PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) PADA MADRASAH TAHUN ANGGARAN
2024
DIREKTORAT KURIKULUM, SARANA, KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
PENGERTIAN
Bantuan Operasional Sekolah pada Madrasah (BOS) adalah Program Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasi personalia dan no personalia bagi Madrasah yang
bersumber dari dana alokasi pemerintah Pusat.
PIP BOS
Pemberian bantuan tunai pendidikan kepada peserta didik / anak usia sekolah (usia 6 - 21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan
miskin dengan pemberian Buku Tabungan Simpel dan Kartu Indonesia
Pintar.
PIP merupakan bagian dari
penyempurnaan program Bantuan
Siswa Miskin (BSM)
TUJUAN UMUM
1
Menurunnya kesenjangan
partisipasi pendikan antar
kelompok masyarakat, terutama antara
penduduk kaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-laki
dan penduduk perempuan, antara
wilayah perkotaan dan pedesaan dan
antar daerah.
2
Menghilangkan hambatan ekonomi bagi anak
untuk
berpartisipasi di madrasah sehingga mereka memperoleh akses
pelayanan Pendidikan yang
lebih baik di tingkat dasar dan
menengah pada satuan/program
Pendidikan di bawah binaan
Kementerian Agama;
3
Mencegah Peserta Didik dari kemungkinan putus sekolah atau
tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi;
4
Membantu Peserta Didik yang kurang
mampu dalam memenuhi kebutuhan
kegiatan pembelajaran;
5
Meningkatkan akses bagi anak
usia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun
untuk mendapatkan
layanan
pendidikan sampai tamat pada satuan
pendidikan menengah untuk
mendukung pendidikan universal/rintisan
wajib belajar 12 (dua belas) tahun.
TUJUAN KHUSUS
Membantu biaya personal pendidikan bagi peserta didik miskin atau rentan miskin yang masih terdaftar sebagai peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Membeli buku dan
alat tulis Membeli seragam dan
perlengkapan sekolah Membiayai transportasi ke sekolah
Uang saku
peserta didik Biaya kursus bagi peserta didik pendidikan formal
Biaya praktik tambahan/UJK, biaya
magang
DASAR HUKUM
1 INPRES Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif
3 PMK Nomor 228/PMK.05/2016
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga
4 KMA Nomor 258 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman Program Indonesia Pintar pada Kementerian Agama
5 SK Dirjen Pendis Nomor 423 Tahun 2023
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun Anggaran 2023
2 INPRES Nomor 4 Tahun 2022
tentang Percepatan Penghapusan
Kemiskinan Ekstrem
PERJANJIAN KERJASAMA
1 PKS BRI Nomor B.064/Dt.I.I/Ks.01.7/03/2022 dan Nomor B.18-INS/03/2022
tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) pada Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
2 PKS Bank Mandiri
Nomor 1988 dan Nomor HBK.CST/PKS.005/2022
tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar pada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah
3 PKS BSI Nomor B-2346.2/Dt.I.I/KS.01.7/09/2022 dan Nomor 02/860-PKS/DIR
tentang Penyaluran Bantuan Sosial Program Indonesia Pintar (PIP) pada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah di Provinsi Aceh Tahun 2022
Nomor B.909.5/Dt.I.I/Ks.01.7/03/2023 dan Nomor B.23-INS/03/2023 tentang Addendum PKS
Nomor B-1728.5/Dt.I.I/KS.01.7/04/2023 dan Nomor 03/474-PKS/DIR tentang
Addendum PKS
KUOTA DAN ANGGARAN
No Jenjang Jumlah
Siswa Jumlah Anggaran (Rp)
1 MI 939.607 422.823.150.000
2 MTs 745.086 558.814.500.000
3 MA 320.372 320.372.000.000
Jumlah Total 2.005.065 1.302.009.650.000
MADRASAH IBTIDAIYAH
Rp450.000
Khusus Kelas 6 di
semester Genap dan Kelas 1 di semester Gasal
sebesar
Rp225.000
MADRASAH TSANAWIYAH
Rp750.000
Khusus Kelas 9 di
semester Genap dan Kelas 7 di semester Gasal
sebesar
Rp375.000
MADRASAH ALIYAH
Rp1.800.000
Khusus Kelas 12 di semester Genap dan Kelas
10 di semester Gasal sebesar
Rp900.000
BESARAN MANFAAT
Dana Manfaat Program Indonesia Pintar bagi siswa madrasah diberikan
1 (satu) kali dalam satu tahun anggaran.
