“Percaya itu baik.
Tapi mengecek, lebih baik lagi.”
- B.J. Habibie -
(Presiden ke-3 Republik Indonesia)
1) Keterampilan Dasar Umum
(Pengenalan & Pemahaman BPR).
2) Keterampilan Dasar Customer Service .
3) Keterampilan Dasar Teller.
4) Keterampilan Dasar AO Kredit / Credit Officer / Marketing Kredit.
5) Keterampilan Dasar Kolektor.
6) Uji Kompetensi.
Pelatihan Dasar Microbanking
A G E N D A :
Registrasi : Registered Trainer at BNSP RI.
Kemitraan : Associated Trainer at DPD Perbarindo DKI Jakarta, Cental Java, West Java, South Sulawesi, Jambi, Public Speaking Academy, and Bimasena Institute.
Sertifikasi : Certified Akta III Mathematics, Certified Rural Bank Director, Certified Rural Bank Commisioner, Certified Trainer, Certified Public Speaking, Certified Practitioner NLP, Certified Master Practitioner NLP, Certified Trainer NLP, Certified Hypnosist, Certified Hypnotherapy.
Berpengalaman mengajar di Perguruan Tinggi & SLTA lebih dari 15 (lima belas) tahun.
Telah memberikan training / menjadi pembicara pada ratusan perwakilan BPR, koperasi, institusi pendidikan, dan institusi lainnya.
Praktisi di bidang Perbankan selama lebih dari 20 (dua puluh) tahun, di antaranya 15 (lima belas) tahun di bidang Microfinance.
Menjadi Direksi pada 7 (tujuh) BPR yang berbeda.
Peraih penghargaan “The Best of Profit Award” dari Grup BPR Bank Bali se – Indonesia, tahun 2000 dan 2001.
Peraih penghargaan “The Best of Growth Award” dari Grup BPR Saudara se – Jabodetabek, tahun 2011.
Sukses kaderisasi : 12 (dua belas) orang subordinat / karyawan menjadi Direksi BPR.
Founder dan Trainer pada Bogor Cilebut Chess Club (BC3).
PROFILE
WA : 087879-177888
P e n d a h u l u a n .
❑ Sejarah BPR.
❑ Jenis-jenis Lembaga Keuangan
❑ Kegiatan Usaha BPR
❑ Struktur Organisasi.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan : Bank Umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank Perkreditan Rakyat adalahBank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Kreditadalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga
Abad 19
❑Lumbung Desa.
❑Bank Desa.
❑Bank Tani.
❑Bank Dagang Desa.
Pasca
Kemerdekaan Awal 1970-an 1988
01 02 03 04
❑Bank Pasar.
❑Bank Karya Produksi Desa.
❑Lembada Dana Kredit Pedesaan (LDKP).
❑Pakto 1988 ➔ Keppres No.38, sbg momentum pendirian BPR.
1992
❑UU No.7/1992 ttg Perbankan➔Bank Umum & BPR.
❑PP No.71/1992 ttg LK Non Bank.
❑Badan Hukum BPR : PT, PD, dan
Koperasi.
SEJARAH PENDIRIAN BPR * :
1998
06
❑UU No.10/1998 perubahan UU No.7/1997 tentang Perbankan.
❑Cakupan : Pendirian &
Operasional Bank, Kegiatan Bank, Modal Minimum, Pengaturan Keuangan & Laporan, Perlindungan Konsumen, APU-PPT, Pengawasan &
Sanksi, Penyelesaian Krisis, dll.
1998
07
❑UU No.1 / 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
❑Ada pemisahan yg jelas atas peran BI & OJK.
2011 1998
* Disarikan dari berbagai sumber.
LEMBAGA PERAN UTAMA LINGKUP PENGAWASAN
FOKUS UTAMA
BANK INDONESIA (BI) ▪ Menjaga stabilitas mata uang Rp.
▪ Menjaga stabilitas sistem keuangan.
▪ Mendukung kebijakan pemerintah dlm mencapai tujuan ekonomi nasional.
▪ Kebijakan moneter.
