• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN UMUM PENULISAN TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEDOMAN UMUM PENULISAN TESIS"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi

Magister Manajemen

Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang

2018

(2)

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala, berkat karuniaNya Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang telah menerbitkan buku Pedoman Penulisan Tesis sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan pendidikan.

Buku ini merupakan Panduan/Pedoman umum Penyusunan dan Penulisan Tesis yang berlaku pada Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang, Buku pedoman ini memuat ketentuan-ketentuan tentang penulisan usulan penelitian Tesis sampai penulisan Tesis itu sendiri, serta teknik penulisan Tesis. Dengan diterbitkannya buku pedoman ini diharapkan penyelenggaraan proses belajar-mengajar terutama dalam penulisan Tesis dapat mencapai hasil yang optimal, baik dari segi waktu penyelesaian penulisan usulan penelitian, penulisan Tesis dan kualitas Tesis yang dihasilkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, merupakan kewajiban kita bersama untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terlingkup dalam buku pedoman ini, agar penyelenggaraan Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Widyagama Malang menjadi lebih berkualitas.

Buku pedoman ini telah mengalami perbaikan berdasarkan perkembangan Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang serta masukan dari dosen dan mahasiswa. Namun kami yakin buku pedoman ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara pembaca demi penyempurnaan sangat diharapkan.

Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi dosen pembimbing dan utamanya bagi para mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang dalam rangka penyusunan tesis.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku Panduan ini. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala selalu memberi bimbingan dan kekuatan kepada kita, Amin.

Malang, 4 Mei 2018

Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang

Direktur,

Prof. Dr. Moerjati, SE., MM NDP. : 2004 146

(3)

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR lSI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Pengertian Tesis ... 1

1.2 Keragaman Metode Penyusunan Tesis ... 1

1.3 Tujuan Penyusunan Buku Pedoman... 1

1.4 Prosedur Penyusunan Tesis ... 2

1.4.1 Persyaratan Penyusunan Tesis ... 2

1.4.2 Penyusunan Proposal... 2

1.4.3 Penyusunan Tesis ... 2

1.4.4 Paper Ringkasan Tesis... 3

1.4.5 Salinan Naskah... 3

1.5 Pengertian Istilah-istilah Penelitian... 4

1.6 Plagiarisme ... 4

1.6.1 Pendahuluan... 5

1.6.2 Definisi Plagiarisme ... 5

1.6.3 Ruang Lingkup Plagiarisme ... 6

1.6.4 Tipe Plagiarisme ... 6

1.6.5 Menghindari Tindakan Plagiarisme ... 6

1.6.6 Sanksi Plagiarisme ... 7

BAB II BAGIAN-BAGIAN DALAM TESIS ………...……... 8

2.1 Bagian Awal ………...……... 8

2.2 Bagian Utama ……….………...…... 8

2.2.1 Bagian Utama Pendekatan Positivis ………... 8

2.2.2 Bagian Utama Pendekatan Non-Positivis …………... 9

2.2.3 Bagian Utama Pendekatan Kualitatif-Positivis ……... 9

2.3 Bagian Akhir ………... 10

BAB III PROPOSAL (USULAN PENELITIAN) TESIS ………... 11

3.1 Bagian Awal Proposal Penelitian Tesis …………..…………... 11

3.2 Bagian Utama Proposal Penelitian Tesis ………... 11

3.2.1 Bagian Utama Proposal Pendekatan Positivis …... 11

3.2.2 Bagian Utama Proposal Pendekatan Non-Positivis ... 12

3.2.3 Bagian Utama Proposal Pendekatan Kualitatif-Positivis ... 12

2.3 Bagian Akhir Proposal ………... 12

(4)

4.1.2 Penjelasan Bagian Awal... 14

4.2 Bagian Utama Isi Tesis ... 16

4.2.1 Format bagian Utama Tesis Penelitian Positivis... 16

4.2.2 Penjelasan Bagian Utama Tesis Penelitian Positivis... 18

4.2.3 Format bagian Utama Tesis Penelitian Non-Positivis... 22

4.2.4 Penjelasan Bagian Utama Tesis Penelitian Non-Positivis.... 23

4.3 Bagian Akhir Laporan Penelitian (Tesis) ... 25

4.3.1 Format bagian akhir Tesis... 25

4.3.2 Penjelasan Bagian Akhir Tesis... 25

BAB V BAHASA DAN TEKNIK PENULISAN... 27

5.1 Bahasa... 27

5.1.1 Cara Merujuk ... 27

5.1.2 Menuliskan Daftar Pustaka ... 29

5.2 Teknik Penulisan... 33

5.2.1 Kertas dan ukuran ... 33

5.2.2 Spasi pengetikan ... 33

5.2.3 Batas margin pengetikan naskah ... 34

5.2.4 Pengetikan alinea baru ... 34

5.2.5 Pengetikan judul bab, subbab, dan anak subbab ... 34

5.2.6 Penggunaan huruf untuk naskah ... 34

5.2.7 Penomoran halaman ... 34

5.2.8 Penggunaan huruf tebal dan huruf miring ... 34

5.2.9 Penyajian Tabel ... 35

5.2.10 Penyajian Gambar ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 38

(5)

Nomor : 001/PTS030.PPs/SK/V/2018 tentang

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran proses bimbingan dan penyusunan karya tulis ilmiah, dipandang perlu membuat model/petunjuk pedoman penulisan tesis;

b. bahwa sebagai tindak lanjut Lokakarya Penyempurnaan Pedoman Penulisan Tesis Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang tahun 2017 perlu menyempurnakan dan melengkapi pedoman dimaksud pada butir a tersebut di atas;

c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b di atas, untuk memberlakukan pedoman penulisan tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang.

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI. Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara RI. Nomor 3859);

4. Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud Republik Indonesia Nomor:

1810/D/T/2001, tanggal 29 Mei 2001 tentang pemberian Izin Penyelenggaraan Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang;

5. Keputusan Rektor Universitas Widyagama Malang Nomor 001/PTS.030.H1/Kep/I/2012 tanggal 2 Januari 2012 tentang Pengangkatan Direktur Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang Periode 2012 - 2016;

6. Keputusan Rektor Universitas Widyagama Malang Nomor 033/PTS.030.H1/Kep/IX/2012 tanggal 4 September 2012 tentang Pengangkatan Ketua Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang Periode 2012 - 2016;

(6)

Pertama : PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENULISAN TESIS PROGRAM

MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM

PASCASARJANAUNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai semester genap 2017/2018 dan dapat diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan.

Ditetapkan : di Malang Pada tanggal : 4 Mei 2018 Direktur,

Prof. Dr. Moerjati, SE., MM.

NIP. : 2004 146

Tembusan

1. Rektor Universitas Widyagama Malang;

2. Para Wakil Rektor Universitas Widyagama Malang;

3. Para Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Widyagama Malang;

4. Para Ketua Lembaga di lingkungan Universitas Widyagama Malang;

6. Para Ketua Program Studi Magister Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Widyagama Malang;

7. Para Kepala Biro di lingkungan Universitas Widyagama Malang;

(7)

Penanggungjawab : Prof. Dr. Moerjati, SE., MM Direktur Program Pascasarjana Tim Pengarah : Prof. Dr. Ir. Sukamto, MS.

Wakil Rektor I

Dr. M. Sodik, SE., M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Pelaksana : Dr. Arief Purwanto, SE., MM

Ketua Program Studi Magister Manajemen TimReview : Dr. Rahayu Puji Suci, SE., MS

Dr. Nasharuddin Mas, SE., MM Dr. Gunarianto, SE., Ak., M.Si Dr. Adya Hermawati, SE., MM.

Dr. Muklish. H. Mas’ud., SE., MM.

Bendahara : Miseri

Kesekretariatan : Miseri

Staf Umum : Riswanto

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuan pada salah satu bidang keilmuan yang sedang ditempuh oleh mahasiswa, disusun dan dipertahankan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program magister (S2). Tesis memiliki karakteristik sebagai berikut.

