PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Orang tua berkarir ganda tetap memberikan pendidikan agama kepada anaknya ketika berada di rumah, orang tua sedikit banyak mengajar walaupun terkadang sibuk dengan pekerjaan.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan kognitif khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya bidang pengajaran PAI. Saran bagi orang tua yang berkarir ganda agar lebih mencurahkan waktunya untuk pendidikan agama Islam anaknya.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Pengertian Orang Tua Karir Ganda
Ini adalah tugas pertama orang tua yang harus memberi makan, melindungi dan memberi pakaian kepada anak-anak mereka. Status ekonomi keluarga yang memadai sedikit banyak mempengaruhi sikap orang tua terhadap anak, status sosial ekonomi keluarga berperan dalam tumbuh kembang anak.
Tanggung Jawab Orang TuaTerhadap anak
Pola Asuh Orang Tua
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pola asuh adalah suatu cara mengasuh dan membesarkan anak dengan cara mengarahkan, mengarahkan dan mengendalikan sikap perilaku anak, kesediaan orang tua untuk memberikan peran dan tanggung jawab kepada anak atas segala sesuatu yang dilakukannya. 9Rabiatul Adawiah, Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Anak, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Volume 7, Edisi 1, Mei 2017, hal. Orang tua yang memiliki gaya pendidikan seperti itu selalu mengambil segala keputusan, anak harus patuh, patuh dan tidak boleh bertanya-tanya.
Pola asuh permisif dapat dilakukan oleh orang tua terhadap anak yang sudah mencapai tahap dewasa, yang pikirannya sudah matang, namun tidak diberikan pada anak yang masih remaja. Pola asuh demokratis ditandai dengan orang tua memberikan pengakuan dalam membesarkan anak, mereka selalu mendorong anak untuk terbuka membicarakan apa yang diinginkannya. Karena orang tua harus bisa melindungi anaknya terutama dalam memilih agama, tidak perlu diberikan pilihan.
13Ani Siti Anisah, Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Karakter Anak, Jurnal Pendidikan Universitas Garut Vol.
Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar Pendidikan Agama Islam
- Tujuan Pendidikan Agama Islam
- Metode Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam dalam keluarga merupakan salah satu pendidikan yang diberikan orang tua dalam keluarga kepada anaknya. Anif Rachmawati dengan judul skripsi “Karir Orang Tua dan Pendidikan Anak” (Studi permasalahan karir orang tua dalam memberikan pendidikan agama Islam pada anak di Desa Tropondo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo). Agar kita sebagai orang tua sebisa mungkin mengajarkan dan mengingatkan anak-anak kita untuk shalat, khususnya shalat berjamaah, ketika berada di rumah.
Suatu metode yang digunakan oleh orang tua dalam mendidik anak di rumah dengan menggunakan berbagai macam metode. Dalam memberikan pendidikan agama Islam khususnya mengaji kepada anak-anak kita bukanlah sesuatu yang mudah karena sejujurnya kita sebagai orang tua tidak memberikan bekal yang cukup namun ketika kita di rumah kita memberikan banyak sekali pelajaran yang bisa kita berikan. Mengingat kedua orang tuanya bekerja, terkadang terjadi kelalaian dalam memberikan pendidikan agama kepada anak di rumah, seperti shalat dan mengaji saat berada di rumah.
Orang tua dalam memberikan pendidikan agama islam dalam keluarga seperti salat dan membaca Al-Qur’an sangat beragam, ada yang mengajarkan atau memberikannya secara rutin, ada pula yang jarang atau tidak sama sekali. Dari segi ajaran agama Islam lainnya seperti bersikap baik, sopan dan santun, hal ini juga diajarkan oleh orang tua meskipun belum maksimal. Metode pengajaran orang tua atau cara memberikan pendidikan Islam yaitu doa dan bacaan Al-Qur'an kepada anak sangat beragam dan berbeda-beda.
