PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup Pelayanan
Batasan Operasional
Landasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi SDM
Distribusi Ketenagaan
Pengaturan Jaga
Pot urine tersebut diberi nama, tanggal lahir, kamar atau nomor rekam medis (minimal 2 identitas) sesuai dengan registrasi pasien. Pengurangan Kejadian Tidak Diduga (KTD) pada instalasi laboratorium 4. Penerapan program pencegahan agar tidak terjadi. Muhammad Zein Painan membawa formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang telah diisi lengkap dengan dokumen jaminan yang digunakan.
STANDAR FASILITAS
Denah Ruangan
Standar Fasilitas
TATA LAKSANA PELAYANAN
Pendaftaran Dan Pencatatan
Persyaratan Pelayanan
Alur Pelayanan Laboratorium
Tabung EDTA berisi darah pasien diberi nama, tanggal lahir, kamar atau nomor rekam medis (minimal 2 identitas) sesuai dengan registrasi pasien. Hasil pemeriksaan dari alat hematologi divalidasi oleh petugas dan diserahkan kepada ahli patologi klinik untuk diverifikasi dan ditandatangani. Tabung tanpa antikoagulan berisi darah pasien diberi nama, tanggal lahir, kamar atau nomor rekam medis (minimal 2 identitas) sesuai dengan registrasi pasien.
Hasil pemeriksaan yang diperoleh dikonfirmasi oleh petugas dan diserahkan kepada ahli patologi klinik untuk diverifikasi dan ditandatangani. Tabung bebas antikoagulan yang telah diisi darah pasien diberi nama, tanggal lahir, kamar atau nomor rekam medis (minimal 2 identitas) sesuai dengan registrasi pasien. Wadah berisi sampel untuk pemeriksaan bakteriologis, misalnya lendir, diberi nama, tanggal lahir, nomor kamar atau rekam medis dari daftar pasien.
Petugas mendapat nama, tanggal lahir, nomor kamar atau nomor kartu berobat (minimal 2 identitas) sesuai daftar pasien. Hasil uji laboratorium yang bernilai kritis harus segera diambil oleh petugas ruangan/atau unit pengirim ke laboratorium. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran sampel, mencatat kelainan makroskopis sesuai dengan standar pemotongan makroskopis organ.
Perencanaan dimulai dari manajer logistik yang mencatat kebutuhan bahan habis pakai medis dan non medis setiap bulannya, melakukan pengecekan barang dan kebutuhan yang diperlukan serta membuat invoice atas barang yang kemudian diserahkan kepada pengelola ruang laboratorium untuk ditandatangani dan kemudian diberikan pada bagian pengadaan. departemen atau departemen farmasi sesuai dengan kebutuhan pesanan Anda. Petugas harus memahami keselamatan laboratorium dan tingkatannya, mempunyai sikap dan kemampuan memberikan keselamatan dalam kaitannya dengan pekerjaannya sesuai dengan SOP dan mengendalikan bahan/spesimen dengan baik. Melaksanakan pemeriksaan sampel dan melakukan pengukuran, mencatat kelainan makroskopis sesuai dengan standar pemotongan makroskopis berdasarkan organ.
Waktu Pelayanan Laboratorium
Pengelolaan Spesimen
Pagi hari pasien diambil darahnya untuk pemeriksaan gula darah puasa, kemudian pasien makan dan minum seperti biasa, setelah makan pasien puasa kembali selama 2 jam. Dua jam setelah makan, pasien dilakukan pengambilan darah kedua untuk pemeriksaan gula darah selama 2 jam p. Pemeriksaan hematologi lengkap : Darah EDTA 2 ml - Pemeriksaan kimia klinis : Darah tanpa antikoagulan 3 ml - Pemeriksaan serologis : Darah tanpa antikoagulan 3 ml.
Petugas harus memberitahukan kepada pasien cara menampung urine yang benar bila diberi wadah urine c. Urine ditampung dalam wadah urine yang bersih dan tertutup d. Petugas harus memberi tahu pasien cara menampung feses yang benar bila diberikan wadah tinja. Ambil sedikit feses dalam wadah bersih yang bertutup. Petugas harus memberitahukan kepada pasien cara pengambilan dahak yang benar pada saat pemberian pot dahak 2. Untuk dahak pagi, dahak diambil pertama kali. Pasien bangun di pagi hari setelah berkumur terlebih dahulu.
Pada pengumpulan dahak sementara, dahak dikumpulkan pada saat pasien berada di rumah sakit pada tempat pengumpulan dahak yang telah ditentukan. Untuk uji jumlah sel, dikumpulkan dalam tabung reaksi dengan antikoagulan EDTA, dan untuk uji kimia klinis dan bakteriologis, disimpan dalam wadah tanpa antikoagulan. Sampel yang tidak dapat diperiksa pada hari pemeriksaan karena sebab apapun dapat disimpan untuk pemeriksaan selanjutnya.
