• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan kurikulum madrasah diniyah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pelaksanaan kurikulum madrasah diniyah"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan kurikulum yang unik adalah MDT Ali Adam Coper Jetis Ponorogo. Di MDT Ali Adam terdapat keunikan yaitu memiliki dua kelas tambahan yaitu kelas TK-A Madin (siswa di bawah 4 tahun) dan kelas TK-B Madin (siswa di atas 4 tahun) dengan masa belajar 2 tahun sebagai forum pendidikan PAUD untuk kelas madrasah diniyah dari kelas 1 sampai kelas 6 awwaliyah dan derajat. 4 Anis Fauzi, “Penerapan Pendidikan Madrasah Dini Di Kota Serang”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 1, Nomor.

1 sampai 2 madrasah diniyah wustho dan terdapat banyak kegiatan ekstrakurikuler untuk menunjang keterampilan siswa. Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah pada dasarnya fleksibel, akomodatif dan terintegrasi, sehingga pengembangannya dapat dilakukan oleh Kemenag Pusat, Kemenag Provinsi dan Kanwil Kemenag. Prinsip utama pengembangan ini adalah tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pendidikan secara umum, terkait dengan penyelenggaraan madrasah diniyah.

5 Interview med ustadz Lutfi Najamul Fikri som leder af madrasah diniyah ali adam coper jetis ponorogo mandag den 17. januar 2022. Forskeren har formuleret det i titlen IMPLEMENTATION OF THE DINIYAH TAKMILIYAH MADRASAH CURRICULUM (Case Study at Co Takmiliyah Adams Madrasah) Jetis Ponorogo).

Fokus penelitian

Mengenai tingkat kelulusan santri dan putri madinah kelas 4 dapat dilihat dari nilai Ujian Akhir Madrasah (UAM) dan Ujian Akhir Bersama (UAB) yang diselenggarakan serentak oleh Provinsi Jawa Timur.

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan seputar dunia pendidikan dan menambah ilmu praktis dalam pelaksanaan penelitian ini serta menjadi inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian di bidang blended curriculum dan hasil penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penerapan kurikulum gabungan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan motivasi dan semangat dalam mengajar serta menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi seluruh tenaga pengajar yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan terkait penerapan kurikulum gabungan.

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah dan instansi terkait dalam membuat kebijakan dan regulasi yang sehat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Diniyah.

KAJIAN TEORI

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Terdapat perbedaan lokasi penelitian pada skripsi Safrudin Xhamili (2018), objek penelitiannya di pesantren, sedangkan skripsi penulis penelitian bertempat di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Penelitian ini dilakukan oleh Dede Syukrilah Rifa'i mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dengan judul "Pengembangan Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Kabupaten Bogor". Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan suatu kegiatan implementasi dan pengembangan kurikulum madrasah diniyah takmiliyah Awaliyah yang terlebih dahulu menganalisis proses implementasinya.

Dalam penelitian Tina Rosiana (2017) membahas implementasi kurikulum 13 di SMA Unggulan berbasis pondok pesantren modern, sedangkan disertasi ini membahas implementasi kurikulum berbasis Madrasah Diniyah Takmiliyah. diterapkan di lembaga pendidikan. Terdapat perbedaan lokasi penelitian, obyek penelitian di pesantren sedangkan penelitian skripsi penulis bertempat di Madrasah Diniyah Takmiliyah. Persamaan tesis ini terletak pada metode yang digunakan penulis dalam membahas kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Perbedaan yang tampak pada tesis Dede Syukrilah Rifa'I menitikberatkan pada implementasinya. pengembangan kurikulum di Medresah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah yang terletak di wilayah Bogor, Jawa Barat, sedangkan tesis ini membahas implementasi kurikulum di Medresah Diniyah Takmiliyah yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur yang memiliki budaya yang berbeda. di masing-masing daerah masing-masing. 2017) dengan judul Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pesantren di SMP Pondok Modern Selamat Kendal). Penelitian Tina Rosiana (2017) membahas implementasi kurikulum 13 di pesantren modern, sedangkan tesis ini membahas implementasi kurikulum berbasis Madrasah Diniyah Takmiliyah.

