• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

EVALUASI STAND BUS TRANS METRO DELI DI LAPANGAN MEDAN KORIDOR MERDEKA – TEMBUNG 5 NAIK DAN TURUN. EVALUASI HALTE BUS TRANS METRO DELI KORIDOR 5 MEDAN MERDEKA – TEMBUNG TERHADAP MASUK KE.

Latar Belakang

2 Tugas akhir ini secara khusus membahas tentang evaluasi Halte Trans Metro Deli di sepanjang trayek Koridor 5 Medan. Oleh karena itu, penulis membahas “Evaluasi Halte Trans Metro Deli Koridor 5 Lapangan Medan Merdeka – Tembang terhadap pasang surutnya Penumpang Bus Trans Metro Deli".

Rumusan Masalah

Saat ini terdapat 14 unit halte/TPB yang terdiri dari 5 halte dan 9 TPB. Sebagai titik awal, semua tata letak dan penempatan halte harus sesuai dengan pedoman teknis desain halte mobil penumpang umum.

Ruang Lingkup

Untuk mengetahui rating lokasi dan fasilitas setiap Halte Bus Trans Metro Deli Koridor 5 Medan berdasarkan pendapat responden.

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENUTUP

Bus Rapid Transit (BRT)

Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu bentuk transportasi modern yang dianggap dapat menjadi solusi permasalahan transportasi perkotaan (Saputri, 2017). Bus Rapid Transit (BRT) adalah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dalam hal infrastruktur, kendaraan dan jadwal.

Pengertian Transportasi

  • Fungsi Transportasi
  • Jaringan Transportasi

Hal ini dikatakan signifikan karena kondisi sistem transportasi umum yang buruk akan mengurangi efektivitas dan efisiensi sistem transportasi kota secara keseluruhan. Jaringan jalan merupakan konsep matematis yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara kuantitatif sistem transportasi dan sistem lain yang memiliki karakteristik spasial (Morlok, 1998) Jaringan jalan terdiri dari banyak jalan (jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal) yang membentuk suatu sistem jaringan jalan secara keseluruhan. .

Halte

  • Pengertian Halte
  • Jenis Halte Bus Jalur Khusus
  • Persyaratan Umum Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum Persyaratan umum tempat perhentian kendaraan penumpang umum adalah
  • Fasilitas Tempat Pemberhentian Kendaraan Penumpang Umum
  • Lokasi Perhentian Angkutan Umum
  • Penentuan Jarak Antar Halte
  • Penentuan Tata Letak Halte
  • Tipe Perhentian Angkutan Umum
  • Daya Tampung Halte
  • Tata Letak Tempat Perhentian ( Halte/Shelter )

Gangguan lalu lintas lainnya ketika angkutan umum masuk dan keluar halte. Pembahasan penentuan lokasi halte berdasarkan kondisi lalu lintas perlu dilakukan dengan tujuan agar penempatan halte tidak mengakibatkan atau memperparah gangguan lalu lintas. Pembahasan geometri jalan diperlukan dengan tujuan agar penempatan halte tidak mengakibatkan atau memperparah gangguan lalu lintas.

Dengan adanya ruang kosong yang berada di luar trotoar, lalu lintas umum saat memasuki lokasi halte dan halte tidak mengganggu lalu lintas lainnya, baik kendaraan di belakangnya maupun kendaraan di sebelahnya. Lalu lintas yang relatif tinggi di jalan tersebut dibarengi dengan kecepatan lalu lintas yang cukup tinggi. Karakteristik yang dipertimbangkan sangat tergantung pada kondisi lalu lintas yang ada di lokasi halte.

Jika kecepatan lalu lintas cukup tinggi, maka panjang ruang kosong yang dibutuhkan untuk tempat berlabuh juga akan semakin besar, sebaliknya jika kecepatan lalu lintas cukup rendah, maka ruang kosong yang dibutuhkan tidak begitu besar. Karena dalam hal ini perlu diingat bahwa dengan jenis halte ini angkutan umum/bus dapat berhenti dengan posisi yang aman untuk proses naik turun penumpang, angkutan juga dapat berhenti dengan tenang tanpa mengganggu lalu lintas lainnya. Selain itu, penumpang yang ingin turun atau naik angkutan umum sama sekali tidak terganggu oleh lalu lintas pejalan kaki di trotoar.

Tabel 2.1: Fasilitas utama TPKPU (halte dan TPB)
Tabel 2.1: Fasilitas utama TPKPU (halte dan TPB)

Tinjauan Statistik .1 Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut (Sugiyono, 2010) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan objek yang sama menghasilkan data yang sama. Instrumen yang andal adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dasar pengambilan keputusan tentang uji reliabilitas, kuesioner dianggap reliabel jika nilai cronbach alpha > 0,6 maka dikatakan reliabel.

