• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Permainan sepak bola lompat pada dasarnya adalah memainkan bola dengan kepala terangkat, mengambil dan memenangkan posisi sambil merebut bola dengan lawan. Pada umumnya menendang dengan bagian dalam kaki digunakan untuk melakukan operan tembakan. Menendang dengan bagian dalam kaki biasanya digunakan untuk memberikan umpan atau mengoper bola kepada teman.

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk jarak pendek (shot pass). Menendang bola dengan punggung kaki biasanya digunakan untuk memasukkan bola ke gawang (goal kick). Bagian-bagian kaki yang dapat digunakan untuk menghentikan bola adalah bagian dalam kaki, bagian luar kaki, dan punggung kaki atau punggung kaki.

Menghentikan bola dengan bagian luar kaki biasanya digunakan untuk menghentikan bola yang berputar, bola yang memantul di tanah, dan bola yang berada di udara setinggi paha. Berlari untuk mengambil arah datangnya bola, dengan mata melihat ke arah datangnya bola. b) Menguatkan otot leher, mengencangkan dan menekuk dagu serta menariknya mendekat ke leher. Namun bukan berarti teknik tersebut tidak diperlukan, karena setiap pemain harusnya memiliki kemampuan menggiring bola yang baik.

Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Lapangan Sepakbola  Sumber: (Sudjarwo, & dkk., 2005)
Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Lapangan Sepakbola Sumber: (Sudjarwo, & dkk., 2005)

Definisi Speed (kecepatan) a. Definisi Speed

Dari sudut pandang mekanika, kecepatan dinyatakan sebagai perbandingan antara jarak dan waktu (T. O. Bompa & Haff, 2009). Kecepatan merupakan gabungan dari tiga unsur yaitu waktu reaksi, frekuensi gerak per menit waktu, kecepatan dalam suatu jarak. Kecepatan merupakan salah satu keterampilan biomotorik yang penting untuk melakukan aktivitas olahraga (T. O. Bompa & Haff, 2009).

Sedangkan kecepatan juga dapat diartikan sebagai kemampuan menggerakkan anggota tubuh, tungkai atau lengan atau bagian-bagian statis yang menyatukan tubuh atau bahkan seluruh tubuh dengan kecepatan semaksimal mungkin. Secara umum kecepatan dapat diartikan sebagai sesuatu yang menggerakkan suatu benda untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dalam sepak bola menurut (Sudjarwo, & dkk., 2005), terdapat dua jenis kecepatan yang sangat diperlukan dalam olahraga sepak bola, yaitu kecepatan reaksi dan kecepatan gerak.

Kecepatan reaksi adalah properti yang memungkinkan inisiasi respons kinetik tercepat setelah stimulus diterima, sedangkan kecepatan gerakan adalah kualitas gerakan manusia, yaitu eksekusi tercepat dari gerakan serupa atau berbeda. Kecepatan reaksi juga dapat diartikan sebagai kemampuan organisme dalam merespon suatu rangsangan secepat mungkin untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya. Kecepatan gerak merupakan kemampuan organisme atlet untuk bergerak secepat mungkin dalam satu kali gerakan.

Oleh karena itu dapat dirumuskan bahwa kecepatan adalah jarak dibagi waktu tempuh dan dibandingkan dengan satu meter/detik. Kecepatan merupakan salah satu komponen fisik terpenting dalam olahraga, atau kemampuan berpindah tempat dengan cepat. Kecepatan umum adalah kemampuan melakukan berbagai jenis gerakan (respon motorik) dengan cepat.

Kecepatan spesifik adalah kemampuan untuk melakukan suatu latihan atau keterampilan pada kecepatan tertentu, biasanya sangat tinggi. Menurut (Sukadiyanto, 2005b) kecepatan reaksi tunggal adalah kemampuan seseorang dalam merespon rangsangan yang diketahui arah dan sasarannya dalam waktu tertentu. Sedangkan kecepatan reaksi komposit adalah kemampuan seseorang dalam merespon suatu stimulus yang tidak diketahui arah dan sasarannya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Definisi Agility (kelincahan) a. Definisi kelincahan (agility)

Artinya sebelum dilakukannya suatu gerakan dalam benak seorang atlet sudah terdapat persepsi dan arah yang jelas terhadap rencana motorik yang akan dijalankan sehingga dapat diprediksi kondisi rangsangan sebelum gerakan dilakukan misalnya; Atlet bergerak sesuai arahan pelatih dengan menggunakan peluit. Bagi atlet kelincahan memegang peranan penting dalam mencapai kemampuan kinerja yang baik, seorang atlet sangat perlu memiliki, menjaga dan menjaganya agar kemampuan kelincahan tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemampuan fisik lainnya. Menurut (Kirkendall, D.R., Gruber, J.J., Johnson, R.E., 1987) kelincahan adalah kemampuan mengubah arah dan posisi tubuh atau bagian-bagiannya dengan cepat dan tepat.

Perubahan ini harus dilakukan dengan cepat dan akurat tanpa kehilangan keseimbangan. Dari batasan tersebut muncul tiga hal yang merupakan ciri-ciri kelincahan, yaitu: perubahan arah lari, perubahan posisi tubuh, dan perubahan arah bagian tubuh. Mobilitas bukanlah aspek fisik tunggal, namun terdiri dari beberapa komponen yaitu koordinasi, fleksibilitas, waktu reaksi dan kekuatan.

