• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEI{GARUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEI{GARUH "

Copied!
165
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tentunya untuk menciptakan karyawan yang mempunyai kinerja yang baik maka perusahaan harus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Apalagi salah satu peran penting atau faktor lain yang harus ditekankan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik, kondusif dan terkoordinasi. Cabang Daya Makassar harus memperbaiki lingkungan fisik kerja agar kinerja karyawan baik dan pengunjung juga dapat bertransaksi dengan nyaman.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Hibah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan hasil uji regresi linier sebesar 0,01 <. Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai sig sebesar 0,060 dengan nilai koefisien beta sebesar 0,185. Pengaruh Insentif, Pelatihan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Kantor Pusat BNI Syariah).

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Pelatihan

  • Pengertian Pelatihan
  • Tujuan dan Manfaat Pelatihan
  • Metode Pelatihan
  • Indikator Pelatihan

Lingkungan kerja dapat dilihat dari lingkungan fisik (pencahayaan cukup, suhu udara baik, kebisingan, warna, ruang gerak yang cukup, keselamatan) dan lingkungan kerja non fisik (hubungan antar karyawan). Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Pelatihan, Insentif Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pengaruh Insentif, Pelatihan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Kantor Pusat Bank BNI Syariah)”.

Insetif

  • Pengertian Insentif
  • Tujuan Pemberian Insentif
  • Jenis-jenis dan Bentuk Insentif
  • Indikator Insentif

Lingkungan Kerja

  • Pengertian Lingkungan Kerja
  • Jenis-jenis Lingkungan Kerja
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
  • Indikator Lingkungan Kerja

Memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja dapat berdampak pada semangat kerja karyawan. Pengertian lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja yang dapat mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Tanpa adanya lingkungan kerja yang baik maka karyawan akan mudah bosan dan tidak suka bekerja disana.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawannya. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang dapat memberikan motivasi kerja maka akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja. Lingkungan kerja yang menyenangkan dapat membuat karyawan betah dalam melakukan pekerjaannya dan mencapai hasil yang optimal.

Lingkungan kerja yang nyaman memungkinkan kedua belah pihak baik atasan maupun bawahan untuk saling meningkatkan kinerja. Lingkungan kerja juga menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan stres kerja pada karyawan yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dan semangat kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Salah satu faktor penting dalam lingkungan kerja yang dapat menciptakan semangat kerja adalah pencahayaan yang baik.

Namun lingkungan kerja yang buruk, gelap dan lembap akan cepat menyebabkan kelelahan dan menurunkan semangat serta produktivitas dalam bekerja.

Kinerja Karyawan

  • Pengertian Kinerja Karyawan
  • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
  • Penilaian Kinerja Karyawan
  • Indikator Kinerja Karyawan

Untuk mengukur tingkat kinerja pegawai biasanya digunakan sistem kinerja yang dikembangkan berdasarkan observasi terhadap atasan dari masing-masing unit kerja melalui beberapa alternatif metode evaluasi atau melalui wawancara langsung dengan pegawai yang bersangkutan. Bisnis yang baik tentunya menjadi harapan bagi seluruh perusahaan dan institusi yang mempekerjakan karyawannya, karena kinerja karyawan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Jika kinerja pegawai baik maka kinerja perusahaan juga akan baik, begitu pula sebaliknya jika kinerja pegawai tidak baik maka kinerja perusahaan juga tidak baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai pada suatu organisasi atau perusahaan adalah kemampuan pegawai dalam melakukan pekerjaan secara bertanggung jawab. Menurut Simanjuntak, kinerja pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat digolongkan menjadi tiga (tiga) kelompok sebagai berikut: . 1) Kompensasi individu. Itu menggambarkan kinerja pegawai berdasarkan hal-hal yang mendorong pegawai untuk melakukan aktivitas yang menjadi dasar alasan bisnis.

Yang menggambarkan kinerja karyawan dilihat dari masa lalunya yang memberikan pemahaman terhadap pekerjaan yang ingin dilakukannya. f) Etos kerja. Yang menggambarkan kinerja pegawai berdasarkan sikap yang dihasilkan dari kemauan dan kesadarannya sendiri berdasarkan sistem organisasi yang berorientasi nilai budaya terhadap kinerja. Metode ini merupakan metode penilaian kinerja pegawai yang tertua dan paling sederhana serta diterapkan secara tidak sistematis atau sistematik.

Metode ini merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Dengan demikian, penelitian ini menghubungkan dampak pelatihan, pemberian insentif dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Oleh karena itu, lingkungan kerja berhubungan positif dengan kinerja karyawan, dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan masing-masing variabel pelatihan, insentif dan lingkungan kerja terhadap variabel kinerja pegawai.

Ha : Terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan masing-masing variabel pelatihan, pemberian insentif dan lingkungan kerja terhadap variabel kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

Sedangkan nilai probabilitasnya sebesar 0,000 < 0,05 sehingga pelatihan, insentif dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pelatihan, Insentif dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan pelatihan, insentif dan lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Lingkungan kerja merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Menurut Echdar, pendekatan kuantitatif adalah suatu metode yang menekankan pada aspek pengukuran fenomena sosial secara objektif, yang digambarkan dalam beberapa komponen masalah, variabel dan indikator, dan setiap variabel yang diidentifikasi diukur dengan memberikan simbol angka yang berbeda-beda sesuai dengan kategori informasinya. berhubungan dengan variabel tersebut.

