PENDAHULUAN 1
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan atau masukan bagi perusahaan dalam menjaga dan lebih memperhatikan keselamatan karyawannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan di bidang industri khususnya bidang kesejahteraan pekerja/pegawai.
KAJIAN TEORI 11
Definisi kedisiplinan menggunakan alat pelindung diri
Tarwaka (2008) mendefinisikan alat pelindung diri adalah seperangkat alat keselamatan yang digunakan oleh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan paparan potensi bahaya di lingkungan kerja berupa kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan pendapat dari berbagai tokoh dapat disimpulkan bahwa pengertian disiplin penggunaan alat pelindung diri adalah perilaku dan tindakan seseorang atau kelompok yang memiliki kepatuhan dan ketaatan dalam menaati peraturan oleh alat pelindung diri untuk digunakan pada saat bekerja sebagai satu set. peralatan keselamatan untuk semua atau.
Faktor-faktor kedisiplinan
Dengan melakukan tindakan terhadap perilaku disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka seluruh pekerja akan merasa terlindungi. Dari penjelasan beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri.
Jenis-jenis kedisiplinan
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin pekerja dalam penggunaan alat pelindung diri dan variabel terikatnya adalah keselamatan kerja. Skala Disiplin penggunaan alat pelindung diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek yang dikemukakan oleh George R. Informasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel disiplin penggunaan alat pelindung diri dengan variabel keselamatan kerja pekerja CV.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh (Ha) atau tidak (Ho) antara disiplin penggunaan alat pelindung diri terhadap keselamatan kerja. Koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin penggunaan alat pelindung diri terhadap keselamatan kerja. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri berada pada kategori sedang yaitu pekerja CV.
Bagus Mulia menunjukkan bahwa hipotesis “terdapat pengaruh antara disiplin penggunaan alat pelindung diri dengan keselamatan kerja” ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin penggunaan alat pelindung diri tidak berpengaruh terhadap keselamatan kerja pekerja CV. 18 Saya dengan senang hati mematuhi peraturan perusahaan tentang kewajiban menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.
Macam-macam alat pelindung diri
Peraturan UU penggunaan alat pelindung diri
Kedisiplinan dalam prespektif islam
Keselamatan kerja
- Definisi keselamatan kerja
- Faktor-faktor keselamatan kerja
- Aspek-aspek keselamatan kerja
- Keselamatan kerja dalam prespektif islam
Pengukuran variabel kedisiplinan menggunakan alat pelindung diri menggunakan disiplin diri dan disiplin komando. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala disiplin menggunakan alat pelindung diri sebanyak 26 item dan skala keselamatan kerja sebanyak 31 item. Uji linieritas hubungan antara variabel disiplin penggunaan alat pelindung diri dengan variabel keselamatan kerja pekerja menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,359.
Hasil analisis data disiplin menggunakan alat pelindung diri. Penentuan standar penilaian dilakukan setelah diketahui nilai mean (M) dan standar deviasi (SD). Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif antara disiplin penggunaan alat pelindung diri terhadap keselamatan kerja. 20 Saya menggunakan alat pelindung diri selama bekerja karena kewajiban mematuhi peraturan yang berlaku.
4 Saya akan tetap menggunakan alat pelindung diri meskipun tidak ada peraturan dari perusahaan untuk memakainya.
Pengaruh kedisiplinan menggunakan APD terhadap keselamatan
METODE PENELITIAN 53
Identivikasi Variable
Variabel juga dapat dikatakan suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang lain (nilai yang berbeda), sehingga variabel adalah sesuatu yang bervariasi (Sugiyono 2013:38). Kidder, menyatakan bahwa variabel adalah kualitas yang diteliti dan diambil kesimpulannya oleh penelitian (Sugiyono 2013:38). Dan menurut Sugiyono (2013), menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau ciri atau nilai dari seseorang, benda atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Identifikasi variabel dimaksudkan untuk membantu menentukan instrumen pengukuran yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dan teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat, dan variabel terikat atau variabel terikat yaitu variabel , yaitu dipengaruhi atau merupakan akibat dari adanya variabel independen (Sugiyono 2013:39).
