• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau di Kabupaten Jember - UWKS - Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau di Kabupaten Jember - UWKS - Library"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagaimana berikut:

1. Keikutsertaan buruh tani tembakau di kabupaten Jember pada program jaminan sosial ketenagakerjaan masih belum optimal, dapat dilihat dari data dari BPJS Ketenagakerjaan Jember dari 35.506 buruh tani tembakau yang tedaftar baru 15.000 orang dengan persentase 42%. Pemerintah kabupaten Jember pada tahun 2022 sudah mengalokasikan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 252.000.000 untuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi buruh tani tembakau di kabupaten Jember. Kepesertaan buruh tani tembakau di BPJS Ketenagakerjaan tidak berkelanjutan, dari data yang diperoleh dari 15.000 buruh tani yang didaftarkan dan dibayarkan iuran pertamanya oleh pemerintan daerah melalui DBHCHT, buruh tani yang melanjutkan kepesertaan hanya 178 Orang.

2. Manfaat program merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan buruh tani tetap melanjutkan kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan. Dalam mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden (INPRES) Republik Indonesia No 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksaan program Jaminan sosial ketenagakerjaan, bupati Jember sudah membuatkan surat edaran kepada seluruh dinas-dinas yang ada di kabupaten Jember. BPJS Ketenagakerjaan masih kurang proaktif dalam mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada buruh tani tembakau. Dari hasil dilapangan BPJS Ketenagakerjaan baru melakukan sosialisasi baru beberapa kali saja.

(2)

39 5.2 Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan antara lain :

1. Perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah kabupaten Jember untuk dapat mengoptimalkan keikutsertaan buruh tani tembakau dalam program jaminan sosial ketanagkerjaan dengan mengalokasikan dana bagi hasil cukai tembakau lebih banyak dari tahun sebelumnya guna meningkatkan kesejahteraan buruh tani tembakau.

2. BPJS Ketenagakerjaan Jember harus lebih proaktif dalam mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada buruh tani tembakau agar buruh tani lebih memahami akan manfaat program.

3. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi dari surat edaran bupati yang sudah dibuat untuk memastikan inplementasi dari Instruksi Presiden tentang optimalisasi pelaksaan program Jaminan sosial ketenagakerjaan di kabupaten Jember.

4. Perlu dukungan dari pihak-pihak terkait seperti : dinas-dinas, tokoh masyarakt serta buruh tani tembakau dalam mensukseskan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sudah disiapkan pemerintah.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang menyebabkan kendala pelaksanaan Jaminan Ketenagakerjaan yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja di PT Galang Press Yogyakarta. Keluhan

hukum/skrispi yang berjudul “Pelaksanaan Program Jaminan Ketenagakerjaan yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja PT Galang Press Yogyakarta.”.. Sejak tahap awal

“ Ancamannya itu biasanya buruh akan melakukan demo untuk menuntut adanya perbaikan di BPJS Ketenagakerjaan agar program jaminan sosial ini juga tidak merugikan buruh

Tahap Kedua adalah tahap penyiapan operasionalisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab belum optimalnya pelaksanaan public relations dalam sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di kantor

Jadi berdasarkan latar belakang di atas, “Praktik Pengupahan Buruh Tani Tembakau Di Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Dalam Perspektif Islam” menjelaskan

Penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan oleh BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan wujud implementasi dari ketentuan Pasal 34 ayat (4) UUD Tahun 1945. Sejak terbitnya

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang telah ada atau direkam sebelumnya dan dapat digunakan dalam berbagai jenis penelitian, terutama penelitian yang melibatkan