• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERKUALITAS

N/A
N/A
Maria tri utami

Academic year: 2023

Membagikan "PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERKUALITAS"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Model Mutu PAUD berupaya membangun visi bersama transformasi satuan PAUD untuk memfasilitasi advokasi baik bagi satuan PAUD maupun seluruh pihak pendukung program PAUD. Pedoman Umum Penjaminan Mutu PAUD ini dimaksudkan agar Dinas Pendidikan dan satuan PAUD dapat memberikan gambaran mengenai pelayanan yang harus diberikan dalam PAUD agar dapat mencapai indikator mutu pelayanan yang diharapkan.

1 PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Tujuan
    • Memandu pemerintah daerah dan satuan dalam menyelenggarakan layanan PAUD
    • Memandu daerah dan satuan dalam melakukan evaluasi diri dan penjaminan mutu untuk peningkatan kualitas layanan
  • Sasaran
  • Pemahaman Mengenai Profil Peserta Didik yang Perlu Dicapai di Akhir Partisipasi di PAUD

Pedoman umum penyelenggaraan PAUD bermutu terdiri atas 8 (delapan) bab, dengan Bab I menjelaskan latar belakang penyusunan pedoman tersebut. Kemudian pada Bab 4 sampai Bab 7 dibahas mengenai empat unsur PAUD Berkualitas yang dapat memberikan gambaran mengenai pelayanan yang perlu diwaspadai oleh satuan PAUD.

Gambar 1.1 Bagan Pedoman dan Panduan dalam memandu Penyelenggaraan PAUD Berkualitas
Gambar 1.1 Bagan Pedoman dan Panduan dalam memandu Penyelenggaraan PAUD Berkualitas

PENYELENGGARAAN LAYANAN PAUD

Pemahaman ini sangat mendasar dalam menentukan apakah setiap anak muda, tanpa terkecuali, dapat memperoleh layanan yang berkualitas di PAUD. Memahami profil siswa yang ingin dicapai pada akhir keikutsertaan PAUD Akhir keikutsertaan PAUD.

B . Pemahaman Mengenai Visi dan Misi yang Akan Dijalankan oleh Satuan

Serta pedoman pelaksanaan PAUD Seri 9 yang berkualitas: Lingkungan Belajar Partisipatif yang disusun oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.

C . Pemahaman Lingkup Layanan yang Perlu Disediakan di Satuan PAUD

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Saat Ingin Menyelenggarakan Layanan PAUD?

Izin pendirian disiapkan oleh penyedia jasa dan diserahkan kepada kepala dinas pendidikan sesuai dengan wilayah pelayanan yang akan diberikan. Izin pendirian satuan PAUD (TK/KB/SPS/TPA) dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota, sedangkan izin pendirian PAUD pendidikan khusus (TK Buitengewone/TKLB) dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi.

KRITERIA MINIMUM PENYELENGGARAAN

Pemahaman tentang pemenuhan delapan standar nasional pendidikan secara minimum

Apa yang Dimaksud dengan Pemenuhan Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) Secara Minimum?

Bagaimana Bentuk Kinerja Minimal Delapan Standar Nasional Pendidikan (NEP) yang terdapat dalam PPA.

Apa Saja Bentuk Pencapaian Minimum dari Delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang Tertuang di dalam PPA

  • Deteksi Pertumbuhan Anak
  • Deteksi Perkembangan Anak
  • Adanya dokumentasi terhadap berbagai bentuk asesmen yang
  • Alat permainan edukatif (APE) APE yang tersedia dapat beragam
  • Informasi tentang sarana umum Sarana umum yang dimaksud
  • Prasarana
  • Prasarana yang digunakan oleh Satuan PAUD

Satuan PAUD dapat memutuskan bentuk penilaian mana yang dianggap paling tepat untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Selama pelaksanaan: Unit PAUD dapat melakukan rekapitulasi ketiga data tersebut dan memantau penerimaan layanan imunisasi. Dalam kondisi terakreditasi: Yang dilihat adalah apakah unit PAUD telah melaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak sebagai bagian integral dari pelayanannya.

Setelah didirikan: Unit PAUD siap menghasilkan laporan hasil pembelajaran yang dapat disampaikan kepada orang tua secara berkala. Terdapat sejumlah sarana prasarana yang dianggap penting sebagai kriteria minimal yang harus disediakan di satuan PAUD. Dokumen ini merupakan rencana pengelolaan unit PAUD yang digunakan sebagai pedoman dalam upaya peningkatan mutu lapangan.

Pada saat akreditasi: Yang dilihat adalah apakah unit PAUD telah melaksanakan visi, misi dan tujuan yang tercermin dalam kurikulum dan program kerja unit.