▪ Perbankan.
▪ Mata uang & system pembayaran.
▪ Stabilitas nilai mata uang.
▪ Stabilitas sistem keuangan.
▪ Likuiditas & Suku Bunga.
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
▪ Melindungi konsumen jasa keuangan.
▪ Menjaga integritas &
stabilitas pasar keuangan.
▪ Mendorong pertumbuhan sektor jasa keuangan yg sehat.
▪ Perbankan.
▪ Pasar Modal.
▪ Lembaga / Perusahaan Pembiayaan.
▪ Asuansi.
▪ Dana Pensiun.
▪ Perlindungan konsumen.
▪ Stabilitas psar keuangan.
▪ Pertumbuhan sektor jasa keuangan.
PERBEDAAN PERAN BI & OJK :
Bank Indonesia (BI) berwenang dalam Pengawasan Makroprudensial.
Pengawasan ini lebih mengarah
kepada
analisis sistem keuangansecara keseluruhan, sebagai
kumpulan dari individu lembaga keuangan,”
OJK berwenang dalam Pengawasan Mikroprudensial. Kewenangan ini
berfungsi untuk melakukan
pengawasan terhadapkeseluruhan kegiatan
dalam sektor jasa keuangan.
PERBEDAAN KEWENANGAN BI & OJK :
PERBANDINGAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA
A. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan BPR :
1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
2) Memberikan kredit;
3) Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau
tabungan pada Bank lain.
B. Kegiatan usaha yang tidak dapat dilakukan oleh BPR
1) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran;
2) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing kecuali sebagai pedagang valuta asing (dengan izin Bank Indonesia);
3) Melakukan penyertaan modal;
4) Melakukan usaha perasuransian;
5) Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana disebutkan pada butir A.
KEGIATAN USAHA BPR :
UU No.7/1992PENDIRIAN BARU BPR :
POJK NO.62/POJK.03/2019
A z a s H u k u m &
P r i n s i p
P e r b a n k a n .
• Prinsip Kepercayaan.
• Prinsip Kehati-hatian.
• Prinsip Kerahasiaan.
• Prinsip Mengenal Nasabah.
Azas yg melandasi hubungan antara bank dan nasabah.
Bank berusaha dari dana masyarakat yg disimpan berdasarkan
kepercayaan, shg Bank wajib menjaga tingkat kesehatannya.
Diatur dalam Pasal 29 ayat (4) UU No 10 Tahun 1998.
#1) Prinsip Kepercayaan
(Fiduciary Relation Principle).
Bank dalam menjalankan kegiatan usaha harus sangat berhati2.
Tujuannya agar bank selalu dalam keadaan sehat, menjalankan usaha dgn baik & mematuhi ketentuan2 &
norma2 hukum yg berlaku.
Diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 29 ayat (2) UU No 10 tahun 1998.
#2) Prinsip Kehati-harian
(Prudential Principle).
• Diatur dlm Pasal 40 sampai dengan Pasal 47 A UU No 10 Tahun 1998. Menurut Pasal 40 bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya.
• Pengecualian : Kept. pajak, penyelesaian utang piutang bank yg sudah diserahkan kpd badan Urusan Piutang & Lelang /
Panitia Urusan Piutang Negara
(UPLN/PUPN), kept. pengadilan perkara pidana, dlm perkara perdata antara bank dgn nasabah.
#3) Prinsip Kerahasiaan
(Secrecary Principle).
• Fungsinya untuk mengenal & mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan
transaksi nasabah termasuk melaporkan setiap transaksi yg mencurigakan.
• Diatur dalam PBI No.3/1 0/PBI/2001 ttg Penerapan Prinsip Mengenal nasabah.
Tujuannya adl : meningkatkan peran LK dgn berbagai kebijakan dlm menunjang praktik LK, menghindari berbagai
kemungkinan LK dijadikan ajang tindak kejahatan & aktivitas illegal yg dilakukan nasabah, dan melindungi nama baik &
reputasi LK.
#4) Prinsip Mengenal Nasabah
(Know Your Customer Principle).
O r g a n i s a s i B P R .
