• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAJARI TENTANG TEKNIK PONDASI

N/A
N/A
Salman fth@21

Academic year: 2024

Membagikan "PELAJARI TENTANG TEKNIK PONDASI"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PONDASI

Pendahuluan (Sesi 1) NS. Nugroho

1

(2)

TEKNIK PONDASI

Memberikan pengetahuan dasar teori dasar mekanika tanah untuk mampu menerapkannya dalam masalah yang berkaitan dengan rancangan pondasi dan stabilitas tanah

2

(3)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

• Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengerti dan memahami sifat dan perilaku tanah, baik tanah sebagai bahan penahan pondasi maupun tanah sebagai bahan material dalam penerapannya dengan rancangan pondasi dan kaitannya dengan tanah sebagai bahan untuk stabilitas tanah

3

(4)

PUSTAKA

Hardiyatmo, H.C. Analisis dan Perancangan Fondasi I-II, Gadjah Mada University Press2011

Bowles, J.E., Physical and Geotechnical Engineering, 2rd ed., McGraw-Hill Book Company, New York.,1984

Bowles., J.E., Engineering Properties of Soil and Their Measurements, 4th ed., New York: McGraw-Hill Book Company, 1992

Holtz and WD Kovacs, An Introduction to Geotechnical Engineering

Braja M.Das Priciples of Geotechnical Engineering, PWS-Kents Publishing Co., 1985

Bowles., J.E., Founudation Analysis and Design, 4th ed., McGraw-Hill Book coompany, New York, 1988

Tomlinson. M.J., Foundation Design and Contruction Practice. Proc.

Conference on Behavior of Piles, ICE. London,1977

8

(5)

➢ Sebuah bangunan tidak dapat begitu saja didirikan langsung di atas permukaan

tanah, untuk itu diperlukan adanya

struktur bangunan bawah yang disebut pondasi.

➢ Pondasi adalah bagian dari bangunan

yang berfungsi mendukung seluruh berat dari bangunan dan meneruskannya ke

tanah di bawahnya. Untuk membuat

pondasi diperlukan pekerjaan galian

tanah.

(6)

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pondasi antara lain :

Terhadap tanah dasar :

Pondasi harus mempunyai bentuk, ukuran dan struktur sedemikian rupa sehingga tanah dasar dapat memikul gaya-gaya yang bekerja.

Penurunan yang terjadi tidak boleh terlalu besar / tidak merata.

Bangunan tidak boleh bergeser atau mengguling.

Terhadap struktur pondasi sendiri:

Struktur pondasi harus cukup kuat sehingga tidak pecah akibat gaya yangbekerja.

(7)

KLASIFIKASI PONDASI

Dr. Ir. L. D. Wesley

pondasi dalam seringkali diidentikkan sebagai pondasi tiang yaitu suatu

struktur pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang

dengan menyerap lenturan.

Pondasi tiang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang yang

terdapat dibawah konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Pondasi Dalam (DeepFoundation)

(D/B ≥ 4).

Pondasi Dangkal(Shallow Foundation)

Terzaghi (Terzaghi, Peck, 1987)

Apabila kedalaman pondasi lebih kecil atau sama dengan

Anggapan bahwa penyebaran tegangan pada struktur pondasi ke

tanah di bawahnya yang berupa lapisan penyangga(bearing stratum)

lebar pondasi.

lebar pondasi, maka pondasi tersebut bisa dikatakan sebagai pondasi

dangkal.

D/B ≤ 1

(8)

PENGERTIAN PONDASI

• Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan gedung yang berfungsi untuk meneruskan beban bangunan ke dalam tanah secara merata. Dalam hal ini pondasi mempunyai syarat harus mendapatkan beban secara merata agar tidak terjadi penurunan tanah yang tidak sama pada suatu bangunan gedung

• Gambar rencana pondasi merupakan salah satu gambar rencana struktur bangunan yang untuk pertama kali dihasilkan. Pondasi merupakan bagian bangunan yang sering disebut sebagai substruktur, karena letaknya ada di dalam tanah.