 Topik tesis berfokus pada kajian aktual yang tercakup dalam salah satu disiplin ilmu sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa.

 Tesis ditulis dengan menggunakan teori-teori secara kritis untuk menganalisis data yang diperoleh.

Tesis merupakan hasil kegiatan dalam bentuk karya tulis, sebagai tugas akhir yang wajib dilakukan peserta program magister manajemen dengan bobot 6 (enam) SKS.

Dalam kaitan pengertian diatas, maka tesis yang dimaksud dalam buku pedoman penulisan tesis ini ialah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang, sebagai prasyarat untuk bahan ujian akhir bagi mahasiswa yang bersangkutan dalam rangka memperoleh ijazah magister.

1.2 Keragaman Metode Penyusunan Tesis

Penyelenggaran program magister diberbagai perguruan tinggi mempunyai bentuk dan pola yang beragam. Ada program yang menekankan pada kemampuan professional, ada yang menekankan pada kemampuan penelitian, dan ada pula yang menekankan pada dua kemampuan sekaligus professional dan penelitian. Akibatnya, karya ilmiah yang diwajibkan kepada mahasiswa memiliki bentuk dan bobot yang berbeda-beda untuk setiap perguruan tinggi dan masing-masing disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Keragaman untuk menilai kelayakan tesis dikaitkan pula dengan disisplin ilmu yang ditekuni. Masing-masing disiplin ilmu memiliki standar penilaian yang khas. Keragaman juga berlaku untuk penelitian dibidang manajemen. Pada awalnya, karya ilmiah yang dihasilkan dalam bentuk tesis sering menggunakan pendekatan kuantitatif, positivis, atau deduktif.

Namun beberapa tahun terakhir ini, pendekatan tersebut mulai dikritisi terutama bila dikaitkan dengan penelitian yang menyangkut perilaku manusia. Dinilai bahwa pendekatan kuantitatif atau positivis sering tidak memuaskan dalam mengungkap perilaku manusia. Sejak saat itu, pendekatan kualitatif atau non-positivis mulai banyak dipakai.

1.3 Tujuan Penyusunan Buku Pedoman

Buku pedoman penulisan tesis ini, untuk seterusnya disingkat buku pedoman, bertujuan memberikan panduan bagi mahasiswa dalam menulis tesis, sehingga tercapai keseragaman format Tesis serta memudahkan mahasiswa dalam menyusun rencana penelitiannya. Buku pedoman ini mengatur cara penulisan Tesis secara umum pada Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Widyagama Malang.

(9)

1.4 Prosedur Penyusunan Tesis 1.4.1 Penyusunan Proposal

Proposal atau usulan penelitan merupakan kerangka utama yang akan menuntun mahasiswa dalam melakukan kegiatan penelitian. Dengan Proposal itu seorang mahasiswa akan dapat memahami secara jelas arah penelitian yang akan dilakukannya.

Pada tahap ini mahasiswa mulai merencanakan penelitian yang akan dilaksanakan berdasarkan keyakinan pribadi terhadap kemampuan penguasaan pengetahuan dan pengalaman di bidang/obyek tertentu yang diminati, pilihan konsentrasi, tersedianya dosen Pembimbing Tesis serta data dan referensi/literatur yang akan digunakan sebagai bahan dalam proses penelitian.

Dosen Pembimbing Tesis dapat dipilih dari staf pengajar dengan tingkatan S3 sebagai pembimbing utama dan pembimbing pendamping. Dosen Pembimbing Tesis dapat berasal dari Dosen Tetap maupun Dosen Tidak Tetap yang berasal dari staf pengajar di program pascasarjana sesuai bidangnya.

Dalam praktik, penyusunan proposal ini menyita cukup banyak waktu, sementara kepastian bahwa proposal itu disetujui oleh calon pembimbingnya sendiri, masih belum diperoleh. Berdasarkan pertimbangan itulah maka pengelola program mengambil jalan tengah dengan memperkenalkan prosedur pengajuan pra-proposal (topik tesis) sebagai pendahuluan sebelum mahasiswa dipastikan untuk menyusun proposal penelitian.

Isi dari pra-proposal ini adalah garis besar dari proposal, yang hanya terdiri dari: (1) judul, (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) landasan teoritis, sehingga dosen pembimbing telah memiliki gambaran awal tentang penelitian yang akan dilakukan mahasiswa, sehingga ia dapat memutuskan apakah mahasiswa tersebut layak untuk dibimbing lebih lanjut dalam rangka penyusunan proposalnya. Bagian daftar pustaka perlu dicantumkan agar calon dosen pembimbing juga mengetahui bacaan apa saja yang telah ditelusuri oleh mahasiswa sehubungan dengan topik penelitian yang diajukan, jumlah pustaka minimal 25 referensi, minimal 10 diantaranya bersumber dari jurnal (jurnal internasional minimal 5 artikel dan sisanya jurnal nasional) dan diusahakan dengan referensi yang terbaru.

Setelah menyusun draft proposal mahasiswa meminta Formulir Pendaftaran Penulisan Tesis kepada Sekretariat Program Studi di Program Pascasarjana, berdasarkan dari draft proposal (dilampirkan) tersebut Ketua Program Studi akan menentukan dosen pembimbing yang kompeten. Langkah selanjutnya adalah penulisan naskah proposal tesis yang dilanjutkan dengan pendaftaran ujian proposal sebagai bagian dari proses penulisan tesis secara keseluruhan.

1.4.2 Penyusunan Tesis

Setelah lulus pada tahap sidang/ujian proposal tesis, mahasiswa diperkenankan untuk melanjutkan proses penelitian sampai dengan menyusun naskah akhir tesis, Setelah selesai menyusun tesis (telah disetujui komisi pembimbing dan draft tesis dilampirkan) mahasiswa meminta formulir pendaftaran untuk seminar hasil yang dihadiri oleh pembimbing tesis dan minimal 5 (lima) peserta (audience) seminar, selanjutnya mengajukan ujian tesis kepada Sekretariat Program Studi di Program Pascasarjana, berikutnya Ketua Program Studi akan menentukan tim dosen penguji yang kompeten, sesuai dengan langkah-langkah proses penulisan tesis secara umum yang mengacu pada pedoman penulisan tesis ini.

Mekanisme sidang pengujian proposal maupun naskah akhir tesis dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Tim Penguji, diteruskan presentasi oleh mahasiswa (15-20 menit) dan tanya-jawab oleh Tim Penguji dan diakhiri dengan penyampaian hasil keputusan

(10)

penilaian Tim Penguji kepada mahasiswa. Waktu pelaksanaan sidang pengujian proposal tesis maupun naskah akhir tesis memakan waktu sekitar 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) jam.

Tim Penguji tesis terdiri dari minimal 4 (empat) orang dosen yang ditetapkan dengan surat penunjukan/keputusan Direktur Program Pascasarjana, Universitas Widyagama Malang, yang terdiri dari Ketua Tim Penguji (Moderator), Anggota Tim Penguji, dan Pembimbing yang merangkap sebagai Anggota Tim Penguji.

Masing-masing penguji melaksanakan penilaian proposal maupun naskah akhir tesis pada sidang pengujian naskah proposal maupun naskah akhir tesis dengan mengisi lembar- lembar penilaian pada sidang-sidang pengujian, berita acara, dan panduan revisi naskah.

Sedangkan mahasiswa selanjutnya setelah sidang pengujian diharuskan mengisi Surat Pernyataan Mahasiswa terkait dengan hasil keputusan pelaksanaan sidang tesis dan melaksanakan proses lanjut revisi naskah, membuat paper ringkasan tesis sesuai ketentuan, membuat naskah tesis dengan hardcover, dan membuat salinan naskah tesis, paper dan slide presentasi yang direkam ke dalam keping cakram digital (CD) dengan label atau flash disk 1.4.4 Paper Ringkasan Tesis

Setelah dinyatakan lulus dalam sidang naskah akhir tesis, mahasiswa diharuskan menulis paper sebagai ringkasan naskah akhir tesis untuk jurnal dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) Sepanjang 10-15 halaman, 2 kolom, satu spasi(single space).