Kajian Teori

  • Kurikulum
  • Madrasah Diniyah Takmiliyah

Madrasah Diniyah Takmiliyah memiliki 3 (tiga) jenjang, yaitu: (a) Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) atau dasar dengan masa studi 4 (empat) tahun; (b) Madrasah Diniyah Takmiliyah Wusha (MDTW) atau sekolah menengah pertama dengan masa studi 2 (dua) tahun; dan (c) Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya (MDTU) atau sekolah menengah pertama dengan masa studi 2 (dua) tahun. Pengelolaan dan pengembangan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah menganut prinsip kesatuan dalam kebijakan dan keragaman dalam pelaksanaan. Kesatuan data, kebijakan artinya kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah yang ditetapkan menjadi dasar yang digunakan sebagai acuan kegiatan pembelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah dan pencapaian hasil.

Keanekaragaman dalam pelaksanaan mengandung arti bahwa pelaksanaan kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan kondisi daerah dan kemampuan masing-masing Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pada hakikatnya tujuan kurikulum madrasah diniyah takmiliyah adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada peserta didik, karena kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan belajar mengajar madrasah diniyah takmiliyah yang diselenggarakan merupakan kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi antara santri dengan ustadz.

34 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama RI, Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2014, 13. 37 Ditjen Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Usia Dini dan Pesantren Kementerian Agama RI, Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2014.

Tabel 1.1 Materi Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
Tabel 1.1 Materi Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Metode Pengumpulan Data
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Iman Islam di Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam Coper Jetis Ponorogo. Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis Iman Islam di Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam Coper Jetis Ponorogo. Peneliti mengungkap berbagai gambaran yang disampaikan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam.

Kesulitan apa yang anda temui selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah Ali Adam. Kesulitan apa yang anda temui selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah Ali Adam. Berdasarkan temuan peneliti pada awal di tempat penelitian madrasah diniyah takmiliyah Ali Adam Coper Jetis Ponorogo.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam
  • Sejarah Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam
  • Visi, Misi, dan Tujuan MDT Ali Adam
  • Struktur Organisasi MDT Ali Adam
  • Tenaga Pendidik MDT Ali Adam
  • Kondisi Santri MDT Ali Adam
  • Sarana Prasarana MDT Ali Adam

Karakter subjek penelitian ini menjelaskan tentang sejarah Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam Coper Jetis Ponorogo, profil madrasah, visi misi dan tujuan, struktur organisasi, data/staf ustadz dan santri, serta data sarana prasarana madrasah. Desa Diniyah Takmiliya Ali Adam Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam berdiri pada tahun 1986, namun keberadaannya baru diakui oleh Departemen Agama pada tanggal 30 Juni 2005. Nama Madrasah Diniyah Ali Adam diambil dari kata “Ali yang berasal dari keluarga dan “Adam”.

Pada saat itu proses belajar mengajar hanya terdiri dari dua kelas yaitu Kelas 1 dan Kelas 2 di Madrasah Diniyah yang berlokasi di Masjid Ali Adama sebelah utara jalan yang sekarang menjadi Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam. Kemudian madrasah tersebut kembali eksis dan pada tahun 2016 berdiri Yayasan Islam Ali Adam yang memiliki landasan hukum yang disepakati oleh Kementerian Agama kabupaten Ponorogo, dan mendapat izin untuk membuka Madrasah Awwaliyah Ali Adam hingga saat ini. Yayasan Ali Adam terdiri dari beberapa lembaga pendidikan Islam, antara lain Koordinator Pengembangan Al-Qur'an (KPA), Taman Kanak-Kanak (TKA) Al-Qur'an, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA), Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah ( MDTA ).

Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho (MDTW), Empat Bimbingan Cepat dan Pondok Pesantren Ali Adam Tahfidzul Qur'an. Seiring berjalannya waktu Madrasah Diniyah Ali Adam memiliki 8 kelas yaitu kelas TK-A khusus siswa dan siswi dibawah 4 tahun, kelas TK-B khusus siswa diatas 5 tahun, kelas 1 madin, kelas 2 madin, kelas 3 madin, kelas 4 madin dan kelas 2 MDTW. Madrasah diniyah Ali Adam memiliki masjid yang terletak di sebelah selatan jalan yang dulunya berada di sebelah utara jalan.