Definisi Operasional
Populasi dan sample
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, artinya teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap elemen populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian (Bungin, 2006:109). . Dan ciri-ciri atau kondisi yang telah ditentukan peneliti yang dijadikan sampel penelitian adalah para pekerja yang melakukan seluruh pekerjaannya di tempat kerja yaitu di lingkungan CV Bagus Mulia. Hal ini dikarenakan para pekerja tersebut mudah terlihat atau diamati oleh peneliti pada saat penelitian dan para pekerja tersebut mempunyai kehadiran yang sangat intens di tempat kerja, dalam hal ini tempat yang selama ini peneliti gunakan sebagai tempat penelitian.
Metode Pengumpulan Data
Skala adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab (Sugiyono, 2013:142). Data yang diperoleh melalui penggunaan skala adalah data yang kita kategorikan sebagai data faktual yaitu data yang diperoleh melalui penggunaan skala (Azwar, 2013). Skala yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh para ahli yaitu disiplin ilmu yang dikembangkan oleh George R.
Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen yaitu disiplin dan keamanan kerja dengan menggunakan skala likert. Skala ukur merupakan suatu kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang dan pendeknya interval suatu alat ukur agar alat ukur tersebut dapat digunakan dalam pengukuran dan akan menghasilkan data yang bersifat kuantitatif. Skala keselamatan kerja yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Anoraga (2009) yang meliputi aspek lingkungan kerja, mesin, peralatan kerja dan manusia.
Kedua skala ini, yaitu skala disiplin dan keselamatan kerja, sebelumnya telah dilakukan penilaian validitas isi oleh para ahli dengan menggunakan metode Aiken’s V.
Validitas dan Reliabilitas
Arti lain dari Ley mengatakan validitas isi adalah sejauh mana suatu tes layak dijadikan sampel terhadap domain item yang akan diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari skala kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri terdapat item yang harus diganti redaksinya yaitu dan 21. Namun apabila jumlah item yang valid masih kurang maka kriterianya dapat diturunkan sedikit dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. .
Korelasi item-total yang dikoreksi adalah korelasi skor satu item dengan total skor item-item yang tersisa, sehingga skor item yang dikorelasikan tidak termasuk dalam skor total. Item yang dipilih sebagai item akhir adalah item yang mempunyai korelasi total sama dengan atau lebih besar dari 0,30. Dari hasil uji validitas instrumen skala kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri diketahui terdapat 14 item tidak valid dan 13 item valid.
Dari uji validitas instrumen pada skala keselamatan kerja diketahui terdapat 13 item yang tidak valid dan 18 item yang valid.
Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar tingkat kedisiplinan menggunakan alat pelindung diri pada pekerja CV. Latar belakang, budaya dan lingkungan sosial juga sangat mempengaruhi perilaku disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri. Dalam penelitian ini, aspek yang mengukur kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri adalah aspek disiplin yang dikenakan dan disiplin perintah.
Hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai P = 0,159 hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel disiplin menggunakan alat pelindung diri terhadap keselamatan kerja pekerja CV. 12 Menurut saya aturan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja hanya membuang-buang tenaga dan uang. 17 Saya ikut serta dalam penegakan peraturan dengan mengingatkan rekan kerja saya untuk tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.
