap makanan berserat [7]. Bertitik tolak dari sifat perintis dan kemarnpuan daya cemanya yang tinggi terhadap makanan berserat tersebut, menarik perhatian penulis untukKARYA UNUD J
ANAK BANGSA
UNIVERSITA
mengkaji lebih jauh terhadap baktcri asam laktat asal cairan rumen sapi Bali, dengan asumsi akan dapat ditemukannya isolat bakteri asam laktat yang
memiliki
aktivitas antimikroba yang bersifat spesifik sehingga dapat digunakan sebagai.fbodprcsenatil
mavpun sebagai pengobatan penyakit infeksius.Metode Penelitian Persiapan Isolat
IsolarLactococcus lactis spp luctis
I
yangtersimpandalamgliserol3%dengan suhupenyimpanan -20oC diambil dari dalam./i'eezer untuk selanjutnya di thawing dengan cara menyimpan beberapa saat pada almari pendingin suhu4oC
sebelum ditanam pada media biakan [8].Penentuan
Kurva
Pertumbuhan dan Waktu Generasi IsolatPenentuan kurva pertumbuhan dan waktu generasi dilakukan dengan menanam isolat pada 5
nrl media MRS (de
Mann,
Rogosa, Sharpe) broth. Biakan selanjutnya diinkubasikan pada suhu 37')C dan pola pertumbuhannya diamati setiapI jam
dengan cara mengukur serapan optiknya rnenggunakan alat spektrofometer pada panjang gelombang ()') 660 nm. Penentuan waktu generasi dari isolat ditentukan dengan penghitungan yang didasar$n atas metode Hadioetomo [9] yakni:G= t2-tl
3,3 Log b/B
Keterangan: G =
Waktu generasit, -
t,=
Selang pengukuran antara dua pengukuran kekeruhan yang diambil pada fase logaritmik/ eksponensial dari fase pertumbuhan=
Serapan optik (OD) pada waktu t,=
Serapan optik (OD) pada waktut,
:
Log 10:
Faktor konversi Logr menjadi Log 10.Produksi
SenyawaAntimikroba
Produksi
senyawaantimikoba
dilakukandengan cara
kultivasiisolat
kcdalam media MRS hruth. Bakteri yang tumbuh akan melepas substansi antirnikrobanya kcdalam media. Media dcngan bakteri yang nrmbuh setelah diinkubasi selama 24 jam selanjutnya disentrifius dengan kecepatan 3.000 rpm selama 30menit.
Fase cair yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan sel-sel bakteri dan dcngan sisa-sisa media lainya sudah merupakan substansi ekstraseluler. Untuk mempcroleh prcsipitat antimikroba yang semi-mumi, maka supematan bebas scl sebanyak yang dibutuhkan ditarnbah dengan garam arunonium sultht dengan perscn kejenuhan dari 20, 30, 40, 50, 60, san:pai '70%o secara perlahanJahan sambil diaduk, selanjutnya disentrifius dengan kecepatan 3000 rym selama 30 menit. Endapan dilarutkan dengan PBS (pH7.2) dengan perbandingan 1:l(viv).
Endapan yang diperoleh selanjutnya diuji aktivitas antimikrobanya Il0].
Pengujian
Aktivitas Antimikroba
dengan Nletode SumurAktivitas
antirnikrobadari
subsransi ekstraseluler selanjutnyadiuji
terhadapbakteri
pengujiStaphl'lococcus atueus ATCC 29213 (Gram positifnon-spora), Bacil/rrs c'arzrrs ATCC 1 I 778 (Gram positifberspora) daI Escherichiu
coli
ATCC 25922 (Gram negatif). Biakanbakteri penguji ditauarnB b Log 3,3
UDAYANA
satu ose pada 5 ml media cair MRS broril, diinkubasi 37oC selama 24 jam. Biakan diukur serapan optiknya
0,1 (l
660 nm) dengan jumlah bakteriI x l0'
sel / ml [1 1]. Biakan diambilI
ml untuk dicampur dan diratakan diatas pennukaan media Nutrien Agar. dibiarkan kuranglebih
10 rnenit sampai inokulurn kering untuk selanjutnya dibuat suniuran dengan"gel prrncier'" yang berdiameter kurang lebih 5 mm. Sumur diisi dengan l5 lrl substansi ekstraseinler dan dieranikan pada suhu 37oC selarna 24 jam. Sebagai kontrol negatif digunakan akuades steril dan antibiotic diskAmpicillin l0
prg sebagai kontrol
positif.