(2) Jenis karakter/font “times new roman” ukuran 10 point kecuali judul dengan ukuran 12- 14 point disesuaikan.

(3) Isi:

(a) Judul, ukuran karakter 12-14 point disesuaikan.

(b) Nama Pengarang/Mahasiswa dan Pembimbing, alamat e-mail, dan nama institusi (Program Studi, Program Pascasarjana, Universitas Widyagama Malang).

(c) Abstrak (bahasa Indonesia) dan Abstract (bahasa Inggris) maksimal 10 baris (kurang lebih 100-150 kata).

(d) Pendahuluan (latar belakang dan alasan pemilihan judul penelitian/paper).

(e) Landasan Teori dan Kerangka Konsep/Pemikiran (Tinjauan Pustaka/Studi yang Relevan/Obyek Penelitian, Pola Pikir dan Hipotesis).

(f) Metodologi dan Rancangan Penelitian.

(g) Pembahasan Hasil Penelitian (Analisis, Temuan, Interpretasi, Perancangan

Sistem/Prototipe/Rencana Strategi, Implikasi Penelitian, Pengujian dan Rencana Implementasi).

(h) Penutup (Kesimpulan dan Saran).

(i) Daftar Pustaka 1.4.5 Salinan Naskah

Mahasiswa diharuskan menyerahkan salinan tesis, paper ringkasan tesis dalam bentuk word dan pdf yang sudah disetujui/disahkan oleh tim penguji dan pembimbing, dan slide presentasi dalam bentuk power point presentation (ppt) di dalam satu piring cakram (CD)/flash disk dibuat rangkap 4 (empat) untuk arsip di perpustakaan, sekretariat program studi, dosen pembimbing, dan mahasiswa. CD diberi label dan disahkan/ditanda tangani oleh dosen pembimbing.

(11)

1.5 Pengertian

Beberapa pengertian istilah yang dipergunakan di dalam buku pedoman ini sebagai definisi kamus maupun definisi operasional, sebagai berikut:

Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang dikaitkan dengan peristiwa, obyek, kondisi, situasi dan perilaku tertentu. Konsep merupakan pengertian abstrak yang digunakan para ilmuwan sebagai komponen alam membangun proposisi dan teori. Konsep juga digunakan dalam memberikan arti suatu fenomena. Contoh: konsep tentang "dunia maya"

memberikan arti fenomena yang berbeda tentang konsep tentang "dunia sesungguhnya".

Variabel: konsep yang dapat diukur; atau suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu dengan yang lainnya. Contoh: variabel “jenis perangkat” yang membedakan perangkat dalam wujud perangkat keras atau perangkat lunak, yang berbeda dengan variabel "jenis kelamin" yang membedakan orang dalam wujud pria atau wanita, serta berbeda dengan variabel "agama" yang membedakan pelaksanaan penganut ibadah antara Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Penelitian: penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-sungguh), sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya).

Metodologi Penelitian: ilmu yang membicarakan tata cara atau jalan sehubungan dengan adanya penelitian. Metodologi Penelitian melingkupi metode penelitian.

Metode Penelitian: cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode penelitian menyangkut masalah kerjanya, yaitu cara kerja untuk dapat memahami yang menjadi sasaran penelitian

yang bersangkutan, meliputi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

Prosedur Penelitian: membicarakan urutan kerja penelitian atau langkah-langkah yang harus dilalui atau dikerjakan dalam suatu penelitian.

Teknik Penelitian: membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian.

Masalah Penelitian: suatu pernyataan fokus bahasan dalam proses penelitian, yang mempersoalkan keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Contoh: Apakah ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat pendidikan?

Proposisi:pernyataan tentang realitas yang dapat dievaluasi apakah benar atau salah. Kumpulan dari beberapa konsep membentuk proposisi. Contoh: "kepercayaan diri menentukan keberanian seseorang". Kepercayaan diri dan keberanian adalah 2 konsep.

Teori: kumpulan dari proposisi yang saling berkaitan.

Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan abstraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konstruk dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk sebuah penelitian dan/atau pembentukan teori([Kuncoro 2003], 40). Contoh: Kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan utama pemasaran, sebagai ”konstruk”, yang berarti seberapa jauh harapan pelanggan dapat dipenuhi oleh kinerja suatu produk.

Hipotesis: proposisi yang perlu diuji atau dugaan/jawaban sementara atas suatu fenomena/permasalahan penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya dengan bukti-

(12)

bukti/data. Dugaan ini ditetapkan berdasarkan suatu alur landasan pemikiran atau kerangka konsep/pola pikir pemecahan masalah yang diperoleh dari kaitan teori-teori yang kuat dikaitkan dengan hasil penelitian-penelitian serupa dan valid yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, serta dikait-kan dengan obyek penelitian yang ditetapkan.

Hipotesis dibuat untuk menuntun penelitian.

Kerangka konsep:hubungan antara beberapa konsep yang dapat memberikan suatu gambaran atas suatu fenomena. Kerangka konsep dapat digambarkan dengan bagan, persamaan matematika, dll., dari pola pikir terkait dengan fokus bahasan dalam masalah penelitian beserta kerangka kerja (langkah-langkah) pelaksanaan penelitian berdasarkan pola pikir yang telah ditetapkan.

1.6 Plagiarisme 1.6.1 Pendahuluan

Perguruan Tinggi memiliki tanggungjawab yang besar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan pencegahan tindakan plagiarisme. Hal ini mengingat perguruan tinggi merupakan salah satu produsen ilmu pengetahuan. Melalui tulisan ini diharapkan anggota civitas academica (mahasiswa, dosen dan staf kependidikan) mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan terhindar dari unsur plagiarime.

Saat ini mulai muncul beberapa kasus plagiarisme yang menjadi keprihatinan kita semua. Hal ini tentu saja perlu menjadi perhatian kita, Oleh karena itu tulisan mengenai plagiarisme menjadi salah satu hal yang penting dipahami oleh mahasiswa dan dosen, untuk menghindarkan diri dari praktik-praktik plagiat. Menghormati, mengakui dan memberikan penghargaan atas karya orang lain menjadi satu keharusan dalam memproduksi karya tulis.

Kita ketahui bersama bahwa ilmu pengetahuan dikembangkan berdasarkan pada ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Sehingga tidak perlu ragu-ragu bagi siapapun (masyarakat akademis) ketika menyusun karya ilmiah/karya tulis, menyebutkan sumber rujukan. Hal ini harus dipahami sebagai kejujuran intelektual yang tidak akan menurunkan bobot karya tulis kita. Sebutkanlah dengan jujur, sumber rujukan yang kita gunakan, atau melakukan kutipan, sehingga akan terlihat jelas, bagian mana dari karya kita yang merupakan ide atau gagasan orang lain, dan yang mana yang merupakan ide atau gagasan kita sendiri.

1.6.2 Definisi Plagiarisme

Tidaklah mudah untuk mengatakan apakah suatu karya “ya” atau “tidak” mengandung unsur plagiat. Sehingga menjadi penting bagi kita untuk memahami definisi plagiarisme dari berbagai sumber.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan:

“Plagiat adalah perbuatansengajaatautidak sengajadalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan:

“Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri”.

MenurutOxford American Dictionarydalam Clabaugh (2001) plagiarisme adalah:

“to take and use another person’s ideas or writing or inventions as one’s own”

Menurut Reitz dalamOnline Dictionary for Library and Information Science(http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_p.aspx) plagiarisme adalah :“Copying or

(13)

closely imitating take work of another writer, composer etc. without permission and with the intention of passing the result of as original work”

Definisi di atas semoga bisa kita cermati, sehingga kita memahami apa yang dimaksud dengan plagiarisme. Dengan demikian, pemahaman ini sebagai pegangan bagi kita untuk tidak melakukan tindakan plagiat.

