• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan dan manajemen mutu Co

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Pelaksanaan dan manajemen mutu Co"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan

: Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki Lima dan

Pekerjaan

: Pembangunan Gedung Pustaka dan Febi Pada IAIN Zawiyah Cot

Kala Langsa

Sumber Dana

: APBN-2016

A. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan

1. Mobilisasi Peralatan dan Tenaga Kerja

Setelah penandatangan kontrak kerja dan pengeluaran SPK oleh Employer, Kontraktor akan melakukan mobilisasi tenaga kerja dan peralatan ke lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal dalam program kerja. Personil dan jenis alat/peralatan yang dikirim adalah sesuai daftar yang diusulkan. Tahap-tahap pengirimannya dilakukan menurut intensitas tingkat kebutuhan dan kemajuan pekerjaan.

Alat dan peralatan juga dimobilisasi berbarengan dengan tenaga kerja, terutama peralatan tukang, generator set, pompa air, alat ukur, mobil pick up.

Untuk tahap berikutnya akan dimobilisasikan sisa peralatan dan personil lapangan, jika pekerjaan struktur akan dimulai.

2. Pembersihan Lapangan dan Pembuatan Fasilitas Lapangan

Lokasi yang telah dibebaskan dan diserahkan oleh Employer dilakukan pembersihan. Pembersihan dilakukan untuk lokasi fasilitas lapangan dan lokasi konstruksi yang akan dibangun.

Selanjutnya tenaga pekerja yang telah dimobilisasi membangun fasilitas lapangan, diantaranya adalah:

 Pembuatan Bedeng Kerja,  Pondok Kerja,

 Mushalla,

 Gudang Material,

 Pemasangan Pagar Pengaman Proyek,  Instalasi air bersih, sanitasi dan penerangan,  Pos Jaga/Security

Lokasi fasilitas lapangan dibuat di luar lokasi proyek dengan metode sewa rumah atau alternatif membangun sementara dilokasi proyek..

3. Survey Detail dan Pengukuran Lahan

(2)

Pengukuran lapangan (leveling and elevasi)

4. Penyediaan Air untuk Konstruksi dan Komsumsi Pekerja Lapangan

Untuk keperluan air dalam pelaksanaan pekerjaan beton, mortar, komsumsi pekerja (mandi, minum, masak, MCK), disediakan melalui pembuatan sumur dangkal dan 5 m, yang selanjutnya ditampung dalam tangki fiber kapasitas 2 m3 dan di distribusikan menggunakan pompa air, perpipaan/selang dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

5. Transportasi dan Distribusi Material

Mobilisasi personil dan alat-peralatan dilakukan setelah tanda tangan kontrak dilakukan, untuk jangka waktu 7 hari. Mobilisasi pekerja/labour (tukang, pekerja) didatangkan dari sekitar lokasi, guna memberikan peluang kerja dan penghasilan bagi masyarakat sekitar lokasi pembangunan.

Metode penyimpanan dan penggunaan material:

Semua material utama produksi pabrikan disimpan dalam gudang, dan setiap jenis material diberi tanda (Mark). Prinsip penggunaan adalah material pertama masuk, material yang terlebih dahulu keluar. Material lokal seperti; kayu, pasir, kerikil, batu, tanah; di stock pile dan disimpan di lokasi batching plan dan ditutup dengan plastic terpal untuk perlindungan dari iklim dan cuaca. Sistem administrasi penyimpanan dan pengeluaran material diatur dan dikelola oleh personil Logistics.

Adapun proses supplier/pengadaan material konstruksi adalah sebagai berikut ini:

Bagan alir system material procurement

VENDORs/ SUPLIERs MATERIAL

Material

KONTRAKTOR

Contoh Material

Uji/ Test Lab.

