• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Purworejo menyusun Laporan Keuangan Daerah yang meliputi: 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Purworejo menyusun Laporan Keuangan Daerah yang meliputi: 1"

Copied!
390
0
0

Teks penuh

Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 merupakan perkiraan yang diukur secara rasional dan mempunyai kepastian serta dasar hukum untuk memperolehnya. Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBHSDA) yang terdiri atas DBH-Kehutanan, DBH Mineral dan Batubara, DBH Perikanan, DBH Minyak, DBH Gas Bumi, dan DBH Panas Bumi dianggarkan berdasarkan realisasi DBH. -Pendapatan SDA 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun anggaran 2016, tahun anggaran 2015 dan tahun anggaran 2014, mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak harga dan hasil produksi minyak dan gas bumi tahun anggaran 2018. Porsi Pemerintah Kabupaten Purworejo yang tidak terealisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena melebihi target tahun anggaran 2017, telah terakomodasi dalam peraturan daerah terkait perubahan APBD tahun anggaran 2018 atau dimasukkan dalam LRA. apabila tidak dilakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018.

Untuk mencapai target pendapatan daerah tahun anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Purworejo melakukan beberapa langkah sebagai berikut. Pendapatan anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) yang diterima berdasarkan Keputusan Presiden No. 107 Tahun 2017 tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 setelah ditetapkan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2018.

Belanja Pegawai

Kebijakan belanja daerah tahun 2018 yang hendak dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo pada masing-masing kelompok dan jenis belanja adalah Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, serta Belanja Belanja. ). sebagai Beban Langsung (Pembelian karyawan, barang dan jasa serta modal), sebagai berikut: . A). Sesuai dengan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai ketentuan terkait pengelompokan pengeluaran dalam pengelolaan keuangan daerah, belanja tidak langsung adalah pengeluaran yang dianggarkan yang tidak berkaitan langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kebijakan umum belanja tidak langsung disusun dengan memperhatikan model pembagian kewenangan daerah, karena salah satu belanja tidak langsung dapat diarahkan untuk membiayai urusan-urusan yang bukan menjadi kewenangan daerah, dengan memperhatikan apakah pendanaan untuk belanja tidak langsung tersebut. pembiayaan kewenangan daerah terpenuhi.

Belanja pegawai dianggarkan untuk seluruh Perangkat Daerah, selain itu juga belanja pegawai pada Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD). Pimpinan dan anggota DPRD serta PNSD dibebani APBD Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Belanja Bunga

Belanja Subsidi

Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial

23 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2018.. yang bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak bersifat berkelanjutan, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Belanja Bagi Hasil

Belanja Bantuan Keuangan

Besaran anggaran pelaksanaan dan pertanggungjawaban dukungan keuangan kepada partai politik ditentukan oleh peraturan perundang-undangan di bidang dukungan keuangan kepada partai politik.

Belanja Tidak Terduga

25 Laporan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2018. realisasi sampai dengan Semester 1 Tahun Anggaran 2018 dan penyesuaian kebutuhan selama 6 bulan. Perubahan Anggaran Belanja Bantuan Sosial ditujukan untuk mengalokasikan tambahan anggaran belanja hibah tahun anggaran 2018 berupa Bantuan Sosial Perbaikan Rumah Swadaya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (SAF). Penganggaran belanja langsung dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah daerah tahun anggaran 2018 mengutamakan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang terdiri atas urusan wajib, urusan pilihan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. .

27 laporan perekonomian daerah tahun anggaran 2018. korelasi besar kecilnya anggaran dengan hasil yang ingin diperoleh dari suatu kegiatan. 30 Laporan keuangan daerah tahun anggaran 2018. tentang penerima bantuan iuran jaminan kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2013, tidak termasuk dalam ruang lingkup penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS. dari APBN, dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo sebagai SKPD yang menangani urusan kesehatan bagi penyedia layanan kesehatan.

Belanja Pegawai

32 Laporan keuangan daerah tahun anggaran 2018. sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan kinerja kegiatan yang bersangkutan.

Belanja Barang dan Jasa

Daerah yang belum melaksanakan PPK-BLUD berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Modal Jaminan Kesehatan Nasional untuk Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP milik pemerintah dan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014. Dalam hal dana kapitasi pada tahun anggaran sebelumnya tidak digunakan seluruhnya, maka dana kapitasi tersebut wajib digunakan pada tahun anggaran berikutnya dan tetap digunakan. berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014. Khusus anggaran perjalanan dinas ke luar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden. Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjalanan Dinas ke Luar Negeri bagi Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD.