1.6.3 Ruang Lingkup Plagiarisme

Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme di atas, berikut ini diuraikan ruang lingkup plagiarisme:

1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.

5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.

6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.

1.6.4 Tipe Plagiarisme

Menurut Soelistyo (2011) ada beberapa tipe plagiarisme:

1. Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan kata- kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.

2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).

3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.

4. Self Plagiarism.Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah.

Yang penting dalamself plagiarismadalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.

1.6.5 Menghindari Tindakan Plagiarisme

Beberapa upaya telah dilakukan institusi perguruan tinggi untuk menghindarikan masyarakat akademisnya, dari tindakan plagiarisme, sengaja maupun tidak sengaja. Berikut ini, pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan yang dilakukan antara lain (Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7):

1. Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.

(14)

2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.

3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.

Selain bentuk pencegahan yang telah disebutkan di atas, sebagaimana ditulis dalamhttp://writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarism, ada langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari plagiarisme, yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukanparaphrase.

1.6.6 Sanksi Plagiarisme

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut (Pasal 70):Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut:

1. Teguran

2. Peringatan tertulis

3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai

5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.

(15)

BAB II

BAGIAN-BAGIAN DALAM TESIS

Karya ilmiah dalam bentuk tesis di Program Pascasarjana Univeristas Widyagama Malang dibagi menjadi tiga bagian penting, yaitu: bagian awal, bagian utma dan bagian akhir.

Masing-masing bagian kemudian dijabarkan lagi ke dalam beberapa komponen.

2.1 Bagian Awal

Bagian awal adalah bagian yang memuat halaman-halaman dalam tesis yang dimulai dari sampul sampai dengan halaman terakhir sebelum halaman bab I. (proposal dijelaskan pada bab III dan tesis pada bab IV buku ini)

Ketentuan pada bagian awal ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa ketika menulis tesis. Oleh karena itu, urut-urutan komponen bagian awal tesis harus sesuai dengan urut- urutan tersebut.

2.2 Bagian Utama

Bagian utama adalah bagian yang memuat bab-bab dalam tesis. Bab-bab tersebut umumnya dimulai dari bab pendahuluan sampai bab kesimpulan dan saran. Dengan demikian, bagian utama ini merupakan bagian yang paling pokok dari sebuah tesis.

Yang perlu diperhatikan, bagian utama ini merupakan bagian yang memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk merumuskannya secara spesifik yang dikaitkan degan sifat permasalahan yang ingin dijawab, tujuan yang ingin dicapai, dan pendekatan yang digunakan. Kelonggaran yang menuntut kreativitas tinggi ini sangat penting untuk diberikan karena (masalah, tujuan dan pendekatan) memiliki implikasi penting terhadap bentuk kerangka pikir yang harus dibangun oleh peneliti, pilihan metode penelitian yang akan dipakai, dan keluasan atau kedalaman pembahasan yang harus dilakukan. Hal ini semua akan berimplikasi langsung terhadap bab-bab yang harus disusun dalam sebuah tesis, baik yang berkaitan dengan jumlah bab maupun jumlah sub-sub bab yang ada pada setiap bab.

Ringkasnya, jumlah dan susunan bab dalam sebuah tesis tidak bisa disama-ratakan untuk semua mahasiswa. Semuanya ditentukan berdasarkan kebutuhan. Peranan pembimbing dan penguji sangat penting dalam membantu mahasiswa untuk merumuskan bagian utama ini. Walaupun begitu, terlepas dari pendekatan apapun yang dipakai, semua tesis sekurang- kurangnya harus menunjukkan masalah dan tujuan penelitian, metode atau pendekatan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan saran.

2.2.1 Bagian Utama Pendekatan Kwantitatif/Positivis

Pendekatan positivis merupakan pendekatan berfikir/penelitian yang memiliki ciri-ciri penting seperti berikut:

 Mementingkan kedudukan teori dalam membangun kerangka pikir dan hipotesis

 Memfokuskan pada jawaban mengenai ada tidaknya hubungan antar variable

 Menggunakan data dan alat analisis kuantitatif

 Hasilnya untuk membuat generalisasi (deduktif)

Berdasarkan pada ciri-ciri tersebut diatas, maka bagian utama dari tesis yang menggunakan pendekatan positivis umumnya seperti pada tabel berikut:

(16)

Table 2.1

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Tesis Model Positivis

Bab I Pendahuluan Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Bab IV Metode Penelitian

Bab V Hasil dan Pembahasan Bab VI Kesimpulan dan Saran 2.2.2 Bagian Utama Pendekatan Kualitatif/Non-Positivis

Pendekatan non-positivis memiliki ciri-ciri spesifik yang berimplikasi penting terhadap model penyusunan tesis. Ciri-ciri tersebut adalah:

 Teori tidak difungsikan sebagai pedoman yang mengikat untuk dijadikan landasan dalam membangun kerangka pikir

 Lebih memfokuskan pada penjelasan hubungan antar variabel

 Menggunakan data dan alat analisis kualitatif

 Hasilnya tidak untuk membuat generalisasi (induktif)

Dengan ciri-ciri seperti tersebut diatas, bagian utama dari tesis yang menggunakan pendekatan non-positivis sebagai berikut:

Table 2.2

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Tesis Model Non-Positivis

Bab I Pendahuluan

Bab II Landasan Teori dan Kajian Pustaka Bab III Prosedur Penelitian

Bab IV Gambaran Umum Latar Penelitian Bab V Data dan Temuan Penelitian Bab VI Pembahasan

Bab VII Simpulan, Implikasi dan Saran 2.2.3 Bagian Utama PendekatanMix/Kualitatif-Positivis

Pendekatan “kualitatif-positivis” yang dimaksud adalah kombinasi antara pendekatan positivis dan non-positivis. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menggabungkan kelebihan dari ke-dua pendekatan sekaligus. Misalnya, untuk mengetahui dan menguji ada tidaknya hubungan antar variabel, digunakan pendekatan positivis. Tetapi untuk mengungkap secara mendalam alasan mengapa dan bagaimana hubungan tersebut terjadi, dibutuhkan pendekatan non-positivis. Jika keduanya digabungkan, maka keluasan dan kedalaman tesis akan menjadi lebih baik kualitasnya.

Memang tidak mudah memformulasikan pendekatan kualitatif-positivis kedalam bab- bab tesis, karena penggabungan itu memiliki bentuk yang sangat beragam, sehingga bentuk yang spesifik sulit dirumuskan. Walaupun begitu, urut-urutan bab pada tabel berikut dapat dijadikan sebagai acuan pendekatan kualitatif-positivis.

(17)

Table 2.3

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Tesis Model Kualitatif-Positivis

Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori Bab III Metode Penelitian Bab IV Temuan Data Laporan Bab V Analisis Data dan Proposisi Bab VI Penutup

Sebagaimana pendekatan sebelumnya, sistematika diatas bukan patokan yang wajib diikuti. Modifikasi sistimatika penulisan harus disesuaikan dengan kebutuhan tesis. Oleh karena itu, komunikasi yang intensif antara mahasiswa dan pembimbing serta penguji sangat dibutuhkan.

2.3 Bagian Akhir

Bagian akhir adalah bagian dalam tesis yang terdapat setelah halaman bagian/bab terakhir. Umumnya bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau karya ilmiah..

Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi serta mendukung uraian yang disajikan dalam bagian utama tesis. Lampiran dapat berupa: contoh perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data penunjang, dan lain- lain. Pada prinsipnya, lampiran adalah tambahan penjelasan yang bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena jika disajikan dalam teks akan mengganggu konteks bahasan.

Bagian akhir tesis harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam buku pedoman ini. (lebih rinci dalam Bab III dan Bab IV)

(18)

BAB III

PROPOSAL (USULAN PENELITIAN) TESIS

Karya ilmiah dalam bentuk tesis di Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.

Masing-masing bagian dijabarkan ke dalam beberapa komponen. Di bawah ini akan dijelaskan komponen dari proposal (usulan penelitian).