DIREKSI/ KONSULTAN

SUPERVISI NO

sertifikasi PENGIRIMAN & PENGGUNAAN LAPANGAN

(3)

Tiang Bouwplank

Galian untuk Pondasi

Tanah Bekas

Galian

Material yang di stock di lokasi proyek (pasir, kerikil, tanah timbun, batu bata, kayu, dll), yang akan distockpile harus terlindung dari cuaca( panas dan hujan), dengan cara ditutup dengan plastik/terpal.

6. Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Pekerjaan konstruksi bangunan adalah pekerjaan yang dimulai dari penggalian tapak pondasi, pemasangan pondasi setempat (Plat), pondasi penimbunan tanah/pasir, lantai, dan beton bertulang, rangka atap, penutup atap, sanitasi, instalasi penerangan/listrik, dan pekerjaan finishing (pengecatan/) serta pembersihan lapangan sisa pekerjaan. 7. Demobilisasi Staff dan Pekerja, dan Alat/Peralatan.

Pekerjaan ini dilakukan setelah semua pekerjaan diselesaikan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan dan setelah proses serah terima tahap pertama dari Direksi Lapangan/Employer. Item pekerjaan ini tidak termasuk dalam masa pemeliharaan.

B. METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

1. Pekerjaan Tanah

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan galian tanah untuk pondasi (Tapak/Plat, dan pondasi menerus/batu gunung), galian untuk pemasangan sumur, perpipaan, septic tank dan resapan, dan pekerjaan timbunan kembali tanah. Termasuk didalamnya urugan pasir dan tanah di bawah lantai.

Dimensi dan volume disesuaikan dengan volume yang tertera dalam BQ kontrak kerja. Jika terdapat perbedaan dilapangan, maka akan dilakukan review design atas persetujuan Konsultan Supervisi dan Direksi/Employer.

Pekerjaan timbunan merupakan item pekerjaan urugan kembali galian pondasi dan peninggian pield lantai bangunan. Dimensi dan volume timbunan disesuaikan dengan volume yang terdapat pada kontrak. Timbunan tanah dan pasir harus dipadatkan, elevasi atau ketinggian timbunan harus menjadi perhatian dan didasari pada gambar kerja dan hasil pengukuran menggunakan alat ukur.

2. Pekerjaan Pondasi

Pondasi yang digunakan untuk pekerjaan struktur merupakan tipe pondasi tapak untuk bangunan utama dan pondasi batu gunung untuk konstruksi pendukung.

Mutu beton yang dugunakan sesuai dengan Mutu yang tertera dalam spesifikasi teknis, karakteristik baja tulangan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dan atas persetujuan direksi lapangan.

Metode kerja:

(4)
(5)

3. Pekerjaan Struktur

a. Struktur Beton Bertulang

Struktur beton bertulang untuk pekerjaan konstruksi ini terdiri dari:  Plat Pondasi

 Kolom Utama  Kolom Praktis

 Balok Utama dan Balok pendukung

 Plat beton (lantai, tangga, bordes, atap dack)  Ring balk

Lingkup pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan item pekerjaan garis mutu, dan dimensi sesuai petunjuk dalam gambar kerja. Semua penggunaan bahan/material dan pelaksanaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis (PBBI: NI-2, 1971; SII; SNI; ACI; AASHTO; dan ASTM).

Sebelum dilakukan pekerjaan beton bertulang, terlebih dahulu Kontraktor akan mempersiapkan Gambar Detail Pelaksanaan yang disetujui oleh Direksi Lapangan. Beberapa bagian yang harus dipersiapkan oleh Kontraktor adalah sbb:

 Daftar dan diagram penulangan, yang menunjukkan pembengkokan, kait, sambungan, dan over laping.

 Bentuk, dimensi dan kekuatan cetakan/bekisting dan stutwerk.  Job Mix Design, dan sample pengujian kekuatan beton

 Sample dan uji kekeatan tarik baja tulangan,

 Metode pengecoran, yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan, penggunaan peralatan dan alat kerja.