Problematika Orang Tua dalam Mendidik Anak
Penelitian Terdahulu
Materi keagamaan yang diajarkan oleh single parent adalah beriman kepada Allah, seperti mencintai Allah. Selain itu para single parent di Dukuh Ceperan Sambirejo selalu memberikan nasehat dan menanamkan pada anak-anaknya rasa keimanan bahwa kiamat akan datang suatu saat nanti, adapun materi akhlaknya adalah bagaimana single parent membiasakan dan mengatur. teladan bagi anak-anaknya untuk bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua, menghormati, menyayangi dan selalu mendoakan orang tua, serta membiasakan selalu menghormati dan menaati perintah guru serta saling memberi dan menyayangi terhadap tetangga. Metode Punishment, cara ini dapat digunakan oleh orang tua sebagai upaya terakhir dalam memberikan pendidikan yang dianggap penting bagi anak, seperti tidak boleh shalat, tidak berpuasa, tidak menuruti perintah orang tua.
Subjek penelitian diatas adalah pendidikan Islam yang diberikan oleh orang tua berupa praktik hukum Islam dan pendidikan Aqidah di Desa Pungsari Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen, sedangkan subjek yang akan peneliti lakukan saat ini adalah pelaksanaan pendidikan agama Islam (sholat). , bacaan Iqro'/Al-Qur'an )untuk anak keluarga ganda karir di Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu. Metode yang digunakan orang tua dalam pendidikan Islam terhadap anaknya menggunakan beberapa metode, antara lain: metode kasus, metode pengutipan, metode dialog, dan metode hukuman. Permasalahan yang dihadapi orang tua adalah faktor internal, keterbatasan waktu dan tingkat pendidikan orang tua.
Subyek penelitian diatas adalah keterbatasan waktu orang tua dalam memberikan pendidikan agama kepada anak, pola asuh orang tua, pengetahuan orang tua dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak di Desa Tropondo Kecamatan Waru Provinsi Sidoarjo, sedangkan subjek yang akan peneliti lakukan saat ini adalah pelaksanaan pendidikan agama Islam (sholat, membaca Iqro'/Al-Qur'an) pada anak keluarga ganda karir di Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu.
Kerangka Berfikir
Kepentingan antara penelitian di atas dengan penelitian yang ingin dikaji adalah sama-sama berkaitan dengan pendidikan agama Islam bagi anak. Karena kedua orang tua merupakan sekolah pertama yang dipelajari anak sebelum anak mulai memasuki dunia luar/sekolah, maka anak belajar memahami perilaku mana yang baik dan buruk melalui orang tua. Di sini orang tua mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau buruknya perilaku anak dalam keluarga dan masyarakat.
Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik agar dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang tua yang gagal memberikan rasa percaya diri pada anaknya menyebabkan anak meragukan kemampuan dirinya. Selain itu, figur orang tua yang tidak bisa menjadi teladan bagi anak menyebabkan anak tidak mempunyai teladan dalam perilakunya.
Apalagi bagi keluarga dengan dua karir yang benar-benar bisa memanfaatkan waktunya untuk bekerja terus menerus, hendaknya meluangkan waktu untuk anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan agama Islam, terutama di rumah.
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Subjek dan Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Di rumah, kita sebagai orang tua harus bisa lebih banyak mendidik anak kita karena ini adalah kewajiban dan anjuran kita sebagai orang tua kepada anak kita. Ketika anak kita lalai dalam shalat, maka kita sebagai orang tua berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan nasehat atau ceramah agar anak tidak lalai dalam shalat. Apabila anak kita lalai maka kita sebagai orang tua harus menegur dan memberikan penjelasan agar anak tidak malas dalam shalat, apalagi shalat tepat waktu.41.
Membaca Al-Qur'an setelah shalat merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak, maka kita sebagai orang tua berusaha sebaik mungkin. Selain itu, kita sebagai orang tua yang bekerja kurang maksimal memberikan pendidikan Al-Quran kepada anak-anak kita sehingga kita menggunakan guru Al-Quran anak di rumah dan mereka juga lebih banyak mendapatkan pendidikan Al-Quran di sekolah.64. Saat kita di rumah, kita luangkan waktu sebanyak-banyaknya untuk mendidik anak kita, karena sebagai orang tua kita mempunyai kewajiban untuk mengajari anak kita mengaji, walaupun hanya sedikit.
Berdasarkan hasil penelitian peneliti, orang tua dipengaruhi oleh anak itu sendiri dan orang tuanya ketika mengajar atau memberikan pendidikan agama Islam kepada anaknya.