3.1 Bagian Awal Proposal Penelitian a) Sampul

Sampul luar proposal tesis berwarna hijau muda. Pada sampul dicetak: judul tesis, tulisan kata: Proposal Penelitian (huruf capital), tulisan kalimat: Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh derajad sarjana S-2 Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Universitas Widyagama Malang, nama program studi, lambang Universitas Widyagama, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan: Program Pascasarjana Universitas Widya Gama Malang, dan tahun usulan penelitian diajukan. Sampul terdiri dari 2(dua) bagian: sampul depan dari kertas sampul (sofl cover) dan sampul dalam dari kertas HVS putih.

b) Halaman Pengesahan

Memuat lembar pengesahan Tesis dari pembimbing utama dan pendamping untuk dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal tertentu. Setelah dilaksanakan ujian tesis maka juga dibuatkan lembar pengesahan yang ditanda tangani oleh semua tim penguji dan ketua Program studi atau Direktur Program Pascasarjana

c) Halaman Daftar Isi

Memuat tentang sistem penomeran yang konsisten dari bab, sub bab dan sub-sub bab.

d) Halaman Daftar Tabel (jika ada)

Memuat daftar tabel yang tercantum dalam karya ilmiah, diurut secara sistematis.

e) Halaman Daftar Gambar/Grafik/Diagram (jika ada)

Memuat seluruh gambar yang tercantum dalam karya ilmiah, juga diurut secara sistematis.

f) Halaman Daftar Lampiran (jika ada)

Memuat semua lampiran yang diikutsertakan dalam suatu kesatuan karya tulis ilmiah, diurut secara sistematis.

3.2 Bagian Utama Proposal Tesis

Bagian utama proposal adalah bagian yang dimulai dari bab pendahuluan sampai dengan bab sebelum pembahasan.

3.2.1 Bagian Utama Proposal Tesis Pendekatan Positivis

Bagian utama dari proposal tesis yang menggunakan pendekatan positivis umumnya seperti pada tabel berikut:

(19)

Tabel 3.1

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Proposal Tesis Model Positivis

Bab I Pendahuluan Bab II Tinjauan Pustaka

Bab III Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Bab IV Metode Penelitian

Penjelasan mengenai bab dan sub-sub bab dapat dilihat di bab 4.

3.2.2 Bagian Utama Proposal Tesis Pendekatan Non Positivis (Kualitatif) Tabel 3.2

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Tesis Model Non-Positivis

Bab I Pendahuluan

Bab II Landasan Teori dan Kajian Pustaka Bab III Prosedur Penelitian

Penjelasan mengenai bab dan sub-sub bab dapat dilihat di bab 4.

3.2.3 Bagian Utama Proposal Tesis Pendekatan Kualitatif-Positivis

Bagian utama dari proposal tesis yang menggunakan pendekatan kualitatif-positivis umumnya seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Jumlah dan Sistimatika Bab dalam Tesis Model Kualitatif-Positivis

Bab I Pendahuluan Bab II Landasan Teori Bab III Metode Penelitian

Penjelasan mengenai bab dan sub-sub bab dapat dilihat di bab 4.

3.3 Bagian Akhir Proposal

Bagian akhir adalah bagian dalam tesis yang terdapat setelah halaman bagian/bab terakhir. Umumnya bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau karya ilmiah.. Lampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi serta mendukung uraian yang disajikan dalam bagian utama tesis. Lampiran dapat berupa:

contoh perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta, data penunjang, dan lain-lain. Pada prinsipnya, lampiran adalah tambahan penjelasan yang bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena jika disajikan dalam teks akan mengganggu konteks bahasan.

(20)

BAB IV

SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN (TESIS)

Menyusun laporan penelitian merupakan langkah penting dalam keseluruhan proses penelitian. Langkah ini menduduki posisi strategis karena pada bagian ini seluruh proses penelitian dikomunikasikan oleh peneliti kepada masyarakat, sehingga masyarakat pembaca mengetahui sejauh mana penelitian yang dilakukan itu dapat memberikan manfaat praktis maupun manfaat teoritis. Sebaik apapun penelitian yang dilakukan, tak bisa berbuat banyak manakala tidak dikomunikasikan dengan baik. Oleh karenanya dalam pelaporan hasil penelitian itu, perlu memperhatikan kaidah-kaidah yang secara ilmiah bisa dipertanggung jawabkan, termasuk didalamnya penggunaan bahasa yang baku.

Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai penyusunan laporan hasil penelitian (Tesis) untuk kepentingan akademis khususnya program Pascasarjana Program studi magister Manajemen Universitas Widyagama Malang.

4.1 Bagian Awal Laporan Hasil Penelitian (Tesis)

Bagian awal tesis terdiri atas sampul, halaman kosong berlogo Universitas Widayagama Malang bergaris tengah 10 cm, halaman judul, halaman pengesahan, halaman identitas tim penguji, halaman pernyataanorisinilitas bermeterai cukup, halaman riwayat hidup, halaman refleksi, halaman ucapan terimakasih, abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel (kalau ada), daftar gambar (kalau ada), daftar lampiran (kalau ada), daftar istilah/glosarium (kalau ada) dan daftar singkatan (kalau ada)

Bagian awal ini diberi nomor halaman dengan huruf romawi kecil, ditaruh di kaki halaman bagian tengah. Penghitungan nomor halaman dimulai dari halaman judul (bukan sampul) sampai dengan halaman sebelum bab pendahuluan.

4.1.1 Format Bagian Awal SAMPUL

HALAMAN KOSONG BERLOGO

HALAMAN JUDUL (format halaman judul sama dengan halaman sampul) HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS HALAMAN RIWAYAT HIDUP

HALAMAN REFLEKSI

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ABSTRAK

ABSTRACT

HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR SINGKATAN

(21)

4.1.2 Penjelasan Bagian Awal 1. Sampul (halaman judul)

Sampul luar tesis berwarna hijau muda. Pada sampul dicetak: judul, tesis, tulisan kata:

tesis (huruf capital), tulisan kalimat: Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh derajad sarjana S-2 Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Universitas Widyagama Malang, nama program studi, lambang Universitas Widyagama, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan:

Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang, dan tahun tesis diajukan (Contoh sampul lihat lampiran 1). Sampul terdiri dari 2(dua) bagian: sampul depan dari karton (hard cover) dan sampul dalam dari kertas HVS putih. Pada punggung sampul dicantum nama penulis, judul tesis dan tahun kelulusan.

2. Halaman Kosong Berlogo

Lembar kosong berlogo Universitas Widyagama dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi tesis.

3. Halaman Judul

Judul dibuat singkat, jelas dam memberikan identifikasi variable yang hendak diteliti sehingga tidak menimbulkan interprestasi yang lain.

4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat; (a) judul karya ilmiah, (b) nama penulis dan kata-kata pengesahan, (c) susunan dewan penguji dan tanda tangan dewan penguji dengan urutan ketua komisi pembimbing dan anggota komisi pembimbing untuk dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal tertentu. Setelah dilaksanakan ujian Tesis maka juga dibuatkan lembar pengesahan yang ditanda tangani oleh semua tim penguji dan ketua Program Studi atau Direktur Program Pascasarjana.

5. Halaman Identitas Tim Penguji

Halaman Identitas Tim Penguji memuat; (a) judul tesis, (b) identitas mahasiswa, (c) nama komisi pembimbing dan nama dosen penguji, contoh halaman identitas tim penguji tesis.

6. Halaman Pernyataan orisinalitas

Memuat Pernyataan dengan sesungguhnya dari Peneliti bahwa Hasil penelitian yang dilaporkan dalam tesis ini murni merupakan hasil karya sendiri bukan plagiasi atau dibuatkan orang lain dan menjamin orisinalitasnya.

