Penyusunan dan penyusunan laporan CP ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih. Tn. Beni Hendrawan, Lukmanul Hakim, Ahmad Iswandi Lubis, Karyono, Yusman Effendi dan Sulfiandi Rahman selaku pengawas lapangan Kp dan seluruh karyawan di technical service PT.Adra Gemilang ULP Bengkalis. Rekan-rekan jurusan Teknik Elektronika yang selalu mendorong dan menyemangati penulis untuk menyelesaikan laporan kp ini.
Akhir kata, semoga laporan kp ini dapat membawa banyak manfaat bagi para pembaca dan yang membutuhkan, Amin.
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Visi dan Misi
- Visi
- Misi
- Struktur Organisasi
- Ruang Lingkup PT. Adra Gemilang Pelayanan Teknik ULP Bengkalis
Penetapan resmi tahun 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Energi No. Perusahaan Listrik Indonesia didirikan oleh perusahaan swasta Belanda yaitu oleh pabrik-pabrik untuk kontraktor listrik umum yang dianggap menguntungkan, sehingga muncullah perusahaan listrik swasta Belanda seperti ini. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan listrik swasta ini dikuasai sepenuhnya oleh Jepang dan dikelola sesuai dengan situasi dan kondisi daerah tertentu, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan lain-lain.
Pada masa Agresi Belanda I, perusahaan listrik bentukan keputusan presiden di atas kembali dikuasai oleh pemilik aslinya. Pada tahun 1950, Kantor Listrik dan Gas diubah menjadi listrik dan gas milik pemerintah kolonial Belanda, sedangkan perusahaan listrik swasta dikembalikan ke pemiliknya semula sebagai hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Tanggal 3 Oktober 1953 tentang Nasionalisasi Perusahaan Energi Milik Belanda yaitu pada saat konsesi perusahaan berakhir, beberapa perusahaan listrik swasta diambil alih dan digabung dengan Departemen Energi.
Berubah menjadi Perusahaan Listrik Negara berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Energi No. 67 Tahun 1961 dibentuk Badan Pelaksana Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) yang mengurusi seluruh Perusahaan Listrik dan Gas, dan berada dalam satu badan organisasi.
Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan
Pada hari ini penulis melakukan pengecekan feeder untuk dicek dan difoto setiap jamnya, untuk menjaga komunikasi dengan pihak lain, apakah ada kegagalan pada recloser (RC) yang disebabkan oleh kegagalan jaringan R S T-. hari ini, penulis melaksanakan pekerjaan penggantian MCB (pemutus arus utama) yang rusak di rumah pelanggan. Pada hari ini penulis melakukan pengecekan beban feeder dimana feeder ini dicek setiap satu jam sekali beban pemakaian terdeteksi oleh feeder.
Pada hari ini penulis melakukan trip RC biasa di Penampi dan mengatasi gangguan di JTM akibat binatang buas. Pada hari ini, penulis melakukan pengecekan KWH meter pelanggan yang boros akibat kurangnya pemasangan di rumah. Pada hari ini penulis melakukan kegiatan penggantian kwh meter pelanggan yang rusak dengan dummies, yang kedepannya akan menyukseskan dumi kwh meter ini oleh pihak PLN.
Pada hari ini penulis melakukan penggantian Fuse Link CO (Cut Out) yang rusak akibat gangguan pada JTM. Pada hari ini penulis melakukan perawatan PHBTR trafo yang bertujuan untuk menjaga fungsi trafo dan juga kebersihan kabel R S T. Pada hari ini penulis melakukan pemeriksaan dan pengukuran gardu keluar yang bertujuan untuk arus dan tegangan masing-masing trafo dan juga nilai ground dari trafo tersebut.
Pada hari ini penulis melakukan TM yang lepas dan terlepas dari pin karena tertimpa pohon tumbang akibat cuaca. Pada hari ini penulis membahas contact loss pada kWh meter pelanggan yang mengakibatkan kebisingan pada kabel SR yang kendor dan faktor usia. Pada hari ini penulis melakukan penggantian kabel SR pada KWH meter agar tidak terjadi kerusakan akibat rumah pelanggan membangun ruangan baru.
Pada hari ini penulis melakukan pengecekan beban feeder dimana feeder ini dicek setiap satu jam sekali beban pemakaian terdeteksi oleh feeder. Pada hari ini penulis menerima telepon masuk, baik pelanggan yang datang langsung ke kantor maupun melalui telepon. Pada hari ini penulis membuat Clear Temper yang biasanya digunakan untuk KWH meter bertanda “Check”.
Pada hari ini penulis melakukan pengecekan feeder yang harus dicek setiap jam dan harus difoto. Pada hari ini penulis membuat Clear Temper yang biasanya digunakan untuk KWH meter yang bertuliskan “Check”.
Target yang Diharapkan
Perangkat Keras Yang Digunakan
PT.PLN (Persero) menggunakan KWH meter untuk menghitung/mengukur jumlah pemakaian listrik pelanggan pada saat pelanggan menggunakan listrik. Alasannya karena kualitas bahan dan juga karena proses pengepakan selama pengiriman karena meterannya prabayar. Hal ini sering dijumpai oleh pelanggan, penyebab utamanya adalah karena posisi sangkar meteran prabayar yang sudah bergeser dari posisinya sehingga pada saat ditekan keypad tidak mencapai atau miring sehingga keypad tidak dapat digunakan. Hal ini dikarenakan proses pengemasan dan pendistribusian meter prabayar, yang baru juga terdapat pada kwh prabayar.