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

  • Studi Lapangan
  • Studi Kepustakaan
  • Skala dan Pengukuran Data

Menurut Sugiyono, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Jadi untuk mengetahui pengukuran jawaban responden dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, penulis menggunakan metode skala likert (Likert’s Summated Ratings).

Uji Instrumen Penelitian

Uji Asumsi Klasik

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroscientificity dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residualnya ( prediksi Y). – sebenarnya kamu). Jika terdapat pola teratur yang pasti (bergelombang, melebar, lalu menyempit) maka hal ini menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika terdapat pola yang jelas dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka terjadi heteroskedastisitas. tidak terjadi (Sujarweni.

Teknik Analisis

Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel 5.9 yaitu tanggapan responden terhadap variabel kinerja karyawan diketahui rata-rata responden memberikan jawaban sangat setuju dan setuju. Dengan demikian, pemberian insentif berhubungan positif terhadap kinerja pegawai dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Dengan demikian terlihat nilai koefisien determinasi (R2) mendekati 1 (satu), sehingga model analisis menjelaskan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen semakin kuat karena nilai korelasi berasal dari uji koefisien determinasi (R2) sebesar R=0,980 yang berarti korelasi atau hubungan antara pelatihan (X1), pemberian insentif (X2) dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. 1) Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitiannya ternyata variabel insentif, tunjangan dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya.

Berdasarkan hasil uji yang diperoleh berdasarkan uji F (Simultan) diketahui bahwa pelatihan, pemberian insentif dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa seluruh variabel yaitu insentif, pelatihan dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai studi kasus di Kantor Pusat BNI Syariah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya.

Silfiati, 2018, “Dampak Insentif, Pelatihan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank Syariah Bukopin Cabang Surabaya”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Obyek Penelitian
  • Deskripsi Responden
  • Deskripsi Variabel Penelitian
  • Analisis Persepsi Responden Terhadap Variabel
  • Uji Instrumen Penelitian
  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Hipotesis

Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data mengenai persepsi responden terhadap kinerja pegawai (Y) tergolong kuat. 5.1.4 Analisis persepsi responden terhadap variabel 1) Variabel pelatihan 1) Variabel pelatihan. Koefisien regresi sebesar 0,499 menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,499 satuan. Berdasarkan nilai t hitung sebesar 6,051 > 2,012 dan untuk nilai probabilitas 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga lingkungan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan. .

Pada tabel 5.19 terlihat koefisien determinasi (R2) bahwa R pada uji penelitian ini diperoleh nilai korelasi sebesar R=0,980 yang berarti korelasi atau hubungan antara pelatihan, pemberian insentif dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai. di PT. . Maka nilai koefisien determinasi atau R-squared = 0,960 yang berarti 96% kinerja pegawai dipengaruhi oleh pelatihan, insentif dan lingkungan kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah memperhatikan lingkungan kerja di perusahaan, baik lingkungan kerja fisik maupun lingkungan kerja non fisik.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah insentif, pelatihan dan lingkungan kerja sebagai variabel independen, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja karyawan. Selain itu pemberian insentif juga mempengaruhi kinerja pegawai, sehingga ada baiknya pemberian insentif sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Tabel 5.5  Deskripsi Variabel
Tabel 5.5 Deskripsi Variabel

Pembahsan

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Kesimpulan

Implikasi

Saran

Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom yang tersedia menurut pendapat Anda. Setelah mengikuti pelatihan, saya dapat meningkatkan pemahaman saya mengenai etos kerja yang harus diterapkan di PT. Metode pelatihan yang digunakan mudah dipahami dan sesuai dengan tugas saya di PT.

Instruktur atau pelatih yang memberikan pelatihan benar-benar menguasai teknik dan mampu menjelaskan materi dengan baik. Cabang Daya Makassar sangat bagus dan aman sehingga membuat saya bekerja dengan nyaman dan tenang. Daya Cabang Makassar cukup mendukung pekerjaan saya sehingga saya dapat bekerja dengan baik dan tepat waktu3.

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Identitas Responden Berdasarkan Usia

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan

Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Deskripsi Variabel

Tanggapan Responden Terhadap Pelatihan

Tanggapan Responden Terhadap Pemberian Insentif

Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja

Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan

Uji Validitas Pelatihan

Uji Validitas Pemberian Insnetif

Uji Validitas Lingkungan Kerja

Uji Validitas Kinerja Karyawan

Uji Reliabilitas

Uji Normalitas

Uji Multikolineritas

Hasil Regresi Berganda

Hasil Uji t (Parsial)

Hasil Uji F (Simultan)

Koefisien Determinasi (R 2 )

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 5.5  Deskripsi Variabel
Tabel 5.10  Uji Validitas Pelatihan
Tabel 5.14  Uji Reliabilitas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, dan Pemberian Insentif terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Pegadaian Persero Kantor Wilayah V Manado.. Payo, Bunga