• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR "

Copied!
185
0
0

Teks penuh

Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini peneliti meneliti pengaruh model pembelajaran inkuiri kelompok terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam Kelas XI SMA Ma'arif 01 Seputih Banyak. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif group inquiry terhadap hasil belajar siswa kelas XI Pendidikan Agama Islam SMA Maarif 01 Seputih Banyak.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group inquiry di SMA Maarif 01 Seputih Banyak. Model pembelajaran inkuiri kelompok dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat membuat hasil belajar siswa lebih memuaskan.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat

PenelitianRelevan

Kemudian pada penelitian Sa'duloh model penelitian kelompok diterapkan pada mata pelajaran Akidah Akhlak, dan pada penelitian ini peneliti akan menerapkannya pada mata pelajaran PAI. Selanjutnya peneliti dalam penelitian ini akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada mata pelajaran PAI.

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
  • Ciri-Ciri Hasil belajar
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
  • Kriteria Pengukuran Hasil Belajar

Hasil belajar pendidikan agama Islam pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh peserta didik berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh lembaga sekolah. Selain itu, hasil kajian pendidikan agama Islam diperoleh dari hasil tes yang akan dilakukan oleh peneliti.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

  • Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group investigation Pembelajaran secara umum merupakan proses perubahan yakni
  • Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
  • Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
  • Kelebihan
  • Kelemahan

Model pembelajaran kooperatif tipe group inquiry adalah kelompok kecil yang dibentuk untuk mengembangkan potensi siswa baik secara individu maupun kelompok. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Inquiry Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Pembelajaran kooperatif sebagai model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif selama proses belajar mengajar. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, khususnya hasil belajar pendidikan agama Islam.

Hipotesis Penelitian

Rancangan Penelitian

Maka peneliti dalam penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan desain pre-test post-test control group design. Dengan menggunakan desain kelompok kontrol pre-test post-test, peneliti menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Definisi Operasional Variabel

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar aspek kognitif yang diperoleh siswa sebelum diberikan aktivitas, dan setelah diberikan aktivitas dengan model pembelajaran kooperatif inquiry group learning (GI) yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh siswa. karena mereka diuji dengan tes pada akhir proses pembelajaran.

Model Pembelajaran Grup Investigation (GI)

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI. kelas IPA 2 yang terdiri dari 25 siswa, dan kelas XI. kelas IPA 1 yang terdiri dari 25 siswa. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen.

Teknik Sampling

Tujuan yang diperhatikan antara lain karena sampel yang diteliti memiliki sampel yang homogen, sehingga peneliti menetapkan kelas XI IPA 2 sebagai sampel kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai sampel kelas kontrol. Selain itu kriteria tersebut ditentukan karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran inkuiri kelompok terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Ma'arif 01 Seputih Banyak.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengumpulan data) yang dilakukan oleh pengamat untuk mengumpulkan data dengan cara menyaksikan secara langsung gejala atau peristiwa yang diamati. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group inquiry (GI).

Dokumentasi

Instrumen Penelitan

Teknik Analisis Data

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Kriteria pengujian : jika F hitung < F tabel maka Ho diterima, jika F hitung > F tabel maka Ha diterima.

Uji Hipotesis

Jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Siswa SMA Ma'arif 01 Seputih Banyak yang terbagi menjadi dua mata pelajaran utama di setiap kelompoknya, yaitu IPA dan IPS. Sarana dan prasarana di SMA Ma'arif 01 Seputih Banyak adalah sebagai berikut. Lokasi SMA Ma'arif 01 Seputih Banyak dapat diketahui dengan melihat denah lokasi sesuai gambar dibawah ini.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pretest yang dikembangkan pada kelas kontrol dan eksperimen bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kedua kelas tersebut. Pretest ini dilaksanakan di kelas kontrol yaitu kelas XI IPA 1 dan di kelas eksperimen yaitu XI IPA 2. Frekuensi dan persentase hasil posttest kelas kontrol dan eksperimen berdasarkan indikator hasil belajar simbol.

Hasil Pre-Test dan Post-test Kelas Kontrol

Perbandingan antara hasil posttest kedua kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Berdasarkan gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa kelas kontrol mengalami peningkatan hasil belajar walaupun tidak signifikan, karena dapat dilihat garis pada grafik merupakan garis antara garis skor pretes dan garis skor. garis skor postes yang masih sejajar atau tidak jauh berbeda, sehingga terlihat masih mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu besar.