RENCANA PENYALURAN PIP TAHUN 2024
Jenjan g
Kuota Anggaran (Rp)
Ongoing (Tahap 1)
Sisa Anggaran (untuk tahap selanjutnya)(Rp) Jumlah
Siswa
Jumlah Anggaran (Nominal Bantuan
Rp
1.800.000/siswa/tahun) (Rp)
MI
422.823.150.00
0
851.005
338.713.650.000 84.109.500.000 MTs
558.814.500.00
0
582.212
310.990.500.000 247.824.000.000 MA
320.372.000.00
0
247.252
326.942.100.000 - 6.570.100.000
1.302.009.650.
000
1.680.469
976.646.250.000
Jenjang MA bernilai minus yang menunjukkan
kekurangan anggaran sebesar Rp6.570.100.000. Oleh karena itu, jika nominal bantuan PIP
jenjang MA naik menjadi Rp1.800.000 maka kekurangan anggaran harus tetap dipenuhi karena siswa tersebut merupakan siswa
ongoing yang sudah menerima PIP pada tahun
sebelumnya.
RENCANA PENYALURAN PIP TAHUN 2024
Jenjan g
Penerima PIP 2023 siswa on going (*)
Hasil padan data EMIS dengan DTKS Kemensos RI per
Februari 2023 (**) Kebutuhan PIP 2024 Jumlah
Siswa
Anggaran (Rp)
Jumlah
Siswa Anggaran (Rp) Jumlah
Siswa Anggaran (Rp) MI 851.005 338.713.650.0
00 1.429.744 643.384.800.000 2.280.749 982.098.450.000 MTs 582.212 310.990.500.0
00 1.374.560 1.030.920.000.00
0 1.956.772 1.341.910.500.0 00
MA 247.252 326.942.100.0
00 578.534 1.041.361.200.00
0 825.786 1.368.303.300.0
00 Jumlah 1.680.469 976.646.250.0
00 3.382.837 2.715.666.000.0
00 5.063.306 3.692.312.250.0 00
Keterangan:
(*) Peserta didik existing, yaitu penerima bantuan PIP tahun 2023;
(**) Peserta didik misikin/rentan miskin baru hasil pemadanan basis data EMIS periode Oktober- Desember 2022 (semester genap) dengan basis data miskin DTKS Kemensos RI, yang merupakan penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH); Bantuan Pangan Non Tunai; Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK); dan Yatim Piatu (YAPI).
Terdapat kekurangan anggaran berdasarkan hasil pemadanan EMIS dengan DTKS Kemensos Tahun 2023 sebagaimana berikut:
menambah anggaran sebesar
Rp2.715.666.000.000 untuk memenuhi penambahan kuota
3.382.837 siswa MI/MTs/MA yang belum
mendapat PIP pada tahun 2023.
PENGELOLAAN PIP
Pencairan Dana Oleh Siswa
Dana bantuan PIP tersalurkan ke rekening siswa
Siswa melakukan pencairan/aktivasi rekening sesuai dengan bank yang telah ditunjuk
Sosialisasi proses pencairan
Percepatan pencairan
Pengolahan data hasil pemetaan dan pembukaan rekening dari bank penyalur
Proses penetapan dan penyiapan lampiran SK Penetapan siswa penerima PIP
Proses pencairan SPM dan SP2D
Dana PIP cair dan masuk dalam rekening RPL PIP Ditjen Pendis
Penyaluran Dana
Bank Penyalur melakukan pendebetan dari rekening RPL PIP ke rekening siswa penerima PIP
Memastikan seluruh dana tersalurkan ke rekening siswa berdasarkan SK penetapan penerima PIP
Kepastian rekening RPL nihil
Mengiriman SK Penetapan ke seluruh propinsi dan dilanjutkan ke seluruh madrasah siswa penerima PIP
Sosialisasi Penyaluran dan pencairan PIP
Penetapan SK dan Proses Pencairan SP2D
Penyiapan Basis Data
Pemutakhiran data on going
Pemadanan data EMIS dengan data DTKS
Verifikasi dan validasi oleh madrasah
Verifikasi, validasi, pemetaan dan pembuatan nomor rekening oleh bank penyalur
Sosialisasi kebijakan penyaluran PIP
MEKANISME PENETAPAN PENERIMA PIP
KRITERIA PENERIMA PIP
Peserta Didik Madrasah Jenjang MI, MTs, dan MA berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun dari keluarga miskin/rentan miskin dengan kriteria sebagai berikut:
A
Penerima PIP Tahun 2023B
Berasal dari keluarga penerima bantuan sosial yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)Kementerian Sosial dan/atau Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemenko PMK.