PROSES PEMBELAJARAN BERKUALITAS

Mengapa Pembelajaran Merupakan Komponen Penting dalam Penyelenggaraan Layanan PAUD?

Apa yang Dimaksud dengan Proses Pembelajaran Berkualitas?

Apa Saja Indikator Kualitas Layanan Pembelajaran yang Berkualitas?

  • Perencanaan untuk pembelajaran yang efektif
  • Pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini
  • Muatan yang sesuai kurikulum

Pendekatan pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini adalah penggunaan pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. Oleh karena itu, perlu dikembangkan lingkungan belajar yang memfasilitasi dan mendorong tumbuh kembang anak secara aman dan nyaman, sehingga dapat terlaksana praktik layanan pembelajaran yang berkualitas. Suasana kelas yang teratur bukan berarti suasana kelas yang tenteram, melainkan suasana kelas yang kondusif bagi terselenggaranya pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Konsep ini juga sangat sentral dalam upaya mewujudkan pembelajaran inklusif sesuai dengan lingkungan dan kondisi kebutuhan anak yang berbeda, baik sosial, budaya, ekonomi, dan agama. Terjaminnya proses pembelajaran yang bermutu memerlukan kemampuan pendidik dalam menjelaskan secara terstruktur kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai, dan berbagai interaksi yang memperkuat pemahaman dan keterampilan anak untuk mencapai tujuan yang direncanakan. tujuan pembelajaran. Konten pembelajaran yang ditawarkan PAUD bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara holistik sesuai standar Tingkat Prestasi Perkembangan Anak (STPPA) yang sejalan dengan Profil Siswa Pancasila.

Bagi satuan PAUD yang menerapkan Kurikulum Mandiri, hasil pembelajaran harus direduksi menjadi tujuan pembelajaran yang terdiri dari tiga unsur rangsangan yang saling terintegrasi (eksplorasi aspek perkembangan anak secara utuh dan tidak terpisahkan).

Gambar 4.1 Kelas ditata untuk  memberikan kesempatan
Gambar 4.1 Kelas ditata untuk memberikan kesempatan

Pahami Kurikulum Merdeka di

Identitas meliputi pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial, berdasarkan Pancasila dan memiliki kemandirian jasmani. Dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, teknik dan seni, termasuk kemampuan memahami dan mengkomunikasikan berbagai informasi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pra-membaca. Penjelasan lebih lanjut mengenai kurikulum mandiri pada satuan PAUD dapat dipelajari dalam panduan yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran.

Mengajar

Asesmen yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran selanjutnya Asesmen atau penilaian merupakan alat untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas

Penilaian pada tingkat satuan PAUD harus dilakukan dengan menghormati hak-hak siswa. Respect juga berkaitan dengan memastikan bahwa kegiatan penilaian risiko di PAUD tidak dilakukan jika penilaian yang dilakukan mempunyai konsekuensi yang signifikan, misalnya jika hasil penilaian mempengaruhi kelulusan. Aspek administratif yaitu tersedianya berbagai bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru, baik pada saat melaksanakan penilaian formatif maupun sumatif.

Satuan PAUD bebas menentukan bentuk penilaian yang dianggapnya paling tepat, sepanjang tetap memperhatikan hakikat penilaian sebagaimana telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya. Selain itu, guru juga dapat membaca Panduan Pembelajaran dan Penilaian yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Pembelajaran. Capaian STPPA belum bisa sepenuhnya dilaksanakan oleh satuan PAUD, mengingat masa kegiatan di satuan PAUD cukup singkat dan sebagian besar anak-anak berada dalam pengasuhan orang tua.

Unit tersebut harus melibatkan dan berkolaborasi dengan orang tua, sehingga terdapat keselarasan dan kesinambungan antara pengajaran di unit PAUD dengan pengasuhan di rumah, sehingga tumbuh kembang anak dapat berlangsung secara maksimal.

Apa yang Dimaksud dengan Kemitraan dengan Orang Tua?

KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA

Mengapa Kemitraan dengan Orang Tua itu Penting?

Kemitraan dengan orang tua dapat membantu menyelaraskan stimulasi tumbuh kembang anak di sekolah dan di rumah. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan dalam mempersiapkan anak siap sekolah dengan menstimulasi perkembangan anak di rumah (Harvard Family Research Project, 2006). Adanya kemitraan yang setara antara satuan PAUD dan orang tua bermanfaat bagi tumbuh kembang dan pendidikan anak.