Sedangkan koordinasi merupakan kemampuan biomotor yang kompleks, merupakan interaksi antara kekuatan, daya tahan, kecepatan dan kelenturan. Kelincahan umum merupakan ketangkasan seseorang dalam berolahraga secara umum dan dalam menghadapi situasi kehidupan di lingkungannya. Kelincahan seseorang akan meningkat pada usia sekitar 12 tahun, ketika dia mulai mengalami pertumbuhan yang pesat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga daya tahan jantung dan daya tahan otot-otot organ tubuh agar tidak mudah timbul rasa lelah pada diri kita.

Kelentukan

Dalam hal ini sangat penting untuk menjaga daya tahan jantung dan daya tahan otot pada organ tubuh kita agar tidak mudah timbul rasa lelah pada diri kita. 2011) Fleksibilitas seseorang akan mempengaruhi tingkat kebebasan sendi untuk bergerak. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelenturan merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan otot dan persendian untuk bergerak semaksimal mungkin. Fleksibilitas dinamis adalah kemampuan untuk menggunakan sendi dan otot secara terus menerus dalam berbagai macam gerak dengan cepat dan tanpa hambatan gerakan.

Sedangkan fleksibilitas statis adalah kemampuan suatu sendi untuk bergerak dalam ruang yang luas, misalnya gerakan terbelah. Hubungan antara kelenturan dan dribbling tidak lepas dari penggunaan otot atau persendian dalam gerakan dribbling. Menggiring bola memerlukan kelenturan dinamis yang senantiasa bergerak melalui berbagai macam gerak dengan cepat dan tanpa hambatan terhadap gerakan.

Koordinasi Mata-kaki

Subarjah, 2013) “koordinasi adalah gabungan gerak dua sendi atau lebih yang saling berkaitan sehingga menghasilkan suatu keterampilan gerak”. Dari perpaduan tersebut maka terbentuklah keterampilan gerak, bagi seorang atlet yang koordinasinya kurang baik, jika melakukan gerakannya dengan kaku dan dengan ketegangan serta tenaga yang berlebihan maka tidak efektif. Pada dasarnya koordinasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu koordinasi umum dan koordinasi khusus (T.O. Bompa & Haff, 2009).Koordinasi umum merupakan kemampuan seluruh tubuh dalam mengatur dan mengatur gerakan secara bersamaan pada saat melakukan suatu gerakan (Richard, 2013).

Secara umum, setiap teknik dalam suatu olahraga merupakan hasil perpaduan antara koordinasi tangan-mata dan gerak kaki. Ciri-ciri orang yang mempunyai koordinasi khusus yang baik dalam menampilkan keterampilan teknisnya dapat serasi, cepat, mudah, sempurna, tepat, fleksibel. Permainan sepak bola yang sebagian besar menggunakan kaki menyimpulkan bahwa koordinasi yang diperlukan dalam bermain sepak bola adalah koordinasi mata dan kaki.

Dalam melakukan teknik menggiring bola, seorang pemain tidak hanya harus fokus pada gerakan kaki saja, namun juga harus melihat keadaan sekitar. Sehingga perlu pembuktian jika pemain yang memiliki koordinasi yang baik mampu menggiring bola dengan baik.

Definisi Keseimbangan

Kajian Hasil Penelitian Terdahulu

Jadi kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dengan keterampilan dribbling bola pada pemain sepak bola UKM Universitas Lampung tahun 2016.

Kerangka berpikir

Pemain yang mempunyai kelenturan yang baik akan mudah melakukan gerakan ketika menggiring bola. Dalam permainan sepak bola koordinasi mata-kaki yang baik sangat diperlukan pada saat menggiring bola, mengoper, atau menerima tendangan. Namun jika tidak memiliki koordinasi yang baik, maka akan sulit melakukan suatu gerakan dan dapat mengakibatkan cedera.

Artinya pemain harus memiliki keseimbangan yang baik saat bermain sepak bola dengan kecepatan, presisi dan stabilitas. Menggiring bola dalam sepak bola tidak berhenti pada satu tempat saja, menggiring bola mengharuskan pemainnya melakukan tekel dan berlari ke arah lawan. Dengan ketangkasan maka pemain akan dapat bergerak dengan mudah, mengubah arah posisi badannya sambil menggiring bola dengan cepat, sehingga dengan mudah menguasai bola, sehingga akan menambah kemampuan menggiring bolanya.

Hipotesis

Gambar

Gambar 2.1 Bentuk dan Ukuran Lapangan Sepakbola  Sumber: (Sudjarwo, & dkk., 2005)
Gambar 2.2. Gerkan menendang bola dengan kaki dalam.
Gambar .2.3. Gerakan menendang dengan kaki luar.
Gambar 2.4. Teknik menendang dengan punggung kaki.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Though far from fully precluding traditional reinforcement learning models [194], the speed at which this spatial knowledge is acquired, along with the flexible manner in which mice

Num ber of visits Visit Date Completed Completed Scheduled Revisit Date Accompanied Interviewer's ID 1 Month Day Day of Week : Month Day Day of Week : 2 Month Day Day of Week :