Zona terang yang terbentuk disekeliling sumuran menunjukkan adanya anrivitas antimikroba terhadap bakteri penguji dan diameter zona yang terbentuk diukur dengan alat jangka sorong.Penentuan
Waktu Optimum Aktivitas Antimikroba
Penentuan u,aktu optirrum aktivitas antimikroba dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pengujian
aktivitas
antimikroba dengan beberapabakteri penguji
seperti diatas, hanya saja aktivitasnya diamati setiap jam(am I
sarnpai 12) serta setiap hari (hari 1 santpai 10).3.
Hasil DanPembahasan t
Pencntuon
Kurva
Pertumbuhan dan Waktu GenerasiHasil
pengukuran serapanoptik
terhadap selangwaktu
inkubasi sehingga diperoleh kun'a pertrlmbrthan untuk isolat Lctc'tococcus lattis spp lnclisI
scpet'ti pada GambarI.
o.26 o.21
E a
o 16o(o
;0.11
o
o.06
o.ol 23456749
Waktu Perturl$uhan
(Jam) ke-10
11Keterangan : A= Fase lag, B=Fase logaritmik, C:Fase stasioner, dan D=Fase kemalian
Gambar 1. Pola pcrtumbuhan isolal Lactococt:trs lactis spp laclis 1 pada media MRS
6roti
Data pada Gambar
I
menunjukkan bahrva isolat Zactacoccus lactis spp lacrs 1 memiliki fase lag sekitar 1 jam, dilanjutkan dengan fase logaritmik mulaijam
ke-2 sampai jarn ke 5, fase stasioner mulai jam ke-5 sampai jam ke-6, untuk selanjutnya mcmasuki fase kematian mulai jam ke 6 sampai jam ke-11. Berpedoman atas pola pertumbuhan isolat GambarI
di atas, maka dapat digunakan untuk firenentukan rvaktu generasi atau rvaktu yang dibutuhkan olehisolat
untuk membelah menjadi dua selbaru,
yang didasarkan atas perhitungan fase logaritmiknya. Hasil perhitungan waktu generasi dari isolat seperti Tabel 1 .UNIVERSITA
KARYA UNUD
ANAK BANGSA
UNlVERSITA
Tabel 1. Perhitungan waktu generasi isolat Lactococcus luctis spp lactis
l.
lsolat Umur biakan
(Jam)
Nilai
OD (), 660 nm)Waktu generasi
(am)
Rata-rata (]um) Lectoa'occus
Iactis spp lacti.r
I
2 3
4
5
0.056 0.081 0.o97 0.195
|.892
3.87 L 1.000
Tabel
I
rnenunjukkan bahwa untuk isolatLactotoccts
lactis spplactis,l
memiliki waktu generasi 2.25 jam. waktu generasi yang diperoleh remyata Iebih lama dari penelitian yang dilakukan olch Bintang[12].
Dari hasil penclitiannya diketahui bahrva rvaktu gcnerasi untuk S/r?ptococcus luctis BCC 2259 yang ditanam pada media Lemco tripton cair adalah 1.668 jam. disamping juga rnasih lebih lama dari penelirian Suarsana sebesar 0,77jam [10].
penentlran pola pcrtumbuhan dan u'aktu generasi dari isolat sangat penting dilakukan karcna terkait erat dengan rvaktu optirnum dihasilkannya substansiantimikrobial.
