• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN - LPPM ITB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN - LPPM ITB"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Sehubungan dengan hal tersebut, program penelitian yang didanai hibah ini bertujuan untuk memperkuat penelitian institusional (kegiatan penelitian institusional) yang ditawarkan kepada unit penelitian (bukan peneliti perseorangan) di bawah koordinasi perguruan tinggi. Program penelitian ini sebaiknya melibatkan keterlibatan mitra industri atau lembaga penelitian/lembaga litbang pemerintah sehingga nantinya dapat terbentuk jaringan kerjasama antara perguruan tinggi dengan mitra industri atau pengguna untuk saling bersinergi. Program Riset Unggulan Strategis Nasional diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk memfasilitasi hal-hal tersebut di atas.

Ketua peneliti adalah dosen tetap perguruan tinggi yang memiliki NIDN, bergelar doktor (S-3), terdaftar sebagai anggota unit penelitian dan bukan merupakan pimpinan unit pengusul (rektor universitas); Proposal disimpan dalam satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimal 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PUSNAS.pdf, kemudian diunggah ke SIM-LITABMAS (http://simlitabmas.dikti.go.id) dan salinan kertas dikumpulkan di masing-masing universitas . Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan tentang sarana pendukung penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan untuk penelitian itu dan ketersediaannya di universitas pengusul.

Tabel 10.1 Indikator Keberhasilan Penelitian
Tabel 10.1 Indikator Keberhasilan Penelitian

INSTRUMEN : INSTITUSI MITRA Profil

INSTRUMEN : TIM PENELITI PERGURUAN TINGGI Profil

Bagian ini menjelaskan permasalahan utama yang menghambat perkembangan sektor manufaktur strategis sasaran serta faktor-faktor penting yang mempengaruhinya, serta perubahan yang mungkin terjadi jika faktor-faktor tersebut dapat dikembangkan. Karena kegiatan utama Program Penelitian Kepemimpinan Strategis Nasional adalah penelitian dan pengembangan, maka Program Penelitian Kepemimpinan Strategis Nasional akan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut apabila faktor teknologi memegang peranan penting. Namun perlu dipahami juga bahwa faktor penetrasi teknologi pada umumnya berkaitan dengan kesiapan dunia usaha yang tentunya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar.

Oleh karena itu, strategi yang akan dilaksanakan agar kegiatan Program Penelitian Unggulan Strategis Nasional dapat menciptakan daya ungkit untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi harus dijelaskan secara jelas.

Peta jalan Teknologi

Desain Intervensi Sosial

Sasaran dan Keluaran Strategis

Rencana Kegiatan

Keterlibatan Lembaga Litbang, Perguruan Tinggi, dan Industri

Manajemen Kegiatan

Strategi Pelembagaan Industrialisasi Berkarakter Bangsa

Bagian ini menguraikan strategi yang akan diterapkan dalam rangka industrialisasi (institusionalisasi) industri sedemikian rupa sehingga mendorong perubahan perilaku masyarakat dan manajemen untuk meningkatkan keunggulan hasil penelitian/inovasi nasional dan menerima perkembangan lokal. kearifan, memanfaatkan secara maksimal bahan dan sumber daya lokal, meningkatkan peran sumber daya manusia negara sebagai pengelola industri nasional dan perumusan kebijakan yang mendukung perubahan perilaku masyarakat untuk menghargai produk industri nasional.

Pembiayaan

Laporan Kemajuan Pekerjaan

Laporan Kinerja Kegiatan

Prestasi yang bersifat nasional yang diwujudkan dalam pemanfaatan inovasi, sumber daya dan sumber daya manusia untuk industrialisasi serta perubahan perilaku dan pengelolaan masyarakat.

Publikasi untuk Akuntabilitas Publik

Pengelolaan Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan

  • Tujuan
  • Luaran Penelitian
  • Kriteria dan Pengusulan
  • Usulan Penelitian
    • Sistematika Pra-Proposal
  • Jadwal Penelitian
  • Sumber Dana Penelitian
  • Seleksi dan Evaluasi Proposal
  • Pelaksanaan dan Pelaporan

Dengan demikian, budaya riset (yang bernuansa menciptakan produk berkelanjutan) akan tumbuh di dunia industri Indonesia, dan budaya industri (yang bernuansa time to market) juga akan tumbuh di perguruan tinggi di Indonesia. Dalam laporan setiap tahunnya, peneliti juga harus menyertakan dokumentasi hasil cepat berupa standar produk (karakterisasi, spesifikasi desain, implementasi, pengujian), laporan penggunaan dana serta kontrak kerja sama antara universitas dan mitra industri, yang meliputi, antara lain model pembagian hasil/royalti antara pihak – pihak yang terlibat dalam kerjasama. Uraikan staf pelaksana yang meliputi pimpinan dan anggota peneliti baik dari universitas maupun mitra, serta uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam kegiatan RAPID.