❑ Elemen Desain Organisasi.
❑ Struktur Organisasi.
6 ELEMEN DESAIN ORGANISASI
Gusti Ayu Indah Ratnasari
6 ELEMEN DESAIN ORGANISASI
Gusti Ayu Indah Ratnasari
STRUKTUR ORGANISASI BPR :
CONTOHCONTOH
STRUKTUR ORGANISASI BPR :
SECTION
BREAK
L a y a n a n
P e l a n g g a n .
❑ Survey Tentang Pelanggan.
❑ Prinsip & Cara Pelayanan.
❑ Dampak Layanan
Pelanggan.
Survey Nielson (1998).
1. Responsif ➔Tanggapi pertanyaan atau masalah cepat & efisien.
Pelanggan akan merasa dihargai.
2. Personalisasi ➔ Kenali nama mereka, sejarah transaksi, dan preferensi pribadi untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal.
3. Empati ➔ Fahami perasaan & kebutuhan pelanggan. Berempati pada situasi mereka akan membantu Anda memberikan solusi yang lebih baik.
4. Kualitas ➔ Berikan produk atau layanan dgn kualitas tinggi. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan pelanggan.
5. Keterbukaan ➔ Berikan informasi yang jujur & akurat tentang produk, layanan, harga, dan kebijakan. Hindari membuat janji palsu atau
menyembunyikan informasi penting.
6. Konsistensi ➔ Konsisten dalam memberikan pelayanan, karena pelanggan ingin tahu apa yang dapat mereka harapkan setiap kali berinteraksi dengan perusahaan Anda.
7. Ketegasan ➔ Berikan solusi yang jelas & pasti ketika menghadapi masalah. Hindari mengalihkan tanggung jawab atau memberikan jawaban samar.
8. Fleksibilitas ➔ Berikan opsi atau solusi yg fleksibel sesuai dgn kebutuhan pelanggan.
PRINSIP PELAYANAN PELANGGAN
1. Sambutlah dengan Ramah dan Senyuman ; 2. Dengarkan dengan Saksama ;
3. Berbicara dengan Jelas dan Jujur ; 4. Jaga Etika dan Sopan Santun ;
5. Kenali Nama Pelanggan ;
6. Kenali Kebutuhan Pelanggan ; 7. Berikan Solusi yang Tepat ; 8. Jangan Takut untuk Bertanya ;
9. Ketersediaan untuk Bantuan Tambahan ; 10.Berikan Pilihan ;
11.Jika Terjadi Masalah, Berikan Solusi ; 12.Tanggapi dengan Cepat ;
13.Hormati Waktu Pelanggan ; 14.Follow-up Jika Diperlukan ; 15.Ucapkan Terima Kasih.
CARA MELAYANI PELANGGAN
1. Mempertahankan Pelanggan ; 2. Peningkatan Reputasi ;
3. Penarikan Pelanggan Baru ; 4. Diferensiasi dari Kompetitor ;
5. Penyelesaian Masalah yang Efektif ;
6. Pengembangan Produk yang Lebih Baik ; 7. Mengurangi Tingkat Keluhan ;
8. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Pasar ; 9. Mendorong Loyalitas Pelanggan ;
10.Peningkatan Profitabilitas.
DAMPAK LAYANAN PELANGGAN YANG BAIK :
K o m u n i k a s i E f e k t i f .
▪ Keterampilan komunikasi verbal & non-verbal.
▪ Mendengarkan dengan baik
& merespons kebutuhan pelanggan.
▪ Mengatasi hambatan
komunikasi.
Mengapa terjadi Hambatan Komunikasi ?
KOMUNIKASI EFEKTIF :
Komunikasi yang pada prosesnya dapat
menghasilkan persepsi, perilaku, dan pemahaman
yang semula berbeda menjadi
sama antara komunikator dan
komunikan.
KOMUNIKASI VERBAL :
Setiap informasi atau emosi yang dikomunikasikan dengan
menggunakan kata-kata /
linguistik.
