Skripsi yang berjudul “Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat di Objek Wisata Danau Gedang Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok. Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat di Objek Wisata Danau Gedang (Studi di Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok. Melihat perkembangan yang signifikan akibat adanya Danau Gedang tersebut kawasan wisata yang ikut serta dalam pengembangannya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat di kawasan objek wisata Telaga Gedang di Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat di Daya Tarik Wisata Telaga Gedang, Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu)”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mewujudkan kantin sehat berbasis ekonomi syariah dalam pemberdayaan kantin sehat berbasis ekonomi syariah di Objek Wisata Danau Gedang, Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Marina, “Karakteristik Kantin Sehat serta Pengetahuan dan Perilaku Pedagang tentang Cara Penyajian Makanan di Kantin Sehat”, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin.
Ibarat kantin sehat, hendaknya memikirkan kepuasan wisatawan (konsumen) dari kantin tersebut. 2 Marina, “Karakteristik Kantin Sehat serta Pengetahuan dan Perilaku Pedagang tentang Cara Penyajian Makanan di Kantin Sehat”, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin. Marina, “Karakteristik Kantin Sehat serta Pengetahuan dan Perilaku Pedagang tentang Cara Penyajian Makanan di Kantin Sehat”, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Saran
Luaran yang di Capai
Penelitian Terdahudulu
Sistematika Penulis
METODE PELAKSANAAN
Persiapan Kegiatan
Wawancara juga dilakukan pada kesempatan ini khususnya mengenai kondisi lingkungan, masyarakat dan perkembangan objek wisata Telaga Gedang kaitannya dengan program pengembangan Kantin UMKM. Wisata Telaga Gedang khususnya bagi para pelaku usaha yang sudah ada sebelumnya agar mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan obyek wisata Telaga Gedang serta menyertakan usulan, saran dan berbagai pertimbangan yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Setelah mempertimbangkan beberapa permasalahan terkait topik Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat, maka teridentifikasi permasalahan sebagai berikut pada tahap perencanaan ini.
Nama Kegiatan : Pelatihan Penguatan Kantin Sehat di Objek Wisata Telaga Gedang Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Penentuan tema kegiatan antara lain perancangan kantin sehat Islami di lokasi pembangunan Kantin UMKM. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada rencana yang telah dirumuskan dan tertuang dalam jadwal kegiatan, dengan rincian sebagai berikut: Program Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat dilaksanakan di Balai Desa Padang Betuah dan dilaksanakan di kantin yang telah kami dirikan sebelumnya. , dimana lokasi yang ditentukan untuk desain dan konstruksi bangunan yang dimaksudkan.
Tahap evaluasi dilakukan secara bersama-sama antara tim pengabdian dan perangkat desa untuk meningkatkan dan memaksimalkan kepentingan objek wisata Telaga Gedang. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, secara umum dapat dikatakan bahwa Program Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat mampu membantu pelaku usaha kantin UMKM dalam mengelola dan menerapkan apa yang dimaksud dengan kantin sehat berbasis Islam dari segala aspek khususnya produksi pangan, dan tujuan program penulis dapat tercapai secara maksimal. Dahulu objek wisata Telaga Gedang ini memiliki beberapa fasilitas seperti tempat peristirahatan, toilet, spot foto, tempat sampah.
Melalui program pelatihan pemberdayaan kantin sehat ini, kami berharap para pelaku usaha UMKM mampu melaksanakan program ini. Anggaran program ini kami kelola sendiri dengan bekerjasama dengan pengawas dan perangkat desa yang ikut serta dalam realisasi program ini. Dengan adanya Program Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat ini, kami berharap para Pengusaha Kantin UMKM dapat mengelola kantin yang ada dengan semaksimal mungkin.
Pada tanggal 11 Maret 2021 pukul 10.00 s/d 10.00 telah dilaksanakan upacara pembukaan yang dihadiri oleh masyarakat setempat dan perangkat desa yang diisi oleh rombongan kami yang menyampaikan bahwa program yang sedang berjalan di objek wisata Danau Gedang di Desa Padang Betuah adalah sangat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Penanggung jawabnya adalah Wahyu Muhammad Ilham, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAIN Bengkulu. Mereka yang terlibat adalah Muhammad Arfiah Arlend, Saiful Huda, karang taruna, pelaku usaha UMKM dan masyarakat desa.
Jadwal Pelaksanaan
Biaya Kegiatan
GAMBARAN OBJEK KEGIATAN
- Sejarah Obyek Wisata Danau Gedang
- Gambaran Umum Wilayah
- Luas Wilayah
- Komposisi Penduduk
- Agama
- Mata Pencarian
- Konversi Lahan
Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, secara geografis dibatasi di sebelah utara oleh desa, di sebelah barat dengan Desa Pasar Bembah, di sebelah selatan dengan Samudera Hindia, dan di sebelah timur dengan Desa Pondok Kelapa, dengan kode wilayah kode pos 38371. Desa Padang Betuah, Kecamatan Padang Betuah, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu dengan luas sekitar 25 ha. Berdasarkan data, jumlah penduduk Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada tahun 2021 berjumlah 375 KK yang terdiri dari tiga dusun yaitu Desa Abu Sakim, Desa Pondok Kelapa, dan Desa Harapan.
Penduduk desa Padang Betuah pada umumnya berprofesi sebagai petani, hal ini dikarenakan faktor geografis yang sangat menguntungkan. Kegiatan kemaslahatan masyarakat di Desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu dilaksanakan pada tanggal 11 Maret s/d 27 Mei 2021, mulai dari persiapan hingga selesainya kegiatan. Kantin sehat merupakan salah satu bentuk fasilitas umum yang hadir tidak hanya sebagai tempat berjualan makanan dan minuman, namun juga sebagai tempat berkumpulnya masyarakat.