Tata cara penganggaran perjalanan dinas mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang diatur dalam peraturan pengelola daerah. 13) Penganggaran penyelenggaraan pertemuan, kegiatan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, lokakarya, workshop, seminar atau kegiatan lain yang sejenis diutamakan menggunakan fasilitas aset daerah seperti ruang pertemuan atau balai yang telah tersedia dari pemerintah daerah, dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Belanja Modal

Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Purworejo pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ditetapkan dengan peraturan daerah tentang penyertaan modal. Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan peningkatan modal disetor dan/atau penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan sehingga BUMD yang bersangkutan dapat lebih bersaing, tumbuh dan berkembang. Khusus bagi BUMD di bidang perbankan, Pemerintah Kabupaten Purworejo dapat melakukan penambahan penyertaan modal untuk memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR) yang disyaratkan oleh Bank Indonesia.

Kabupaten Purworejo dapat melakukan penanaman modal pada BPR yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pembayaran pokok utang dianggarkan pada tahun anggaran 2018 Pembayaran pokok utang pinjaman daerah terkait pengembangan pasar Baledono sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pencapaian Target Kinerja

Selain itu, Pemkab Purworejo dapat meningkatkan penanaman modal untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat sehingga dapat mempercepat pencapaian target penyediaan air minum di perkotaan sebesar 80% dan perdesaan sebesar 60%. sesuai target nasional 100-0 -100. Perubahan anggaran pendapatan pembiayaan daerah bertujuan untuk menyesuaikan nilai SiLPA berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017 sesuai rupiah dan menyesuaikan perubahan rencana pinjaman daerah. Dalam hal perhitungan penyusunan rancangan APBD memberikan SILPA positif tahun berjalan, Pemerintah Kabupaten Purworejo menggunakannya untuk menambah program dan kegiatan prioritas yang diperlukan, jumlah program dan kegiatan yang telah dianggarkan, dan/ atau biaya pembiayaan.

Dalam hal perhitungan SILPA tahun berjalan bernilai negatif, Pemerintah Kabupaten Purworejo akan mengurangi atau bahkan menghilangkan belanja pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban daerah, mengurangi program dan kegiatan yang mempunyai prioritas lebih rendah dan/atau mengurangi volume program dan kegiatan. . Dari realisasi pendapatan, belanja dan transfer, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2018 mengalami defisit sebesar Rp.

Tabel 2.4  Ikhtisar Realisasi APBD TA 2018
Tabel 2.4 Ikhtisar Realisasi APBD TA 2018

Sedangkan realisasi pendapatan asli daerah mencapai 102,87% atau melebihi target Rp, terutama disebabkan oleh pemungutan pajak pemugaran, pajak mineral bukan logam dan batu, BPHTB, PBB-P2, penerimaan jasa giro, penerimaan bunga deposito. Hambatan dan hambatan yang ada dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, pendapatan mencapai target Rp atau.

Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Secara keseluruhan, pendapatan mencapai target sebesar Rp049.783.717.823,00 atau

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun anggaran 2018 Kabupaten Purworejo menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan daerah secara komprehensif khususnya yang terintegrasi mulai dari penyusunan RKA hingga proses akuntansi dan pelaporan. Penyusunan laporan keuangan di Kabupaten Purworejo tahun anggaran 2018 telah didesentralisasikan pada masing-masing OPD dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) karena Manajer Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan daerah dengan menggunakan mekanisme. BPPKAD sebagai pengelola keuangan daerah melakukan proses konsolidasi laporan keuangan satuan kerja daerah dalam rangka penyusunan laporan keuangan daerah.

Konsolidasi transaksi dan laporan keuangan badan layanan umum daerah (BLUD) dan OPD penerima hibah langsung ke BPPKAD selaku pengelola keuangan daerah dilakukan oleh OPD melalui log koreksi. Peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah belum selaras dengan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan.

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Dalam pelaksanaannya Sekretariat Daerah sebagai Organisasi Perangkat Daerah dibagi menjadi beberapa bagian yang Kepala Bagiannya merupakan Kuasa Pengguna Anggaran. Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah pada Bagian Umum dan Bendahara Pembantu Pengeluaran pada masing-masing Bagian, sedangkan laporan-laporannya dikonsolidasi oleh Pejabat Administrasi Keuangan pada Bagian Umum. Sedangkan kecamatan merupakan bagian dari kecamatan, sehingga kepala kecamatan merupakan pemegang kuasa pengguna anggaran dan pembantu bendahara pengeluaran pada masing-masing kecamatan.

Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Aset tak berwujud yang berasal dari aset bersejarah (heritage aset) tidak perlu disajikan dalam neraca, namun aset tersebut akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Kewajiban jangka pendek lainnya mencakup biaya-biaya yang belum diselesaikan pada saat laporan keuangan disusun. Jaminan pemeliharaan yang diterima dari pemasok barang dan jasa dalam bentuk bank garansi dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

Informasi yang disyaratkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi yang tidak disajikan pada lembar muka laporan keuangan; Dan. Informasi lain yang diperlukan untuk penyajian wajar, yang tidak disajikan dalam laporan keuangan.

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 1. POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KONI

Realisasi Belanja Hibah KONI hanya Rp atau 98,70% dari anggaran Rp karena tidak terlaksananya perjalanan dinas ketua umum ke luar daerah, tidak ada undangan, atlet tidak membeli obat karena sulit mencari dan rapat KONI sedikit sehingga pengeluaran lebih sedikit.

KORPRI

DEKOPINDA

Bantuan sosial berupa barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat yang dikelola oleh OPD/SKPD. Dan realisasi tahun 2017 sebesar Rp mengalami peningkatan sebesar Rp atau 77,15% disebabkan oleh Belanja Bantuan Sosial KUBE Disabilitas, Belanja Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Belanja Bantuan Sosial Perbaikan Rumah Veteh-DAK . Dasar pemberian Bantuan Sosial Renovasi Perumahan adalah Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor tentang Penetapan Penerima Manfaat dan Besaran Bantuan Sosial yang Diterima untuk kegiatan Renovasi Perumahan dari APBD Kabupaten Purworejo tahun anggaran 2018.

Realisasi belanja bantuan sosial kepada orang lain/keluarga yaitu belanja bantuan sosial untuk jaminan hidup sebesar Rp atau mencapai 56,55% dari anggaran Rp, disalurkan kepada 82 penerima dari proyeksi 145 penerima. Penerima bantuan PKH sebanyak 63 orang karena meninggal dunia, pindah lokasi, kondisi kesehatannya membaik, mendapat bantuan dana ASPDB dari APBN dan mengganti kartu keluarga sehingga yang bersangkutan tidak masuk dalam BDT. Belum terealisasinya belanja bantuan sosial untuk jaminan hidup penyandang disabilitas dapat dilihat pada tabel.

Dasar pemberian bantuan sosial asuransi jiwa bagi penyandang disabilitas adalah surat keputusan Bupati Purworejo tentang penetapan penerima dan besaran penerimaan bantuan sosial berupa uang asuransi jiwa bagi penyandang disabilitas yang berasal dari APBD Kabupaten Purworejo untuk fiskal. Tahun 2018. Dasar pemberian KUBE Bantuan Sosial Disabilitas adalah Nomor Keputusan Bupati Purworejo tentang Penetapan Penerima dan Besaran Bantuan Sosial yang diterima dalam bentuk uang dalam Kelompok Usaha Bersama Penyandang Disabilitas APBD Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2018 Realisasi belanja Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LSC) sebesar Rp.

Sisa anggaran bantuan sosial perbaikan rumah swadaya sebesar Rp karena adanya pengunduran diri yaitu Wiji Setyo Budi KPB I, Kel Semawung Daleman, Kutoarjo dan Maryadi KPB II Kel. Sisa anggaran belanja bansos yang tidak direncanakan sebesar Rp tidak terealisasi karena hanya 6 penerima manfaat yang rumahnya rusak akibat bencana di Kabupaten Purworejo. Dasar pemberian bantuan sosial yang tidak direncanakan adalah Surat Keputusan Bupati Purworejo Nomor tentang penetapan penerima bantuan dan besaran penerima bantuan sosial yang tidak direncanakan sebelumnya bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat bencana di Kabupaten Purworejo.

Tabel Belanja 5.98  Anggaran dan Realisasi Hibah yang Dikelola SKPD
Tabel Belanja 5.98 Anggaran dan Realisasi Hibah yang Dikelola SKPD

Gambar

Tabel Pendapatan 5.4 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Restoran TA 2018 dan TA 2018
Tabel Pendapatan 5.5 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak HiburanTA 2018 dan TA 2017
Tabel Pendapatan 5.6 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak ReklameTA 2018 dan TA 2017
Tabel Pendapatan 5.19  Alokasi dan Realisasi Pendapatan Bagi Hasi Pajak Penghasilan  TA 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Buol Nomor 23 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Unit