Menurut Skill You Need, agar
komunikasi verbal berjalan secara Efektif :
❑ Kejelasan bicara (clarity);
❑ Tenang;
❑ Fokus pada lawan bicara &
konten ;
❑ Keterampilan mendengar ;
❑ Sopan & mematuhi etiket ;
❑ Klarifikasi .
KOMUNIKASI VERBAL EFEKTIF :
KOMUNIKASI NON-VERBAL :
Setiap informasi atau emosi yang dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata /
non-linguistik.
BENTUK2 KOMUNIKASI NON - VERBAL :
1) Kontak Mata ;
2) Ekspresi Wajah ; 3) Emosi ;
4) Gerak Isyarat ;
5) Sikap Badan ;
6) Sentuhan.
EKSPRESI WAJAH
1) Meningkatkan umpan balik ➔pesan telah
diterima, dipahami & dilaksanakan atau tidak ; 2) Empati ➔ disesuaikan dengan keadaan
penerima pesan.
3) Pengulangan ➔ untuk menjamin bahwa pesan dapat diterima.
4) Menggunakan bahasa yang sederhana ➔ setiap orang dapat memahami isi pesan.
5) Penentuan waktu yang efektif ➔ sampaikan pada saat penerima siap menerima pesan.
6) Mendengarkan secara efektif ➔ agar komunikasi berlangsung baik.
7) Mengatur arus informasi ➔ mutu, jumlah, dan cara penyampaiannya.
Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita (1997)
MENGATASI HAMBATAN BERKOMUNIKASI :
P e n g e t a h u a n P r o d u k &
L a y a n a n .
▪ Cakupan Produk : Fitur, Manfaat & Syarat2.
▪ Kemampuan menjelaskan.
▪ Perhitungan Bunga /
Benefit Produk.
❑ FITUR,
❑ MANFAAT
❑ PERSYARATAN PRODUK :
CAKUPAN PRODUK / JASA BANK :
PRODUK DEPOSITO
Fitur :
1) Jk. Wkt : 1 bln, 3 bln, 6 bln, 12 bln, dll.
2) Sk. Bunga : Tetap, selama jk. Waktu tertntu.
3) Pembayaran Bunga : Biasanya dibayarkan stp bulan.
4) Minimum Penempatan : Ada Batasan minimum.
5) Likuiditas Terbatas : Umumnya dana tdk bisa diambil sbl jatuh tempo
Manfaat :
1) Sk. Bunga Tetap : Pilihan menarik utk memastikan pengembalian yg stabil.
2) Investasi Aman : Dijamin LPS.
3) Pilihan Jangka Waktu : Fleksibel, sesuai tujuan keuangan Anda.
4) Disversifikasi Portofolio : pilihan bagus utk membagi/memecah risiko investasi.
5) Sumber Dana Cadangan : Sbg cadangan dana darurat.
Persyaratan :
1) Identifikasi : Indentias diri yg syah, misal : KTP, KK, Akte Lahir, dll.
2) Minimum Penempatan : Ada ketentuan minimum.
3) Formulir Aplikasi : Harus mengisi formulir yg disediakan Bank.
4) Jangka Waktu : Pilihan sesuai alternatif yg tersedia di Bank.
5) Tanda Tangan : Menandatangani perjanjian dep. yg mengatur sk. Bunga, tenor, dll.
PRODUK TABUNGAN
Fitur :
1) Sk. Bunga : Lebih rendah dibandingkan Deposito.
2) Akses Mudah : Setor/Tarik dana via loket Bank, ATM, m-Banking, dll.
3) Administrasi : Sangat rendah / gratis.
4) Saldo Minimum : Wajib ada, agar tidak ditutup system.
5) Kartu ATM : Beberapa BPR sudah memiliki.
Manfaat :
1) Aksesabilitas : Setoran / penarikan relatif mudah.
2) Keamanan : Dijamin LPS.
3) Sk. Bunga : Biasanya semakin tinggi nominal, maka semakin tinggi juga bunganya.
4) Dana Cadangan : Sbg cadangan dana darurat yg sewaktu2 mudah ditarik.