Berasal dari keluarga miskin/rentan miskin yang diusulkan oleh madrasah melalui persetujuan Kankemenag
Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag Provinsi yang
dibuktikan dengan SKTM dari Kepala Desa/Kelurahan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
1)berstatus yatim/piatu/yatim piatu/anak yang tinggal di panti asuhan
2)berasal dari daerah yang terdampak bencana alam 3)berkebutuhan khusus (disabilitas)
4)orang tua/walinya berstatus narapidana di lembaga pemasyarakatan
5)berstatus tersangka atau narapidana di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan
6)Peserta Didik putus sekolah yang kembali bersekolah
C
Peserta didik diusulkan oleh madrasah dan/atau pemangku kepentingan apabila
anggaran masih tersedia
D
Berasal dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan pada poin C nomor 1-6 yang diusulkanpemangku kepentingan yang bersumber dari EMIS.
PENETAPAN PENERIMA PIP ON GOING
Data on going
Data EMIS
CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP
Rekening Aktif
Rekening Belum Aktif
Verval
Sinkronisasi
Verval
VERIFIKASI DAN VALIDASI
AKTIF TIDAK AKTIF MULAI
VERVAL SISWA
PILIH ALASAN TIDAK AKTIF
SELESAI
UPLOAD BERITA ACARA MEMANTAU
DATA
SELESAI KONFIRMASI
SELESAI VERVAL
UPLOAD BERITA ACARA MEMANTAU
DATA
SELESAI
DOWNLOAD HASIL VERVAL
MEMANTAU DATA
SELESAI Meninggal
dunia, putus sekolah, Lulus, mutasi, tidak
diketahui keberadaanny a, Data ganda dan Menolak PIP
MULAI MULAI MULAI
KSKK MADRASAH KANWIL PROVINSI
KABUPATEN/KOTA MADRASAH
PENTINGNYA PEMADANAN DENGAN KEMENSOS
Menjamin ketepatan sasaran penyaluran bantuan dan
menjamin akuntabilitas pelaksanaan program
Kementerian Sosial RI merupakan instansi atau lembaga yang mempunyai kewenangan dalam penanggulangan kemiskinan atau
institusi pemerintah yang berwenang mengelola dan menyediakan data fakir miskin
1 UU nomor 13 Tahun 2011
tentang Penanganan Fakir Miskin, dijelaskan bahwa program pemberdayaan dan bantuan sosial harus mengacu pada data terpadu yang dikelola Kementerian Sosial yang disebut DTKS
2 PP RI Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai Bab III Mekanisme Penyaluran Pasal 6 ayat (1) dan (2)
3 PMK Nomor 254/PMK.05/2015
tentang Belanja Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga Bab IV tentang
Penetapan, Penerima Pencairan dan
Penyaluran Bantuan Sosial
PENETAPAN PENERIMA PIP HASIL PEMADANAN
Data DTKS
Data EMIS
CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP
Verval
Pemadanan
Hasil Sinkron
Cleansing data dan sinkronisas
i
PEMADANAN DATA EMIS DENGAN DTKS
EMIS DTKS
Bagian Datinmas
Pusdatin Kemensos
SK KSKK Subdit Kesiswa
an
Pemadanan Data
Pengiriman
Hasil Pemadanan
Verval dan Penetapan SK Penerima
Sinkronis asi D
ata Penerim
a PIP
1
2
3 4
PENETAPAN PENERIMA PIP HASIL USULAN MADRASAH
Madrasah
CALON PENERIMA PIP NOMINASI PENERIMA PIP PENERIMA PIP
Cleansing Data
Pengusulan
melalui EMIS EMIS
DATA USULAN MADRASAH
Mulai
Pengajuan
Pilih Siswa
Short List
Ajukan FUM SKTM
Dokume n Lengkap
? Selesai
Long List Verifikas
i
Penetapan
SK SK
Tidak Ya
Ditolak Disetujui
EMIS LEMBAGA KANWIL/KAB/KOTA DIREKTORAT/SUBDIT
Login EMIS
DATA USULAN PEMANGKU KEPENTINGAN
1) Data usulan pemangku kepentingan merupakan data Peserta Didik yang layak menerima PIP tetapi belum menerima bantuan sosial PIP yang diusulkan oleh pemangku kepentingan.
2) Data sebagaimana dimaksud pada angka 1) merupakan hasil verifikasi pemangku kepentingan dan menjadi tanggung jawab pemangku kepentingan.
3) Usulan pemangku kepentingan harus disertai dengan surat yang menyatakan bahwa Peserta Didik yang diusulkan berasal dari keluarga miskin/rentan miskin yang layak menerima PIP berdasarkan hasil verifikasi.