Kantin yang sehat harus menyediakan makanan yang bebas dari bahan kimia berbahaya, diolah dengan baik, dimasak dengan matang, dan tidak berbau asam atau asam. Tujuan dari Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat ini adalah agar para pelaku usaha dapat memaksimalkan program-program yang telah dirancang dengan baik dan kedepannya usaha tersebut akan tetap berjalan sesuai dengan rencana yang telah dilaksanakan 2. Dengan adanya pelatihan pemberdayaan kantin sehat ini program ini, sangat disambut baik karena mereka merasa membutuhkannya.
Melalui kegiatan kantin UMKM, menambah pengetahuan dan pembelajaran tentang bagaimana kantin sehat, para pelaku usaha UMKM dapat membantu desa-desa untuk meningkatkan taraf perekonomiannya dengan dampak positif. Kegiatan program skripsi Pelatihan Pemberdayaan Kantin Sehat menunjukkan output yang dicapai sebesar 60%, output tercapai. Fahadil Amin Al Hasan, “Penerapan Pariwisata Halal di Indonesia (Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)”, Al-Ahkam, Vol. http://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog kantin-health-dengan-hygiene-sanitasi-dan-tidak-bahan-besar-pangan-berbahaya/. https://www.sehatq.com/article/begini-kriteria-kantin-school-health-menrut-bpom-dan-kemenkes/amp.
Ciri-ciri kantin sehat serta pengetahuan, sikap dan perilaku pemilik toko tentang tata cara penyajian makanan di kantin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Konsep kantin sehat di sekolah (Http://www.Pedia. Pendidikan.Com/2016/07/Konsep-Kantin-Sehat-dischool.html). Diakses 1 Mei 2018 Prabu.
HASIL KEGIATAN
Hasil Temuan Kegiatan
Secara umum pelaksanaan program ini ditujukan kepada masyarakat desa khususnya UKM dalam mengelola dan mewujudkan tujuan yang sebelumnya telah dirancang dengan matang dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan walaupun belum maksimal. Program yang telah berjalan pada akhir bulan Maret ini telah diselesaikan oleh para pelaku industri dengan pelaksanaan program pelatihan yang telah dilaksanakan sebelumnya4.
Pelatihan Kantin Sehat
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pengembangan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas sumber. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942 Tahun 2003 tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan Ringan. Serta berpedoman pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1098 Tahun 2003 tentang persyaratan higiene sanitasi rumah makan dan rumah makan.
Kontaminasi bakteri pada makanan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi kantin yang tidak higienis (Nurani dkk, 2019). Penyakit yang sering terjadi dan berkaitan dengan penyediaan makanan yang tidak higienis adalah diare, gastroenteritis, dan keracunan makanan. Salah satu penyebab terjadinya foodborne disease adalah racun yang dihasilkan oleh mikroorganisme dalam makanan (Azwar, 1996 dalam Chusna, 2016).
Pada tahun 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan aturan kantin sekolah sehat yang terdiri dari sejumlah kriteria. Anak-anak harus diajarkan untuk mencuci tangan dengan baik dan benar, yaitu dengan sabun dan air bersih mengalir minimal selama 20 menit.Makanan harus diberi label yang jelas seperti nama produk, tanggal kadaluarsa, komposisi dan nilai gizi. Informasi.
Pastikan kemasan produk tanpa label pangan (seperti lemper, lontong, dll) dalam kondisi baik. Melatih Anak Membaca Label Informasi Gizi Membaca label informasi nutrisi dapat membantu anak dalam menentukan pilihan makanan yang lebih sehat. Jangan menjual makanan dan minuman dengan warna mencolok. Makanan dan minuman dengan warna yang terlalu cerah mungkin mengandung pewarna dan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan anak.
Sekolah harus memastikan rasa makanan yang dijual di kantin tidak terlalu asin, manis atau asam. Jajanan dengan nilai gizi rendah serta tinggi gula dan garam tidak termasuk dalam syarat makan siang sehat sekolah.
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam proses penjualannya para pelaku usaha untuk sementara dipindahkan ke kantin yang dibangun tepat di dalam objek wisata, juga ada kendala dari pihak swasta maupun dari pihak desa sehingga kami sebagai mahasiswa KKN tidak bisa ikut campur dalam hal tersebut.
Keterbatasan
Saran
Dalam proses penjualannya para pelaku usaha untuk sementara dipindahkan ke kantin yang dibangun tepat di dalam objek wisata, juga ada kendala dari pihak swasta maupun dari pihak desa sehingga kami sebagai mahasiswa KKN tidak bisa ikut campur dalam hal tersebut. pelayan mengenai keluhan pelanggan, kecepatan penyajian makanan dan minuman, serta pelayanan yang diberikan baik dan cepat sehingga kantin di Objek Wisata Telaga Gedang menjadi kantin sehat yang kinerjanya bisa lebih baik lagi dan sesuai dengan harapan. Akan lebih baik jika pihak kantin tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan yang dianggap baik oleh pelanggan, seperti aroma makanan, kelembutan makanan, kerenyahan makanan, kematangan makanan. makanan, rasa makanan, keamanan makanan, kemurnian makanan dan nilai gizi. nilai makanan, ketersediaan makanan dan minuman yang tercantum pada daftar menu, keramahan dan kesopanan pelayanan serta kemampuan pelayan dalam berkomunikasi. Pelanggan kantin hendaknya lebih kritis dalam menilai kualitas produk dan kualitas pelayanan kantin, sehingga kantin dapat beroperasi sesuai harapan pelanggan. https://inspeksisantasi.blogspot.co.id/2012/01/San itasi Perilaku Penjamah Makanan.Html). Diakses 1 Mei 2018.