Masjid ini digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di Madrasah Ali Adam dan memiliki populasi siswa yang cukup banyak yaitu sekitar 130 siswa. Perkembangan Madrasah Ali Adam saat ini semakin pesat, terbukti dengan banyaknya orang tua yang mendaftarkan putra-putri terbaiknya sebagai santri di Madrasah Ali Adam Diniyah, serta keberhasilan dalam pengelolaan kurikulum pendidikan dan profesionalisme tenaga pendidik. para guru. dalam memberikan pelajaran yang diberikan kepada santri. Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, dan dalam hal ini otomatis juga dibutuhkan tenaga pengajar, agar kebutuhan dan pembelajaran yang berkelanjutan terpenuhi secara optimal, kondisi MDT Ali Staf Pengajar Adam yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi dan alumni pondok pesantren, staf pengajarnya adalah para pemuda dan masyarakat desa Koper sendiri yang bertugas.

Madrasah Diniyah Ali Adam Desa Coper yang berada di bawah naungan Yayasan Ali Adam ini memiliki banyak siswa yang berasal dari berbagai daerah baik dari luar desa maupun luar kecamatan. MDT Ali Adami memiliki beberapa ruang kelas, berikut data kelas dan jumlah siswa sebagai berikut: 65. Sarana dan prasarana di MDT Ali Adam sangat memadai untuk mendukung pengelolaan lembaga dan kegiatan belajar mengajar seperti tersedianya kantor-kantor madrasah, aula madrasah, ruang unit kesehatan siswa, terdapat bangunan yang dibagi menjadi beberapa kelas yang di dalamnya terdapat papan tulis. , meja dan kursi.

Tabel 1.2 Data Tenaga Pengajar MDT Ali Adam
Tabel 1.2 Data Tenaga Pengajar MDT Ali Adam

Paparan Data

  • Pelaksanaan Kurikulum MDT Ali Adam
  • Materi Yang Terdapat Pada MDT Ali Adam
  • Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar MDT Ali Adam66
  • Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar MDT Ali Adam79

Dengan nama Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam yang diambil dari kata “Ali, yang berasal dari keluarga dan. Di atas dapat dilihat sejarah berdirinya Madrasah takmiliyah Ali Adam di desa Coper kecamatan Jetis , Kabuoaten Ponorogo Nama Madrasah Diniyah Takmiliyah Ali Adam Nomor Berdirinya email statistik madrasah madrasah.aliadam@gmail.com.

Di atas adalah profil dan visi, misi dan tujuan dari Pesantren Ali Adam, Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabuoaten Ponorogo. Berikut adalah sarana dan prasarana madrasah diniyah takmiliyah Ali Adam yang sesuai dengan kebutuhan dalam menunjang segala kegiatan belajar mengajar. Jadwal pelajaran di madrasah diniyah takmiliyah Ali Adam madin dan TPA jadwal pelajaran disusun dengan sebaik mungkin agar terlaksana dengan optimal.

Gambar

Tabel 1.1 Materi Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
Tabel 1.1 Profil MDT Ali Adam
Tabel 1.2 Data Tenaga Pengajar MDT Ali Adam
Tabel 1.3 Data Santri Kelas Tilawati TP 2021/2022
+2

Referensi

Dokumen terkait

keterbatasan fasilitas kehidupan selain itu jga santri mempunyai akhlak yang baik terhadap siapapun, tujuan ini dikenal antara lain melalui penegakan sebagai pranata di

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin memaparkan cinta dari sudut pandang filsafat, sehingga memberi pemahaman yang lebih jelas tentang cinta dan membangunkan manusia

PAI itu sendiri masih kurang. Misalnya dari segi ketertiban menjalankan ibadah wajib, dari segi kefasehan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, 2) Dari

Dari  hasil  wawancara  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  tujuan  diterapkannya  kurikulum  kepesantrenan  adalah  untuk  menyeimbangkan  antara  ilmu  agama 

si pihak madrasah dalam iap akhir tahun ajaran antara pihak madrasah, dilaporkan kepada t kelanjutanya. Dari emberikan pengarahan ah ustadz dipertahankan, lain, atau diganti

istiqamah dalam ibadah sebagai implementasi dari pemahaman terhadap ketentuan shalat jama’ dan qashar. Pembiasaan sikap perilaku istiqamah dalam ibadah

• Kegiatan Ayo Menulis, siswa menuliskan sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilainilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?. • Siswa bisa

Mengekspresikan rasa iman kepada Kitab-Kitab Allah dalam kehidupan sehari-hari Kelas IV Standar Komptensi Kompetensi Dasar 1.. Beriman kepada para rasul Allah