4) Usulan pemangku kepentingan disampaikan secara tertulis kepada Direktorat
KSKK Madrasah.
KIP DIGITAL
1.
Peserta Didik yang ditetapkan sebagai penerima PIP diberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam bentuk digital.
2.
KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat:
Nomor KIP, Nama, Tanggal Lahir, NIK, NISN, Tahun terbit, QR Code
3.
KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat diakses pada aplikasi Sistem Informasi Program Indonesia Pintar Madrasah (SIPMA).
4.
KIP mulai berlaku sejak ditetapkannya SK Penerima sampai dengan ditetapkannya SK Penerima berikutnya.
https://pipmadrasah.kemena g.go.id
https://pipmadrasah.kemena g.go.id
MEKANISME PENYALURAN
PENYALURAN DANA DARI KAS NEGARA
Direktorat KSKK Madrasah melakukan perjanjian kerjasama
dengan bank penyalur
menyampaikan PPK data penerima PIP yang sudah
tervalidasi kepada bank penyalur untuk
dilakukan pembukaan
rekening tabungan SimPel
dan pemetaan bank.
Bank penyalur melakukan pemetaan
rekening penerima dan/atau pembukaan rekening penerima di Kantor Cabang Bank
Penyalur terdekat dengan lokasi penerima bantuan selambat-lambatnya 7
hari kerja
Bank penyalur memberitahukan hasil
pembukaan rekening penerima selambat- lambatnya 5 hari Kerja
sejak pemetaan rekening penerima
bantuan dan/atau pembukaan rekening
penerima bantuan selesai
menetapkan PPK daftar penerima manfaat PIP melalui Surat Keputusan PPK
yang disahkan oleh KPA, mengajukan SPP dan SPM
melakukan PPK pencairan
dana bansos PIP
melalui KPPN ke Rekening
Penyalur
Bank penyalur melakukan transfer
dana bantuan dari rekening penyalur ke
rekening penerima paling lambat 30 hari
kalender sejak dana belanja bantuan sosial ditransfer dari
Kas Negara ke Rekening Penyalur
PENYAMPAIAN SK
3 5
4 1
Direktorat
2
KSKK Madrasah mengirimkan SK
penerima bantuan sosial
PIP ke Kanwil Kemenag Provinsi.
Kanwil Kemenag
Provinsi meneruskan surat keputusan
penerima bantuan sosial
PIP ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.
Kantor Kemenag Kabupaten/Ko
ta meneruskan surat keputusan
penerima bantuan sosial
PIP ke Madrasah.
Madrasah mengumumkan
dan meneruskan surat keputusan
sebagai penerima bantuan sosial
PIP ke peserta didik/orang
tua/wali. Informasi dapat diakses di SIPMA (Sistem
Informasi PIP Madrasah)
TIMELINE PENYALURAN
Bulan Tahapan Aktivitas
Januari Penyiapan basis data 1. Penyusunan juknis penyaluran PIP tahun 2024 2. Sinkronisasi data penyaluran PIP 2023 dengan EMIS
3. Pemutakhiran data on going hasil penyaluran PIP Tahun 2023 4. Sosialisasi juknis
Februari-Maret Verifikasi dan validasi 1. Verval data PIP on going 2. Pengolahan data hasil verval
3. Validasi data dengan bank penyalur
4. Pemadanan data dengan DTKS dan/atau P3KE
April Penetapan SK,
penyaluran dan pencairan oleh siswa
1. Penetapan SK Penerima PIP
2. Pencairan SP2D dan penyaluran dana ke rekening siswa 3. Penyampaian SK
4. Pencairan dana PIP oleh siswa Mei-Juni Penyiapan basis data,
verifikasi dan validasi 1. Verval data PIP hasil pemadanan EMIS dengan DTKS dan/atau data P3KE
2. Pengolahan data hasil verval 3. Validasi data dengan bank penyalur
4. Pengusulan penerima PIP oleh satuan pendidikan dan/atau pemangku kepentingan
Juli Penetapan SK,
penyaluran dan pencairan oleh siswa
1. Penetapan SK Penerima
2. Pencairan SP2D dan penyaluran dana ke rekening siswa 3. Penyampaian SK
4. Pencairan dana PIP oleh siswa Agustus-September Verifikasi dan validasi
data 1. Verval data PIP usulan satuan pendidikan dan/atau pemangku kepentingan
2. Pengolahan data hasil verval
3. Validasi data dengan bank penyalur
Oktober Penetapan SK,
penyaluran dan pencairan oleh siswa
1. Penetapan SK Penerima
2. Pencairan SP2D dan penyaluran dana ke rekening siswa 3. Penyampaian SK
4. Pencairan dana PIP oleh siswa November-
Desember Percepatan pencairan dan pendampingan PIP
BATAS WAKTU TAHAPAN PENYALURAN BANSOS (PMK 228 PASAL 13 TAHUN 2016)
Mekanisme
Menyampaikan ke KPM Penyaluran Pelaporan Penelitian Oleh
PPK Setor
TUNAI
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf b)
30 HK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf c)
Hari Kerja Berikutnya sejak berakhirnya masa penyaluran, sisa dana di setor
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf d)
REKENING
(PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf a)
30 HK
pemindahbukuan ke rek penerima
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf e)
Jika tidak ada transaksi oleh penerima, Bank Penyalur wajib
melaporkan ke PPK, maks.