Sintesis bakteriosin (substansi antimikroba) oleh bakreri terjadi selama fase penumbuhan logaritmik/
eksponensial, sedangkan subsransi antibiotik akan dihasilkan pada fase stasioner [ 13, I4].Produksi
dan PengujianAktivitas
SenyawaAntimikroha
Senyawa antimikroba benrpa substansi ekstraseluler
sebagai hasil
sentifugasi selanjutnya disesuaikan pH nya menjadi pH 7,0 disamping juga diendapkan dengan garam ammonium sulfat untuk selanjunryadiuji
aktivitasnya dengan metode sumur. Hasil penelitian akti'l,itas antimikroba dari isolat l4ctococcus lactis spp /rrcrr'.r.1 seperti tersaji pada Gambar 2.Kelerangan :
I
= Cairan ekstraseluler 2 = Cairan ekstraseluler (pH 7)3.= Cairan ekstraseluler diendapkan dengan amnionium sulfat (pH 7) 4.= Kontrol negatif
K:
Kontrol positil (antibiotic disk Ampicillin 10 irg)UDAYANA
Gambar 2. Diameter zona hambat substansi ekstraseluler dari isolat Lactococcus luctis spp lactis
I
dengan bakteri indikator,Srap["y/o coccus aureus
AICC
29213Hasil pengukuran selengkapnya diarneter zona hambat dari isolat Lactococcus lactis sptrt lactis
I
terhadap berbagai jenis bakteri indikator seperti tersaji pada Tabel 2
Tabel
2.
Hasil pengukuran diameter zona hambat substansi ekstraseluler dari isolate Loctococcus lactis spp /actr.s1
terhadap berbagai jenis bakteri indicatorDiameter zona hambat (mm)
Substausi
Staplq,lococcus
Bac'illus cercusaureus ATCC
29213
ATCC 11778Escherichia
coli
ATCC 25922 I2 J 4
K
o,
6,1 6,1 0 15,0
7,1 5,0 5,5 0
t4,l
5,5 6,2 8,9 0
I 1,5
I
= Cairan ekstraseluler 2 = Cairan ekstraseluler (pH 7)3.= Cairan ekstraseluler diendapkan dengan ammonium sulfat (pH 7) 4.= Kontrol negatif
K:
Kontrol positil (cuttibioticdrskAmpicillin
10 pg)MenTperhatikan data pada Tabel 2 di atas, maka dapat diteguhkan bahwa isolat Zacl
orrrrrr hrfr,
spp ktctis
/ memiliki
aktivitas antibakteri yang luas (broad spectnnt)yakni
dapat menghalnbatbakteri indikator
Grampositif
maupun Gramnegatif. Kemampuan
substansi ekstraseluler(bakteriosin)
didalam menghambat pertumbuhan bakteri Grampositif
nraupun Gram negatif jugapenuh
dilaporkan oleh beberapa peneliti diantaranyasepeni
Lyon danGlatz [15]
yangmelaporkan bah,.r,a bakteriosin
PLG-I
yang dihasilkan olehh
opionibacteriunlhoenii
selain rnenghambat pertumbuhan bakteri Gram positif juga tnampu menghambat bakteri Cram negatif sepefii E.caliJM
109, E.coli Y 517 , Cuttrpllobacter .jejuni, P. fiuorescen,P
aerttgitrostt danl'ibtio
parahuetnolyticus }Iasil yang sama juga pemah dilaporkan oleh Suarsana [10] yang menemukan bahrva bakteriosin hasil isolasi Lactotoccus plantoturu asal susu sapi mastitis, juga metnpunyai aktivitas bloorlspectnnl
yangdicirikan
oleh kemampuannya untuk menghambat pertutnbuhan bakteriE.col
disarnping bakteri lainnya seperti Mlct'ococLus tru'ituts, Staphylococcus epidermidisdan St aph), loc occus luteu s.
Penentuan
Waktu Optimum
Produksi SenyawaAntimikroba
Pengamatan terhadap rvaktu optimum produksi senyarva antimikroba dilakukan dengan melakukan pengamatan secara beruntun terhadap daya hambat yang dihasilkan oleh substansi ekstraseluler dari isolat yaitu terhadap biakan
umur 1-l2jam,
serta umurl-10hari.
Hasil pengatnatan tcrhadap diameter zona hambat yang terbentuk seperti Gambar 3.UNIVERSITAS
KARYA UNUD
ANAK BANGSA
UNIVERSITA
II
Gambar
3.