 Pemeliharaan beton

Semua material (semen, air, agregat halus/pasir, agregat kasar/kerikil, besi, dan bahan tambahan lainnya) yang digunakan harus berdasarkan spesifikasi teknis dan gambar kerja.

Ilustrasi Pekerjaan Pondasi

Prosedure Kerja:

Semua besi dipotong, dibengkokkan, dan dirakit sesuai dengan gambar kerja. Semua pengecoran item struktur (pondasi, sloof, kolom, balok, dan plat lantai) digunakan bekisting kayu yang dilapisi bagian dalam dengan multipleks 6mm, dengan perkuatan stutwerk dan perancah menggunakan balok 5/5 dan 5/7 cm. Sedangkan untuk pengecoran Balok, Ring Balk, dan Plat Lantai perkuatan perancah digunakan Stegger/Scafolding fabrikasi besi dia 2”.

Pelaksanaan pengecoran beton bertulang, dimulai dengan memasang besi yang telah dirakit pada posisi konstruksi. Selanjutnya dipasang beton tahu pada sekeliling pembesian. Berikutnya pemasangan bekisting serta pemasangan stutwerk/pengaku. Setelah semua bahan, pekerja, dan alat/peralatan siap maka dilakukan pengecoran untuk bagian struktur bangunan.

(6)

Tahapan pekerjaan kolom, balok :

1. Pemasangan besi beton kolom 2. Pemasangan dan setting bekisting 3. Pengecoran kolom dengan manual, 4. Pembongkaran bekisting, perawatan beton.

1

2

3

4

A. KOLOM

Ilustrasi Pekerjaan Kolom dan Balok

b. Dinding

Konstruksi dinding merupakan pasangan batu bata merah ½ batu. Untuk mengikat pasangan bata digunakan campuran mortar dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps (untuk kedap air) dan 1:4 untuk dinding bangunan atau mengacu pada spesifikasi gambar kerja. Bahan yang digunakan harus bersih, dan bentuk yang utuh.

Metode kerja:

Batu bata sebelum diikat dengan adukan mortar, terlebih dahulu direndam air, selanjutnya dipersiapkan adukan mortar sfesifikasi sesuai dengan penggunaan. Pemasangan dilakukan setiap tinggi 1 meter, dan dipasang lot/unting-unting benang nilon untuk mendapatkan pasangan yang lurus dan leveling. Setiap hubungan/joint antara dinding dengan kolom dipasang besi angkur dia. 12 mm, panjang 60 cm, setiap jarak 50 cm (disesuaikan dengan spesifikasi)

Setelah selesai diikat, dinding bata dirawat dengan menyiram air bersih, untuk mendapatkan permukaan yang kedap air dan memudahkan pengikatan pada proses plesteran.

Gambar Rencana Kerja Untuk Dinding dan Plesteran

(7)

d. Pekerjaan Atap

Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan fabrikasi baja ringan di workshop (memotong baja, penguncian, merakit, dan leveling), pekerjaan memasang konstruksi rangka baja ringan hasil fabrikasi di atas ring balk, kuda-kuda distel, selanjutnya dipasang gording, cladding, ikatan angin, dan mengunci dengan baut, serta memasang penutup atap (genteng metal + insulation).

Biasanya pekerajaan ini di subkontrakkan kepada perusahaan produksi rangka baja ringan (direkomendasi PrimaTruss atau MultiTruss)

Metode Kerja

Konstruksi kuda-kuda dilakukan di “bawah” (fabrikasi workshop), dimana kepala tukang dan tukang besi memotong baja sesuai ukuran dalam gambar, selanjutnya membuat plat buhul, plat kopel, dan pengelasan. Setelah semuanya sesuai dengan gambar. , selanjutnya dilakukan pre pabrikasi dan instalasi di tempat, untuk masing-masing ukuran kuda-kuda selanjutnya dilanjuti dengan menyetel sambungan dan dipasang baut tanpa penguncian final sehingga membentuk 1 unti kuda-kuda. Ukuran dan dimensi sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan

Bahan yang dibutuhkan :

a. Besi Baja Ringan (ukuran sesuai spesifikasi dan gambar) b. Baut

c. Screw

d. Plat 5-10 mm

e. Mesin Pemotong Baja f. Mesin Las (jika diperlukan) g. Kompressor

h. Spray Gun i. Kawat las j. Plumber k. Rope

l. Mobil Crane 5 Ton m. Alat pengunci baut

n. Seng genteng metal 0,35 mm o. Paku ulir

(8)

e. Pekerjaan Plafond

Pekerjaan ini pada prinsipnya hampir sama seperti pekerjaan rangka baja ringan untuk atap, namum hanya saja penggunaan dari penutup rangka menggunakan kayu 5/7 dan triplek yang disesuaikan dengan persyaratan

Metode Kerja

Pekerjaan memasang konstruksi rangka kayu 5/7 atau gording disesuaikan dengan ring balk, selanjutnya rangka gording dibuat berdasarkan ukuran triplek yang akan dipasang. Setelah rangka selesai barulah dimulai proses pemasangan plafond.

Ilustrasi Pekerjaan Rangka Plafond dan Pasangan

f. Pekerjaan Pintu dan Kunci

(9)

Rapikan Nat Dengan Proses finishing yaitu Pengisian Nat &

Pembersihan Permukaan

g. Pekerjaan Penutup Lantai (Keramik)

Pekerjaan ini meliputi peamasangan keramik yang disesuaikan dengan persyaratan gambar kerja. Pada prinsipnya pekerjaan ini adalah menutup lantai dasar/rabat beton yang telah dikerjakan dengan tujuan agar lantai menjadi indah, bersih dan terkesan elegan.

Ilustrasi gambar pemasangan lantai keramik

h. Pekerjaan Pengecatan

Pekerjaan ini dilakukan oleh tukang cat, dan pekerja. Pengawasan langsung oleh kontraktor pelaksana yang diwakili oleh Supervisor lapangan.

Pekerjaan ini meliputi :

 Pengecatan dinding dan plafond menggunakan cat tembok serta pada bahagian–bahagian lain yang sesuai dengan perencanaan. Kualitas dan merk cat harus sesuai dengan spesifikasi teknis (kualitas PCI)

 Pengecatan dilakukan dengan 3 kali lapis; lapis pertama menggunakan cat dasar dan lapis ke 2 & 3 menggunakan cat tembok jenis achrilic anti jamur. Pencampuran dilakukan menggunakan bahan pencampur yang sesuai dengan aturan yang disarankan oleh produk tertentu.

(10)

 Pengecatan diawali dengan penggunaan plamir (dempul) pada bagian – bagian yang akan dilakukan pengecatan.

Bahan yang dibutuhkan :

a. Cat tembok jenis produk PCI atau yang sesuai dengan spesiffikasi b. Cat minyak Kualitas PCI atau sejenis

c. Plamir/Dempul d. Thinner/Minyak cat e. Kertas amplas Peralatan

a. Kuas/roda cat

b. Wadak pencampur dan penampung c. Tangga Bantu/Scafolding

i.

Pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal

Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh subkontraktor Elektrikal dan Mekanikal (instalatur listrik dan mekanikal)

Kegiatan ini meliputi :

 Pemasangan instalasi listrik untuk titik lampu, titik stop kontak, box panel, pemasukan arus listrik dan sebagainya, ini akan disesuaikan dengan spesifikasi gambar kerja.

 Instalasi lampu penerangan ruangan gedung.

 Pemasangan penangkal Anti Petir dan Grounding

 Instalasi listrik untuk titik lampu digantung pada rangka balok bagian dalam plafond, sedang titik arus pada dinding bagian dalam menggunakan pipa PVC.

