1 PENERAPAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
TERHADAP PEMANFAATAN APLIKASI UBER SEBAGAI MEDIA TRANSPORTASI ONLINE
Muhammad Faruliansyah1, Dwiza Riana2, Rizal Rachman3
1Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
2Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
3Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penerimaan teknologi aplikasi uber sebagai media transportasi online dengan pendekatan TAM. Dimana penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) aplikasi uber terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi uber. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemanfaatan penggunaan (Perceived Usefulness) aplikasi uber terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi uber. Mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) aplikasi uber terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi uber. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat wilayah Antapani Kidul Bandung ditentukan 100 orang sebagai sampel penelitian. Dari hasil analisis path dapat disimpulkan bahwa: variabel persepsi kemudahaan penggunaan (Perceived Ease Of Use) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using), variabel persepsi kemanfaatan penggunaan (Perceived Usefulness) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using), variabel persepsi kemudahaan penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan persepsi kemanfaatan pengunaan (Perceived Usefulness) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) dengan nilai t hitung 5,371 pada sig. t sebesar 0.000.
Kata Kunci: Technology Acceptance Model, Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Kemanfaatan, Sikap Penggunaan.
Abstract
The purpose of this study to determine the acceptance level of uber application technology as medium online transport with TAM approach. Where this research is to know and explain influence of perception of ease of use (Perceived Ease Of Use) of uber application to attitude of use (Attitude Toward Using) uber application. Knowing and explaining the effect of Perceived Usefulness of uber application on Attitude Toward Using uber application. To know and explain the influence of Perceived Ease of Use and Perceived Usefulness of uber application on Attitude Toward Using uber application. Population in this research is society of region Antapani Kidul Bandung determined 100 people as sample of research. From the result of path analysis, it can be concluded that Perceived Ease of Use variable has a significant positive effect on attitude of use (Attitude Toward Using), Perceived Usefulness variable has positive significant influence on Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use and Perceived Usefulness have a significant positive effect on Attitude Toward Using with t value of 5,371 on sig. T by 0.000.
Keywords: Technology Acceptance Model, Perceived Ease Of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using.
2
1. PENDAHULUAN
Transportasi merupakan suatu jasa yang diberikan guna menolong barang atau orang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lainnya (Ramos & Kambey, 2015).
Penggunaan smartphone dalam mendukung kebutuhan bisnis dan kegiatan sehari-hari masyarakat umum, membuat para pengembang dan pembuat software menciptakan aplikasi yang userfriendly sehingga siapa saja dapat dengan mudah mendownload dan menggunakannya.
Kehadiran jasa transportasi berbasis aplikasi online yang menggunakan internet sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam segala aktifitas secara cepat dan efisien (Kadunci & Sulistyowati, 2016).
Menurut Hendrayudi (Hendrayudi, 2009) Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan- pekerjaan tertentu (khusus).
Sedangkan menurut (Astuti, 2011) Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas. Uber adalah salah satu perusahaan rintisan dan perusahaan jaringan transportasi, yang menciptakan aplikasi bergerak yang menghubungkan penumpang dengan supir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan.
Menurut (Untoro & Indonesia, 2010) Alat transportasi adalah alat/kendaraan yang digunakan sebagai sarana perhubungan untuk mempermudah dan mempercepat manusia dalam mencapai tempat tujuan. Fungsi transportasi yaitu memperpendek waktu tempuh, mengangkat barang dari suatu tempat ke tempat lain dan mempermudah hubungan antar daerah.
Dengan transportasi berbasis online dapat meningkatkan produktivitas, serta menciptakan investasi bisnis dalam masyarakat atau di suatu wilayah.
Metode TAM pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989, TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang proses pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi (Hanggono, S.R.
Handayani, & H. Susilo, 2015). Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut (Agustian & R.
Syafari, 2014)
Menurut (Widyaharsana, 2010) Technology Acceptance Model (TAM) adalah teori yang memberi gambaran (model) bagaimana seorang pemakai atau pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut. Model ini menyarankan apabila pengguna dihadapkan pada teknologi yang baru, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan mereka apakah mereka akan menggunakan teknologi tersebut
dan bagaimana mereka akan
menggunakannya.
