Implementasi Zakat Pertanian di Masyarakat Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun). Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap penetapan mustahik zakat pertanian oleh petani di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Data dan Sumber Data a. Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Data
- Tahapan-tahapan Penelitian
Sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan atau tempat penelitian yaitu di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun mengenai pelaksanaan zakat pertanian dalam perspektif hukum Islam. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan zakat pertanian di masyarakat mengenai jumlah dan penentuan mustahik di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.
Sistematika Pembahasan
Tahap kedua yaitu pencarian data tentang teori yang peneliti butuhkan untuk penelitian dan teori yang akan digunakan dalam penelitian. Tahap ketiga, yaitu mencari dan mendalami data lapangan, termasuk gambaran umum kondisi pertanian masyarakat Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
PENDAHULUAN
Tahap keempat yaitu setelah seluruh teori dan data terkumpul secara lengkap, merupakan langkah selanjutnya untuk membuat laporan penelitian. penelitian, teknik penelitian, sumber data, teknik pengolahan data, metode analisis data), dan sistematika pembahasan.
KETENTUAN ZAKAT
PELAKSANAAN ZAKAT PERTANIAN DI MASYARAKAT DESA KAIBON KECAMATAN
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERTANIAN DI MASYARAKAT DESA KAIBON
PENUTUP
Pengertian Zakat
Artinya orang yang selalu mengeluarkan zakat karena Allah, bukan dipuji manusia, maka Allah akan membersihkan dan mensucikan baik harta maupun jiwanya. Artinya orang yang selalu mengeluarkan zakat akan selalu mempunyai harta yang baik, artinya tidak akan mendapat masalah dan terhindar dari masalah.
Dasar Hukum Zakat
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, sucikanlah dan sucikanlah mereka dengan zakat ini, dan doakanlah untuk mereka. Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, orang-orang mualaf yang hatinya yakin untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang berada dalam cara seperti a
Rukun dan Syarat Zakat 1. Rukun Zakat
- Syarat Wajib Orang yang Mengeluarkan Zakat a. Islam
Para ahli hukum mengartikan masa pubertas sebagai mencapai usia kedewasaan yang artinya sudah paham dan mengerti akan harta benda yang dimilikinya. Jika seseorang mempunyai harta yang jumlahnya mencapai batas minimum, maka jika terpenuhi syarat-syarat lain, maka yang bersangkutan wajib mengeluarkan zakat. Artinya tidak semua harta wajib zakat, atau tidak semua jenis harta wajib zakat, namun ada syarat dan ketentuannya.
Hal ini juga dimulai dari sejarah keberadaan zakat itu sendiri, misalnya harga zakat tidak hanya diharapkan menjadi konsumsi saja, namun juga diharapkan menjadi aset yang produktif, dengan demikian diharapkan kekayaan zakat akan berkembang. dan mampu dimanfaatkan secara optimal oleh mustahik. Yang dimaksud dengan kepemilikan penuh adalah harta benda yang dimiliki sepenuhnya dan berada dalam genggaman sendiri. Dengan demikian, barangsiapa mempunyai sesuatu tetapi tidak menyimpannya, misalnya harta hilang, harta tenggelam di laut, harta rampasan penguasa, harta yang masih berada di tangan orang lain, dan sebagainya, maka tidak wajib mengambil zakat.
Yang termasuk dalam golongan ini adalah harta milik bersama seperti warisan yang tidak terbagi dalam usaha milik bersama. Jika seseorang mempunyai harta yang telah mencapai nisab pada awal tahun dan tetap utuh sampai akhir tahun, maka ia wajib membayar zakat. Apabila seseorang berhak dan menurut syarat-syaratnya boleh mengeluarkan zakat, namun orang tersebut masih mempunyai hutang, maka dia tidak dikenakan kewajiban untuk membayar zakat sebelum melunasi hutangnya sebelum dia membayar zakat.
Penerima Zakat dan Orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat 1. Penerima Zakat
- Orang yang Tidak Berhak Menerima Zakat
Masyarakat yang tergolong miskin adalah masyarakat yang tidak mempunyai kemampuan (usaha/alat/media) dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.14. Secara umum masyarakat miskin adalah masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk mencari nafkah, namun tidak mempunyai cukup kebutuhan hidup dan berkekurangan. Jadi siapa pun yang tidak mempunyai batas minimal ini disebut mustahik fakir atau berhak menerima zakat.17 Orang miskin dan membutuhkan berhak menerima zakat untuk dirinya dan tanggungannya selama setahun.