Surat Perjanjian Kerjasama antara universitas dengan mitra industri yang memuat rencana bagi hasil (Format Surat Perjanjian Bebas, dibuat sesuai kesepakatan dengan Mitra Industri). Lampiran 11.1 Format halaman sampul Proposal Pendahuluan/Proposal Lengkap Riset Perguruan Tinggi dan Penunjang Industri (RAPID) (Ungu). RISET TERKEMUKA UNTUK PENDIDIKAN TINGGI DAN INDUSTRI (CEPAT). Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN).

Tabel 11.1  Format Ringkasan Anggaran Biaya RAPID yang Diajukan Setiap Tahun
Tabel 11.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya RAPID yang Diajukan Setiap Tahun

Kejelasan gambaran metodologi dan kegiatan pelaksanaan untuk mencapai indikator keberhasilan/tujuan RAPID dan keluaran produk proses/teknologi pada akhir RAPID setiap tahunnya (promised result). Profil mitra industri sesuai kriteria yang ditetapkan dalam pedoman RAPID (durasi operasi, rekam jejak dan bidang usaha yang sesuai). Penilaiannya bersifat kualitatif dan dinyatakan dalam lulus atau gagal atau peningkatan pada setiap kriteria penilaian.

SUMBER DAYA MANUSIA Transisi/perbaikan/. Memiliki komitmen terhadap implementasi CEPAT dan keahlian yang sesuai. Pimpinan LPPM/LP sebagai penanggung jawab mempunyai komitmen kelembagaan (skenario pembiayaan, bagi hasil dari RAPID dimasukkan dalam draft dokumen). Tidak Ada Kriteria PENILAIAN NILAI (pilih yang benar) Pendaftaran sesuai proposal, ada komitmen pendanaan.

INSTRUMEN : MITRA INDUSTRI Profil (input)

INSTRUMEN : TIM PELAKSANA PERGURUAN TINGGI Profil (input)

Bentuk pembagian keuntungan antara mitra industri dengan tim program RAPID dan universitas (jika ada).

TABEL ini hanya untuk pelaksanaan monitoring tahun ke 2 dan 3.
TABEL ini hanya untuk pelaksanaan monitoring tahun ke 2 dan 3.

INSTRUMEN : INSTITUSI PELAKSANA Profil (input)

Tujuan

Luaran Penelitian

Kriteria dan Pengusulan

Sedangkan mitra kerja sama luar negeri wajib memberikan kontribusi dalam bentuk natura dan/atau tunai.

Sistematika Usulan Penelitian

Dana yang diusulkan tidak mencakup biaya hidup di luar negeri bagi peneliti Indonesia yang melakukan penelitian di lembaga mitra luar negeri. Dalam hal ini standar pendanaan harus sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan yang berlaku saat ini tentang standar biaya umum.

Jadwal Penelitian

Sumber Dana Penelitian

Seleksi dan Evaluasi Proposal

Pelaksanaan dan Pelaporan

Produk/Model/Prototipe/Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial: Nilai 7 = Implementasi, 6 = Produk, 5 = Draf, 3 = Belum/Tidak Ada. Komitmen terhadap kolaborasi: skor 7 = pembagian dana, kunjungan peneliti ke situs mitra dan kunjungan mitra ke Indonesia, 6 = pembagian dana, hanya kunjungan peneliti ke situs mitra, 5 = pembagian dana, tidak ada kunjungan peneliti ke situs mitra, 3 = tidak ada pembagian dana , kunjungan peneliti ke lokasi mitra, 1 = tidak ada pembagian dana dan tidak ada kunjungan peneliti/mitra.