TAM telah terbukti menjadi model teoritis berguna dalam membantu untuk memahami dan menjelaskan penerimaan dan penggunaan perilaku terhadap teknologi dalam implementasi sistem informasi. Telah diuji dibanyak penelitian empiris dan alat-alat yang digunakan dengan model telah terbukti kualitas dan menghasilkan hasil statistik yang dapat diandalkan (Chen et al., 2011, p.202) dalam (Ikbal & R.S. Hamid, 2016).
Penelitian ini menggunakan 3 konstruk yang telah dimodifikasi dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu persepsi kemudahaan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), sikap penggunaan (attitude toward using) untuk menguji tentang penerimaan aplikasi UBER yang dinilai oleh masyarakat Antapani Kidul Bandung.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Technology Accaptance Model (TAM) Terhadap Pemanfaatan Aplikasi Uber Sebagai Media Transportasi Online”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, terdapat rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online?
2. Bagaimana pengaruh persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online?
3.
Bagaimana pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online?3
1.3 Maksud dan Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, penelitian ini mempunyai maksud sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online.
3. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan persepsi kemanfaatan (Perceived Usefulness) aplikasi Uber sebagai transportasi online terhadap sikap penggunaan (Attitude Toward Using) aplikasi Uber sebagai transportasi online.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Metode TAM pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989, TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang proses pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi (Hanggono, S.R.
Handayani, & H. Susilo, 2015). Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut (Agustian & R.
Syafari, 2014).
Model TAM menurut (Davis, 1989) di dalam (Agustian & R. Syafari, 2014) sebenernya diadopsi dari model theory of Reasoned Action (TRA) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan suatu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut.
Menurut (Widyaharsana, 2010) Technology Acceptance Model (TAM) adalah teori yang memberi gambaran (model) bagaimana seorang pemakai atau pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut. Model ini menyarankan apabila pengguna dihadapkan pada teknologi yang baru, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan mereka apakah mereka akan menggunakan teknologi tersebut
dan bagaimana mereka akan
menggunakannya.
TAM telah terbukti menjadi model teoritis berguna dalam membantu untuk memahami
dan menjelaskan penerimaan dan penggunaan perilaku terhadap teknologi dalam implementasi sistem informasi. Telah diuji dibanyak penelitian empiris dan alat-alat yang digunakan dengan model telah terbukti kualitas dan menghasilkan hasil statistik yang dapat diandalkan (Chen et al., 2011, p.202) dalam (Ikbal & R.S. Hamid, 2016).
2.1.2. Transportasi Online
Menurut (Untoro & Indonesia, 2010) Alat transportasi adalah alat/kendaraan yang digunakan sebagai sarana perhubungan untuk mempermudah dan mempercepat manusia dalam mencapai tempat tujuan. Fungsi transportasi yaitu memperpendek waktu tempuh, mengangkat barang dari suatu tempat ke tempat lain dan mempermudah hubungan antar daerah. Dengan transportasi berbasis online dapat meningkatkan produktivitas, serta menciptakan investasi bisnis dalam masyarakat atau di suatu wilayah.
2.2 Aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS)
Menurut (Sujarweni, 2015) SPSS merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membantu pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik.
SPSS adalah langkah pertama bagi pengguna untuk mendefinisikan data serta memasukan data-data yang akan diolah (Siswanto, 2015) SPSS menyajikan data dalam bentuk tabel.
Kegiatan pembuatan tabel (tabulasi) pada dasarnya adalah menghitung data-data dan memasukan ke dalam tabel berdasar kategori- kategori tertentu (Santoso, 2007) 3. METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan penulis adalah tahapan penelitian deskriptif Menurut (Swajarna, 2012) penelitian deskriptif adalah sebuah desain penelitian yang menggambarkan fenomena yang di telitinya, menggambarkan besarnya masalah yang di teliti. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti (Mahfud, 2012). Tahapan penelitiannya yaitu :
4
Gambar III.1 Tahapan Penelitian
3.2 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel- variabel dalam penelitian ini.
Selain itu, operasionalisasi variabel dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga penguji hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan dengan benar.