30 HK
(PMK 228 Pasal 25 Ayat (1)
Maks. 30 HK sejak diterimanya Laporan dari Bank Penyalur
(PMK 228 Pasal 26 Ayat 2)
15 HK sejak diterima Surat Perintah Penyetoran dari PPK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf g)
UANG ELEKTRONIK (PMK 254 Pasal 11 Ayat 4 huruf c)
30 HK
Pengisian ke Kartu penerima
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf e)
Jika tidak ada transaksi oleh penerima, Bank Penyalur wajib
melaporkan ke PPK, maks.
30 HK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat (4) huruf f
Maks. 30 HK sejak diterimanya Laporan dari Bank Penyalur
(PMK 228 Pasal 26 Ayat (2)
15 HK sejak diterima Surat Perintah Penyetoran dari PPK
(PMK 228 Pasal 13 Ayat 4 huruf (g)
HK : Hari Kalender
MEKANISME PENCAIRAN
AKTIVASI REKENING SECARA LANGSUNG
MI MTS dan MA
A. Peserta didik didampingi orang tua/wali
1. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali serta menunjukkan aslinya, dan fotokopi KK. Bagi orang tua/wali yang tidak memiliki KTP/KK membawa Surat Keterangan dari RT domisili peserta didik.
2. Surat keterangan kepala madrasah. Apabila peserta didik telah pindah madrasah dalam satu jenjang
pendidikan yang sama, maka Surat Keterangan Kepala Madrasah dapat dikeluarkan oleh Kepala Madrasah di madrasah yang baru;
3. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
B. Didampingi Kamad/Guru
4. Fotokopi KTP kamad/guru yang dikuasakan serta menunjukkan aslinya
5. Surat keterangan kepala madrasah.
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
7. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh bank penyalur yang telah diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
Peserta didik dapat melakukan aktivasi rekening sendiri tanpa didampingi oleh orang tua/wali atau kepala madrasah/guru
1. Fotokopi salah satu tanda/bukti identitas pengenal penerima bansos (KIP/Kartu Pelajar/Kartu Identitas Anak/Kartu Tanda Penduduk//Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah) dan menunjukkan aslinya
2. Fotokopi KK
3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
4. Formulir pembukaan Rekening Penerima yang disediakan oleh Bank Penyalur yang diisi dan ditandatangani oleh Penerima Bantuan
AKTIVASI REKENING SECARA KOLEKTIF
MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh 1. Surat Kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima
Bantuan yang bersangkutan di atas materai
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah serta menunjukkan aslinya
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) 5. Surat Keterangan Kepala Madrasah
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
Aktivasi rekening tidak dapat dilakukan secara kolektif.
Bank Penyalur menjamin akses aktivasi rekening
Penerima PIP dengan mekanisme mendatangi langsung Penerima Bansos PIP di lokasi madrasah atau lokasi yang ditentukan oleh Kamad dengan Kantor Cabang.
PENCAIRAN DANA SECARA LANGSUNG
MI MTs dan MA
Peserta didik melakukan penarikan dana secara langsung dengan didampingi orang tua/wali atau kepala madrasah/guru.
Peserta didik dapat melakukan penarikan dana secara langsung tanpa didampingi oleh orang tua/wali atau kepala madrasah/guru.
1. Peserta didik langsung datang ke Kantor Bank Penyalur dengan membawa salah satu tanda/bukti identitas pengenal seperti: Kartu Pelajar/Kartu Tanda Penduduk/Kartu
Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah dan KIP ATM beserta Buku Tabungan 2. Ke ATM Bank Penyalur/Jaringan ATM yang memiliki kerjasama dengan Bank Penyalur
dengan Kartu Indonesia Pintar ATM dan Nomor PIN.