24 Saya tidak peduli dengan bahaya yang akan terjadi jika saya tidak menggunakan alat pelindung diri. 25 Saya tidak takut dengan hukuman yang akan saya terima jika saya tidak menggunakan alat pelindung diri. 6 Saya hanya menggunakan alat pelindung diri ketika bekerja dengan teman-teman karena saya merasa tidak nyaman jika tidak menggunakannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN 72
Gambaran lokasi penelitian
Wakktu penelitian
Jumlah subjek penelitian
Prosedur dan administrasi pengambilan data
Hasil Penelitian
- Hasil Uji Asumsi Regresi
- Hasil Uji Deskriptif
- Hasil Uji Hipotesis
Hasil uji normalitas menunjukkan skor Shapiro-Wilk pada variabel disiplin penggunaan alat pelindung diri sebesar 0,033, sedangkan nilai signifikansi pada variabel keselamatan kerja sebesar 0,117. Nilai signifikansi yang diperoleh dari variabel disiplin penggunaan alat pelindung diri dan variabel keselamatan kerja > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut yaitu kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja adalah normal. Berdasarkan grafik di atas menunjukkan frekuensi dan persentase tingkat kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri yang dimiliki oleh karyawan CV.
Bagus Mulia adalah sebanyak 7 pekerja (23,3%) mempunyai tingkat keselamatan kerja tinggi, pekerja mempunyai tingkat keselamatan kerja sedang dan 7 orang (23,3%) pekerja lainnya mempunyai tingkat keselamatan kerja rendah. Berdasarkan data tabel diatas terlihat bahwa korelasi parsial antara disiplin penggunaan alat pelindung diri dengan keselamatan kerja dengan analisis regresi korelasi sederhana diberikan nilai hitung sebesar R 0,064. Melalui tabel di atas juga diperoleh nilai R-squared atau determinan koefisien korelasi yang menunjukkan seberapa besar pengaruh terhadap model regresi yang dibentuk oleh disiplin penggunaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja.
Artinya terdapat pengaruh 7% dari disiplin penggunaan alat pelindung diri terhadap keselamatan kerja, dengan kata lain 7% keselamatan kerja pekerja ditentukan oleh disiplin penggunaan alat pelindung diri selama bekerja. .
Pembahasan
- Tingkat Kedisiplinan Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Tingkat Keselamatan Kerja
- Pengaruh Kedisiplinan Menggunakan APD Terhadap
Kewajiban memakai alat pelindung diri telah disepakati pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Bagus Mulia, ada masyarakat yang mematuhi peraturan perusahaan dengan disiplin menggunakan APD selama bekerja, dan ada juga karyawan yang tidak mematuhi peraturan perusahaan dengan disiplin menggunakan APD selama bekerja. Salah satu peraturan perusahaan yang dimaksudkan untuk menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi di tempat kerja adalah peraturan mengenai kewajiban menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.
Keengganan pekerja untuk memfasilitasi dirinya dengan membeli alat pelindung diri juga menjadi penyebab rendahnya penerapan budaya penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Individu atau pekerja yang memiliki kesadaran untuk menaati peraturan, taat pada organisasi dan merasa terpenuhi kebutuhannya yaitu kebutuhan akan rasa aman maka akan lebih disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Dalam penelitian ini yang menjadi aspek pengukuran kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri adalah aspek lingkungan kerja, mesin, bahan baku dan manusia.
Berdasarkan hasil uji linieritas, hubungan antara variabel disiplin menggunakan alat pelindung diri dengan variabel keselamatan kerja memberikan nilai signifikan sebesar 0,359 hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel disiplin menggunakan alat pelindung diri dan keselamatan kerja. .
Saran
Pengaruh kesehatan, pelatihan dan penggunaan alat pelindung diri terhadap cedera kerja pada pekerja konstruksi di Kota Tomohon. 14 Saya tidak peduli dengan peraturan perusahaan, terutama peraturan mengenai penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. 15 Saya menunjukkan komitmen saya terhadap perusahaan. 20 Saya sering lalai dalam melaksanakan pekerjaan saya. 21 Saya selalu memakai alat pelindung diri yang lengkap.
28 Saya sering melakukan kesalahan karena tidak memahami prosedur pengoperasian peralatan kerja yang saya gunakan. 28 Saya sering melakukan kesalahan karena tidak memahami prosedur pengoperasian peralatan kerja yang saya gunakan.