7. Halaman Riwayat Hidup

Halaman riwayat hidup berisi nama penulis, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan serta prestasi-prestasi yang menonjol

8. Halaman Refleksi

Halaman refleksi dan ucapan terimakasih menyajikan hal-hal yang bersifat khusus yang dipandang pantas diungkapkan oleh penulis karena penulis menganggap hal tersebut sangat penting. Refleksi ini bisa berbentuk puisi, kata-kata mutiara, pernyataan orang bijak, kutipan ayat-ayat suci atau hadits, dan sebagainya.

9. Halaman Ucapan Terimakasih

menguraikan secara singkat ungkapan rasa terima kasih penulis kepada fihak yang membantu selama proses pendidikan dan penelitian hingga penulisan tesis bisa diselesaikan. Termasuk didalamnya adalah peruntukan kepada siapa karya ilmiah tersebut dipersembahkan. Urut-urutan ucapan terimakasih adalah kepada:

 Rektor Universitas Widyagama Malang

 Direktur Program Pasca Sarjana

(22)

 Ketua Program Studi Magister Manajemen

 Pembimbing Utama dan Pembimbing Anggota

 Penguji

 Pejabat pada institusi dimana penulis bekerja atau mengabdi

 Pejabat, responden atau informan penelitian

 Keluarga dan seterusnya menurut penulis yang dianggap pantas.

10. Abstrak

Lembar ini diberi judul ABSTRAK (ditulis pada bagian tengah atas dengan huruf kapital tegak). Di bawahnya, dengan jarak spasi rangkap dicantumkan nama belakang penulis, diikuti tanda koma, lalu nama depan dan tengah (kalau ada), tahun lulus ujian, diikuti judul tesis, diikuti dengan tulisan Magister Manajemen Universitas Widyagama Malang dan nama-nama pembimbing. Antara bagian yang satu dengan lainnya dipisah dengan tanda titik.

Pada baris baru berikutnya dicantumkan Kata Kunci: (berkisar dari tiga sampai dengan lima kata) dengan jarak spasi rangkap. Pada baris berikutnya, dengan jarak spasi rangkap ditulis teks abstrak dengan spasi satu. Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, rumusan atau fokus masalah dan tujuan, pendekatan dan metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, simpulan, dan saran yang diajukan. Butir-butir itu hendaklah ditulis dalam satu paragraf. Teks abstrak tidak boleh lebih dari 500 kata. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia, sedangkan abstract ditulis dalam Bahasa Inggris.

11. Halaman Kata Pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat diselesaikan, uraian singkat proses penulisan karya ilmiah, dan penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan, harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

Halaman Daftar Isi

Daftar isi memuat judul yang terdapat pada bagian awal tesis/disertasi mulai dari halaman judul sampai daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (jika ada), bagian isi (pokok) tesis/disertasi mulai bab pertama sampai terakhir beserta sub- bab masing-masing, dan judul pada bagian akhir tesis/disertasi. Kecuali judul sub-bab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada halaman lembar tesis/disertasi.

12. Halaman Daftar Tabel (jika ada)

Daftar tabel memuat nomor dan judul tabel, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul tabel yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Daftar tabel harus mencamtumkan informasi tentang nomor tabel, judul tabel dan sumber tabel.

13. Halaman Daftar Gambar (jika ada)

Daftar gambar memuat nomor dan judul gambar, lalu disusul nomor halaman tempat gambar terdapat dalam teks. Judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul gambar yang satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Daftar gambar harus mencamtumkan informasi tentang nomor gambar, judul gambar dan sumber gambar.

(23)

14. Halaman Daftar Lampiran (jika ada)

Daftar lampiran disusun dengan sistematika nomor urut (angka arab), judul lampiran beserta nomor halaman. Nomor halaman lampiran merupakan kelanjutan dari nomor halaman tesis atau disertasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 19.

Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan sumber lampiran.

4.2 Bagian Utama Isi Tesis

Bagian awal tesis terdiri atas bab I sampai dengan bab V atau bab terakhir. Bagian utama tesis diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 1, 3...) ditaruh di halaman atas bagian kanan. Penghitungan nomor halaman dimulai dari halaman bab I sampai dengan halaman bab terakhir.

4.2.1 Format bagian Utama Tesis untuk Penelitian Positivis/Kuantitatif BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Bank Syariah 2.1.2 Lingkungan Bisnis 2.1.3 Budaya Organisasi 2.1.4 Strategi Bisnis 2.1.5 Kinerja Organisasi 2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Lingkungan Bisnis, Budaya organisasi dan Kinerja Organisasi

2.2.2 Strategi Bisnis, Lingkungan dan Kinerja Organisasi BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian 3.2 Hipotesis Penelitian

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.3.1 Lingkungan Bisnis (X1)

3.3.2 Budaya Organisasi (Y1) 3.3.3 Strategi Bisnis (Y2) 3.3.4 Kinerja Organisasi (Y4) BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Pendekatan Penelitian 4.2 Obyek Penelitian 4.3 Sumber dan Jenis Data

4.4 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 4.4.1 Populasi

4.4.2 Metode Pengambilan Sampel 4.4.3 Metode Pengumpulan Data 4.5 Variabel Penelitian

(24)

4.6 Instrumen Penelitian 4.7 Metode Analisis Data

4.4.1 Analisis Kuantitatif 4.4.2 Informasi Kualitatif

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur

5.1.2 Gambaran Umum Bank Syariah di Jawa Timur 5.2 Deskripsi Karakteristik Responden

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan 5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja 5.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan

5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 5.4 Analisis Statistik Deskriptif

5.4.1 Deskripsi Variabel Lingkungan Bisnis (X1) 5.4.2 Deskripsi Variabel Budaya Organisasi (Y1) 5.4.3 Deskripsi Variabel Strategi Bisnis (Y2) 5.4.4 Deskripsi Variabel Kinerja (Y3)

5.5 Pemodelan Persamaan Struktural Pendekatan PLS 5.5.1 Pengujian Asumsi Linieritas

5.5.2 PengujianGoodness of FitModel Pengukuran (Outer Model)

5.5.3 Model Pengukuran Variabel Penelitian 5.5.4 Model Struktural (Inner Model)

5.5.5 Hasil Pengujian Hipotesis (Inner Model) 5.6 Pengujian Hipotesis Penelitian

5.7 Pembahasan Hasil Penelitian 5.8 Implikasi Penelitian

5.8.1 Implikasi Teoritis 5.8.2 Implikasi Praktis 5.9 Keterbatasan Penelitian BAB VI KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan 6.2 Saran-saran

(25)

4.2.2 Penjelasan Bagian Utama Tesis untuk Penelitian Positivis/Kuantitatif BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Latar belakang masalah penelitian mencerminkan proses pemikiran mengapa masalah yang dijumpai menggugah niat peneliti untuk melakukan penelitian. Secara logis peneliti melihat aspek tersebut actual dan relevan untuk diteliti terutama berkaitan dengan aspek pengembangan ilmu dan aspek empiric. Sebaiknya pengungkapan latar belakang penelitian tidak melebar, tapi diupayakan dapat mendudukkan permasalahan penelitian pada porsi yang tepat sesuai dengan fenomena yang berkembang pada saat penelitian akan dilakukan. Jika memungkinkan dapat juga didahului dengan melakukanpra research.

1.2. Perumusan Masalah

Berisi tentang permasalahan penelitian yang dirumuskan dengan memakai kalimat pertanyaan (misal: apa, mengapa, bagaimana, sejauh mana, dsb.). Permasalahan penelitian yang dirumuskan dengan kalimat pertanyaan ini harus sekait dengan latar belakang masalah penelitian. Selain itu juga dapat dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang konotasinya negative.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan gambaran operasional permasalahan penelitian sebagaimana dirumuskan. Tujuan penelitian ingim memperoleh kejelasan tentang duduk perkara fenomena yang dipermasalahkan, sehingga hal-hal yang dirisaukan dapat terjawab. Pada umumnya tujuan penelitian disamakan dengan jumlah rumusan masalah, dan bias juga dinyatakan dengan kalimat pernyataan berkonotasi positif.

