REKAYASALALULINTAS
SEKOLAH PASCASARJANA : MAGISTER MANAJEMEN – MAGISTER AKUNTANSI – PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.
SEKOLAH SARJANA FAKULTAS : EKONOMI BISNIS - TEKNIK - ILMU BUDAYA - DKV – FISIP Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Telp. (022) 7275855
Rifki Septriadi
41922200002
TUGAS 1
Name : Rifki Septriadi
NPM : 41922200002
Born : Kabupaten Garut, Jawa Barat
Address : Kp. Cijoho, desa kadongdong, kec banjarwangi
Mobile Phone : +6281-248-595-060
E – Mail : [email protected] : rifky.sptrindi (IG)
Lecturer : Faculty of Civil Engineering, Universitas Widyatama
1
Sebutkan parameter lalu lintas !
Soal Rekayasa Lalu Lintas
SEKOLAH PASCASARJANA : MAGISTER MANAJEMEN – MAGISTER AKUNTANSI – PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI.
SEKOLAH SARJANA FAKULTAS : EKONOMI BISNIS - TEKNIK - ILMU BUDAYA - DKV – FISIP Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Telp. (022) 7275855
2
Apakah Perbedaan arus dan volume lalu lintas ! Jelaskan
3
Bagaimana cara menentukan volume lalu lintas yang digunakan untuk perencanaan ?
4
Apa yang dimaksud dengan ekivalen mobil penumpang
5
Apakah perbedaan antara generated traffic dengan development traffic ?
6
Apakah yang dimaksud dengan kecepatan rata-rata waktu, rata rata ruang, running speed dan journey speed ?
7
Apakah yang dimaksud dengan kerapatan lalu lintas ?
8
Bagaimana cara mendapatkan arus lalu lintas dengan cara manual ?
9
Jelaskan Bagaimana cara mendapatkan spot speed dengan cara manual
10
Apa yang dimaksud dengan moving car method ?
Sebutkan parameter lalu lintas !
1
yang mencirikan perilaku setiap kendaraan dalam arus lalu lintas yang saling mempengaruhi.
Contoh : waktu antara ( team headway ), kecepatan masing-masing ( individual speed ), jarak antara ( space headway ).
Parameter arus lalu lintas
Parameter makroskopis
Parameter mikroskopis
yang mencirikan arus lalu lintas sebagai suatu kesatuan ( system ), sehingga diperoleh gambaran operasional system secara keseluruhan.
Contoh : tingkat arus ( flow rates ), kecepatan rata-rata (
averange speeds ), tingkat kepadatan ( desity rates ).
1. Volume lalu lintas adalah jumlah total kendaraan yang melintas pada suatu ruas jalan atau titik tertentu selama periode waktu tertentu, seperti satu jam atau satu hari.
2. Ini adalah ukuran yang lebih luas dan umumnya digunakan dalam perencanaan jalan raya, pemantauan lalu lintas jangka panjang, dan analisis kapasitas jalan.
3. Volume lalu lintas memberikan gambaran tentang besarnya beban lalu lintas yang ditangani oleh suatu jalan atau persimpangan selama periode waktu tertentu, yang dapat membantu dalam perencanaan kapasitas jalan, perbaikan
infrastruktur, atau manajemen lalu lintas jangka panjang.
1. Arus lalu lintas merujuk pada jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pada jalan raya dalam satu waktu tertentu, misalnya dalam satu menit atau satu jam.
2. Biasanya diukur dalam satuan waktu yang singkat dan merinci berapa banyak kendaraan yang melintas pada titik tersebut dalam waktu yang sangat singkat.
3. Dalam pengukuran arus lalu lintas, fokusnya adalah pada kendaraan yang melewati suatu titik dalam interval waktu yang singkat, sehingga memberikan gambaran seketika tentang lalu lintas pada titik tersebut.
Apakah Perbedaan arus dan volume lalu lintas ! Jelaskan
2
Perbedaan arus dan volume lalu
lintas
Arus Lalu Lintas (Traffic Flow)
Volume Lalu Lintas (Traffic Volume) Arus lalu lintas dan volume lalu
lintas adalah dua konsep terkait dalam pengukuran lalu lintas jalan raya, tetapi mereka memiliki
perbedaan yang penting:
Bagaimana cara menentukan volume lalu lintas yang digunakan untuk perencanaan ?
3
Untuk menentukan volume lalu lintas yang digunakan dalam perencanaan :
1. Identifikasi Ruas Jalan atau Wilayah yang Akan Dianalisis: Tentukan lokasi atau wilayah yang akan Anda perencanakan untuk. Ini dapat berupa jalan tertentu, persimpangan, atau wilayah tertentu.
2. Kumpulkan Data Lalu Lintas Eksisting: Kumpulkan data lalu lintas eksisting yang mencakup informasi tentang jumlah kendaraan yang melintas di lokasi yang dipilih.
Data ini dapat diperoleh dari survei lalu lintas, rekaman kamera lalu lintas, atau sumber data resmi lainnya.
3. Proyeksikan Pertumbuhan Lalu Lintas: Gunakan data demografis, ekonomi, dan perubahan penggunaan lahan untuk memproyeksikan pertumbuhan lalu lintas di masa depan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan populasi, perkembangan ekonomi, dan perubahan infrastruktur yang akan memengaruhi volume lalu lintas.
4. Identifikasi Jam Puncak Lalu Lintas (Peak Hour): Tentukan jam atau periode puncak lalu lintas di lokasi yang dianalisis. Ini adalah waktu di mana lalu lintas mencapai puncaknya. Biasanya, jam puncak pagi dan sore diidentifikasi.
5. Hitung Volume Lalu Lintas Selama Jam Puncak: Gunakan data yang Anda kumpulkan untuk menghitung volume lalu lintas selama jam puncak. Ini termasuk jumlah kendaraan yang melintas selama periode tersebut.
6. Perhitungan Beban Lalu Lintas (Traffic Load): Perhitungkan beban lalu lintas dengan mempertimbangkan jenis kendaraan, seperti kendaraan pribadi, kendaraan komersial, atau transportasi umum. Ini membantu menentukan beban lalu lintas pada jalan yang dianalisis.
7. Dokumentasikan Hasil: Hasil analisis lalu lintas, termasuk data volume lalu lintas, proyeksi, dan perhitungan beban, harus didokumentasikan dalam laporan perencanaan lalu lintas. Laporan ini digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan solusi perencanaan yang sesuai.
8. Revisi dan Pemantauan: Perencanaan lalu lintas harus menjadi siklus yang terus berlanjut. Monitor volume lalu lintas seiring waktu dan sesuaikan perencanaan jika diperlukan, terutama jika ada perubahan kondisi atau perkembangan baru yang memengaruhi lalu lintas.