• Tidak ada hasil yang ditemukan

2019 PEKANBARU UNIVERSITAS LANCANG KUNING FAKULTAS HUKUM NIM : Nama: Disusun Oleh : SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "2019 PEKANBARU UNIVERSITAS LANCANG KUNING FAKULTAS HUKUM NIM : Nama: Disusun Oleh : SKRIPSI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KEWAJIBAN REHABILITASI BAGI PENGGUNA AKTIF NARKOTIKA PADA PENGADILAN NEGERI

PEKANBARU BERDASARKAN SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2011

TENTANG PENEMPATAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

DI LEMBAGA REHABILITASI

SKRIPSI

Diajukan Untuk melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum

Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

Disusun Oleh :

Nama:

HAZLI MURHAM

NIM :

1574201392

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

2019

(2)

ABSTRAK

Rehabilitasi dimaksudkan agar pengguna atau pemakai tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, namun di Kota Pekanbaru khususnya di Pengadilan Negeri dan proses penyidikan hampir jarang pelaku atau pengguna yang di rekomendasikan untuk di rehabilitasi. Hampir semua pelaku di kenakan sanksi penjara, padahal rehabilitasi tersebut penting guna menanggulangi terjadinya peredaran narkotika di Kota Pekanbaru. Berdasarkan Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi dikatakan bahwa pengguna atau pemakai apabila menggunakan narkotika tidak lebih dari 0,3 gram, dan dapat dilakukan rehabilitasi. Permohonan rehabilitasi boleh diajukan sejak dalam penyidikan, namun dalam pelaksanaannya walaupun sudah ada rekomendasi dari dokter mengenai rehabilitasi hakim tetap menjatuhkan pidana kepada pelaku.

Pokok masalah yang dikemukakan adalah bagaimanakah pelaksanaan kewajiban rehabilitasi bagi pengguna aktif narkotika Pada Pengadilan Negeri Pekanbaru berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi. Apakah hambatan dan upaya mengatasi hambatan pelaksanaan kewajiban rehabilitasi bagi pengguna aktif narkotika Pada Pengadilan Negeri Pekanbaru berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis sehingga hasil penelitian ini bersifat deskriptif analisis

Hasil penelitian adalah pelaksanaan kewajiban rehabilitasi bagi pengguna aktif narkotika pada Pengadilan Negeri Pekanbaru berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Rehabilitasi belum terlaksana dengan baik, masih terdapat pelaku yang tidak direhabilitasi, walaupun berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2011 harus di rehabilitasi. Hambatannya adalah karena perbedaan pemahaman hakim mengenai rehabilitasi, tempat rehabilitasi yang tidak memadai dan kurangnya koordinasi antara penegak hukum. Upaya mengatasi hambatan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, meningkatkan kualitas Penyidik pada Polda Riau dan BNN Provinsi Riau serta meningkatkan kerjasama.

Saran yang dapat disampaikan guna melengkapi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: perlu adanya pengawasan terhadap putusan hakim terhadap tindakan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika dan diperlukan suatu pengaturan tersendiri mengenai pengawasan putusan rehabilitasi sesuai dengan sistem peradilan pidana yang berlaku di Indonesia

.

Pemerintah harus menyediakan fasilitas rehabilitasi yang layak dan memadai di setiap Kabupaten dan Kota. Perlu adanya perhatian dari lingkungan sekitar terutama keluarga sebagai lingkungan terdekat agar peka terhadap anggota keluarga mereka. Bila ada keluarga yang terkena kasus penyalahgunaan narkotika, segera bertindak dengan mulai mencari suatu lembaga rehabilitasi bagi para pecandu narkotika.

vii

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian dalam penulisan hukum ini adalah bersifat

Dalam temuan penelitian tersebut dinyatakan Proses Perubahan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara Menjadi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap merupakan satu

Jenis penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah metode penelitian yuridis sosiologis bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis atau penelitian yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis yang mengambarkan

Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pengajuan banding terdakwa tanpa disertai memori banding dan memori banding penuntut umum sependapat dengan pertimbangan hukum hakim

Dari penelitian maka diperoleh hasil analisis biaya pemanenan kayu ekaliptus adalah jumlah biaya tetap yang diperoleh dari penjumlahan biaya penyusutan, biaya bunga modal, biaya pajak,

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan, yaitu rasio profitabilitas dibagi menjadi Net Profit Margin dan Gross Profit Margin, rasio likuiditas

Hasil penelitian di peroleh dari : faktor aturan adalah perangkat penting dalam segala tidakan dan perbuatan orang seperti kewenangan, pengetahuan dan pengalaman, kemampuan bahasa ,