Hasil Pre-Test dan Post-test Kelas Eksperimen

Perbedaan hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel di bawah ini dengan hasil belajar. Kemudian nilai maksimal untuk kelas eksperimen ini juga mengalami perubahan yaitu siswa yang awalnya hanya dapat memperoleh nilai 75 pada post test, siswa dapat memperoleh nilai maksimal 95. Nilai rata-rata juga naik dari 69,2 pada awalnya menjadi 80,2. Untuk lebih jelasnya hasil pre-test post-test kelas eksperimen dapat dilihat pada bagan berikut.

Uji Normalitas Post-test Kelas Kontrol (XI IPA 1) Langkah 1 = menentukan Banyak Data

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal 2) Uji Normalitas Postes kelas kontrol (XI IPA 1) Langkah 1 = tentukan jumlah data. Jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel berarti data berdistribusi tidak normal, jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel berarti data berdistribusi normal. Hal ini dilakukan dengan membandingkan χ2 yang dihitung dengan tabel χ2 untuk α=0,05 dengan dk=k1=6–1=5, kemudian pada tabel chi kuadrat diperoleh tabel χ2 sebesar 11,070. jadi hitung χ2.

Tabel Distribusi Frekuensi Post-test Kontrol  Interval
Tabel Distribusi Frekuensi Post-test Kontrol Interval

Uji Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen (XI IPA 2) Langkah 1: Banyak Data

Uji Normalitas Post-test Kelas Eksperimen (XI IPA 2) Langkah 1: Mencari Banyak data

Secara umum, uji normalitas yang dilakukan pada kelas kontrol dan eksperimen pada saat pre-test dan post-test di atas membuktikan bahwa semua data berdistribusi normal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varian pascates antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen setelah dilakukannya tes. Langkah pertama dalam uji statistik ini adalah menghitung variansi rasio (S2) Untuk menentukan variansi rasio diperlukan data hasil belajar siswa pada post-test.

Tabel Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Eksperimen  Interval
Tabel Distribusi Frekuensi Post-test Kelas Eksperimen Interval

Pembahasan

Berdasarkan hasil pre-test post-test kedua kelas terlihat adanya pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran group study. 51 Irma Ayuwanti, “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Inquiry di SMK Tuma'ninah Yasin Metro”. Bahkan terdapat penelitian lain yang membuktikan bahwa model pembelajaran inkuiri kelompok ini dapat mempengaruhi hasil belajar.

Kesimpulan

Saran

Bagi Guru

Bagi Siswa

Bagi Sekolah

Penerapan model pembelajaran yang efektif, menyenangkan, inovatif, kreatif, aktif dan tuntas (menarik). Jurnal Pendidikan Ekonomi 3, no. Penerapan Model Pembelajaran Group Inquiry (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.” Brilliant: A Research and Concept Journal 2, No. Model Pembelajaran Group Inquiry (GI) dan Think Pair Shere (TPS) on Critical Thinking Skills.” Aksioma 8, tidak.

5 Dita Narulita 71 Tidak Tuntas 74 Tuntas 6 Ella Anggraini 70 Belum Tuntas 78 Tuntas 7 Elza Fauziyah Shihab 75 Tuntas 83 Tuntas. 8 Fadhila Nur Sa'adah 55 Belum Selesai 71 Belum Selesai 9 Fitria Nur Hayati 60 Belum Selesai 72 Belum Selesai.

Tabel Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Kontrol  Interval  Batas Kelas  Fi  fk  xi  xi 2 fixi  fixi 2 61  63  60.5-63.5  4  4  62  3844  248  15376  64  66  63.5-66.5  4  8  65  4225  260  16900  67  69  66.5-69.5  5  13  68  4624  340  23120  70  72  69
Tabel Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Kontrol Interval Batas Kelas Fi fk xi xi 2 fixi fixi 2 61 63 60.5-63.5 4 4 62 3844 248 15376 64 66 63.5-66.5 4 8 65 4225 260 16900 67 69 66.5-69.5 5 13 68 4624 340 23120 70 72 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SISWA KELAS XI DI SMA MAARIF 01 SEPUTIH BANYAK

LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

Instrumen Tes Hasil Belajar (soal pre-test post-test) INSTRUMEN TES

Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada materi Keimanan pada Kitab-kitab Allah.