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Mengingat shalat itu penting dan kewajiban setiap muslim untuk mempersiapkan dunia dan akhirat dan juga sudah menjadi anjuran kita sebagai orang tua untuk mengajari anak kita shalat ketika berada di rumah. Apalagi dalam hal sholat tepat waktu, kita sebagai orang tua berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong anak kita agar sholat tepat waktu, ketika waktu sholat sudah dekat, kita menganjurkan anak kita untuk segera mengambil air wudhu lalu menyiapkan sajadah. Ketika waktu sholat sudah hampir tiba, kita sebagai orang tua meminta anak kita untuk mengambil air wudhu, menyiapkan sajadah karena kita harus bisa memberi contoh agar anak kita nantinya terbiasa. 43.
Untuk sholat tepat waktu kita harus mendidik dan menerapkannya semaksimal mungkin kepada anak kita, karena sebagai orang tua yang bekerja kita harus bisa membagi waktu dan meluangkan waktu untuk mengajak serta mengajari anak kita sholat tepat waktu karena jika kita tidak mengajar. itu, anak akan lalai dan tidak mau belajar kelak. Bahwa kita sebagai orang tua berusaha memberikan contoh yang baik dan pelajaran yang baik kepada anak-anak kita dalam hal shalat, ketika kita shalat, kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong anak-anak kita untuk shalat berjamaah, agar anak-anak kita kelak belajar. Kita sebagai orang tua seharusnya bisa memenuhi kewajiban mendidik anak kita dengan semaksimal mungkin, namun kalau boleh jujur, kita masih belum mempunyai cukup waktu untuk membaca Al-Qur'an bersama setelah shalat.59 .
Tentu kita sendiri mempunyai kendala dalam mendidik anak, dan mungkin setiap orang tua menghadapi hal tersebut, namun bagaimana kita sebagai orang tua menyikapi hal tersebut.
Pembahasan
Terkait kendala yang dihadapi oleh orang tua dual-career dalam memberikan pendidikan agama kepada anaknya, ada yang menjelaskan permasalahan kurang optimalnya waktu di rumah karena sebagian orang tuanya berangkat pagi dan kembali sore hari sehingga kurang mampu. mengajarkan agama kepada anak-anaknya ketika mereka berada di rumah. Oleh karena itu, baik atau buruknya sikap seorang anak tergantung pada bagaimana orang tua mendidik atau memberikan pendidikan, khususnya dalam pendidikan Islam, seperti dalam hal sholat dan membaca Al-Qur'an di rumah. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, orang tua merupakan role model atau panutan bagi anak, sehingga sesibuk apapun mereka dengan aktivitasnya, hendaknya mereka dapat meluangkan waktu untuk memberikan pengajaran pendidikan khususnya pelajaran agama Islam khususnya shalat. dan mengaji kepada anak-anak di rumah.
Dalam hal ini kendalanya datang dari diri anak sendiri, seperti anak yang masih lalai shalat, jika tidak diingatkan maka anak sering lalai sehingga orang tua harus selalu mengontrol pendidikan agama islam anaknya, ada juga pada anak. Oleh karena itu orang tua sibuk dengan karirnya, terkadang ada yang berangkat pagi dan pulang sore, hal ini menyebabkan kurangnya perhatian pendidikan pada anak, sehingga. Implementasi pendidikan agama Islam pada anak pada keluarga karir ganda di Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu berjalan cukup baik, meskipun masih terdapat kelalaian atau kekurangan orang tua dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada anak di rumah, dalam hal seperti sholat dan Mengutip Al-Qur'an mengatakan, sebagian orang tua benar-benar belajar bahwa meski sama-sama bekerja sama, ada juga yang.
Melaksanakan pengajaran agama Islam dalam keluarga sangatlah penting bagi anak, meskipun orang tua sibuk dengan pekerjaan, namun orang tua hendaknya mempunyai waktu khusus untuk melakukan pendekatan emosional kepada anak, sehingga anak merasa bahwa orang tuanya sangat perhatian terhadap dirinya. Apalagi kalau salat dan mengaji, orang tua ada di rumah.