Teknik Pengukuran Data Skala Likert

Populasi dan Sampel .1 Populasi

  • Sampel

35 menempati area/kawasan yang sama dan dapat dibedakan menjadi obyek penelitian Populasi yang digunakan dalam proyek penelitian terbaru ini adalah penumpang yang naik turun halte bus koridor 5 Medan. Berdasarkan perhitungan, jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 96,04 orang atau dibulatkan menjadi 100 responden.

Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan skala sikap model Likert yang disusun untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan, sikap positif dan negatif, sikap setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek sosial, dan dalam skala sikap objek sosial berperan sebagai objek hubungan. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang peristiwa atau fenomena sosial yang ada. Menurut (Sugiyono, 2010), skala Likert adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial, dalam hal ini adalah pendapat tentang tingkat kepuasan Koridor Trans Metro Deli. Bus Medan 5 di lokasi halte dan fasilitasnya.

Bagan Alir Penelitian

Pada tahap ini perencanaan dilakukan untuk mendapatkan waktu penelitian yang efisien dan sukses. Pada tahap ini juga dilakukan observasi awal guna mendapatkan gambaran tentang identifikasi dan perumusan masalah yang ada di wilayah ini.

Tinjauan Pustaka

Prosedur Pelaksanaan Survei

Hasil data dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data berdasarkan analisis data yang disusun dalam metodologi penelitian sebelumnya.

Metode Analitis

Teknik Pengumpulan Data .1. Pengumpulan Data Primer

Membagikan lembar kuesioner yang berisi kuesioner penilaian untuk dibagikan kepada penumpang yang masuk dan keluar bus Trans Metro Deli di halte yang jumlahnya diatur dalam penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Cochrane. Data sekunder kami peroleh melalui aplikasi Google maps dan aplikasi bus friend perusahaan angkutan kota Medana. Trans metro berbagi rute bus yang didapatkan dari aplikasi google maps dan aplikasi bus friend.

Teknik Analisis Data

  • Menganalisis Letak Halte dan Fasilitas Berdasarkan Naik Turun Penumpang

Lokasi Penelitian

Rute dan halte bus yang ada diambil menggunakan Google Maps dan aplikasi Buddy Bus.

Waktu dan Tempat Penelitian

Letak Halte Bus Trans Metro Deli Koridor 5 Medan

  • Letak Halte Terhadap Fasilitas Penyeberangan Pejalan Kaki
  • Letak Halte Terhadap Gedung

Berdasarkan data yang diperoleh di atas halte yang tidak sesuai dengan juknis rekayasa terminal kendaraan penumpang umum adalah Terminal Simpang Ibrahim Umar, Terminal Sentosa karena lokasi terminal tidak memenuhi persyaratan lokasi jarak halte ke simpang yaitu minimal 50 meter dari simpang dan stasiun lainnya memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis stasiun kendaraan penumpang umum karena jarak minimal dari halte ke simpang adalah minimal 50 meter . Berdasarkan observasi lapangan, letak halte pada simpang sesuai dengan pedoman teknis halte kendaraan penumpang umum, jarak minimal antara halte dengan fasilitas penyeberangan pejalan kaki maksimal 100 meter atau tergantung panjangnya . selanjutnya. Berdasarkan data yang diperoleh di atas, halte yang tidak sesuai dengan juknis rekayasa halte kendaraan penumpang umum adalah halte bersama, dan halte Tol Bandar Selamat karena letak halte tersebut tidak memenuhi syarat lokasi halte untuk sarana penyeberangan pejalan kaki, yaitu maksimal 100 meter ke fasilitas penyeberangan Pejalan kaki dan halte lainnya telah memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis rekayasa halte kendaraan penumpang umum karena batas maksimum dari halte ke fasilitas penyeberangan pejalan kaki adalah maksimal 100 meter.

Berdasarkan observasi lapangan, letak halte untuk bangunan yang membutuhkan keheningan seperti rumah sakit dan tempat ibadah sesuai dengan pedoman teknis halte mobil penumpang umum, jarak minimum antara halte dengan bangunan yang membutuhkan keheningan adalah 100 meter . Berdasarkan data yang diperoleh di atas, halte yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis perancangan halte mobil penumpang umum yaitu halte Taman Budaya, Halte Sentosa, Halte Simpang Mandala by Pass, Halte Bersama, Halte Sei Padang dan halte lain yang memenuhi persyaratan juklak rekayasa mobil penumpang umum akan berhenti karena jarak minimum dari halte ke gedung membutuhkan keheningan minimal 100 meter.

Tabel 4.2: Data jarak halte ke fasilitas penyeberangan pejalan kaki
Tabel 4.2: Data jarak halte ke fasilitas penyeberangan pejalan kaki

Tipe Perhentian Halte Berdasarkan Letaknya

  • Tipe Perhentian Halte Ditinjau Dari Lokasi Terhadap Simpang

3. blok tengah adalah letak halte pada tempat yang cukup jauh dari persimpangan atau pada ruas jalan tertentu. Berdasarkan data yang diperoleh di atas, jenis-jenis selain Halte Gaharu, Halte Taman Budaya, Halte SMA Methodis 3, Halte Masjid Juang 45, Halte Simpang Ibrahim Umar, Halte Aksara, Halte, Simpang Mandala By Pass Bus Halte , Halte Bersama, Halte Tol Bandar Selamat, Halte Letda Sujono Warrior dan Halte SMK Prayatna.