MI dan Semua Jenjang (MI, MTs, dan MA) Provinsi Aceh MTs dan MA selain Provinsi Aceh 1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima
Bantuan yang bersangkutan di atas materai
2. Fotokopi KTP Kepala Madrasah/Guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah serta menunjukkan aslinya
3. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah definitif yang masih berlaku dan menunjukkan aslinya
4. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) 5. Surat Keterangan Kepala Madrasah
6. Surat kuasa dari kepala madrasah (khusus untuk guru yang dikuasakan oleh Kepala Madrasah oleh Kepala Madrasah)
1. Surat kuasa perorangan atau kolektif dari Penerima Bantuan yang bersangkutan di atas materai
2. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) 3. Surat Keterangan Kepala Madrasah
4. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Madrasah/Guru dan menunjukkan aslinya;
5. Fotokopi KTP Kamad/Guru sebagai Penerima Kuasa dan menunjukkan aslinya;
6. Fotokopi KTP Pemberi Kuasa;
7. Buku Tabungan dan Kartu Debit Penerima Bantuan yang diambil secara kolektif;
PENCAIRAN DANA SECARA KOLEKTIF
PEMBATALAN PENERIMA PIP
a. Kepala Madrasah melakukan identifikasi atas status siswa penerima PIP melalui aplikasi SIPMA dan melaporkan status siswa tersebut kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan validasi atas laporan dari Kepala Madrasah. Hasil validasi tersebut, dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sebagai rekomendasi untuk pembatalan penerima bantuan sosial PIP. (Form- PIP.10)
c. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melaporkan dan merekomendasi untuk pembatalan penerima bantuan sosial PIP ke Direktorat KSKK Madrasah. (Form-PIP.11)
d. Direktorat KSKK Madrasah menetapkan pembatalan penerima bantuan sosial PIP berdasarkan laporan dan rekomendasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Meninggal Dunia Meninggal
Dunia
Putus Sekolah Putus Sekolah
Tidak diketahui Keberadaannya
Tidak diketahui Keberadaannya
Menolak menerima KIP
Menolak menerima KIP
Data Ganda Data Ganda
Tidak Lagi Menjadi Penerima PIP
Tidak Lagi Menjadi Penerima PIP
PENGEMBALIAN DANA PIP
DIREKTORAT KSKK MADRASAH SATUAN PENDIDIKAN (MADRASAH) Kriteria
1. Peserta Didik tidak melakukan aktivasi rekening sampai batas akhir masa aktivasi rekening; dan 2. Peserta Didik tercatat sebagai data
ganda Penerima PIP (hanya salah satu yang dikembalikan).
Mekanisme
1. Berdasarkan laporan dari bank penyalur perihal rekening SimPel penerima PIP belum diaktivasi sampai batas akhir masa aktivasi rekening; atau
2. Berdasarkan laporan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota yang memenuhi ketentuan untuk dikembalikan ke Kas Umum Negara.
Kriteria
1. Peserta Didik menolak sebagai penerima PIP; atau
2. Peserta Didik tidak diketahui keberadaanya, meninggal dunia, putus sekolah, atau tidak melanjutkan pendidikan tetapi telah melakukan aktivasi melalui kuasa penerima (Kepala, guru di Madrasah);
3. Pengembalian dana PIP Madrasah ke Kas Umum Negara yang disebabkan karena keadaan sebagaimana pada angka 1) dan angka 2) dilakukan apabila dana sudah ditarik dari rekening Peserta Didik oleh kuasa penerima.
Mekanisme
4. Penerima PIP/Penerima Kuasa memberikan pernyataan tertulis perihal
keinginannya untuk menyerahkan kembali dana PIP yang diterimanya dengan menyertakan alasan pengembalian dana ke Kas Umum Negara;
5. Pengembalian disampaikan oleh kepala madrasah kepada Direktur KSKK Madrasah melalui aplikasi SIPMA dengan menginput data Peserta Didik yang dananya akan dikembalikan ke Kas Umum Negara;
6. Direktur KSKK Madrasah menindaklanjuti dengan memberikan Kode Billing;
7. Madrasah menggunakan kode billing tersebut untuk mengembalikan dana ke Kas Umum Negara melalui Teller bank yang melayani pengembalian dana ke Kas Umum Negara; dan
8. Madrasah menyampaikan bukti pengembalian ke Kas Umum Negara kepada Direktur KSKK Madrasah melalui aplikasi SIPMA pada menu pengembalian dana.