Dengan pengertian kemitraan seperti ini, ada dua hal yang menjadi prinsip dasar dalam membangun kemitraan dengan orang tua. Selain itu, orang tua juga berperan dalam mencukupi kebutuhan nutrisi agar anak dapat berkembang secara maksimal. Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas dapat bermanfaat bagi anak dan kualitas pendidikan.

Keterlibatan orang tua sebagai sarana pembelajaran dapat meningkatkan motivasi anak di sekolah dan meningkatkan rasa percaya diri anak.

Apa Saja yang Perlu Dilakukan dalam Kemitraan dengan Orang Tua?

Berbagi informasi laporan hasil belajar anak kepada orang tua/wali untuk terus belajar di rumah. Isi komunikasi antara unit dengan orang tua dapat berupa pelaporan hasil pembelajaran, proses belajar mengajar, permasalahan yang dihadapi anak, serta informasi terkait kelebihan dan tantangan anak. Pengelolaan komunikasi dengan orang tua dapat dilakukan oleh seluruh warga sekolah, mulai dari guru kelas, kepala unit, atau komite.

Kunci utama keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung pembelajaran adalah memahami visi dan misi unit. Membawa visi dan misi unit menjadi perhatian guru dan orang tua dapat mendukung terwujudnya visi dan misi dalam proses belajar mengajar, serta kelangsungan proses stimulasi di rumah. Pemahaman visi dan misi dapat mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di departemen dan pengambilan kebijakan di departemen.

Tersedianya kelas bagi orang tua untuk bertukar materi guna mewujudkan kelangsungan nilai-nilai pendidikan di unit dan di rumah.

Gambar 5.2 Kepala  satuan PAUD di Kab.
Gambar 5.2 Kepala satuan PAUD di Kab.

LAYANAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ESENSIAL ANAK USIA DINI

  • Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Esensial Anak Usia Dini?
  • Apa yang Dimaksud dengan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif yang Diatur di dalam Peraturan
  • Apa saja yang Perlu Dilakukan dalam Pemenuhan Kebutuhan Esensial di Satuan PAUD?
  • Apakah Satuan PAUD Perlu Memenuhi Kedelapan Indikator Tersebut Secara Mandiri?
  • Apakah Perwujudan Layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) Merupakan Tugas Dinas
  • Peran Direktorat PAUD, Direktorat Jenderal PAUD Dasmen
  • Peran Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
  • Apa Saja yang Termasuk dalam Elemen Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya yang Kuat?
    • Kepemimpinan yang mendukung upaya refleksi dan perbaikan layanan

Unit PAUD juga harus didukung melalui kolaborasi lintas sektoral dengan pemangku kepentingan terkait, seperti gugus tugas PAUD HI di tingkat desa, untuk memperkuat unit PAUD agar lebih mampu memberikan layanan penting. Delapan indikator kinerja yang dipantau sebagai bagian dari layanan holistik non-integratif yang dapat diselenggarakan di satuan PAUD adalah sebagai berikut. Unit PAUD juga harus selalu mengingatkan orang tua untuk memastikan memberikan vaksinasi lanjutan (booster) pada anak usia dini dengan mengacu pada website Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Indikator-indikator tersebut disusun dengan meninjau kondisi kapasitas berbagai unit PAUD, serta dukungan berbagai pemerintah daerah. Peta harapan pelayanan yang dapat dilakukan pada satuan PAUD di atas didasarkan pada Keputusan Presiden No. 60 Tahun 2013, Rencana Aksi Nasional PAUD HI, Keputusan Presiden No. Kondisi kapasitas unit PAUD dan dukungan pemerintah daerah dalam upaya pemantauan pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini berbeda-beda.

Unit PAUD perlu didorong untuk berkoordinasi dengan orang tua/wali, atau dengan Posyandu/Puskesmas, serta dinas terkait di wilayahnya.

Gambar 6.1 Tersedianya kelas orang  tua yang bentuknya disesuaikan  dengan kondisi satuan
Gambar 6.1 Tersedianya kelas orang tua yang bentuknya disesuaikan dengan kondisi satuan

KEPEMIMPINAN DAN

Untuk mencapai tujuan ketiga unsur PAUD Berkualitas yang telah dijelaskan sebelumnya, diperlukan kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua dan pemenuhan kebutuhan esensial, unsur kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya yang kuat.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya yang baik di satuan PAUD

Unit tersebut memastikan terpenuhinya prasarana penting yang mendukung proses dan kegiatan pembelajaran di unit PAUD. Satuan PAUD didorong untuk menciptakan suasana inklusi dimana keberagaman yang ada dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis. Satuan PAUD didorong untuk menerima dan mengembangkan lingkungan inklusif bagi setiap anak usia dini dengan latar belakang berbeda (agama, suku, ekonomi) dan kebutuhan khususnya.