Tabel 4.4: Tipe halte tipe curb-side di koridor 5 Medan.
Tabel 4.4: Tipe halte tipe curb-side di koridor 5 Medan.

Fasilitas Halte Bus Trans Metro Deli Koridor 5 Medan

  • Rekapitulasi Data Kuisioner
  • Analisis Statistik
    • Uji Validitas (Letak Halte dan Fasilitas Halte)
    • Uji Realibitas (Letak Halte dan Fasilitas Halte)
  • Evaluasi Letak Halte dan Fasilitas Halte Terhadap Naik Turun Penumpang Koridor 5 Medan
    • Analasis Penilaian Letak Halte dan Fasilitas Halte
    • Interprestasi Skor Kuisioner
    • Indeks Penilaian Kuisioner

Pada Tabel 4.22 hasil pengolahan data angket pada indikator penilaian lokasi halte dan fasilitas halte Trans Metro Deli Koridor 5 Medan menunjukkan bahwa semua nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai korelasi pada . Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai cronbach's alpha pada tabel 4.24 adalah 0,756 > 0,6. Untuk mengevaluasi lokasi halte dan fasilitas halte penumpang bus trans metro deli koridor 5 Medan dapat diketahui dengan cara:

Analisis ini menggambarkan bagaimana evaluasi lokasi dan fasilitas halte bus Trans Metro Deli Koridor 5 Medan terkait dengan naik turunnya penumpang bus trans Metro Deli Koridor 5 Medan. 61 Berikut penjelasan cara menghitung nilai dan nilai total pada Tabel 4.25 yang disajikan di atas. Berikut adalah penjelasan rinci tentang metode perhitungan untuk mencari nilai interpretasi dan nilai total pada Tabel 4.26 yang disajikan di atas. yi = skor Likert tertinggi x jumlah responden. maka nilai interpretasi tertinggi adalah 400 berdasarkan perhitungan diatas.

Berikut ini diuraikan secara rinci cara menghitung nilai indeks pada Tabel 4.40 yang disajikan pada tabel di atas.

Gambar 4.2 Halte Bank Indonesia 4M.
Gambar 4.2 Halte Bank Indonesia 4M.

Kesimpulan

Saran

Kami berharap instansi terkait menambah halte/halte agar penumpang dapat lebih mudah mendapatkan halte/halte Trans Metro Deli Koridor 5 Medan. Diharapkan instansi terkait menambah fasilitas seperti informasi jadwal yang jelas di setiap halte, penerangan di halte dan tempat sampah di Koridor 5 bus Trans Metro Deli. Kami berharap instansi terkait menindak tegas pihak yang mencoba merusak fasilitas di terminal bus Trans Metro Deli Koridor 5 Medan.

Makassar Smart Transportasi: Implementasi aplikasi Mamminasata dan peta Mamminasata untuk mengoptimalkan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Makassar. Evaluasi lokasi shelter eksisting dan karakteristik pengguna Bus Rapid Transit (BRT) Trans-Semarang di dua koridor layanan di Kota Semarang. Kuesioner ini dibuat sebagai sarana pengumpulan data untuk mendukung tesis Program Sarjana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang membahas fasilitas dan letak halte di koridor 5 Medan, dengan judul penelitian “Evaluasi Halte Bus Trans Metro Deli Koridor 5 Lapangan Medan Merdeka - Tembung Lawan Naik Turun Penumpang Bus Trans Metro Deli.”

Tujuannya untuk mengevaluasi fasilitas dan letak halte berdasarkan embarkasi dan debarkasi penumpang.

Demografis Responden Petunjuk Pengisian

Dan apakah halte yang ada sudah sesuai dengan lokasi dan fasilitas sesuai juknis perencanaan halte mobil umum. Apakah perlu penambahan halte di halte Trans Metro Deli koridor 5. Apakah perlu penambahan fasilitas di halte bus halte Trans Metro Deli koridor 5.

Letak Halte dan Fasilitas Halte Petunjuk pengisian

INFORMASI PRIBADI

RIWAYAT PENDIDIKAN

RIWAYAT ORGANISASI

PENGALAMAN KERJA DAN MAGANG

Gambar

Gambar 2.1 Perletakan Halte di Pertemuan Jalan Simpang Empat.
Gambar 2.3 Tata Letak Halte Pada Ruas Jalan.
Tabel 2.3: Ruang bebas minimum yang di perlukan pada curb-side.
Gambar 2.8 Dimensi Ruang Bebas Curb-Side untuk Perhentian Tipe Mid-Block.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Suffix and Prefix Dialgoue writing : Write a dialogue between you and your frined/ brother/ sister/ teacher on a The importance of learning English.. b The importance of physical