KENDALA, HAMBATAN, DAN EVALUASI
MONITORING DAN EVALUASI
1 3 5
2 4
Mengetahui sejauh mana output dan outcome program
PIP telah tercapai atau belum
Tujuan
Madrasah, Keluarga penerima bantuan
sosial PIP, Orang tua, Siswa madrasah
Sasaran
Kunjungan lapangan dan koordinasi melalui media komunikasi antara lain telepon,
email, whatsapp dan lainnya
Metode
• Direktorat Jenderal Pendis
• Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi
• Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Pelaksana
• Ketepatan sasaran
• Jumlah Peserta Didik penerima yang sudah dan belum mencairkan dana PIP
• Ketepatan jumlah dana
• Kesesuaian penggunaan dana
• Pelayanan lembaga penyalur
• Keterlaksanaan peran dan fungsi masing- masing instansi terkait dalam implementasi PIP
Aspek-aspek yang diperlukan
HASIL EVALUASI PIP 2023
Kendala Saran dan Rekomendasi
1) Rendahnya kualitas data (NIK, nama siswa, nama ibu kandung, tempat tanggal lahir), mulai dari
ketidaklengkapan data hingga data ganda.
2) Hasil verifikasi dan validasi data oleh madrasah masih kurang maksimal dan tidak sesuai kondisi di lapangan.
3) Rendahnya kualitas data berpengaruh dalam proses pembuatan nomor rekening oleh bank penyalur. Hal ini mengakibatkan lambatnya proses penyaluran karena diperlukan pengecekan data siswa secara detail.
4) Hasil pemetaan bank penyalur banyak yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
1) Perlu penguatan kapasitas pengelola PIP baik di daerah maupun di pusat dengan memanfaatkan fungsi IT dalam pengelolaan data besar PIP. Jika diperlukan perlu
dianggarkan anggaran untuk penyedia jasa untuk membantu kinerja pengelolaan data besar.
2) Perlu disiapkan SDM yang kompeten dalam mengelola PIP, sehingga lebih teliti dalam input dan mengelola data.
3) Meningkatkan koordinasi antara EMIS Kemenag, Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, dan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Koordinasi antara pihak-pihak terkait masih lemah. Hal ini dikarenakan proses penyampaian informasi penetapan penerima manfaat yang dilakukan secara berjenjang dan
bertahap mulai dari Kementerian Agama Pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota hingga Satuan Pendidikan (Madrasah).
1) Sistem komunikasi dan koordinasi lebih diefektifkan
sehingga ada kesamaan persepsi antara pihak terkait mulai dari Kementerian Agama Pusat hingga madrasah.
2) Perlu peningkatan anggaran untuk safeguarding
pelaksanaan PIP sampai di tingkat daerah agar sosialisasi dan pemantauan dapat dilakukan lebih maksimal.
Adanya keengganan dari pihak siswa madrasah untuk
melakukan proses aktivasi dan pencairan secara langsung atas pertimbangan perbandingan antara biaya yang harus
dikeluarkan siswa untuk melakukan proses aktivasi dan pencairan secara langsung dengan dana manfaat yang diterima.
1) Pihak bank penyalur agar lebih proaktif untuk jemput bola ke madrasah atau lokasi yang sudah ditentukan dalam
membantu proses aktivasi dan pencairan.
2) Pihak madrasah membantu siswa dalam melakukan pencairan baik secara mandiri ataupun kolektif.
HASIL EVALUASI PIP 2023
Kendala Saran dan Rekomendasi
1) Kurangnya koordinasi antara Bank Pusat dan Bank Cabang yang mengakibatkan hal-hal berikut:
Persyaratan pencairan dari beberapa cabang bank penyalur tidak sesuai dengan juknis. Terdapat
dokumen tambahan yang diminta oleh petugas bank.
Bank cabang tidak bisa mencairkan dana PIP dengan alasan masih menunggu informasi dari Bank Pusat.
2) Bank cabang belum menerima kiriman buku tabungan dan kartu ATM dari Bank Mandiri Pusat.
3) Bank Mandiri mewajibkan proses aktivasi dilakukan dengan tatap muka langsung antara siswa dengan petugas bank dan tidak boleh secara kolektif. Hal ini menghambat proses pencairan dana oleh siswa dikarenakan hal-hal berikut:
Terdapat siswa yang sudah lulus dan tidak berada di madrasah asalnya.
Siswa yang tinggal di pondok atau asrama juga
kesulitan untuk mencairkan dananya karena tidak bisa keluar dari pondok/madrasah.
Terdapat siswa yang sudah pindah atau meninggal dunia.
Lokasi bank cabang jauh dari madrasah.
Bank penyalur menjanjikan untuk jemput
bola/mendatangi madrasah yang jauh dan sulit dijangkau. Sehingga perlu waktu untuk menunggu penjadwalan dari bank.
1) Meningkatkan koordinasi antara pihak Bank Penyalur di tingkat pusat hingga tingkat unit kerja di daerah sehingga ada kesamaan persepsi dalam prosedur pelayanan serta persyaratan pencairan dana PIP.
