PENDAHULUAN
Latar Belakang
Learning_Cooperative_Type_Group_Investigation_GI_Towards_Results_Learning_Physics_Ditinjau_d ari_Style_Learning_Students/links/5e3bf66a299bf1cdb911728e/Influence-Learning-Models 9 Derlin Lumbantorua, dkk,” pengaruh model pembelajaran kooperatif group investigation (GI) terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam topik suhu dan panas" Vol. 25 Nur Akly, dkk. "Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Inquiry (Gi) Terhadap Hasil Belajar Fisika" Vol.
Ha : Model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Baabussalam Rungkang. Ho : Model pembelajaran kooperatif tipe GI tidak berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Baabussalam Rungkang. Derlin Lumbantorua, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif Group Inquiry (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Suhu dan Kalor Vol.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
- Tujuan
- Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Apakah Model Pembelajaran Kooperatif Group Study (GI) berpengaruh terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di Kelas VII Mts Baabussalam Rungkang”.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan minat belajar mandiri serta mendorong siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar fisika 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi dalam pembelajaran serta menumbuhkan kegiatan penelitian sehingga terjadi inovasi dalam pembelajaran.
Definisi Operasional
Hasil belajar adalah prestasi belajar atau hasil yang dicapai siswa setelah menyelesaikan atau melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang dapat dinyatakan dalam huruf. Hasil belajar kognitif adalah yang melibatkan aktivitas mental (otak), yaitu kemampuan yang dimiliki siswa yang meliputi hafalan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4).
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESSIS PENELITIAN
Telaah Pustaka
Kajian pustaka
Kerangka berfikir
Hipotesis penelitian
Berdasarkan tinjauan literatur dan kerangka kerja di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi dan sampel
- Waktu dan tempat penelitian
- Variabel penelitian
- Desain penelitian
- Instrument/alat dan bahan penelitian
- Teknik pengumpulan data
- Teknik analisis data
- Uji normalits
- Uji homogenitas
- Uji hipotesis
Hasil pretest dan posttest dianalisis untuk melihat apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa. Pengujian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode kolaborasi tipe GI terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MT Baabussalam Rungkang. Tabel 4.1 di atas menunjukkan nilai statistik deskriptif perolehan pretest terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan uji chi-square terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan uji chi-square terhadap hasil belajar siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif group inquiry (GI) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Ha : Ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe GI.. 68 . terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Baabussalam. Ho : Tidak terdapat pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe CI terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Baabussalam. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif group inquiry (GI) terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Baabussalam Rungkang tahun ajaran 2020/2021.
37 Derlin Lumbantorua, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Inquiry (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Temperatur dan Kalor” Vol. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation (GI). Ismawati, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktur Dua Arah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA”, Vol, Number,.
Siska widiawati, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Inquiry (GI) Terhadap Hasil Belajar Fisika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Jilid 4 No.1 Juni 2018.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan dan penyajian data
Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa, dan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data kondisi guru, kondisi siswa, sarana dan prasarana, dll. di MTs Baabussalam. Dalam melakukan penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan dua cara yaitu metode tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan metode dokumentasi untuk memperoleh data MTs Baabussalam. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan bantuan instrumen tes dan hasil akhir diperoleh dari hasil belajar siswa yang menjadi responden subjek penelitian ini.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data pada kelas eksperimen dengan jumlah besar 19 siswa yang disurvei, yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76, standar deviasi 8,69 dan varians 75,56. Pada hasil belajar siswa diperoleh skor minimal 57 dari skor ideal terendah 0, dan skor maksimal 93 dari skor ideal tertinggi 100. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh data hasil belajar siswa dengan jumlah responden yang banyak yaitu 23 siswa yang tidak mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan rata-rata hasil belajar 64, standar deviasi 9,51, dan varians 90,38.