Diameter zona hambat substansi ekstraseluler dari isolat Lactococcus lactis spp lactisl
dengan bakteri indikator staph/ococcus ameus
Nfcc
29213 yang diamati setiapjam (A) dan setiap hari (B).Hasil pengamatan terhadap aktivitas antimikroba berupa diameter zona hambat yang dibentuk
olch
substansi ekstraseluler (telah diendapkan dengan garam ammonium sulfatpH
7,0) pada Gambar3,
menunjukkan bahwa substansi ekstraseluler tersebut belum dihasilkan dalam hari pertama.namun
mulai dihasilkan pada hari ke -2 dan puncaknya pada hari ke-6. Apabila dilihat dari pola pertumbuhanisolat
Lactococcus lactis spp lactist
seperti Gambarl,
maka mulai jam ke-2 sampaijam
ke-5, bakteri telah memasuki fase perrumbuhan logaritmik dimana produksi substansi ekstraselulcr mencapai tahap optimum dan anrarajam ke-5 sampai ke-6 telah mimasukifase pertumbuhan eksponensial yang menandakan kemampuan produksi dari bakteri telah mencapai tahap statis. Fenomena hasil penelitian yang didapat, sejalan dengan pendapat dari peneliti Stofiels et
al,
[13].dan Sameles eral.,
U41. Disamping faktor fase pefiumbuhan, biosintesis substansi ekstrascluler (bckteriosin) juga dipengaruhi oleh faktor media, pH, suhu, rvaktu inkubasi dan aerasi t161.Waktu inkubasi yang lebih dari 6 hari ternyata menunjukkan aktivitas antimikroba riari substansi ekstraseluler
(bakteriosin) mulai
menurun. Penyebab menurunnya aktivitas antimikroba pada inkubasi yang terlalu lama telah dilaporkan oleh beberapapeneliti.
Dajani dan wannamaker [17]mcnyatakan bahrva penyebab hilangnya aktivitas antimikroba adalah karena timbulnya inaktivatoi antimikroba yang spesifik atau ka{ena adanya
sifat
reabsorpsi antimikroba olehiel
produsen.Peneliti lainnya, Yang et al., [18] juga menyatakan bahwa antimikrobial pepride bakteriLsin yang dihasilkan
BAL
dapat terabsorpsi kembaii oleh produsen. Dalam proscsini
pH merupakan faktoi krusial yang sangat menentukan derEat absorpsi dari peptidaini.
secara umum dipeikirakan 93- 100% molekul bakteriosin akan diabsorpsi kembali padapH
mendekati6
dan kuiang lebih 5%diabsorpsi pada pH 1,5
-
2. Lebih lanjut Parentc er a/., [19] melaporkan bahwa penurunan pH media selama inkubasi akan menyebabkan bakteriosin diabsorpsi oleh permukaan sel produsen dan juga inaktivasi bakteriosin oleh enzim pr.oteolitik.UDAYANA
Simpulan
Pola pertumbuhan dan rvaktu generasi
dari
s,solai Lactococcus lactis spp/nctisI
yaknr: untuk fase lag sampai sekitarjam ke-2 setelah inokulasi, fbse logaritmik jam ke-2 sampai jam ke 5, lasc stasioner jam ke 5 sampai ke 6 dan fase kematian mulai jam ke-6 dengan waktu generasinya 2.25jam.
Substansi ekstraseluler (bakteriosin) yang dihasilkan oleh isolat berstfal hr oad spectrtal karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri indikator Sraph),lococcus aureus ATCC 29213, Bacillus cercus ATCC 11778 dan Escherichiacoli
ATCC 25922, dengan waktu optimum produksinnya pada hari ke-6.5.
SaranPerlunya dilakukan
uji
kemumian dan penentuan bobot molekul dari senyarvaantimikroba
dari isolat Luctococcus lactis spp /ncn.s disampingjuga perhlnya dilakukan pengujian aktivitas lanjutan untuk penerapan aplikasinya di lapangan.Ucapan Terima Kasih
Pada kesempatan
rni
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepadapihak Dirjen Dikti
Depafiemen Pendidikan Nasional yang telah mendanai proyek penelitianini
melalui dana Penclitian Hibah Bersaing TahapI
Tahun Anggaran2007
dengan Surat Perjanjian Kontrak Nomor: 045/SP2Hi PP/DP2Mllll/2007 Tanggal 29 Maret 2007 .Daftar
Pustakat1l
Salminen, S., danA.V. Wright.
1998. LacticAcid
Bacteria:Microbiology
and Functional Aspects. 2"dEd. Marcel Dekker, hrc. Nerv York-Basel.12)
Tirtasudjana, D.R., 1998. Aktivitas Mikroba Susu yang Difem,entasikan Menggunakan Kultur Campuran Bit'itlobacter dan Bakteri Asam Laktat lain. Slllrp.ri. Fakultas Teknologi Pertanian.IPB.