(9)

FUNGSI PONDASI

Struktur bawah bangunan pondasi terdiri dari pondasi dan tanah pendukung pondasi. Pondasi berfungsi untuk mendukung seluruh beban bangunan dan meneruskan beban bangunan tersebut

kedalam tanah dibawahnya.

Suatu sistem pondasi harus dapat menjamin, harus mampu

mendukung beban bangunan diatasnya, termasuk gaya-gaya luar seperi gaya angin, gempa, dll. Untuk itu pondasi haruslah kuat, stabil, aman, agar tidak mengalami penurunan, tidak mengalami patah, karena akan sulit untuk memperbaiki suatu sistem pondasi.

Akibat penurunan atau patahnya pondasi, maka akan terjadi :

1. Kerusakan pada dinding, retak-retak, miring dan lain –lain 2. Lantai pecah, retak, bergelombang

3. Penurunan atap dan bagian-bagian bangunan lain.

(10)

MACAM PONDASI MENURUT FUNGSI DAN PERLETAKANNYA

Pondasi Titik

, adalah pondasi yang dibuat untuk meneruskan beban bangunan pada suatu titik tertentu, misalnya tepat dibawah kolom.

Pondasi menerus/ memanjang

, adalah pondasi yang dibuat secara menerus dengan fungsi meratakan beban ke dalam tanah secara menerus pula dari beban yang ada di atasnya, misalnya pondasi pasangan batu kali untuk pagar halaman.

Pondasi bidang

, adalah pondasi yang merupakan bidang dengan luas tertentu serta membentuk semacam rakit (

raft

), misalnya pondasi yang dibuat pada tanah jelek sehingga luas pondasi sama dengan luas bangunan.
(11)
(12)

MACAM PONDASI MENURUT BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Pondasi Pasangan Batu Kali

, adalah pondasi yang dibuat dari pasangan batu kali dengan menggunakan perekat aau spesie berupa campuran antara bahan pasir, semen/ PC, dan kapur. Pondasi batu kali ini mempunyai sifat kekuatan terhadap gaya tekan tetapi tidak mampu menahan beban tarikan, sehingga pondasi dari pasangan batu kali tidak kuat menahan momen. Pondasi ini hanya sesuai untuk lokasi dengan kondisi tanah cukup baik. Tanah dapat dikatakan mempunyai kondisi cukup baik apabila mempunyai daya dukung lebih dari 1kg/cm2.
(13)

MACAM PONDASI MENURUT BAHAN YANG DIGUNAKAN

2. Pondasi Beton Bertulang

, merupakan pondasi yang dibuat dari bahan beton bertulang. Pondasi ini mempunyai kekuatan atau tahanan terhadap gaya tekan dan tarik. Dengan demikian, maka pondasi ini mampu menahan mohen hingga batas tertentu.

Pondasi ini dapat dipasang di semua keadaan tanah, dengan catatan perlu dihitung luas tampangnya.

3. Pondasi dengan bahan baja

, merupakan pondasi yang dibuat khusus untuk tiang pancang. Jenis pondasi ini tidak dapat berdiri sendiri, maka harus dikombinasikan dengan pondasi lain yang mempunyai permukaan cukup lebar.
(14)

MACAM PONDASI MENURUT BAHAN YANG DIGUNAKAN

4. Pondasi dengan bahan kayu

, merupakan pondasi yang dibuat khusus untuk tiang pancang. Jenis pondasi ini tidak dapat berdiri sendiri, maka harus dikombinasikan dengan pondasi lain yang mempunyai permukaan cukup lebar. Jenis pondasi tiang pancang ini digunakan untuk mengejar kedalaman tanah baik agar bangunan dapat didirikan diatasnya.
(15)

Matriks Jenis Pondasi Fungsi, Perletakan, dan Bahan.