1.4. Kegunaan Penelitian

Bagian ini merupakan penajaman spesifikasi sumbangan penelitian terhadap nilai manfaat praktis, juga sumbangan ilmiahnya bagi perkembangan ilmu.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori

Mengemukakan uraian tentang teori-teori yang mutakhir dan relevan dengan permasalahan penelitian, sehingga benar-benar menjadi landasan teoritis bagi permasalahan tersebut dan dapat dijadikan pedoman untuk pembahasan hasil penelitian.

2.1 Penelitian Terdahulu

Berisi tentang analisis terhadap penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain, tetapi relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Relevansi ini dilihat dari sisi variable yang terlibat berikut perilaku antar variable tersebut. Kesimpulan dari hasil penelitian terdahulu yang dikemukakan pada bagian ini akan memberikan penguatan terhadap kajian teoritis sebelumnya, sehingga peneliti benar-benar yakin bahwa kerangka penelitian atau konsep yang disusun sudah melalui proses deduksi dan induksi.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya perlu diuji, oleh karenanya hipotesis ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan untuk penelitian yang tidak menggunakan hipotesis, bagian ini bisa diabaikan.

(26)

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual

Menjelaskan keterkaitan antar variable penelitian yang menggambarkan pola hubungan korelasi atau pengaruh kausalitas dari variable bebas dengan variable terikatnya. Pola hubungan atau pengaruh ini dapat juga ditunjukkan dengan diagram anak panah (→) sesuai kerangka pemikiran peneliti tanpa mencantumkan notasi masing-masing variable.

3.2 Hipotesis Penelitian (jika ada) 3.3 Definisi Operasional Variabel

Menguraikan variable secara operasional menurut mpeneliti dengan tetap mengacu pada definisi konseptual dan disertai indicator-indikator variable termasuk skalanya:

apakah ordinal, interval, ratio atau variabelnya berdimensi kategori.

BAB IV : METODE PENELITIAN 4.1 Pendekatan/Rancangan Penelitian

Berisi tentang bagaimana penelitian yang akan dilakukan itu didesain, yaitu apakah berupa eksploratif, deskriptif, atau eksplanatif. Metode pengumpulan data macam apa yang akan digunakan apakah cara survai, observasi atau dokumentasi. Ruang Lingkup Penelitian Menjelaskan tentang kedalaman dan keluasan atau spesifikasi penelitian yang dilakukan dilihat dari bidang ilmu yang dikaji. Dengan perkataan lain, peneliti mengemukakan secara singkat masalah yang sedang digarap itu terkait dengan bidang ilmu apa dan spesifikasi yang mana.

4.2 Obyek Penelitian

Menjelaskan tempat, organisasi, satuan atau lembaga yang dijadikan sasaran penelitian, disertai dengan pertimbangan mengapa memilih lokasi tersebut.

Pertimbangan yqang dikemukakan selayaknya pertimbangan-pertimbangan ilmiah yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian.

4.3 Sumber dan Jenis Data

Mengemukakan jenis data apa yang dirergunakan apakah data subyek, obyek dan dari mana data diperoleh apakan sumber internal adat eksternal. Sedangkan jenis datanya primer atau sekunder, sekaligus menyebutkan data macam apa yang akan dikumpulkan itu ( bukan uraian arti atau definisi tentang data primer dan data sekunder).

4.4 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

Menjelaskan populasi penelitian baik menyangkut jumlah maupun karakteristiknya.

Selanjutnya mengemukakan tentang bagaimana jumlah sampel itu ditentukan dan bagaimana teknik pengambilan sampel dari populasinya apakah diambil secara random atau bukan random. Kalau random, teknik sampling apa yang dipilih apakah simple random sampling, systematic random sampling, cluster sampling, atau stratified random samplingataumultistate random sampling.

4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Klasifikasi Variabel

Menjelaskan tentang bagaimana variable itu diklasifikasikan menurut fungsi dan keterlibatannya dalam menjawab permasalah penelitian. Jika peneliti menganalisis hubungan sebab akibat(kausalitas) maka ditunjukkan mana variable terikat (umumnya ditulis dengan notasi Y) dan mana variable bebas (umumnya ditulis dengan notasi X)

(27)

4.5.2 Definisi Konseptual Variabel

Mengemukakan definisi atau pengertian dari semua variable yang terlibat dalam penelitian dengan mengacu kepada pendapat para ahli. Oleh karenanya dalam pengungkapannya selalu diikuti oleh kutipan yang diambil dari pernyataan atau pendapat para pakar yang kompeten.

4.6 Instrumen Penelitian

Berisi tentang penjelasan dari instrument yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan meliputi bagaimana instrument penelitian dibuat dan digunakan, termasuk prosedur pengujian validitas dan reabilitas instrument tersebut.

4.7 Metode Analisis Data

BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Menguraikan data tentang kondisi obyek penelitian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

5.2 Deskripsi Karakteristik Responden(lihat lampiran) 5.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Jika data yang dikumpulkan dari hasil kuesioner disajikan hasil uji validitas dan reabilitas.

5.4 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis data ini dimaksudkan untuk pengelompokan data berdasarkan variabel yang diteliti, mentabulasi data berdasarkan variabel yang diperoleh dari seluruh responden.

Penyajian data yang ada pada statistik deskriptif diantaranya, penyajian data melalui tabel, grafik, diagram (batang, lingkaran dan pencar) lingkaran, polygon, histogram, perhitungan mean, median, modus, persentil, quartil, desil, perhitungan penyebaran data dan melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan prosentase.

5.5 Analisis Statistik Inferensial

Apabila peneliti hendak melakukan generalisasi, peneliti menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Proses pengambilan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi. Penelitian inferensial diperlukan jika peneliti memiliki keterbatasan dana sehingga untuk lebih efisien penelitian dilakukan dengan mengambil jumlah sampel yang lebih sedikit dari populasi yang ada. Pada penelitian inferensial, dilakukan prediksi. Statistik inferensial membutuhkan pemenuhan asumsi-asumsi.

Asumsi paling awal yang harus dipenuhi adalah sampel diambil secara acak dari populasi. Hal tersebut diperlukan karena pada statistika inferensial perlu keterwakilan sampel atas populasi. Asumsi-asumsi lain yang perlu dipenuhi mengikuti alat analisis yang digunakan.

5.6 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis berikut langkah-langkah pengujiannya (jika penelitian menggunakan hipotesis). Apabila obyek penelitian adalah perusahaan tertentu, maka uraian dapat meliputi beberapa aspek seperti: organisasi dan personalia, produksi, pemasaran, informasi keuangan, disesuaikan dengan permasalahan dan ditunjukkan

(28)

secara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam bagian ini hanya diberi penjelasan secara deskriptif. Apabila ada hipotesis, maka pada sub bab ini harus juga menjelaskan pengujian hipotesis.

5.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Bagian ini memuat gagasan peneliti yang terkait dengan apa yang telah dilakukan dan apa yang diamati, dipaparkan dan dianalisis di bab terdahulu. Uraian mengenai gagasan ini dikaitkan dengan hasil kajian teori dan hasil-hasil penelitian lain yang relevan. Untuk tesis hal ini dilengkapi dengan implikasi dari temuan penelitian. Pada bagian ini dilakukan pembahasan hasil penelitian sebagai hasil empiric dikaitkan dengan teori yang mendasari masalah penelitian dan informasi lain yang digali dari objek penelitian. Indikator-indikator variable yang terurai menjadi instrument penelitian (misalnya kuesioner) dicermati perilakunya secara deskriptif dengan mengaitkan pada hasil uji hipotesis. Perlu juga disampaikan kesesuaian atau ketidak sesuaian hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan.