Adapun standar kecukupan jelas jika ia mempunyai harta yang cukup untuk dirinya dan orang-orang yang dinafkahinya, maka zakatnya tidak halal baginya. Oleh karena itu, bisa saja orang yang wajib mengeluarkan zakat karena hartanya telah mencapai nisab juga berhak menerima zakat. Terlebih lagi, di kalangan masyarakat miskin dan miskin, terlihat jelas bahwa mereka adalah masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar atau penghidupannya.
Di Indonesia, perkataan amil juga digunakan untuk merujuk kepada orang yang diamanahkan atau dilantik untuk menguruskan zakat khususnya zakat fitrah. Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnahnya, Gharim ialah orang yang berhutang dan sukar untuk membayarnya. Setelah munculnya mustahiq zakat, ada pula orang yang tidak berhak menerima zakat, antara lain: 30.
Macam-macam Zakat
- Zakat Fitrah
- Zakat Mal
Jika seorang hamba bertugas sebagai pengumpul zakat, maka ia berhak diberi bagian zakatnya karena ia sama dengan seorang pekerja. Merupakan jenis zakat gila yang objeknya berupa tumbuh-tumbuhan atau tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi seperti padi-padian, umbi-umbian, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan lain-lain. Merupakan jenis zakat mal yang meliputi hasil usaha peternakan, baik besar (sapi, unta), sedang (kambing, domba), maupun kecil (unggas, dan lain-lain).
Seorang muslim yang mempunyai emas dan perak wajib mengeluarkan zakat apabila telah mencapai nisab dan haul. Zakat barang yang ditemui mesti dikeluarkan untuk barang yang ditemui tersembunyi di dalam tanah, atau biasa disebut cukai.
Zakat Pertanian
- Pengertian Zakat Pertanian
- Dasar Hukum Zakat Pertanian
- Syarat Zakat Pertanian
Maksudnya: “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang ditinggikan dan yang tidak dimuliakan, pohon kurma, tumbuh-tumbuhan yang berlainan buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya) padanya. pendapatnya, tidak diwajibkan zakat pada sayur-sayuran dan buah-buahan seperti buah tin, delima dan jambu batu.39 Maka hasil bumi yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah yang boleh dijadikan makanan ruji seperti beras, gandum, dan sebagainya . Manakala buah-buahan yang wajib dikeluarkan zakat ialah apa-apa buah yang boleh disimpan seperti kurma, anggur dan badam.
Jumlah zakat yang perlu dibayar ke atas biji-bijian dan buah-buahan bergantung kepada cara mengairinya. Zakat satu persepuluh (10%) diwajibkan ke atas biji-bijian dan buah-buahan yang diairi tanpa kos dan tenaga, seperti yang diairi menggunakan air hujan dan mata air. Adapun pengeluaran bijirin dan buah-buahan yang diairi dengan kos dan tenaga, maka zakatnya adalah separuh daripada satu dua puluh (5%).
Kalau untuk hasil padi-padian dan buah-buahan yang sesekali diairi dengan air hujan dan sesekali menggunakan air yang dibiayai maka zakatnya sebesar 7,5%.42. Jika pengairan memerlukan pekerjaan besar yang tidak dapat dilakukan dengan alat biasa, seperti membangun waduk, menggali parit, dan saluran sekunder. Apabila pemilik menyewakan tanahnya dalam bentuk uang atau yang lainnya, maka menurut mayoritas ulama hukum, wajib zakat atas penyewa karena zakat merupakan beban hasil panen, bukan beban tanah dan pemilik tidak menghasilkan. biji-bijian dan buah-buahan karena hal ini.
