• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan remedial dan upaya guru dalam ketuntasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pelaksanaan remedial dan upaya guru dalam ketuntasan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PELAKSANAAN REMEDIAL DAN UPAYA GURU DALAM KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS

TERPADU DI SMPN 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nadia Aulia Fajri, Edi Suarto, Nila Afryansih

Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat nadiaauliafajri8@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to reveal and describe about: 1) To know the implementation of remedial students of class VIII subjects IPS Integrated In SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan, 2) To know the teacher's efforts in carrying out remedial in the completeness of learning grade VIII students subjects Integrated IPS In SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan district. This type of research is descriptive. The population in this research is the students of class VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti. The sampling technique used in this study is the total sampling technique (whole sample) with the total sample is 93 students. Qualitative data collection methods in this study using several ways, namely: 1) Observation, 2) Questionnaire and 3) Document Studies. data analysis techniques used in the form of percentage (%). The results of the Remedial Implementation Study The subjects of IPS students of grade VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti Pesisir Selatan Regency are as follows: 1) The implementation of Remedial of VIII students of SMPN 3 Linggo Sari Baganti is in good category with 77.96% percentage. Based on these results we can know that the implementation of student remedial for student remedial variables have been implemented well, this can be seen from the results of the 3 indicators that are in good category, 2) Efforts of teachers in the completeness of learning grade VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti with the results research that is in good category with percentage 72.67. Based on these results we can know that the implementation of student remedial for variable Teacher Efforts has been implemented well, it is seen from the results that are in good category.

Keywords : Remedial Implementation, Teacher Effort, Learning Completeness

PENDAHULUAN

Di Indonesia masih banyak seko-lah yang melaksanakan proses belajar mengajar secara klasikal yaitu dengan menyamaratakan semua

individu siswa di dalam kelas yang disebut asas persamaan. Pada pengajaran model ini guru tidak mungkin dapat memper-hatikan

(2)

2 kepenti-ngan masing-masing siswa, baik kecepatan belajarnya, kesenangan maupun kebiasaan belajar-nya. Akibatnya sering ditemukan siswa yang sering mengalami kesulitan belajar, sehingga mereka tidak dapat mencapai skor minimal yang ditetap-kan (Nasution, S 2003 : 40).

Salah satu karakteristik kurikulum berbasis kompetensi itu adalah peserta didik menguasai semua Kompetensi Dasar, dengan konsekwensi bagi siswa yang lambat atau belum menguasai kompetensi harus diadakan pembela-jaran remedial. Dari kalangan sebagian besar guru atau sekolah menganggap pelaksanaan pembelajaran remedial, hanya berupa melaksanakan ulangan ujian untuk memperbaiki nilai hingga mencapai KKM (kriteria ketuntasan minimal).

Berdasarkan observasi dengan guru geografi di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti dapat diketahui bahwa hasil belajar yang dicapai siswa sering kali tidak sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan guru,

siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti berjumlah 93

dengan siswa yang tuntas dalam pembelajaran sebanyak 65 orang dan tidak tuntas sebanyak 28 orang.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bidang studi sosiologi di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti adalah 65 dengan prosedur penerapan pembelajaran remedial

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti maka diketahui ada beberapa kendala yang menyebabkan nilai siswa tidak tuntas dalam belajar IPS yaitu sebagai berikut ini. Pertama, siswa kurang fokus dalam belajar IPS. Kedua, siswa seringkali tidak membuat tugas yang diberikan guru. Ketiga, siswa kurang memahami materi pelajaran IPS Keempat, saat sedang belajar IPS siswa seringkali mengerjakan tugas dari mata pelajaran lainnya.

Berdasarkan beberapa masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

“Pelaksanaan Remedial Dan Upaya Guru Dalam Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan”.

(3)

3 Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis data tentang: 1) Pelaksa-naan remedial siswa kelas VIII mata pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan, 2) Upaya guru dalam melaksanakan remedial dalam ketunta-san belajar siswa kelas VIII mata pelajaran IPS Terpadu Di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti semester genap tahun pelajaran 2016/2017 di kelas VIII.

Menurut Sugiyono (2013: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda- benda alam lainnya. Populasi juga

meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Selanjutnya menurut Arikunto (2010: 173) menyatakan ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling (sampel keselu-ruhan) yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi (Sugiyono, 2007:121). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti yang diambil keseluruhan dari populasi per kelas. Hal ini seperti yang dikatakan Arikunto (2006: 134) bahwa ”apabila subjek peneliti kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya dan apabila subjek lebih dari 100, maka diambil 10–15% atau 20–25% atau lebih”.

Data yang akan dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

Adapun yang akan menjadi data primer dalam penelitian ini adalah keterangan-keterangan yang diperoleh langsung dari hasil angket pelaksanaan remedial siswa. Maka

(4)

4 yang akan menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah arsip dari SMP N 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang pelaksanaa remedial dan upaya guru. Menurut Arikunto (2010:193), Instru-men pendukung yang digunakan dalam pengumpulan data adalah format penilaian dan alat tulis yang dibutuh-kan dalam pelaksanaan remedial.