 Pemasangan instalasi listrik dilakukan oleh tenaga ahli listrik/instalatur listrik. Bahan dan Alat yang dibutuhkan :

 Saklar merk sesuai spesifikasi + acsesories  Stop Kontak merk national + acsesories

 Lampu TL merk philips dengan berbagai kapasitas  Kabel sesuai spesifikasi

 Pipa PVC dan Galvanis

 Material Elektrikal dan Mekanikal  Peralatan dan perlengkapan listrik j. Finishing Akhir

Kegiatan ini meliputi pekerjaan finishing antara lain, merapikan bagian-bagian bangunan yang mungkin rusak akibat pemasangan instalasi listrik, serta sisa-sisa material bangunan dan pekerjaan lainnya.

Serah terima pekerjaan kepada Employer dapat dilakukan apabila semua item pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja dan telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan mendapat sertifikat dari Employer dan Direksi Lapangan.

k. Demobilisasi

Demobilisasi dapat dilakukan setelah serah terima pekerjaan dan mendapat sentifikasi dari Employer/Direksi Lapangan. Demobilisasi dilakukan secara bertahap yang terdiri dari demobilisasi Personil lapangan dan Alat/Peralatan.

(11)

Waktu pelaksanaan proyek hingga finishing direncanakan 60 hari kelender dengan jumlah manpower (Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja) yang dibutuhkan 15 manpower. Pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan alat dan peralatan sebagaimana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan hingga memperoleh percepatan waktu dan kualitas kerja.

(12)

 1 Orang Site Manager

 1 Orang Project Manager

 7 Orang Pelaksana Lapangan

 1 Orang Juru Gambar

 1 orang Mandor (mandor struktur, mandor civil, mandor elektrikal, mandor mekanikal, mandor arsitektur)

 7 orang kepala tukang

 3 orang Tukang Batu

 1 orang tukang leading/pipa

 1 orang Tukang Cat Jumlah Orang : 42 orang

 1 orang Tukang Listrik/mekanikal

 18 orang Pekerja Biasa 2. Project Kontrol

Untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan memenuhi sfesifikasi teknis yang disyaratkan, maka kontraktor pelaksana akan membuat suatu time schedule actual secara detail setelah penandatanganan kontrak pada item pekerjaan survey detail. Schedule meliputi jadwal tiap-tiap item pekerjaan, jadwal distribusi material, jadwal tenaga kerja (kuantity dan penempatan lokasi kerja), dan rencana jadwal penarikan progress.

3. Tahap Pasca Konstruksi

Tahap pasca konstruksi merupakan tahapan dimana semua aktifitas fisik telah selesai 100%. Pada tahap ini semua alat dan peralatan konstruksi di demobilisasi. Proses demobilisasi sama halnya dengan proses mobilisasi.

4. Tahap Pemeliharaan

Gambar

gambar kerja.
Gambar Rencana Kerja Untuk Dinding dan Plesteran
gambar kerja. Pada  prinsipnya  pekerjaan  ini adalah  menutup lantai dasar/rabat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis terhadap berbagai macam psikopatologi baik menurut tinjauan psikologi kontemporer maupun tinjauan Islam maka sasaran atau obyek yang menjadi

Ruddell mengklasifikasikan tujuh subketerampilan utama dari keterampilan komprehensi yang dapat digolongkan dalam tingkat komprehensi faktual, interpretif, dan

Untuk mengetahui apakah Basketball Skill Challenge menjadi tes keterampilan bermain bolabasket untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Keguruan

 menentukaan kualitas minyak Tiaka, harus ditentukan dengan melalui uji laboratorium untuk menentukan nilai BS&W dan °API pada sample yang kemudian ditinjau

[r]

Rahman memiliki konsep sejarah yang tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Ibn Khaldun. Hukum determinisme sejarah dengan landasan ayat-ayat Allah menjadi hal

terpisah cairan bening dengan endapannya; c.Ambil cairan beningnya dan tuangkan ke dalam toples yang telah berisi telur bersih sampai telur terendam;. d.Telur mampu tersimpan

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala anugrah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Efek Bahan Bleaching Karbamid