2) PIC bank penyalur diharapkan dapat merespon segala kendala yang dihadapi madrasah saat melakukan proses aktivasi dan pencairan.
3) Mempercepat proses pengiriman buku tabungan dan kartu ATM ke seluruh wilayah.
4) Mempercepat penjadwalan pencairan dana PIP, baik
pencairan yang dilakukan di Bank maupun di Madrasah atau lokasi yang telah disepakati.
5) Bank cabang sebaiknya perlu menyiapkan loket khusus untuk melayani pencairan bantuan sosial pemerintah salah satunya adalah pencairan dana PIP.
REALISASI PENYALURAN PIP 2023
Jenjang
Kuota Dan Anggaran Tahap 1 Tahap 2 Total Penyaluran
Kuota
(Siswa) Anggaran (Rp.) Kuota
(Siswa) Anggaran (Rp.) % Kuota
(Siswa) Anggaran (Rp.) % Kuota
(Siswa) Anggaran (Rp.) % MI 939.607 422.823.150.000 815.461 327.086.550.000 77,36 212.748 95.736.600.000 22,64 1.028.209 422.823.150.000 100,00 MTs 745.086 558.814.500.000 647.341 363.349.875.000 65,02 260.620 195.464.625.000 34,98 907.961 558.814.500.000 100,00 MA 320.372 320.372.000.000 344.563 271.442.500.000 84,73 48.930 48.929.500.000 15,27 393.493 320.372.000.000 100,00 Jumlah 2.005.065 1.302.009.650.0
00 1.807.36
5 961.878.925.0
00 73,8
8 522.298 340.130.725.000 26,12 2.329.663 1.302.009.650.0
00 100,00
REALISASI PENCAIRAN PIP 2023 BERDASARKAN JENJANG
Jenjang
SP2D Pengambilan Oleh Siswa Belum Diambil Oleh Siswa*
Sasaran Anggaran (Rp) Sasaran % Anggaran (Rp) % Sasara
n % Anggaran (Rp) % MI 1.028.209 422.823.150.000 968.852 94,23 396.402.300.000 93,75 59.357 5,77 26.420.850.000 6,25 MTs 907.961 558.814.500.000 864.673 95,23 527.679.375.000 94,43 43.288 4,77 31.135.125.000 5,57 MA 393.493 320.372.000.000 380.689 96,75 308.460.500.000 96,28 12.804 3,25 11.911.500.000 3,72 Total 2.329.663 1.302.009.650.000 2.214.214 95,04 1.232.542.175.000 94,66 115.449 4,96 69.467.475.000 5,34
*Berdasarkan laporan bank penyalur posisi tanggal 31 Desember 2023
REALISASI PENCAIRAN PIP 2023 BERDASARKAN BANK PENYALUR
Bank
Penyalur Tahap SP2D Pengambilan Oleh Siswa Belum Diambil Oleh Siswa*
Sasaran Anggaran Sasaran % Anggaran % Sasaran % Anggaran %
BSI
1 91.497 47.649.350.000 91.484 99,99 47.640.300.000 99,98 13 0,01 9.050.000 0,02 2 25.867 17.072.400.000 25.096 97,02 16.508.850.000 96,70 771 2,98 563.550.000 3,30 Total 117.364 64.721.750.000 116.580 99,33 64.149.150.000 99,12 784 0,67 572.600.000 0,88
BRI
1 769.873 308.736.450.000 763.204 99,13 306.025.200.000 99,12 6.669 0,87 2.711.250.000 0,88 2 200.951 90.427.950.000 148.491 73,89 66.820.950.000 73,89 52.460 26,11 23.607.000.000 26,11 Total 970.824 399.164.400.000 911.695 93,91 372.846.150.000 93,41 59.129 6,09 26.318.250.00
0 6,59
Bank Mandiri
1 945.995 605.493.125.000 929.506 98,26 593.859.125.000 98,08 16.489 1,74 11.634.000.000 1,92 2 295.480 232.630.375.000 256.433 86,79 201.687.750.000 86,70 39.047 13,21 30.942.625.000 13,30 Total 1.241.47
5 838.123.500.000 1.185.939 95,53 795.546.875.000 94,92 55.536 4,47 42.576.625.00
0 5,08
Total Jumlah 2.329.66
3 1.302.009.650.00
0 2.214.214 95,04 1.232.542.175.000 94,66 115.449 4,96 69.467.475.00
0 5,34
*Berdasarkan laporan bank penyalur posisi tanggal 31 Desember 2023
TERIMA KASIH