5) Pembayaran Otomatis : Beberapa BPR sudah
menyediakan opsi pembayaran otomasi, misalnya : cicilan pinjaman, tagihan ponsel, tagihan listrik, dll.
Persyaratan :
1) Identifikasi : Indentias diri yg syah, misal : KTP, KK, Akte Lahir, dll.
2) Formulir Aplikasi : Harus mengisi formulir yg disediakan Bank.
3) Setoran Awal : Biasanya ada jumlah minimal.
4) Saldo Minimal : Harus ada, agar tab. tetap aktif.
5) Dokumen Tambahan : Terkadang diperlukan sbg bukti tambahan. Misal : Jika KTP luar daerah, ditambah Surat Keterangan Domisili.
PRODUK KREDIT
Fitur :
1) Jk. Wkt : 1 thn, 2 thn, 3 thn, dll.
2) Sk. Bunga : Flat, Anuits, atau Efektif.
3) Plafon Kredit : Juml. dana maksimum yg bisa dipinjam.
4) Provisi & Adm : Ada dlm persentase/juml yg kecil.
5) Agunan : Bergerak (mobil, spd motor) & tidak bergerak (rumah, apartemen, tokok, dll.)
Manfaat :
1) Pendanaan Tambahan : Untuk berbagai keperluan.
2) Jk. Wkt. Fleksibel : Bisa dipilih sesuai dgn kebutuhan &
kemampuan.
3) Pngembangan Bisnis : Pembiayaan proyek, pembelian inventaris, pembukaan cabang baru, dll.
4) Peningkatan Properti : Fasilitas KPR dapat membantu utk pembelian unit baru/lama, atau utk renovasi.
5) Peningkatan Kesejahteraan : Dgn bantuan fasilits kredit, deb. terbantu tujuan keuangannya, shg lebih Sejahtera.
Persyaratan :
1) Identifikasi : Indentias diri yg syah, misal : KTP, KK, Akte Lahir, dll.
2) Formulir Aplikasi : Harus mengisi formulir yg disediakan Bank.
3) Dokumen Keuangan : Utk bahan analisis bagi Bank.
4) Agunan : Jk memerlukan agunan, hrs ada dokumen terkait
5) Kelayakan : BPR mlkk analisis berdasarkan kemampuan debitur hingga lunas.
Contoh Promosi Produk
CARA MENJELASKAN PRODUK / JASA :
1) KUASAI FITUR, MANFAAT &
SYARAT2 PRODUK/JASA ;
2) BERPAKAIAN RAPI & SOPAN ; 3) BERIKAN SALAM ;
4) BERSIKAP RAMAH ;
5) SEBUT NAMA PELANGGAN ; 6) SELALU TERSENYUM ;
7) ARTIKULASI HARUS JELAS ; 8) AMBIL POSISI DUDUK YG
TEPAT ;
9) GUNAKAN ALAT BANTU.
SECTION
BREAK
P e n a n g a n a n K e l u h a n / K o m p l a i n .
▪ Definisi Komplain.
▪ Jenis-jenis Komplain.
▪ Cara Menangani Komplain.
▪ Dampak Buruk Kelalaian
Penanganan Komplain.
•
Menurut Daryanto dan Setyabudi (2014) :
Komplain adalah pengaduan / penyampaian
ketidakpuasan, ketidaknyamanan, kejengkelan, dan kemarahan atas service jasa atau produk.
•
Menurut Bell dan Luddington (2016) :
Komplain adalah umpan balik (feedback) dari
pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang cenderung bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis / lisan.
DEFINISI KOMPLAIN
1) Mechanical Complaint :
Keluhan yg disebabkan tidak berfungsinya peralatan atau produk yg dibeli pelanggan.
Misal : ATM tidak berfungsi.
2) Attitudinal Complaint :
Keluhan akibat buruknya sikap & perilaku karyawan dalam melayani pelanggan.
3) Service Related Complaint :
Keluhan yang muncul terkait pelayanan itu sendiri.
4) Unusual Complaint :
Keluhan yang tidak ada hubungannya dgn produk / jasa dan layanan yang diberikan.