Yang dimaksud dengan kwh minus adalah dimana kwh meter sudah habis token/pulsa tetapi meteran masih menyala atau listrik masih menyala. Untuk masalah meteran pulsa prabayar yang boros ada beberapa penyebab antara lain : kebocoran pada instalasi pelanggan, sehingga daya terbuang sia-sia ke ground instalasi, bisa juga disebabkan oleh material dari meteran prabayar itu sendiri , agar meteran pulsa berkedip cepat sehingga merugikan pelanggan meteran prabayar. Masalah meteran prabayar tidak mengisi token karena relai sensor meteran terkunci/terblokir saat meteran kehabisan pulsa sehingga pengisian token atau pulsa baru gagal.
Interferensi pada kWh meter prabayar disebabkan oleh gangguan pasokan tegangan atau arus yang terlalu tinggi pada kWh meter prabayar. Petugas Pelayanan Teknis (YanTek) memeriksa kondisi visual (wiring, penutup kWh meter, segel, tampilan) kWh meter pelanggan, menekan tombol 08 + enter pada kWh meter dan mencatat kode kesalahan yang ditampilkan pada tampilan kWh meter yang muncul . Apabila kode gangguan yang dilaporkan adalah 11, yang berarti gangguan disebabkan oleh gangguan suplai tegangan ke kWh meter atau karena kelebihan arus, maka petugas akan mengkomunikasikan nomor meter pelanggan melalui radio/telepon kepada operator APK.
Pengawas Transaksi Energi mengisi informasi pelanggan sesuai format pada Laporan Gangguan Meter kWh Prabayar, seperti nomor meter, merek meter, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat, kelompok tarif dan daya berdasarkan data dari AP2T. Pengawas energi meneruskan laporan lengkap tentang malfungsi meteran kWh prabayar kepada operator APKT dan melampirkan token pembersihan. Jika status unlock token sudah benar, teknisi layanan teknis (YanTek) dapat kembali ke kantor dan mengembalikan laporan kerusakan meteran kWh prabayar ke operator APKT untuk melengkapi data dan mengarsipkannya.
Jika pelanggan membutuhkan sabotase yang jelas lebih dari 2 kali dalam sehari, dianggap kWh meternya rusak dan segera diproses untuk penggantian kWh meter tersebut. Standard Operating Procedure (SOP) Gangguan Meter Prabayar sangat penting sebagai standarisasi cara yang digunakan petugas untuk mengatasi gangguan. Unzhil Latif Jayyid, (2012) Analisis penggunaan Kwh meter pascabayar dan Kwh meter prabayar satu fasa di PT.PLN (Persero).
Data-Data yang Diperlukan
Dokumen dan File yang Dihasilkan
Kendala-Kendala yang Dihadapi Saat Pelaksanaan Kerja Praktek
Hal-Hal yang Dianggap Perlu
Pengertian KWH Meter
Alat ini menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet yang digunakan kemudian diubah menjadi nilai/angka untuk menentukan besarnya energi listrik yang digunakan oleh konsumen, sehingga dapat diukur besarnya energi listrik. Semakin besar energi listrik yang digunakan konsumen, maka semakin besar induksi medan magnet yang dihasilkan, sehingga nilai angka yang ditampilkan juga semakin besar. Satuan energi yang dihitung alat ini adalah watt atau kwatt, yang umumnya disebut wattmeter/kwattmeter, baik dalam satuan WH (watt jam) maupun dalam KWH (kilowatt jam).
Besaran tagihan listrik dapat dihitung berdasarkan angka yang tertera pada KWH meter dan biasanya pihak PT. PLN menghitung/mengukur energi yang dikonsumsi konsumen setiap bulan (analog/mekanik).
Jenis Kerusakan Meter Prabayar
Hal ini tentu akan merugikan pihak PLN jika tidak dipatuhi, penyebab utamanya adalah kegagalan relai, kabel penghubung ke relai putus, tegangan relai rendah. Hal ini menyebabkan kabel menjadi terkelupas, yang sangat berbahaya menimbulkan percikan api dan kebakaran atau biasa disebut korsleting. Oleh karena itu, pemeriksaan instalasi sangat penting dan pastikan instalasi rumah memiliki Certificate of Sound Operation (SLO) agar tidak terjadi beban berlebih pada kabel yang digunakan dan untuk mencegah korsleting.
SOP Gangguan Meter Prabayar
Jika pelanggan tidak termasuk dalam kategori DLPD prabayar, Energy Transaction Supervisor memproses laporan AP2T untuk menghasilkan tamper token yang jelas. Pekerja layanan teknis (YanTek) memasukkan token tamper clear dan memeriksa status tamper clear token apakah benar atau gagal. Jika status tamper token gagal, Petugas Layanan Teknis (YanTek) memberikan informasi kepada operator APKT dan meneruskannya ke Pengawas Transaksi Energi untuk analisis lebih lanjut tentang alasan gagalnya tamper token, dan kemudian token tamper clear baru diterbitkan.
Kesimpulan
Saran