Operasional variabel independen dan variabel intervaning, dan variabel dependen dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Item
Variabel Perceived Ease Of Use adalah suatu tingkatan dimana seseorang memperca yai bahwa pengguna an sistem tertentu dapat menguran gi usaha seseorang dalam mengerjak an
Mempelajari aplikasi uber mudah
1. Tingkat mempelajari aplikasi uber mudah 2. Tingkat
menggunakan aplikasi uber mudah 3. Tingkat interaksi
dengan jelas dan terpahami 4. Tingkat mudah
beradaptasi 5. Tingkat
keseluruhan mudah digunakan Menggunak
an aplikasi uber mudah Interaksi dapat dengan jelas dan terpahami Mudah beradaptasi Keseluruhan mudah digunakan
sesuatu.
Aditya et al,. (2015) Variabel Perceived Usefulnes s adalah suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengguna suatu sistem tertentu akan meningkat kan prestasi kerja orang tersebut.
Aditya et al., (2015)
Peningkatan Performa kinerja
1. Tingkat peningkatan performa kinerja 2. Tingkat
peningkatan efektivitas kinerja 3. Tingkat proses
kinerja Peningkatan
efektivitas kinerja Menyederha nakan proses kinerja
Variabel Attitude Toward Using adalah sikap menyukai atau tidak menyukai terhadap pengguna an dalam suatu produk.
Aditya et al., (2015)
Kenyamana n
berinteraksi
1. Tingkat kenyamanan berinteraksi 2. Tingkat senang
menggunakan 3. Tingkat
menikmati penggunaan 4. Tingkat tidak membosankan
Senang menggun akan Menikmati pengguna an Tidak membosa nkan
3.3 Hipotesis Hipotesis 1
H0 : Perceived Ease Of Use (PEOU) tidak berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Ha : Perceived Ease Of Use (PEOU) berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Hipotesis 2
H0 : Perceived Usefulness (PU). tidak berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Ha : Perceived Usefulness (PU).
berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Hipotesis 3
H0 : Perceived Ease Of Use (PEOU) dan Perceived Usefulness (PU) tidak berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Ha : Perceived Ease Of Use (PEOU) dan Perceived Usefulness (PU)
5
berpengaruh signifikan terhadap Attitude Toward Using (ATT).
Populasi dan Sampel:
Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Antapani Kidul Bandung berjumlah 10.281 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling, dengan teknik purposive sampling dimaksudkan bahwa besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai subjek penelitian tidak diketahui sedangkan yang dimaksud dengan metode purposive sampling adalah pengambilan sampel yang terbatas pada jenis barang tertentu dan dapat memberikan informasi yang diinginkan karena sampel tersebut merupakan satu-satunya yang memiliki atau memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Imasari & Nursalin, 2011).
Dalam penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan keterbatasan waktu yang tersedia. Untuk itu sampel dari peneliti harus betul-betul representasi (mewakili). Maka dari itu, dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
n= N 1+(N x e2) Sumber: (Sujarweni, 2015) Dimana:
n = Ukuran sampel N = Populasi
e = Persentasi kelonggaran ketidakterkaitan karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih diinginkan.
Dengan demikian, dapat dihitung ukuran sampel sebagai berikut:
n= 10.281 1+ (10.281 x 0,01) n= 10.281
103.81 n= 99,03
Dari perhitungan tersebut dapat ditemukan jumlah sampel minimal sebesar 99,03 atau dibulatkan menjadi 99. Sementara itu peneliti mengambil sampel sebesar 100 untuk dijadikan responden.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Analisis Pengaruh Perceived Ease Of Use Terhadap Attitude Toward Using Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa persepsi kemanfaatan (perceived ease of use) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan (attitude toward using) dengan tingkat hubungan 0,3322 = 0,110 atau 11,0%.
Dan setelah pengujian hipotesis dinyatakan signifikan sehingga kesimpulannya adalah semakin baik persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) maka dapat meningkatkan sikap penggunaan (attitude toward using).
b. Analisis Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Attitude Toward Using
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa persepsi kemanfatan (perceived usefulness) berpengaruh signifikan positif terhadap sikap penggunaan (attitude toward using) dengan tingkat hubungan 0,2102 = 0,044 atau 4,41%.