Mengenai hasil belajar siswa diperoleh skor minimal 50 dari skor ideal terendah 0 dan skor maksimal 80 dari skor ideal tertinggi 100. Berdasarkan tabel dan grafik batang di atas dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar pada kelas eksperimen atau subjek penelitian yang mendapat perlakuan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif GI menunjukkan bahwa pembelajaran sedang, 1 pembelajaran yang dicapai siswa adalah 1, 1 hasil belajar. 7 siswa yang mencapai hasil belajar sangat tinggi, dan tidak ada siswa yang memiliki hasil belajar rendah. Sedangkan pada tabel dan grafik batang data hasil belajar pada kelas kontrol atau subjek penelitian yang tidak diberi perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI menunjukkan terdapat 8 siswa yang mencapai hasil belajar pada kategori sedang, 13 siswa yang mencapai hasil belajar pada kategori tinggi, dan 2 siswa.
Telah dilakukan analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai analisis hasil belajar siswa pada materi tata surya yang diterapkan dengan model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini peneliti menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya yaitu: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII Mts Baabussalam “Rungkang” tahun pelajaran 2020/2021. Tes diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mereka diajar, disertai dengan data hasil posttest siswa kelas sampel: .. nilai total dipangkatkan dengan nilai rata-rata.
Berdasarkan tabel di atas, secara umum dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada pre-test dan post-test yang diberikan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol.
Pembahasan
Hal ini tentunya sejalan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Derlin Lumbantorua dan Makmur Sirait tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Utama Suhu dan Kalor”. Dapat dibedakan antara hasil observasi aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif GI dan konvensional, dimana nilai aktivitas kedua kelas sampel juga sangat berbeda. Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe GI mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, namun dalam pelaksanaannya juga terdapat kendala yaitu keterbatasan dalam penyediaan alat dan bahan yang digunakan dalam LKS, sehingga kelompok yang berbeda menunggu kelompok lain menggunakan alat dan bahan tersebut.
Peneliti lain disarankan untuk meneliti lebih lanjut penerapan model pembelajaran kooperatif pada group inquiry (GI). Dwi Avita Nurhidayah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi Pada Materi Geometri” Vol. Firosalia Kristin, “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kota Dalam Pertimbangan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran IPS,” Vol.6, Nomor.2, Mei 2016.
Godefridus, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Research Group Untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas IV SDN 030 Wolometang Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka”. Hertiavi, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Vol 6, Januari 2010. I Putu Darmayasa “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Research Group (gi) Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Senam Ritmik dan Kebugaran Pada Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan Jasmani dan Olahraga dan Olahraga.
Priastuti, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Research dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa dan Satuannya SMA Negeri I tanjung Kol Tiram tp2014/2015 Vol.Sri Rahayu Harahap dkk.” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Research Dikombinasikan dengan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Momentum dan Impulsif Di SMA N 14 Medan Vol 7, no 1, Februari. Ria Astri Harahap, dkk, “Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Menggunakan Metode Know-Want-Learn (Kwl): Dampak pada Hasil Pembelajaran Dynamic Fluid” Vol 6, No. 2, Oktober 2017.
Ulul Azmi Purnamasari, dkk, “Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan Model Pembelajaran Kolaboratif Group Inquiry” Vol 6 No.1, Februari 2018.
PENUTUP
Diharapkan kesadaran guru fisika dapat menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan karakter siswa dan jenis materi yang akan diajarkan. Abdul Azis, dkk, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Menggunakan Sumber Belajar IPA (Materi Tata Surya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kolaborasi Siswa), Vol.Dewi Sasmita Pasaribu, dkk.”Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X sman 10 muaro jambi Vol.
Iin Nurbudiyani, “Implementasi Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya”, Vol. Nurul Hidayati Dyah Sulistyani, dkk, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Buku Saku dan Tanpa Buku Saku pada Materi Kinematik Edaran Kelas X,” Bagian 1, Edisi. Suci Amalia Utami, dkk, “Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Hasil Belajar Fisika di Kelas Xi Mia SMA N 1 Muaro Jambi”, Vol.
Tiagita Tristiyanti, dkk "Pemecahan Masalah Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Wacana Multi Representasional dan Saling Belajar (Studi Penelitian di Mts. Mathlaul Ulum Garut)", Jilid 1, Edisi.