(16)

PONDASI UMPAK

• Pondasi umpak adalah pondasi yang digunakan sebagai alas atau dasar dari tiang suatu bangunan sederhana yang menggunakan sistim rangka kayu.

Pondasi umpak ini dipasang tepat dibawah kolom kayu bangunan.

• Pondasi umpak ini hanya daerah dengan kondisi

sesuai digunakan pada tanah baik, sehingga kemungkinan amblesnya umpak kedalam tanah relatif kecil.

(17)

PONDASI PASANGAN BATU KALI MEMANJANG

• Pondasi pasangan batu kali memanjang banyak digunakan pada bangunan gedung satu lantai sederhana.

• Pondasi jenis ini hanya sesuai diterapkan pada daerah dengan kondisi tanah relatif cukup baik, dengan daya dukung tanah sekitar 1 kg/cm2 atau lebih.

(18)
(19)

PONDASI PELAT BETON MEMANJANG

• Pondasi pasangan pelat beton memanjang banyak digunakan pada bangunan gedung satu lantai sederhana pada daerah dengan kondisi tanah relatif kurang baik, dengan daya dukung tanah kurang sekitar 0,5 kg/cm2 hingga 0,9 kg/cm2 serta dengan kondisi kembang-susut tanah yang kurang baik pula (terlalu besar kembang- susutnya).

• Pondasi ini secara ilmu gaya, menyalurkan beban ke dalam tanah secara memanjang, sesuai dengan panjang pondasi. Beban yang diteruskan ke dalam tanah harus lebih kecil dari daya dukung tanah tersebut.

(20)
(21)

PONDASI PELAT KAKI BAHAN BETON BERTULANG

• Adalah pondasi setempat atau titik yang dibuat dari bahan beton bertulang. Pondasi ini umumnya dipasang pada bangunan bertingkat sederhana. Jadi untuk bangunan tidak bertingkat sederhana, pondasi ini cukup mahal, sehingga kurang sesuai.

• Pondasi jenis ini, pada umumnya dipasang di daerah yang mempunyai kondisi tanah cukup baik, dengan daya

dukung tanah lebih dari 1 kg/cm2.

(22)

PONDASI SUMURAN

• Pondasi sumuran merupakan jenis pondasi setempat atau titik dengan menggunakan sumuran sebagai bahan utamanya.

• Di dalam sumuran yang terbuat dari bahan beton bertulang tersebut diisikan batu kali dan pasir, sehingga terjadi kepadatan yang diinginkan.

• Pondasi ini sangat cocok dipasang di daerah yang mempunyai daya dukung tanah kurang baik, tetapi pada kedalaman tertentu, misalnya 3 meter kondisi tanah mulai membaik.

(23)
(24)

PONDASI TIANG PANCANG

Pondasi tiang pancang pada umumnya hanya digunakan pada daerah yang mempunyai kondisi tanah kurang baik pada permukaan tertentu. Dalam hal ini kedalaman tanah baik dapat dicapai dengan menggunakan tiang pancang.

JENIS PONDASI TIANG PANCANG

• Tiang pancang kayu.

• Tiang pancang beton.

• Tiang pancang baja.

(25)
(26)

BENTUK TIANG PANCANG

1. Bulat, bentuk ini sangat cocok untuk tiang yang dipancang sampai tanah keras karena efektif memikul beban. Selain itu tiang ini mampu memikul gaya lateral yang besar disebabkan momen inersia yang besar.

2. Bentuk Δ, tiang bentuk ini mempunyai luas selimut yang besar, oleh karena itu cocok untuk tiang yang mengandalkan friksi (geser).

(27)

BENTUK TIANG PANCANG

1. Bujur Sangkar, bentuk ini sangat cocok untuk tiang yang

dipancang sampai tanah keras karena efektif memikul beban

2. Bentuk H, tiang bentuk ini mempunyai luas selumut yang besar, oleh karena itu cocok untuk tiang yang mengandalkan friksi

(geser).