Tujuan

Dengan pemberian kompetensi ini diharapkan guru lebih leluasa dalam memperdalam, memperluas dan mensosialisasikan hasil pelaksanaan tridharma. Lebih spesifiknya, harapan dengan adanya hibah ini adalah agar para guru senantiasa konsisten menekuni bidangnya, sehingga dapat menyelesaikan program penelitiannya dan menjadi peneliti terbaik di bidangnya. Hibah Kompetensi ini juga penting untuk memudahkan pemerintah dalam memetakan kompetensi guru/peneliti di Indonesia.

Luaran Penelitian

Kriteria dan Pengusulan

Tim Peneliti dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh anggota sesuai dengan kebutuhannya, dengan jumlah anggota paling banyak dua orang; Penyidik ​​​​utama harus mempunyai rencana kegiatan penelitian sesuai dengan kompetensinya, disertai sasaran waktu, strategi pencapaian tujuan dan hasil setiap kegiatan (roadmap penelitian);

Usulan Penelitian

Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat secara bertahap dengan jangka waktu paling lama tiga tahun dalam bentuk diagram batang seperti pada Lampiran 3. Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, disusun berdasarkan abjad nama penulis, tahun, gelar. artikel dan sumber.

Seleksi dan Evaluasi Proposal

Pelaksanaan dan Pelaporan

Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan penelitian berupa kompilasi luaran penelitian. Lampiran 13.1 Format Sampul Penelitian Penghargaan Kompetensi (Putih). Nama ketua tim dan anggota, lengkap dengan gelar dan NIDN). Jumlah penelitian/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan selama 5 tahun terakhir. bukan disertasi, tesis, disertasi, atau penelitian mandiri) yang relevan dengan kompetensinya.

Pengalaman Penulisan Buku / Akuisisi HKI / Teknologi Tepat Guna / Perumusan Kebijakan Publik / Rekayasa Sosial selama 5 tahun terakhir. Undangan sebagai pembicara kunci pada pertemuan ilmiah atau sebagai dosen tamu/peneliti, atau untuk menerima hadiah dari pemerintah atau asosiasi. 1 Publikasi pada jurnal ilmiah (5 tahun terakhir) yaitu jurnal ternama internasional dan jurnal nasional (terakreditasi), perolehan HKI (registrasi, grant), teknologi tepat guna (nasional, lokal user), rekayasa sosial/kebijakan publik (nasional, lokal).

Lampiran 13.5 Formulir Penilaian Kunjungan Hasil Pembahasan Proposal Penelitian Kompetensi FORMULIR PENILAIAN KUNJUNGAN HASIL PEMBAHASAN PROPOSAL. Biaya tahun berjalan yang disetujui dari Dikti Biaya tahun berikutnya diusulkan ke Biaya Rekomendasi Dikti. Pemateri pada pertemuan ilmiah: Nilai 7 = dilaksanakan/terdaftar secara internasional, 6 = diterapkan/terdaftar secara nasional, 5 = rancangan, 3 = belum/belum ada.

Sebagai keynote speaker (pembicara utama) pada temu ilmiah: Nilai 7 = dilaksanakan/terdaftar secara internasional, 6 = diterapkan/terdaftar secara nasional, 5 = draf, 3 = belum/belum ada. Tim peneliti harus memiliki catatan yang memadai tentang topik penelitian yang diusulkan selama 5 tahun terakhir.

Tujuan

Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan respon terhadap penetapan enam bidang strategis nasional oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2008 yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis tersebut dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menjadi 12 tema isu strategis untuk diteliti dengan mengakomodasi seluruh cabang ilmu pengetahuan di perguruan tinggi.

Luaran Penelitian

Kriteria dan Pengusulan

Sistematika Usulan Penelitian

Seleksi dan Evaluasi Proposal

Pelaksanaan dan Pelaporan

Rencana pelaksanaan penelitian dibuat (sesuai usulan) selama 2-3 tahun dalam bentuk diagram batang sesuai format pada Lampiran 5.

PENGENTASAN KEMISKINAN (POVERTY ALLEVIATION)

PERUBAHAN IKLIM DAN KERAGAMAN HAYATI (CLIMATE CHANGE & BIODIVERSITY)

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (NEW AND RENEWABLE ENERGY)

KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN (FOOD SAFETY &

Gizi buruk dan kesehatan: meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah gizi buruk (pola makan buruk/kelebihan berat badan/obesitas), meningkatkan status gizi dengan menggunakan bahan lokal, meningkatkan status mikronutrien masyarakat, memperbaiki pola hidup yang mendukung kesehatan dan gizi. Teknik nutrigenomik dan biologi molekuler (termasuk sel punca) dalam bidang nutrisi dan kesehatan: penerapan teknik biologi molekuler dan genomik untuk deteksi dini dan prognosis penyakit menular/tidak menular, penguasaan teknik isolasi, penyediaan dan pemanfaatan sel punca untuk pengobatan penyakit. penyakit degeneratif, pemanfaatan nutrigenomik untuk mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan. Lingkungan yang sehat: air sebagai salah satu komponen kesehatan, pengaturan pengelolaan lingkungan hidup yang sehat dalam kaitannya dengan dunia usaha, peternakan, pertanian dan industri kecil di kawasan pemukiman, hubungan antara vektor, waduk dan penyakit.

Ketergantungan pada produk impor: bahan/instrumen kesehatan dan peralatan surveilans penyakit: ketersediaan bahan/instrumen kesehatan yang terbuat dari bahan baku dan produksi lokal, pengembangan sistem pemantauan pasien yang dapat dikembangkan di dalam negeri, penggunaan obat dan instrumen esensial yang tidak dipatenkan, pasokan kandidat vaksin dan kit diagnostik untuk penyakit menular utama. Tingginya prevalensi penyakit menular (Malaria, TBC, Demam Berdarah, HIV, SARS, Flu Burung/H5N1): peningkatan imunitas terhadap penyakit menular, penggunaan nutraceutical untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan.

PENGELOLAAN BENCANA (DISASTER MANAGEMENT)

INTEGRASI NASIONAL DAN HARMONI SOSIAL (NATION INTEGRATION & SOCIAL HARMONY)

OTONOMI DAERAH DAN DESENTRALISASI (REGIONAL AUTONOMY & DECENTRALIZATION)

SENI DAN BUDAYA/INDUSTRI KREATIF (ARTS & CULTURE/

INFRASTRUKTUR, TRANSPORTASI DAN TEKNOLOGI PERTAHANAN (INFRASTRUCTURE, TRANSPORTATION AND

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (INFORMATION &

PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT & NATIONAL COMPETITIVENESS)

Sasaran dan Luaran Penelitian

Tujuan dari program ini adalah dosen-dosen yang berkualitas dan bergelar doktor dalam bidang keilmuan yang berkaitan dengan program utama MP3EI. Preferensi terhadap program ini adalah mereka yang telah memenangkan program kompetitif lain yang ditawarkan oleh Ditlitabmas, Menteri Riset dan Teknologi, atau penyedia pendanaan penelitian internasional. Model dan strategi percepatan pembangunan pada delapan program dan 22 kegiatan utama fokus pada enam EC yang dilengkapi dengan proses dan produk ilmu pengetahuan dan teknologi berupa cetak biru, prototipe, sistem, produksi dan kebijakan;

Naskah akademik peraturan dan kebijakan pendukung delapan program besar dan 22 kegiatan besar dalam enam KE atau publikasi nasional dan internasional;

Kriteria dan Pengusulan

Keterlibatan perguruan tinggi lain, kementerian/departemen, serta pemerintah daerah dan dunia usaha dalam dan luar negeri menjadi poin penting dalam penentuan pendanaan penelitian (sistem manajemen program).

Sistematika Usulan Penelitian

Jadwal Penelitian

Sumber Dana Penelitian

Seleksi dan Evaluasi Proposal

Sedangkan mekanisme dan tata cara pendanaan diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Kegiatan Penprina MP3EI.

Pelaksanaan dan Pelaporan

Lampiran 15.5 Formulir Kunjungan Lapangan Hasil Pembahasan Proposal MP3EI Penprina FORMULIR KUNJUNGAN HASIL PEMBAHASAN PROPOSAL.

Gambar

Tabel 10.1 Indikator Keberhasilan Penelitian
Tabel 10.2 Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Strategis Nasional yang  Diajukan Setiap Tahun
Tabel 11.1  Format Ringkasan Anggaran Biaya RAPID yang Diajukan Setiap Tahun
TABEL ini hanya untuk pelaksanaan monitoring tahun ke 2 dan 3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

of Pet.Miner., Dhahran ; Power Engineering 2002 Large Engineering Systems conference, LESCOPE 02;Publication Date: 2002;ISBN: 0-7803-7520-3 King Fahd University of Petroleum &

For the purposes of this Appendix: a additional requirement means the requirement that an exporting Party of an originating good is the Party where no less than 20 per cent of the