Serum yang disimpan di suhu ruangan tahan 24 jam, Serum yang disimpan di suhu 2 – 8 ºC tahan 7 hari, Serum yang disimpan di suhu – 20°C tahan 1 bulan.
Pemeriksaan Laboratorium
Persiapan langsung gram cairan tubuh Setiap hari 1 x 24 jam 2. Sputum BTA langsung Sputum, cairan tubuh Setiap hari 3 x 24 jam.
Nilai Rujukan/ Normal
Petugas selanjutnya dalam waktu <10 menit setelah validasi hasil nilai kritis menyerahkan hasil pemeriksaan yang masuk kategori kritis kepada dokter/petugas jaga sesuai alamat pengiriman pasien. Dokter/petugas yang diberi wewenang memanggil Dokter Penanggung Jawab Tugas (DPJP) yang merawat pasien dalam jangka waktu tertentu. Laporan nilai kritis didokumentasikan dalam buku laporan hasil kritis dengan mencantumkan tanggal, waktu panggilan, nomor rekam medis, hasil.
27 melaporkan nilai kritis dan nomor laboratorium pasien serta petugas yang menerima panggilan nilai kritis yang dilaporkan. Identifikasi pasien meliputi: nama, umur, jenis kelamin, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Dilakukan identifikasi ulang dan anamnesis oleh DSPA, status lokalisasi diperiksa, dan dilakukan pap smear sesuai permintaan dokter.
Dilakukan identifikasi ulang dan anamnesis oleh DSPA, status lokalisasi diperiksa, dan prosedur pembedahan dilakukan sesuai permintaan dokter. Sampel yang diterima dalam bentuk sediaan diperiksa kembali terhadap identitas yang tertera pada slide dan formulir pemeriksaan 2. 1 Sampel yang diterima dalam bentuk sediaan diperiksa kembali terhadap identitas yang tertera pada sampel dan formulir pemeriksaan.
33 6 Khusus untuk sediaan ludah, proses pembuatan slide atau sediaan tidak menggunakan peralatan, baik alat sentrifugal, maupun sitosentrifugasi dan untuk pewarnaan hanya dilakukan pewarnaan Papanicolaou.
Pengelolaan Limbah
- Laporan hasil dan Arsip
Untuk beberapa hasil, seperti gambar darah tepi dan cairan tubuh, hasilnya disalin dan disimpan sebagai arsip. Buku arsip yang memuat hasil laboratorium antara lain laporan laboratorium, buku kunjungan, buku hematologi, buku kimia klinik, buku urinalisis dan feses, buku bakteriologi (BTA).
Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat
Ruang hitung dan kaca penutup harus bersih karena kotoran (jamur, partikel debu) tampak berbentuk sel jika dilihat di bawah mikroskop. Ruang hitung dan kaca penutup harus kering, jika basah akan menyebabkan pengenceran dan kemungkinan pecahnya sel darah sehingga mengakibatkan penurunan jumlah sel yang dihitung. Cara mengisi ruang hitung: Dengan pipet Pasteur dalam posisi mendatar, sampel dimasukkan ke dalam ruang hitung yang ditutup dengan penutup kaca.
Jika muncul gelembung udara pada ruang hitung pada saat pengisian, atau sampel memenuhi parit/kolam ruang hitung pada ruang lain, atau ruang hitung tidak terisi penuh, maka pengisian harus dibuang. Secara umum, dalam memilih bahan laboratorium yang akan digunakan, pertimbangkan hal-hal berikut. Kegiatan manajemen keselamatan pasien ini juga diterapkan pada pelayanan di laboratorium RSUD dr. M.Zein melalui pemantauan terhadap indikator mutu pelayanan khususnya yang berkaitan dengan penerapan keselamatan pasien, tindakan preventif, tindakan korektif.
Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan terutama yang berkaitan dengan spesimen yang berasal dari manusia dan bukan manusia, dimana petugas laboratorium yang terus-menerus bersentuhan dengan spesimen tersebut dapat tertular kuman patogen. Pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali 2. Pedoman pelayanan instalasi laboratorium di RSUD Dr. M.Zein Painan berperan penting sebagai pedoman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari para petugas laboratorium yang bertugas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan di laboratorium. RSUD dr. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan arahan kepada kami untuk berkarya.
Dr. Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium RSUD Muhammad Zein Painan menjelaskan tata cara pelayanan laboratorium patologi anatomi yang sangat penting dalam kinerja pelayanan di RSUD Dr. Muhammad Zein Painan, tidak hanya bagi petugas namun juga seluruh pengunjung RSUD Dr. Muhammad Zein Painan.