Dokumentasi

Beriman kepada Kitab Allah berarti yakin dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya. Dengan meyakini dan menegaskan bahwa Allah menurunkan kitab-kitab suci lainnya sebelum Al-Quran, yaitu Taurat, Zabur dan Injil. Sebagai pedoman hidup • Jika jawaban benar skor 10, jika jawaban salah skor 1 dan 0, jika tidak menulis jawaban 9.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI.2 Menghargai dan menjunjung tinggi perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam interaksi efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam mencapai kebersamaan dan eksistensi. KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata). KI 4 Menguji, mengolah, dan merepresentasikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, mengubah, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam satu titik pandangan/ teori).

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

  • Makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt
  • Kitab-Kitab Allah
  • Perilaku iman kepada kitab-kitab Allah

Kitab Al-Qur'an, kitab ini merupakan kitab Allah yang terakhir diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab Al-Qur'an ini diturunkan di kota Makkah al-Mukarramah, Madinah al-Munawwarah dan sekitarnya. Senantiasa mengamalkan perilaku yang baik setiap hari sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab-kitab-Nya dan selalu menghindari perilaku yang tidak dibenarkan dalam kitab-kitab tersebut.

Metode Pembelajaran 1. Ceramah

Tadabbur bermaksud menghayati, memikirkan dan memikirkan firman Allah (swt). supaya keimanan dan kedekatan kepada Allah jh.sh. Selepas bertafakur hendaklah disertai dengan amalan iaitu menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang terkandung di dalamnya. Berdoa, berbakti kepada orang tua, menyayangi anak yatim, bersedekah kepada fakir miskin, menuntut ilmu, menghormati perintah dan larangan Nabi Muhammad SAW, berpuasa di bulan Ramadhan dan sebagainya merupakan contoh konkrit perilaku yang mencerminkan keimanan.kepada Al-Quran.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Guru melakukan tes awal (pre-test) untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa terkait dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Media, Alat Dan Sumber Belajar 1. Media

Penilaian

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Kitab Zabur diturunkan pada abad ke-10 SM kepada Nabi Daud untuk Bani Israel atau orang Yahudi. Serta menguatkan dan membenarkan prinsip-prinsip ajaran yang telah ada dalam kitab-kitab terdahulu iaitu Taurat dan Zabur.

Metode Pembelajaran

  • Media, Alat Dan Sumber Belajar 1. Media dan Alat Belajar

Setelah mentadabburi harus dibarengi dengan amalan, artinya menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-larangan yang ada di dalamnya. H. Mendirikan salat, berbakti kepada orang tua, mengasuh anak yatim, memberi sedekah kepada fakir miskin, giat belajar, menaati perintah dan larangan Nabi Muhammad SAW, puasa di bulan Ramadhan dan lain sebagainya adalah contoh nyata dari perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Alquran. kursi, dan . perlengkapan lainnya). Guru meminta siswa untuk menyelidiki topik yang telah dipilihnya (mengumpulkan informasi, menganalisis data dan menarik kesimpulan).

Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Profil SMA Ma’arif 01 Seputih Banyak

Gambar

Tabel 3.4 Rancangan/Kisi-Kisi Instrumen Penelitian  No  Kompetensi
Tabel Distribusi Frekuensi Post-test Kontrol  Interval
Tabel Distribusi Frekuensi Pre-test Kelas Eksperimen  Interval
Tabel Pengujian Normalitas Pre-test Kelas Eksperimen  Batas Kelas  fo  fe  fo-fh  (fo-fh) 2 (fo-fh) 2 /fh
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok pada mata pelajaran akuntansi dan mengetahui

Menurut Tiwan MT, Jigsaw adalah model kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

Keadaan ini berlaku untuk kedua kelas baik eksperimen maupun kelas kontrol, tetapi terlihat perbedaan bahwa rata-rata nilai hasil belajar pada kelas eksperimen dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model

Sedangkan pada strategi pembelajaran kooperatif tipe GI mencakup: (1) Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa kedalam kelompok, (2) Perencanaan investigasi di dalam

Jadi, yang dimaksud dengan investigasi kelompok adalah suatu pendekatan yang dapat membangkitkan minat siswa untuk berpikir lebih aktif dalam memecahkan masalah yang divergen yang