Profil Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
- Keadaan Demografi Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
- Keadaan Sosial Ekonomi Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
- Keadaan Sosial Keagamaan Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
Mata pencaharian penduduk Desa Kaibon sebagian besar masih pada sektor pertanian, hal ini sejalan dengan tipologi Desa Kaibin yang termasuk dalam tipologi persawahan dengan luas 147 Ha. Permasalahan yang sering muncul sehubungan dengan penghidupan penduduk adalah tersedianya lapangan kerja yang tidak sesuai dengan perkembangan penduduk. Masyarakat mempunyai kebutuhan rohani dan materiil terhadap upaya memperlancar kegiatan masyarakat di bidang keagamaan, begitu pula masyarakat.
Pelaksanaan Zakat Pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
- Kadar atau Jumlah Zakat Pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
- Distribusi Zakat Pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
Kadar atau besarnya zakat pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kecamatan Madiun Kabupaten Geger Madiun. Adapun zakat pertanian yang dikeluarkan oleh Ibu Siti biasanya ia memberikan zakat hasil pertaniannya kepada kuli yang dipekerjakannya. Sumber daya tersebut dalam menyalurkan zakat pertaniannya diberikan kepada para kuli yang bekerja pada mereka, baik kuli tetap maupun kuli temporer.
Ketiga, Pak Karno mempunyai 5 anggota keluarga yaitu 1 orang tua, 1 istri dan 2 orang anak. Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun juga telah memberikan zakat pertanian kepada para kuli yang bekerja padanya. Kuli angkut saya ada 6 orang yaitu Pak Tamin, jumlah anggota keluarga ditopang oleh 1 orang yaitu dirinya sendiri.
5 orang porter saya yaitu Pak Marsum mempunyai 4 anggota keluarga yaitu 1 orang tua, 1 anak dan 1 istri. Saya ada 4 orang yang menjadi pekerja tetap yaitu Bpk. Marno, jumlah anggota keluarga yang dinafkahinya adalah 2 orang anak dan 1 orang istri.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kadar atau Jumlah Zakat Pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun
نِم اوُلُك
نيِف ِرْسُمْلا
TinjauanHukum Islam Terhadap Penentuan Mustahik Zakat Pertanian Oleh Petani di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, narasumber yang merupakan petani telah menyalurkan zakat pertaniannya kepada masyarakat yang dianggap berhak. Ketika menyalurkan zakat pertanian yang mereka keluarkan, sumber daya tersebut dibagikan kepada para kuli yang bekerja bersama mereka. Pihak ketiga yaitu Bpk. Komaruddin juga menyalurkan zakat pertaniannya kepada para kulinya yaitu Bapak. Tamino, Pak. Miskun, Pak. Sauji, Pak. Yasin dan Bpk. Kepada Wiji.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi, narasumber yang merupakan seorang petani menyalurkan zakat pertaniannya kepada para kuli yang bekerja bersamanya. Para kuli yang berhak menjadi mustahik adalah Pak Miskun, Pak Sairi, Pak Tamin, Pak Kamto, Pak Samirin dan Pak Marsum. Selain keenam kuli tersebut di atas, para kuli penerima zakat pertanian dari sumbernya tidak termasuk dalam kelompok mustahik dan termasuk dalam kelompok orang mampu.
20 kuli tersebut di atas termasuk dalam kelompok masyarakat mampu dan termasuk golongan masyarakat yang tidak berhak menerima zakat. Jika dilihat dari kondisi perekonomian para kuli, sebenarnya ada juga yang tidak termasuk dalam kelompok mustahik zakat, yaitu masyarakat yang mampu. Sedangkan kondisi kuli yang bekerja di petani tidak sama, ada yang termasuk dalam kelompok mustahik zakat yaitu masyarakat miskin, dan ada juga yang tidak berhak menerima zakat yaitu masyarakat mampu bekerja. dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa kekurangan.
Saran
Terkait dengan besaran atau besarnya zakat pertanian yang dikeluarkan oleh petani, maka pelaksanaan zakat pertanian di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, karena umumnya mereka hanya menyisihkan hasil panen untuk diberikan kepada mereka. yang berhak menerimanya dan menganggap dirinya telah membayar zakat pertanian, tanpa mengetahui besarnya zakat pertanian yang sebenarnya. Terkait mustahiq, zakat pertanian yang diberikan petani di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Para pekerja hendaknya memperdalam ilmu fikih zakat agar dapat mengetahui kedudukannya apakah berhak menerima zakat atau tidak.