LOGISTIK
Jenis Logistik
Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau keakuratan suatu penelitian di laboratorium atau untuk memantau kualitas hasil. Dalam keadaan mendesak dan stok barang di laboratorium sedang kosong, permintaan barang dapat dilakukan kapan saja pada jam kerja yang sesuai. 1 Amonium nitrat Asam klorat, nitrat, bahan organik, pelarut organik yang mudah terbakar, serbuk logam 2 Asam asetat Asam kromat, asam nitrat, perklorat 3 Karbon aktif Oksidator (klorat, perklorat, hipoklorit) 4 Asam kromat Asam asetat, gliserin, alkohol, zat Kimia 5 Cairan mudah.
Jika bahan kimia yang tumpah mudah terbakar, segera matikan semua api dan gas di dalam ruangan dan ruangan di sekitarnya. Sampel yang diambil dalam bentuk sediaan diperiksa kembali dengan identitas tertera pada slide dan formulir pemeriksaan.
Daftar Pemelihan Logistik
Alur Permintaan Barang Medis dan non Medis
Perencanaan
Secara umum, jumlah stok harus selalu sama dengan jumlah stok, yaitu jumlah stok minimum ditambah jumlah stok pengaman. 42 Tingkat persediaan minimum adalah jumlah bahan yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas operasional normal hingga pembelian berikutnya dari pemasok atau gudang umum. Perkiraan kebutuhan dapat diperoleh berdasarkan jumlah bahan yang dikonsumsi atau dibeli dalam 6-12 bulan terakhir dan perkiraan jumlahnya.
Pertimbangan harus diberikan pada waktu yang diperlukan mulai dari pemesanan hingga penerimaan bahan dari pemasok, terutama untuk bahan yang sulit diperoleh.
Permintaan
Penyimpanan
44 6 Hidrokarbon (benzena, bensin, butana, terpentin) Fluor, klorin, asam kromat, peroksida 7 Kalium klorat/perklorat Asam sulfat dan asam lainnya 8 Kalium permanganat Gliserin, etilen glikol, Asam sulfat.
Penggunaan
KESELAMATAN PASIEN
Penegertian
Tata Lakasana Keselamatan Pasien
KESELAMATAN KERJA
Tata Lakasana Keselamatan kerja
Penanganan keadaan darurat dilaboratorium
Tutup kantongnya, masukkan ke dalam wadah benda tajam atau wadah berdinding keras, lalu cuci tangan sesuai prosedur kebersihan tangan. Tumpahan alkali: taburkan pasir di atasnya, bersihkan dan keluarkan dengan sekop, lalu buang ke dalam kantong plastik beracun.
Pemeliharaan kesehatan tenaga kesehatan
Dr. Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium RSUD M.Zein Painan mempunyai peranan penting sebagai pedoman terwujudnya aktivitas sehari-hari para petugas laboratorium yang bertugas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan di laboratorium. Penyusunan Pedoman Pelayanan Laboratorium ini merupakan langkah awal menuju proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam pelaksanaannya untuk mencapai tujuan. Kami memahami bahwa panduan layanan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami menyambut baik saran dan kritik untuk penyempurnaan panduan ini.
Pemeriksaan histopatologi adalah pengolahan sediaan berupa jaringan menjadi sediaan yang difiksasi dan ditempelkan pada parafin, kemudian diiris tipis-tipis, diletakkan pada objek slide, diwarnai dengan hematoxylin dan eosin dan Giemsa bila perlu, kemudian diinterpretasikan oleh dokter spesialis patologi anatomi. . Slide yang dipasangi pita parafin harus dikeringkan dengan sudut yang cukup untuk mencegah gelembung udara membuat lubang. Pemeriksaan sitopatologi merupakan pemeriksaan sel yang dapat diperoleh dengan cara pengelupasan alami, pengelupasan buatan atau aspirasi.
Khusus untuk Pap smear, baik yang diterima dalam bentuk sediaan maupun diambil secara sitopatologi klinis, hanya dilakukan pengecatan dengan pewarnaan Papanicolaou 2. 4. Sebagian sisa sedimen diputar kembali dengan sitosentrifugasi dan dilanjutkan dengan fiksasi seperti pada pengolahannya. persiapan spesimen sitologi. 6 Khusus untuk preparat sputum, proses pembuatan slide atau preparat tidak menggunakan peralatan, baik centrifuge maupun cytocentrifuge, dan hanya digunakan pewarnaan Papanicolaou untuk pewarnaannya.
Pada kondisi CITO, sampel darah segera diambil oleh petugas di tempat perawatan dan dikirim ke laboratorium.