Pelanggan biasanya adalah orang2 yang secara psikologis hidupnya tidak bahagia.
JENIS-JENIS KOMPLAIN
1) Permohonan maaf.
Meminta maaf akan mengundang respek pelanggan. Akui kesalahan, bersikap
sopan, dan peduli.
2) Empati terhadap pelanggan yg marah.
Luangkan waktu mendengarkan &
memahami situasi yg dirasakan.
3) Kecepatan menangani komplain,
Infokan waktu penyelesaian, serta komunikasikan perkembangannya.
4) Kemudahan menghubungi Perusahaan.
Harus ada metode komunikasi untuk penyampaian keluhan, misal : layanan non-stop 24 jam.
CARA MENANGANI KOMPLAIN :
Tjiptono (2014).
1. Lost trust from customer
➔kehilangan kepercayaan dari pelanggan.
2. Negative campaign
➔pelanggan menceritakan kekecewaannya kpd orang banyak.
3. Lost Opportunity to recruit new customer
➔kehilangan kesempatan mendapatkan pelanggan baru.
4. High cost and huge effort
➔Butuh biaya 4x lipat akibat salah menangani komplain, disamping butuh kerja keras untuk memperbaiki hubungan.
5. Confirm the current negative perception
➔Kegagalan mengatasi komplain, semakin
membenakan persepsi pelanggan atas keluhannya.
6. Damaging reputation & image
➔Citra perusahaan tergerus habis, shg brand image produk & jasa
hancur.
7. Lost revenue & lost profit ➔ kehilangan penghasilan, krn pindah ke produk, jasa, atau perusahaan yg lain.
Dampaknya Perusahaan akan merugi.
DAMPAK BURUK KELALAIAN PENANGANAN KOMPLAIN :
Fatihudin & Firmansyah Tjiptono (2019).
P e r h i t u n g a n B u n g a .
▪ Perhitungan Bunga
Tabungan Berdasarkan Saldo Harian.
▪ Perhitungan Bunga
Tabungan Berdasarkan Saldo Rata2 Harian.
▪ Perhitungan Bunga
Deposito.
PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
BERDASARKAN SALDO HARIAN (SH) 1
Hitung Bunga yg diperoleh Pak Joko selama sebulan ?
PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
BERDASARKAN SALDO HARIAN RATA2 (SHR) 2
Hitung Bunga yg diperoleh Pak Joko selama sebulan ?
Latihan Soal
Simpanan?
$/#+<~%
HITUNG BUNGA TABUNGAN BERDASARKAN
SALDO HARIAN (SH) ! 1 Berapa Bunga Tabungan
yg akan diterima oleh pak Fery dalam 1 bulan?
Hitung berdasarkan Saldo
Harian !!
HITUNG BUNGA TABUNGAN BERDASARKAN
SALDO HARIAN RATA2 (SHR) ! 2 Berapa Bunga Tabungan yg akan diterima oleh pak Fery dalam 1 bulan?
Hitung berdasarkan Saldo
Harian !!
DEPOSITO
PERHITUNGAN
BUNGA HARIAN
PERHITUNGAN BUNGA DEPOSITO
BERDASARKAN SALDO HARIAN 3
Hitung Bunga Deposito yg diperoleh Pak Andika selama 3 bulan ?
HITUNG BUNGA DEPOSITO
BERDASARKAN SALDO HARIAN (SH) !
SECTION
BREAK
P r o d u k K r e d i t d i B P R .
▪ Jenis-jenis Kredit.
▪ Perhitungan Angsuran
Kredit.
1) Kredit Modal Kerja (KMK).
Kredit yang tujuan penggunaan
dananya untuk menambah modal / mengembangkah usaha. Misal : untuk membeli persediaan/stok barang, untuk membuka membuka outlet baru, dll.
2) Kredit Investasi (KI) :
Kredit yang tujuan penggunaan
dananya untuk tujuan investasi yang menunjang usaha. Misal : untuk
pembelian mesin produksi, untuk membuat kos-kosan, dll.
3) Kredit Konsumtif (KK) :