Dan setelah pengujian hipotesis dinyatakan signifikan sehingga kesimpulannya adalah semakin baik persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) maka akan meningkatkan penggunaan (attitude toward using).
c. Analisis Pengaruh Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefulness Terhadap Attitude Toward Using
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) berpengaruh signifkan positif terhadap sikap penggunaan (attitude toward using) dengan tingkat hubungan R2square = 0,208 atau 20%. Dan setelah pengujian hipotesis dinyatakan signifikan sehingga kesimpulannya adalah semakin baik persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan (perceived ease of use) maka akan meningkatkan penggunaan (attitude toward using).
Tabel IV.34. Hasil Pengaruh Tidak Langsung
Sumber: Olah Data Penulis dengan SPSS
6
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Hasil pengujian atas model yang diajukan menunjukan hasil yang baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Masyarakat Antapani Kidul Bandung, mengenai pengujian Model TAM Pemanfaatan Aplikasi Uber Sebagai Media Transportasi Online, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Perceived Ease Of Use mempengaruhi Variabel Attitude Toward Using, dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat hubungan 0,3322 = 0,110 atau 11,0%.
2. Variabel Perceived Usefulness mempengaruhi Variabel Attitude Toward Using dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat hubungan 0,2102 = 0,044 atau 4,4%.
3. Variabel Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefulness mempengaruhi Variabel Attitude Toward Using dikarenakan nilainya sama baik dan mempunyai hubungan yang positif dengan tingkat hubungan R2square = 0,208 atau 20%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran- saran yang peneliti ajukan sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat yang ingin memakai jasa transportasi disarankan untuk memanfaatkan teknologi aplikasi uber (Transportasi Online) yang sudah terbukti dengan menggunakan sampel dari Masyarakat Antapani Kidul Bandung dengan menggunakan aplikasi uber, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan jasa transportasi.
2. Peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini dengan meneliti lebih lanjut kesimpulan yang dihasilkan, penelitian ini menggunakan sampel responden Masyarakat Antapani Kidul Bandung Bandung saja, peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menggunakan metode lain dan mengambil sampel responden dari Masyarakat yg lebih luas lagi di kota Bandung dengan jumlah populasi yang lebih beragam.
Daftar Pustaka
Agustian, W., & R. Syafari. (2014, November).
Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Mengindentifikasi Pemanfaatan Internet Usaha Kecil dan Menengah Sumatera Selatan.
Seminar Nasional Teknologi Informasi
& Komunikasi Terapan 2014 (SEMANTIK 2014), 1-6.
Astuti, P. D. (2011). Sistem Informasi Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari. III(4).
Hanggono, A. A., S.R. Handayani, & H. Susilo.
(2015, September). Analisis Atas Praktek TAM (Technology Acceptance Model) Dalam Mendukung Bisnis Online Dengan Memanfaatkan Media Sosial Instagram. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 26(1), 1-9.
Hendrayudi. (2009). VB 2008 Untuk Berbagi Keperluan Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ikbal, M., & R.S. Hamid. (2016, Februari).
Smartphone Use of Effectiveness in Supporting Young Entrepreneurs Business Activity in the Palopo Using Technology Acceptance Model (TAM).
Information Management and Business Review, 8(1), 1-9.
Imasari, K., & Nursalin, K. K. (2011, Desember). Pengaruh Costumer Relationship Management Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT BCA Tbk. Fokus Ekonomi (FE), 183-192.
Kadunci, R., & Sulistyowati. (2016, Oktober).
Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Mahasiswa/i Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta. 13(2).
Mahfud, M. (2012). Prosiding Kongres Pancasila IV - Strategi Pelembagaan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Menegakan Konstitusional Indonesia.
Yogyakarta: PSP UGM.
7
Ramos, S., & Kambey, F. J. (2015, November). Pembuatan Sistem Informasi Transportasi Umum di Kota Surakarta dengan Framework Sencha Touch. 4.
Santoso, S. (2007). Student Guide Series SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Siswanto, V. A. (2015). Belajar Sendiri SPSS 22. Yogyakarta: ANDI.
Sujarweni, V. (2015). SPSS Untuk Penelitian.
Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru Press.
Swajarna, I. K. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Untoro, J., & Indonesia, T. G. (2010). Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1. Jakarta:
Tim Redaksi Wahyumedia.
Widyaharsana, J. I. (2010). Mobile Marketing Sebagai Media Pemasaran. Jakarta.