Metode pengumpulan data Des- kriptif pada penelitian ini meng- gunakan cara sebagai berikut : 1) Observasi , 2) Angket, 3) Studi Dokumen. Sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian dekriptif ini, untuk teknik analisa data digunakan dalam bentuk formula persentase (%).

HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama Berdasarkan Interval data terlihat bahwa Pelaksanaan Remedial Siswa kelas VIII Mata Pelajaran IPS SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Peisisr Selatan, maka didapatkan hasil

Dapat disimpulkan bahwa Pelak-sanaan Remedial Siswa kelas VIII Mata Pelajaran IPS SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Peisisr Selatan termasuk Baik dengan persentase .

Pelaksanaan remedial mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan pada variabel Remedial Siswa terdapat 3 indikator dengan hasil penelitian pelaksanaan remedial siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti berada dalam kategori baik dengan persentase 77.96%, pada Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan remedial siswa untuk variabel pelaksanaan remedial siswa telah dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari hasil persentase yang berada dalam kategori baik.

Remedial memberikan kontribusi yang besar dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPS siswa yang dalam hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah diadakannya remedial dan pengayaan sehingga siswa menjadi lebih berkualitas dan mampu menanamkan

(5)

5 nilai-nilai sosial pada dirinya. Selain itu juga menjadikan siswa aktif, kreatif dan percaya diri sehingga nantinya menjadi siswa termotivasi untuk selalu meningkatkan pestasi belajarnya. Remedial merupakan langkah jitu yang dilakukan guru untuk membantu memperbaiki nilai siswa sehingga siswa yang memiliki nilai rendah dapat di perbaiki sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak memahami mata pelajaran IPS.

Hal ini sejalan dengan pendapat Sugihartono, dkk (2007: 171) yang menyatakan bahwa remedial merupakan bentuk pembelajaran yang bersifat kuratif (penyembuhan) dan korektif (perbaikan), dimana siswa secara bertahap dibimbing dan diberikan pemahaman sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar sekaligus memahami mata pelajaran IPS dengan baik melalui kegiatan remedial siswa.

Kedua, Berdasarkan Interval data terlihat bahwa upaya guru dalam ketuntasan siswa kelas VIII Mata Pelajaran IPS SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Peisisr Selatan, maka didapatkan hasil

Dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan Remedial Siswa kelas VIII Mata Pelajaran IPS SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Peisisr Selatan termasuk Baik dengan persentase .

Upaya guru terhadap ketuntasan belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dengan hasil penelitian yaitu dalam kategori baik dengan persentase 72,67%, Berdasar-kan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan remedial siswa untuk variabel Upaya Guru telah dilaksanakan dengan baik, hal ini terlihat dari hasil persentase yang berada dalam kategori baik.

Upaya guru dalam pelaksanaan remedial siswa sudah cukup optimal.

Hasil yang menyatakan baik bukan hanya berasal dari individu guru akan tetapi juga bekerjasama dengan orang tua sehingga siswa dibimbing secara optimal baik di sekolah maupun di rumah. Guru juga sudah melakukan banyak upaya termasuk berkoordinasi dengan orang tua siswa yang akhirnya berdampak baik bagi pelaksanaan

(6)

6 remedial. Hal ini terbukti dengan hasil belajar siswa yang kian meningkat setelah diadakannya remedial. Reme-dial mata pelajaran IPS di SMPN 3 Linggo Sari Baganti tidak hanya memberikan pengulangan ujian atau pemberian soal kembali kepada siswa, namun juga dilakukan diagnosis belajar siswa sehingga guru mengetahui siswa mengalami kesulitan apa saat belajar mata pelajaran IPS di SMPN 3 Linggo Sari Baganti. Hal ini sejalan dengan pendapat Wardani (2012) yang mengatakan bahwa Banyak langkah- langkah yang dapat ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur Weenerdan Senf sebagaimana yang dikutip bahwa sebagai berikut :a) Melakukan observasi kelas, b) Meme-riksa penglihatan dan pendengaran siswa, c) Mewawancarai orang tua atau wali siswa, d) Memberikan diagnostik bidang kecakapan tertentu, dan e) Memberikan kemampuan tes kemam- puan intelegensi

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian Pelaksanaan Remedial Mata pelajaran

IPS siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan, maka di ambil kesimpulan sebagai berikut:

Pelaksanaan Remedial siswa kelas VIII SMPN 3 Linggo Sari Baganti berada dalam kategori baik dengan persentase 77.96%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan remedial siswa untuk variabel remedial siswa telah dilaksanakan dengan baik.

Upaya guru dalam ketuntasan belajar siswa kelas VIII SMPN 2 Linggo Sari Baganti dengan hasil penelitian yaitu berada dalam kategori baik dengan persentase 72.67.

Berdasarkan hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa pelak-sanaan remedial siswa untuk variabel Upaya Guru telah dilaksa-nakan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Nasution. 2013. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

(7)

7 Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D. Bandung: Alfabeta.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Referensi

Dokumen terkait

1) Data bagaimana Upaya Guru IPS dalam Menanamkan Sikap Nasionalisme siswa kelas 5 melalui mata pelajaran IPS di MIN 6 Banjar Gambut. Yaitu pada kegiatan pembelajaran