5.8 Implikasi Penelitian

Dampak atau konsekwensi langsung temuan yang dihasilkan dari suatu penelitian, atau bisa juga dikatakan sebagai kesimpulan temuan dari suatu penelitian. Dengan adanya implikasi dari penelitian yang telah dilakukan maka bisa membandingkan hasil penelitian sebelumnya dengan yang baru dilakukan sehingga dapa berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik manajerial

5.9 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian merupakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh peneliti tetapi tidak bisa melakukan karena alasan tertentu yang berpotensi pada ketidaksempurnaan hasil penelitian. Penyebutan keterbatasan ini, disamping menunjukkan sifat keterbukaan peneliti, juga memberikan pintu masuk bagi peneliti lain untuk menyempurnakan hasil penelitian ini.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berisi ringkasan jawaban secara kualitatif atas masalah yang dirumuskan dan mengacu pada tujuan penelitian. Ringkasan jawaban secara kualitatif ini dibuat secara spesifik terkait dengan masing-masing aspek yang diteliti, sebagaimana juga disrahkan oleh acuan-acuan dalam hipotesis penelitian.

6.2 Saran-saran

Saran-saran atau rekomendasi diangkat dari kesimpulan sebagai implikasi konsekuensi tujuan fungsional penelitian, yaitu menghasilkan nilai manfaat praktis dan nilai sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu. Nilai manfaat praktis dirumuskan berupa tindak lanjut yang operasional dapat dilaksanakan, sedangkan nilai sumbangan ilmiah dikemukakan secara eksplisit. Dapat pula disarankan kepada peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam.

(29)

4.2.3 Format bagian Utama Tesis untuk Penelitian Non-Positivis/Kualitatif

Format bagian inti tesis/disertasi Laporan Penelitian untuk penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian 1.2 Fokus Penelitian 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori

2.2 Kajian Pustaka 2.3 Kerangka Berpikir BAB III PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian 3.2 Latar Penelitian

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Keabsahan Data

3.6 Teknik Analisis Data

BAB IV GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

Gambaran umum latar ini menjadi pijakan awal dalam uraian bagian inti berikutnya (misalnya historis, geografis, sosial budaya, dan sebagainya)

BAB V DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bagian ini berisi uraian tentang penyajian data dan temuan penelitian BAB VI PEMBAHASAN

Pembahasan berisi uraian yang mengkaitkan latar penelitian, temuan penelitian, landasan teori dan pustaka. Bagian ini merumuskan teori baru atau model baru yang diperoleh dari penelitian

BAB VII SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 7.1 Simpulan

7.2 Implikasi 7.3 Saran

Format laporan hasil penelitian kualitatif ini masih bersifat tentatif dan masih dapat dikembangkan sesuai dengan ancangan penelitian yang digunakan dan temuan yang berkembang di lapangan.

(30)

4.2.4 Penjelasan Bagian Utama Tesis untuk Penelitian Non-Positivis/Kualitatif BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latar belakang masalah merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk menyingkap kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretik dengan realitas di lapangan. Latar belakang mencakup isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa tema/topik/judul penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian ini dipaparkan discourse theoretic tentang isu-isu penting dan menarik yang menjadi titik perhatian peneliti. Selain itu, diungkap pula isu-isu yang sedang berkembang di dalam realitas yang terkait dengan discourse theoretic tersebut. Pada akhirnya peneliti menemukan peluang untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang persoalan tersebut.

Discourse theoretic dan realitas di lapangan dilakukan oleh peneliti didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.

1. Hasil kajian pustaka. Pustaka yang berupa jurnal, buku, dokumen ilmiah, terbitan berkala, laporan hasil penelitian, abstrak tesis dan disertasi, internet, dan sumber- sumber lain yang relevan.

2. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolegial yang seprofesi.

Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun informal akan membantu peneliti menemukan masalah penelitian. Diskusi bisa dalam bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi, lokakarya, dan lainnya.

3. Survei awal atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumenter maupun kajian lapangan.

4. Surat kabar, majalah, media elektronik dapat membantu memunculkan ide-ide penelitian.

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian meliputi objek atau sasaran penelitian, ruang lingkup dan waktu penelitian.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah persoalan yang perlu dipecahkan atau pertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Persoalan itu dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan perumusan masalah dan dinyatakan dengan kalimat deklaratif.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoretis dan praktis bagi pihak- pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah penelitian. Manfaat teoretis (akademis) adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori

Landasan teori berisi tentang pembahasan teori yang digunakan sebagai dasar untuk mengkaji atau menganalisis masalah penelitian. Landasan teori memuat deskripsi teoretik, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir. Kristalisasi teori dapat berupa definisi atau

(31)

proposisi yang menyajikan pandangan tentang fokus penelitian yang disusun secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi mengenai suatu fenomena. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai pisau analisis data.

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan

Kajian penelitian yang relevan merupakan pembahasan hasil-hasil penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, tesis, disertasi, prosiding, dan kegiatan ilmiah. Tujuan kajian penelitian yang relevan sebagai berikut.

1. Membantu peneliti dalam memposisikan permasalahan penelitian.

2. Mengetahui orisinilitas permasalahan penelitian.

3. Memberikan dasar dalam menyusun kerangka berpikir penelitian.

4. Membantu peneliti merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian.

5. Membantu peneliti untuk menghindari kelemahan penelitian sebelumnya.

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikir peneliti yang dimaksudkan untuk menyusun reka pemecahan masalah (jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji.

Kerangka berpikir memuat unsur-unsur berikut.

1. Penjelasan variabel yang diteliti

2. Menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan teori yang mendasarinya.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian berisi penjelasan mengenai prosedur penelitian yang digunakan.

3.2 Latar Penelitian

Latar penelitian berisi penjelasan tentang lokasi, rentang waktu, dan atau subyek penelitian. Peneliti perlu menjelaskan alasan memilih lokasi, rentang waktu, dan atau subyek penelitian.

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian

Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data sekunder. Wujud data berupa informasi lisan, tulis, aktivitas, dan kebendaan. Data dapat bersumber dari informan, arsip, dokumen, kenyataan yang berproses, dan artefak. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan data dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berisi tentang cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya wawancara, observasi, studi dokumen. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik pengumpulan data penelitian.

3.5 Keabsahan Data

Keabsahan data berisi penjelasan tentang cara peneliti memvalidasi data atau melakukan trianggulasi data, misalnya trianggulasi metode, sumber, teori, dan peneliti. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik trianggulasi data penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data berisi tahapan analisis penelitian, misalnya dalam teknik analisis interaktif terdiri atas sajian data, reduksi data, dan penarikan simpulan. Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik analisis data.

Gambar

Diagram Jalur Model Struktural dalam PLS

Referensi

Dokumen terkait

Bab kajian pustaka membahas 2 hal yaitu : landasan teori dan studi pustaka. Landasan teori berisi uraian tentang teori – teori persamaan hokum dan lain – lain yang digunakan

memuat penjelasan-penjelasan atau teori-teori yang menyangkut variabel baik variabel terikat (Y) maupun variabel bebas (X) melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan

Secara umum hasil akhir yang diharapkan dengan adanya pedoman ini adalah mahasiswa dapat dengan relatif cepat menyelesaikan penulisan dan sidang tesis sebagai salah

Bab ini berisi landasan teori, kajian hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan pertanyaan penelitian dan/atau hipotesis. Landasan teori mengkaji teori, pengertian, dan

xii Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga PEDOMAN PENULISAN TESIS Lampiran 12: Contoh Halaman Daftar Singkatan, 39 Lampiran 13: Contoh Daftar Pustaka,40 Lampiran 13; Contoh

xii Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Program Pascasarjana 1 UIN Sunan Kalijaga PEDOMAN PENULISAN TESIS Lampiran 12: Contoh Halaman Daftar Singkatan, 39 Lampiran 13: Contoh

Pedoman Penulisan Tesis Lampiran 9: Contoh Halaman Daftar Tabel jika ada DAFTAR TABEL Tabel 1 Tenaga Pengajar UIN Sunan Kalijaga yang Mengajar pada Program Studi Pendidikan Islam

Kerangka Pikir Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut: jika pembelajaran