Yang terpenting dalam praktik inklusivitas adalah praktik toleransi di satuan PAUD, praktik mendorong komitmen nasional di satuan PAUD; penerimaan terhadap keragaman budaya; serta pemahaman/pengetahuan guru untuk melayani anak berkebutuhan khusus. Kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam memenuhi kebutuhan anggota komunitas unit dan harus memfasilitasi upaya yang mendukung refleksi dan peningkatan pembelajaran, serta kebijakan yang mendukung upaya tersebut. Membangun budaya refleksi di dalam unit dapat mendorong guru mengembangkan diri dan mendorong upaya kepala unit untuk memperbaiki unit.

Perubahan makna terhadap indikator-indikator yang ada tidaklah mudah karena memerlukan perubahan paradigma.

Gambar 7.1 Tersedia  sarana prasarana yang  dapat mendukung  layanan pembelajaran  di PAUD
Gambar 7.1 Tersedia sarana prasarana yang dapat mendukung layanan pembelajaran di PAUD

Mengapa Kepemimpinan dan Pengelolaan Sumber Daya di Satuan PAUD Penting?

Perencanaan harus berbasis data sehingga dapat mendukung kebutuhan warga sekolah dan masyarakat dalam upaya memberikan layanan PAUD yang berkualitas. Melalui perencanaan berbasis data, entitas kemudian dapat mengelola sumber daya yang dimilikinya dan juga pendanaan yang diterimanya dari berbagai sumber secara akuntabel dan transparan. Terkadang ada kecenderungan yang mengartikan indikator sebagai sesuatu yang bersifat wajib sehingga perlu dipoles sedemikian rupa agar dapat dicapai pada saat monitoring dan evaluasi.

Memang benar, indikator harus ditafsirkan sebagai titik awal atau 'peta jalan' yang memandu lembaga menuju PAUD yang berkualitas. Oleh karena itu, kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam perubahan paradigma karena kepemimpinan mengandung kebiasaan-kebiasaan reflektif yang memberikan landasan bagi tindakan dan tindakan yang terus tumbuh dan berkembang.

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM

MENDUKUNG PAUD BERKUALITAS

  • Tingkat Nasional
  • Tingkat Provinsi
  • Tingkat Kabupaten/Kota
  • Tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan
  • Satuan PAUD

Pemerintah daerah dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pendidikan mempunyai kewenangan di tingkat kabupaten/kota yang dapat mendukung penguatan ekosistem layanan PAUD di wilayahnya sehingga unit-unit di wilayahnya dapat mewujudkan PAUD yang berkualitas. Penguatan Pembinaan Anak Usia Dini Terintegrasi Secara Holistik (PAUD HI) dan Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Ekosistem yang dapat mendukung layanan PAUD yang berkualitas pada tingkat selanjutnya adalah pada tingkat pemerintah kecamatan hingga desa/kelurahan.

Ekosistem di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan yang dapat mendukung unit dalam mencapai PAUD berkualitas adalah sebagai berikut. Ibu-ibu PAUD mempunyai peran penting dalam mendukung terwujudnya PAUD yang berkualitas pada satuan-satuan di wilayahnya. Salah satu ekosistem di tingkat kecamatan yang strategis untuk menunjang satuan PAUD yang berkualitas adalah melalui komunitas belajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat PAUD berupaya hadir dengan memberikan pedoman PAUD yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan merata di berbagai daerah.

Gambar

Gambar 1.1 Bagan Pedoman dan Panduan dalam memandu Penyelenggaraan PAUD Berkualitas
Gambar 2.1:  Empat Elemen PAUD Berkualitas
Gambar 2.2 Struktur Profil Pendidikan PAUD
Tabel 3.1 Persyaratan izin pendirian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bidang Kajian : Perkenalan dan penjelasan RPS, Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan, Manusia dalam perspektif Islam, AGAMA ISLAM, SUMBER AGAMA DAN AJARAN

- Anak dapat merawat alam melalui kegiatan sehari-hari sebagai bentuk rasasayang terhadap binatang, tanaman, dan alam yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (1.1.d )..

1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. Siswa akan memiliki keyakinan bahwa

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. Siswa akan memiliki keyakinan bahwa

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun sebanyak

Beribadah sesuai agama yang dianut Menghormati agama lain toleransi Tidak memaksakan agama lain Menghormati agama lain yang sedang beribadah Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

Ajaran pokok aliran kebatinan adalah… Inti ajaran pokok aliran kebatinan adalah kepercayaan dalam Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut dengan berbagai nama, seperti Gusti Allah, dan