(28)

PONDASI RAKIT BETON BERTULANG

• Pondasi ini hanya dibuat di daerah dengan kondisi tanah sangat buruk, dimana seluas lantai bangunan dibuat dari bahan beton bertulang sekaligus merangkap sebagai pondasi.

• Dalam kondisi ini, seluruh bangunan apabila mengalami penurunan akan selalu bersama- sama.

ini sangat mahal, akan tetapibila tanah memaksa, pondasi ini harus

• Pondasi

keadaan

dipasang.

(29)
(30)

PONDASI CAKAR AYAM

• Adalah jenis pondasi yang secara khusus digunakan pada daerah dengan kondisi tanah kurang baik, misalnya di daerah bekas rawa.

• Pondasi ini khusus digunakan untuk lantai saja, misalnya landasan pacu pesawat terbang atau jalan raya. Sebagai contoh, pondasi ini digunakan di Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

• Pondasi ini ditemukan oleh Prof.Dr.Ir. Soediyatmo, seorang sarjana sekaligus ahli di bidang konstruksi.

• Pondasi ini pada prinsipnya adalah gabungan dari pelat beton bertulang dengan sumuran. Perlu dicatat bahwa penggunaan pondasi ini khusus pada jalan raya, landasan pacu, tempat parkir, serta lantai fasilitas umum lainnya, bukan pada bangunan gedung.

(31)
(32)

PONDASI SARANG LABA-LABA

• Konstruksi sarang laba-laba adalah sistem konstruksi

bangunan bawah yang memadukan antara kekuatan

beton dengan sistem kosntruksi perbaikan tanah yang

digunakan pada daerah yang daya dukungnya berkisar

0.15-0.4 Kg/ cm

2

, dengan bentuk sistem konstruksinya

yang sedemikian itu, maka KSLL boleh digambarkan

sebagai suatu lapisan batu karang yang cukup tebal,

sehingga memiliki kekekalan dan daya dukung yang

cukup tinggi.

(33)

TEKNIK MENGGAMBAR RENCANA PONDASI

Untuk dapat menggambar pondasi, secara umum perlu dilakukan perhitungan kekuatan atau besarnya dimensi pondasi tersebut. Perhitungan struktur pondasi secara sederhana merupakan gabungan dari keseluruhan beban yang ditanggung oleh pondasi yang bersangkutan meliputi:

1. Beban atap

2. Bebap langit-langit 3. Beban struktur utama 4. Beban dinding

5. Berat sendiri pondasi

(34)

TUGAS !!!!!

Carilah buku/ebook terkait Teknik Pondasi, Upload di edlink.

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Pondasi footplat ini biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari pondasi

Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Balok, Pelat Lantai dan Core Wall Pada Proyek Pembangunan Gedung Parkir dan Hotel BTC Extension Perencanaan Pondasi Tiang Bor Pada Proyek

Untuk perencanaan pondasi gedung 6 lantai, direncanakan dua alternatif perencanaan, yaitu adanya perbaikan tanah dengan menggunakan metode preloading untuk

Pada beberapa kasus (gambar 11a) ditemukan penggunaan tiang dan pondasi beton, sementara bagian atas bangunan mulai lantai ke atas tetap menggunakan konstruksi

Pekerjaan konstruksi bangunan adalah pekerjaan yang dimulai dari penggalian tapak pondasi, pemasangan pondasi setempat (Plat), pondasi penimbunan tanah/pasir, lantai, dan

Pemilihan jenis dan ukuran pondasi disesuaikan dengan bangunan yang dipikulnya, satu misal untuk pondasi rumah bertingkat 2 lantai dapat menggunakan perpaduan antara

Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif

Pondasi bored pile adalah suatu pondasi yang dipasang dengan cara mengebor tanah dengan diameter tertentu hingga mencapai kedalaman yang sudah