1.3]
Anonimous,2000. Lactospore. Lactic Acid Bacillus. Luttobacillusspuoge
es. htlp:/ht'tttt'.Lrtctospore.cotn/but'k.htn.2000. 2
t4l
Holzapltl, W.H., R. Geisen, and U. Schillinger i995. Biological Preservatiou of Foods u,ith Reference to Protective Cultures, Bacterioci s and Food Grade Eizynles. Int. J. t-ood Microbio l. 24: 343 -3 62.t5]
Ray, B.. dan M. Daeschel. 1992. Food Bioprescnatives of Microbial Origin. CRC Press. Boca Raton.[6]
Barefoot, S.F-., and C.G. Nettlcs. 1993. Antibiotics Revisited: Bacteriocins Produced by Dairy Starter Cultures. "/. Dait'1' Sci. 76 : 2366-2319l7)
Bandini, Y.,2003. Sapi Bali. Penebar Swadaya.t8]
Suardana,LW.,
I.N. Suarsana. I.N. Sujaya dan K.G.Wiryarvan. 2007. Isolasi dan Identilikasi BakteriAsam Laktat dari Cairan Rumen Sapi Bali sebagai Kandidat Biopresen'atif.I
/el. Vol8(4): 155-159.
tgl
Hadioetomo,R. S.,
1982.Mikrobiologi
Dasar dalam Praktek.Teknik
dan Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Jakana.[0]
Suarsana, LN.,.2000. Isolasi dan Karakterisasi Substansi Antimikroba yang Dihasilkan olch Bakteri yang Diisolasi dari Susu Sapi Mastitis, Iesis. Program Pasca Sarjana. IPBIl]
Laemler,C.,
I.WT.Wibawan. and F.H. Pasaribu. 1998. Relation Between Encapsulationof
Streptococci
of
Serological GroupB
and Adherance Propeniesof
The Bacteriato
DEAE- saphacel. ll[edia Vet.5(4): 1-6.NIVERSITAS
ANAK BANGSA
trr'l
i13l
il4l
i16l
.17l
UNIVERSITA
Bintang,
M.
1993. Studi Antimikroba dariSlrepto coccus lactisBCC 2259. Disenasi. Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Bandung. 147 hal.Stoff'els, G., N. Meyer, A. Gudmundsdottit K. Sletten, H. Holo, and I.F. Nes. 1992. Pr.rrification and Characterization of a New Bacteriocin Isolated frorn a Cornobactet'ium sp. App and Ent'iron Mi c rohi o
l.
58(5): 14 11 - L 422.Sameles,
J., S.
Reller, andJ.
Mtaxopoulus. 1994. SakacinB a
Bacteriocin Produced by Lactobacillus suke lsolated liom Greek Dry Fermented Sausages.J lpp
Bttcteriol 76:415-486.Lyon, W.J.. and
B.A.
Glatz. 1991. Partiai Purification and Characterizationofa
Bactcriocin Produced by Prop iouibacteriun thoenii. J. App and EnvironMiuobiol.
57: 701'706.C:intas, L.M., J.M. Rodriguez, M.F. Femandez, K. Sletten, I.F. Nes, P.E. Hemandez, and H. Holo.
1995. lsolation and Characterization
of
Pediocin L50, a Nerv Bacteriocin from Pediococcus actdilcrctici with a Broad Inhibitory Spectrum.lpp.
and Environ. Microbiol.6l(7):
2643-2648.Dajani, A.S. and L.W. Wannamaker. 1969. Demontration of a Bacterial Substance Against Beta- hernolytic Streptococci
in
Supernatan Fluidsof
Staphylococcal Cultures. J. Bacteriol.9T:985-oo1
ilS]
Yang,R., M.C.
Johnson, andB.
Ray. 1992.Novel
Methodto
Extract Large Amountsof
Bacteriocins from Lactic Acid Bacteria.
I
App. Enviruntuliuobiol.58:
3355-3359.:l9l
Parente, E.,A.
Ricciardi, and G. Addario. 1994. Influcnceof
pH on Grorvth and tsacteriocin Production by Lactococcus lactis sub.sp.lzlclrs/
140NCW During Batch Fermentation. J.lpp.
Micrubiol Biotechnol. 4l : 388-394.
I
I